Oleh Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari Hafizhahullah
Sungguh mengejutkan tulisan Firanda akhir- akhir ini yang terkesan membabi-buta dan serampangan, lebih terkhusus lagi dalam menjatuhkan dan cercaan terhadap manhaj salah seorang ulama ahlus sunnah yang masyhur, Al-Allamah Rabi’ Bin Hadi Al-Madkhali Hafizhahullah Ta’ala, bahwa Beliau memiliki manhaj yang“mutasyaddid”, dan bermanhaj khawarij, dan menuduh salafiyin dengan tuduhan jama’ah tahdzir,dan yang lainnya, sebagaimana yang akan kita terangkan dalam tulisan ini insya Allah.
Namun dari sisi lain, jika kita melihat kondisi Firanda yang sejak sebelumnya telah melakukan pembelaan gigih terhadap Hizbiyah Ihya At-Turats dengan berbagai macam dalih, hal ini merupakan hal yang lumrah, yang biasa dilakukan oleh musuh-musuh dakwah salafiyah yang menuduh bahwa Syaikh Rabi’ Hafizhahullah memiliki manhaj yang berbeda dengan manhaj para ulama ahlussunnah, sebagaimana halnya Al-Allamah Muhammad Aman Al-Jami rahimahullah yang dituduh oleh Hizbiyun bahwa Beliau memiliki manhaj yang berbeda dengan manhaj para ulama ahlussunnah, sehingga bermunculan gelar- gelar buruk yang disematkan kepada dua alim ini dengan sebutan “Al-Jamiyah”, artinya pengikut Muhammad Aman Al-Jami rahimahullah, atau sebutan “Al-Madkhaliyah:, yang artinya pengikut Rabi’ Al-Madkhali Hafizhahullah, seperti halnya gelar sebagian mereka terhadap ahlussunnah dengan sebutan “Wahabi”.
Al-Allamah Saleh Al-Fauzan Hafizhahullah ditanya tentang kedua ulama: Syaikh Muhammad Aman Al-Jami, dan Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, maka Beliau menjawab:
فأجاب بقوله: ((دعونا من الأفراد والقيل والقال ، المشايخ إن شاء الله فيهم خير ، وفيهم بركة للدعوة السلفية ، وتعليم الناس ، فلو ما أرضو بعض الناس فالرسول ما أرضى كل الناس ، هناك ساخطين على الرسول صلى الله عليه وسلم ، مسألة النفسانيات والأهواء هذه لا اعتبار بها ، المشايخ نحسن بهم الظن ، وما علمنا عليهم إلا الخير إن شاء الله ، وندعو لهم بالتوفيق.
“Tinggalkan penyebutan orang-perorang dan penukilan yang tidak jelas, para masyayikh insya Allah pada mereka ada kebaikan, pada mereka terdapat berkah dakwah salafiyah, dan memberi ilmu kepada manusia, meskipun tidak menyenangkan sebagian manusia. Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, tidak membuat semua orang senang kepadanya, di sana ada orang-orang yang membenci Rasul shallallohu ‘alaihi wasallam, adapun permasalahan perasaan dan hawa nafsu, maka ini tidak teranggap.Para masyayikh… kita berbaik sangka kepada mereka, kami tidak mengetahui pada mereka kecuali kebaikan insya Allah, dan kami mendoakan taufik kepada mereka.”
(http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=124706)
Betapa jauhnya perbedaan antara penjelasan Al-Allamah Saleh Al-Fauzan Hafizhahullah dengan penjelasan “Syaikh sesat” Firanda yang durjana.
Al-Allamah Al-Fauzan mengatakan:
“para masyayikh insya Allah pada mereka ada kebaikan”
Syaikh Firanda -Hadahullah- berkata:
“manhajnya berbeda dengan manhaj ulama kibar”
Syaikh Saleh Al-Fauzan berkata:
“pada mereka terdapat berkah dakwah salafiyah”
Syaikh Firanda berkata:
“Barangsiapa yang mau jujur dalam mengamati sepak terjang Syaikh Rabi’ Al-Madkhali, maka ia akan mendapati bahwa manhaj Beliau –khususnya dalam masalah tahdzir dan tabdi’- sangatlah jauh berbeda dengan manhaj tiga imam dakwahsalafiyah zaman ini, yaitu Syaikh Bin Baaz, Syaikh Al-Albani, dan Syaikh Al-Utsaimin rahimahumullah, ini adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri…”
Saya berkata: iya, ini adalah kesimpulan sesat Firanda yang tidak bisa dipungkiri…
Syaikh Al-Fauzan berkata, bahwa Beliau memberi ilmu kepada manusia.
Syaikh Firanda berkata:
“Manhaj Syaikh Rabi’ Al-Madkhali yang mutasyaddid (keras)”.
Syaikh Al-Fauzan berkata:
“…meskipun tidak menyenangkan sebagian manusia. Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, tidak membuat semua orang senang kepadanya, di sana ada orang- orang yang membenci Rasul n, adapun permasalahan perasaan dan hawa nafsu, maka ini tidak teranggap…”
Firanda termasuk yang tidak senang kepada beliau, suka mengikuti perasaan dan hawa nafsunya, Allahul musta’aan.
Syaikh Al-Fauzan berkata:
“….Para masyayikh kita berbaik sangka kepada mereka, kami tidak mengetahui pada mereka kecuali kebaikan insya Allah, dan kami mendoakan taufik kepada mereka.”
Syaikh Firanda mengatakan “Ternyata Syaikh Rabi’ juga menyelisihi manhaj para ulama kibar ahlussunnah abad ini…” dan berkata “….tentunya ini berarti Syaikh Rabi’ menyelisihi manhaj salaf dan kesepakatan mereka….”
Para pembaca yang budiman, kira-kira diantara dua pendapat ini, manakah yang kuat? pendapat Al-Allamah Saleh Al-Fauzan Hafizhahullah yang tidak diragukan keilmuannya dan kesalafiya-annya, yang tidak mengeritik sama sekali tentang manhaj Syaikh Rabi’ Al-Madkhali Hafizhahullah, yang kalau seandainya syaikh Rabi’ memiliki penyimpangan dalam manhaj salafi, termasuk dalam hal mentahdzir dan mentabdi’, tentu sudah beliau terangkan kepada umat, sebab tidak menjelaskan sesuatu dimasa dibutuhkannya penjelasan tersebut merupakan hal yang tidak diperbolehkan.
Ataukah pendapat Al-Muta’aalim Firanda yang durjana yang melecehkan dan merendahkan kedudukan Syaikh Rabi’ Hafizhahullah, yang membangun pernyataannya diatas kesimpulan perasaan dan hawa nafsunya?
Menurut saya, pendapat syaikh Saleh Al-Fauzan Hafizhahullah tentu lebih rajih dan lebih kuat, karena yang dapat menilai seseorang yang memiliki sebuah keutamaan, hanyalah orang yang memiliki keutamaan pula.
Al-Allamah Abdurrahman Muhyiddin Hafizhahullah tatkala Beliau ditanya tentang: adakah kelompok yang disebut Al-Jamiyah dan Al-Madakhilah?, Beliau menjawab:
أولا لا توجد فرقة تسمى جامية ولا توجد فرقة تسمى مدخلية ولا يوجد حزب يسمى جامي أو مدخلي وإنما هذه كلمة من الشيطان رددها وسمعها بعض الشباب ورددوها معه , جاؤوا للشيخ محمد أمان الجامي وهو شيخنا درسنا في الجامعة الإسلامية وعرفناه من خيرة العلماء. الشيخ محمد أمان الجامي شيخنا من خيرة المشايخ من أفاضل العلماء مشايخ أهل السنة والشيخ ربيع بن هادي كذلك من مشايخنا وإخواننا وهو حي يرزق في المدينة (ثم قال في مكة) أخلاق عالية وعلم جيد يزوره الطلاب وهما من خيار العلماء ولكن الشيطان يتكلم على ألسنة بعض الناس حتى ينفروهم عن السنة وينفروهم عن الحق وينفروهم عن منهج السلف , هذا خظأ , لا تسمعوا لهذا الكلام . من قال فيه فرقة جامية مدخلية نقول: لا ما هو صحيح, ليس بصحيح وإنما فيه علماء يفهمون السلف . حسد هذا حسد يقولون به من الشيطان , جاء الشيطان في قلوبهم حسدوا , الشيخ ربيع الناس يستفيد منه والشيخ محمد أمان, الناس يستفيد منه فأرادوا أن يصدوا . الشيطان يتكلم أو لا يتكلم؟ سمعتم كلامه؟ قال في غزوة أحد: ألا إن محمدا قد مات , من تكلم بهذا الكلام ؟ والله الشيطان , الآن قالوا : الجامية المدخلية فرقة ضالة , ما فيه لا جامية ولا مداخلة , وإنما محمد أمان الجامي والشيخ ربيع بن هادي المدخلي علماء فضلاء طيبين يستفاد منه .
هذه النبزة والاسم أول من نطق به شيطان ثم الإخوان المسلمون لينفروا الناس من السنة لأن الشيخ ربيع تكلم ,قال: الإخوان المسلمون عندهم أخطاء , سيد قطب عنده أخطاء ينبغي للناس أن ينتبهوا ¸سيد قطب ما هو ماش على السنة عنده أخطاء , فقالوا: هؤلاء مداخلة جامية ضلال ,ينفر الناس , هذا خطأ. كلنا راد ومردود عليه إلا صاحب القبر كما قال مالك, قل هاتوا برهانكم إن كنتم صادقين . فهذه الكلمة أول من نطق بها الشيطان ثم نطق بها الإخوان المسلمون وغيرهم من السروريين والصوفيين ختى ينفروا الناس من السنة ))
“Pertama: tidak ditemukan ada satu kelompok yang disebut Jamiyah, dan tidak ditemukan kelompok yang disebut Madkhaliyah, dan tidak ada satu hizbiyah yang disebut Jami atau Madkhali. Namun ini merupakan kalimat yang berasal dari setan yang ia dendangkan lalu didengarkan oleh sebagian pemuda yang bersama setan, yang mereka tujukan kepada Syaikh Muhammad Aman Al-Jami, dan Beliau adalah Syaikh kami, Beliau mengajari kami di Jami’ah Islamiyah, dan kami mengenalnya termasuk ulama terbaik. Syaikh Muhammad Aman Al-Jami adalah syaikh kami, termasuk masayikh terbaik, termasuk ulama yang mulia, masyayikh ahlussunnah. Syaikh Rabi’ bin Hadi demikian pula, termasuk diantara syaikh kami dan saudara kami, dan Beliau masih hidup dalam keadaan mendapat rezki di Madinah (lalu Beliau mengatakan: di Makkah), memiliki akhlak yang mulia dan ilmu yang bagus, para penuntut ilmu sering mengunjungi Beliau. Keduanya termasuk ulama terbaik, namun setan berbicara melalui lisan sebagian manusia hingga membuat mereka lari dari sunnah dan membuat mereka lari dari kebenaran, dan membuat mereka lari dari manhaj salaf. Ini merupakan kesalahan, jangan kalian mendengar ucapan ini, siapa yang mengatakan : ada kelompok Jamiyah Madkhaliyah, maka kita mengatakan: tidak, ini tidak benar, namun yang ada adalah ulama yang berpaham dengan pemahaman salaf. Ini hasad, hasad yang mereka ucapkan dari setan, setan mendatangi hati-hati mereka yang menyebabkan mereka hasad. Syaikh Rabi’ banyak diambil faedahnya oleh manusia, demikian pula Syaikh Muhammad Aman, manusia mengambil faedah darinya, lalu mereka ini ingin memalingkan manusia darinya. Setan berbicara atau tidak?, kalian telah mendengar ucapannya?, setan berkata dalam perang uhud: ketahuilah, sesungguhnya Muhammad telah mati”, siapa yang mengucapkan perkataan ini? Demi Allah… setan. Sekarang mereka berkata: Al-Jamiyah Al-Madkhaliyah adalah kelompok sesat. Tidak ada sama sekali baik Jamiyah ataupun Madkhaliyah. Namun yang ada adalah Muhammad Aman Al-Jami dan Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali adalah ulama yang memiliki keutamaan, yang baik, dan diambil faedah darinya.
Gelar dan penamaan buruk ini, yang pertama kali mengucapkannya adalah setan, kemudian ikhwanul muslimin. Untuk membuat manusia meninggalkan sunnah, sebab Syaikh Rabi’ berbicara, Beliau berkata: Ikhwanul muslimin memiliki penyimpangan-penyimpangan, Sayyid Quthub memiliki penyimpangan- penyimpangan, seharusnya manusia berhati-hati. Sayyid Quthub tidak berjalan diatas sunnah, ia memiliki penyimpangan. Maka mereka berkata: mereka ini Madkhaliyah Jamiyah orang-orang sesat, agar manusia meninggalkannya, ini merupakan kesalahan. Setiap kita bisa menolak dan tertolak ucapannya kecuali penghuni kuburan ini (yaitu Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, pen-) sebagaimana yang dikatakan Imam Malik, datangkanlah bukti jika kalian orang-orang yang jujur. Kalimat ini yang pertama kali mengucapkannya adalah setan, lalu diucapkan oleh Ikhwanul muslimin dan yang selainnya dari kalangan sururiyin, kaum shufi, agar manusia meninggalkan sunnah.”
(Transkrip dari rekaman ceramah beliau dari youtube yang berjudul :هل يوجد فرقة جامية مدخلية)
Perhatikanlah bagaimana ulama berbicara dan memberi penilaian kepada seorang Alim salafi, lalu bandingkan dengan ucapan da’i khalafi Firanda, maka kalian akan melihat perbandingan yang sangat jauh, sejauh timur dengan barat.
Syaikh Abdurrahman Muhyiddin mengatakan tentang Syaikh Rabi’:
“…memiliki akhlak yang mulia dan ilmu yang bagus….”
Namun Firanda mengatakan “manhajnya mutasyaddid”..
Syaikh mengatakan tentang Muhammad Al-Jami dan Rabi’ Al-Madkhali:
“…. Keduanya termasuk ulama terbaik…”
Namun Firanda mengatakan: “…Ternyata Syaikh Rabi’ juga menyelisihi manhaj para ulama kibar ahlussunnah abad ini…”
Syaikh Abdurrahman Muhyiddin berkata:
“..Syaikh Rabi’ banyak diambil faedahnya oleh manusia, demikian pula Syaikh Muhammad Aman, manusia mengambil faedah darinya, lalu mereka ini ingin memalingkan manusia darinya. Setan berbicara atau tidak?, kalian telah mendengar ucapannya?, setan berkata dalam perang uhud: ketahuilah, sesungguhnya Muhammad telah mati”, siapa yang mengucapkan perkataan ini? Demi Allah… setan…..”
Namun Firanda mengatakan:
“….tentunya ini berarti Syaikh Rabi’ menyelisihi manhaj salaf dan kesepakatan mereka….”
Lalu, siapakah yang lebih berhak diambil ucapannya, Al-Allamah Abdurrahman Muhyiddin Hafizhahullah yang memberi penilaian dengan keilmuan dan keutamaan yang Beliau miliki, atau Firanda, seorang murid durjana yang telah menyelisihi ulama ahlus sunnah, dan mengikuti langkah-langkah setan?
Al-Allamah Abdul Aziz Ar-Rajihi Hafizhahullah ditanya tentang Syaikh Rabi’ Al-Madkhali Hafizahullah, apakah kitab-kitab Beliau dan juga kaset-kasetnya boleh didengarkan?, maka Beliau menjawab:
فقال: “نعم، لا بأس بها، كتبه وأشرطته ما رأينا فيها ما ينتقد، ما انتقدت فيها شيئاً، أشرطته جيّدة، وكتبه جيدة ومفيدة“
“Iya , tidak mengapa. Kitab-kitabnya, Kaset-kasetnya, kami tidak melihat ada sesuatu yang perlu dikritik, saya tidak mengeritik sesuatupun padanya, kaset-kasetnya bagus, kitab-kitabnya juga bagus dan memberi faedah.”
Beliau juga ditanya:
“Ada sebagian orang menuduh orang yang berpegang kepada manhaj salafi bahwa dia kelompok Jami, dan mentahdzir Syaikh Rabi’, Syaikh Najmi, dan Syaikh Zaid bin Muhammad Hadi Al Madkhali, dan yang lainnya dari para ulama?”
Maka beliau menjawab:
فأجاب بقوله:” الألقاب لا تغيّر، النبز بالألقاب لا يصلح، المهم ثقل الشخص، المشايخ نعرف أن معتقدهم سليم، ومن أهل السنة والجماعة، الشيخ ربيع والشيخ أحمد والشيخ زيد لا غبار عليهم”.
“Gela-gelar itu tidak boleh dirubah, menyebut gelar buruk tidak diperbolehkan, yang terpenting adalah bobot seseorang, para masyayikh kami mengenal bahwa keyakinan mereka benar, dan termasuk ahlussunnah wal-jama’ah, Syaikh Rabi’, Syaikh Ahmad, dan Syaikh Zaid, tidak diragukan atas mereka.”
(http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=124706)
Subhanallah!, sungguh sangat jauh berbeda antara penilaian seorang alim yang menilai dengan insaf, dengan seorang da’i yang menuruti perasaan dan hawa nafsunya. Lihatlah, Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi yang berkata tentang kaset-kaset dan kitab-kitab Syaikh Rabi’:
“Iya, tidak mengapa. Kitab-kitabnya, Kaset-kasetnya, kami tidak melihat ada sesuatu yang perlu dikritik, saya tidak mengeritik sesuatupun padanya, kaset-kasetnya bagus, kitab- kitabnya juga bagus dan memberi faedah.”
Lalu bandingkan dengan ucapan Da’i Khalafi Firanda yang mencela manhaj Syaikh Rabi’ dan menuduhnya menyelesihi manhaj para ulama kibar???.
lalu anda wahai Firanda, ulama siapa yang bersama anda dan yang sependapat dengan anda dalam memberi penilaian kepada Syaikh Rabi’ bahwa:
– Manhajnya mutasyaddid dalam hal tahdzir mentahdzir dan tabdi’ mentabdi’
– Manhaj Beliau dalam tahdzir dan tabdi’ menyelisihi manhaj tiga imam dakwah salafiyah
– Bermanhaj khawarij
Sammuu lanaa rijaalakum, agar kita mengetahui siapa ulama kibar yang sejalan dengan anda dalam memberi kesimpulan tentang manhaj Syaikh Rabi’ Hafizhahullah. Hal ini bukan berarti bahwa kami mendudukkan perkataan Syaikh Rabi’ seperti wahyu yang turun dari langit, seperti yang diucapkan Firanda yang gemar berdusta, namun karena kami melihat, dan itulah yang dilihat oleh para ulama kibar, bahwa Syaikh Rabi’ dalam membantah ahli bid’ah selalu menyertakan bantahannya dengan hujjah dan dalil, dan itu sangat nampak sekali bagi yang menelaah kitab-kitab dan kaset-kaset Beliau.
Sengaja saya menukil tiga perkataan para ulama diatas, meskipun rekomendasi para ulama terhadap Syaikh Rabi’ sangat banyak sekali, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, yang termasuk pula diantaranya tiga imam dakwah salafiyah dijaman ini, Syaikh Bin Baaz, Syaikh Al-Albani, dan Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahumullah. Namun tujuan saya menukil fatwa ulama yang masih hidup, untuk menunjukkan bahwa tidak ada perubahan pada manhaj Syaikh Rabi’ setelah wafatnya tiga imam dakwah tersebut, dan para ulama senantiasa ridha kepada Beliau, baik aqidahnya, demikian pula manhajnya, termasuk dalam hal mentahdzir dan mentabdi’.
(Bersambung InsyaAllah)
Ditulis oleh :
Abu Muawiyah Askari bin Jamal
Sumber: http://www.salafybpp.com/index.php/manhaj-salaf/180-ulama-menyelisihi-firanda
Baca artikel terkait:
Syaikh Shalih Fauzan Berbicara Tentang Siapakah Syaikh Rabi’?
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.4
Benarkah Salafiyun Mutasyaddid??! (Bantahan Atas Tudingan si Pendusta Hizby Firanda)
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.3
Hadiah Manhaj Teruntuk Aktivis Yang Alergi (& Penggembos) Manhaj (2)
Merontokkan Syubhat Hizbiyyun-Mumayyi’un
Hadiah Manhaj Teruntuk Aktivis Yang Alergi (& Penggembos) Manhaj
Al-Halabi Tempo Dulu Membantah Perbuatan Situsnya Sendiri (2)
Dukungan Asy Syaikh Al Luhaidan Mendustakan Klaim Si Hizbi Khabits Firanda
Kiprah Rabi’ bin Hadi pada tahun 1379 H
Al-Halabi Tempo Dulu Membantah Perbuatan Situsnya Sendiri (1)
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.2
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.1
Download: Memperingatkan Kesalahan, Upaya Membentengi Umat
Sikap Ahlussunnah Terhadap Kesalahan yang Tersebarluas
Kokoh dan Teguh di atas as-Salafiyyah
Metode Tahdzir dan Kitab-kitab Rudud (Bantahan) merupakan Penjagaan Terhadap Manhaj
Pentingnya Bantahan terhadap Penyelisih/Penentang (Mukhalif)
Hadiah Berharga Untuk Salafiyyin : Tahdzir terhadap Ihya’ ut Turats
Dari Daurah Slipi : Sikap Terhadap Ihya’ ut Turats (IT)
Syaikh Rabi : Peringatan dari Dua Syubhat Bejat
Parodi Rodja 13: Menjawab Tantangan Halabiyyun (Dokter dan Guru Besar Beladiri)
Parodi Rodja Bag.12: Hubungan Syaikh Rodja Dengan Syi’ah dan Ahlul Bid’ah
Parodi Rodja Bag.11: Syaikh Rodja Dijebloskan Ke Penjara Saudi?!!
Parodi Rodja Bag.10: Beking Dakwah Halabiyun Firanda Adalah Pendusta Besar
Parodi Rodja (Bagian 9): Syaikh Rodja Memperbaharui Baiatnya Kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin
(AADe NoR) Ada Apa Dengar & Nonton Rodja?! (updated 25-06-2013)
Parodi Rodja (Bagian 7): Ada Apa Dengan Rodja TV?
Asy Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali Menjawab Fitnah dan Tuduhan Halabiyyun
Parodi Rodja (Bagian 6): Caldok Firanda (Dedengkot Halabiyun Rodja) Lindungi ‘Ar’ur yang Sesat
Dzulqarnain Bilang Yazid Jawwas Itu Salafy
Download Kupas Tuntas Fitnah Sururiyyah Hajuriyyah
Disyari’atkannya Mengulang-ulang Tahdzir Terhadap Ahlul Bid’ah
Parodi Rodja (Bagian 5): Situs Tukpencarialhaq di Tahdzir Syaikh Shalih As Suhaimy!
Keutamaan Membantah Kesalahan dan Haruskah Menasehati Dahulu Sebelum Membantah
Parodi Rodja (Bagian 4): Loker Team Keroyokan
Parodi Rodja (Bagian 3): Wallahi Kamu Adalah Pendusta Licik Wahai Firanda!!!
Hukum Gambar Sebagai Alat Bukti
Parodi Rodja (Bagian 2) Al Lajnah Ad Daimah Tidak Mencabut Bantahannya Terhadap Al Halaby
Parodi Rodja Go.Liat Cs Geli.At
Menjadi Murid Ulama Bukan Ukuran
Sandiwara Telah Usai, Al Albani Tidak Punya Murid di Yordania!!!
Mereka Lebih Berbahaya daripada Ahlu Bid’ah Itu Sendiri!!
Membantah Syubhat: Tahdzir Adalah Hak Para Ulama’ Saja [Bag. 2]
Penyimpangan Al Halaby, Yazid Jawas, dan Rodja
Katakan Kepada Mereka: Inilah Manhaj Kami!!!
Membantah Syubhat: Tahdzir Adalah Hak Para Ulama’ Saja [Bag. 1]
Jejaring Salafy Goncang Menggoncang Salafy
Benarkah Membantah Kesalahan Akan Memecah Belah Persatuan?
Bimbingan Ulama Dikala Fitnah Melanda
Keteladanan Asy Syaikh Rabi’ Dalam Sikap Rujuk Kepada Kebenaran
Kisah Teladan Asy Syaikh An Najmi Bersama Aidh Al Qarni
Jika Ada Ustadz Salafy Mulai ‘Menyimpang’…
Masalah Ihya’ At Turats Belum Selesai!!!
Jam’iyyah Hizbiyyah DiSalafykan
Bantahan Atas Syubhat: Sururiyyah, Ihya’ Ut Turots Tidak Ditanya di Alam Kubur!
Jawaban Yang Kokoh Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali Seputar Jum’iyyah dan Muassasah
Peringatan Asy-Syaikh ‘Ubaid dari Jama’ah sesat Ihya’ut Turats
Ssst.. “Jangan Dikritik Dulu Nanti Dananya Tidak Keluar!”
Untukmu Yang Menganggap Ringan Rekomendasi Ali Syubbana Terhadap Yusuf Qardhaawi
Tahdzir Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Bantahan Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Fatwa Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri Tentang Radio Rodja
Sikap Ulama’ Kuwait Terhadap Jum’iyyah Ihya’ Ut Turots
Kronologi Rencana Pertemuan Bersama Para Masayikh
Oleh-oleh Dari Perjalanan ke Yaman dan Saudi Arabia
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 3
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 2
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 1
Membantah Ahlul Bid’ah, Sebab Perpecahan?
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.2)
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.1)
Wajibnya Meluruskan Kesalahan dan Kekeliruan
Catatan Kecil Untuk Seorang Calon Doktor
Markaz Al Albani Bangkroet (bag.2)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:3)
Markaz Al Albani Bangkroet (Bag.1)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:2)
Mendudukkan Rekomendasi Para Ulama
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:1)
Software: Bantahan Khusus untuk Muhammad Hassan Al-Mishri dan Abu Ishaq Al-Huwaini
Final… Mubtadi’ !!! Itulah kesimpulan Syaikh Rabi’ atas Ali Hasan
Risalah ‘Amman, disanjung Ali Hasan tapi difatwa sesat oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizahullah
Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Rahimahullah Berbicara Tentang Ali Hasan Al Halabi
Lajnah Daimah Telah Bicara Ali Hasan sejak 10 tahun lalu !
Fatwa Syaikh Muhammad Umar Bazmul: Waspadalah dari penyimpangan manhaj Ali Hasan Al-Halabi cs
Penjagaan Salafy Dari Was-was Dan Tipu Daya Ali Al-Halaby (Bagian 1)
Ada “Dajjal” di Yayasan Al-Sofwa & Majalah Qiblati?
Dana Jum’iyah Hizbiyah, Sesat Tanpa Syarat?
Penghinaan Al Huwainy Kepada Imam Jarh Wa Ta’dil
Lagi, Potret Kesesatan Ihya at-Turots
Ebook gratis : Bukti-bukti keterkaitan Al Sofwa – At Turots – Ikhwani dkk
Ebook gratis : Menyoroti Kiprah Dakwah Ihya Turots dkk di Indonesia
Pembesar Turotsi Bersama Rafidli
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan : Tanggapan Syaikh Rabi’ ibn Haadi al Madkhali
Tahdzir atas Ali Hasan : Bukan Pertikaian Syaikh Ahmad Bazmul vs Ali Hasan
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan Al Halabi yang Menyimpang !
Ihya’ut Turots dan Syaikh Muhammad Sholih Al Munajid
Kesesatan Yayasan Wahdah Islamiyah
Jum’iyyah Ihya’ At Turots dan Demokrasi
Ihya’ut Turots & Ahlul Bid’ah Abu Ishaq Al Huwainiy
Jum’iyyah Ihya’ut Turots Masalahmu Kini
Jum’iyyah Ihya’ut Turots, Jum’iyyah Salafiy!??
Perang Saudara, Pendusta vs Pendusta!!!
Upaya Menghancurkan Kredibilitas Ulama’
Benarkah Salafiyyun Hanya Menyibukkan Diri Dalam Pembicaraan Masalah Hizbiyyah?
Pujian Pembesar Ihya’ Kepada Tokoh Ikhwaniy
Akrabnya Da’i Turotsiy Dengan Musuh Dakwah Salafiyyah
Abdul hakim Abdat “Pakar Hadits” Indonesia
LBIA Lembaga Satelit Yayasan Majelis At Turots Al Islami
Abdurrahman Abdul Kholiq dan Sururiy
Jauhilah Bermajelis dengan Mereka!
Awas! Taring-Taring Jum’iyyah Hizbiyyah Pemecah belah Umat! (3)
Awas! Taring-Taring Jum’iyyah Hizbiyyah Pemecah belah Umat! (2)
Awas! Taring-Taring Jum’iyyah Hizbiyyah Pemecah belah Umat! (1)
Abu Ihsan, Ustadz Parlente dari Medan!
(Dokumen) Data Rahasia Seputar Daurah Masyayikh -bagian kedua
(Dokumen) Data Rahasia Seputar Daurah Masyayikh
Firanda Dkk, Mujtahidkah Mereka??!
Bersikap Lemah Lembutlah kepada Ahli Bid’ah!
Agama Seseorang Dikenal Dari Agama Teman Dekatnya
Siapakah Aktor Intelektual Pembela Hizbiyyah? (Kesaksian Abu Mas’ud)
Buku Syahadat Muhimmah Talbis Bagi Ummat
Borok-borok Jum’iyah Ihya’ At Turots Al Hizbiyyah
Hati-hati dengan Al Sofwah dan Ihya ut Turats
Persaksian Tentang Yayasan Al Sofwa
Sururiyyah Terus Melanda Muslimin Indonesia
Sejarah Ringkas Gerakan Sururiyyah
Abdurahman Abdul Kholiq seorang Mubtadi’
Soal Jawab Ttg Abdurahman Abdul Khaliq & At Turots (II)
Soal Jawab Ttg Abdurahman Abdul Khaliq & At Turots (I)
Membongkar pikiran Hasan Al Banna – Ihya’ut Turats (IV)
Membongkar pikiran Hasan Al Banna – Sururiyah (III)
Membongkar pikiran Hasan Al Banna – Quthbiyyah (III)
Membongkar pikiran Hasan Al Banna – Ikhwanul Muslimin (II)
Membongkar pikiran Hasan Al Banna – Pendahuluan (I)
Bahayanya Pemikiran Takfir Sayyid Qutub
Inilah Aqidah kita dan Manhaj kita !
Baarakallahu fik