Parodi Rodja Bag.10:
Beking Dakwah Halabiyun Firanda Adalah Pendusta Besar
(Dusta, Kerjaaan Siapa Wahai Taslim?!)
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ (١٠٥)
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta.” (QS. An Nahl: 105)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)
“Apakah akan aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa. Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (QS. Asy Syu’ara’ 221-223)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ (١١٩)
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah 119)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
عليكم بالصدق فإن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا وإياكم والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار وما يزال الرجل يكذب ويتحرى الكذب حتى يكتب عند الله كذابا
“Wajib atas kalian untuk jujur, sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing kalian menuju ke kebajikan, dan kebajikan akan membimbing menuju surga, dan tidaklah seorang laki-laki itu jujur dan berusaha untuk jujur maka dia akan dicatat di sisi Alloh sebagai Siddiq. Hati-hati kalian dari dusta karena sesungguhnya dusta itu membimbing menuju kefajiran dan kefajiran membimbing menuju ke neraka, dan tidaklah seseorang itu berdusta dan berusaha untuk berdusta maka akan dicatat di sisi Alloh sebagai Pendusta”.
Ini adalah pertemuan ke-lO dalam menjawab tantangan Halabiyun Turatsiyun Firanda hadahullah, membuktikan kebohongan tuduhannya, tokoh kebanggaan segenap Turatsiyun Irsyadiyun Halabiyun Rodjaiyun dan semakin berlipat kebanggaan mereka karena keberhasilannya menjadi pengisi rutin di masjid Nabawi…
Gambar 1. Screenshot tantangan Calon Doktor Firanda kepada segenap Ahlussunnah bukan halangan untuk dilayani secara ilmiyah walaupun keluarga besar Rodja sedang menghadapi dilema berat aktifasi baiat IMnya, Syaikh Al-Arify Al-Hizby Al-Ikhwany yang baru pertengahan bulan kemarin mendapatkan kehormatan tinggi, langsung diumumkan dengan kalimat takbir oleh Doktor Mursi ritual pembaiatannya kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin sebagaimana program Ikhwanisasi Mesir (baca:demonstrasi huruhara jalanan) yang saat ini dipimpin langsung oleh Mursyidul ‘Aam IM, Doktor Muhammad Badi’. Allahul musta’an
Ketika berbicara tentang Asy Syaikh Abdullah Al-Bukhary dan salafiyun Indonesia, pada bagian terakhir ucapannya, Abdullah Taslim berkata: “maka saya katakan berita ini adalah dusta dan rekayasa dan seperti biasa mereka berpegang dengan berita-berita dusta seperti ini dan itu sudah kerjaan mereka. Wallahul musta’an..”
Maka untuk membuktikan tantangan Firanda dan menjawab tuduhan jahat Abdullah Taslim bahwa Ahlussunnah Salafiyun menjadikan dusta sebagai pekerjaannya serta berpegang dengan berita-berita dusta serta sebagai hadiah untuk “gerilyawan Rodja”, inilah jawaban kami…dusta, kerjaan siapa wahai Halabiyun Rodjaiyun Turatsiyun Irsyadiyun?
Nama Firanda begitu terkenal luas setelah kiprah dakwah pembelaannya terhadap Jum’iyyah perusak dakwah salafiyah sedunia, Ihya’ut Turats Al Islamy yang bermarkas di Kuwait. Demi mendukung pembelaannya tersebut, dia Indonesiakan buku propaganda Ihya’ut Turats yang tak laku untuk menipu Salafiyun Kuwait yang berjudul Syahadah Muhimmah yang merupakan inti dari bukunya, Lerai Pertikaian.
Gambar 2. Rujukan utama Firanda, buku propaganda Ihya’ut Turats terbitan kantor pusatnya di Qurtuba, Kuwait: Syahaadaat Muhimmah li Ulamaa’ al-Ummah fi Manhaj wa A’maali wa Isdaaraat Jum’iyyah Ihyaa’ at-Turaats al-Islami.
Na’am, Halabiyun yang satu ini memang ganjil untuk ukuran intelek yang bergaya bak seorang wasit netral. Betapa dia begitu berbaik hati untuk Melerai Pertikaian, Menyudahi Permusuhan antara Salafiyun Indonesia dengan Hizbiyun Turatsiyun Sururiyun Irsyadiyun dengan apa ya ikhwah? Dengan buku Propaganda Ihya’ut Turats terbitan kantor pusat mereka di Qurthuba, Kuwait. Masya Allah benar-benar netral dan adil dalam kacamata…!!
Silakan pembaca perhatikan isi bukunya agar kita bisa mengenal lebih dekat jajaran dewan centeng dakwahnya yang membekingi BUKU EMASNYA, pembelaan sengit terhadap Ihya’ut Turats:
Gambar 3. Scan para beking dakwah BUKU EMAS IHYA’UT TURATS karya heboh Turatsiyun Firanda
Abu Ihsan Al Atsary a.k.a Abu Ihsan Al Maidany
Bersama Abdullah Taslim dan Firanda, Abu Ihsan Al Atsary a.k.a Abu Ihsan Al Maidany saat ini merupakan da’i resmi Halabiyun Rodja sebagaimana termaktub dalam situsnya:
Gambar 4. Screenshot Abu Ihsan cs dai resmi Halabiyun Rodja
Abu Ihsan adalah penerjemah resmi At-Tibyan Solo:
Gambar 5. Sampul depan karya terjemah Abu Ihsan Al Atsary Ikhwany bersama At Tibyan
Jika hanya melihat sampulnya, hamba kuatir ada pembaca yang terkecoh bahwa Abu Ihsan terkesan mengelu-elukan Al Allamah Al Muhadits Muhammad Nashiruddin Al Albany rahimahullah. Tidak, Abu Ihsan sedang memperkenalkan kepada semua pembaca bukunya sosok-sosok para masyayikh dan ulamanya, da’i terkenal dan penulis buku ilmiyah bermutunya, ahli fikih terkemukanya dan orang yang memberikan sugesti dan dorongan agar Asy Syaikh Al Albany terus berjalan di atas manhaj yang selamat, siapakah gerangan orang-orang “mulia’ tersebut? Biarlah goresan pena terjemahan Abu Ihsan sendiri yang menceritakannya pada kita semua:
Gambar 6. Abu Ihsan bersama da’i terkenal dan penulis buku-buku ilmiyah bermutu serta ahli fikihnya yang terkemuka.
Abu Ihsan secara sadar tanpa paksaan menggerakkan penanya menuliskan terjemah: ”Beliau bertemu dengan Abdurrahman Abdul Khalik, seorang da’i terkenal dan penulis buku-buku ilmiah bermutu…Beliau juga bertemu dengan ahli fikih terkemuka, Dr.Yusuf Al-Qardhaawi…Hasan Albanna”(hal.50).
Subhanallah, hadza buhtanun ‘adzim!
Bukankah kedustaan besar ini adalah kerjaan temanmu, Abu Ihsan wahai Taslim?! Jawablah sebagai seorang Salafy (bukan Ikhwany!) sebagaimana pengakuan RODJA (RadiO Dakwah ahlussunnah wal JAma’ah)mu selama ini!!
Gambar 7. Abu Ihsan memberikan contohnya kepada kita semua akan akhlak yang sangat terpuji dan tawadhu’ yang sangat tinggi nilainya dari seorang dedengkot besar Ikhwanul Muslimin, Muhammad Al Ghazzalinya!!
Abu Ihsan menuliskan penanya tanpa ada seorangpun yang mengancam dan memaksanya: “dapat kita lihat kerjasama ilmiah antara beliau dan Muhammad Al-Ghazali telah memberikan contoh yang baik kepada para penulis lainnya. Muhammad Al-Ghazali menunjukkan keinginannya agar Syaikh Al-Albani mentakhrij hadits-hadits dalam buku tersebut. Ini merupakan akhlak yang sangat terpuji dan tawadhu’ yang sangat tinggi nilainya”(hal.53).
Masya Allah benar-benar akhlak yang sangat terpuji dan tawadhu’ yang sangat tinggi nilainya dari Halabiyun Abu Ihsan buat seorang dedengkot Ikhwanul Muslimin wahai Abdullah Taslim?! Ini kerjaan siapa? Jawablah sebagai seorang Salafy (bukan Ikhwany!) sebagaimana pengakuan RODJA (RadiO Dakwah ahlussunnah wal JAma’ah)mu selama ini!!
Gambar 8. Masyaikh dan ulama versi Abu Ihsan dan At Tibyan (tanpa ada embel-embel pembeda: Ikhwanul Muslimin)
”Beliau juga mengunjungi negara Qatar dan bertemu dengan para Masyayikh dan ulama diantaranya adalah Dr.Yusuf Qardhawi, Syaikh Muhammad Al-Ghazali….”(hal.64)
Tidak bisa kita pungkiri bahwa jika seorang “Ahlussunnahnya” Halabiyun Rodjaiyun membaca karya heboh Abu Ihsan yang kuat Atsary-nya pada para jajaran dedengkot dunia Ikhwanul Muslimin di atas, tak menutup kemungkinan merekapun akan terkagum-kagum turut memuji sebagaimana goresan pena sang ustadz, akan ada yang menyangka bahwa nama-nama tersebut merupakan nama-nama para ulama Ahlussunnah yang terpercaya keilmuannya.
Semua kerjaan yang menipu umat di atas bukanlah sesuatu yang aneh sebenarnya karena memang Abu Ihsan adalah contoh dari seorang PENGEKOR DAN PENJEJAK DAKWAH MUBTADI’ ABUL HASAN AL MISRI YANG SESAT DAN MENYESATKAN. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Ahmas Faiz bin Asifuddin
Ini adalah sosok lainnya dari para beking buku propaganda Ihya’ut Turatsnya Firanda. Ianya merupakan pembesar dari Majalah Turatsi As-Sunnah. Bersama Al Irsyad Al Islamiyah dan Al Sofwa tergolong panser tua tunggangan dakwah Hizbiyah sebelum dicat ulang dengan kemasan baru yang bernama Rodja sebagai tunggangan baru dakwahnya.
Gambar 9. Scan Majalah As-Sunnah edisi khusus publikasi Daurah Urduniyun Halabiyun (Salim Al-Hilali, Ali bin Hasan Al-Halabi, Muhammad bin Musa Alu Nasr, Masyhur Hasan Salman) -Ma’had Ali Al-Irsyad As-Surkati
Gambar 10. Scan Majalah As-Sunnah edisi khusus rilis terjemah ceramah team Turatsi As-Sunnah: Khalid Syamhudi, Azhar Rabbani, Muslim Atsari, Abu Isma’il Muslim Al-Atsari, Nusadi– Daurah para da’i seluruh Indonesia Irsyadiyyun Urduniyyun Halabiyyun
Gambar 11. Nampak screenshot pembesar Turatsi As Sunnah, Khalid Syamhudi beraksi sebagai da’i resmi Rodja sedang tampil di rodjatv
Tak ketinggalan pakar hadits Republik Indonesiapun merupakan pengisi setia majalah mereka:
Gambar 12. Screenshot Pentahbisan gelar puncak kedodoran sebagai Pakar Hadist Turatsiyun Indonesia oleh jaringan As Sunnah
Tidak sebagaimana gelarnya yang tergontjang hebat sebagai Salafy Gontjang, beliau kokoh berdakwah bersama majalah Turatsiyun ini:
Gambar 13. Yazid Jawas terbukti tidak gontjang bersama Salafiyun Turatsiyun
Pembaca rahimakumullah, janganlah anda gontjang untuk meyakini bahwa Ahmas Fais dan grup As-Sunnahnya adalah para penjejak resmi dari dakwah mubtadi’ Abul Hasan Al Mishry Al Ma’riby. Berikut siaran terbuka di situs At Turots Indonesia:
Gambar 14. Pemikiran Abul Hasan Al Ma’riby merupakan pegangan resmi para ustadz dalam lingkup Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy di Pesantren Jamilurrahman as-Salafy, majalah As-Sunnah. Pokok-pokok pikiran tersebut banyak menjadi rujukan aktifis Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy
“…Pokok-pokok pemikiran di bidang sosial dan keagamaan yang dikembangkan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy banyak MERUJUK kepada penjelasan dari para ulama dan dai salafiyah. Dikemukakan di sini salah satu di antaranya, yaitu penjelasan Syaikh Abu al-Hasan Musthafa bin Isma’il as-Sulaimany dalam Silsilah Fatawa Syar’iyah, Edisi I, hal.15. Penjelasan ini telah diterjemahkan oleh para ustadz dalam lingkup Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy di Pesantren Jamilurrahman as-Salafy dan telah diterbitkan di majalah As-Sunnah, Edisi 08/Th.IV/1421-2000. Pokok-pokok pikiran tersebut banyak menjadi rujukan aktifis Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy saat ini, dan disajikan sebagai berikut.”
Terkait Abul Hasan tidaklah perlu kita memperpanjangnya saat ini, para ulama telah banyak yang berbicara tentang kesesatan dirinya. Dan Insya Allah para “gerilyawan Rodja”, yang dibelakang umat bergerilya mencari fatwa tandingan pada para ulama Ahlussunnah untuk tidak mentahdzir Rodja pada umat sebagai bukti SIKAP BIJAK DAN HIKMAH MEREKA telah mengetahui sepak terjangnya.
Abdurrahman At Tamimi Al Kadzdzab
A. Si Pendusta Besar itu…
Termasuk tokoh paling senior dari jajaran beking dakwah Turatsi Firanda. Bukanlah sebuah kebetulan semata jika Halabiyun Firanda mengukirkan nama Abdurrahman At-Tamimi hadahullah di puncak klasemen 3 beking buku Emas Ihya’ut Turatsnya. Abdurrahman At-Tamimi telah sejak lama terkenal dengan gelarnya sebagai pendusta besar. Seorang Irsyadiyun Surkatiyun tulen, yang demi memuliakan As Surkati As Sudani apapun dilakukannya, termasuk berdusta yang hanya Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui seberapa berat bobot kejahatannya.
Memiliki hubungan dakwah yang dekat dan terjalin begitu lama dengan Al Halaby dkk., bersama Chalid Bawazir telah sejak bertahun-tahun yang lalu secara rutin mendatangkan masyayikh dari markas Al Albany dan Masyayikh Madinah. Pembesar di STAI Ali Bin Abi Thalib Surabaya yang merupakan metamorphosis dari Mahad Ali Al Irsyad Surabaya pasca terjungkalnya kubu Al Irsyad mereka setelah perseteruan di pengadilan dengan kubu KH. Al Jaidi dkk.
Gambar 15. Jabatan Irsyadiyun Abdurrahman At-Tamimi dan Mubarok Bamualim (dai resmi Rodja) sebagai pucuk pimpinan
Terakhir kegiatannya adalah mendatangkan Al Halaby dkk. dalam daurah di Trawas Jawa Timur yang acara tersebut diliput secara resmi oleh Rodja TV.
Gambar 16. Halabiyun Rodja dan Irsyadiyun Halabiyun Surabaya
Nampak jelas keterkaitan dakwah yang erat antara Rodja dengan Irsyadiyun, mereka sama-sama merupakan binaan Mubtadi’ Ali Hasan Al Halaby.
Abdurrahman At-Tamimi benar-benar merupakan tokoh sentral sekaligus paling senior dalam komunitas dakwah Halabiyun, kalau tidak dikatakan orang yang paling dekat hubungannya dengan Ali hasan Al Halaby Al Mubtadi’. Badrusalam dan Rodjanya belum “lahir”, kepakan sayap dakwah dan nama Abdurrahman At Tamimi telah mendunia, jika tidak, tentulah dia takkan diberi kesempatan seluas-luasnya, mendapatkan undangan dari Masyayikh markas Al Albany di Yornadia untuk berpidato dalam Muktamar yang dihadiri oleh 1ooo orang lebih penuntut ilmu dan ulama dari berbagai penjuru dunia di markas Al Albany (sebelum jatuh tersingkap kebangkrutannya). Simak bagaimana milis Turatsiyun Assunnahyahoogroup begitu gegap gempita menyambut “kemuliaan” tersebut dengan menyebarluaskan pada seluruh anggotanya:
Gambar 17. Milis Sururiyun Turatsiyun gegap gembira menyebarluaskan “kemenangan” dakwah PENDUSTA BESAR mereka, ketika itu. Nampak koruptor Salim Al Hilaly dan jabatannya sebagai Direktur markas.
Gambar 18. Abdurrahman At-Tamimi adalah Mudir Ma’had Ali Al-Irsyad Surabaya sebelum bermetamorfosis menjadi STAI Ali Bin Abi Thalib
Tak cukup menyebarluaskan pidato tersebut dalam bahasa Indonesia, juga disebarluaskan dalam bentuk bahasa Inggris:
Gambar 19. Pidatonya agar bisa dibaca oleh Turatsiyun Halabiyun “bule”
Dan pidato Abdurrahman At Tamimi tersebut tak lupa pula dimuat di dalam majalah kebanggaan mereka,
“Syaikh Ahmad Syurkati terpengaruh dengan dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab –rahimahullah-….”
(Majalah Adz-Dzakhiirah Ed.10/th.II/2004/1425H, hal.13-14)
Demikianlah, beking buku Emas Ihya’ut Turatsnya Firanda telah melantangkan suaranya bahwa As Surkati terpengaruh oleh dakwah Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan Rasyid Ridha. Benarkah demikian?
B. Al Irsyad Al Islamiyah & Situs Resminya Mendustakan Tuduhan Beking Dakwah Firanda, Abdurrahman At-Tamimi Al Kadzdzab
Tidaklah kami maksudkan bahwa Hizbiyyin-Surkatiyyin ini (Abdurrahman At-Tamimi cs) adalah pembela Ahmad As Surkati, BAHKAN DIA ADALAH MUSUH BAGI AHMAD AS SURKATI SENDIRI!! Hanya saja upayanya untuk menutupi kesalahan dan penyimpangan Ahmad As Surkati dan mensifatinya dengan hal-hal yang bertentangan dengan pendirian Ahmad As Surkati, seolah-olah dengan perbuatannya itu ia telah membela Ahmad As Surkati! Dusta?! Itu pasti! Tetapi membela?! Tunggu dulu.
MENEBAR DUSTA MENGGENGGAM NISTA.Tidak diragukan lagi bahwa Abdurrahman At-Tamimi adalah seorang hizby pendusta! Seorang Hizbiyyin-Surkatiyyin!! Dengan segala cara berusaha menutupi “keganjilan” pemahaman sang pujaannya dan memolesnya dengan baju kemuliaan dan keSalafiyyahan. Ia telah berupaya keras untuk mengecoh dan menipu umat, bahkan ulama’pun dipermainkannya! Seluruh dunia (hingga detik ini) menjadi saksi atas kedustaan teks ceramahnya!! Allahul Musta’an
Banyak yang samar bahkan tidak mengetahui siapa sesungguhnya Ahmad As Surkati sang pendiri Al-Irsyad ini. Sedikitnya informasi dan karya tulisnya yang tersebar dengan sangat terbatas adalah salah satu alasannya. Di kalangan Al-Irsyad sendiri (mungkin) banyak yang tidak mengetahuinya. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada kita semua untuk menerima kebenaran.
Abdurrahman At-Tamimi tahu benar situasi ini. Dia mengira dengan sedikitnya informasi itu, umat sulit untuk mengakses langsung sumber-sumber informasi tentang Ahmad As Surkati. Sehingga dia merasa leluasa untuk mempermainkan lidahnya, menghiasi Ahmad As Surkati dengan pakaian-pakaian yang sebenarnya bukan miliknya. Dan –alhamdulillah– Ahmad As Surkati sendiri (semoga Allah mengampuni kesalahannya) menolak mengenakan pakaian tersebut. Kita akan buktikan –Insya Allah- bahwa tanpa pedang Ahlus Sunnahpun, lidah dusta Abdurrahman At-Tamimi dapat “dibabat habis” oleh pedangnya Ahmad As Surkati dan Hizbul Irsyadnya!! Allahu Akbar.
Rupanya akal Abdurrahman At-Tamimi gagal memahami bahwa sedikitnya informasi tentang Ahmad As Surkati bukan berarti umat sama sekali tidak dapat mengakses info yang sebenarnya tentang dia. Alhamdulillah, justru dari orang-orang yang sedikit itu ada yang tergerak hatinya untuk menolong agama Allah ini dengan mengulurkan tangannya membantu dakwah yang mulia ini. Informasi yang cukup membantu untuk menguak lebih dalam berbagai kedustaan tentang Ahmad As Surkati yang dinisbatkan kepada Beliau Rahimahullah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melipatgandakan pahala bagi para penolong agamaNya. Amin.
Kalau saja mereka menyampaikan keadaan yang sesungguhnya tentang Ahmad As Surkati agar umat tidak mengikuti kesalahan-kesalahan langkahnya, tentu hal itu akan membuat Ahmad As Surkati merasa diringankan hisabnya. Adapun menghiasinya dengan penisbatan yang tidak nyata dan pujian yang ‘berbunga-bunga’ sehingga umat terkecoh dan mengikutinya? Apakah Ahmad As Surkati akan merasa bangga dengan upaya keras yang mereka lakukan? Apalagi dengan cara berdusta?! Menipu umat Islam? Kebohongan publik yang mendunia?
Ternyata tidak!! Dan Subhanallah, kalau ada orang yang telah meninggal puluhan tahun yang lalu tetapi masih mampu membungkam kedustaan yang dituduhkan kepadanya pada tahun 2004 di Markaz Al-Albani, maka Ahmad As Surkatilah salah satu orangnya!! Situs Al-Irsyad sendiri sebagai perantaranya!! Alangkah serunya.
Dan inilah bukti faktanya:
As Surkati dari situs resmi Hizbul Irsyad tentang tuduhan bahwa dia memiliki keterkaitan dengan dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah:
Gambar 20. Screenshot pernyataan resmi situs Al-Irsyad. Ahmad Surkati dituduh lawan-lawannya perjuangan pembaharuan sebagai Wahabi. Ahmad Surkati tidak dapat disebut sebagai Wahabiyah…
As Surkati (bukan hanya mempelajari tetapi bahkan) menyelami ilmu filsafat, terpengaruh oleh dakwah Al Afghany Ar Rafidhi Al Masuny dan Muhammad Abduh dan sebaliknya mengingkari telah terpengaruh oleh dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah.
[Perlu diketahui, website alirsyad-alislamy.or.id adalah website lama PP Al Irsyad pimpinan Farouk Zein Bajabir (Al Irsyad kubu Abdurrahman At-Tamimi) yang aktif sekitar tahun 2003]
Perhatikan ucapan beking dakwah Firanda kalian wahai segenap Halabiyun Turatsiyun Rodjaiyun dari Sabang sampai Subang dan dari Merak sampai Merauke, dari Malioboro sampai Melbourne, dari Japanan sampai Japanserta dimanapun kalian berada:
Abdurrahman At-Tamimi menuduh: “Syaikh Ahmad Syurkati terpengaruh dengan dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab –rahimahullah-….”
Dan sekarang perhatikanlah jawaban PP. Al Irsyad dan As Surkati, orang yang telah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu membungkam tuduhan dustanya:
Maka PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah dan Ahmad Surkati (yang telah meninggal puluhan tahun yang lalu, di Jakarta tanggal 16 September 1943) berbalik mendustakan tuduhan Abdurrahman At-Tamimi dan menulis :
“Dengan pengetahuan dan semangat pembaharuan ini kemudian (di Indonesia) AHMAD SURKATI DITUDUH LAWAN-LAWAN PERJUANGAN PEMBAHARUAN SEBAGAI WAHABI. AHMAD SURKATI TIDAK DAPAT DISEBUT WAHABIYAH KARENA DISAMPING BEBERAPA PERBEDAAN SIKAP TERHADAP PEMBAHARUAN DI DALAMNYA, AHMAD SURKATI JUGA MEMBANTAHNYA :
“TANGAN SAYA GEMETAR KETIKA MENULIS BANTAHAN INI (WAHABIYYAH-YANG DITUDUHKAN PADA SAYA), BUKAN KARENA SAYA TAKUT TERHADAP GERAKAN YANG KERAS ITU. MELAINKAN KARENA SAYA MEMANG TIDAK MENGETAHUI, APALAGI MENGIKUTI”
Bukti di atas masih diperkuat lagi dengan kesaksian G.F Fijper yang mereka tampilkan:
“Tetapi Al-Ahmad Surkati tidak dapat disebut sebagai seorang Wahabi yang merebut Mekkah pada tahun1924, Ahmad Surkati sudah lama meninggalkan Mekkah dan menetap di Jawa (1911 tiba di Batavia-peny)” (lihat bukti screenshot situs di atas)
Perhatikan: Sekitar 13 tahun sebelum Mekkah dapat ditaklukkan oleh para pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, ternyata Ahmad Surkati telah lebih dulu pergi meninggalkan kota itu. Maka pantas saja jika dia membantah dan berkata: “MELAINKAN KARENA SAYA MEMANG TIDAK MENGETAHUI, APALAGI MENGIKUTI”
“Fitnah dan Tuduhan dusta” Abdurrahman At-Tamimi yang disebarkan ke seluruh penjuru dunia ini semakin bertumpuk-tumpuk kejelasannya dengan persaksian Hizbul Irsyad sendiri yang menulis:
“Ia dituduh sebagai ‘Wahabi’, padahal ketika kekuatan Wahabi menduduki Mekkah dan menguasai semenanjung Arab, Surkati sudah 13 tahun menetap di Indonesia”
(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, cetakan 1/1996, hal.58).
Gambar 21. Penuduh tersebut ternyata…salah satunya adalah beking senior dakwah Turatsiyun Rodjaiyun Firanda, Halabiyun Irsyadiyun Abdurrahman At Tamimi hadahullah.
Na’am, di dalam bukunya, H.Husein Badjerei, anak Abdullah Badjerei (murid tersayang As Surkati) telah mendustakan Abdurrahman At Tamimi sebelum dia berceramah di Markaz Al Albany tahun 2004 silam!!
Di atas kebohongan sejarah dan pembohongan umat itulah yang menjadi asset mereka sebagai modal untuk berbaik-baikan dengan pemerintah Saudi Arabia dengan alasan dusta bahwa Hizbul Irsyad adalah hasil dari pengaruh dakwah Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Allahul musta’an.
Dan memang , dakwah Hizbul Irsyad dan As Surkatinya tidak memiliki korelasi dengan dakwah Tauhid yang diseru oleh Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, disamping As Surkati dan Hizbul Irsyad sendiri telah secara resmi mengingkari hubungan mereka dengan dakwah beliau rahimahullah, Al Irsyad pun secara sinis menyatakan tentang dakwah tauhid beliau rahimahullah:
Gambar 22. Wahabisme, julukan resmi mereka terhadap dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, Hizbul Irsyad. Pengaruh dakwah Al Afghany yang sangat kuat terhadap Al Irsyad.
Dibandingkan “Wahabisme”, nampak jelas pengaruh kuat dan pengunggulan Al Irsyad terhadap dakwah Pan Islamisme Jamaluddin Al Afghany (yang menyatukan berbagai mahdzab dan sekte-sekte) dengan pernyataannya:
“Dari segi implikasinya ke seluruh dunia Islam, gerakan inilah yang lebih tepat disebut Gerakan Reformisme, Gerakan Tajdid, Gerakan Pembaharuan…penggalian disiplin ilmu dan filsafat”
Adalah sebuah Parodi Satir jika Irsyadiyun Turatsiyun kemudian bangkit kemarahan mereka lalu berdiri penuh semangat membantah siapapun para penuduh Wahabi sementara beking dakwah mereka sendiri selama selama bertahun-tahun ini, Al Irsyad Al Islamiyah yang mendatangkan Al Halaby secara rutin, dalam buku resmi sejarah mereka ternyata secara tegas dan jelas mencap dakwah tauhid sebagai WAHABISME!!
Gambar 23. Scan Majalah As-Sunnah edisi khusus publikasi Dauroh Irsyadiyyun Halabiyun yang diselenggarakan oleh PP. Al Irsyad. Nampak nama pimpinannya: Ahmas Faiz Asifuddin (Pemimpin Umum), Muslim Abu Isma’il dan Khalid Syamhudi (Sidang Redaksi)
Lalu bagaimana kinerja “logika sehat” si Pembesar Hizby bahwa As Surkati bisa terpengaruh dakwah tauhid Syaikh Muhammad sementara kaumnya sendiri (Hizbul Irsyad – ini adalah penamaan sah yang dibuat sendiri oleh “Al-Allamah” As-Sudani bagi kaumnya!!) menjuluki dakwah beliau dengan sebutan WAHABISME, mengekor kepada penamaan yang “diciptakan” oleh musuh-musuh dakwah Tauhid yang telah mendahuluinya dalam menghina dakwah beliau?!!
Allahu Akbar. Segala puji bagi Allah yang telah menyingkap (bahkan membongkar!!) makar seorang Hizbiy pendusta agama dalam ceramahnya di Yordania di hadapan kurang lebih 1000 orang penuntut ilmu dan sejumlah ulama dari negeri-negeri Islam!!
Sejak kapan manusia mengetahui..
Bahwa dusta adalah sunnah yang diajarkan?
Ingatlah wahai Abu Auf Abdurrahman sang beking buku Emas Ihya’ut Turats Firanda, di atas landasan bukti kedustaanmu ini betapa engkau telah menantang (secara gagah berani) dan mengucapkan sumpah laknat mubahalahmu yang ternyata tiada laku engkau jual kepada Salafiyyin –walhamdulillah -! Sekali lagi ingatlah bahwa engkau telah mengucapkan:
“Sungguh pendusta yang pandir dan bodoh ini telah mengulang-ulangi kedustaan ini –atas kami- dalam beberapa tempat dari suratnya dengan kesombongan dan kecongkakan, kebiadaban dan kedzaliman, maka kami katakan padanya, dengan penuh kesadaran dan kemantapan yang sempurna: Sesungguhnya (segala) yang kamu katakan tentang kami dan ma’had kami (ma’had Ali Al Irsyad Surabaya) hanya ada dua kemungkinan kamu dusta padanya atau kamu benar (jujur):
“Maka semoga laknat Allah atasmu jika tuduhan-tuduhan yang engkau arahkan kepada kami itu adalah dusta, dan laknat Allah atas kami jika tuduhan-tuduhan itu benar” Bahkan kami menantangmu untuk bermubahalah atas yang demikian itu… “
Maka anak panah itu telah keluar melesat dari busurnya, sumpah laknat itu telah terlanjur keluar dari lisanmu, sementara bukti kedustaanmu justru semakin bersinar terang benderang ke seluruh penjuru dunia.
Walaupun pidato kedustaanmu telah engkau hapus/cabut dan tidak lagi kalian tampilkan di facebookmu situs resmi kalian tetapi itu semua bukanlah bukti sama sekali bahwa engkau (dan siapapun yang telah berta’awun di atas dosa dan permusuhan dengan menyebarluaskan kedustaan Abdurrahman At Tamimi) terbukti telah rujuk dan bertaubat sementara tiada secuilpun kalimat penyesalan, pengakuan atas kesalahan, berlepas diri apalagi kalimat rujuk dan bertaubat dari kejahatan yang telah engkau lakukan atau yang semakna dengan ini. Betapa miskinnya jika ada yang begitu lugunya terkecoh, hanya karena dia telah menghapus/menghilangkan jejak bukti-bukti kejahatannya dari pandangan umat kemudian dielu-elukan dan disebarluaskan bahwa dirinya sudah bertaubat. Allahul musta’an]]
C. As Surkati Penjejak Dakwah Syaikh MuhammadBinAbdulWahhab Jamaluddin Al Afghany Ar Baaby Al Masuny dan Muhammad Abduh Al Mu’tazily
Untuk menyempurnakan kehinaan dakwah para pendusta dan penyokongnya dalam menjawab tantangan dedengkot Rodja, Halabiyun Caldok Firanda dan membungkam tuduhan khabits dari Halabiyun Abdullah Taslim MA, kami akan membawakan bukti-bukti kedustaan beking senior Halabiyun Firanda ini dengan tulisan As Surkati dalam majalahnya yang kalian bangga-banggakan, Adz Dzakhirah Al Islamiyah. Hizbul Irsyad melukiskan kelegaannya ketika dalam sejarahnya dituding sebagai Wahabi oleh lawan-lawannya:
Gambar 24. Scan Al-Irsyad, dan Muhammadiyah bukanlah Wahabi, keduanya pun tidak menyimpang dari madzhab. (Al Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.114)
As Surkati sendiri menamakan golongannya sebagai Hizbul Irsyad:
Di bawah judul NASEHAT SYAIKH AS-SURKATI KEPADA AL-IRSYAD, dinukil dari Al-Khawathir Al-Hisan:
“HIZBUL IRSYAD, rida Allah tujuan kita…
HIZBUL IRSYAD, bahagialah bersama pendukungmu yang teruji di jalan Allah
HIZBUL IRSYAD, taqwalah kepada Maha Pemurah…
Hindari Syirik, jangan mendekatinya…(Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.217)
Dan memang selayaknya dia menamakannya demikian karena padanya diterapkan prosesi bai’at sebagaimana organisasi hizbiyah lainnya yang mengikat “hati” anggotanya untuk tunduk dan patuh atas segala keputusannya:
Gambar 25. Para peserta Kongres telah dibai’at oleh Ahmad Surkati…, baik keputusan itu berkenan di hati masing-masing maupun tidak. Fakta hizbiyyah yang sangat menyengat bukan?
Apakah dijajarnya ijazah Lc, Magister dan Doktor yang tak sedikit jumlahnya dari kalangan Halabiyun Irsyadiyun Turatsiyun Rodjaiyun mampu menutupi pandangan umat dari bukti hizbiyah Irsyadiyah di siang bolong di atas?
Siapakah yang selama ini dengan berbagai cara, secara dusta kerjaannya memasangkan label As Salafy di belakang nama organisasi hizbiyah Al Irsyad untuk menipu umat?
Tentu masih segar dalam ingatan pembaca bagaimana dalam parodi sebelumnya telah kita paparkan bukti nyata program Ikhwanisasi (pembaiatan) rakyat Mesir dimana DR Mursi sampai mengumumkan secara resmi melalui akun twitternya ucapan takbir riang gembira dengan pembaharuan bai’at yang dilakukan Syaikh Rodja yang sesat, Muhammad Al Arify kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin, DR. Muhammad Badi’ yang memimpin langsung demonstrasi di jalanan Mesir, sebuah ciri khas kental dari organisasi Hizbiyyah. Bukankah demikian wahai Firanda dan Abdullah Taslim?
Jika demikian kenyataan hizbiyahnya, lalu apa kaitannya tetek bengek hizbiyyah Irsyadiyyah Rodjaiyah Halabiyah di atas dengan dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah wahai Abdurrahman At Tamimi Al Kadzdzab?
Jika bukan dakwah tauhid Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang dielu-elukan oleh As Surkati dan Hizbul Irsyadnya lalu dakwah siapakah yang dielu-elukannya? As Surkati menulis:
Gambar 26. Pendiri Al- Irsyad, As Surkati As Sudany sedang “terpikat” oleh ruh pengikut sekte Baabiyah dan anggota organisasi rahasia Yahudi Fremasonry yang dikaguminya.
Nyata tanpa dusta dan tipu daya bahwa As Surkati adalah penjejak dakwah Jamaluddin Al Afghany dengan bendera PAN ISLAMISME (bukan WAHABISME kan?) yang berupaya menyatukan berbagai sekte dan firqah-firqah yang kesemuanya mengaku dalam bingkai Islam.
Gambar 27. Untuk kesekian kalinya Abdurrahman At Tamimi didustakan oleh Hizbul Irsyad. As Surkati adalah penganut Pan Islamisme Jamaluddin Al Afghany
“Dengan latar belakang beberapa peristiwa itu, NAMPAK JELAS PERANAN SOERKATI DALAM MENGEMBANGKAN PAN-ISLAM dan goodwill Soerkati mengajak debat terbuka Semaun, dengan harapan siapa tahu Semaun dapat ‘disadarkan’ dari kekeliruannya dan bersatu kembali dengan Cokroaminoto” ((Al-Irsyad Mengisi Sejarah Bangsa, hal.38; juga H.Hussein Badjerei, dalam “Ahmad Soerkati (1), alirsyad.or.id, Nov 08, 04 | 10:48 am)
Perhatikanlah – wahai saudaraku – persamaan antara dakwah Surkati sang “Syaikh Salafy” Irsyadi dengan dakwah Hasan Al-Banna gembong besar Ikhwani:
“Sesungguhnya, Al-Banna hanyalah mengambil ide Pan-Islamisme yang digulirkan Al-Afghani” (Al-Ikhwanul Muslimun Mendhalimi…, hal.100).
“Sebenarnya, Pan-Islamisme adalah kewajiban agama dan memiliki landasan yang kuat di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah” (ibid, hal.97). Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Pembacapun harus memahami bahwa Abdurrahman At-Tamimi sengaja menamakan majalahnya dengan Adz-Dzakhiirah karena memang mengekor majalah Ahmad Surkati, melanjutkan misinya!
Hal yang penting untuk diketahui bahwa Jamaluddin Al Afghany a.k.a Jamaluddin Al Asadabady sendiri yang menjadi inspirator dakwah As Surkati dan Hizbul Irsyadnya, dia adalah pahlawan bagi Syi’ah Rafidhah dengan sepak terjangnya yang menyelusup di kalangan kaum muslimin. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama salah satu taman di ibukota kota Rafidhah, Teheran, Iran.
Gambar 28. Sang inspirator bagi owner Hizbul Irsyad, As Surkati As Sudany, diabadikan sebagai nama taman kota Sayyid Jamaluddin Asadabadiy (Asadabadi Square) di Teheran, Iran.
Penutup
Inilah penutup makalah sederhana untuk menjawab hangat tantangan Halabiyun Firanda sekaligus menjawab tudingan dusta Caldok Firanda dan Abdullah Taslim MAnya, betapa berbahayanya mereka dan pemahaman sesat yang melingkupinya yang sesungguhnya setiap kaum muslimin harus mewaspadainya terlebih-lebih bahwa mereka berkedok dan berbaju dakwah Salafiyah Al Mubarakah dalam menipu umat. Sebagai ikhtiar pula agar kita tidak mudah terkecoh dengan model ishlah-ishlahan tebar pesona hikmah dengan hizbi penyesat umat (apa iya berhikmah pula terhadap Ahlussunnah sebagaimana hikmahnya terhadap hizbiyun?).
Pemaparan bukti-bukti kejahatan ini sekaligus juga untuk menjawab propaganda “gerilyawan Rodja” yang di belakang punggung Ahlussunnah masih terus melemparkan syubhat-syubhatnya di depan para ulama kita, terus berupaya mencari dukungan dan pembenaran bahwa TIDAK MENTAHDZIR UMAT SECARA UMUM DARI JARINGAN HALABIYUN RODJA ADALAH SIKAP HIKMAH yang mesti ditempuh (sehingga umat tetap menganggap mereka – para pendusta, penipu, hizbiyyun dengan berbagai jaringan penyesatnya yang berbaju dakwah tauhid dan sunnah – yang siang malam memerangi para ulama Ahlussunnah bersama segenap asatidzah adalah para dai Ahlussunnah yang jujur dan terpercaya semisal syubhat mereka (Alhamdulillah syubhat ini gagal mengelabui dan mengadu domba Masyayikh Yaman dengan Masyayikh Saudi Arabia):
Sebagian mengatakan: “Kita tahdzir mereka agar manusia mengetahui hakekat Ihya’ At-Turots.” Sedangkan sebagian ikhwah berpendapat bahwa bukan termasuk hikmah dengan kita mentahdzir mereka, karena sebagian kemungkaran ada yang lebih besar darinya, seperti para penyembah kubur…. apakah termasuk hikmah misalnya bagi keumuman manusia yang tertipu dengan Shufiyah kita peringatkan mereka: “Jangan mendengar radio ini?”
Ya, permintaan fatwa tandingan, justru sesaat setelah selesainya pertemuan dan diskusi serta saling berargumentasi di kediaman Asy Syaikh Rabi’ bersama Asy Syaikh Khalid Kuwait dan telah diputuskan untuk mentahdzir radio ini dari kalangan awam sekalipun karena bahayanya yang besar.
Apakah termasuk hikmah membiarkan kaum muslimin secara umum tertipu dengan meyakini bahwa jaringan dakwah Turatsiyun Irsyadiyun Rodjaiyun Halabiyun [pembela fanatik As Surkati (Halabiyun Abdurrahman At Tamimi Al Kadzdzab) penjejak dakwah Jamaluddin Al Afghany Ar Rafidhy agen Yahudi Freemasonry, yang dijadikan beking dakwah oleh dedengkot besar Rodja, Halabiyun Firanda] sebagai orang-orang yang menyeru kepada dakwah Salafiyah Al Mubarokah? Menegakkan Tauhid dan Sunnah? Haihata..haihata
Na’am, dan termasuk bukti hikmahnya “gerilyawan Rodja” sebagaimana contoh di atas adalah menyembunyikan peran besar Mubtadi‘ Al Halaby dkk., Hizbul Irsyad yang telah ditahdzir oleh para Masyayikh Ahlussunnah dan sebaliknya menyampaikan betapa dakwah Halabiyun ini mampu menyaingi dakwah Umar bin Al Hafizh terbukti dengan ratusan ribu yang datang.
Jadi ya ikhwah, bukanlah termasuk sikap hikmah (Asy Syaikh Rabi’) yang memperingatkan kaum muslimin awam dari bahayanya Halabiyun Rodja!
Bukanlah sikap hikmah (Asy Syaikh Abdullah Al Bukhary) yang memperingatkan dari kejahatan dedengkot Halabiyun Rodja, Firanda Andirja!
Dan bukan pula sikap hikmah dari Ahlussunnah (dalam kacamata gerilyawan Rodja) ketika memperingatkan umat dari bahaya dan kesesatannya Al Halaby, Al Arify, ‘Ar’ur, As Surkati, Firanda, Yazid Jawas, Abdurrahman At Tamimi dari para gembong-gembong besar hizby penyesat umat (yang berbaju Salafy). Kenapa? Karena (menurut mereka) sebagian kemungkaran ada yang lebih besar darinya, seperti para penyembah kubur!! Tidak mentahdzir mereka Karena keumuman manusia yang tertipu dengan Shufiyah!!
Gambar 29. Screenshot Pengaruh kuat Jamaluddin Al Afghany dan Muhammad Abduh melatarbelakangi kelahiran Al Irsyad
Sesungguhnya, menjadi setan bisu dengan alasan hikmah dalam berdakwah yakni mendiamkan umat (dalam keadaan para setan bisu ini mengetahui) tetap terkecoh menganggap Salafy Ahlussunnah para hizby mubtadi’ penyesat umat dan orang-orang yang membela, melabeli As Surkati (sang penjejak dan pembela dakwah Pan Islamismenya Al Afghany pengikut sekte Syiah Baabiyah dan anggota organisasi rahasia Yahudi Freemasonry dengan gerakan sesatnya Pan Islamisme yang berupaya menyatukan berbagai sekte dan madzhab apapun, tentu saja SHUFIYAH DAN PENYEMBAH KUBUR termasuk di dalamnya) sebagai Salafy adalah kejahatan besar terhadap dienul Islam dan kaum muslimin.
Setelah kita semua mengetahui bukti-bukti keterkaitan beking senior Halabiyun Firanda dengan Abdurrahman At Tamimi Al Kadzdzab, Ahmas Faiz, Abu Ihsan serta hubungan dakwahnya dengan para dedengkot Turatsi, Rodjai dan Irsyadi Pan Islamisme, masih adakah yang tertipu dengan “trik” gerilyawan Rodja yang agar terkesan hikmah dalam berdakwah, yakni mencap para Ahlussunnah yang mentahdzir umat dari jaringan Halabiyun Rodjaiyun Irsyadiyun bukanlah sikap yang hikmah? Allahul musta’an
Dan jawablah wahai wahai saudaraku kepada para gerilyawan Rodja yang “sok hikmah” itu dengan sebagian isi buku Membongkar Kedok Al Qaradhawy:
“INILAH DAKWAH YANG MENGHANCURKAN PONDASI YANG BESAR DARI POKOK-POKOK KEYAKINAN MUSLIMIN YAITU AL WALA’ WAL BARA’. DAKWAH YANG MUNCUL DARI MANUSIA-MANUSIA JAHAT YANG MENYIMPANG DARI AS SHIRATHAL MUSTAQIM DAN PETUNJUK YANG BENAR SEPERTI JAMALUDDIN AL AFGHANI, MUHAMMAD ABDUH AL MISHRI, DAN PARA PENGIKUTNYA SEPERTI PEMIMPIN HIZIB IKHWAN, HASAN AL BANNA LALU BERSAMBUNG KEPADA AL GHAZALI, AS SIBA’I, DAN QARADHAWI.
MEREKA PERBUDAK PENA-PENA MEREKA, MIMBAR-MIMBAR, SERTA KARANGAN-KARANGAN MEREKA UNTUK MENCAPAI TUJUAN MEREKA. LALU MEREKA MENGHIASINYA DENGAN PANJI-PANJI YANG MENGKILAT DAN KATA-KATA MANIS HINGGA PARA MUSLIMIN YANG AWAM TERTIPU DENGANNYA.”
(Sumber : Kitab Raf’ul Litsaam ‘An Mukhaalaafatil Qaradhawi Li Syari’atil Islaam, edisi Indonesia Membongkar Kedok Al Qaradhawi, Bukti-bukti Penyimpangan Yusuf AL Qardhawi dari Syari’at Islam. Penerbit Darul Atsar Yaman. Sumber artikel: http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=652)
Dan merupakan bagian dari sikap hikmah adalah meyakinkan segenap kaum muslimin bahwa dakwah Jamaluddin Al Afghany dan para pengekornya di manapun berada (termasuk di negeri ini) benar-benar dakwah yang sangat sesat lagi berbahaya…
Gambar 30. Surat Inspirator dakwah As Surkati dan Hizbul Irsyadnya, Jamaluddin Al Afghany a.k.a Al Kabuly a.k.a Al Asadabady kepada Pengurus Organisasi Rahasia Yahudi Fremasonry
Demikian akhir dari makalah ini, dan kami ucapkan walhamdulillah.
(Bersambung pada Parodi Rodja yang berikutnya, insya Allah…)
Artikel terkait:
Download Menjadi Salafy Sejati
Parodi Rodja (Bagian 9): Syaikh Rodja Memperbaharui Baiatnya Kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin
(AADe NoR) Ada Apa Dengar & Nonton Rodja?!
Parodi Rodja (Bagian 7): Ada Apa Dengan Rodja TV?
Asy Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali Menjawab Fitnah dan Tuduhan Halabiyyun
Parodi Rodja (Bagian 6): Caldok Firanda (Dedengkot Halabiyun Rodja) Lindungi ‘Ar’ur yang Sesat
Download Kupas Tuntas Fitnah Sururiyyah Hajuriyyah
Parodi Rodja (Bagian 5): Situs Tukpencarialhaq di Tahdzir Syaikh Shalih As Suhaimy!
Parodi Rodja (Bagian 4): Loker Team Keroyokan
Parodi Rodja (Bagian 3): Wallahi Kamu Adalah Pendusta Licik Wahai Firanda!!!
Hukum Gambar Sebagai Alat Bukti
Parodi Rodja (Bagian 2) Al Lajnah Ad Daimah Tidak Mencabut Bantahannya Terhadap Al Halaby
Parodi Rodja Go.Liat Cs Geli.At
Menjadi Murid Ulama Bukan Ukuran
Sandiwara Telah Usai, Al Albani Tidak Punya Murid di Yordania!!!
Mereka Lebih Berbahaya daripada Ahlu Bid’ah Itu Sendiri!!
Penyimpangan Al Halaby, Yazid Jawas, dan Rodja
Jika Ada Ustadz Salafy Mulai ‘Menyimpang’…
Untukmu Yang Menganggap Ringan Rekomendasi Ali Syubbana Terhadap Yusuf Qardhaawi
Tahdzir Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Fatwa Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri Tentang Radio Rodja
Bantahan Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Kenapa Sururi Bisa Mengundang Masyayikh Ahlussunnah?
Untukmu Yang Masih Bertanya Tentang Radio Rodja
Audio Bimbingan Ulama dan Asatidzah Dalam Menghadapi Fitnah Manhaj di Jakarta dan Sekitarnya
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 3
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 2
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 1
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.2)
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.1)
Catatan Kecil Untuk Seorang Calon Doktor
Markaz Al Albani Bangkroet (bag.2)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:3)
Markaz Al Albani Bangkroet (Bag.1)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:2)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:1)
Software: Bantahan Khusus untuk Muhammad Hassan Al-Mishri dan Abu Ishaq Al-Huwaini
Final… Mubtadi’ !!! Itulah kesimpulan Syaikh Rabi’ atas Ali Hasan
Risalah ‘Amman, disanjung Ali Hasan tapi difatwa sesat oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizahullah
Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Rahimahullah Berbicara Tentang Ali Hasan Al Halabi
Lajnah Daimah Telah Bicara Ali Hasan sejak 10 tahun lalu !
Fatwa Syaikh Muhammad Umar Bazmul: Waspadalah dari penyimpangan manhaj Ali Hasan Al-Halabi cs
Sikap Yang Benar Terhadap Kutub Syaikh Ali Hasan Al Halabiy
Penghinaan Al Huwainy Kepada Imam Jarh Wa Ta’dil
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan : Tanggapan Syaikh Rabi’ ibn Haadi al Madkhali
Tahdzir atas Ali Hasan : Bukan Pertikaian Syaikh Ahmad Bazmul vs Ali Hasan
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan Al Halabi yang Menyimpang !
Silsilah Tawadhih Fii Raddi Syubhat Ila Ghulatit Tarjih
Bukti dan Fakta Ihya’ Ut Turots
WA NA’UUDZUBILLAAHI MINAL HIZBIYYAAH…!!
Sebuah bukti yang sangat nyata jelas dan gamblang. hanya yang memperturutkan hawa nafsu dan ashobiyah hizbiyyah tak bisa melihat bukti yang nyata ini. Jazakumullah khairan katsiran.
Assalamu’alaikum..
Alhamdulillah melalui situs tukpencarialhaq ana menjadi semakin faham akan fitnah yang sedang melanda. Ana ucapkan jazakumullahu khairan katsiran, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas amal baik antum semua, dan semoga Allah jadikan kita semua tetap istiqamah diatas al haq hingga akhir hayat. Aamiin. Barokallahu fiikum.
Allahu yubarik wa jazaakallohu khoir…
Alhamdulillah..semakin hari semakin TERANG BENDERANG/ JELAS.SEPERTI MATA HARI DI SIANG HARI.,kedustaan..para pemuja yayasan ihya at turotsi/radio ROJA.cs..
Alhamdulillah semakin jelaslah kedustaan mereka ini.. jazakallah khair atas tulisannya yang sangat bermanfaat, semoga Allah berikan hidayah kepada mereka untuk rujuk kepada al haq. barokallahu fiikum.
Bismillah
Alhamdulillah Allah memberikan hidayahnya kepada ana mengenal al haq, semoga Allah kokohkan ana diatas manhaj yang haq ini sampai berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla, Aamiiin. Bongkar terus kedustaan mereka hizbiyyun turotsiyyun, rodjaiyyun, sururiyyun, halabiyyun. Jazakallahu khairon katsiron. Ana semakin mantap meninggalkan taklim halabiyyun rodjaiyyun.
jazakalohu khoiron , semakin jelas dan semakin terang bahwa mereka adalah ikhwaniyun