Dzulqarnain Bilang Yazid Jawwas Itu Salafy

Open House di Dapur Fikih Muamalah Dengan Hizbiyyah Sururiyyah

(Jafar Salih: Dzulqarnain Bilang Yazid Jawas itu Salafy )

 22 Jumadil Akhir 1434 H/ 2 Mei 2013 M

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه، أما بعد

Bongkar Muatan di Gudangnya

Sebagian isi dan hasil Fiqih Muamalahnya telah kita ketahui bersama, sebuah pembelaan sengit terhadap dedengkot Hizbiyun Irsyadiyyun Mubarok Bamualim dan menyerang Ahlussunnah dengan tuduhan dusta yang tiada terkira yang sampai hari ini si pelaku tiada bergeming untuk memberikan teladan kepada kita semua kewajiban untuk ruju’ dari dosa dan perbuatan lalimnya…dan bahkan digelarbanggakan sebagai Syaikh oleh sebagian orang. Memangnya kalau sudah bergelar Asy Syaikh dan berilmu tinggi lalu bebas dari larangan syar’i untuk berbuat dusta dan aniaya kepada sesama? Terbebas dari kewajiban ruju’ dan bertaubat dari kesalahan atau penyimpangan? Allahul musta’an.

http://tukpencarialhaq.com/2012/02/08/menjawab-tuduhan-keji-dan-dusta-al-ustadz-dzulqarnain-al-makassari/

http://tukpencarialhaq.com/2012/02/28/al-ustadz-dzulqarnain-dan-gembong-hizbi-irsyad/

Jika pembaca mau sedikit saja meluangkan waktu menengok ke belakang dapur Fiqih Muamalah Hizbiyah Sururiyah, tentulah isi dan hasil yang ditelorkannya bukanlah hal yang mengejutkan karena anda telah mengenal betul jenis-jenis bahan pembuat adonannya sebagaimana sejak kali pertama kita membaca status sang “sutradara”.

Hot from the Oven. Layaknya sebuah kue yang belum matang dioven tetapi karena sudah tidak tahan lagi menahan hasrat, kue yang masih panas dan belum matang sekalipun dikeluarkan dan dihidangkannya…

Gambar 1. Screesnhot situs hizbi Salafiyunpad promo tali besar yang hampir putus total hanya disisakan sehelai. Sebuah gambaran nyata, betapa beratnya memutuskan hubungan dengan hizbiyyun walau sekian banyak hujjah dan atsar telah memperingatkan akan bahayanya makar mereka

Belum lagi tersebar luas pamflet (apalagi rekaman) gambar tali besar yang hampir putus total cuma tinggal sehelai dauroh Asy Syaikh Dzulqarnain Fiqih Muamalah dengan Hizbiyyah Sururiyah (lihat gambar di atas), Jafar Salih nampak tidak mampu lagi ngebet menahan rasa riang gembiranya untuk segera mengumumkan “deal” acara tersebut kepada ribuan anggota fbnya walaupun tempat dan waktunya masih belum dia dapatkan! Allahu a’lam, mungkin karena tergesa-gesa sehingga pengumuman pendek sekalipun salah dalam menstatuskan:

Gambar 2. Screenshot tanggal dan tempat menyusul. Jum’at, 13 Januari 2012 umumkan Daurah Fiqih Mu’amalah terhadap Suririyah Hizbiyah dan di wall yang sama 12 Januari propagandakan situs hizbi kajian.net buat ribuan anggota fb-nya. Perhatikan jenis bahan adonan fiqih muamalahnya dengan hizbiyah Sururiyah ya ikhwah.

Nampak muncul nick name fb DARUSSUNNAH AL-ISLAMY secepat itu menyukainya.

Sikap seorang ustadz “Salafy” yang mampu mengaduk-aduk perasaan haru pendukungnya dari kalangan […]: “matab ustadz, jujur saya terharu ketika ustadz seperti antum menshare link ini”. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Gambar 3. Sceenshot Propaganda eramuslim. Pada tanggal yang sama juga merekomendasi buat ribuan anggota fbnya sebuah situs hizbi Ikhwani Quthbi. Perhatikan bahan adonan di dapur Fiqih Muamalahnya dengan Hizbiyah Sururiyah ya ikhwah

Na’am, ketika itu acara Fiqih Muamalah dengan Hizbiyyah Sururiyah memang belum digelar, tetapi qarinah-qarinah yang ada sudah menampakkan diarahkan kemana jurusannya dan siapa yang terlibat sebagai pengarah acara di dalamnya. Allahul musta’an.

Dan memang fatwa Asy Syaikh adalah rujukan dasarnya dalam bersikap terhadap dedengkot besar mereka  dalam fitnah manhaj ini:

“ Ana menganggap masalah ini masalah ijtihadi bukan masalah..bukan masalah prinsip. Dzulqarnain bilang Yazid Jawas itu Salafy meskipun dia punya masalah. Dan ini tentunya tidak diamini oleh yang lain, terus kita bermusuhan hanya karena masalah ini? Hukum terhadap seseorang itu bukan masalah wahyu bukan masalah prinsip….”

Link audionya:

Download di sini atau di sini

Alhamdulillah telah berlalu deretan makalah untuk menjawab syubhat ijtihadnya di atas:

http://tukpencarialhaq.com/2013/04/29/mendudukkan-syubhat-khilafiyah-ijtihadiyah-bag-5-menolak-jarh-mufassar-berarti-meniadakan-jarh-wa-tadil/

http://tukpencarialhaq.com/2013/04/25/mendudukkan-syubhat-khilafiyah-ijtihadiyah-bag-4/

http://tukpencarialhaq.com/2013/04/21/mendudukkan-syubhat-khilafiyah-ijtihadiyah-bag-3-apakah-jarh/

http://tukpencarialhaq.com/2013/04/19/mendudukkan-syubhat-khilafiyah-ijtihadiyah-bag-2-dibalik-topeng-syubhat-jafar-salih/

http://tukpencarialhaq.com/2013/03/18/mendudukkan-syubhat-khilafiyah-ijtihadiyah-bag-1/

Umat dia giring ke sana padahal di halaman utamanya jelas terpampang menyolok mata:

Gambar 4. Screenshot Era Muslim Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb, Media Islam Rujukan Jafar Salih yang dijajakan kepada ribuan pengikutnya.

Kok bisa?

Gambar 5. Scan dokumen gembong Sururi Muhammad Khalaf langsung turun tangan mengendalikan Yazid Jawas dkk. Dalam kegiatan Al-Sofwa yang melibatkan 78 dai jaringannya di seluruh tanah air yang bertempat di ponpes Ibnu Taimiyah Cijeruk Bogor hasil bantuan Ihya’ut Turats.

Di depan bukti jaringan Sururi Muhammad Khalaf di atas, bersembunyi dimana syubhat renyah bahwa tahdzir dan hajr yang telah terjadi hanya karena beda pendapat (yang tidak layak dijadikan alasan untuk saling berpecah dan bermusuhan) tentang pendapatan Ihya’ut Turats wahai Firanda dan JS? Bukankah mereka sependapatan dengan Syaikhnya, Muhammad Khalaf?! JAS MERAH…JAngan Sekali-kali MEnipu SejaRAH.

Perhatikan nama-nama dai kondang (semisal Yazid Jawas Minhajus Sunnah Bogor, Abu Nida’ At Turats, Nizar Jabal Al Irsyad Tengaran) serta asal faksi mereka yang sebagiannya pada akhirnya menjadi para pembesar Rodja pasca kelahirannya serta menjadi promotor kedatangan syaikh-syaikh mereka.

Gambar 6. Screenshot Zainal Abidin, tangan kanan dakwah gembong Sururi Muhammad Khalaf yang dilabeli KEBOHONGAN PUBLIK untuk menipu umat: “Beliau adalah orang yang demikian perhatian dan terus membantu tersebarnya da’wah Ahlus Sunnah Wal Jamaah di Indonesia”

Siapakah Yazid Jawas (link box.com dan 4shared)

http://goo.gl/6Xr3l  atau http://goo.gl/sx3yP

http://goo.gl/MhXLI atau http://goo.gl/rNhn6

http://goo.gl/MCv84 atau http://goo.gl/CYcLH

Sejarah Sururiyah Indonesia (Ustadz Muhammad)

http://goo.gl/6c8K3 atau  http://goo.gl/1DrOf

Lihat pula bukti peran utama Minhajus Sunnahnya Yazid Jawas sebagai salah satu motor penggerak utama dan penyokong dakwah Ali Hasan Al Halaby Al Mubtadi’ di negeri ini:

Gambar 7. Screenshot Rodja, Minhajus Sunnah, Yazid Jawas cs corong utama dakwah Halabiyun di negeri ini

Adapun keterkaitan Yazid Jawas dengan jaringan hizbiyun lainnya alhamdulillah telah dibeberkan bukti dan faktanya pada makalah:

http://tukpencarialhaq.com/2012/12/15/jejaring-salafy-goncang-menggoncang-salafy/

http://tukpencarialhaq.com/2007/04/15/antara-ddii-dan-yazid-jawas-bukan-sekedar-%e2%80%98ngaji%e2%80%9d/

Jika demikian halnya bukti-bukti yang terpampang di depan mata, masihkah anda wahai Ahlussunnah terpedaya dengan fatwa Syaikh yang menyebarkan doktrin di dalam tubuh Ahlussunnah Indonesia dan para da’inya bahwa salah satu dedengkot terbesar mereka, Yazid Jawas itu Salafy?

Al-Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi rahimahullah (mufti Saudi Arabiyah bagian selatan)  pernah ditanya tentang bolehkah mengambil ilmu dari Masyayikh Yordania (Markas Al-Albani)? Maka beliau menjawab:

لايؤخذمنهم العلم لمخالفتهم منهج السلف!

“Tidak boleh mengambil ilmu dari mereka karena mereka menyelisihi manhaj As-Salaf!” (Hiwar ma’a Ali Al-Halabi: 8)

Dan sudah diketahui bahwa mereka (orang-orang Markiz Al-Albani) adalah Salim Al-Hilali, Ali Hasan Al-Halabi, Masyhur Hasan Salman dan Musa Nashr. Lebih jelas kisahnya silakan membuka makalah Memerangi Ahlussunnah, Membela & Memuliakan Sang Pencuri.

Fitnah manhaj (dedengkot) Halabiyun Irsyadiyun Turatsiyun Ma’ribiyun Sururiyun bukan masalah prinsip ya ikhwah???? Subhanallah! Telah lebih dari sepuluh tahun peperangan mereka dengan Ahlussunnah dan dia bilang bukanlah masalah prinsip??!

Perhatikanlah dan terimalah kenyataan bahwa Jafar Salih ternyata hanyalah sosok yang dipanggil sebagai ustadz, ada yang lebih besar dari dirinya dan dijadikan rujukan utama olehnya dalam fitnah manhaj ini. Siapa gerangan? Allahul musta’an.