LAGI, PEMBELAAN TERBUKA SURURIYUN TERHADAP AKIDAH SESAT DOKTER ZAKIR NAIK (Halabi Rodjai Tak Bisa Sembunyikan Wajah Asli Sururinya)

LAGI, PEMBELAAN TERBUKA SURURIYUN TERHADAP AKIDAH SESAT DOKTER ZAKIR NAIK

(HALABI RODJAI TAK BISA SEMBUNYIKAN WAJAH ASLI SURURINYA)

Perseteruan Riyadh baJrey dengan para dai Rodjai telah menyingkap hakekat di balik tabir gemuruh layar kaca wajah-wajah manhaj dai selebritis mereka.

Jika selama ini kita hanya mengetahui pembelaan terbuka Halabiyun Firanda terhadap Zakir Naik al-Hindi maka Riyadh baJrey telah menyingkap panser-panser tua yang ternyata mati-matian membela sang dokter “Kristolog” dengan campur aduk akidah yang dia mix dan sajikan.

Manhaj luas para Sururi sebagaimana yang diajarkan oleh Mubtadi’ Ali Hasan Al-Halabi benar-benar mereka aplikasikan untuk para pemilik manhaj kacau balau, terkecuali tetap garangnya jika yang mereka hadapi Salafiyun.

Baca:Inilah Manhaj Aqidah Dokter Zakir Naik (02): AKAL BULUS ZAKIR NAIK-HALABIYUN FIRANDA YANG TAK MULUS:: “JENIUSNYA” (BACA: DAHSYATNYA) KELANCANGAN DOKTER ZAKIR NAIK, MENAMAKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DENGAN (NAMA-NAMA BERHALA SESEMBAHAN ORANG HINDU) BRAHMA ATAU VISHNU!!!

Hampir sepuluh tahun artikel ini
Tlah berlalu singkap akidah Zakir Al-Hindi
Kini dikemas ulang lagi
Dipromosikan kembali oleh YouTube Sururi
dibela-bela Firanda As-Soronji
Seakan Ahlussunnah yang terzhalimi
Menipu sekali kau ini

Akidah Asma’ wash Shifat
Brahma (https://kbbi.web.id/brahma.html) yang menjadi dewa bagi para penyembah berhala adalah nama lain bagi Al-Khaliq di sisi Zakir Naik. Dan Firandapun tak merasa malu membenarkannya, membela Zakir Naik dalam menjadikan nama bagi salah satu berhala ini sebagai nama bagi Allah Ta’ala Sang Pencipta.

Demikian pula, berhala Wisnu (https://kbbi.web.id/Wisnu) ianya sinonim Rabb di sisi kaum mukminin.

Bencana besar disajikan lagi, seakan itulah kebenaran yang Allah ajarkan, keteladanan yang Rasul ﷺ tuntunkan padahal tak lebih dari permainan filsafat kufar, permisifisme tingkat akut untuk menarik hati kaum penyembah berhala bahwa Tuhan yang mereka sembah, itulah pula tuhan kaum mukminin muslimin.
Mengerikan.

Syubhat Halabiyun yang telah lama rusak, bangkrut tercabik-cabik kehinaan dan kesesatannya hendak disajikan lagi di hadapan umat padahal bukti-bukti yang menyingkap dan merobek-robek tabir kesesatan Zakir Naik dan Firanda nya dalam menentang Manhaj Ahlussunnah telah lama terbentang tanpa ada hujjah pembanding yang nyata untuk mendustakan dan membatalkannya:

Artikel ini telah tampil di Channel Telegram: https://t.me/sekelumitsejarah/1879

KLAIM ZAKIR NAIK TENTANG 1000 HAL YANG TIDAK DAPAT DILAKUKAN ALLAH, Zakir Naik’s Claim of 1000 Things Allah Cannot Do.

MEMBUNGKAM MULUT KOTOR DAN LANCANG ZAKIR NAIK AL-HINDI TERHADAP ALLAH TA’ALA DAN MENYUMPAL PEMBELAAN GEMBONG RODJA FIRANDA

✅Fatwa Al-Allamah Al-Fauzan hafizhahullah terkait statemen mengerikan Zakir Naik tentang Allah Ta’ala :

Shaykh Saalih al-Fowzaan on the Claim that Allaah Cannot Do All Things

❌🪚MANHAJ MUWAZANAH Sururi Halabi Rodjai Firanda:

“(Zakir Naik) Telah banyak punya jasa terhadap Islam. Banyak orang-orang masuk Islam gara-gara dia ini.
Membantah pemikiran-pemikiran yang sesat, membantah kekufuran, membantah kesyirikan.

Dakwah dia isinya tauhid tok dia!
Kan membantah kesyirikan, tauhid apa bukan?!
Bukan, bukan dakwahnya tahdzir-tahdziran, bukan.
Dakwahnya apa? membantah kesyirikan, dia jelaskan ini syirik, ini syirik, ini syirik.
Nah kalau dia punya kesalahan, kita lihat kesalahannya apa, kemudian apa namanya kita nasehati. Atau KITA BERI UDZUR DIA, wong sementara para ulama memuji siapa? Zakir Naik ya.

Para hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Itupun yang saya yakinkan Zakir Naik.

Dia berasal dari Jama’ah Ahlul Hadits.
Jama’ah Ahlul Hadits adalah suatu semacam yayasan, semacam ormas di India. Itu ormas Ahlussunnah wal Jama’ah…. Dia berasal dari Jama’ah Ahlul Hadist. Dan temen-temen saya banyak dari Jama’ah Ahlul Hadits di India yang bermanhaj Ahlussunnah. Jama’ah apa? Ahlul Hadits.

Dari penampilan juga oke, lihat penampilannya jenggotan, tidak cingkrang. Itu semakin membuat husnudzon kepada dia.” –Selesai

DOKTER ZAKIR NAIK MASIH BERPEMIKIRAN ALLAH TIDAK BISA MELAKUKAN SEGALA HAL

Still Thinks Allah Cannot Do All Things Dr Zakir Naik

✅Fatwa Al-Allamah Al-Fauzan hafizhahullah Tentang Statemen Zakir Naik:

VS

❌Pembelaan Sururi Firanda:

“Nah kalau dia punya kesalahan, kita lihat kesalahannya apa, kemudian apa namanya kita nasehati. Atau KITA BERI UDZUR DIA, wong sementara para ulama memuji siapa? Zakir Naik ya.”

Kesesuaian Antara Brahma Di Dalam Trinitas Hindu Dengan Al-Khaliq Di Dalam Islam

BRAHMA ADALAH AL-KHALIQ

(Zakir Naik – Sururi Rodjai Firanda):

“Bahwasanya Zakir Naik berkata: Brahma dikenal sebagai pencipta yang dalam bahasa arab bermakna Khaliq. KITA UMAT ISLAM TIDAK AKAN MEMBANTAH JIKA ALLAH DIKATAKAN KHALIQ (BRAHMA, pen.).

YA BENAR. Jadi maksud Zakir Naik -wallahu a’lam bishawab-:

Kalau ada seseorang menyebut Tuhan (dalam bahasa sansekerta) BRAHMA (MAKA) TIDAK ADA LARANGAN DALAM ISLAM karena BRAHMA artinya apa? Pencipta.
Sama dengan ucapan Pencipta. Pencipta itu bukan dalam bahasa arab. Kita menyebut Allah dengan Pencipta boleh apa tidak?! Boleh.

Nah, BRAHMA itu dalam bahasa arab BRAHMA artinya Pencipta.”

 

🔘FITNAH AKIDAH

KELUARBIASAAN ZAKIR NAIK DAN FIRANDA MENUANSA ISLAMIKAN BRAHMA DAN WISNU DALAM ISTILAH TRINITAS HINDU MUSRIKIN

Hal yang tidak kita pungkiri untuk mengingatkan kita dari jejak kejahatan kelam dan noda hitam fitnah akidah Batil Hukum Karma di Dalam Islam yang diistilahkan sebagai padanan dari Al-Jaza’ min Jinsil ‘Amal.

Lihat kembali Hakekat Kebatilannya pada link berikut:

🚦Transkrip

Berkata Firanda:

“Sekarang pernyataan di sini.
(Tuduhan, pen.) Kesalahan pertama

Bahwasanya Zakir Naik berkata: Brahma dikenal sebagai pencipta yang dalam bahasa arab bermakna Khaliq. KITA UMAT ISLAM TIDAK AKAN MEMBANTAH JIKA ALLAH DIKATAKAN KHALIQ.

YA BENAR. Jadi maksud Zakir Naik -wallahu a’lam bishawab-:

Kalau ada seseorang menyebut Tuhan (dalam bahasa sansekerta) Brahma (maka) tidak ada larangan dalam Islam karena Brahma artinya apa? Pencipta.
Sama dengan ucapan Pencipta. Pencipta itu bukan dalam bahasa arab. Kita menyebut Allah dengan Pencipta boleh apa tidak?! Boleh.

Nah, Brahma itu dalam bahasa arab Brahma artinya Pencipta.

Kemudian saya katakan Allah itu Pemelihara. Boleh apa tidak?! Boleh.

Tentang Wishnu misalnya, jika kita ingin menjelaskan..

-INI LUAR BIASA CERDASNYA ZAKIR NAIK ya-

Dia ingin menjelaskan, kalian itu TUHANNYA TIGA. Ada Tuhan Pemelihara, Tuhan Pencipta, Tuhan Perusak ya?

Dia bilang Tuhan apa? Tuhan Pemelihara dan Tuhan Pencipta. Ini salah satu sifat Tuhan yang satu. Ngapain dipisahkan jadi 2 Tuhan ya?

Dia ingin menjelaskan, Tauhid itu menggabungkan dua perkara ini.

Tapi kalau ente bilang bahwasanya Brahmana itu Tuhan yang berkepala empat dan macem-macem ini nggak benar.

Wisnu juga tuhan berkepala berapa ini nggak benar.

Justru dia ingin menjelaskan tauhid, bahwa kalian itu syirik…”

Simak bantahan-bantahannya pada link terkait di akhir artikel.

KESERUPAAN FITNAH AKIDAH KARMA “ISLAMI” (= AL-JAZA’ MIN JINSIL ‘AMAL) DENGAN BRAHMA “ISLAMI” (= AL-KHALIQ) DAN WISNU “ISLAMI” (=RABB)

🖍Ubah kata kuncinya di dalam kutipan:
🔏 Karma Brahma, Wishnu
🔏 Budhdha Hindu

13 (Tiga belas) tahun yang lalu…

Satu Kutipan Tuk Bungkam Fitnah
Nah, sekarang… kita kembalikan lagi pada definisi Karma. Asal-usulnya, ternyata, dari agama Buddha, dengan istilah dan makna yang khusus. Secara aqidah, kita langsung mengerti harus bagaimana; keberadaannya dapat kita tolak sementah-mentahnya. Secara akar, ia datang dari keyakinan lain. Bagaimana mungkin kita perlu mendiskusikan: apakah buah apel itu bisa muncul di pohon duren?

Apa yang ada dalam Islam, tak akan ada dalam Buddha. Pun ajaran Buddha tak akan ada dalam Islam. Kalaupun ada kemiripan, hakikinya tetap tidak sama. Karena ruh dari aqidahnya sudah berbeda.

Website Resmi Budhdha Tolak Keras Klaim Sepihak Hukum Karma “Islami”

Baca artikel terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *