FAKTA PENTING SEPUTAR PENYELENGGARA DAURAH
(MENGHINA TERHINA)
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah shalallahu ‘alaihi wa salam.
Amma ba’du
Hari-hari ini adalah hari-hari yang panjang bagi perjalanan dakwah para hizbi pendusta. Sungguh hari-hari yang sangat menyakitkan bagi para Irsyadiyyun dan pra pembela fanatik kedustaannya.
Sangat membosankan sebenarnya bahwa topik kita tidaklah pernah pergi beranjak dari pembahasan dakwah “para pendusta dan para pembela kedustaan”, yang cuma ahli bermain bersilat kata dan berhelah ria tanpa mampu menyodorkan setengah-pun FAKTA.
Kita hanya berharap bahwa anda sekalian bersabar mendonlot sekian banyak bukti yang kami hadirkan karena kapasitas file masing-masing lumayan besar. Kita sudah berupaya memperkecilnya akan tetapi kalau terlalu kecil maka akan jauh mengurangi kualitas tulisannya. Mohon maklum jika ada tulisan-tulisan yang kurang jelas dalam file-file tersebut akibat kita resize.
Bukanlah maksud kita untuk merusak topik di atas dan mengacaukan suasana tenteram Firanda, Abdullah Taslim dan Muhammad Arifin di dalam bungker “khilafiyah Ijtihadiyah” sehubungan pembelaan mereka terhadap Ihya’ ut Turats jika pada kesempatan ini kami terpaksa melanjutkan untuk memaparkan bukti kebobrokan (ya kebobrokan) Ihya’ut Turats.
Kenapa demikian? Karena hampir-hampir tidak ada kemungkinannya bagi para pembela Ihya’ut Turats ini untuk bersikap berani, jujur dan jantan dengan menyampaikan kepada umat akan bahaya dan kebobrokan Ihya’ut Turats dalam keadaan tangan saudara-saudaranya secara berkesinambungan menengadah ke atas mengharapkan proposal proyeknya ditazkiyah oleh yayasan pemecah belah umat ini.
Berikut fakta kebobrokan manhaj Ihya’ut Turats untuk mendustakan Khilafiyah Ijtihadiyah para mujtahid Ihya’ut Turats di atas dan silakan anda sendiri yang membandingkan urgensinya dengan berbagai iming-iming kemaslahatan duniawi yang dieksploitasi dan dipromosikan oleh Firanda dalam buku emas Ihya’nya:
http://img405.imageshack.us/img405/7365/turatsakrabiim0ux2.jpg
http://img405.imageshack.us/img405/2963/turatsakrabiim1if5.jpg
Dua file di atas, nampak pimpinan Ihya’ut Turats seperti Khalid Sultaan al-’Isaa, ‘Aadil as-Sar’aawi, Saalim an-Naashi dan lainnya duduk bersama dengan parpol ICM (parpolIkhwaanul-Muslimin di Kuwait)
http://img405.imageshack.us/img405/9192/turathakrabiim2yw1.jpg
http://img405.imageshack.us/img405/7476/turathakrabiim3nc3.jpg
Dua file di atas, nampak jam’iyyah bid’iyyah ini mempromosikan buku Ahmad Mansur, Pimpinan Redaksi dari Al-Mujtama’ Ikhwaanul-Muslimin yang dimuat dalam majalah At-Turats, Al-Furqaan
http://img405.imageshack.us/img405/6077/turathpresidenakrabipareo8.jpg
File di atas, nampak presiden Jam’iyyah Ihya’at-Turats, Thariq al-’Isa terkait erat dengan Hizbul Ikhwaan!!
Tampaknya, dimanapun Turatsiyyun berada, akan tercium pula bau Ikhwani di sekitarnya.
http://img237.imageshack.us/img237/8600/gembongikhwanimenjamusutk8.jpg
Kenapa demikian? Karena mereka sama-sama menjadi pasien Ihya’ut Turats!! Mereka sama-sama senasib seperjuangan dalam mewujudkan ambisi dan cita-citanya.
Adapun berselingkuh sesama hizbi? Tentu saja adalah trade mark organisasi ini.
Kalau kalian wahai Turatsi, tidak mau menerangkan kepada umat akan bukti betapa berbahayanyan kebobrokan manhaj Ihya’ut Turats, yakinlah bahwa akan tetap ada orang lain yang menerangkan kesesatannya kepada umat demi keselamatan agama kaum muslimin daripada mempromosikan kenikmatan duniawiyah jika menjalin hubungan dengan yayasan tersebut..
Adapun rincian penjelasan lebih lanjut mengenai bukti-bukti di atas, silakan anda tanyakan kepada AS dan sekutunya, bukankah mereka adalah orang-orang yang lihai kemampuan bahasa arabnya? Asalkan jangan hanya mau mengeksploitasi kelihaiannya dalam berkelit lidah dan berhelah kata.
Dan sekarang, setelah kita semua menyaksikan sekelumit bukti kebobrokan di atas, masihkah Firanda dan cs-nya terus berkoar-koar bahwa permasalahan ini adalah Khilafiyah Ijtihadiyah dengan tanpa rasa malu berlindung di balik secarik kertas pengakuan, di belakang tembok tebal, pondok pesantren megah serta kelicinan keramik dakwah hasil bantuan Ihya’ut Turats?!
http://img112.imageshack.us/img112/8341/turatsakrabirafidhah1bl4.jpg
Nampak Fahad al-Khannah (doctor Syari’ah dan anggota parpol Salafi Islaamic Alliance, Kuwait) dan Walidat-Tabtabaa’i (doctor Syari’ah dari parpol Salafi Movement), keduanya anggota Jam’iyyah Ihya’ at-Turats, tampak diskusi bersama Syi’i Rafidli parpol at-Tahaluf al-Islami dalam kliping Koran.
http://img75.imageshack.us/img75/2861/turatsakrabirafidhah2xq6.jpg
Nampak Fahd al-Khannah dari Jam’iyyah Ihya’ at-Turats bersama Syi’i Rafidli ‘Adnaan Sayyid ‘Abdus-Samad! Pertemuan ini diadakan oleh Dr. Naasir as-Saani’ dari Ikhwaanul-Muslimin.
Wahai AS dan para sekutu dakwahnya…
Jika kami sodorkan bukti dan Fakta, maka bantahlah dengan bukti dan fakta pula, jangan hanya tambalan helah kata-kata di sana-sini. Begitu terdesak, CIA yang dimaki-maki. Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah kepada kalian, amin.
Saudaraku rahimakumullah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, akan kami sampaikan tambahan informasi penting untuk menyingkap hakekat dan profil para penyelenggara daurah Masyayikh, baik daurah yang diadakan oleh Majalah Qiblati [[sebuah tunggangan “baru” L-DATA Al-Ikhwani dengan menunggangi kekuatan dana Rabithah di Mekah]] maupun daurah yang diselenggarakan oleh Al-Irsyad kubu “illegal dan liar” [[yang dimotori dan difasilitasi langsung oleh Ma’had Al-Irsyad “As-Salafi” Al-Liari Surabaya, sebuah ziyadah “bid’ah” karena Ahmad As-Surkati sendiri selaku pendiri organisasi ini tidak pernah menamakan organisasinya dengan As-Salafi apalagi menisbahkan dakwahnya kepada nama ini. Sebuah ziyadah yang terkesan sangat kuat dilakukan secara tergopoh-gopoh untuk berkelit dari segala konsekuensi keputusan pemerintah yang “meliarkan” Al-Irsyad kubu mereka serta upaya keras untuk mencuci tangan organisasi Al-Irsyad Al-Islamiyah dari pengaruh dakwah agen Mossad-Yahudi Jamaluddin Al-Afghani Ar-Rafidhi Al-Masuni dan Muhammad Abduh sebagaimana yang diakui sendiri oleh pendirinya, Ahmad Surkati]]
http://img405.imageshack.us/img405/996/surkatiloveafghanihx4.jpg
Na’udzubillah, seorang Syaikh pejabat penjajah kafir harbi Belanda yang diSyaikh Salafikan. Lihatlah cara dia menunjukkan kasih sayangnya! Arwahnya hampir-hampir meloncat terbang menghampiri anak-anak bule kafir Belanda daripada menyayangi (karena Allah) terhadap anak-anak keturunan arab yang hidup di Indonesia!!
http://img236.imageshack.us/img236/6987/surkatipujianakkafirlecby4.jpg
Dengan bukti sikapnya yang memalukan di atas, kami berharap masih ada tersisa kaum muslimin (khususnya “keturunan arab”) yang memiliki rasa malu untuk mengelu-elukan orang seperti ini, mufti penghalal lotre penjajah kafir najis Belanda yang ditadahnya ketika mendirikan Hizbul Irsyadnya!
Ma’had Al-Irsyad “As-Salafi” Surabaya & Trik-Trik Dusta yang Disemburkannya
walhamdulillah ‘ala ni’matillah.
Kenapa untuk kesekian kalinya Syaikh Ubaid Al-Jabiri hafidhahullah memperingatkan kaum muslimin (khususnya yang berada di Indonsia) akan kehizbiyyahan Jum’iyyah Al-Irsyad Al-Islamiyyah? Apakah karena kelicikan asatidzah dalam mengibuli beliau sebagaimana tuduhan keji dan jahat yang dilontarkan oleh AS di dalam majalah kebanggaannya, Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah yang dimiliki dan diterbitkan oleh Ma’had Al-Irsyad (dengan ziyadah bid’ah) “As-Salafi” Surabaya yang menjadi corong paling besar pembela kesalafiyyahan organisasi ini dan pendirinya, Ahmad Surkati penerus dakwah Pan Islamisme dua agen Yahudi, Jamaluddin Ar-Rafidhi dan Muhammad Abduh? Simak paparan di bawah ini…
Inilah profil pertama penyelenggara Daurah Masyayikh Yordan dan Madinah.
Sungguh Allah Ta’ala adalah Dzat yang Maha Adil
Dan sungguh seorang pendusta besar telah mengasah pedangnya,
Membentangkan tali busurnya dan membidikkan anak panah api fitnah dari Markas Al-Albani di Yordania…
“…sebagian orang yang menisbatkan diri mereka kepada dakwah Salafiyyah, akan tetapi hakikatnya mereka adalah orang-orang yang berbuat “ghuluw” (menyimpang dan berlebih-lebihan dalam agama) dan ekstrim, yang mana mereka memusuhi kami lantaran hasad dan dengki yang telah memakan hati mereka. Padahal mereka itu masih anak-anak yang masih ingusan lagi bodoh.
Sungguh mereka telah menjauhkan manusia dari dakwah Salafiyyah yang haq ini, akibat perangai mereka yang buruk dan dakwah mereka yang kasar lagi jelek. Tidaklah seorang menyelisihi mereka, sekalipun itu dari teman-teman mereka sendiri, melainkan mereka membid’ahkannya dan mengucilkannya dari pergaulan dengan mereka….”
Kepada dirinya sendiri dia telah mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, melepaskan tali busur anak panah api fitnahnya menyala-nyala…
Ia telah menggali lubang, akan tetapi…
Dirinya sendiri jua yang terjatuh ke dalam lubang buatannya
Kedhaliman yang dilakukannya telah kembali menimpa kepalanya
Kekerasannya, telah berbuah batu yang menghujani kepala batu irsyadnya:
“Akan tetapi segala puji bagi Allah, kekuatan mereka hancur berkeping-keping sehingga hilang dan lenyaplah kekuatan mereka. Tersingkaplah keburukan mereka, permusuhan diantara mereka sendiri sangat sengit, mereka bercerai-berai, dan ini adalah pelajaran bagi orang yang mau mengambil pelajaran. Sesungguhnya Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang-orang yang merusak.”
Sungguh dia telah “hamil” dengan kejahatannya
Mengandung “janin” kesewenang-wenangan dan…
Melahirkan “bayi” dusta dan angkara murka ketika berkata:
“Sekalipun mereka melakukan suatu perbuatan yang mereka inginkan untuk mengelabui manusia…dan sekalipun mereka merubah kulit-kulit (baju-baju) mereka untuk menjelekkan dan mengacaukan….dan sekalipun mereka membaguskan penampilan mereka, untuk menyembunyikan kejelekan mereka.
Semua itu –dan selainnya- sekali-kali tidak akan ada kelangsungannya atau perbaikannya, sekali-kali tidak akan berjalan bersamanya amal kebenaran yang jelas, justru ia akan hilang dan meleleh serta tidak akan kembali”[1]
(Pidato ustadz Abdurrahman At-Tamimi ketika menceramahi peserta Muktamar Masyayikh Salafiyyin ke-1 di Markaz Al-Albani, Yordania)
Na’am seperti yang tuan katakan, pertikaian anda sekalian (wahai Irsyadiyyun-Surkatiyyun) adalah bukti tak terbantahkan bagaimana diantara kalian, Irsyadiyyin sendiri saling memakan daging saudaranya, menyikut dan menyikat sesamanya bahkan saling “memakan” tembok gedung-gedung, asset-asset inventaris organisasi diantara kalian sendiri.
Ma’had Ali Al-Irsyad As-Salafi Surabaya, dipimpin langsung oleh seorang pendusta kelas kakap yang mendunia, ustadz Abdurrahman At-Tamimi (bukti lebih lengkapnya silakan baca Badai Fitnah…). Orang inilah yang dengan sangat berani menisbahkan kedustaan dan fitnah keji terhadap Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab ketika berceramah di Markas Al-Albani dengan mengatakan bahwa Syaikhul Irsyad Ahmad As-Surkati (Syaikhul penjajah kafir Belanda, mufti halalnya lotre Belanda) terpengaruh oleh dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab!!
http://img405.imageshack.us/img405/3494/surkatiingkariwahabibohie0.jpg
http://img405.imageshack.us/img405/4719/surkatiingkariwahabibx7.jpg
http://img405.imageshack.us/img405/8567/abdurrahmanalkadzdzabps7.jpg
Daurah Masyayikh yang didanai langsung oleh si “tangan putih’ Chalid Bawazeer hanyalah kuda tunggangan konsolidasi organisasinya yang telah dinyatakan liar oleh pemerintah (akan datang buktinya)! Kalau perlu, terompet kematianpun akan dikumandangkan kepada lawan-lawannya
http://img67.imageshack.us/img67/5932/akematianiringiperjuangfq2.jpg
Suatu ketika, Ma’had Al-Irsyad mengirimkan jawaban ke sebuah emel:
‘’Wahai Akzam, kami tidak ngurus itu Al-Irsyad HIsyam Thalib kek,
Al-Irsyad Bajeber kek ataupun Al-Irsyad Akzam kek… kami tidak mengurus yg demikian.Yang kami urus adalah pendidikan dan dakwah Tauhid, dakwah as-Salafiyah al-Mubarokah… bukan mengurusi tetek bengek yg ente lontarkan…”
(email: [email protected] kepada [email protected])
Beri Tahu Teman Anda! Bahwa Ma’had Al-Irsyad Surabaya pimpinan Ustadz Abdurrahman At-Tamimi telah berdusta! Benar-benar mereka saling terkait, ya terkait dengan Farouk Badjabir yang menerjemahkan, mencetak, memberi kata sambutan dan melemparkan buku Himpunan Tiga Risalah Keji dan Brutal Terhadap Para Ulama Pewaris Para Nabi ke tengah-tengah umat!!
http://img405.imageshack.us/img405/1603/coveragusbashariirsattiff6.jpg
http://img405.imageshack.us/img405/1438/irsatliaragusbashorisikom7.jpg
Upaya untuk menanamkan kebencian secara total terhadap Ulama Pewaris Para Nabi!!
Penerjemah jahat fatwa Majelis Ifta’ Al-Irsyad inilah (sekarang menjadi bos Majalah Qiblati) yang menjadi pendamping Syaikh Ali Hasan.
http://img405.imageshack.us/img405/1690/hizbijahatdampingisyaikdm6.jpg
Na’am Masyayikh Yordan yang datang atas undangan PP. “Al-Irsyad bajeber kek”, kata majalah As-Sunnah.
http://img405.imageshack.us/img405/6421/ppalirsyadundangmasyaikvy6.jpg
Dan semua rangkaian acara Masyayikh di Indonesia telah direkam secara resmi dan disebarkan belikan oleh Maktabah Abdulloh Jakarta.
http://img237.imageshack.us/img237/8007/maktabahabdullahsyaikhaya5.jpg
Maktabah Abdulloh juga merilis dan merekam vcd-vcd para ustadz, antara lain Mubarok Bamu’allim:
http://img405.imageshack.us/img405/3462/maktabahabdullahmubarakcz8.jpg
Termasuk juga menyebarkan vcd prosesi penguburan Syaikh Bin Baz rahimahullah, walaupun dengan cara yang sangat licik berupaya memuluskan karakter Ikhwaninya dengan menyusupkan salah seorang gembong besar Ikhwanul Muslimin
http://img405.imageshack.us/img405/5416/maktabahabdullahqardlawxy5.jpg
Bagaimana mungkin mereka (Ma’had Al-Irsyad Surabaya selaku penyelenggara daurah masyayikh) berani berdusta dengan menyatakan tidak memiliki urusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek”?! Bukankah acara di Istiqlal tersebut merupakan rangkaian acara daurah kalian sendiri?
Itu adalah bukti ke-zero kedustaan Ma’had Al-Irsyad Surabaya. Inilah bukti lanjutan serangkaian kedustaan yang mereka rajut dalam upayanya untuk “mencuci tangan” di hadapan umat dari keterlibatannya dengan organisasi Al-Irsyad yang sudah diputuskan liar au illegal oleh pemerintah Indonesia…
Bukti pertama kedustaan mereka
Inilah detik-detik menegangkan terpilihnya “Salafi Demokrasi” Chalid Bawazeer (ex-Penasehat Majalah Adz-Dzakhiirah Ma’had Irsyad Surabaya) sebagai Gubernur Al-Irsyad Jawa Timur yang langsung dipimpin oleh Farouk “Al-Irsyad Bajeber kek”
http://img405.imageshack.us/img405/9405/faroukchalidsalfathimq4.jpg
Wahai Chalid Bawazeer ex-penasehat Adz-Dzakhiirah sekaligus penyandang dana Daurah masyayikh! Kalau anda sudah lupa dengan bukti fakta Farouk “Al-Irsyad Bajeber kek” di atas maka ketahuilah bahwa kami masih menyimpannya untuk memastikan agar memori ingatan anda tetap terpelihara.
Bukti kedua kedustaan mereka
Lihatlah bagaimana ustadz Abdurrahman Tamimi dan “tangan kanannya”, Mubarok Bamu’allim yang sekarang dengan tekun duduk manis berupaya menjadi mahasiswa yang baik dan sopan agar mendapatkan nilai yang bagus dari para dosennya dengan rajin mengikuti perkuliahan di IAIN/STAIN/UIN (baca: Sarang JIL, kata situs Al-Irsyadnya sendiri). Berbeda dengan Hartono Ahmad Jaiz dan Ahmad At-Tamimi yang menjadi pahlawan karena mampu “melabrak’ setan JIl di sarang JIL, (kurang puas hanya mendapat gelar Lc dari Madinah University) Mubarok dan Salim Ghanim (keduanya adalah guru AS sekaligus Dewan Redaksi majalah Adz-Dzakhiirah yang dipromosikannya setiap saat di situs kebanggaannya) malah menceburkan diri di IAIN menimba ILMU DIEN dengan duduk bersama “temen-temen” mahasiswi lainnya.
Inilah bukti bahwa dua orang pembesar Ma’had Al-Irsyad Surabaya benar-benar mempunyai urusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek”
http://img405.imageshack.us/img405/7460/abdurrahmanmubarokirsatwb0.jpg
Dibawah kendali Farid Okbah (ketua majelis dakwah “Al-Irsyad Bajeber kek”) mereka berkeliling Indonesia mendidik kader-kader “Al-Irsyad Bajeber kek”.
Na’am, Farid Okbah Nahkoda dakwah “Al-Irsyad Bejeber kek”yang dulu didatangkan langsung oleh jaringan Ngruki-Ba’asyiriyin ke Tanah Runtuh Poso untuk memompa semangat pasukannya ketika daerah tersebut masih bergolak sekitar tahun 2002. Nama orang Ba’asyir ini juga tercantum secara resmi di acara Daurah masyayikh.
Masak dengan waqi’ terang benderang laksana petir di siang bolong seperti ini bapak-bapak ustadz berani berbohong nggak punya urusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek”?! Bukankah dusta itu dosa pak ustadz?!
Bukti ketiga kedustaan mereka
Dirilis pada Jul 17, 04 | 12:20 pm dengan judul:
“KETUA UMUM KUNJUNGI PW BALI & JAWA TIMUR”, tertulis dan terpampang foto dengan jelas:
KETUA UMUM PP AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH, IR. FAROUK BADJABIR, melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Bali dan Jawa Timur. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau langsung pelaksanaan program kerja dan perkembangannya di sejumlah wilayah dan cabang.
Setibanya di Denpasar, Ketua Umum dijemput oleh Muhammad Sungkar, Sekretaris PC Badung; Hisyam Baraja, PC Denpasar; dan Salim Bagazi, PC Badung. Mereka kemudian menuju ke kediaman Faisal Bawazeer di Krobokan, Denpasar.
Kemudian, dalam kesempatan salat Jumat di masjid Ukhuwah, Ketua Umum beserta rombongan menyempatkan untuk berdialog dengan pengurusnya. Selesai berdialog dengan pengurus masjid Ukhuwah, rombongan beranjak menuju ke kediaman Fuad At-Tamimi dan bertemu dengan beberapa orang Pimpinan Cabang Klungkung yang diketuai oleh Yushadi. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan beberapa hal, termasuk soal MLB Cilacap, acara Rakorwil, dan program kerja PC Klungkung, yang beberapa waktu yang lalu mendapat bantuan dari PP untuk menyelenggarakan khitanan missal.
Sore harinya mereka mengantar tamu dari PP ke kediaman Hisyam Baraja di Denpasar. Ketua PW Jatim, Cholid Bawazeer, mendampingi kunjungan kerja ke Bali. Dalam kunjungannya kali ini, Ketua Umum memanfaatkan waktunya untuk berdialog dengan PC se-Bali. Pertemuannya berlangsung hingga pukul 23.00 WITA….
Di Surabaya Ketua Umum meninjau kompleks Al-Irsyad, ma’had, dan perpustakaan. KUNJUNGAN TERSEBUT DITERIMA OLEH DIREKTUR DEWAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SURABAYA, PIMPINAN MA’HAD AL-USTAD ABDURRAHMAN ABDULKARIM AT-TAMIMI , serta para kepala sekolah. Di lokasi ini Ketua Umum melihat perbaikan jalan masuk ke masjid, pembangunan empat local baru sebagai tambahan dari 18 lokal kelas yang sudah ada. Lokal yang baru diharapkan sudah bisa digunakan pada tahun ajaran baru 2004—2005 ini.
DALAM PERTEMUAN DENGAN KETUA PW AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JAWA TIMUR, CHOLID ABOUD BAWAZIER, DIBICARAKAN RENCANA PEMBENAHAN CABANG-CABANG DI JAWA TIMUR. PIMPINAN PW AL-IRSYAD JAWA TIMUR DIMINTA OLEH KETUA UMUM UNTUK MEMBANTU PEMBINAAN PW AL-IRSYAD BALI. Dan, sehubungan dengan akan berangkatnya Cholid Aboud Bawazier ke negeri Belanda, Ketua Umum menugasinya pula untuk menjajaki kemungkinan dibentuknya cabang khusus Al-Irsyad Al-Islamiyyah di Holland. (hg/adr)
Sumber: Majalah Info Al-Irsyad Al-Islamiyyah: Media Informasi & Komunikasi Warga Besar Al-Irsyad Edisi Juli 2004
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya mereka telah didustakan oleh kaumnya sendiri!! Apalagi dipojok kanan bawah tertulis :”Beri Tahu Teman Anda!” Apa maksudnya?
Beri Tahu Teman Anda! Bahwa Ma’had Al-Irsyad Surabaya pimpinan ustadz Abdurrahman At-Tamimi selaku penyelenggara Daurah Masyayikh telah berdusta! Mereka benar-benar memiliki urusan dengan Farouk “Al-Irsyad Bajeber kek”!
Bukti keempat kedustaan mereka
Bagaimana mungkin Ma’had Al-Irsyad mengaku tidak memiliki hubungan dengan “Al-Irsyad bajeber kek” sementara kita memegang bukti sambutan Farouk “Al-Irsyad Bajeber kek” dalam acara Musyawarah Wilayah Pimpinan Al-Irsyad Jawa Timur pimpinan si “tangan putih’ Chalid Bawazeer penyandang dana daurah masyayikh yang selama ini mereka selenggarakan?
Inilah cuplikan sambutan Ketua Umum PP. Al-Irsyad Al-Islamiyyah (Farouk Zein Badjabir) pada Musyawarah Wilayah Al-Irsyad Jawa Timur yang dikomandani langsung oleh “Gubernur” Chalid Bawazir (“salafy” yang diundang menghadiri Muktamar Masyayikh Salafiyyin di Yordania bersama Pembesar Hizby ustadz Abdurrahman At-Tamimi Al-Kadzab sekaligus yang mendatangkan Msyayikh Yordan dan Madinah ke Indonesia) ketika “mentahdzir” Al-Irsyad kubu Hisyam Thalib dan Geys Amar yang dikatakannya sebagai PENGKHIANAT AL-IRSYAD:
“Insya Allah dengan tekat dan semangat yang terus kita bangkitkan, gagasan dan cita-cita Syaikh Ahmad As-Surkati sebagai pendiri perhimpunan dapat terwujud dan didukung oleh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang.
Perkenankan saya dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa perkembangan yang telah terjadi akhir-akhir ini dalam tubuh organisasi kita, baik di tingkat pusat, wilayah, atau cabang pasca Mu’tamar Cilacap.
Sebagaimana telah kita maklumi bersama, bahwa konflik yang terjadi dalam tubuh organisasi kita yang ditimbulkan oleh oknum-oknum yang tidak suka melihat Al Irsyad Al Islamiyyah maju. Keputusan Mu’tamar Cilacap yang telah memakan biaya dan tenaga yang besar itu, telah dinyatakan oleh seluruh peserta Mu’tamar, ternyata secara terang-terangan telah dikhianati oleh kelompok Hisyam Thalib, dan kawan-kawannya.
Saudara Hisyam Thalib menelan kembali ludahnya yang dalam pidato di depan peserta Mu’tamar Cilacap menyatakan mengundurkan diri dan tidak bersedia dipilih kembali, ternyata dengan disponsori oleh Geys Ammar sebagai pemicu konflik di Al Irsyad Al Islamiyyah menyatakan eksis kembali dengan dasar Mu’tamar Bandung yang telah dinyatakan demissioner dalam Mu’tamar Cilacap.
Mereka ini adalah pengkhianat Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah. Kejadian semacam ini belum pernah terjadi dalam sejarah Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah. Semoga Allah SWT. menyadarkan mereka akan perbuatan yang sangat merugikan warga Al Irsyad.”
(www.infoalirsyad.com_edisi61_index-4.html).
Tahdzir di atas diperkuat lagi oleh Husen Maskati dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah tentang larangan berkhianat, dia nukilkan pula ijma’ ulama dalam permasalahan ini bahkan dalil aqli (akal) tentang larangan berkhianatpun tidak luput dari ulasannya, luar biasa. Dia tulis artikelnya dengan judul TABAYYUN yang dirilis oleh situs resmi PP. Al-Irsyad Kramat Raya pada Jul 11, 05 | 2:51 pm.
Adalah hal yang sangat dan sangat menarik bahwa pada komentar editorialnya mereka menulis:
“Inilah bukti al Irsyad adalah organisasi/hizbi/sempalan dalam Islam, yang didalamnya ada carut-marut perebutan kekuasaan, pimpinan, harta, tahta, wanita. Marilah kita menjadi Ahlusunnah wal Jama’ah, Salafy yang murni, jauh dari emosi organisasi sesaat, tinggalkan perpecahan, sambut persatuan diatas jalan Islam dgn manhaj Salaf yang haq. Barakallahu fiikum”.
Pengirim: abu abdillah on Jul 18, 05 | 5:17 pm
(PP.Al-Irsyad Al-Islamiyyah http://www.alirsyad.or.id/commets-editorial.php?id)
“Masakan” bapak-bapak ustadz sudah lupa dengan pidato heroik di atas?
Bukti kelima kedustaan mereka
Tuesday, 31 May 2005. Kita yang sah, bung! Itulah judul artikel yang menggambarkan luapan kegembiraan kubu Hisyam Thalib dalam pertarungannya melawan kubu Farouk Bajabir. Isi berita selanjutnya adalah:
“Berita gembira itu diterima Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah pada Senin siang, 30 Mei 2005. Tepatnya berupa Relas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung RI, yang disampaikan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Detil keputusan baru akan dikirimkan ke masing-masing yang berperkara pada minggu-minggu ini.
Menurut Relas itu, MA telah “MENOLAK permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Ir. Farouk Zein Bajabir dan Masdoen Pranoto.” MA juga menghukum keduanya untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp500.000,-
Dengan penolakan gugatan kasasi itu, berarti keputusan Pengadilan Tinggi DKI yang berlaku, bahwa Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah yang sah dan legal adalah Pimpinan Pusat hasil Keputusan Muktamar ke-37 di Bandung, dibawah pimpinan ketua umum Ir. Hisyam Thalib. Dengan kata lain, keberadaan mereka yang menamakan diri “Pimpinan Pusat Al Irsyad dibawah ketua umum Farouk Zein Bajabir” adalah LIAR SECARA HUKUM.
Menyikapi keputusan Mahkamah Agung ini, sebagai lembaga tinggi negara dan institusi hukum tertinggi di negara ini, diharapkan seluruh warga Al Irsyad bisa segera menyesuaikan sikapnya. Jangan mau lagi mengikuti dusta dan fitnah yang terus disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, yang hanya mengejar syahwat kekuasaan dan kepentingan pribadi semata. JANGAN Ada Lagi Dusta dan Fitnah Diantara Kita”
(http://alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=43&Itemid=2)
Adalah suatu kenyataan yang sangat-sangat pahit bagi kubu Farouk Badjabir cs (yang beberapa kali berhasil mendatangkan Masyayikh Yordan ke Indonesia dan bahkan dipuji sedemikian rupa, sampai-sampai ustadz Abdurrahman At-Tamimi memegang surat Kuasa penerjemahan berbagai karya tulis Masyayikh Yordan di Indonesia) diputuskan oleh lembaga peradilan di atasnya (Mahkamah Agung) antara lain :
5. Menyatakan menurut hukum bahwa Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah dengan Ketua Umum Ir. FAROUK ZEIN BAJABIR termasuk semua Personalia dan Fungsionarisnya yang diangkat dan Tawangmangu pada tanggal 16-17 Oktober 1999 maupun Muktamar Luar Biasa di Cilacap pada tanggal 03 sampai dengan Juli 2002 adalah cacat hukum, tidak sah dan batal demi hukum;
8. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan dalam keadaan baik, Kantor Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang didudukinya dengan segala peralatan investaris PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang terletak di Jl. Kramat Raya No. 25 Jakarta Pusat dan Asset Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah lainnya, selambat-lambatnya dua minggu setelah putusan Pengadilan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, apabila diperlukan dengan bantuan POLRI;
9. Menghukum Tergugat untuk tidak menggunakan logo, lambang, kop surat, dan atribut-atribut Perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah dengan mengatasnamakan Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah untuk kepentingannya;
(http://www.alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=45&Itemid=2)
Pembaca sekalian Rahimakumullah, sebenarnya keputusan MA di atas melengkapi kekalahan kubu Farouk Badjabir-Chalid Bawazir setelah sebelumnya di Pengadilan Tinggi Jakarta mereka juga di “KO” berdasarkan PUTUSAN PENGADILAN TINGGI DKI JAKARTA, NOMOR: 31/PDT/2004/PT. DKI
3. Menyatakan menurut hukum bahwa keberadaan Organisasi Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH berdasarkan MUKTAMAR AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH ke 37 di Bandung Cq. Ir. HISYAM THALIB sebagai Ketua Umum yang merupakan kesinambungan serta kelanjutan MUKTAMAR AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH ke-36 di Pekalongan adalah satu-satunya Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH yang sah.
4. Menyatakan menurut hukum bahwa Muktamar luar biasa yang diselenggarakan dengan meng-atas namakan Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH baik di Tawangmangu pada tanggal 16 s/d 17 Oktober 1999 maupun Muktamar luar biasa di Cilacap pada tanggal 22 s/d 23 Maret 2002 adalah cacat hukum, tidak sah, dan batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya.
5. Menyatakan menurut hukum bahwa Pimpinan Pusat AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH dengan ketua umum Ir. FAROUK ZEIN BAJABIR termasuk semua Personalia dan Fungsionaris nya yang diangkat melalui Muktamar luar biasa di Tawangmangu pada tanggal 16 s/d 17 Oktober 1999 maupun Muktamar luar biasa di Cilacap pada tanggal 03 s/d Juli 2002 adalah cacat hukum, tidak sah, dan batal demi hukum;
(http://www.alirsyad.org/index.php?option=com_content&task=view&id=37&Itemid=2)
Setelah turunnya keputusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap, bagaimana sikap kubu Farouk Badjabir-Chalid Bawazir ? Apakah sampai saat ini mereka masih menguasai aset-aset yang seharusnya mereka serahkan? Apakah mereka tetap menggunakan nama, logo, atribut, kop surat perhimpunan Al-Irsyad yang seharusnya tidak boleh digunakan? Justru permasalahan ini menjadi rumit dan penting karena sikap dan pengakuan mereka sebagai organisasi Salafy! Taatkah mereka kepada keputusan pemerintah? Ternyata tidak! Pembangkangan massal diserukan dan dipublikasikan!
Lihatlah bagaimana cara Al-Irsyad Jawa Timur yang dikepalai oleh Chalid “si Tangan Putih” Bawazir (sekarang statusnya “illegal” atau liar secara hukum), orang yang berperan besar dalam mendatangkan Masyayikh Yordan (dan secara resmi mendapatkan undangan Masyayikh Yordan untuk hadir dalam peresmian Markaz Al-Albani serta 2 kali mendapatkan undangan untuk hadir dalam Muktamar Masyayikh Salafiyyin pertama dan kedua di Yordania !!) sekaligus menjadi penasehat majalah Neo-AdzDzakhiirah pimpinan Pembesar Hizbi Abdurrahman At-Tamimi, ternyata sepakat menentang dan menantang keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (dipublikasikan dan dipropagandakan oleh situs resmi PP. Al-Irsyad kubu Farouk, infoalirsyad.com) :
Info Al Irsyad Al Islamiyyah Jawa Timur :
PERYATAAN BERSAMA CABANG-CABANG
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SE – JAWA TIMUR
DALAM MENYIKAPI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI NO. 1702
Kraksaan, Ahad 19 Juni 2005
Pada hari ini, Ahad 19 Juni 2005 bertempat di cabang Kraksaan, kami segenap Pimpinan Cabang Al-Irsyad Al-Islamiyyah Se- Jawa Timur bersama dengan Pimpinan Wilayah Jawa Timur menyatakan secara aklamasi dan menandatangani peryataan bersama sebagai berikut :
1. Bahwa Keputusan Mahkamah Agung RI No. 1702 tentang perhimpunan Al-Irsyad Al-Islamiyyah tidak memenuhi rasa keadilan dan sangat bertentangan dengan fakta hukum yang ada, yaitu bahwa hasil MLB Cilacap adalah Muktamar yang kami hadiri yang diselenggarakan oleh dua kubu Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah baik yang dihasilkan Muktamar Tawangmangu – Solo maupun Bandung.
2. Bahwa kami menyaksikan PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah hasil MLB Tawangmangu dan Muktamar Bandung kedua-duanya telah dimesioner dalam MLB Cilacap, sehingga keberadaannya sudah tidak ada lagi, dan satu-satunya yang ada adalah PP hasil MLB Cilacap.
3. Bahwa Keputusan Mahkamah Agung RI No. 1702 pada dasarnya secara hukum tidak mengikat pihak-pihak selain yang berperkara (tidak mengikat wilayah-wilayah dan cabang-cabang), oleh karena itu kami menghimbau pada cabang cabang dan wilayah wilayah untuk tetap istiqomah dengan menjalankan amanah yang dihasilkan MLB Cilacap, karena sikap amanah akan dimintai tanggung jawab dihadapan Allah SWT.
4. Kami menghimbau PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah hasil MLB Cilacap tetap menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang ada.
5. Apabila terjadi keadaan darurat yang secara hukum seluruh hasil produk MLB Cilacap tidak dapat dijalankan, maka kami cabang-cabang di Jawa Timur memberi kuasa khusus kepada :
1. Ir. H. As’ad Bin Nagib dari Cabang Banyuwangi
2. Humam Salim Baktir, ST dari Cabang Surabaya
3. Helmi Gana’ dari PW Jawa Timur
4. Ust. H. Ahmad Mubarak Banawir dari Cabang Kab. Probolinggo
5. H. Sjudjak Kuddah dari Cabang Malang
Untuk mewakili cabang-cabang yang ada menyelenggarakan Silaturahmi Nasional dengan mengundang seluruh cabang di Indonesia.
Demikian peryataan bersama ini kami buat untuk ditaati dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
1. PW AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JAWA TIMUR – CHOLID A. BAWAZIR & HELMI GANA’
2. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SURABAYA – Humam Baktir, ST
3. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kab. PASURUAN – Salim Basyaeb & Dhiyauddin
4. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SIDOARJO – Miftakurohman
5. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PAMEKASAN – Drs. Abubakar Basyarahil & Anis Amir Thalib
6. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kota PASURUAN – Drs. Ahmad Saleh
7. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH MALANG – ALI MUSALAM MAHRI & Nasir Bin Thalib
8. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH JEMBER – Drs. Faisal Bin Madhi, MA & Bambang Hermanto, SH
9. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BANYUWANGI – Ir. As’ad Bin Nagib
10. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH KEDIRI – Drg. H. Ahmad Husni & Ust. Abd Karim
11. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BONDOWOSO – Muhammad Thalib & Drs. Muhammad Salim Radjab
12. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH SITUBONDO – Novel At-Tamimi & Sardjono S.
13. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH BESUKI – Taufiq M. Bachamisah & Drs. Cholid Hasan
14. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH Kab. PROBOLINGGO – Yusuf Wibisono & Ahmad Mubarak Banawir
15. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH NGAWI – Drs. Toto Karyoto
16. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TULUNG AGUNG – M. Rusli Ashari & M. Rudy Ernawan
17. PC AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TUBAN – Ust. H. Ahmad Rifa’i, LC
(infoalirsyad.com/edisi82/index-9.html)
Kami hanya bisa berkomentar bahwa sikap pembangkangan di atas, yang dipimpin langsung oleh Chalid Bawazeer (Pimpinan Wilayah Irsyad-Farouk Badjabir) selaku donatur utama dalam mendatangkan para masyayikh, baik dari Yordan maupun Madinah adalah sikap yang sungguh sungguh sangat memalukan dan memilukan! Masih adakah yang percaya bahwa mereka-mereka ini tidak ada urusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek?” Lalu untuk apa Chalid Bawazeer harus bersusah payah menggalang kekuatan untuk menyerukan pembangkangan massal?!
Inilah tulisan penghinaan Husen Maskati yang dimuat oleh situs resmi PP. Al-Irsyad kubu Farouk Bajabir:
“Sebenarnya lebih afdhal lagi yang harus menjawab dan memberikan penilaian adalah Tim Mediator; Fuad Bawazier, Yusuf Thalib dan Sulaiman Ganis bukan Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung, sebab kita tahu siapa Bagirmanan dan siapa Abdurrahman Saleh serta bagaimana kondisi obyektif peradilan di Indonesia tercinta ini.”
Dan bandingkan dengan tingkah polah organisasi Ihya’ut Turats yang wakilnya diundang secara resmi oleh Ma’had Al-Irsyad di bawah ini, miripkah?
http://img236.imageshack.us/img236/8463/turatslawanpemerintah1wb2.jpg
Nampak bahwa ‘Abdul-’Aziz al-Hiddah Ihya’at Turats dalam Al Furqan menunjukkan perlawanan pada pemerintah.
http://img294.imageshack.us/img294/2273/turatslawanpemerintah2vk8.jpg
Nampak Ihya’at Turats kritik pemerintah secara terbuka
Demikiankah cara kalian memprovokasi masyarakat untuk menentang pemerintah?!
Ya Chalid Bawazeer si Tangan Putih Demokrasi yang terpilih menjadi “Gubernur Al-Irsyad Liar” Jawa Timur di arena Demos dan Kratos warisan Yunani Negeri Seribu Dewa dan Dewi!! “Dewi Fortuna” telah lari dari haribaanmu!! Apakah kalian sedang mengajarkan kepada umat cara menantang dan menentang keputusan pemerintah ?! Publikasi yang bagus untuk mengajari umat cara menentang pemerintah!! Di mana atsar kalian setelah mendatangkan Masyayikh Yordan sampai 5 kali wahai hizbiyyun?! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kita akan menunggu bagaimana Masyayikh Yordan dan Masyayikh Madinah menyikapi kenyataan pembangkangan ini. Benar-benar kenyataan yang tidak bisa dipungkiri !!
Bukti ke-enam kedustaan mereka
Kami akan mencukupkan dengan enam bukti kedustaan Ma’had Al-Irsyad Surabaya selaku penyelenggara daurah Masyayikh bahwa mereka benar-benar berurusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek”!
Beberapa lembar data yang berisi nama-nama para peserta Daurah Masyayikh yang diselenggarakan pada tahun 2004 dan tahun 2006 telah dikirimkan kepada kami oleh “muhsinin”. Bukan fulus pembangunan pondok atau tiket ifthar gratis yang dikirimkannya tetapi sebuah daftar nama para da’i seluruh Indonesia (yang setelah kami teliti) kami bisa memastikan bahwa data-data rahasia tersebut memang benar-benar berasal dari lingkaran dalam Ma’had Al-Irsyad Surabaya. Langsung saja, data peserta daurah tahun 2004
http://img297.imageshack.us/img297/126/pesertadaurahalirsyad06db1.jpg
http://img78.imageshack.us/img78/3552/pesertadaurahalirsyad06yb9.jpg
http://img241.imageshack.us/img241/4441/pesertadaurahalirsyad06ch8.jpg
Dari sekian banyak nama-nama yang tercantum di sana, yang mewakili perutusan dari masjid-masjid, yayasan, para da’i terkenal, pondok pesantren dan undangan resmi untuk organisasi semacam Al-Irsyad dan Ihya’ut Turats Indonesia, ada dua nama yang tampil cukup mengejutkan (baca: mengerikan)!
Perhatikan nomor urut peserta 72 dan 73. Nomor 72 diisi oleh nama Muzayyin yang merupakan perwakilan Pondok Pesantren Al-Mukmin Solo atau yang lebih dikenal kehebohannya sebagai pesantren yang didirikan dan dikelola oleh “teroris” Abubakar Ba’asyir-Ngruki dengan haluan NII-nya!!
Adapun nomor 72 diisi nama Mustaqim yang menjadi utusan dari Ponpes Dar Asy-Syahadah Boyolali. Secara historis dan manhaj, pondok ini memiliki kaitan dengan Al-Mukmin-Solo!! Karena itulah tidak mengherankan jika Dar Asy-Syahadah ini salah satu hasil didikannya terlibat dalam kasus bom Bali!!
Siapakah Mustaqim dari Pesantren Dar Asy Syahadah Boyolali yang diundang oleh Ma’had Al-Irsyad Surabaya dalam acara Daurah bersama Masyayikh?
Lengkapnya Pondok Pesantren Darusy Syahadah di Gunungmadu, Simo, Boyolali
1. Tahun 2004, Mustaqim adalah Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah
http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004 /bulan/09/tgl/17/time/172936/idnews/209857/idkanal/10
“Darusy Syahadah Klarifikasi. Sementara itu pimpinan Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Mustaqiem, atas inisiatifnya sendiri hari ini menemui Kapolres Boyolali AKBP Oneng Subroto. Hal ini untuk mencari kepastian mengenai informasi tentang keterlibatan Jabir yang sejauh ini diberitakan sebagai salah satu tersangka pelaku bom Kuningan.
Usai pertemuan di ruang Kapolres Boyolali, Mustaqiem kepada detikcom mengatakan bahwa dirinya perlu mendapatkan informasi yang lebih jelas apakah Jabir yang dimaksud polisi adalah Jabir alias Gempur Budi Angkoro yang menjadi salah satu pengajar di pesantrennya. Karena memang Jabir alias Gempur telah menghilang sejak Mei lalu dari pesantrennya.”
2. Pengelola ponpes Darusy Syahadah th 2005 adalah Mustaqim
http://jkt1.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/10/tgl/20/time/152746/idnews/465418/idkanal/10
“Pesantren lain di Surakarta yang juga memiliki catatan alumninya tersangkut kasus terorisme adalah Pesantren Darusy Syahadah di Gunungmadu, Simo, Boyolali. Beberapa lulusan pesantren ini yang belajar di Pakistan pernah dideportasi bersama Rusman Gunawan, adik Hambali, dengan tudingan membantu memperlancar aliran dana bagi kegiatan teror.
Namun, salah seorang pengelola ponpes Darusy Syahadah, Mustaqim, juga buru-buru membantah jika pesantrennya disebut mendapat pengawasan khusus dari pemerintah. Hingga saat ini, kata dia, laporan-laporan yang diminta oleh pihak Depag Boyolali kepada pesantrennya juga masih seputar data santri dan kegiatan proses belajarnya.”
3. Mustaqim pimpinan pondok Darusy Syahadah th 2005, akui Salik Firdaus alumnus sana
http://jkt.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/01/time/131403/idnews/473099/idkanal/10
“Selasa , 01/11/2005 13:14 WIB
Pimpinan Ponpes Akui Salik Jebolan Darusy Syahadah Boyolali
Muchus Budi R. – detikInet
Solo, Ustad Mustaqiem, pimpinan Pesantren Darusy Syahadah, di Gunungmadu, Boyololi, mengakui bahwa Salik Firdaus yang disebut-sebut mirip dengan pelaku bom Bali II adalah bekas santri di pesantrennya. Mustaqiem mengatakan, Salik tidak menamatkan pendidikan sebagai kader mualimin di pesantrennya.
Seperti diketahui saat ini nama Salik mengemuka setelah para tetangganya di Desa Cidulang, Ciikijing, Majalengka, merasa mengenali salah satu foto pelaku bom bunuh diri di Bali 1 Oktober lalu sebagai foto Salik. Apalagi semenjak peristiwa tersebut terjadi pemuda berumur 23 tahun itu juga tidak pernah menampakkan diri.
Pimpinan Darusy Syahadah, Mustaqiem mengakui Salik pernah nyantri di pesantrennya. Dia masuk Kuliyyatul Mu’alimin Al-Islamiyah (KMI) atau pendidikan kader mu’alim, namun hanya dua tahun bertahan lalu pamit meninggalkan pesantren.
“Dia pamit akan pulang ke Jawa Barat, saat itu alasannya karena urusan keluarga. Dia pamit dengan baik-baik kepada saya, para pengajar lain di pesantren maupun kepada teman-teman santrinya. Tidak ada persoalan apa-apa,” papar Mustaqiem kepada detikcom, Selasa (1/11/2005)”
4. Tahun 2005 adalah pengelola/pimpinan pondok Darusy Syahadah
http://www.suaramerdeka.com/harian/0510/21/nas01.htm
“Seorang pengelola Pondok Pesantren Darusy Syahadah Mustaqim , juga buru-buru membantah jika pesantrennya mendapat pengawasan khusus dari pemerintah.
Hingga saat ini, laporan-laporan yang diminta pihak Depag Boyolali kepada pesantren juga masih seputar data santri dan kegiatan proses belajar.”
5. Tahun 2006 masih direktur Darusy Syahadah
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0605/01/sh04.html
” Perihal Abdul Hadi, teroris yang tertembak dalam pengerebekan tersebut, Jamaludin Sidik (27) adik Abdul Hadi mengaku kakaknya terakhir pulang ke kampungnya tiga tahun silam. Kabar terakhir yang mereka terima, Abdul Hadi mengajar di sebuah pondok pesantren di Kediri.
“Kakak saya pernah belajar di Ponpes Ngruki dan lulus tahun 1993,” ujarnya. Sedangkan teroris lainya yang tewas yakni Jabir alias Gempur Budi Angkoro diketahui juga pernah belajar di Ponpes Ngruki, Solo. Ia juga pernah belajar di Ponpes Darusy Syahadah, Simo, Boyolali Jawa Tengah.
Bukan itu saja, karena prestasinya ia sempat menjadi salah satu pengajar di Darusy Syahadah sekitar 8 bulan. Menurut pengasuh Ponpes Darusy Syahadah, Ustadz Mustaqim, Jabir pernah menjadi santri di Darusy Syahadah mulai tahun 1995. Karena ia adalah lulusan dari Ponpes Ngruki, maka Jabir langsung masuk di kelas Mualimin.”
6. Salik Firdaus pelaku bom Bali II
http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/02/time/132446/idnews/473679/idkanal/10
entang Salik Firdaus yang mampus pada bom Bali II, dia adalah alumnus PP Darus Syahadah, Boyolali. Lihat makna syahadah opo maneh kalo bukan mati sangit ?
http://portal.cbn.net.id/cbprtl/common/ptofriend.aspx?x=Hot+Topic&y=cybernews%7C0%7C0%7C2%7C11
“Lalu, ketika simpul Sunata di Jakarta dan Solo ditangkapi polisi pada Juni 2005, Noor Din juga aman. Entah ia tengah di mana. Yang jelas, dua bulan kemudian, Agustus 2005, trio calon bomber Bali II (Salik Firdaus, Misno, dan Aip Hidayat) sedang digodok. Itu ditandai dengan menghilangnya Salik dan Misno dari kediaman di Majalengka, sebagaimana diterangkan keluarga mereka.
Menurut polisi, rekrutmen Salik Firdaus dilakukan Jabir, senior Salik di Pesantren Darus Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah. Abdul Hadi juga berperan dalam rekrutmen. Lulusan Pesantren Ngruki ini pernah mengajar di Darus Syahadah. Maka, ikatan ‘’ustad-senior-murid’’ antara Hadi-Jabir-Salik memiliki dampak khusus dalam proses rekrutmen bomber Bali II..”
Simak di artikel http://www.gatra.com/2003-11-11/artikel.php?id=32126
Koneksi Antara Johor dan Ngruki
Terpenting dari data-data yang terkumpul di atas bukanlah ulasan-ulasan yang dituliskan oleh berbagai media tersebut, tetapi hanyalah merupakan bukti penguat bahwa Mustaqim yang diundang oleh Ma’had Al-Irsyad bukanlah orang “sembarangan”, dia adalah kelompoknya Abubakar Ba’asyir!! Bahkan pucuk pimpinan salah satu pesantren yang menjadi link jaringan Ba’asyir! Apakah kehadirannya terkait dengan keberadaan Farid Okbah yang memang merupakan link Ba’asyir di Al-Irsyad illegal? Allahu a’lam.
Sungguh data yang dikirimkan pada kita adalah data yang sangat mengejutkan (dan mengerikan)! Ma’had Al-Irsyad Surabaya bukan hanya terbukti terus berurusan dengan “Al-Irsyad Bajeber kek” tetapi juga mengundang perwakilan dari Al-Mukmin Solo dan jaringan terorisnya!! Sungguh ini adalah makar keji terhadap dakwah Salafiyyah itu sendiri! Kalau sebagian ulama yang hadir tidak merasa dipermainkan dengan fakta-fakta mengerian yang terkuak dari daftar peserta Daurah yang mereka adakan, maka sungguh dakwah Salafiyyah dan Salafiyyin haruslah marah karena Allah dengan upaya pembusukan yang dilakukan oleh penyelenggara daurah ini.
Demi Allah, Abdurrahman Tamimi dan jajarannya serta para ustadz kaliber nasional mereka haruslah bertanggungjawab kepada umat akan hal ini!!
Sekali lagi, inilah fakta tersembunyi dan mengerikan (yang sekarang alhamdulillah tidak tersembunyi lagi) mengenai keterkaitan yang paling jelas antara Ma’had Al-Irsyad Surabaya selaku penyelenggara daurah masyayikh dengan kelompok takfiriyyun Ba’asyiriyyun dan konco-konconya dalam dakwahnya yang dikemas dengan label “Daurah Bersama Murid-Murid Syaikh Al-Albani Rahimahullah”, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Haihata…haihata…
Apakah anda sekalian masih ingat ketika majalah As-Sunnah dan konco-konconya mempromosikan tema Terorisme bagi Daurah Masyayikh Yordan yang mereka selenggarakan? Ternyata….jaringan teroris itu sendiri juga diundangnya, Yassalam!!
Melawan Teroris dengan Mengundang Teroris?! Aneh tapi FAKTA nan NYATA.
Berikut data dokumen rahasia yang dikirimkan kepada kami yang berisi nama-nama da’i yang terlibat dalam daurah awal tahun 2006:
Berikut data rahasia (yang sekarang sudah tidak rahasia lagi) tentang nama-nama calon peserta Daurah Masyayikh Yordan yang ke-V tanggal 14-18 Pebruari 2006.
http://img292.imageshack.us/img292/718/pesertadaurahalirsyad14zu5.jpg
Komentar:
Tercantum nama-nama antara lain: Asas Makhis (no.31) sebagai wakil resmi Ihya’ut Turats, Farid Okbah (no.37) yang beralamatkan DPP Al-Irsyad illegal, Kramat Raya 25 Jakarta [perhatikan pula bahwa sejak Mei 2005 Al-Irsyad kubu mereka sudah dinyatakan LIAR SECARA HUKUM]. Tetapi apa yang terjadi? Ma’had Al-Irsyad dan kroni-kroni Al-Irsyad Illegal terus berupaya berkonsolidasi dalam acara bertajuk Daurah Bersama Murid-Murid Syaikh Al-Albani!! Sungguh sikap yang sangat sangat memalukan dan contoh yang sangat buruk karena pengakuan mereka sebagai para da’i bermanhaj Salaf!! Sekali lagi, sangat sangat memalukan!!
http://img71.imageshack.us/img71/4380/pesertadaurahalirsyad14da8.jpg
Komentar:
Nomor 60, 62, 63, 65 (Nizar Jabal) adalah wakil resmi Al-Irsyad tengaran, serta no 80 (Yusuf Baisa) yang beralamatkan DPP Al-Irsyad Kramat Raya dari kubu yang illegal. Perhatikan bahwa orang-orang dari kepengurusan Al-Irsyad illegal juga ikut “bermain” dalam acara Daurah bersama masyayikh!
http://img150.imageshack.us/img150/9805/pesertadaurahalirsyad14sj2.jpg
Komentar:
a. Khusnul Yakin (no.109) dan Musthofa Aini-Quthbi (no.119) jelas-jelas resmi diundang sebagai wakil dari Al-Sofwa!! Inilah keterkaitan yang paling jelas antara ma’had Al-Irsyad pimpinan ustadz Abdurrahman Tamimi dengan Al-Sofwa!!
Maka di sini, pada kesempatan yang berbahagia ini kami mengingatkan kembali dengan tantangan mubahalah (sumpah laknat) yang telah dikumandangkan oleh ustadz Abdurrahman Tamimi:
“…DAN SESUNGGUHNYA KAMI MENANTANG UNTUK BERMUBAHALAH DENGAN PENDUSTA INI, ATAU DUA PENDUSTA ATAU TIGA!! YAITU AGAR ALLAH YANG MEMILIKI KEPERKASAAN DAN KEKUASAAN, MELAKNAT MEREKA JIKA MEREKA DUSTA, ATAU MELAKNAT KAMI JIKA MEREKA BENAR… Mereka telah mengatakan tentang kami dan tentang ma’had kami bahwasanya kami mempunyai hubungan dengan yayasan al Sofwah di Jakarta dan At Turots, dan bahwasanya kami mempermainkan para masayikh di Yordania (Na’am!! Itulah jawaban yang mantap –alhamdulillah-dari kami-pen)–sesuai dengan ungkapan mereka- dan kami berkata: Sesungguhnya kami berlepas diri dari melakukan sesuatu yang paling kecil dari hal itu(dan Maha Suci Allah ini adalah kedustaan yang besar) dan (kebohongan yang dibuat-buat) “YA ALLAH SESUNGGUHNYA KAMI TERDZALIMI MAKA BERIKANLAH PEMBELAAN-MU KEPADA KAMI”
Surabaya, Ma’had Ali Al Irsyad, 27 Ramadhan 1424”
Dengan bukti nama-nama peserta daurah masyayikh yang kalian selenggarakan yang kami dapatkan dari sumber Ma’had Al-Irsyad Surabaya ini, maka kita tanyakan kepadanya:
Apakah dirimu –wahai tuan- masih tetap mampu menjual harga diri dan kehormatan dengan menipu kaum muslimin seluruh Indonesia dengan kedustaan dan kelicikanmu yang luar biasa? Undangan kalian terhadap wakil resmi Al-Sofwa bahkan pembesarnya (Musthofa Aini), kemudian undangan kalian terhadap wakil resmi Ihya’ut Turats, apakah hal ini tidak menunjukkan bukti bahwa dirimu –wahai tuan- benar-benar hizbi pendusta kelas kakap yang terus merajut hubungan dengan Al-Sofwa dan At-Turots?!!
Wallahi, dakwah salafiyyah tidak akan mungkin pernah jaya sampai hari kiamat jika para pendusta kakap seperti tuan yang mengendalikannya!! Takutlah kepada Allah semata karena kedustaan dan kebohongan yang tuan lancarkan!! Sungguh tidak akan pernah umat Islam sepakat untuk melakukan kebohongan dan kedustaan!!
Kami tahu dan kami tahu bahwa tuan hanya berbangga-bangga dengan selembar dua lembar kertas yang mentazkiyah diri tuan! Tetapi umat Islam tidak akan pernah merasa bangga dengan para pemimpin yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah dengan melakukan kedustaan dan kebohongan. Apakah selembar dua lembar kertas para ulama itu mampu menutupi bukti dan fakta kedustaan yang tuan lancarkan? Lihatlah bahwa kaum muslimin sekarang dapat menyaksikan langsung bukti-bukti kebohongan tuan! Tidak ada rahasia lagi diantara kita dengan umat. Kaum Muslimin berhak untuk mengetahui kebenaran.
Na’am, memang tuan telah mempermainkan para masyayikh (walaupun sebagian masyayikh tersebut tidak merasa dipermainkan)!! Undangan tuan terhadap wakil dari Al-Mukmin Solo dan Ponpes Dar Asy-Syahadah Boyolali adalah salah satu buktinya bahwa dauroh yang tuan laksanakan tidak lebih dari upaya pembusukan terhadap dakwah salafiyyah! Pengakuan status “Al-Irsyad” dan undangan tuan terhadap para pengurus Al-Irsyad illegal, mulai dari pucuk pimpinannya beserta jajarannya sampaipun pimpinan wilayah dan cabang-cabangnya adalah bukti pembusukan yang lainnya!! Melegalisasi pembangkangan bukanlah cirri dari salah satu cirri dakwah salafiyyah Al-Mubarokah yang tuan gembar-gemborkan!! Sadarlah dan bertaubatlah kepada Allah dari berbagai “trik-trik” licik seperti ini sebelum kematian menghampiri tuan. Dan bukankah kita sama sekali tidak mendengar “kegerahan dan kegeraman” para da’i seluruh Indonesia yang hadir di acara Daurah masyayikh ketika menyaksikan dan berkumpul bersama dengan “ketidakberesan’ acara ini?! Masihkah tuan mampu menutupi wajah dengan rekomendasi para ulama yang tuan pamerkan dari bukti-bukti kebohongan yang kami ungkapkan?
Dustakan bukti-bukti kami ini wahai tuan kalau tuan-tuan memang mampu membuktikannya!! Allahu yahdikum.
b. Nomor 123 tertulis Sa’id Umar Toyo dengan atribut (liar) PC. Al-Irsyad Sidoarjo!
c. Nama Muhammad Syuaib Al-Fais beralamatkan Jl. Gudang peluru Blok B-1 no.8 Tebet Jaksel 12830, Telp. 8312566, Fax. (021) 829610
Kalau kita perhatikan alamat di atas, maka SAMA PERSIS dengan alamat L-DATA Jakarta, mulai dari awal sampai akhir!! Orang ini adalah staf redaksi majalah Qiblati yang sekarang dipimpin oleh (saudaranya?) Agus Hasan Bashari, penerjemah fatwa keji majelis Ifta’ dan Tarjih Al-Irsyad Al-Islamiyyah sebagaimana tulisan-tulisan yang telah dimuat di website Fakta. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam artikel Badai Fitnah, L-DATA “penuh” berisi orang-orang berhaluan Ikhwani!! Ini adalah bukti yang paling jelas antara keterkaitan majalah Qiblati (dan Ma’had Al-Irsyad Surabaya) yang dulu didirikan oleh Umar Budiargo cs dengan Pesantren Taruna Al-Qur’an-nya yang berkedudukan di Jogjakarta yang kemudian (sekarang) dipindah alih kendalinya ke tim Malang (Agus Hasan Bashari cs) yang ternyata mereka ini sama-sama berafiliasi dengan kekuatan dana dan dakwah L-DATA Al-Ikhwani Jakarta yang berpusat di Saudi!! (Simak bukti-bukti Ikhwaninya L-DATA dalam artikel Badai Fitnah). Adapun untuk menyingkap hakekat dakwah “Qiblati” yang ternyata berqiblat ke tokoh-tokoh hizbi, maka nantikanlah edisi kedua dari tulisan ini untuk menyempurnakan dua profil penyelenggara Daurah Asatidzah seluruh Indonesia (Ma’had Al-Irsyad dan Qiblati), insya Allah.
http://img237.imageshack.us/img237/6823/pesertadaurahalirsyad14mf5.jpg
Komentar:
Nomor peserta 126,127,128 jelas merupakan perwakilan institusi Al-Irsyad “illegal” yang secara resmi diundang!!
Jadi wahai Ikhwah sekalian, daurah masyayikh hanyalah “lipstick” acara yang sesungguhnya yakni konsolidasi kekuatan kubu Al-Irsyad yang sudah diputuskan liar oleh pemerintah serta ajang untuk “Jalin Persatuan” dengan Al-Sofwa dan Ihya’ut Turats. Jika demikian, kenapa judul buku Firanda harus dinamakan “Lerai Pertikaian?” Kapan mereka bertikainya? Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
http://img292.imageshack.us/img292/5490/pesertadaurahalirsyad10hg6.jpg
Komentar:
a. Nomor urut 1 bernama Abdul Hakim Abdat, tak ketinggalan alamat lengkapnya dan nomor hpnya. Berikut sebuah bukti (yang ada di bundel Badai Fitnah) yang dikirimkan oleh salah seorang akhwat yang keluar dari taklim asuhan Agus Hasan Bashori pimpinan Majalah Qiblati (no.urut 16) dan Abdullah “ustadz sumpek dan pusing” Hadrami (no.urut 2) karena menyaksikan banyaknya fakta-fakta hizbiyyah di komunitas tersebut. Lihatlah bagaimana seorang akhwat “menelanjangi” (baca:menjarh) rawi-rawi tsiqah Abdul Hakim:
http://img241.imageshack.us/img241/1360/abdulhakimabdatrujuksayly3.jpg
b. Nomor urut 15 tertulis Adil Tharmum dan disebut sebagai perwakilan dari PC.Al-Irsyad Pamekasan, padahal sejak rilis pemberitahuan penolakan kasasi yang diajukan oleh Al-Irsyad kubu Farouk-Chalid ditolak oleh Mahkamah Agung yang diterima pada tanggal 30 Mei 2005, dengan kata lain, keberadaan mereka yang menamakan diri “Pimpinan Pusat Al Irsyad dibawah Ketua Umum Farouk Zein Bajabir” sejak saat itu adalah LIAR SECARA HUKUM!!
Lihatlah bagaimana mereka yang mengaku dan mendakwakan diri kepada umat sebagai komunitas Salafi dengan acaranya pada Daurah Masyayikh Madinah pada bulan Juli tahun 2006 masih terus keras kepala mempertahankan eksistensi Al-Irsyad illegal!!
c. Nomor peserta 25 dan 40 (lembar kedua) tertulis nama Ahmad Zawawi dan Asas el-Izz Makhis dengan alamat yang sama. Keduanya adalah wakil resmi (kebobrokan manhaj) Ihya’ut Turats yang diundang dalam daurah resmi ini! Jadi mana mungkin kaum muslimin bisa mengharapkan agar para da’i yang terlibat dalam jaringan ini bisa bersikap jantan dan jujur menerangkan kepada umat kesesatan dan kebobrokan manhaj Ihya’ut Turats jika mereka sendiri ternyata juga bergaul dengan orang-orang resmi Ihya’ut Turats?! Inilah yang kami maksudkan di awal-awal artikel bahwa topik kebobrokan Ihya’ut Turats tidak akan merusak/keluar dari pembahasan kita. Di sini, bukti kebobrokan Ihya’ut Turats sangatlah relevan kita ungkapkan karena Ma’had Al-Irsyad sendiri mengakui bahwa organisasi tersebut merupakan anggota jaringan kelompoknya, terbukti dari undangan mereka terhadap wakil organisasi pemecahbelah umat ini.
http://img292.imageshack.us/img292/6623/pesertadaurahalirsyad10jv4.jpg
http://img213.imageshack.us/img213/2812/pesertadaurahalirsyad10iv8.jpg
Komentar:
a.Nomor urut undangan 46 (Farid Okbah,PP.Al-Irsyad illegal), 47 (Farouk Bajabir,Ketua Umum Al-Irsyad illegal), 55 (Fuad Baswedan, DPP Al-Irsyad illegal ), 63 (Khairuddin-PC Al-Irsyad Pamekasan), 95 (Nizar Sa’ad Jabal, pimpinan Al-Irsyad Tengaran), 115 (Yusuf Utsman Ba’isa, PP.Al-Irsyad illegal) yang memiliki peran sangat besar, lihatlah peserta nomor 136-143 datang atas rekomendasinya! Tentu saja sang “besan”, Chalid Bawazeer (ketua PW Al-Irsyad Farouk illegal) selaku penyandang dana acara juga memiliki kekuatan untuk menentukan siapa saja yang berhak hadir di acara tersebut (lihat nomor peserta 144-148 yang hadir atas undangannya) dan seterusnya dari nama-nama yang jelas diundang sebagai wakil para da’i Kramat Raya yakni institusi resmi Al-Irsyad illegal!! Sementara pada keterangan yang lalu telah kita paparkan bukti , sejak tanggal diterimanya penolakan kasasi (30 Mei 2005) keberadaan mereka yang menamakan diri “Pimpinan Pusat Al Irsyad dibawah ketua umum Farouk Zein Bajabir” adalah LIAR SECARA HUKUM.
Lihatlah FAKTA di atas!! Subhanallah, Daurah masyayikh ternyata diselenggarakan dan didanai oleh “bos” Al-Irsyad illegal Jawa Timur dan dihadiri secara resmi oleh utusan-utusan organisasi “Salafi” Illegal!! Para pembangkang ini telah menggunakan acara dauroh Masyayikh Madinah sebagai kamuflase gerakan pembangkangan mereka!! Mereka, baik penyelenggara maupun para undangan yang secara resmi diundang sebagai wakil Al-Irsyad, mulai pucuk pimpinannya, jajaran DPPnya sampaipun pimpinan wilayah dan cabang-cabangnya adalah bukti nyata akan fakta Daurah Masyayikh yang diadakan adalah LIAR SECARA HUKUM!! Atas nama dakwah Salafiyyah mereka mengadakannya!! Dan tidak ada satupun bukti pengingkaran yang sampai kepada kita akan sikap Salafiyyun yang sebenarnya yang seharusnya ditunjukkan oleh para da’i seluruh Indonesia yang hadir di acara tersebut!! Nomor telepon dan alamat lengkapnya jelas tertera di dokumen kita! Tanyakanlah kepada para da’i terkenal yang hadir di acara Masyayikh tersebut seperti Yazid Jawaz, Abdul Hakim Abdat, Khalid Syamhudi, Abu Nida’, Abu Ihsan, Abu Haidar dan abu-abu lainnya, adakah dakwah Salafiyyah memiliki nasab dengan gerakan kubu dakwah liar Al-Irsyad?! Mana kecemburuan mereka terhadap manhaj ini?! Mana?! Tidak adakah kejujuran yang tersisa?
Inikah “kejujuran” yang mereka teriakkan:
“Yang kami urus adalah pendidikan dan dakwah Tauhid, dakwah as-Salafiyah al-Mubarokah… bukan mengurusi tetek bengek yg ente lontarkan…”
Apakah mungkin dakwah Salafiyyah berbarokah sementara para pengakunya hanyalah para pembangkang pemerintah?! Pembangkangan seperti inikah yang kalian katakan sebagai “pendidikan dan dakwah Tauhid?” Ma’had Al-Irsyad, jangan ajari umat dengan semua urusan “tetek bengek yang ente lontarkan”!
Bukan lagi sekarang zamannya main petak umpet, sembunyikan wajah kenakan topeng, sampai kapan mampu menyembunyikan? Dua ratus juta lebih rakyat Indonesia tidak ada yang tahu pengelabuan ini? Haihata, haihata…
b.Nomor peserta 50 tertulis: Fathurrahman Sardal d/a Jl. Kebon Nanas Utara II/12 Rt.04/04 Cipinang, Cimpedak, Jakarta Timur 13340, (021)8199992, 081385381860.
Itu adalah alamat L-DATA yang baru!! Simak kutipan di bawah ini
“L-DATA Pindah Alamat. Lembaga Dakwah dan Taklim (L_DATA), yang dulu beralamat di Jln Gudang Peluru Raya, sekarang pindah alamat ke : Jln Kebon Nanas Utara II, Rt 004/04 No.12, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Tlp.021-8199992, fax.021-8517706.”
Kami mohon kepada para relasi kami untuk menghubungi kami di alamat baru tersebut’’ (aldakwah.org/modules.php?name=News&file=article&sid=489).
Jka kita membuka buku-buku terbitan Pustaka Al-Kautsar yang lama, maka kedua alamat tersebut dan nomor teleponnya identik dan sama
Bukti di atas adalah fakta yang sangat jelas bahwa L-DATA Al-Ikhwani-pun dilibatkan secara resmi dan memiliki kaitan dakwah dengan komunitas penyelenggara Daurah Masyayikh. Perhatikan juga dengan nama yang telah kami sebutkan (Muhammad Syuaib Al-Fais, awak kapal Qiblati yang diundang dengan menggunakan alamat lama L-DATA di Gudang Peluru. Jadi beberapa bukti yang terkuak dari daftar peserta Daurah Masyayikh “hanya” semakin memperkuat keterlibatan beberapa organisasi seperti yang telah disinggung di dalam bundel artikel Badai Fitnah.
Faktanya, data peserta daurah serahasia inipun pada akhirnya ada yang terketuk nuraninya sehingga mengirimkannya kepada kami, walhamdulillah. Allahu Akbar!
Silakan bagi mereka sekalian yang meragukan validitas data ini untuk membuktikan kepalsuannya atau pun rekayasa. Mantan wartawan (Hartono Ahmad Jaiz) “Melawan Setan JIL di Sarang JIL” yang saudara-saudaranya sekarang sedang asyik duduk “Tidak Melawan Setan JIL di Sarang JIL” juga ada dalam daftar peserta dauroh kalian, silakan minta bantuannya untuk menginvestigasi dengan gaya goyang ngebornya yang terkenal itu untuk menguji kesahihan validitas data yang dikirimkan kepada kami.
Jujur saja, adalah “pekerjaan yang teramat sulit” dan diluar kemampuan kami jika harus mengumpulkan satu persatu nama-nama da’i kalian, lengkap dengan alamat dan nomor teleponnya untuk membuat data tersebut. Berbahagialah, sekarang seluruh manusia yang membaca risalah ini dapat menelepon dan berkonsultasi kepada para da’i seluruh Indonesia tersebut untuk mengkroscek manhaj tif menif (tifu menifu) yang dilancarkan tokoh-tokoh nasionalnya. Percayalah bahwa nama-nama para ustadz tersebut beserta nomor telepon dan alamatnya akan semangkin terkenal dan dikenal dengan bocornya data rahasia ini. Fakta kita yang (alhamdulillah) membongkar ketentraman dusta mereka atau ketentraman dusta mereka yang (alhamdulillah) terbongkar oleh fakta kita?
Dusta bukanlah jalan orang-orang yang mulia
Hanya dilalui oleh orang-orang yang menghinakan kehormatan dirinya
Untuk menentramkan anda sekalian yang masih meragukan kami maka pada kesempatan ini kami bersumpah:
Wallahi, Demi Allah kami bukanlah agen kuffar baik dari CIA ataupun Mossad, MI, M16, M150 atau jongos bayaran yang sejenis dengannya[2] dan tentu saja kami menjamin 100% bahwa data-data rahasia tersebut bukanlah kami dapatkan dari CIA atau agen-agen kuffar lainnya[3]. Kami telah bersumpah atas nama Allah, maka silakan bagi para penuduh untuk melaksanakan kewajibannya menyodorkan bukti-bukti keterkaitan kami dengan agen-agen kuffar, biarlah umat yang akan menjadi saksi.
Data tersebut benar-benar kita dapatkan secara gratis dari saudara kita sesama muslim yang tidak akan mungkin kami sebutkan namanya di sini tanpa mengajukan proposal terlebih dahulu ataupun mengeluarkan fulus sepeserpun. Segala puji hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Suatu amal kebaikan tidaklah patut dicap sebagai suatu bentuk pengkhianatan. Pengkhianatan hanyalah pantas dan layak jika disandarkan kepada berbagai bentuk amalan jahat dan keji dalam melawan dan memerangi kebenaran. Hanya kepada Ar-Rahman kita memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan. Walhamdulillah.
Adapun penyelenggara daurah Masyayikh yang lain, Majalah Qiblati? Ternyata fakta hizbinya semangkin menjadi-jadi….
(bersambung Insya Allah)
—abdul hadi—
Footnote:
[1] Wahai orang-orang yang menghargai kehormatan dirinya! Wahai orang-orang yang selalu berteriak menuntut Salafiyyin agar selalu bertatsabut dan bertabayyun!! Apakah engkau telah bertabayyun dulu kepada Salafiyyin Indonesia sebelum menyerang secara keji kehormatan mereka di Markas Al-Albani dihadapan kurang lebih 1000 orang ulama dan penuntut ilmu dari seluruh dunia?!
[2] Dan jangan anda –wahai AS dan sekutu dakwahnya- pura-pura lupa bahwa Tuan Manggush yang berjasa besar bagi Surkati dan pendirian Stichting Al-Irsyad Al-Islamiyyah adalah agen dan jongos kuffar harbi penjajah Belanda walaupun Surkati sendiri (juga) adalah Syaikh bagi para pejabat penjajah kafir tersebut.
[3] Dan kami telah menjamin 100% bahwa Hussein bin Abdullah Badjerei di dalam bukunya (Al-Irsyad mengisi Sejarah Bangsa) telah menulis data-data (membelalakkan mata) yang menunjukkan hakekat Stichting Al-Irsyad Al-Islamiyyah “As-Salafi” bahwa Surkati yang digembar-gemborkan sebagai “Syaikh Salafi” ternyata adalah mufti (agen kuffar penjajah) halalnya dana lotre kafir harbi najis Belanda sebelum dana lotre itu (kemudian) ditadahnya sebagai pondasi “halal” berdirinya organisasi yang dibangga-banggakan dan distempel salafikan oleh para pem”bebek” dan pem”banyak”nya! Allahu yahdikum. Sungguh kami tidak akan pernah merasa bangga dengan semua kenyataan “halal” ini.