Parodi Rodja (Bagian 5): Situs Tukpencarialhaq di Tahdzir Syaikh Shalih As Suhaimy!

bismillahirrohmanirrohim

Situs Tukpencarialhaq di Tahdzir Oleh Asy Syaikh Shalih As Suhaimy!!

[Senjata Makan Tuan]

Senjata makan tuan

updated 22 Jumadil Awal 1434 H/ 03 April 2013 M

Ilmiyah sTerbaTas. Mode-ON, Mode-OFF

Ketika label kajian “ilmiyah”, artikel “ilmiyah”, pamflet “ilmiyah”, publikasi “ilmiyah”, majelis “ilmiyah” hanya bersifat sTerbaTas hanya untuk area dan obyek tertentu…

ilmiyah dan sopan_resize

Gambar 1. Ilmiyah Mode-ON. Bagi Halabiyun, untuk Habib Mundzir, DR. Said Aqiel Siraj, Abu Salafy harus ilmiyah tanpa tapi!

harus ilmiyah tampilan di publik

Gambar 2. Ilmiyah? Suatu keharusan untuk tampil manis di depan pirsawan Rodja.

mutiara hikmah..

Gambar 3. Serba Ilmiyah tanpa syarat (jika di depan layar kaca) Bahkan dimanapun kota yang digeber acaranya, jika sebatas area dauroh harus ada label ilmiyah.

dari solo hingga jogja1

Gambar 4. Ilmiyah bertubi-tubi, hatta terhadap Sururi harus Ilmiyah!!

pokoke ilmiah

Gambar 5. Pokoknya, untuk urusan pembinaan tiada kata lain kecuali “KAJIAN ILMIYAH”.

JS pun pake ilmiah

Gambar 6. Semuanya berlabel kajian Ilmiah Islami, hatta Jafar Salih sekalipun

aasiraj ilmiah

Gambar 7. AASiraj dari Yogya, Depok hingga Jakarta  100% melawan Syi’ah (!!!!) serta kaidah amar ma’ruf nahi munkar harus majelis ilmiah agar jiwa tergugah

Tentu bukan hanya Abu Ahmad Siraj yang bisa pamer keilmiyahan terbaTas, lihat aksi webnya Sang Munajat ketika mengusung Maestro pujaannya

munajat pamer lipstik ilmiyah

Gambar 8. Jika urusannya tampil di depan umat, kata ilmiah Munajat memang 100% gratis.

Bahkan Sang Overload-pun tak kalah ilmiyahnya jika hanya sebatas dalam bentuk selembar pamflet semata…

hanan pun pake ilmiyah_resize

Gambar 9. Ternyata…dia bisa ilmiyah walau sebatas ukuran pamphlet

hanan pun pake ilmiyah lagi

Gambar  10. Alumnus Dammaj harus ilmiyah ala Badrimin

Demikianlah… untuk urusan Syi’ah, Habib Mundzir, DR. Said Aqiel Siradj,  dan… dan… dan… label ilmiyah tak boleh sesaatpun untuk ditanggalkan. Dan semua itu berubah seketika jika urusannya adalah dengan Takfiri Abubakar Ba’asyir!!

senyum abb di fb aboe muqbil1

Gambar 11. Sang Korlap team Naruto-Spongebob, Munajat beraksi mencerca asatidzah demi membela Mujahirin. Postingan si D “Abubakar Ba’asyir” bebas tampil dan menggalang dukungan di fb MUJAHIRIN Pustaka Ar Rayyan Aboe Muqbil Hanan Bahanan yang berslogan: Penerbit buku – buku Islam, ahlussunnah wajlamaah, tafsir, dan hadist – hadist…

Semua (bukti) keilmiyahan itu harus dibungkam rapat-rapat dari pandangan umat jika urusannya adalah mengelu-elukan syahidnya kepala Irhabiyun..

teriakan takfiri khariji basyiri di fb arrayyan

Gambar 12. Screenshot utuh, Khariji dielu-elukan syahid di fb Pustaka Ar Rayyan CP:Aboe Muqbil Hanan Bahanan. Selain bebas dijadikan ajang promosi perjuangan dakwah Takfiriyun Irhabiyun

Semua (bukti) keilmiyahan itu harus ditendang sejauh-jauhnya dari pandangan Ahlussunnah jika urusannya adalah mengelu-elukan Firanda di website resmi Syaikh pujaan..

komentar di dzulqarnain.net

Gambar 13. Firanda – si pendusta fajir pembela para dedengkot kesesatan yang sudah ditahdzir oleh Ulama’ – dielu-elukan di website Dzulqarnain.net!!!

Semua (bukti) keilmiyahan itu harus segera disingkirkan dari pandangan umat jika urusannya adalah Parodi Rodja Cipiki Cipika serta kemesraannya dengan tukang sihir…

Maskot Rodja

Gambar 14. Parodi Syaikh Rodja main kocok kartu, menjawab tantangan dedengkot Rodja Firanda.

Semua (bukti) keilmiyahan itu harus diberangus paksa dari penglihatan umat jika urusannya adalah olok-olokan terhadap Al Qur’anul Karim dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam…

maskot rodja

Gambar 15. Kelakuan Maskot Rodja yang Wal’iyadzubillah

Hancurkan segera ya ikhwan….

tantangan tunjukkan bahwa data kami hanya fitnah rekayasa

Gambar 16. Screenshot titah Sang Paduka ilmiyah Mode-OFF (setelah dibongkar bukti nyata keterkaitan Rodja dengan da’i-da’i menyimpang untuk menjawab tantangan Firanda) yang lari terbirit-birit dari medan ilmiyah sembari berteriak memelas…hancurkan segera ya ikhwanini adalah hal yang tidak bisa didiamkan lagi (kedok kita terus terbongkar tanpa bisa membantah bukti nyatanya ya ikhwan…)

Lihatlah bagaimana dia melemparkan uswah sayyi’ah, ilmiyah Mode-OFF, tuduhan-tuduhan yang luarbiasa overload jahatnya untuk ukuran orang yang dipanggil sebagai ustadz…

tuduhan hanan

Gambar 17. Screenshot Pencemaran nama baik, tuduhan-tuduhan superdungu lagi ngawur bahwa AG menggunakan GAYA SEORANG MALING, PEMBOBOLAN EMAIL LAWAN & MENCURI DATA YG MERUPAKAN AIB PRIBADI LAWAN&DISEBARKAN SELUAS-LUASNYA

tuduhan hanan membobol

Gambar 18. Screenshot bualannya sangat mencengangkan, pencemaran nama baik, AG dan konco-konconya punya kemampuan membobol email lawan-lawannya guna menjatuhkan mereka sejatuh-jatuhnya…

Alhamdulillah, tanpa rasa ragu sedikitpun saya telah bersumpah atas nama Allah Ta’ala untuk mendustakan tuduhan super ngawur di atas.

friendster maz bannnnniiiii

Gambar 19. Alhamdulillah jejak friendster maz bannnnnniiii dengan email kebesaran Hajuriyun Hadadiyun [email protected] masih nyantol walau jejaring friendster telah tutup usia. I miss U 4ever…maz hanan, maz munajat, maz-maz sururi, maz abu hanifah ibnu yasin (yang telah membelaqu dengan segala cara loe).

Dia sendiri yang pamer isi akun friendster [email protected] nya, dengan emel kebesarannya itu pula dia sebarkan malzamah-malzamah Hajuriyunnya, dia pula yang proklamasikan kisah rajutan cintanya, lha kok AG dan konco-konconya yang dituding membobol emelnya!! Apa kaitannya dengan paswot? Apa hubungannya dengan pencurian data emel dan apa pula benangmerahnya dengan pembeberan aib lawannya untuk dijatuhkan sejatuh-jatuhnya? Masih pula gembong Munafik terbesar yang telah mati, Abdullah bin Ubay bin Salul dibawa-bawa ke sana kemari hanya untuk menguatkan tuduhan-tuduhannya yang zuper dungu!! Allahu Akbar!

Jejak buktinya masih segar dalam dekapan “mesra” mbah gogel http://goo.gl/FtrkN dan http://goo.gl/CFsIq .

Bukankah kami telah sangat berbaik hati kepada kalian dengan sepenuh hati rela menyodorkan barang bukti kejahatan kami tanpa kalian paksa, kejahatan “pembobolan emel” Bani Hasan seperti tuduhan kalian wahai kaum? Maka silakan dikerahkan ribuan pasukan demonstran nyamukmu wahai Munajat, jangan setengah hati, kerahkan para ahli ngibul untuk mendukung bualan kalian!! Allahu yahdikum.

asbun

Gambar 20. Anak SD amat sangat mampu membobol kedunguan Sang Paduka Hanan Bahanan Overload CS pembela Mujahirin Hajuriyin Hadadiyin [email protected]

Wallahi dia sendiri yang telah menjatuhkan diri dan menyebarluaskan aibnya untuk dipertontonkan kepada umat manusia dan ini adalah kegilaan wahai Hanan Bahanan! Wahai Munajat Darul Fitnah! Wahai dan wahai para supporter Halabiyun Rodja pendukung setianya!! Padanya mengandung hasungan untuk berbuat kemunkaran dan inilah kegilaan itu sendiri! Tidak ada rabat hizbiyah apapun yang kami terima dalam masalah ini wahai si khabits Abu Hanifah Ibnu Yasin!! Cukuplah sebuah kegilaan jika kemungkaran telah dipamertontonkan kepada segenap umat manusia dan lebih gila lagi jika kegilaan tersebut dibela-bela dengan sepenuh hati oleh orang-orang rusak semacam Munajat, Hanan, Abu Hanifah, JS dan segenap supporter jaringan Salafy Goyangnya. Hadahumullah…

Sebelum itu, dengan penuh tendensius dan emosional, Asy Syaikh Dzulqarnain hadahullah ketika mempersembahkan Fiqih Muamalah kepada Sururiyah telah menuduh pula kami sebagai lebih daripada intel padahal data yang beliau pakai sebagai pegangan untuk memvonis kami secara keji tersebut kami dapatkan secara legal, wajar, biasa-biasa saja tanpa ada unsur kriminal sedikitpun dari tuduhan besar pencemaran nama baik di atas. Persaksian tersebut juga kami lakukan dengan bersumpah atas nama Allah Ta’ala, tanpa ragu.

http://tukpencarialhaq.com/2012/02/08/menjawab-tuduhan-keji-dan-dusta-al-ustadz-dzulqarnain-al-makassari/

Dan sampai sekarang mereka tidak mampu membuktikan sehurufpun kepada umat akan kebenaran apa yang telah mereka tuduhkan!!! Bahkan kami kuatkan kebatilan pernyataan beliau dengan bukti nyata bahwa yang beliau bela benar-benar seorang Mujahirin Irsyadiyin:

http://tukpencarialhaq.com/2012/02/28/al-ustadz-dzulqarnain-dan-gembong-hizbi-irsyad/

tuduhan AMDZ_resize

Gambar 21. Mubarok Bamu’alim, Mujahirin dedengkot Irsyadiyun Surkatiyun, da’i resmi Halabiyun Rodja pamer sendiri secara resmi di situs resminya gelar S2 Syariah – IAIN Sunan Ampel Surabaya

Wallahi mereka tidak akan pernah mampu –dan tidak akan bisa selamanya- membuktikan tuduhan yang memang tidak pernah kami lakukan!! Walhamdulillah.

Sungguh kami tidak menuntut agar mereka ini meminta ma’af kepada kami, tetapi takutlah kalian dengan siksa Allah Ta’ala yang sangat pedih!! Tidaklah bermanfaat gelar ustadz dan Syaikh yang kalian sandang serta dukungan supporter sebanyak apapun jika urusannya adalah fitnah keji dan kebohongan!! Allahul musta’an.

Tetapi memang sudah terlanjur basah kuyup menuduh dusta seperti kata pepatah….

Betapapun ekor kambing takkan mungkin bisa menutupi pantatnya,

Si empunya tetaplah takkan berubah nama sebagai Kambing

bukti pencemaran nama baik

Gambar 22. Screenshot bukti pencemaran nama baik, vonis kalap dan gelap mata, AG menggunakan manhajnya Abdullah bin Ubay bin Salul

Demikianlah mereka ini tanpa menunjukkan rasa takut kepada Allah Ta’ala sedikitpun telah melemparkan tuduhan-tuduhan besar lagi ngawur yang dengannya para supporter dari kalangan hizbiyyun mendukungnya dengan berbagai komentar. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

cercaan dan umpatan kepada pemerintah

Gambar 23. Screenshot cercaan dan umpatan diposting bebas. Kejahatan manhaj di fb Pustaka Ar Rayyan Aboe Muqbil Hanan Bahanan terdokumentasikan dengan rapi

Lalu datang lagi pahlawan kesiangan lainnya, Ja’far Salih yang telah diungkap dan dibantah penyimpangan-penyimpangannya oleh para Masyayikh Ahlussunnah dan penuntut ilmu dari kalangan Salafiyun, tuduhan-tuduhan jeleknya terhadap para da’i Ahlussunnah juga melemparkan vonis yang tak kalah mengerikannya kepada kami sebagai telah mengadopsi ghuluwnya Saba’iyah (yang kafir)

tuduhan ngawur

Gambar 24. Screenshot pencemaran nama baik, bau takfiri yang menyengat. Imam mana dari imam-imam Ahli Sunnah dari dahulu kala sampai hari ini yang menggunakan manhaj nuduh dan tahdzir serampangan terhadap sesama Ahlussunnah dan sebaliknya, berteriak agar jangan gampang-gampang menuduh Sururi, mencarikan udzur atas kejahatannya serta melabeli dai yang menyimpang sebagai Salafy Murni, Salafy goncang atau istilah lainnya…?

Tiada kata malu jika tengkuk-tengkuk telah ditunggangi oleh hawa nafsu!!!!

lari dari pembuktian ilmiyah o

Gambar 25. Abu Ahmad Siraj Munajat Akhwat ilmiyah Mode-ON, Mode-OFF

Kita katakan: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un jika ilmiyah hanya berlaku sebatas area slogan daurah, pamflet, tampilan radio, layar kaca dan tulisan semata.

Padahal…itu semua adalah tingkah laku yang dengan sadar dan sengaja ditampilkan dan dipertontonkan sendiri di depan umat manusia!! Tanpa kita harus memaksa!! Tanpa kita harus mengikuti ajakan setan (wal’iyadzubillah) untuk berbuat kriminal semacam membobol emel atau tindakan-tindakan lainnya yang tidak sejalan dengan aturan syar’i. Kita hanya membantu mengumpulkannya dan menyodorkan kembali kepada umat (lha kok jadi kesetanan begitu??), bukankah seharusnya mereka berterima kasih karena berbagai aib, fitnah, bangkai yang berserakan dimana-mana itu bisa terkumpul menyatu, bersama-sama dimasukkan dalam satu tong sampah agar umat tidak mencium baunya dimana-mana atau terganggu oleh berbagai pemandangan disana-sini yang tak sehat secara manhaj? Bukankah demikian wahai Asy Syaikh Abu Muhammad Dzulqarnain?

Sesungguhnya ketika mereka menuding situs ini sebagai tukpencaribangkai, tukpencarifitnah, tukpencari aib (atau apalagi nama yang disematkan?) pada hakekatnya mengandung sebuah pengakuan jujur dan sekaligus pembodohan dan pengelabuan terhadap umat. Kejujurannya adalah pengakuan bahwa bukti-bukti yang kita tampilkan adalah aib-fitnah-bangkai mereka sendiri (yang mereka publikasikan terbuka kepada umat)! Adapun pembodohan dan pengelabuannya kepada umat adalah status sebagai Mujahirin (yang memiliki kedudukan yang tersendiri dalam timbangan syar’i) atau orang yang menyebarluaskan kesalahan/penyimpangannya ke tengah-tengah umat manusia namun demikian masih pula tanpa malu menuduh orang lainlah yang mencari-cari aib dan bangkainya (padahal mereka sendiri yang mempertontonkan kepada umat)…Alhamdulillah syubhat renyah semacam ini telah disingkap kebatilannya oleh para ulama kita pada makalah terdahulu…

http://tukpencarialhaq.com/2013/03/30/press-release-laa-tahzan-dakwah-ini-milik-allah-allah-lah-yang-menjaganya/

http://tukpencarialhaq.com/2013/03/30/keutamaan-membantah-kesalahan-dan-haruskah-menasehati-dahulu-sebelum-membantah/

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ

Setiap umatku akan dimaafkan kecuali mujahirin (pelaku maksiat dengan terang-terangan). Dan termasuk mujaharah (berbuat maksiat dengan terang-terangan), seseorang melakukan satu perbuatan pada malam hari, kemudian dia memasuki waktu pagi dan Allah menutupi perbuatannya itu, lalu ia mengatakan, “Wahai fulan, semalam aku melakukan ini dan itu”. Dia tidur semalam dan Allah menutupi perbuatannya, lalu ketika memasuki waktu pagi ia membuka tabir Allah.” (Bukhari dan Muslim)

Disebutkan dalam Fathul Bari, “Al Mujahir” adalah istilah bagi orang yang terang-terangan berbuat dosa, menampakkan kemaksiatannya dan membuka aib (dosa) sendiri yang telah ditutup oleh Allah dengan cara menceritakannya kepada orang lain. Orang yang berterang-terangan dengan kemaksiatannya itu termasuk orang gila, dan kegilaan itu tercela menurut syara’ dan adat kebiasaan. Maka orang yang membeberkan kemaksiatannya berarti melakukan dua pelanggaran sekaligus, yaitu menampakkan kemaksiatan dan bercampurnya dengan kegilaan.

Ibnu Baththal rahimahullah berkata: “Membeberkan atau melakukan maksiat terang-terangan itu berarti meremehkan hak Allah, RasulNya, dan umat yang shalih, melakukan maksiat terang-terangan termasuk sikap keras kepala mereka. Didalam merahasiakannya itu berarti ia terselamatkan dari sikap meremehkan agama, karena kemaksiatan itu menjadikan pelakunya hina.” Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa orang yang melakukan kefasikan atau bid’ah secara terang-terangan itu, maka boleh disebut-sebut atau dibeberkan apa yang ia lakukan dengan terang-terangan itu, bukan apa yang dilakukannya secara tidak terang-terangan. (Fathul Bari, juz 13 hal 9899)

Ibnul Qoyyim berkata bahwa orang-orang yang berbuat dosa secara terus-terang itu telah keluar dari pemaafan Allah, dan mereka yang menceritakan kemaksiatan-kemaksiatan yang mereka lakukan, hal ini dapat menggerakkan hati si pendengar untuk berbuat yang serupa. Hal ini akan menyebarkan kerusakan yang tidak ada yang mengetahui sampai dimana kecuali oleh Allah. (Ilamul Muwaqi’in juz 3, halaman 153)

Jadi cukup jelas dari hadits tersebut, merupakan ancaman yang keras bagi mereka yang melakukan dosa dengan terang-terangan dan bahkan bangga, wal’iyadzubillah. Maksud dari “mujahirin” adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi di dalam Syarh Muslim. Tipe manusia semacam inilah yang boleh untuk digunjing, tidak dianggap ghibah seseorang yang menceritakan aib mujahirin. Imam Ath-Thibi mengartikan hadits tersebut dengan, “Setiap umatku tidak boleh digunjingkan aibnya, kecuali yang terang-terangan melakukan dosa.”

Sehingga jelas maksud daripada hadits ini adalah seseorang yang tidak selamat yaitu orang yang berbuat maksiat, kemudian dia dengan bangga menceritakan maksiatnya itu kepada orang lain. Mereka yang secara terang-terangan membuka aibnya dengan tanpa rasa malu, walau Allah Ta’ala telah menutupinya, orang inilah yang tidak akan mendapatkan ampunan Allah Ta’ala dan pantas mendapatkan cercaan terbuka.

Nah, perilaku mujahirin yang dikerjakan sebagian muslimin, diceritakan dan dipertontonkan pada ratusan rekannya, muslimin, awam atau bahkan kafir bisa dengan mudah ditemukan. Inilah balasan yang pantas buat orang yang melakukan kejahatan (fasik) dan bid’ah yang secara nyata, sisi negatif mereka boleh diungkapkan secara terang-terangan dan bukan lagi ghibah yang diharamkan.

Situs Tukpencarialhaq dibantah/ditahdzir oleh Asy Syaikh Shalih As Suhaimy hafizhahullah!!?

Abu Ahmad Siraj Makasar (yang mempublikasikan berbagai macam jadwal kegiatan resmi  Asy Syaikh AMDz) menulis dan melemparkan sebuah status…

opini bhw tukpencarialhaq dibantah syaikh shalih suhaimi

Gambar 26. Bantahan ini cukup untuk blog fitnah seringai JS (Kopas Tarnkripnya dari akh “FA”)

Siapakah akh “FA” dan kenapa diMister(i) “FA”kan?

Sebelum kita membahas ta’yin “ilmiyah” Jafar Salih dengan bertamengkan fatwa Asy Syaikh Shalih As Suhaimy hafizhahullah untuk menyerang situs tukpencarialhaq, jawablah sebagai seorang lelaki wahai Abu Ahmad Siraj!! Siapakah al akh “FA” itu? Jika FA bukanlah Fadhel Ahmad (yang menjadi bintang tamu kita pada serial HBO 01 http://tukpencarialhaq.com/2012/10/07/hanan-bahanan-overload-bag-1/  tentulah masalah bisa kita selesaikan sampai di sini. Tetapi jika al akh “FA” yang engkau misterikan nama lengkapnya adalah Fadhel Ahmad yang secara licik menyebarluaskan fatwa Expiry Date Asy Syaikh Ubaid dan “melipat” fatwa pencabutan beliau yang telah kita bongkar amanah “ilmiyahmu” pada http://tukpencarialhaq.com/2012/12/24/ketika-ahlussunnah-dipaksa-js-untuk-memilih/ maka kalkulasi proyek manhaj kita akan berlanjut  dengan serentetan bukti bi bawah ini agar umat menjadi paham kubu siapakah yang masuk dalam bidikan fatwa Asy Syaikh Shalih As Suhaimy hafizhahullah!! Silakan paduka Abu Ahmad Siraj memilih sendiri, dari sisi mana multiple choice yang kami sodorkan bisa melegakan al akh “FA”

blog fadhel ahmad 1_resize

Gambar 27. Al Akh “FA” memberikan beberapa pilihan Rodja TV, Radio Rodja Jakarta atau Ustadz Firanda Lc. MA?

blog fadhel ahmad 2

Gambar 28. Prof. Ibrahim Ruhaily alhamdulillah antivirusnya telah kita sediakan http://tukpencarialhaq.com/2012/03/12/bantahan-asy-syaikh-ubaid-al-jabiri-thp-ibrahim-ar-ruhail/ dan http://tukpencarialhaq.com/2012/07/05/tahdzir-asy-syaikh-muhammad-bin-hadi-al-madkhali-atas-ibrahim-ar-ruhaili/ ataukah menu website ustadz Indonesia yang disediakannya?

Sekarang saatnya kita melayani secara ilmiyah hujjah “ilmiyah” JS untuk menyerang tukpencarialhaq dengan bertamengkan fatwa Asy Syaikh Shalih As Suhaimy hafizhahullah dan silakan pembaca menilai sendiri dengan timbangan akal sehatnya kemana peluru itu akan menghujam.

Disini kami akan mengingatkan kembali dengan tantangan Firanda…

menjawab tantangan ishlah firanda_resize

Gambar 29. Tantangan Firanda kepada segenap Ahlussunnah masih tetap terpatri walaupun dia telah melakukan kesepakatan “Ishlah” dengan Syaikh AMDz karena dakwah bukanlah urusan pribadi mereka berdua.

Beberapa contoh link-link dakwah jaringan ustadz Rodja:

muslim.or.id dan ali hasan kulalsalafiyeen

Gambar 30. Screenshot Al Halaby dan Kulalsalafiyeen rujukan situs utama jaringan Halabiyun

bukti kulalsalafiyeen ali hasan_resize

Gambar 31. Screenshot Al Halaby dan Kulalsalafiyeen rujukan situs utama jaringan Halabiyun

Dan saatnya kita membaca paparan Asy Syaikh Shalih As Suhaimy, situs manakah sebenarnya yang beliau tuju, tahdziran/bantahan terhadap tukpencarialhaq seperti yang diklaim oleh Jafar Salih, Abu Ahmad Siraj Makasar beserta suporter Parodi Halabiyun Rodjaiyun ataukah justru situs utama jejaring Salafy Goncang (yang ke sana kemari dia bela bersama barisan demonstrannya) yang menjadi sasaran tahdzir Asy Syaikh hafizhahullah?

KULLUS SALAFIYYIN TERMASUK SITUS YANG PENUH SYUBHAT

Asy-Syaikh Shalih bin Sa’ad As-Suhaimy hafizhahullah berkata:

Katakan kepada mereka yang mengklaim bahwa saya memaksudkan si fulan dan fulan, katakan kepada mereka agar mereka bertakwa kepada Allah dan jangan mengada-adakan kedustaan atas nama saudara mereka dengan hal-hal yang tidak mereka katakan, dan hendaknya mereka menjauhi ilzam-ilzam[1] atau mengklaim bahwa saya memaksudkan salah seorang saudara saya. Barangsiapa menganggap demikian, maka saya mempersaksikan kepada Allah bahwa orang itu adalah seorang pendusta yang jahat bagaimanapun keadaannya. Hanya saja di sana ada orang yang suka mengail di air keruh sebagaimana kata guru kami Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah ketika manusia menafsirkan perkataan beliau dengan selain yang beliau maksudkan. Beliau berkata, “Orang-orang yang mengail di air keruh adalah orang-orang yang mengatakan bahwa saya memaksudkan si fulan dan fulan, atau saya memaksudkan orang-orang Madinah, atau yang semisalnya.”

Jadi, barangsiapa menganggap bahwa saya memaksudkan salah seorang guru saya, sama saja apakah guru kami Asy-Syaikh Rabi’ atau guru kami Asy-Syaikh Ali bin Nashir (Al-Faqihy -pent) atau guru kami Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan atau guru kami Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad atau guru kami Asy-Syaikh Shalih Al-Luhaidan atau guru kami Asy-Syaikh Samahatul Mufti Abdul Aziz Alus Syaikh atau masayikh yang lain, atau siapa saja yang di atas manhaj mereka dari para penuntut ilmu yaitu yang mereka termasuk teman-teman dan saudara-saudara saya para penuntut ilmu yang lain. Barangsiapa menganggap bahwa saya memaksudkan mereka maka dia adalah pendusta yang jahat. Saya akan menuntutnya di hari yang tidak ada gunanya harta dan anak-anak, kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat.

Mereka tidak sebatas melakukan kedustaan ini, bahkan mereka mengklaim bahwa saya telah merekam sebuah perkataan pada tanggal 23 Ramadhan. Saya tidak merekamnya pada tanggal 23 Ramadhan, saya merekamnya di bulan Sya’ban sebagai nasehat bagi saudara-saudaraku Salafiyyun dan bukanlah yang dimaksud dengannya si fulan dan fulan. Itu adalah nasehat bagi saudara-saudaraku Salafiyyun dan bagi siapa saja yang melakukan ilzam, atau siapa saja yang melampaui batas dalam ilzam. Itu adalah nasehat umum yang mencakup siapa saja dari saudara-saudaraku Salafiyyun dan mencakup siapa saja yang melampaui batas. Adapun jika dianggap bahwa nasehat tersebut berisi bahwa saya memaksudkan seseorang tertentu dari saudara-saudaraku maka ini adalah anggapan yang tidak benar. Hanya saja saya katakan bahwa di sana ada sebagian pemuda yang bersikap buruk kepada ikhwah dan kepada Masayikh Salafiyyun, dan orang yang menyampaikan sebuah kesalahan kepada mereka dan mengharuskan saudara-saudaranya dengan hal-hal yang tidak mengharuskan mereka. Mereka ini wajib atas kita untuk mewaspadai mereka. Dan saya katakan kepada guru-guru saya dan kepada para penuntut ilmu, saya katakan: hendaklah berhat-hati terhadap orang-orang yang membuat kekacauan yang mengail di air keruh dan mungkin saja mereka adalah hizbiyyun yang disusupkan di tengah-tengah kita. Maka hendaklah kita mewaspadai mereka. Jadi sangat disayangkan ini adalah perkara yang buruk demikian juga penukilan semacam ini. Dan barangsiapa menganggap bahwa saya memaksudkan salah seorang masayikh kami, maka saya ulang untuk mengatakan: sesungguhnya dia adalah pendusta yang jahat.

Allah azza wa jalla berfirman:

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا.

“Dan janganlah engkau mengikuti hal-hal yang engkau tidak memiliki ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isra’: 36)

Juga firman-Nya:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ.

“Tidaklah seseorang mengucapkan sebuah ucapan kecuali di sisinya ada malaikat yang mencatat.” (QS. Qaaf: 18)

Maka hendaklah kita bertakwa kepada Allah agar tidak menempuh cara seperti ini dan hendaklah kita bersungguh-sungguh di dalam berusaha bersikap jujur dan mengikuti kebenaran. Allah azza wa jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ.

“Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang yang fasik datang kepada kalian dengan membawa sebuah berita, maka telitilah, jangan sampai kalian menimpakan sebuah keburukan kepada suatu kaum dengan sebab ketidaktahuan sehingga kalian menjadi menyesal akibat perbuatan kalian itu.” (QS. Al-Hujurat: 6)

Maka, situs mana saja yang menukil dari saya selain perkataan ini dan menyebarkan dengan tujuan memanfaatkan perkataan saya atau perkataan salah seorang masayikh, berarti itu adalah situs-situs yang penuh syubhat. Sama saja apakah mereka menamakan diri mereka sebagai situs As-Sunnah atau situs A atau yang lainnya. Kita tidak tertipu dengan nama-nama. Atau mereka menamakan diri mereka dengan kullussalafiyyin (http://www.kulalsalafiyeen.com -pent) atau menamakan diri mereka situs al-atsary (http://www.alathary.net -yang dikelola oleh Fauzy Al-Baharainy dan Falih Al-Harby yang sudah ditahdzir Asy-Syaikh Rabi’, pent) atau  nama-nama yang lain.

bukti syaikh shalih suhaimy tahdzir kulalsalafiyeen1

Gambar 32. Kulalsalafiyeen binaan Al Halaby yang ditahdzir oleh Syaikh Suhaimy sebagai situs yang penuh syubhat.

Nama-nama ini tidak menggemukkan dan tidak bisa menghilangkan lapar (tidak ada gunanya, seperti dikatakan dalam sebuah syair -pent):

مما يزهدني في أرض أندلس *** أسماء معتضد فيها ومعتمد

أسماء مملكة في غير موضعها *** كالهرّ يحكي انتفاخا صولة الأسد

Termasuk yang membuatku malas tinggal di Andalus

Adanya nama-nama Mu’tadhid dan Mu’tamid

Itu adalah nama-nama kerajaan yang tidak pada tempatnya

Seperti kucing dia ceritakan membesar seperti serangan singa

Saya memohon kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala agar menyatukan kalimat Ahlus Sunnah di atas kebenaran dan menjauhkan kita dari kejahatan para penyusup yang suka memanfaatkan situasi dan membuat kekacauan serta terburu-buru, sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk mengabulkannya.

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Dan ketahuilah wahai penuntut ilmu: sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban atas semua ucapan yang engkau katakan.

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ أَرْبَعٍ عَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلاهُ وَعَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ بِهِ.

“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang 4 perkara; tentang masa mudanya untuk apa dia gunakan, tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan dia belanjakan untuk apa, dan tentang ilmunya apa yang telah dia amalkan.” (Silsilah Ash-Shahihah no. 945 -pent)

Kalimat ini saya berharap agar disebarkan di semua tempat dan diamalkan serta dinukilkan dari saya. Dan mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dengan kalimat ini agar kita berlepas diri dari kejahatan penyusupan para penyusup dan orang-orang yang suka memanfaatkan situasi, dari perubahan makna ucapan yang dilakukan oleh orang-orang yang melampaui batas serta dari penafsiran yang salah yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh. Semoga Allah memberi taufik kepada semua pihak agar bisa melakukan hal-hal yang Dia cintai dan Dia ridhai

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجميعن.

Penanya: Jazakakumullah khairan.

Asy-Syaikh: Perkataan ini tolong disebarkan di semua tempat.

Penanya: Baarakallahu fiikum, semoga Allah senantiasa menjaga Anda wahai syaikh kami.

Asy-Syaikh memotong: Hari ini, jangan besok.

 

[1] Maksud ilzam di sini tidaklah seperti yang dipahami oleh Ja’far Shalih. Kami ingatkan di sini agar dia tidak menjadikannya sebagai dalih untuk membela syubhatnya yang dia ini kebiasaannya mengambil perkataan ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya.

Asy-Syaikh As-Suhaimy sendiri menjelaskan apa yang beliau maksud dengan ilzam di sini:

كذلك من الوصايا: أن نبتعد عن الإلزامات الّتي يقع فيها البعض؛ مِنْ كونه يقول: هو ما دام قال كذا، هو يقصد كذا، أو يَلْزَمُهُ أن يكون كذا، فهذه إلزاماتٌ خطيرة، ينتهجها بعض الجهَّال والسُّفهاء، وقد يترتَّب عليها بَتْرُ الكلام، وقد يترتَّب عليها تحريف الكلم عن مواضعه، وقد يترتَّب عليها مفاسد لا تُحمد عقباها، فعلينا أن نحذر كلَّ الحذر من هذه المسائل الّتي تفرِّق الشّباب، ولْيُرْجَع في مثل هذه الأمور إلى العلماء الكبار؛ لأنَّ الشّباب صاروا يتطفَّلون على مسائل، العلماءُ توقَّفوا فيها لياليَ وأيّامًا.

“Demikian juga wasiat yang lain; hendaklah kita menjauhi ilzam-ilzam yang dilakukan sebagian pihak, yaitu dengan mengatakan, ‘Selama dia mengatakan demikian berarti maksudnya adalah demikian, atau konskwensinya demikian.’ Jadi ini mereka ilzam-ilzam yang berbahaya yang ditempuh oleh sebagian orang-orang bodoh dan dungu. Seringnya hal ini menyeret kepada perbuatan memotong-motong perkataan dan juga menyimpangkan makna perkataan dari yang semestinya, dan seringnya mengakibatkan berbagai kerusakan yang tidak terpuji akibatnya. Maka hendaklah kita waspada dari masalah-masalah yang bisa memecah belah para pemuda, dan hendaknya masalah-masalah ini dikembalikan kepada para ulama besar, karena para pemuda baru mengenal masalah, sedangkan para ulama telah mendalaminya malam dan siang.” (pent)

Sumber:

http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=31353

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=123261

 

Kita katakan:

Siapakah yang merendahkan, memusuhi dan mencerca Asy Syaikh Rabi’ yang dibela oleh oleh Asy Syaikh Shalih As Suhaimy wahai Jafar Salih dan Abu Ahmad Siraj beserta para supporter Halabiyun Rodjaiyun? Situs tukpencarialhaq ataukah Firanda, Al Halaby dan Kulalsalafiyeen yang kalian bela?

bukti celaan situs Halabiyun kepada Asy Syaikh Robi

Gambar 33. Screenshot bukti celaan situs Halabiyun kepada Asy Syaikh Robi’ yang dedengkot Rodja, Firanda menyuruh merujuk padanya dan begitu saja diloloskan proposal ishlahnya oleh Asy Syaikh AMDz

Siapakah yang ditahdzir oleh Al Allamah Fauzan dan Samahatul Mufti (yang keduanya dihormati oleh Asy Syaikh Suhaimy) wahai Jafar Salih dan Abu Ahmad Siraj beserta para supporter Halabiyun Rodjaiyun? Situs tukpencarialhaq ataukah Maskot Halabiyun Rodjaiyun (Al Arify) yang kalian bela?

Lalu apa yang mendasari kalian untuk menyebarkan pernyataan beliau yang umum untuk mencocokpaksakan dengan hawa nafsu kalian dalam menyerang secara curang situs tukpencarialhaq dan tidak menyebarkan pernyataan penjelas Asy Syaikh hafizhahullah yang sangat rinci dalam menta’yin Kullalsalafiyeen-nya Ali Hasan Al Halaby syaikhnya Rodjaiyun Turatsiyun wahai penipu?

bukti celaan situs Halabiyun kepada Masyayikh Ahlussunnah

Gambar 34. Screenshot bukti celaan situs Halabiyun kepada Masyayikh Ahlussunnah yang dedengkot Rodja, Firanda menyuruh merujuk padanya dan begitu saja diloloskan proposal ishlahnya oleh Asy Syaikh AMDz!!

Sungguh sangat menakjubkan Fiqih Muamalahnya Asy Syaikh AMDz terhadap Halabiyun!!! Dan tidak sepantasnya bagi Ahlussunnah untuk mengelu-elukan Tulisan Ishlah Parodi Rodjanya bersama Halabiyun Firanda (dalam keadaan mereka telah mengibarkan peperangan terbuka terhadap Masyayikh Ahlussunnah) dan Syaikh kita dari Makasar ini mencukupkan diri hanya untuk membela diri dan membersihkan dirinya sendiri dari tuduhan-tuduhan yang terlontar kepadanya! Masya Allah, betapa pentingnya si harga diri jika dibandingkan dengan kehormatan para ulama Ahlussunnah.

Masih belum selesai urusan kecurangan kalian dalam mengelabui umat atas nama ulama Ahlussunnah karena tamparan kedua dari Asy Syaikh hafizhahullah telah kami susulkan pula untuk menyingkap kedunguan kalian sebagai ikhtiar agar saudara-saudara kami tidak tertipu oleh kelicinan dan kelicikan kalian….

KULLUS SALAFIYYIN HAKEKATNYA ADALAH KULLUL KHALAFIYIN

Asy-Syaikh As-Suhaimy hafizhahullah berkata: “…Mungkin sebagian orang dungu telah menyebarkan yang mungkin saja dia menyebarkan dengan memotong-motong ucapan atau tidak teliti atau dengan mengurangi atau melakukan ilzam di sebagian situs, yaitu sebuah situs yang penuh syubhat yang dinamakan kulalsalafiyeen.

hasungan firanda untuk merujuk situs halaby

Gambar 35. Salah satu poin yang diloloskan oleh Syaikh AMDz, proposal ishlah Firanda yang menyuruh merujuk kepada situs Kulalsalafiyeen yang penuh dengan syubhat!

Saya sendiri menganggapnya kullul khalafiyyin (makna harfiyahnya; semuanya orang-orang yang menyelisihi manhaj salaf -pent) hakekatnya, karena situs ini terus-menerus mengail di air keruh untuk memecah belah barisan kaum muslimin secara umum dan salafiyyun secara khusus. Maka janganlah kalian tertipu dengan apa yang mereka miliki karena telah banyak bantahan-bantahan terhadap mereka, atau karena banyaknya masalah pada mereka. Mereka memanfaatkan situasi lalu memburu semua kata yang mereka sangka sebagai dukungan bagi mereka…”

Suara beliau bisa didownload di:

http://attasseel-alelmi.com/monder/alsohaymey-kul-khalfiyen.mp3

Sumber transkrip:

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=125805

Kemana lagi kalian akan lari dengan membawa slogan, pamflet, brosur,TV dan Radio “ilmiyah terbaTas” kalian wahai kaum? Allahu yahdikum.

Tetapi untuk menutup celah agar orang-orang yang sudah terbukti kelicikan dan wala’nya semacam mereka ini tidak memanjangkan akal jahatnya dengan menyalahgunakan kalam ulama lainnya semisal Asy Syaikh Robi’ hafizhahullah seolah-olah beliau mendukung hawa nafsunya maka kita pastikan bahwa Asy Syaikh Rabi’pun telah mentahdzir situs corong utama Ali Hasan Al Halaby ini yang secara dusta menamakan dirinya sebagai Kulalsalafiyeen.

kulalsalafiyeen nama palsu1

Gambar 36. Jangan tertipu oleh jebakan nama:…atau melakukan ilzam di sebagian situs, yaitu sebuah situs yang penuh syubhat yang dinamakan Kulalsalafiyeen. Saya sendiri menganggapnya kullul khalafiyyin.

Jadi wahai para ikhwah, dengan tidak ragu kita katakan bahwa jual beli (Kategori:Manhaj) dengan Halabiyun Firanda yang dipertontonkan oleh Asy Syaikh AMDz kita semuanya adalah jual beli yang sangat jelek!! Sebuah tawaran (kategori:Manhaj) dari Syaikh kita ini untuk menghapus tulisan bela harga dirinya yang “ilmiyah” asal Firanda… dalam keadaan para Masyayikh Ahlussunnah diserang, dicerca, dan dihabisi kehormatannya oleh Halabiyun dalam situs dan forum-forum mereka yang serangan dan cercaan tersebut terus mereka pampang sampai saat ini di situs-situs dan forum mereka!!

gb10

Gambar 37. Screenshot bendera  Ishlah (Kategori: manhaj) diantara kedua elite dikibarkan secara resmi oleh Firanda.com

Perhatikan pameran lukisan (kategori:Manhaj) kemesraan mereka berdua di atas ya ikhwah dan tulisan Firanda yang sangat berbisa: “Semoga Allah mempersatukan ahlus sunnah di bumi pertiwi ini” dan perhatikan pula sekarang bukti kebencian, permusuhan yang dikibarkan dan genderang perang yang ditabuh bertalu-talu oleh Halabiyun untuk menyerang kemuliaan Asy Syaikh AMDz  Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah

terus berkibar bendera perang halabiyun0

Gambar 38. Genderang Perang ditabuh bertalu-talu oleh Halabiyun. Cercaan dan tuduhan-tuduhan jahat lagi keji ‘Azmi Al Jawabirah-Kulalsalafiyeen kepada Asy Syaikh Rabi’ dan Asy Syaikh ‘Ubaid hafizhahumallah

Maka ucapan si Khabits Jafar Salih hadahullah… bahwa Fitnah Manhaj Halabiyun bukan alasan untuk berpecah-belah dan bermusuhan pada hakekatnya adalah upaya untuk membodohi dan mengelabui Ahlussunnah, membungkam mulut-mulut Ahlussunnah dengan batu, mengikat erat kedua tangan serta merantai kedua kaki mereka agar Halabiyun bisa terus leluasa mencerca, menyerang secara zhalim kehormatan para Masyayikh Ahlussunnah di situs-situs dan forum mereka!!

Maka…setelah jelas bukti faktanya kebencian, permusuhan dan peperangan yang dikibarkan dan dikobarkan oleh Halabiyun terhadap Ahlussunnah dan para Masyayikhnya, siapakah yang masih mau tertipu oleh transaksi pragmatis mesra (kategori:manhaj) Asy Syaikh AMDz dengan si khabits Halabiyun Firanda dan dimuluskan oleh syubhat rusak Jafar Salih serta didukung penuh oleh orang-orang jahat semacam Hanan Bahanan, Munajat beserta segenap supporter Halabiyun Rodjaiyun?

Js menghasung dukungan di fb abu ahmad siraj

Gambar 39. Syubhat renyah si Khabits Jafar Salih, Fitnah Manhaj Halabiyun bukan alasan untuk berpecah-belah dan bermusuhan dalam keadaan Halabiyun mengibarkan tinggi-tinggi bendera perang dan kebencian mereka terhadap Masyayikh Ahlussunnah!!

Bukankah salah satu panji perang Ahlul Bid’ah dan Ahlu Dholal adalah memerangi Ahlul Atsar, para ulama Ahlussunnah???

Bagaimana mungkin jika sedemikian hebat Halabiyun memerangi para ulama kita, masih pula ada manusia-manusia yang mengelu-elukan orang yang pada hakekatnya hanya sibuk membela harga diri dan kehormatan pribadinya?? Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Ingatlah wahai saudaraku sekalian rahimakumullah…

الارواح جنود مجندة فما تعارف منها اءتلف وما تنا كر منها اختلف

“Ruh-ruh adalah bala tentara yang berkumpul, maka mana saja dari ruh itu saling berta’aruf berarti telah serupa dan mana saja dari ruh itu saling tidak mengenal (saling mengingkari) berarti telah berbeda” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah Ta’ala melindungi segenap kaum muslimin dari makar, tipu daya, kelicikan dan kecurangan mereka, amin. (Bersambung Parodi Rodjanya Insya Allah pada bagian ke-6)

Baca! Artikel terkait:

Keutamaan Membantah Kesalahan dan Haruskah Menasehati Dahulu Sebelum Membantah

Hukum Gambar Sebagai Alat Bukti

Parodi Rodja (Bagian 4): Loker Team Keroyokan

Parodi Rodja (Bagian 3): Wallahi Kamu Adalah Pendusta Licik Wahai Firanda!!!

Parodi Rodja (Bagian 2) Al Lajnah Ad Daimah Tidak Mencabut Bantahannya Terhadap Al Halaby

Parodi Rodja Go.Liat Cs Geli.At

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *