BANTAHAN TERHADAP PIHAK YANG MELARANG BELAJAR DI SEKOLAH RESMI KARENA PADANYA DIAJARKAN TEORI-TEORI KEKAFIRAN
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan: Syaikh, ada seseorang yang melarang saudara-saudaranya untuk bersekolah dan dia beralasan bahwa padanya terdapat teori-teori yang sampai kepada kekafiran seperti yang berkaitan dengan proses turunnya hujan, rotasi bumi dan selainnya sehingga dia melarang saudara-saudaranya, maka bagaimana kita membantahnya?
Jawaban: Saudara-saudaraku, orang yang membaca kekafiran dan pendapat-pendapat orang-orang kafir apakah dia teranggap kafir?
Tidak teranggap.
Disebutkan dalam al-Qur’an:
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ.
“Dan orang-orang kafir berkata: “Sesungguhnya ini (Al-Qur’an) tidak lain hanyalah kedustaan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad) dan dia dibantu oleh kaum yang lain.”
(QS. Al-Furqan: 4)
Ini teori mereka, bukankah kita membacanya dalam shalat kita dan engkau beribadah kepada Allah dengan membacanya?!
Jadi mengetahui teori orang-orang kafir jika seseorang tidak meyakininya jika itu menyelisihi syariat tidak masalah.
Jadi kita katakan kepada orang ini: Semoga Allah membalas dirimu dengan kebaikan. Engkau orang yang baik dan berniat baik, tetapi jangan melarang saudara-saudaramu untuk belajar!
Biarkan mereka belajar agar memberi manfaat bagi diri mereka sendiri dan bisa memberi manfaat orang lain jika mereka lulus!
Sekarang ini saudara-saudaraku, betapapun tinggi ilmu seseorang apakah mungkin dia bisa memperoleh izin mengajar di universitas atau di madrasah kecuali dengan ijazah?
Jawablah!
Tidak mungkin, tidak mungkin.
Jika hal itu tidak mungkin maka bagaimana kita bisa meraih ini, bagaimana kita bisa mengajari manusia, dan bagaimana kita bisa mengarahkan kebaikan kepada manusia selain dengan ijazah?!
Oleh karena itulah barangsiapa yang menuntut ilmu untuk meraih ijazah dengan tujuan agar bisa mencapai urusan-urusan manajemen pendidikan atau selainnya maka sesungguhnya niatnya lurus dan tidak ada salahnya.
Penanya: …
Syaikh: Kita tidak boleh mengingkari, kita baca terlebih dahulu dan kita lihat hakekatnya, dan kita mengetahui kebatilan untuk kita bantah.
Kemudian kita tidaklah masuk madrasah untuk tujuan membaca teori-teori ini, kita masuk karena ingin membaca al-Qur’an, hadits, tauhid dan fikih.
Paham?
Sumber: https://youtu.be/BD6A5ZpF7ZY?si=3z8XONVgn9HAak_R
https://t.me/salafytabalong