SILSILAH PEMBELAAN TERHADAP AL USTADZ DZULQARNAIN (3):
TAHDZIR, KONSEKWENSI & PEMANDULANNYA,
MEMBEDAH GANGGUAN PROSES BERFIKIR ADVOKAT PEMBELANYA
Pada makalah seri pertama telah kita paparkan penjelasan dari salah satu TUKANG OPLOS FATWA (demikianlah tuduhan Akmal Al Bintany, pembela Al ustadz Dzulqarnain hadahumallah) dimana Asy Syaikh Nazar As Sudany menegaskan TIDAK BOLEHNYA MENGAMBIL ILMU DARI ORANG YANG TELAH DITAHDZIR SECARA GLOBAL OLEH MASYAIKH YANG MEMANG MEMILIKI KOMPETENSI KEAHLIAN DALAM MASALAH INI.
Silsilah Pembelaan Terhadap Al Ustadz Dzulqarnain (1): Cara Menyikapi Jarh Global Dari Seorang Ulama Yang Diakui Keilmuannya – http://tukpencarialhaq.com/2014/10/20/silsilah-pembelaan-terhadap-al-ustadz-dzulqarnain-1-cara-menyikapi-jarh-global-dari-seorang-ulama-yang-diakui-keilmuannya/#more-6950
Lihatlah wahai Akmal!
Bagaimana cara beliau (Asy Syaikh Nazar adalah teman UDA) MENGAJARI AHLUSSUNNAH UNTUK MENGOPLOS FATWA (seperti tuduhan kejimu!) TIDAK BOLEH MENGAMBIL ILMU padahal ulama “HANYA” mentahdzir secara global saja!!
Tidak ada BUKTI REKAMAN dan tidak pula ada TAHDZIR SECARA RINCI seperti yang terjadi terhadap Al ustadz Dzulqarnain yang engkau tolak mentah-mentah larangan mengambil ilmu daripadanya!!
Lihat dan bacalah pula tema pembahasannya, TIDAK ADA PEMBAHASAN TERHADAP ORANG YANG DITAHDZIR SECARA RINCI, tidak pula tema keberadaan REKAMAN BUKTI fatwa LARANGAN MENGAMBIL ILMU dari orang yang ditahdzir tersebut pun tidak pula membahas adakah vonis tabdi’ terhadapnya sebagaimana hilah kalian (agar umat tetap bisa belajar menuntut ilmu kepada Al ustadz Dzulqarnain) apakah dia sudah divonis sebagai Ahlul bid’ah?!
Iya, temanya hanyalah CARA MENYIKAPI JARH GLOBAL DARI SEORANG ULAMA YANG DIAKUI KEILMUANNYA!!
Maka bagaimana bisa kalian menjadi marah dan murka, menuduh ulama dan asatidzah yang menyampaikan tahdziran masyaikh terhadap Al ustadz Dzulqarnain, MENEGAKKAN KONSEKWENSI JARH MUFASSAR DARI TIGA MASYAIKH (dan bukan HANYA JARH GLOBAL SEORANG ULAMA seperti yang dibahas oleh Syaikh Nazar!) terhadap Al ustadz Dzulqarnain yakni tidak bolehnya mengambil ilmu darinya sebagai sebuah sikap LANCANG TERHADAP ULAMA & TUKANG OPLOS FATWA?!!
Gambar 1. Kemudian fatwa dioplos oleh sok ulama…..
Subhanallah….siapa kamu siapa mereka?!
Asy Syaikh Nazar telah berbicara dalam masalah “oplos mengoplos fatwa” sebagaimana tudingan busukmu “kemudian fatwa dioplos oleh sok ulama” dan serangan kejimu “Saya tanyakan kepadamu wahai tukang oplos: Adakah mandat kepadamu untuk mengoplos fatwa ini?…Yang mengeluarkan fatwa itu kalian atau Syaikh Rabi’?”
Barangsiapa yang belum mengetahui tentang Syaikh Nazar “sang pengoplos fatwa ulama“ (sebagaimana tudingan jahat si Akmal) maka silakan membuka makalah pada link berikut ini:
http://tukpencarialhaq.com/2013/06/08/siapakah-syaikh-hasan-athaaullah-athaallah-as-sudani/
Asy Syaikh Hani’pun juga telah berbicara dalam konteks TUKANG OPLOS FATWA sebagaimana tuduhan kejinya “kemudian fatwa dioplos oleh sok ulama” :
Sungguh tuntutan yang luar biasa kepada Asy Syaikh Hani’ (yang membawa berita tahdziran Asy Syaikh Rabi’ kepada Al ustadz Dzulqarnain) tatkala Akmal menyatakan dalam serangan kejinya:
“Saya tanyakan kepadamu wahai tukang oplos: Adakah mandat kepadamu untuk mengoplos fatwa ini?…Yang mengeluarkan fatwa itu kalian atau Syaikh Rabi’?”
Itu jawaban pertama.
Kedua,
Telah berlalu penjelasan yang disampaikan oleh Asy Syaikh Hani’ hafizhahullah terkait tahdzir Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah pada makalah:
Dan diantara isinya adalah peringatan keras Asy Syaikh Rabi’ tentang rencana Dzulqarnain dkk untuk mendatangkan Masyaikh Yaman (terkhusus Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Al Wushaby hafizhahullah) dimana beliau secara tegas menyatakan:
“Katakan kepada Masayikh Yaman agar mereka tidak pergi memenuhi undangannya. Orang ini suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar.”
Gambar 2. .. “Ya Syaikh, apakah boleh saya sampaikan hal ini kepada Masayikh Yaman?” MAKA BELIAU MENGULANG-ULANG PERKATAAN TERSEBUT dan mengatakan: “Sampaikan dariku!”
Lihatlah peringatan sangat keras dari Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah tersebut wahai advokat pembela!
Apakah tujuan tahdzir syadid disisimu –wahai Akmal!!- yang berisi pelarangan keras Asy Syaikh Rabi’ terhadap Masyaikh Yaman (terhadap sikap main-main dan cara makar Al Halaby pada diri Al ustadz Dzulqarnain) agar tidak menghadiri undangan Dzulqarnain tersebut jika engkau masih merasa bolehnya membela dan menghasung manusia untuk duduk berkumpul meramaikan majelis ilmunya Dzulqarnain ?!
Apakah engkau akan berkata bahwa yang terlarang itu hanyalah MENDATANGKAN Masyaikh Yaman!! Tidak ada pelarangan terhadap ikhwah Salafiyin UNTUK MENGAMBIL ILMU, bukan pula pelarangan terhadap kawan-kawannya Al Ustadz Dzulqarnain untuk MENGADAKAN DAURAH MENDATANGKAN MASYAIKH DARI SAUDI UNTUK MELAKUKAN PEMBELAAN & MENYEBARLUASKAN PUJIAN TERHADAPNYA?!!
Lalu apa buah ilmu yang membekas di hati-hati sanubari kalian dari alasan beliau berucap yang sedemikian keras: “Orang ini suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar jika engkau masih menegakkan hilah bolehnya mengambil ilmu dari orang yang suka bermai-main dalam urusan dien dan makar?!”
Apa pula makna yang bisa kalian petik dari ucapan yang ditegaskan berulangkali oleh Asy Syaikh Rabi’ tatkala ditanya oleh Asy Syaikh Hani’ hafizhahumallah:
“Lalu saya bertanya kepada beliau: “Ya Syaikh, apakah boleh saya sampaikan hal ini kepada Masayikh Yaman?” MAKA BELIAU MENGULANG-ULANG PERKATAAN TERSEBUT DAN MENGATAKAN: “SAMPAIKAN DARIKU!”
Apa arti semua peringatan dan pengulangan itu bagi kalian wahai para pembebek dan advokat pembela???!!
Sesungguhnya budak itu hanyalah mengerti dengan bahasa cambuk, adapun orang yang berakal sehat tentulah akan bisa memahami dari kalimat-kalimat yang terucap.
Betapa kami tidak menyangka bahwa ada yang mengaku berdiri di barisan ulama Kibar, tidak memiliki thariqah yang menyendiri dari jalan yang ditempuh para ulama kibar tetapi tatkala ditegakkan peringatan betapa sangat berbahayanya orang ini (sampaipun Asy Syaikh Rabi’ berungkali menyampaikan peringatannya!!!) kemudian datang orang-orang yang mengaku mencintai beliau meneriakkan BOLEHNYA MENGAMBIL ILMU kepada al ustadz Dzulqarnain dan sebaliknya, menghantam dengan tuduhan keji sebagai LANCANG DAN TUKANG OPLOS FATWA kepada mereka (ulama dan asatidzah) yang memperingatkan bahayanya mengambil ilmu dari orang yang telah disifati sebagai suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Ataukah tahdzir tersebut hanyalah ucapan/tulisan kosong tanpa makna kecuali hanya tereja sebagai susunan kata TANDUKNYA TELAH LAMA PATAH, URUSANNYA TIDAK AKAN PERNAH SELESAI, LA’AB MUTALAWWIN MAKIR atau yang semakna dengan itu? Ulama telah menjatuhkannya dan engkau wahai Akmal hendak berupaya mengangkat dan memuliakannya dalam keadaan kalimat rujuk telah menjadi bahan permainan?!
Ketiga,
Sungguh sangat menakjubkan bahwa setelah menikam secara khabits asatidzah dan masyaikh yang memperingatkan bahayanya dan melarang untuk mengambil ilmu dari Al ustadz Dzulqarnain sebagai TUKANG OPLOS FATWA & ORANG YANG LANCANG masih pula orang ini berkelit bahwa dirinya tidak sedang melakukan pembelaan terhadap Al Ustadz Dzulqarnain (dengan alasan bahwa dirinya sebelumnya sudah berlepas diri dari beliau)!!
Gambar 3. Bara’ antik. Berlepas diri tetapi tetap menuntut ilmu
Subhanallah, bara’ macam apa ini yang dengannya dia menegakkan hilah bebasnya menghadiri, meramaikan majelis ilmunya Al ustadz Dzulqarnain dan menyerang orang-orang yang membawa fatwa tahdzir Asy Syaikh Rabi’ terhadap beliau?!
Bukankah ini justru merupakan bukti transformasi ilmu Dzulwajhain MLM?
Di satu sisi berteriak telah bara’ berlepas diri, di kesempatan lainnya menegaskan bolehnya mengambil ilmu dari orang itu dan menyerang ulama dan asatidzah yang melarangnya dalam keadaan Asy Syaikh Rabi’ jelas-jelas melarang Masyaikh Yaman menghadiri acaranya Al Ustadz Dzulqarnain hadahullah.
Jika orang-orang berilmu setingkat Masyaikh Yaman saja DILARANG UNTUK DATANG ke acaranya Al ustadz Dzulqarnain dengan peringatan keras “Orang ini suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar” , maka bagaimana mungkin Ahlussunnah bisa menerima logika error advokat pembelanya bahwa TIDAK ADA LARANGAN (bagi umat) UNTUK MENGAMBIL ILMUNYA?!
Ilmu macam apa yang nekat hendak engkau ambil sementara ulama sudah memperingatkan keras “Orang ini suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar”?!
Kami tidak menyangka bahwa ada Ahlussunnah yang mengharapkan kebaikan diri dan diennya bisa merasa aman mengambil ilmu darinya sementara di depan matanya telah terpampang hujjah dan bimbingan ulama bahwa Asy Syaikh Rabi’ telah memperingatkan bahaya main-mainnya dan makar ala Al Halaby-nya Al Ustadz Dzulqarnain kepada para Masyaikh Yaman!!!
Iya mirip pepatah melepas kepalanya tetapi memegangi ekornya! Mengaku benci/bara’ (tetapi rindu majelis ilmunya). Sungguh merupakan atraksi koleksi bukti antik dari tanda-tanda keajaiban isi dunia. Wallahul musta’an.
Keempat,
Hilahnya dalam menolak LARANGAN MENGAMBIL ILMU adalah tidak adanya bukti audio pelarangan tersebut dan bahkan menolak berita hasil pertemuan asatidzah dengan Asy Syaikh Rabi’ yang disampaikan oleh Al Ustadz Afifuddin terkait tidak bisanya Al ustadz Dzulqarnain diambil ilmunya karena Asy Syaikh Rabi’ menuntutnya untuk jujur dalam taubatnya!!
Simak audionya di bawah ini:
Dan lihatlah bagaimana orang ini mengingkari klarifikasi konsekwensi dari tahdzir beliau:
Gambar 4. Ana minta suara Syaikh Rabi’
Baiklah, kita akan sejenak mengikuti aliran berfikirnya…
Gambar 5. Contoh riil bukti la’abnya sang advokat, di satu sisi menuntut bukti audio ucapan Syaikh Rabi’ tetapi juga menelan mentah-mentah berita Syaikh Hani’ walau tanpa ada bukti suara Asy Syaikh Rabi’
Kami tanyakan, siapakah yang membawakan tahdzir Asy Syaikh Rabi’ sebagaimana yang engkau nukil di atas???
Bukankah Asy Syaikh Hani’ hafizhahullah???
Apakah beliau membawakan bukti rekaman suara Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah sehingga engkau begitu percaya diri bahwa itu benar-benar ucapan Asy Syaikh Rabi’?!
Lalu apa yang membuatmu meradang, menolak keras klarifikasi asatidzah kepada Asy Syaikh Rabi’, menghujatnya sebagai TUKANG OPLOS FATWA, LANCANG tatkala Asy Syaikh Hani’ pun juga menegaskan TIDAK BOLEHNYA MENGAMBIL ILMU dari orang yang berbahaya yang telah disifati oleh Asy Syaikh Rabi’ sebagai suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar dalam keadaan Asy Syaikh Hani’ tidak membawa bukti suara Asy Syaikh Rabi’ seperti yang kamu tuntut??!
“….Demi Allah –saya tidak mentazkiyah seorang pun dari mereka di sisi Allah– kita tidak melihat dari mereka kecuali sifat nasehat. Harapan kita pada Dzulqarnain –semoga Allah memperbaikinya– HENDAKNYA DIA MEMANFAATKAN KESEMPATAN INI DAN HENDAKNYA DIA BERSIKAP JUJUR, BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM RUJUKNYA KEPADA SAUDARA-SAUDARANYA.
HANYA SAJA KITA TIDAK MELIHAT –WALIYADZUBILLAH– KECUALI SUKA MELAKUKAN TIPU DAYA. Di muhadharah melalui telepon dahulu SAYA BERBICARA DALAM KEADAAN SAYA TIDAK MENGETAHUI BAHWA DIA DAN TEMAN-TEMANNYA TELAH MELAKUKAN BERBAGAI KELAKUAN BURUK DI BELAKANG SAYA.
NAMUN ALHAMDULILLAH GURU KITA ASY-SYAIKH RABI’ DAN MASAYIKH KITA MEREKA MENDAPATKAN BERITA YANG MENYELURUH, DAN JIKA ADA SESUATU YANG BARU MAKA KALIAN AKAN MENDAPATINYA MELALUI ASATIDZAH KALIAN, SEMOGA ALLAH MENJAGA MEREKA.
SUDAH, KITA TELAH SELESAI MEMBAHAS TENTANG DZULQARNAIN, dan Dzulqarnain kalian jangan disibukkan lagi dengannya, dan PADA KALIAN TERDAPAT PERKATAAN MASAYIKH DAN ULAMA.
Dan saya telah mengatakan berulang kali bahwa asatidzah yang bersama kalian terus berhubungan dengan Masayikh.
Jadi jika ada sesuatu yang baru maka mereka akan mengabarkan.
DI SINILAH BARU BISA KITA MENGATAKAN: “TUNTUTLAH ILMU!” KARENA KALIAN TELAH MENGETAHUI YANG BENAR DAN YANG SALAH KALIAN WASPADAI, DAN KALIAN TERUSLAH DALAM MENUNTUT ILMU.
TIDAK TEPAT JIKA KITA MENGATAKAN KEPADA KALIAN: “BELAJARLAH, BELAJARLAH, KALIAN TIDAK PERLU WASPADA DAN TIDAK PERLU MENGINGATKAN YANG LAIN!”
Jadi hendaklah kalian menuntut ilmu, tempuhlah jalannya dan bersungguh-sungguhlah, DI SAMPING TETAP MEWASPADAI KESALAHAN DAN MENJAUHI ORANG-ORANG YANG MENYELISIHI AS-SUNNAH.”
Gambar 6. …di sinilah baru bisa kita mengatakan: “tuntutlah ilmu!” karena kalian telah mengetahui yang benar dan yang salah kalian waspadai, dan kalian teruslah dalam menuntut ilmu.
Maka tampaklah dengan keempat poin di atas penampakan virus La’ab, Mutalawwin dan Makir memang benar-benar telah menular kepada advokat pembela Al ustadz Dzulqarnain demi untuk berkelit, mengelak memandulkan pun menolak tahdziran Asy Syaikh Rabi baik secara halus maupun terang-terangan. Allahul musta’an.
Artikel Terkait:
- Tahdzir Asy-Syaikh Robi’ bin Hady Al-Madkhaly Terhadap Dzulqarnain Al Makassari – Penjelasan Al-’Allamah Al-Walid Asy-Syaikh Rabi bin Hadi Al-Madkhali Hafizhahullah Tentang Hakekat Manhaj Ust. Dzulqarnain Bin Sunusi (Khabar dari Asy Syaikh Hani Bin Braik Hafizhahullah) –
- Penjelasan Tentang Hakekat Manhaj Dzulqarnain bin Sunusi al-Makassari
- Catatan Kecil untuk Sebuah “Ucapan Syukur” Dzulqarnain bin Sunusi
- Tanggapan Asatidzah atas Penjelasan Dzulqarnain terkait Fatwa Tahdzir Syaikh Rabi’ Hafizhahullah
- JALAN SIAPAKAH YANG KITA TEMPUH? Sebuah Renungan Dari Fatwa Ulama Kibar Terkait Dengan Tahdzir Syaikh Rabi’ Terhadap Dzulqarnain Al-Makassari
- Jangan Tertipu Semata-mata dengan Pujian Ulama Kepada Seseorang (Untukmu yang Membela Dzulqarnain & Liukan Makar Manhaj Bunglonnya)
- Asy-Syaikh Rabi’ : Barangsiapa yang tampak darinya tala’ub wajib ditahdzir, … (plus audio)
- Menjawab Syubhat: bahwa Syaikh terpengaruh oleh orang-orang yang ada di sekitarnya
- Manhaj Bunglon Dzulqarnain Terhadap Ihya’ Ut Turats
- Catatan Al Ustadz Muhammad As Sewed Terhadap Abdul Bar Kaisinda
- Mereka Lebih Buruk, Lebih Jahat, Suka Berdusta Dan Lebih Parah Dibandingkan Ahli Bid’ah Tulen!!
- Hadiah Teruntuk Ustadz Abdul Barr Atas Kekeliruannya (Bag.1)
- Hadiah Teruntuk Ustadz Abdul Barr Atas Kekeliruannya (Bag.2)
- Tanggapan Atas Sebuah Analisis Berkedok Ilmiah
- Kisah Yang Menyimpan Tanya
- Abdul Mu’thi al Maidany dkk, Menjadikan Dakwah & Umat Sebagai Bahan Permainan Belaka
- Terjemah Surat dari asy-Syaikh Hani’ bin Buraik (dibaca dan dikoreksi asatidzah)
- Mendulang Faidah Dari Pernyataan Taubatnya Ibnu ‘Aqil Rahimahullah
- Hakekat Seseorang yang Ditahdzir oleh Ulama
- Bertamengkan Pujian Ulama Untuk Melindungi Orang Yang Dijarh Secara Rinci
- Aku Ingin Dia Hidup, Tetapi Dia Justru Ingin Membunuhku (Untukmu… Wahai Penggembos Dakwah)
- Surat Fadhilatusy Syaikh Al Allamah Al Fauzan Teruntuk: Al Mukarram Asy Syaikh Dzulqarnain Bin Muhammad As Sunusi
- Asy Syaikh Rabi’ Belum Mencabut Tahdzirnya Terhadap Dzulqarnain Al Makasari
- Cara Bertaubat Dari Kesalahan
- Ketika Pembesar-Preman Grenjeng & Sululy Berdiskusi Untuk Menjemput Dedengkot MLM-Nya (Mutalawwin-La’aab-Makir)
- Bimbingan Ulama Atas Polemik Tahdzir Syaikh Rabi’ Terhadap Pemilik “Dua Tanduk” (Dzulqarnain) dan Bantahan Terhadap Pembelaan Membutababi dari Sang Kakak (Khidir Al Makasari)
- Cara Makar Halabiyun Dilancarkan oleh Khidir Al Makasari: Angkat Tinggi-tinggi Adiknya (Dzuqarnain) dan Rendahkan Kehormatan Asy Syaikh Rabi’!!!
- Menantang Tuduhan Pembunuhan oleh Orang-orang Dekatnya Dzulqarnain Al Makasari
- Al Ustadz Muhammad As Sewed: “Dia Itu Memang Buta, Tuli, Bisu..!!” (Menjawab Tuntutan Dzulqarnain Kepada Syaikh Rabi’ di AMWA)
- Manhaj Bunglon Dzulqarnain & Sikap Main-mainnya Bersama Hajuriyun
- Daya Rusaknya Manhaj Bunglon Dzulqarnain Dkk Bersama Hajuriyun
- Rusaknya Manhaj Bunglon Dzulqarnain Dkk.: Hizbikan Salafy, Salafykan Hizbi, Munajat Akrobat Manhaj
- [Kafilah La’aab] Tidak Terima Dengan Jawaban Ulama, Bertanya Dari Satu Syaikh Ke Syaikh Yang Lain
- Manhaj Bunglon, Simbiosis Sunni Grenjeng-Sejahteranya Bersama Hajuriyun Khabits
- Firanda Ahlussunnah!!! La’aab Manhaji – Data & Fakta (Dari Khilaf Manhaji Menuju Ishlah Manhaji)
- Apakah Menjelaskan Kesalahan Manhaj Termasuk Ghibah
- Benarkah Membantah Tidak Akan Menyisakan Seorang Pun
- Syubhat Manhaj Bunglon Dzulqarnain Cs Atas Nama Kepentingan Orang Awam
- Tidak Boleh Mengambil Ilmu Dari Ahli Bid’ah
- Membongkar Makar Para Penggembos & Penjegal Dakwah
- Bolehkah Mengambil Ilmu Dari Pendusta (Seperti Kisah Abu Hurairah Dan Syetan)
- Manhaj La’aabnya Dzulqarnain terhadap Dedengkot Halabiyun Pendusta Firanda
- Apakah Ilmu Jarh Wa Ta’dil Telah Mati
- Hoax Al Albany Melarang Hajr Di Masa Kini!! (Fakta Lain Kenapa La’aabiyun Lebih Cocok Bersama Halabiyun)
- Jawaban Terhadap Syubhat Munajat Darul Fitnah Yogyakarta
- Manhaj Bunglon Dzulqarnain Dkk. Manhaj Penghancur Dakwah Salafiyah (Membongkar Makar Abu Hanifah Ibnu Yasin Bekasi)
- Syubhat Penggembos: Tinggalkan dan Jangan Disibukkan dengan Bantahan-bantahan Ini
- Kapan Seseorang Boleh Ditahdzir
- Haruskah Mengakui Dan Menjelaskan Kesalahan Yang Telah Tersebar
- Apakah Bantahan Ilmiah Hanya Omong Kosong Yang Tidak Ada Gunanya
- Apa Kewajiban Seorang Thalibul ‘Ilmi Ketika Mendengar Jarh dari Seorang ‘Ulama Mu’tabar?
- Benarkah Tidak Boleh Membicarakan Masalah Fitnah Sama Sekali
- Apakah Orang Awam Diperingatkan Dari Sekte-sekte Sesat Dan Para Tokoh Ahli Bid’ah?
- Aksi Team Gabungan Sururiyah Turatsiyah-Halabiyah Rodjaiyah-Hajuriyah Hadadiyah Memburu Penggelap Dana Umat (Antara Fiksi dan “Harakiri”)
- Bagaimana Sikap Terhadap Orang Yang Alergi Dengan Bantahan
- Bolehkah Memuji Ahli Bid’ah Karena Mereka Masih Memiliki Kebaikan
- Sampai Kapan Kita Akan Terus Bersabar Terhadap Para Pengobar Fitnah???
- Badai Fitnah Terhadap Dakwah Salafiyah di Indonesia, Sejarah dan Para Dedengkotnya
- Membedah Analisa : Kenapa Fitnah Di Indonesia Tidak Kunjung Padam?
- Asy Syaikh Rabi’ Dalam Bidikan “Mufti Maros” Jumrin Abu Ishaq
- Benarkah Tidak Boleh Melakukan Hajr Jika Tidak Ada Faedahnya
- Benar, Luqman Ba’abduh Tukang Sampah Di Dammaj
- Apa Saja Ketentuan-ketentuan Hajr Mubtadi’ Pada Zaman Ini?
- Apakah Jarh itu Harus Diterima?
- Mengelu-elukannya dan Bangga Hanya Karena Disebut Sebagai Syaikh (Kisah Seorang Badui, Syaikh, dan Keledainya)
- Benarkah Hajr Mubtadi’ Tidak Boleh Dijadikan Sebagai Prinsip Asal?
- Salaf Menilai Seseorang Berdasarkan Teman Dekatnya
- Kenapa Orang yang Duduk dengan Ahlul Bid’ah Lebih Berat Atas Kita?
- Saya Masih Belajar, Tidak Usah Sibuk Dengan Fitnah!!
- Awas !!! Haris Aceh Menggendong Syubhat
- Tatkala Rujuk Kepada Bimbingan Ulama Besar, Menerima Tahdziran Mereka Terhadap Dzulqarnain Divonis oleh Para Dedengkot MLM Sebagai Keluar dari Al Haq!!!
- Nasehat Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhaly Hafizhahullah Terkait Daurah Yang Diselenggarakan oleh Jejaring MLM
- Asy Syaikh Rabi’ Ujian Bagi Manusia
- Mode On: Menunggu Meninggalnya Asy Syaikh Rabi’….
- Fenomena Aneh Terkait Fitnah
- Awas ! Akibat Buruk Pertemanan
- Klarifikasi dan Kronologis Seputar Kontroversi Fatwa Syaikh Al Wushobi Bag.1: Benar, Asy Syaikh Abdurrahman & Asy Syaikh Wushabi Telah Menasehati Asy Syaikh Utsman As Salimi Agar Bermusyawarah dengan Asy Syaikh Rabi’ Sebelum Datang Ke Indonesia & Beliau Menyanggupi Ketika Itu!!
- Klarifikasi dan Kronologis Seputar Kontroversi Fatwa Syaikh Al Wushobi Bag.2: Benar, Asy Syaikh Abdurrahman & Asy Syaikh Wushabi Telah Menasehati Asy Syaikh Utsman As Salimi Agar Bermusyawarah dengan Asy Syaikh Rabi’ Sebelum Datang Ke Indonesia & Beliau Menyanggupi Ketika Itu!!
- Klarifikasi Dari Asy Syaikh Usamah bin Athoya al-’Utaibi Hafizhahullah Atas Penukilan Dusta Yang Mengatasnamakan Beliau
- “Luqman”: Syaikh Abdul Hadi Majhul!!! Syaikh Ahmad Syamlan Majhul!!!!! (Efek Membinasakan Racun Pembisik Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi)
- Ternyata Al Muhaddits* Abdul Hadi Al Umairy Tidak Tahu Fitnah Yang Beliau Bicarakan (Efek Membinasakan Racun Pembisik Bag.2)
- Bukti Penyelenggara Daurah Asy Syaikh Abdul Hadi Al Umairy Adalah Corong Fitnah Hajuriyah (Tatsabut, Antara Vonis & Realita)
- Klarifikasi asy-Syaikh Shalih al-Fauzan atas Berbagai Kedustaan Terhadap Beliau
- Tahdzir Dan Bayan Lebih Dahsyat Dari Tebasan Pedang
- Menangkap Basah Bukti Kejahatan Panitia Daurnas: Ternyata Gelar Doktor Syaikh Abdul Hadi Adalah Palsu!!!
- Sekarang di Medan Dakwah Terdapat Orang-orang Yang Memakai Baju Salafiyah untuk Memerangi Ahlus Sunnah
- Dauroh Syaikh Abdul Hadi di Markas 2 Dedengkot Besar MLM Yang Membangkang & Menyesatkan Bimbingan Ulama Kibar
- Tidak Semua Fitnah Dijauhi Dan Dihindari
- Menjawab Syubhat & Tuduhan Keji Terhadap Segenap Asatidzah Ahlussunnah Indonesia & Kegiatan Tahunan Daurah Masyaikh di Ma’had Al Anshor Jogyakarta: Veteran Ajang Politikus & Reuni Mantan Lj!!!!
- Kenapa Salafiyun Tidak Mentabdi’ Masayikh Yang Mengisi Muhadharah Yang Diselenggarakan oleh Hizbiyun (Menjawab Syubhat & Tipuan Hizbiyun)
- Buat Harits (Aceh) si Pendurhaka Terhadap Dakwah Salafiyah
- Anda Percaya Diri Duduk Bersama Ahlul Ahwa’??? Baca Ini…
- Tahdziran Yang Jelas Terhadap Hudzaifah Abu Khadijah Palembang & Peringatan Yang Tegas Untuk Menjauhi Sofyan Ruray, Abdul Barr dan Komunitas MLM-Nya
- Penegasan Syaikh Hani Tentang Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al Makassari
- Menjawab Tahdziran Farhan Aceh Terhadap Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik & Ustadz Luqman Ba’abduh
- Mengenal Lebih Dekat Farhan Aceh Yang Mentahdzir Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik Hafizhahullah
- Meluluhlantakkan Syubhat & Tuduhan Jahat: Salafiyun Adalah Orang-orang Yang Syiddah/Keras/Ekstrim
- Pembelaan Asy-Syaikh Ali bin Husain Asy-Syarafy Al-Hudzaify Terhadap Al-Ustadz Luqman Ba’abduh
- Jawaban Yang Mantab Atas Tahdzir Asy Syaikh Utsman As Salimi dan Komunitas MLM (Mutalawwin La’aab Makir)
- Menyingkap Syubhat Bolehnya Mengambil Ilmu Dari Ahlul Bid’ah
- Membabat Syubhat Ahlul Batil Yang Berlindung Di Balik Slogan “Tatsabbut”
- Bukti Yang Terang Benderang Akan Kedustaan Si Pendusta Khabits MLM Farhan Aceh a.k.a Armusalli
- Salafiyun Semangat Menuntut Ilmu dan Tidak Meremehkan Kitab Rudud
- Diantara Sebab Asy Syaikh Rabi’ Menjadi Sasaran Bidik Utama Untuk Dijatuhkan & Dijauhkan Dari Umat Oleh Hizbiyun Sururiyun Turatsiyun Ikhwaniyun (01)
- Diantara Sebab Asy Syaikh Rabi’ Menjadi Sasaran Bidik Utama Untuk Dijatuhkan & Dijauhkan Dari Umat Oleh Hizbiyun Sururiyun Turatsiyun Ikhwaniyun (02)
- Syubhat: Salafiyun Suka Mencela Para Ulama dan Para Da’i
- Membungkam Tuduhan Dusta Bahwa Salafiyun Tidak Menyisakan Seorangpun Kecuali Mencelanya!!!
- Membabat Syubhat & Tuduhan Dusta: Salafiyun Kerjanya Hanya Ghibah
- (BUKA MATA!!) Diantara Tanda-Tanda Keajaiban Isi Dunia: Membela Tulisan Rujuk Yang Telah Raib Dari Situs Resminya!!
- Mereka Yang Diberi Kebaikan Dalam Menghadapi Fitnah
- Sambaran Petir Bagi Hizbiyyun: Syaikh Shalih Fauzan Mendustakan Berita Bahwa Beliau Mentahdzir Syaikh Rabi’ dan Aqidahnya
- Engkau Menerima Jarh wa Ta’dil Ketika Membeli Tomat, Namun Menolak Dalam Urusan Agama
- Mengapa Penggembos Dakwah Ditahdzir dan Dihajr Serta Dijauhi Majelis Ilmunya?!
- Silsilah Pembelaan Terhadap Al Ustadz Dzulqarnain (1): Cara Menyikapi Jarh Global Dari Seorang Ulama Yang Diakui Keilmuannya
- Silsilah Pembelaan Terhadap Al Ustadz Dzulqarnain (2): Tukang Oplos Fatwa Itu Bernama Syaikh Hani Bin Buraik Hafizhahullah (!!!)