Tidak Semua Fitnah Dijauhi Dan Dihindari
al-Imam ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah berkata -sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa 7/363 –
Gambar 1. Tidak semua fitnah dijauhi
“Dengan senang hati aku sampaikan kepada kalian, bahwa hadits-hadits tentang fitnah dan tahdzir (peringatan) dari bahayanya menurut ahli ilmu dibawa maknanya kepada fitnah yang BELUM DIKETAHUI padanya siapa yang di atas al-Haq dan siapa yang di atas kebatilan. Fitnah seperti ini yang disyariatkan untuk setiap mukmin adalah waspada darinya. Fitnah inilah yang dimaksud oleh Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dalam sabdanya, “Yang duduk padanya lebih baik daripada yang berdiri. Yang berdiri padanya lebih baik daripada yang berjalan. Yang berjalan lebih baik daripada yang berlari.”
Gambar 2. Ketika yang duduk lebih baik dari yang berdiri (-.tpah)
Adapun fitnah, yang DIKETAHUI padanya siapa yang di atas al-Haq dan siapa yang di atas kebatilan, diketahui siapa yang zhalim dan siapa yang terzhalimi maka itu TIDAK TERMASUK dalam hadits-hadits tersebut.
Bahkan dalil syar’i dari al-Kitab dan as-Sunnah menunjukkan WAJIB MEMBELA pihak yang di atas al-Haq dan terzhalimi terhadap pihak yang memusuhi dan menzhalimi.”
Sumber: WA Miratsul Anbiya’
semoga manusia2 yg sering membawakan hadits ini demi membela pribadi2 tertentu yg Ulama telah jelaskan dengan sejelas2nya akan kesalahan & penyimpangannya, paham akan penjelasan Syaikh bin Baz rahimahullah diatas.
hadanallahu wa iyyahum…