Bagi anda yang penasaran dengan skrinsut audio yang dipublikasikan oleh preman Grenjeng (julukan dari kaumnya sendiri) alhamdulillah kami berupaya membantunya dengan menampilkan kelengkapan isi dan audinya di sini agar terjawab rasa penasaran bagi yang membaca statusnya. Gambar audio dengan tulisan “play” tersebut apa sih isinya? Trus status di atas audio tersebut apa?
Berikut copyannya dengan sedikit tambahan uraian:
(Syaikh Dzulqarnain adalah murid Syaikh Al Fauzan) Adapun Syaikh Rabi’ adalah murid Syaikh Ahmad An-Najmy yang beliau ini adalah murid Syaikh Al Fauzan (Jadi Syaikh Dzulqarnain adalah “paman guru” Syaikh Rabi’).
Untuk mendongkrak tinggi-tinggi pamor adik kandungnya, dan menjatuhkan kredibilitas Syaikh Rabi dengan cara makar seperti yang dilancarkan oleh Halabiyun dalam mementahkan tahdziran Syaikh Rabi’ terhadap orang-orang yang menyimpang dengan membawakan pujian sebagian ulama, membandingkan kehormatan diantara keduanya dan tak luput dengan menjatuhkan beliau. Allahul musta’an.
Khidir bin Muhammad As Sunusi berkata miring tentang Syaikh Rabi’:
“Kemudian tidak tanggung-tanggung lagi Syaikh Shaleh bin Fauzan. Ini Syaikh Shaleh Fauzan, ini BOLEH DIKATA ULAMA AHLUS SUNNAH YANG TERTUA.
Gambar 1. Screenshot dari sisi umur siapakah yang tertua wahai Khidir Al Makasari??? Mukadimah Racun Makar Halabiyun yang pertama berusaha ditancapkan Kakak kandung Dzulqarnain untuk menjatuhkan Syaikh Rabi’, memanipulasi fakta diantara kedua ulama Ahlussunnah, hafizhahumallah.
Syaikh Rabi’, termasuk sudah tua. TAPI Syaikh Rabi’ … Syaikh Rabi’ rahimahullah..hafizhahullahu ta’ala INI MASIH MURID dari Syaikh Ahmad An Najmy. Syaikh Ahmad An-Najmy sudah meninggal.
Syaikh Ahmad An-Najmy MASIH MURID Syaikh Abdul Aziz bin Bazz, IYA, MASIH MURID Syaikh Shalih Al Fauzan (perhatikan intonasi bahasanya), MASIH MURID Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad.
Ini Syaikh Ahmad An-Najmy MASIH MURIDNYA Syaikh Abdul Muhsin al Abbad (perhatikan intonasi bahasanya).
Syaikh Shalih Fauzan DI ATASNYA Syaikh Abdul Muhsin al Abbad (perhatikan intonasi bahasanya).
Datang juga surat dari Syaikh Shalih Al Fauzan, iya, menyebut ustadz Dzulqornain dengan kebaikan, memberi nasehat, saya beritahu sama persis dengan nasehatnya Syaikh Rabi’ ketika bertemu dengan ust Dzul. Langsung ustadz Dzul dinasehati supaya bersemangat menjalin persaudaraan.”
Berikut bukti audio syubhat Khidir bin Muhammad As Sunusi yang disusul dengan jawaban Syaikh Abdullah Al Bukhary terhadap syubhatnya Kakak Kandung Dzulqarnain tersebut yang disampaikan oleh Al Ustadz Qomar, Muhammad As Sarbini dan Abdurrahim Pangkep hafizhahumullah dan semoga bermanfaat, amin:
atau download di sini
Maka nampaklah apa yang ia sembunyikan di dalam dadanya tentang Asy Syaikh Rabi’ dari lisannya sendiri yang mengucapkannya dan lihatlah bagaimana Ahlussunnah bangkit membungkam ucapan rendahnya.
Gambar 2. Ucapan Alhamdulillah layak terucap, sesaat setelah memposting link download Daurah Cirebon dan Qawaid Salafiyah Syaikh Ahmad Bazmul terhadap orang yang ditahdzir oleh para ulama, salah satu ikhwah mendapatkan tulisan di layarnya: “Anda telah dikeluarkan”.
Dan lihatlah dengan siapa Dzulqarnain yang mereka bela dan muliakan ini, yang telah ditahdzir oleh tiga ulama Ahlussunnah (Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi, Asy Syaikh Muhammad bin Hadi dan Asy Syaikh Abdullah Al Bukhary hafizhahumullah) berkawan!!!!
Gambar 3. Sesama Preman dilarang saling caci, demikian bunyi peringatan Mardiyanto Samsi Comp dalam salah satu statusnya.
Simak lagi rinciannya pada makalah:
Ketika Preman Grenjeng Sululy Berdiskusi untuk Menjemput Dedengkot MLM-nya (Mutalawwin Laab Makir)
Bukankah demikian wahai Muhammad Hejaz? Walhamdulillah.
Bismillah. khidir mulai narsis… . adil memang berat apalagi buat adik sendirii
Bismillah…org yg katanya “Ilmu nya bagai lautan yg tak bertepi” yg pd surat pertamanya menyatakan “akan ruju dgn mudah dan lapang dada” sampe skrg blom ada???blm lg janjinya yg akan menerbitkan terjemah lengkap teleconfrence dgn syaikh hani,mana???sulitkah hanya sekedar terjemahkan?atau krn ada tahdzir kpd jafar sholeh dan nasehat agar meninggalkannya yg menghalangi antum???itaqillah…