Membabat Syubhat Ahlul Batil Yang Berlindung Di Balik Slogan “Tatsabbut”

Bismillahirrohmanirrohim. o

membabat syubhat ahlul batil dibalik slogan tatsabbut

MEMBABAT SYUBHAT AHLUL BATIL YANG BERLINDUNG DI BALIK SLOGAN “TATSABBUT”

(HENDAKLAH ENGKAU MEMILIKI SIKAP YANG JELAS, BERSIH, DAN JUJUR! DAN JANGAN SAMPAI ENGKAU BERSIKAP TIDAK JELAS DAN BERWARNA-WARNI SEPERTI BUNGLON)

Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah

Termasuk yang sepantasnya untuk diingatkan adalah perkara yang sekarang ini menyebar luas di waktu akhir-akhir ini, yaitu ungkapan: “Tatsabbut, tatsabbut!”

Demi Allah, ini sangat aneh!

KETIKA ENGKAU MENGKRITIK SESEORANG DENGAN ENGKAU BAWAKAN UCAPANNYA YANG BISA DIDENGAR (TEREKAM –PENT) ATAU DARI TULISAN YANG TERCETAK, NAMUN SETELAH ITU MASIH DIKATAKAN KEPADAMU: “TATSABBUT!”

Jika engkau bisa menunjukkan bukti dengan suaranya dan tulisannya, maka dia pun beralih ke alasan lain: “Dia membawa maknanya kepada maksud yang tidak bisa diterima.” Lalu jika ada ulama yang sepakat dengan dirimu, maka mereka pun akan mencari alasan lain lagi dengan mengatakan: “Mereka suka mengubah-ubah perkataan Masayikh!”

Jadi tuduhan-tuduhan buruk itu selalu diarahkan kepada Ahlus Sunnah hingga menempel dengan mereka. Terkadang dengan menuduh mereka sebagai orang-orang yang suka berkhianat, terkadang menyebut mereka sebagai orang-orang bodoh, dan terkadang menilai mereka sebagai orang-orang zhalim.

ADAPUN AHLI BID’AH MAKA MEREKA SELAMAT DARI SEMUA TUDUHAN ITU, SIAPA SAJA YANG MEMBELA MEREKA JUGA SELAMAT. Sedangkan Ahlus Sunnah kalau tidak dianggap suka mengubah-ubah ucapan, maka dicap sebagai pengkhianat.

Baiklah kalau begitu, silahkan mengulangi ucapan pada bagian yang dinilai telah diubah-ubah itu hingga sampai perkataan yang disebutkan untuk dibantah tersebut sampai dia bisa mengeluarkan darinya ucapan yang dipahami dengan benar selain yang telah saya pahami, karena Ahlus Sunnah menukil secara harfiah (huruf perhuruf) dan spasinya dari rekaman suara dan tulisan.

Tetapi tuduhan-tuduhan semacam ini hanyalah upaya untuk memalingkan dari substansi permasalahan yang sebenarnya.

Tuduhan pertama adalah dengan menganggap mereka suka mengubah-ubah ucapan, yaitu suka berkhianat.

Tuduhan kedua adalah mereka suka menggiring ucapan kepada makna yang tidak memungkinkan, yaitu orang-orang yang zhalim.

Tuduhan ketiga adalah mengilzam (kalau seperti ini maka konskwensinya demikian –pent) atau mengharuskan dengan sesuatu yang tidak bisa digunakan untuk mengilzam, maksudnya mereka adalah orang-orang yang bodoh yang tidak bisa memahami sisi-sisi yang benar yang merupakan konsekwensi dari sebuah ucapan dan mana sisi-sisi yang tidak benar yang merupakan bukan konsekwensi darinya.

Jadi semua Salafiyun dituduh dengan ucapan semacam ini, kalau tidak dianggap orang yang zhalim, maka dianggap pengkhianat atau orang yang bodoh. SEBALIKNYA PARA PEMBELA PENGEKOR HAWA NAFSU DAN AHLI BID’AH, MEREKA DIANGGAP SEBAGAI ORANG-ORANG YANG TERZHALIMI. Masya Allah, mereka dianggap sebagai pihak yang terzhalimi.

JIKA KALIAN MENJUMPAI UCAPAN SEMACAM INI WAHAI ORANG-ORANG YANG SAYA CINTAI, MAKA HAL ITU TIDAK AKAN MERUGIKAN KALIAN DAN JANGAN MEMBUAT KALIAN GENTAR SEDIKIT PUN, KARENA KEBENARAN ITU KUAT, WALHAMDULILLAH.

Jika engkau mengatakan: “Si fulan mengatakan demikian dalam kasetnya.” ENGKAU AKAN BISA MENGATAKAN HAL ITU DI HADAPAN MATANYA, WALAUPUN SELURUH PENDUDUK DUNIA BERSATU MELAWANMU MAKA HAL ITU BIIDZNILLAH TIDAK AKAN MERUGIKANMU.

DAN JIKA ENGKAU DATANG MEMBAWA TULISANNYA ATAU KITABNYA DAN ENGKAU MENUNJUKKANNYA KEPADA MANUSIA, MAKA SILAHKAN SETELAH ITU DIA MENGATAKAN APA YANG DIA INGINKAN. HAL ITU BIIDZNILLAH TIDAK AKAN MERUGIKANMU.

ENGKAU JANGAN MERASA TAKUT DENGAN BANYAKNYA MANUSIA YANG MEMBELANYA, KARENA HAL ITU BIIDZNILLAH TABAARAKA WA TA’AALA TIDAK AKAN MERUGIKANMU.

TERUS LANJUTKAN APA YANG TELAH ENGKAU LAKUKAN BERUPA UPAYA MENGAJAK MANUSIA KEPADA KEBENARAN DAN MEMPERINGATKAN MEREKA DARI KEBATHILAN, HAL ITU BIIDZNILLAH TIDAK AKAN MERUGIKANMU.

﴿إِنَّ اللهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا﴾

“Sesungguhnya Allah selalu membela orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hajj: 38)

﴿وَلَيَنصُرَنَّ اللهُ مَنْ يَنصُرُهُ إِنَّ اللهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ. الَّذِيْنَ إِنْ مَّكَّنَّاهُمْ فِيْ الْأَرْضِ أَقَامُوْا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّـهِ عَاقِبَةُ الْأُمُوْرِ﴾

“Sungguh Allah pasti benar-benar akan menolong siapa saja yang menolong agama-Nya, sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Mulia. Yaitu orang-orang yang jika Kami mengokohkan kedudukan mereka di muka bumi, mereka menegakkan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan hanya kepada Allah saja kembalinya segala urusan.” (QS. Al-Hajj: 40-41)

JIKA SEMUA PERKARA KEMBALINYA KEPADA ALLAH, MAKA TIDAK AKAN MERUGIKANMU WALAUPUN MEREKA BERSATU.

ALHAMDULILLAH, JIKA MANUSIA DIAJAK BICARA MAKA DIANTARA MEREKA ADA ORANG-ORANG YANG BERAKAL. PERDENGARKANLAH KEPADA MEREKA, KETIKA ITU MEREKA AKAN MENGETAHUI SIAPA SESUNGGUHNYA YANG BERADA DI ATAS KEBENARAN DAN SIAPA YANG DI ATAS KEBATHILAN. HAL ITU TIDAK AKAN MERUGIKANMU.

HENDAKLAH ENGKAU MEMILIKI SIKAP YANG JELAS, BERSIH, DAN JUJUR! DAN JANGAN SAMPAI ENGKAU BERSIKAP TIDAK JELAS DAN BERWARNA-WARNI SEPERTI BUNGLON (MUTALLAWIN) DI DALAM AGAMA ALLAH TABAARAKA WA TA’AALA.

WASPADALAH JANGAN SAMPAI ENGKAU LEMAH DALAM BAB INI, JANGAN SAMPAI ENGKAU LEMAH DALAM BAB INI! BERSABARLAH DAN HARAPKANLAH PAHALA DI SISI ALLAH, ALLAH PASTI AKAN MENOLONGMU!

Syubhat rusak gembong MLM Yogyakarta dan Halabiyun, saling gayung bersambut

Gambar 1. Syubhat rusak gembong MLM Yogyakarta dan Halabiyun, saling gayung bersambut

MASALAH INI YAITU MASALAH TATSABBUT, TELAH BERAPA BANYAK KEBENARAN DITOLAK DENGANNYA DAN BERAPA BANYAK KEBATHILAN DIBELA-BELA DENGANNYA.

DUHAI ALANGKAH MENGHERANKANNYA! KENAPA SETELAH DIBAWAKAN UCAPAN SI FULAN YANG TEREKAM ATAU TERTULIS, SETELAH ITU MASIH ADA YANG MENGATAKAN KEPADAMU: “TATSABBUTLAH!”

UCAPAN UNTUK MENYURUH TATSABBUT INI HANYA KITA DENGAR KETIKA YANG BERBICARA ADALAH AHLUS SUNNAH. Jadi Ahlus Sunnah dituntut untuk tatsabbut ketika membantah hizbiyun, padahal Ahlus Sunnah adalah manusia yang paling terpercaya dalam hal tatsabbut.

Adapun ahlul bathil yang seringnya berbicara ngawur seenaknya, tidak dikatakan kepada mereka: “Hendaknya kalian melakukan tatsabbut!”

YANG DILAKUKAN HANYA DENGAN CARA MEMBANGKITKAN PERASAAN ATAU EMOSI MANUSIA dengan slogan: “Si fulan terzhalimi. Demi Allah, si fulan ini saudara-saudaranya telah berbuat jahat terhadapnya!” Dan seterusnya.

Tipuan yang bersikeras menggambarkan sebagai sosok yang terzhalimi

Gambar 2. Tipuan yang bersikeras menggambarkan sebagai sosok yang terzhalimi

DEMIKIAN SEPERTI INILAH HUJJAHNYA ORANG YANG BANGKRUT. ORANG YANG BANGKRUT SEMACAM INILAH HUJJAHNYA, KARENA KANTONGNYA TELAH PENUH DENGAN DINAR. DIA TIDAK AKAN MENGHITUNG-HITUNG KECUALI EMAS. NAMUN SEMUA INI TIDAK AKAN MERUGIKAN ORANG YANG MEMILIKI HUJJAH.

Simak audionya di sini:

atau download di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *