FIRANDA AHLUSSUNNAH!!!
LA’AAB MANHAJI DZULQARNAIN – DATA & FAKTA
(DARI KHILAF MANHAJI MENUJU ISHLAH MANHAJI)
15 Jumadil Awal 1435 H/ 16 Maret 2014 M
Kategori: (Permainan) Manhaj
Aktor: Dzulqarnain Al Makasari (dan Halabiyun Firanda)
Fase-fase La’aab Manhaji yang dipamerkan di ruang publik oleh dedengkot MLM (Mutalawwin La’aab Makir) Dzulqarnain Al Makasari dan Firanda
1. Firanda di situs resminya memposting tulisan terkait Khilaf manhajinya (dengan Dzulqarnain Al Makasari) tentang Rodja dan surat Syaikh Shalih Fauzan:
Dan diantara isinya, Firanda melancarkan cercaan hebatnya kepada para masyayikh dan du’at Ahlussunnah, manhaj ghuluw dalam mentahdzir dan mentabdi’:
Tak luput pula dia lemparkan pula tuduhan dusta dan tantangan kepada segenap Ahlussunnah:
2. Dzulqarnain menawarkan perdamaian, politik dagang sapi, “hapus bantahanmu kan kuhapus bantahanku”
3. Situs resmi Dzulqarnain, Dzulqarnain dot net memposting dukungan para suporter nya terkait tindakan La’aab Manhaji, Ishlah yang dilakukannya dengan Halabiyun Firanda:
4. Terjalinnya komunikasi diantara keduanya, disusul publikasi resmi kesepakatan diantara mereka, pertemuan dan musyawarah yang telah disepakati serta ucapan terimakasih Firanda kepada Dzulqarnain. Bendera Ishlah dikibarkan:
5. Situs resmi Firanda, Firanda dot com memposting dukungan para suporter nya terkait tindakannya, Ishlah Manhaji yang dilakukannya dengan Halabiyun Firanda:
Perhatikanlah, nampak jelas tanpa ragu berkobarnya semangat ishlah diantara Dzulqarnain, Firanda dan supporter keduanya yang sengaja mereka pertontonkan kepada umat. Allahul musta’an.
6. Sebagai imbalan kesepakatan Ishlah La’aab Manhaji yang ditawarkannya tersebut, Dzulqarnain secara resmi merusak tampilan bantahannya (kepada Firanda) menjadi susunan huruf dan tanda baca yang tidak bisa dipahami secara kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Allahul must’aan.
Demikianlah fase-fase Permainan La’aab Dzulqarnain, Ishlah Manhaji yang dipertontonkannya kepada segenap umat manusia (dan memang, lebih pantas disebut tontonan daripada tuntunan ketika manhaj dijadikan hanya sebagai bahan permainan), sebelum pada akhirnya Firanda pada tulisan berikutnya menyerang Asy Syaikh Rabi’ secara frontal yang mengakibatkan asatidzah dan segenap Ahlussunnah bangkit melawan dan membantah berbagai tuduhan dan cercaannya.
Setelah berselang beberapa waktu lamanya, muncullah si La’aab Manhaji, Dzulqarnain ikut pula tampil menuliskan pembelaannya kepada Asy Syaikh Rabi’ teriring ucapan terima kasih kepada segenap para asatidzah yang telah bangkit berdiri melawan Firanda, membela kehormatan Asy Syaikh Rabi’
…setelah pada poin pertama fase La’aab Manhajinya dia menutup mata dari serangan Firanda kepada para Masyaikh Ahlussunnah dan para du’at Ahlussunnah di Indonesia dan lebih memilih politik dagang sapi kategori Manhaj, tentunya dengan memamerkan pula dukungan penuh para supporter MLMnya di situs resminya (Dzulqarnain dot net) sebagaimana bukti pada poin ke-3 dari fase La’aab Manhajinya.
Na’udzubillah tsumma Na’udzubillah.
CATATAN TEBAL:
Di sini kami ingin menutup rapat celah hilah yang bisa saja dimunculkan oleh barisan MLM bahwa kesepakatan yang terjadi diantara kedua dai tersebut diibaratkan sebagaimana kesepakatan yang terjadi dalam perjanjian Hudaibiyah antara Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kaum musyrikin dimana beliau menghapus beberapa kalimat di dalamnya atau sikap sebagian ulama dengan sebagian tokoh-tokoh kebid’ahan sebagai langkah yang ditempuh untuk menghindari kemudharatan yang lebih besar atau ajakan saling menghentikan/menghapus bantahan masing-masing (terlebih dulu) sebagai jalan penyelesaian penghukuman tulisan-tulisan mereka untuk dikembalikan kepada ulama (dalam keadaan Ahlussunnah tidaklah menggugurkan apalagi menjual keyakinannya bahwa mereka tetaplah sebagai Ahlul bathil).
Kami ingin menegaskan dengan bukti yang nyata bahwa apa yang dilakukan Dzulqarnain dan para suporternya berbeda sama sekali dengan kondisi-kondisi di atas dan tidak ada celah bagi mereka untuk memanfaatkannya demi melindungi tindakan si La’aab Manhaj yang MENGAHLUSSUNNAHKAN HIZBY KHABITS FIRANDA dan dielu-elukannya Dzulqarnain sebagai pemersatu Ahlussunnah!!
Perhatikanlah dengan seksama komentar pada fase poin ke-3 yang diloloskan oleh situs resmi Dzulqarnain Al Makasari di atas… “Dua duanya dai ahlu sunnah…terwujudnya persatuan diantara ustadz ahlussunnah…”dan komentar-komentar lainnya yang senada.
Pengakuan dan penetapan yang PASTI TANPA RAGU di situs resmi Dzulqarnain sendiri bahwa kedua da’i yang berseteru tersebut adalah sama-sama da’i Ahlussunnah!!!
Ini adalah persaksian dari situsnya Dzulqarnain sendiri!!
Firman Allah Ta’ala:
… وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا … (٢٦)
“… dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya…” (QS. Yusuf:26)
Benar-benar arahan MAKAR, semangat LA’AAB, ajakan MUTALAWWIN, hasungan PERSATUAN, ISHLAH BATIL DENGAN HALABIYUN TURATSIYUN FIRANDA (yang telah dijarh oleh Syaikh Abdullah Al Bukhari) DALAM KAPASITASNYA SEBAGAI SESAMA DAI AHLUSSUNNAH!!!
Maka hendaklah seorang itu memiliki cermin agar bisa berkaca Apa Salahmu (baca: Kesesatanmu!!) tanpa harus berlagak pilon….”Salahku apa kok sampai ditahdzir oleh para ulama?!!!” Allahu yahdikum.
Buruk wajah cermin dipecah! itulah Dzulqarnain, sehingga yang tampak baginya hanyalah yang menawan dan menawin alias suka melawan dan suka mutalawwin. Allahul musta’an…Allahul musta’an. Ishlah murahan! Allahu yahdihu
semakin hari kian jelas kebidahan yg disebunyikannya lebih besar dari yg nampak oleh mata , semakin membabi buta dengan kesesatan dan penyimpangannya , naudzubilah ,
“Sesungguhnya, termasuk manusia terjelek adalah yang bermuka dua: yang datang kepada (suatu kaum) dengan satu muka, dan (datang kepada kaum lain) dengan muka yang lain.” [Dikeluarkan oleh Al-Bukhâry dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu.]“