Asy Syaikh Rabi’ Al Madkhaly Hafizhahullah,
Antara Syaikh Khalid Baqais dan Jumrin “Mufti” Maros
Syaikh Khalid Baqais berkata:
“Dalam kunjunganku kepada Syaikhuna Rabi’ al-Madkhali pada hari-hari lalu, aku mendengar beliau menasehati anak-anak beliau (yakni dalam hal dakwah dan ilmu) yang sedang berumroh dan berkunjung kepada beliau dari berbagai penjuru alam, yang mereka itu meminta nasehat kepada beliau. Maka nasehat beliau hafizhahullah selalu berisi tentang :
-Aku wasiatkan kalian agar hendaknya kalian bertaqwa kepada Allah pada diri kalian.
-Hendaknya kalian ikhlas karena Allah dalam beramal
-Aku wasiatkan kalian untuk menuntut ilmu
-Saling bersaudara antar kalian
-dan menjauh dari sebab-sebab perpecahan dan perselisihan.”
Inilah nasehat mahal dari seorang ‘Alim Rabbani, yang muncul dari dada seorang ayah yang senantiasa memberikan nasehat kepada putra-putranya, yang benar-benar bisa merasakan betapa butuhnya mereka terhadap apa yang beliau sebutkan dalam nasehat tersebut.
Sumber: WA Miratsul Anbiya’Indonesia
Dan setelah kita membaca petuah-petuah yang sangat berharga dari beliau maka sekarang kita saksikan bagaimana pandangan Jumrin, seorang alumni Bajirupa yang menjadi “mufti” untuk wilayah Maros berikut ini:
Gambar 1. MLM Maros menghujat Asy Syaikh Rabi’
Kita tanyakan kepadanya:
“Siapa diantara Ahlussunnah yang MEMILIKI AQIDAH MASUK SURGA HARUS DAPAT IJIN DULU DARI ASY SYAIKH RABI’?”
Na’am, Asy Syaikh Rabi’ yang guru-guru beliau adalah para ulama besar yang telah dikenal luas kegigihan dan perjuangan serta pembelaan dan pengorbanannya demi umat dengan bukti karya-karya tulis dan audio beliau dan para gurunya yang tersebar ke seluruh penjuru dunia Islam memang belum ada jaminan surga, maka apatah lagi dengan dirimu yang hanya berguru di lingkungan Bajirupa tanpa keberadaan Masyaikh Ahlussunnah yang berdomisili di situ wahai miskiiiiin??
Gambar 2. Syaikh Rabi’ yang di Jarh oleh Jumrin Abu Ishaq ternyata sangat dipercaya penuh keilmuannya oleh Syaikh Bin Bazz rahimahullah (baca: Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah. Bag. 7)
Tetapi wahai Jumrin… SIAPA AHLUSSUNNAH YANG MEMILIKI KEYAKINAN TERHADAP BELIAU YANG DEMIKIAN ITU agar dirimu tidak dicap sebagai pembual dari Maros?
Jawablah dengan ilmiyah wahai “mufti” Maros agar engkau tidak dicap sebagai pembual besar karena sungguh ucapan dan cercaanmu yang tanpa adab kepada Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah hanyalah akan membangkitkan Ahlussunnah untuk melakukan pembelaan terhadap Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah sebagaimana ketika Ahlussunnah marah ketika keluar ucapan-ucapan lancang dan tuduhan khabits dari pendahulumu, Sofyan Ruray hadahullah terhadap beliau yang sampai sekarangpun setelah mengaku rujuk, orang ini tetap menolak untuk dikatakan telah mencerca Asy Syaikh Rabi’ dengan bukti suaranya yang menggelegar!!!
Gambar 3. Jafar Shalih dan Sufyan Ruray bahu membahu mengingkari cercaan dan tuduhan khabitsnya terhadap Asy Syaikh Rabi’ dengan bingkai “telah rujuk”
Dan sungguh sangat menakjubkan bahwa orang ini, Jumrin si pencerca Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah ternyata adalah pejabat penting yang mendapatkan kepercayaan dari Bajirupa dalam acara Daurah Masyaikh Timur Tengah yang direncanakan!!
Gambar 4. Jumrin pejabat penting dalam penyelenggaraan Daurah Masyaikh Timur Tengah. Dan nampak keterlibatannya dalam sebuah acara dauroh bertema “fitnah/manhaj” dengan durasi lebih dari seperempat jam tentunya.
Maka ketika engkau merasa lebih aman dengan keadaan dirimu wahai miskiiin yakni memilih mencampakkan nasehat ahlul atsar dan berkata miring, nyinyir dan rusak dengan aroma kebencian terhadap ulama rabbani maka sungguh ini adalah BUKTI NYATA DARI PENYIMPANGANMU!! Allahu yahdik.
Semakin berilmu kok malah semakin kayak anak tk … lucu… wagu..يا مسكين… (jurasimin/jumrin)))
SYAIKH IBN AL UTHAIMIN berpegang kpd jarh SYAIKH ROBEE AL MADKHOLI terhadap sayid qutb.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻫﺎﻧﻲ ﺑﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺑﺮﻳﻚ
ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﻣﺠﻠﺲ ﻣﻊ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻟﻌﺜﻴﻤﻴﻦ
ﻹﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺍﻟﻌﻤﺎﻧﻴﻴﻦ ﻓﺴﺄﻟﻮﻩ ﻋﻦ ﺳﻴﺪ
ﻗﻄﺐ ﻓﻘﺎﻝ : ﻗﺪ ﻛﻔﺎﻧﺎ ﺃﺧﻮﻧﺎ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ
ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﻓﺎﻗﺮﺅﻭﺍ ﻣﺎ .ﺐﺘﻛ
ﻣﺼﺪﺍﺭ:
http://www.imam-malik.net/vb/showthread.php?t=5029
asy-Syaikh Hani bin Ali bin Braik hafidzohullah berkata:
“Pernah ketika saya berada di majelis bersama guru kami asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah dalam pertemuan dengan saudara-saudara dari Amman. Mereka bertanya kepada beliau tentang Sayyid Qutb, maka beliaupun menjawab:
“Sungguh telah mencukupi bagi kita apa yang telah ditulis oleh saudara kami asy-Syaikh Rabi’ al-Madkholi. Maka hendaklah kalian membaca tulisannya.”
Di hari jum’at yang penuh barokah ini…
Smoga Allah ta’ala tampakkan kebathilan dan kedustaan yang disembunyikan ahlul ahwa’ dan ahlul bid’ah..aaamiin.
Smoga Allah ta’ala jaga masyaikh dan asatidzah yang tegar diatas manhaj salaf dari penggembosan para bunglon yang memanfaatkan dakwah ini untuk membuat makar kepada al-haq.. aaamiin.
Allahul musta’an..