Tahdzir Asy-Syaikh Robi’ bin Hady Al-Madkhaly Terhadap Dzulqarnain Al Makassari

Bismillahirrohmanirrohim. o

tahdzir asy syaikh rabi terhadap dzulqarnain al makassari

PENJELASAN AL-‘ALLAMAH AL-WALID ASY-SYAIKH RABI BIN HADI AL-MADKHALI hafizhahullah
TENTANG HAKEKAT MANHAJ UST. DZULQARNAIN BIN SUNUSI

(KHABAR DARI ASY SYAIKH HANI BIN BRAIK hafizhahullah)

LightningStormBerikut berita yang disampaikan oleh Asy-Syaikh Hani bin Braik hafizhahullah kepada asatidzah Salafiyyin di Indonesia:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saya sampaikan kabar gembira kepada kalian bahwa telah terjadi pertemuan dengan syaikh kita Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah tadi malam, beliau menyampaikan salam buat kalian dan sangat gembira dengan keadaan (dakwah –pent) kalian yang saya sampaikan kepada beliau.

Saya juga mengabarkan kepada beliau tentang Dzulqarnain dan keadaannya serta keinginannya untuk mendatangkan Masayikh Yaman dan dia akan memanfaatkan hal itu untuk menyerang ikhwah (asatidzah –pent). Maka beliau berkata: “Katakan kepada Masayikh Yaman agar mereka tidak pergi memenuhi undangannya. Orang ini suka main-main dan meniru cara-cara Al-Halaby di dalam melancarkan makar.”

Lalu saya bertanya kepada beliau: “Ya Syaikh, apakah boleh saya sampaikan hal ini kepada Masayikh Yaman?” Maka beliau mengulang-ulang perkataan tersebut dan mengatakan: “Sampaikan dariku!”

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mentakdirkan dengan datangnya syaikh kita Muhammad Al-Wushaby untuk menyampaikan salam kepada syaikh kita Asy-Syaikh Rabi’. Maka saya sampaikan kepada beliau perkataan Asy-Syaikh Rabi’ tentang rencana kepergian beliau (Asy-Syaikh Al-Wushaby –pent) untuk memenuhi undangan Dzulqarnain. Maka beliau pun mengatakan kepada saya: “Sampaikan kabar gembira, katakan kepada Asy-Syaikh Rabi’!”

Kemudian saya menyebutkan kepada beliau tentang penyakit ikhwah Indonesia di marakiz Yaman yang suka melakukan penggembosan dan menyerukan bahwa dakwah kita padanya tidak ada pembicaraan (bantahan) terhadap orang-orang yang menyimpang. Dan saya katakan kepada beliau bahwa mereka ini suka membuat kekacauan terhadap saudara-saudara mereka (asatidzah –pent) yang menjalankan dakwah dan justru membuat senang hizbiyun dan orang-orang yang hatinya berpenyakit, dan saya memohon kepada beliau untuk menangani masalah seperti ini.

Kemudian kami kembali duduk bersama syaikh kita Asy-Syaikh Rabi’ setelah pembicaraan saya dengan Asy-Syaikh Al-Wushaby, dan bersama kami ada Asy-Syaikh Muhammad bin Ghalib dan Asy-Syaikh Muhammad Arafat (Al-Barmaky –pent). Dan langsung syaikh kita Asy-Syaikh Rabi’ meminta Asy-Syaikh Al-Wushaby agar tidak pergi ke Indonesia untuk memenuhi undangan Dzulqarnain, dan beliau mentahdzirnya dan mengatakan kepada Asy-Syaikh Al-Wushaby: “Dia ini meniru cara-cara Al-Halaby, bunglon dan suka main-main.”

Maka Asy-Syaikh Al-Wushaby pun berjanji kepada Asy-Syaikh Rabi’ untuk tidak pergi (ke Indonesia). Kemudian setelah kami keluar, saya meminta kepada Asy-Syaikh Al-Wushaby agar rencana kepergian ke Indonesia tidak berubah, hanya saja dengan jamuan (undangan –pent) ikhwah yaitu (Al-Ustadz) Luqman dan yang bersamanya. Maka beliau berkata kepada saya: “Baiklah.” Dan saya juga mengatakan kepada beliau: “Biidznillah (insya Allah –pent) akan disampaikan undangan resmi kepada Anda dari mereka.”

Kemudian saya kembali menemui Asy-Syaikh Rabi’ dan beliau mengatakan: “Katakan kepada Luqman dan ikhwah agar mereka yang menjamu (Masayikh Yaman), sebagai ganti Dzulqarnain!”

Jadi –semoga Allah menjaga kalian– sampaikanlah undangan kepada Asy-Syaikh Al-Wushaby!

والسلام عليكم.

Yang mencintai kalian:

Hani bin Buraik

Scan surat

Berikut ringkasannya:

1. Asy-Syaikh Rabi melarang masyaikh Yaman untuk memenuhi undangan Dzulqarnain

2. Asy-Syaikh Rabi menegaskan bahwa Dzulqarnain benar-benar main-main (dalam manhajnya), dan berjalan di atas thariqahnya Ali Hasan al-Halabi dalam Makar.
asy-Syaikh Rabi mengulang-ulang ucapannya di atas.

3. Asy-Syaikh Rabi menegaskan agar menyampaikan kepada masyaikh Yaman, bahwa ucapan tersebut dari beliau.

4.  Asy-Syaikh al-Wushobi disampaikan berita tsb oleh asy-Syaikh Hani,  beliau menyambutnya seraya mengatakan, “absyir, katakan ini kepada asy-Syaikh Rabi'” Tanda beliau menerima fatwa tersebut.

5. Asy-Syaikh Hani kemudian juga memberitakan lebih detail tentang kondisi dakwah Indonesia kepada asy-Syaikh al-Wushobi.

6. Lalu saat itu juga, terjadi pertemuan dengan asy-Syaikh Rabi’, yaitu antara asy-Syaikh Hani, asy-Syaikh al-Wushobi dengan asy-Syaikh Rabi’. Dihadiri pula oleh asy-Syaikh Muhammad Ghalib dan asy-Syaikh ‘Arafat.

7. Dalam majelis tersebut, asy-Syaikh Rabi’ menyampaikan:
– beliau meminta kepada asy-Syaikh al-Wushobi agar tidak memenuhi undangan Dzulqarnain
– beliau mentahdzir Dzulqarnain, dengan mengatakan bahwa Dzulqarnain berjalan di thariqah al-Halabi, mutalawwin, la’aab

8. Asy-Syaikh al-Wushobi berjanji kepada asy-Syaikh Rabi’ untuk tidak datang (ke Indonesia).

9. Kemudian setelah itu, asy-Syaikh Hani menyampaikan kepada asy-Syaikh al-Wushobi, bahwa niat datang ke Indonesia tetap, namun atas kepanitian dari Luqman dan asatidzah yang bersamanya. Beliau pun mengatakan, “jayyid”

10. Asy-Syaikh Rabi’ kembali menegaskan, “Katakan kepada Luqman dan ikhwah (yang bersamanya) untuk menyambut kedatangan para masyaikh Yaman (yakni sbg panitia), bukan Dzulqarnain.

Demikian keterangan singkat.

Keterangan lebih mendetail nantikan insya Allah di www.dammajhabibah.net

Bagi yang bertanya soal kevalidan surat Syaikh Hani, berikut ta’kid (penegasan) dari Ustadz Abdul Mu’thi Madinah:
———————-

Kalam itu benar adanya.
Jalsah terjadi ketika musim haji kemarin.
Seperti yang ada dalam surat Syaikh Hani.
Termasuk yang hadir saat itu adalah syaikh muhammad Ghalib dan Syaikh ‘Arafaat.
Dan Syaikh Muhammad Ghalib pun ketika ana duduk sama beliau di musim haji, dan ketika itu ana bareng ustadz Askari, beliau cerita masalah itu.
Semua mashodir mautsuq, kalam itu benar ada dan dari Syaikhuna Robi’ bin Hadi Umair Abu Muhammad hafidzahullah.

 WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

==============

Tambahan Audio:

Bolehkah mengambil ilmu dari ustadz Dzulqarnain setelah beliau menyerang asatidz di I’tisham Jakarta dan bagaimana du’at yang bersamanya?

Al Ustadz Muhammad hafizhahullah menjawab:

Ikhwani fiddin, saya dengar kajiannya, dari rekaman yang dikirimkan pada saya dari awal sampai akhir, tuntas. Dan saya terheran-heran ada apa dengan orang ini. Sungguh persis seperti awal saya mendengar ucapan-ucapan Ja’far Salih. Ada apa dengan orang ini? Ada keanehan.

Sampai ternyata alhamdulillah terjawab setelah ada ucapan Syaikh rabi’ yang menyatakan dia adalah la’aab, main-main, mutalawwin warna-warni, kadang begini kadang begitu. Na’am. Sehingga ketika saya di Surabaya, saya katakan apa yang saya tahu.

Dia membantah Yazid Jawas, dia melarang mendengar radio Rodja (bagi penuntut ilmu [saja!], adapun awam boleh mendengar radio Rodja dan menonton TV Rodja-ed.) dan dia dikatakan oleh Syaikh Shalih fauzan rajulun thayyib.

Persis ketika saya bilang begitu di sana, dia bilang seperti itu di I’tisham, waktunya sama harinya sama. Ajiib…

Ikhwani fiddin a’azzakumullah, setelah itu saya mendapatkan berita-berita dari beberapa ikhwan bahkan dikirimkan ucapan yang sangat jelas dari Syaikh Hani dari Syaikh Rabi’, langsung ucapan beliau dalam bahasa Arab bahwasanya orang ini mutalawwin, la’ab, berjalan seperti jalannya Ali Hasan al Halabi

Nas’alullahassalamah

atau download di sini

Hakekat Manhaj Abu Muhammad Dzulqarnain Al Makassari, Abdul Barr

Bagaimana dengan rekomendasi Al ustadz Muhammad terhadap Dzulqarnain di Surabaya

Hakekat manhaj dan taubatnya Sofyan Ruray hadahumullah

(Al Ustadz Muslim Abu Ishaq hafizhahullah)

atau download di sini

Apakah Sofyan Ruray telah ruju’ (Al Ustadz Sarbini hafizhahullah)?

atau download di sini

Unduh Kajian

Dosa-Dosa terhadap Ilmu dan ‘Ulama

(sekaligus penjelasan terhadap Hakekat Manhaj Ust. Dzulqarnain bin Sanusi)

oleh : al-Ustadz al-Fadhil Luqman bin Muhammad Ba’abduh hafizhahullah

di masjid al-Mujahidin Slipi, Jakarta

Ahad, 12 Shafar 1435 H / 15 Desember 2013 M

Sesi I (Pagi – Menjelang Zhuhur)

downloadbutton_resize

Sesi II (Bada Zhuhur – selesai)

downloadbutton_resize

Artikel terkait:

23 thoughts on “Tahdzir Asy-Syaikh Robi’ bin Hady Al-Madkhaly Terhadap Dzulqarnain Al Makassari

  1. Alhamdu lillaah, bisa menyusul, karena ketinggalan berita yang penting ini. Jazaakalloohu khoiron atas artikelnya yang sangat bermanfaat yang memuat fatwa Asy-Syaikh Robi’ bin Hadi Al-Madkholi hafizhohulloohu.

  2. Tak terasa setahun sudah sejak keluarnya tahdzir atas Dzulqarnain. Dan seiring berjalannya waktu Allah tampakkan kepada kita semua betapa rusaknya Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al Makassari ini. benarlah tahdzir asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah bahwa Dzulqarnain berjalan di thariqah al-Halabi, mutalawwin, la’aab.

  3. Ya Allah, bilangnya sudah rujuk kenapa harus membabi buta bikin dauroh siaran langsung dengan masyayikh ahlu sunnah, kenapa kok tidak berdiam diri dulu, menenangkan hati? kenapa tidak menulis di websitenya tentang rujuknya dan berlepas diri dari kesalahan2 yang dulu?. Hanya kepada Allah lah berharap hidayah bagi para asatidzah yang telah menjaga dakwah ini. dan kepada kita semua yang memang mencintai al Haq.

  4. Alhamdulillah,sehingga jelas bagi kita siapa yang benar benar dijalan ahlussunnah dan yang bukan

  5. Walhamdulillah, bi ni’matillah,,padahal sudah amat jelas duduk perkaranya, tapi knapa masih saja ada yg ragu, msih sja ad yg mnganggap ini adl pereslisihan antar asatidzah, , nas alulloha salamah, smoga trmasuk yg diberi taufiq oleh Allah subhanahu wa ta’ala,, wa baarokallahu fiikum, wa jazakumullahu khoiro,

  6. Alhamdulillah…semoga dengan ini banyak saudara saudara kita para salafiyin kembali (ruju’)

  7. Alhamdulillah. Kami bersyukur kpd Allah yg telah memunculkan asy syaikh Robi’ hidup di tengah2 umat ini. Sehingga suatu perselisihan dlm dakwah di dunia terkhusus di indonesia bisa diselesaikan. Suatu perselisihan yg sudah lama sekali yg menghinggapi di tubuh asatidzah. Tdk ada salah satu ustadz yg mau terang- terangan bicara siapa biang keroknya, walaupun sebetulnya asatidzah sdh faham siapa orangnya. Tp asatidzah begitu ta’anni, berusaha sabar walau dada ini sesak sudah. Walhamdulillah begitu dada2 itu sdh sangat sesak…muncul lah penghibur dari bapak kita Asy Syaikh Robi’ berupa tahdzir kpd pelaku perusuh ditubuh asatidzah, siapa dia??? Tahdzir itu ternyata menunjuk kpd dzulqornain. Begitu tepat sekali pilihan Asy Syaikh Robi’, memang inilah orangnya yg slama ini membuat bingungnya dakwah.
    Dada2 ini skrg sdh lega kembali. Sudah bisa menghirup udara yg segar. Yg dulu engkau membuat dada2 ini sesak karna sikap2 mu yg begitu menyenangkan buat hizbiyun, skrg anda dzulqornain dg sendirinya bener2 merasakan dr apa yg dulu kami rasakan. Saat ini banyak orang membicarakanmu ttg keanehanmu. Dan pada saat ini pula banyak orang mengetahui atas kekurangan-kekuranganmu. Smoga tulisan ini bisa menjadi renunganmu ya dzulqornain.

  8. Alhamdulillah, yg telah membukakan segala yg tersembunyi. Mudah2an ini orang mau ruju’ dng jujur. Tapi dari gelagatnya beliau ini malah menolak. Dzulqarnaen… kita sudah cape dari ente orang…, kalo ente ga punya malu qul maa syi’ta.

  9. Alhamdulillah.
    Keselamatan umat harus lebih diutamakan. Semoga Allah memberi taufik kpd kita semua. Amin.

  10. Alhamdulillah dengan izin Allah Ta’ala, akhirnya Tiba juga Khobar yg di nanti nanti Ahlussunnah.
    jazakumullahu khoyron katsiro..

  11. alhamdulillah setelah sekian lama menanti kejelasan akhirnya datang juga sebuah tuntunan dan pedoman bagi kita dari ayah kita yang beliau semoga Alloh menjaganya begitu perhatiannya kepada salafiyyin diindonesia. Inilah pagar terkuat terkokoh bagi salafiyyin diindonesia yang ingin berlindung dari makar thariqahnya Ali Hasan al-Halabi dan pengikutnya.
    Mudah-mudhan mereka menerima dan ruju’ kepada al haq namun bila sebaliknya, pasti Alloh akan membuka kejelekan mereka lebih terang lagi

  12. bismillah. apakah masih ada setelah ini yang masih membangkang atas fatwa asy-syaikh robi’ hafidzahulloh

  13. Ahlussunnah sudah sangat lama menunggu jawaban ini,krn tlh banyak yg tertipu dg prinsipnya yg sangat lembut kpd ahlul bid’ah

  14. Walhamdulillah
    Jazaakumullahu khairn kpd smua ustadzuna yg telah berupaya dg sekuat tenaga untuk membimbing kami…

    Tinggal menunggu mauqif keluarga besar sunusi

    imma rujuk (itu yg kmi hrapkan)
    wa imma tambah menjadi-jadi

    Barokallahuly walakum

  15. Alhamdulillah !!!!!!!! Akhirnya jadi jelas smua perkara alhamdulillah………

  16. Bismillah..
    Alhamdulillah semakin jelas dan terang sekali dihadapan kita,mana yang manhaj PRAMUKA(Disini senang-disana Senang)dan yang main2 terhadap manhaj Salaf ini.Hendaknya kita selalu dalam bimbingan para masyaikh ahlussunnah agar bisa dijauhkan dari syubuhat wa syahwat.Semoga kita semua dalam Lindungan ALLOH tetap istiqomah diatas manhaj salaf,manhaj yang barokah dan mulia ini…aminn

  17. jazakalohu khoiron , semoga Alloh membalas kebaikan dan ilmu serta informasi yg antum sampaikan sehingga semakin jelas dan gamblang mana yg gado gado dan mana yg teguh diatas kebenaran .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *