APAKAH ILMU JARH WA TA’DIL TELAH MATI
Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah
Berikut ini adalah tanya jawab dengan Syaikhuna Muhammad Al-Imam hafizhahullah pada dars setelah maghrib yang bertepatan dengan hari Kamis 25 Jumaadal Ula 1435 H.
Penanya: Apakah ilmu jarh wa ta’dil telah mati dengan wafatnya para perawi hadits?
Asy-Syaikh:
Ilmu jarh wa ta’dil adalah ilmu yang tetap ada hingga kiamat. Allah akan senantiasa membangkitkan orang-orang yang akan menegakkannya dari hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Dan ilmu ini tidak ada yang mampu memikulnya dan menerapkannya dengan baik kecuali orang yang kokoh dalam ilmu syari’at. Demikian juga siapa yang menunaikan hak ilmu ini dengan semestinya berupa pengetahuan tentang kaedah-kaedah dan ketentuannya. Maka siapa yang dia berjalan di atas ketentuan ini, dia –bihamdillah– termasuk orang yang akan berhasil pada perkara ini.
Jadi ulama jarh wa ta’dil tidak dibatasi pada suatu masa saja. Bahkan tidak ada sebuah masa pun kecuali Allah akan senantiasa membangkitkan dari para ulama hadits yang menjadi ulama jarh wa ta’dil. Dan ulama jarh wa ta’dil mereka telah diketahui baik di masa lalu maupun di masa ini bahwasanya mereka adalah orang-orang yang khusus dan pilihan dari para ahli ilmu yang ada, mereka adalah orang-orang khusus di kalangan para ulama.
Jadi tidak setiap ulama Ahlus Sunnah mampu untuk menerapkan jarh wa ta’dil. Bahkan banyak para ulama yang tidak menyibukkan diri dengan perkara ini karena beberapa hal dan sebab. Oleh karena inilah engkau jumpai sangat sedikit sekali yang memikul perkara ini.
Jadi sebagaimana yang telah engkau dengar bahwa jarh wa ta’dil adalah ilmu yang sempurna dan bidang ilmu tersendiri –bihamdillah rabbil alamin– dan teranggap sebagai salah satu ilmu syariat dan ilmu yang para ulama telah berijma’ tentang kemanfaatannya dan perlunya untuk menempuhnya berdasarkan kaedah-kaedahnya, walhamdulillah. Dan ini adalah perkara yang kita ridhai bagi kita pada dakwah kita, yaitu dengan dakwah kita mengambil bagian dari jarh wa ta’dil sesuai dengan rambu-rambu syariat dan kaedah-kaedahnya yang tetap terjaga, wallahu a’lam.
Alih bahasa: Abu Almass
Sumber:
http://www.sh-emam.com/show_fatawa.php?id=939
#####################################################
Dengarkan Audio:
Sumber: http://forumsalafy.net/?p=2342