MENGHANCURKAN BENTENG REOT LAGI RAPUH DARI PARA PEMBELA AL IMAM & WATSIQAH KUFURNYA BERSAMA PEMBERONTAK NAJIS KHAWARIJ HUTSIYUN RAFIDHAH YAMAN (3)
(BANTAHAN TERHADAP NURUDDIN AS-SUDA’IY)
BAGIAN KETIGA
Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah
Bantahan kelima:
Nuruddin berkata:
قال الأخ علي الحذيفي في ملزمته: “محمد الإمام يزور عدن وغيرها ويحاضر في المساجد، وربما سُئل عن بعض الأشخاص فيقول: “أقبل على نفسك وانظر في عيوبك ودعك من الآخرين ويكرر هذا في محاضراته، ويعنف الإخوة الذين ينشغلون بهذا.
أقول: قد كفانا الأخ علي الحذيفي مؤنة الرد عليه؛ فقد صرح في آخر كلامه أن الشيخ الإمام يعنف الإخوة الذين ينشغلون بهذا، فالشيخ الإمام لا يعنف كل من قام بالرد على المبتدعة ولا يزهد في الردود العلمية إنما يعنف من انشغل بهذا الأمر عن طلب العلم وبالأخص ممن ليس له بأهل؛ فإن هذا الصنف يفسد أكثر مما يصلح، ولنا في فتنة الحجوري عبرة. كيف يزهد في الردود العلمية، وكتبه مليئة بالردود على أهل البدع والأهواء.
“Al-Akh Ali Al-Hudzaify berkata dalam malzamahnya: “Muhammad Al-Imam mengunjungi Aden dan tempat lain serta menyampaikan ceramah di beberapa masjid, dan terkadang dia ditanya tentang keadaan orang-orang tertentu, lalu dia menjawab: ‘Urusilah dirimu sendiri dan periksalah aib-aibmu dan jangan urusi orang lain!’ Hal ini dia ulang-ulang di ceramah-ceramahnya, dan dia bersikap keras kepada ikhwah yang menyibukkan diri dengan perkara ini.”
Saya (Nuruddin) katakan:
Al-Akh Ali Al-Hudzaify telah mencukupi kita untuk membantah dirinya, karena di akhir ucapannya dia menegaskan bahwa Asy-Syaikh Al-Imam bersikap keras kepada ikhwah yang menyibukkan diri dengan perkara ini. Padahal Asy-Syaikh Al-Imam tidak bersikap keras kepada semua orang yang membantah para mubtadi’ dan juga tidak meremehkan bantahan-bantahan ilmiyah, beliau hanya bersikap keras kepada orang yang tersibukkan dengan perkara ini sehingga melalaikan dari menuntut ilmu, terlebih lagi bagi seseorang yang tidak memikili kemampuan yang mapan, karena sesungguhnya jenis ini lebih banyak merusaknya dibandingkan memperbaiki, dan kita telah mendapatkan pelajaran berharga pada fitnah Al-Hajury. Bagaimana beliau dikatakan meremehkan bantahan-bantahan ilmiyah, sementara kitab-kitab beliau penuh dengan bantahan-bantahan terhadap ahli bid’ah dan para pengekor hawa nafsu.”
Saya (Asy-Syaikh Ali Al-Hudzaify) katakan:
Saya tidak tahu bagaimana caramu memahami?!
Saya buatkan permisalan bagimu agar engkau bisa memahami maksud ucapan saya:
Ketika ada salah seorang bertanya kepada saya tentang orang semacam Muhammad Al-Ghazaly yang merupakan salah seorang tokoh Al-Ikhwan Al-Muslimun dalam sebuah ceramah umum, maka saya akan menjelaskan keadaannya. Jika saya tidak mampu melakukannya maka saya akan diam dan meninggalkan pertanyaan tersebut.
Adapun dengan saya menjawab dengan ucapan:
“Wahai penanya, uruslah dirimu sendiri dan jangan urusi orang lain dan jangan menyibukkan diri dengan urusan orang lain!” Lalu saya mengulang-ulang ucapan semacam ini di beberapa ceramah, maka semacam ini merupakan sikap main-main, lari menghindar, dan tidak merasa puas dengan manhaj Ahlus Sunnah, wahai Nuruddin!
Sedangkan perkataan saya:
“Siapa yang menyibukkan diri dengan perkara ini.” Maksudnya: orang yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini, dan maksudnya bukan orang yang menyibukkan diri mereka sehingga melalaikan menuntut ilmu, karena itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya umum di ceramah umum. Apalagi jawaban-jawaban semacam ini muncul ketika dia (Muhammad Al-Imam) terpengaruh dengan Al-Ikhwan Al-Muslimun dan mengunjungi Universitas Al-Imam (milik Abdul Majid Az-Zindany –pent).
Gambar Hizbiyun Sururiyun Ikhwaniyun memuliakan Az Zindani, Muhammad Al Imampun juga memuliakannya
Adapun berkaitan dengan ucapanmu:
“Bagaimana beliau dikatakan meremehkan bantahan-bantahan ilmiyah, sementara kitab-kitab beliau penuh dengan bantahan-bantahan terhadap ahli bid’ah dan para pengekor hawa nafsu.”
Maka saya katakan:
Pertama:
Tinggalkan sikap berlebihan dan takutlah kepada Allah serta jangan bersikap basa-basi dengan mengorbankan agamamu, wahai Nuruddin!
Kedua:
Dahulu Abul Hasan juga memiliki kitab-kitab dan fatwa-fatwa yang berisi bantahan terhadap hizbiyun, bahkan dia juga memiliki pelajaran setiap hari tentang manhaj yang padanya dia menjelaskan kesesatan kelompok-kelompok yang ada, maka apakah itu semua bermanfaat baginya?!
Ketiga:
Ketahuilah bahwasanya sebagian kelompok yang merupakan pecahan dari Al-Ikhwan Al-Muslimun ada yang membantah Al-Ikhwan Al-Muslimun sendiri dan mengritiknya pada beberapa sisi, bahkan terkadang dengan menulis beberapa perkara-perkara yang mereka anggap menyimpang yang ada pada Al-Ikhwan Al-Muslimun, seperti Sururiyah dan Ihya’ut Turats dan yang lainnya.
Maka apakah hal semacam ini bisa menetapkan berlepas dirinya mereka dari Al-Ikhwan Al-Muslimun?!
Bantahan keenam
Nuruddin menyebutkan perkataan guru kami Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah yang mengandung pernyataan agar tidak menyibukkan diri dengan kitab-kitab bantahan, dan dia juga mengisyaratkan kepada perkataan dari selain beliau, dan dia mensifati bahwa itu merupakan celaan dan teguran keras terhadap siapa saja yang menjadikan kesibukannya dengan bantahan-bantahan.
Saya katakan:
Apakah mungkin seseorang akan meragukan seorang imam dakwah semisal Asy-Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’iy yang manusia telah mengetahui kedudukan beliau dalam membela As-Sunnah dan berani dengan terang-terangan menyampaikan kebenaran serta memerangi hizbiyun dengan keras, dan juga beliau terkadang menyebutkan tokoh-tokoh hizbiyah kepada anak-anak kecil secara berulang-ulang agar mereka menghafalnya sehingga beliau pun mendengar celaan dari anak-anak tersebut terhadap hizbiyah dan hizbiyun?!
Apakah engkau ingin membandingkan guru kami Asy-Syaikh Muqbil dengan seseorang yang menganggap bahwa celaan terhadap Hasan Al-Banna termasuk ghibah dan ketika dia mendengar perkataan salah seorang ulama yang menjelaskan berbagai kesesatan Hasan Al-Banna maka dia memotongnya dengan mengatakan:
“Dia (Hasan Al-Banna) telah mencapai derajat yang telah dia perjuangkan.”
Apakah engkau juga ingin membandingkan perkataan guru kami dengan seseorang yang mengatakannya di waktu dia mengunjungi Universitas Al-Iman?! Apakah engkau tidak memiliki akal, wahai Nuruddin?!
Jadi larangan dari menyibukkan diri dengan bantahan-bantahan yang dikatakan oleh 2 orang tersebut, berbeda antara yang satu dengan yang lain, sebagaimana berbedanya ungkapan pensucian sifat-sifat Allah yang dilakukan oleh orang-orang yang menetapkannya dengan orang-orang yang menafikannya.
Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah dahulu mengatakan: “Janganlah kalian menyibukkan diri kalian untuk mengurusi mereka (hizbiyun), saya sudah mencukupi kalian wahai anak-anakku!”
Jadi beliau sendirilah yang bangkit menjelaskan kepada manusia keadaan ahli bid’ah dan orang-orang sesat di setiap waktu, bahkan walaupun di bulan Ramadhan. Beliau sering mengulang-ulangnya sebagimana hal itu diketahui oleh siapa saja yang tinggal di markiz beliau. Adapun beliau melarang mereka dari menyibukkan diri dengan perkara-perkara ini agar para pemuda menggunakan waktu mereka secara maksimal dan mempelajari ilmu yang bermanfaat dan kembali ke negeri mereka untuk mengajari manusia.
Adapun kalian maka kalian mengatakan: “Janganlah menyibukkan diri kalian!” Sementara seorang penuntut ilmu tidak menjumpai dari kalian bantahan-bantahan seperti yang dahulu biasa dilakukan oleh guru kami.
Bahkan terkadang ketika ada seorang penuntut ilmu datang berkunjung ke salah satu markiz, lalu di rumah salah seorang ikhwah dia menjelaskan kesesatan Ali Al-Halaby dan Ibrahim Ar-Ruhaily, maka bangkitlah para pemuda kalian melarang dari membicarakan kesesatan kedua orang tersebut. Hal itu terjadi karena mereka sama sekali belum pernah mendengar hal itu dan mereka tidak mengetahui apa masalah yang menyebabkan munculnya perselisihan dengan keduanya.
Jadi menyamakan antara dua jenis yang berbeda ini merupakan kezhaliman.
Bantahan ketujuh:
Nuruddin mengatakan:
أما زعمُ الحذيفي أن الشيخ الإمام يكرر هذا في محاضراته فهذه دعوى تفتقر إلى الدليل والبرهان.
“Adapun klaim Al-Hudzaify bahwa Asy-Syaikh Al-Imam mengulang-ulang hal ini pada ceramah-ceramahnya, maka ini merupakan tuduhan yang membutuhkan dalil dan bukti.”
Saya katakan:
ENGKAU DAHULU MASIH ANAK KECIL WAHAI NURUDDIN, SEDANGKAN KAMI SEMASA DENGAN PERISTIWA ITU DI ADEN DAN PARA IKHWAH SENIOR YANG KAMI KENAL MENYAKSIKANNYA LANGSUNG, MAKA APA DOSA SAYA?!
Apakah wajib atas kami untuk merekam suara Muhammad Al-Imam agar Fadhilah (yang mulia) Nuruddin merasa puas?!
Tidakkah engkau mengetahui bahwa (dalam ilmu musthalah hadits) sesuatu yang sifatnya menetapkan didahulukan atas sesuatu yang sifatnya menafikan, dan dalam masalah di sini orang-orang tua lebih didahulukan atas anak-anak muda?! Maka apakah seseorang yang menghargai akalnya tidak mengetahui hal semacam ini?!
BERSAMBUNG INSYA ALLAH
Ditulis oleh:
Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah
Sabtu, 14 Shafar 1436 H bertepatan dengan 6 Desember 1436 H
Aden – Yaman
Sumber:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=149051
Artikel terkait:
- Menghancurkan Benteng Reot Lagi Rapuh dari Para Pembela Al Imam & Watsiqah Kufurnya Bersama Pemberontak Najis Khawarij Hutsiyun Rafidhah Yaman (2) – (Bantahan Terhadap Nuruddin As Suda’iy)
- Perbedaan Yang Sangat Jauh, Antara “Watsiqah” Asy-Syaikh Muqbil Al-Wadi’ah dengan “Watsiqah” Muhammad Al-Imam
- Indonesia: Mengambil Pelajaran dari Sejarah Pengkhianatan Syiah Rafidhah Menjatuhkan Ibukota Baghdad Yang Berujung Pembantaian Kaum Muslimin, Banjir Darah
- [BUKA MATA 5] Di Balik Tahdzir Terhadap Syaikh Hani, Ada Tahdzir , Tuduhan & Celaan Bertubi-tubi al Imam & al Wushabi Terhadap Asy Syaikh Rabi’ al Madkhali!!
- Berita Dusta Watsiqah Lovers: Syaikh Muhammad Bin Hadi Membela Al Imam & Watsiqah Kufurnya (Mereka Telah Berani Berdusta Atas Nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Apalagi Terhadap Muhammad bin Hadi)
- Muhammad Al Imam Al Mubtadi’ Mempersaksikan Bahwa Dirinya Adalah Mutalawwin, Sesat, Mengkhianati Allah, Rasul-Nya & Hamba-hamba-Nya Yang Beriman!!!!
- Allah Akan Singkap Kedok Para Pendusta..
- Benarkah Tidak Perlu Memperbanyak Membaca Kitab-kitab Manhaj
- Membongkar Kedok Tahdzir (Bathil!!) Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani
- Terbaru! Tazkiyah Syaikhain Kepada As Syaikh Abu Ali Hani bin Buraik Hafizhahullah, Pasca Tahdzir 7 Ulama Yaman.
- Sambutan Asatidzah Salafiyyin Terhadap Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc (Purwokerto) Hafizhahullah
- Ingat!! Sikap Tegas Syaikhain Terhadap Mubtadi’ Al Imam
- Pujian Asy Syaikh Rabi’ kepada Asy Syaikh Ubaid hafizhahumallah
- Menghancurkan Benteng Reot Lagi Rapuh dari Para Pembela Al Imam & Watsiqah Kufurnya Bersama Pemberontak Najis Khawarij Hutsiyun Rafidhah Yaman (1) – (Bantahan Terhadap Nuruddin As Suda’iy)
- Audio Kajian Rutin Purwokerto & Pernyataan Taubatnya Al Ustadz Saifuddin Zuhri Berikut Pernyataan Berlepasdiri dari Rodja, Dzulqarnain dan Penyimpangan-penyimpangannya Serta Jawaban Untuk Membungkam Tuduhan Keji
- Benarkah Jarh Wa Ta’dil Merupakan Pintu Yang Buruk Bagi Para Penuntut Ilmu
- Menepis Tuduhan Dusta Terhadap Asy-Syaikh Hani hafizhahullah
- Syubhat yang Ditebar dan Bantahan Atasnya
- Tuduhan dan Jawaban: Asy Syaikh Hani Menyerukan Paham Khawarij Pemberontak???
- Apakah Ini Perkataan Orang Yang Dipaksa Ataukah Orang Yang Memang Menginginkan Kesesatannya dan Menyambut Gembira Saudaranya Para Rafidhah Al Hutsiyyin???!!!!
- Penegasan bahwa Muhammad Al Imam Mubtadi’ Sesat & Bencana Watsiqah Kufur-Dzalim-Jahat-Bid’ah-Batil Lagi Dusta
- Jawaban Ilmiah Atas Syubhat-syubhat Seputar “Watsiqah” (Kesepakatan) Muhammad Al-Imam dengan Rafidhah Hutsiyun
- Jenis Manusia Yang Menangis karena Al Imam & Perjanjian Kufurnya Bersama Rafidhah Hutsyiyun
- Jeritan Ahlussunnah di Fiyusy 03: Makar dan Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Adeni
- Kewajiban Untuk Membela Ahlul Haq & Menerangkan Kebatilan Isi Perjanjian Kufur Syaikh Al Imam Bersama Rafidhah Serta Mentahdzir Siapa Saja Yang Masih Terus Membela & Mendukungnya
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Benarkah Ulama Ada Yang kibar dan Ada Juga Yang Selain Kibar
- Apakah Syaikh Utsman As Salimi Menyimpang?
- Asap Hitam Fitnah Yaman
- Salafiyun Tidak Terkejut dengan Tahdzir 7 Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani Hafizhahullah
- Menjawab Alasan & Syubhat Muhammad Al-Imam’ dalam “IZALATU AL-ISYKAL”
- Sejenak Membedah Kedunguan Mughoffal Lokal Makir (MLM): Ternyata Masyaikh Fiyusy Adalah “LUQMANIYUN”!!!
- Kepalsuan Abdul Hadi al Umairi
- Kritik Ilmiah Terhadap Muhammad Al Imam: “KITA TIDAK AKAN BERPERANG KECUALI APABILA DIUTUS NABI dan MENGUCAPKAN NASH (TEKS DALIL YANG PASTI) UNTUK MEMERANGINYA”
- Sejenak Membedah Kedunguan MLM, Menyaksikan Jejak-jejak Teror & Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap “Luqmaniyun” dari Berbagai Negara
- Membedah Syubhat “JIHAD” Dalam Keyakinan Syaikh Muhammad al Imam
- Bantahan Syubhat al Imam: “Kami tidak akan berperang hingga diutus seorang Nabi mengatakan kepada kami, ‘Berperanglah’!”
- Bantahan Al Allamah As Syaikh Al Luhaidan Hafizhahullah Terhadap Syubhat Syaikh Muhammad Al Imam
- Sandiwara Fiyusy: Tuduhan Keji Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Ghuraba Sebagai Jihadi (Al Qaidah)
- Tragedi Fuyusy, Bukti Nyata Makar & Terror Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Para Ghuraba dari Berbagai Negara Yang Membuat Ahlussunnah Menangis
- MLM Mencabik-cabik Kejujuran Di Siang Bolong Konspirasi Tanpa Malu Untuk Menipu Dunia (Haram Ditiru!!!)
- Jeritan Ahlussunnah Di Fiyusy (02): Menyumbat Mulut Kotor Kadzdzabun MLM Yang Menari-nari Di Atas Penderitaan Para Ghuroba Dari Berbagai Negara Yang Sedang Diteror Oleh Si Lalim Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i
- Catatan Terhadap Tulisan Abbul Abbas Muhammad Jibril Asy-Syihry
- Sikap Ahlussunnah Dalam Menyikapi Tahdzir Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah Terhadap Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Al-Adany Hadaahullah
- Benarkah Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali Setuju Dan Mendukung Kitab “Al-Ibanah” Karya Al-Imam??
- Jawaban Syaikh Hani bin Buraik Atas Tazkiyah Syaikh Washiyullah Abbas Terhadap Muhammad Al Imam
- Nasehat Emas Syaikh Ubaid Kepada Anak-anaknya atas Fitnah Syaikh Abdurrahman
- Jeritan Ahlussunnah dari Fiyusy Atas Kezhaliman Al Mughaffal Abdurrahman Al Adany (Bag. 1)
- Benarkah Para ‘Ulama Kibar Di Saudi Tidak Berjihad Melawan Rafidhah??!
- Kritik Ilmiah Terhadap Al-Bura’i dan Al-Imam
- Menyingkap Hakekat Syaikh Al Bura’i Sang Penggembos
- Tahdzir Syaikh Ubaid Al-Jabiry hafizhahullah terhadap Muhammad Al-Imam dan Abdurrahman Al-Mar’ie
- Dakwah Kita Dakwah Taklim Saja, Benarkah??
- Awas Racun Syubhat!!: Demi Alasan “Maslahat” Dakwah Akhirnya Mendiamkan Kebathilan & Membungkam Mulut Para Ulama Yang Menyampaikan Al Haq!!
- FATWA Asy-Syaikh al-Muhaddits al-Mujahid Rabi’ bin Hadi al-Madkhali Hafizhahullah Bagi Penduduk Yaman Untuk BERJIHAD MELAWAN MUSUH-MUSUH ISLAM : HUTSIYYIN (RAFIDHAH)
- Klarifikasi & Jawaban Asy Syaikh Muhammad Ghalib Hafizhahullah Atas Penyebaran Audio Beliau Oleh Pembela Al Ustadz Dzulqarnain Yang Digunakan Untuk Menghantam Asatidzah Ahlussunnah Yang Menyebarkan Fatawa Ulama Yang Membantah Asy Syaikh Muhammad Al Imam
- Tanggapan Yang Lurus Asy Syaikh Muhammad bin Rabi’ Atas Tuntutan Syaikh Hani’ Agar Asy Syaikh Al Bura’i Membuktikan Tuduhannya (Persaksian Ulama Untuk Membungkam Hujatan Halabiyun & Pembela Fanatik Al Ustadz Dzulqarnain Terhadap Asy Syaikh Hani’)
- Sejarah MLM dan Kondisi Terakhir “Taubatnya” Dzulqarnain
- Kompilasi Tanya Jawab Manhajiyah
- Pembelaan & Dukungan Masyaikh Kibar Terhadap Dakwah Asy Syaikh Hani [Jawaban Yang Membungkam & Bukti Kegagalan Makar-Penggembosan Yang Dilancarkan Oleh MLM & Advokat Pembelanya]
- Benarkah Syaikh Hani’ bin ‘Ali bin Buraik Mencaci Maki Markiz-Markiz Dakwah Dan Para Ulama’???
- Membereskan Perusuh/Penggembos (Yang Menggerogoti Agama dari Dalam) Lebih Penting & Didahulukan!!
- Mengapa Penggembos Dakwah Ditahdzir dan Dihajr Serta Dijauhi Majelis Ilmunya?!
- Engkau Menerima Jarh wa Ta’dil Ketika Membeli Tomat, Namun Menolak Dalam Urusan Agama
- Sambaran Petir Bagi Hizbiyyun: Syaikh Shalih Fauzan Mendustakan Berita Bahwa Beliau Mentahdzir Syaikh Rabi’ dan Aqidahnya
- Mereka Yang Diberi Kebaikan Dalam Menghadapi Fitnah
- Tetaplah Bersama Ulama Kibar Dalam Menghadapi Fitnah (Syaikh Al-Imam)
- Salafiyun Semangat Menuntut Ilmu dan Tidak Meremehkan Kitab Rudud
- Jawaban Mantab Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan “TERPAKSA” Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam Dengan Rafidhah Yaman (Bag. 3)
- Bukti Yang Terang Benderang Akan Kedustaan Si Pendusta Khabits MLM Farhan Aceh a.k.a Armusalli
- Jawaban Yang Mantab Atas Tahdzir Asy Syaikh Utsman As Salimi dan Komunitas MLM (Mutalawwin La’aab Makir)
- Mengenal Lebih Dekat Farhan Aceh Yang Mentahdzir Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik Hafizhahullah
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat” (Bag. 2)
- Menjawab Tahdziran Farhan Aceh Terhadap Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik & Ustadz Luqman Ba’abduh
- Penegasan Syaikh Hani Tentang Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al Makassari
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat”
- Bimbingan Dan Harapan Terkait Fitnah Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam Dengan Pentolan Hutsiyun
- Lagi-lagi Fatwa Palsu: Asy Syaikh Rabi’ Melarang Menyebarkan Vonis Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri!!
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 4)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 3)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 2)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 1)
- Sekarang di Medan Dakwah Terdapat Orang-orang Yang Memakai Baju Salafiyah untuk Memerangi Ahlus Sunnah