PERBEDAAN YANG SANGAT JAUH, ANTARA “WATSIQAH” ASY-SYAIKH MUQBIL AL-WADI’AH dengan “WATSIQAH” MUHAMMAD AL-IMAM
———————-
Banyak pembicaraan seputar Watsiqah yang dinisbahkan kepada asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i hafizhahullah, bahwa beliau telah berdamai dan membuat perjanjian dengan pihak Rafidhah Itsna ‘Asyariyah.
Ini menjadi pembenaran bagi banyak Ikhwah Salafiyyin untuk mempersamakan antara Watsiqah ini dengan “Watsiqah Hutsiyyin” yang ditandatangani oleh Muhammad al-Imam.
Itu semua akibat dari kebodohan mereka, dan sebagiannya karena menentang, demi membela kebatilan yang telah jelas nyata kesalahannya, yaitu dukungan terhadap “Watsiqah at-Ta’ayush” (Dokumen perjanjian untuk Hidup Damai, = yakni Watsiqah dengan Hutsi, pen)
Maka aku memohon pertolongan kepada Allah, dengan mengharap taufiq-Nya, agar aku bisa menjelaskan perbedaan antara dua Watsiqah tersebut.
Adapun pembicaraan kita tentang watsiqah yang pertama, yaitu “Watsiqoh ad-Daulah”, maka dari sisi, apa yang ada di dalamnya, bisa diketahui bahwa watsiqah ini dibuat pada tanggal 30 Syawwal 1402 H – 19 Agustus 1982 M.
Adapun perbedaan yang sangat jauh antara kedua watsiqah tersebut adalah:
Sebagian ikhwan menempatkan ayah dan guru kami asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah berada pada posisi membela poin-poin Watsiqah dengan kelompok Hutsiy.
Maka sungguh ini adalah bentuk kezhaliman dan menyamarkan kebenaran dengan kebatilan.
Berikut kami tunjukkan kepada anda garis besar kesepakatan yang ada dalam kedua watsiqah itu, agar seorang yang adil (sportif) bisa melihat kesalahan sebagian ikhwan dalam menempatkan” watsiqah” ini berada pada posisi membela (membenarkan) “watsiqah hutsiy” (Watsiqah antara Muhammad al-Imam dengan kelompok Hutsy), atau membenarkan terhadap penanda-tanganannya dengan alasan-alasan yang mereka anggap rahasia dan berbahaya, yang tidak layak diketahui kecuali oleh sekelompok tholabatul ilmi saja, tanpa diketahui oleh para ulama.
Garis besar isi “Watsiqah ad-Daulah” untuk Perdamaian (yang dinisbahkan kepada asy-Syaikh Muqbil) :
1⃣ Berusaha menyatukan shaf dan tidak membesar-besarkan masalah-masalah khilafiyah,
2⃣ Tidak meng-ilzam (mengharuskan) orang/kelompok lain dalam masalah khilafiyah pada pembahasan fiqh yang bersifat ijtihadiyah
3⃣ Menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dengan syarat tidak menggiring kepada kemunkaran yang lebih besar darinya, disertai dengan tidak saling mempertentangkan masalah-masalah khilafiyah
4⃣ Mengambil tindakan-tindakan untuk melawan orang yang menjadikan agama sebagai wasilah untuk tujuan-tujuan tertentu yang tidak disyariatkan.
5⃣ Mengambil tindakan-tindakan dan hukuman untuk melawan orang yang berhubungan dengan pihak-pihak luar negeri yang membelanya melakukan perbuatan ini.
6⃣ Tidak mempertentangkan beberapa pribadi atau madzhab-madzhab, sebagaimana wajib bagi semuanya untuk saling menahan diri dan melupakan apa yang telah berlalu serta meninggalkan hal-hal yang mengantarkan kepada dendam, demi merealisasikan ukhuwwah dalam Islam.
Jadi, setelah mempelajari watsiqah ini, tidak ada kesimpulan pada kami untuk dikritik, kecuali pada satu perkara, yaitu:
“Tidak saling mempertentangkan kelompok-kelompok yang menyimpang dan para penganutnya, tidak menampakkan pertentangan itu.”
Meskipun demikian, mungkin untuk diberi udzur kepada asy-Syaikh Muqbil rahimahullah, yaitu kondisi beliau yang baru saja keluar meninggalkan Kerajaan Saudi Arabia, maka beliau sangat butuh untuk bisa mendakwahi manusia, membimbing mereka, mengajarkan dan mengenalkan sunnah kepada mereka, hingga terbuka kesempatan yang tepat bagi beliau untuk membantah orang-orang yang menyelisihi sunnah.
Kemudian, sesungguhnya asy-Syaikh Muqbil rahimahullaah mengetahui bahwa mereka tidak akan diam dan tidak akan konsisten dengan perjanjian. Beliau ingin menjadikan Watsiqah tersebut sebagai hujjah bagi beliau di sisi negara untuk menyerang mereka.
Disamping watsiqah ini TIDAK BERISI SESUATU yang MENYELISIHI PRINSIP-PRINSIP ISLAM sebagaimana yang terkandung dalam watsiqah dengan kelompok Hutsy.
dan Watsiqah itu tidak mengharuskan (tidak mengikat) seorang pun dari Ahlus sunnah wal jamaah di manapun dia (untuk mematuhi isi Watsiqah) kecuali asy-Syaikh Muqbil saja, rahimahullah.
Adapun pembicaraan tentang kejelekan “Watsiqah Hutsiyyin” (yakni Watsiqah antara Muhammad al-Imam dengan Hutsiyyin) adalah tentang isinya yang mengandung:
- kekufuran,
- kebidahan,
- kemaksiatan, dan
- kesalahan yang layak untuk diingkari.
berikut ini penjelasannya:
KEKUFURAN
1⃣ Menyatakan bahwa Ahlus Sunnah wal Jama’ah bersekutu dengan Rafidhah Itsna ‘Asyriyah dalam masalah Rabb, Nabi, agama dan kitab suci.
Padahal telah pasti berita dari imam-imam Rafidhah bahwa mereka tidak mengakui Rabb, Nabi, dan kitab suci kita (Ahlus Sunnah).
2⃣ Bersekutunya Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam kesepakatan bersama Rafidhah untuk melawan musuh mereka.
Padahal Kaum muslimin, terlebih lagi salafiyun, telah mengetahui bagaimana keyakinan Rafidhah yang memusuhi para shahabat dan ulama Islam.
3⃣ Kebebasan berfikir dan berwawasan.
Bagaimana bisa, sedangkan pemikiran mereka (Hutsi/Rafidhah) mengandung cercaan kepada ummahatul mukminiin (istri-istri Nabi), bahkan menuduh Rasulullah dengan kekejian, dan mengkafirkan para shahabat kecuali beberap belas orang saja.
4⃣ Menegaskan persaudaraan antara Ahlus Sunnah wal Jama’ahh dengan Rafidhah, dan itu berdasarkan pernyataan dalam “watsiqah”:
“…. Kami adalah kaum muslimin seluruhnya …”,
dan pernyataan :
” … dan berusaha menumbuhkan jiwa persaudaraan dan saling membantu di antara semuanya ….”
Adapun sisi KEBID’AHANNYA :
adanya ucapan : “Shadaqallahu al-‘Azhim” (setelah pencantuman ayat al-Qur’an, pen)
Adapun sisi MAKSI’ATnya adalah:
1⃣ Mengharuskan markiz-markiz Ahlus Sunnah seluruhnya untuk terikat juga dengan apa yang telah disahkan dalam “al-Watsiqah” ini.
2⃣ Menolak Syi’ar jihad melawan Rafidhah, dan menegaskan hal itu dalam kondisi dan alasan apapun juga.
3⃣ Menolak Syi’ar Amar Maruf dan Nahi Munkar terhadap Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Yaman tanpa terkecuali, dan menegaskan hal tersebut – dengan zhalim dan penuh permusuhan – untuk meninggalkan syariat ini pada setiap ruang (yang melingkupinya) dan pada beragam wasilah perantara.
Adapun dari sisi KESALAHAN-KESALAHAN yang layak diingkari dan aneh adalah:
1⃣ Berusaha menghubungkan antara Ahlus Sunnah dengan Rafidhah demi tujuan melanggengkan jiwa saling mencintai dan persaudaraan, bahkan diusahakan terus berkelanjutan.
2⃣ Membantah kelompok manapun yang menentang.
Apakah meskipun yang menentang itu seorang muslim?
3⃣ Penajaman sikap pada siapa saja yang menentang Rafidhah.
Apakah meskipun yang menentang itu adalah negara?
Perbedaan antara kedua “watsiqah” :
Watsiqah Daulah (yang dinisbahkan kepada asy-Syaikh Muqbil)
Watsiqah Hutsiyyin (yang ditandatangani oleh Muhammad al-Imam)
1⃣ Watsiqoh Hutsiyyiin benar-benar ada dengan pengakuan Sang Penanda-tangan atasnya, dia tetap/kokoh dan tanpa ada pembatalan (pencabutan) dari penanda-tanganan tersebut.
Sedangkan keberadaan Watsiqah Daulah masih perlu diteliti ulang, berdasarkan apa yang telah berlalu penyebutannya.
2⃣ Watsiqah Hutsiyin terdapat padanya lebih dari 10 kesalahan, yang terdiri atas :
kesalahan yang bersifat
- kekufuran,
- kebidahan,
- kemaksiatan, atau
- perkara mungkar yang asing dan aneh.
Sedangkan pada Watsiqah Daulah tidak tampak adanya kesalahan, kecuali satu yaitu “meniadakan untuk membantah orang-orang yang menyelisihi kebenaran”, itu pun asy-Syaikh Muqbil bisa diberi udzur dalam permasalahan tersebut, sebagaimana yang telah berlalu penjelasannya.
3⃣ Penulis Watsiqah Hutsiyiin adalah orang-orang Hutsiy itu sendiri.
Sedangkan penulis Watsiqah Daulah adalah Daulah (Negara) itu sendiri, tidak samar bagi anda perbedaan antara dua perkara ini.
4⃣ Watsiqah Hutsiyiin ditetapkan dalam keadaan Ahlus Sunnah memiliki izzah dan kekuatan di banyak tempat .
Sedangkan Watsiqah Daulah ditetapkan pada waktu orang-orang yang berkepentingan menunjukkan permusuhan yang terang-terangan terhadap Ahlus Sunnah di Yaman, bersamaan dengan itu jumlah Ahlus Sunnah sangat sedikit sekali di berbagai daerah di Yaman. Ahlul Bid’ah tersebar, sedang Sunnah dan Ahlus Sunnah terasingkan.
5⃣ Kandungan Watsiqah Hutsiyyiin mengharuskan (mengikat) Ahlus Sunnah di Yaman tanpa terkecuali (untuk tunduk) dengan apa yang tercantum di dalamnya.
Sedangkan kandungan Watsiqah Daulah hanya mengharuskan (mengikat) asy-Syaikh Muqbil saja (untuk tunduk) dengan apa yang tercantum di dalamnya, tanpa mengharuskan (mengikat) Ahlus Sunnah di Yaman yang lain.
6⃣ Watsiqah Hutsiyyin disahkan antara satu kelompok yang kafir dengan perwakilan Ahlus Sunnah di Yaman.
Sedangkan Watsiqah Daulah disahkan antara beberapa tokoh yang belum jelas ke-Rafidhah-anya ketika itu, dengan asy-Syaikh Muqbil rahimahullah.
7⃣ Dalam Watsiqah Hutsiyyin terdapat sikap mengalah yang dilakukan oleh Ahlus Sunah wal Jamaah dalam beberapa masalah Prinsipil dalam agama mereka.
Sedangkan dalam Watsiqah Daulah tidak ada sikap mengalah tersebut, kecuali hanya sikap diam selama jangka waktu tertentu, yang diiringi dengan semakin meningginya kedudukan asy-Syaikh Muqbil, biidznillah, dengan dukungan dari negara. Siapa yang mengenal baik asy-Syaikh Muqbil pasti mengenal jalan beliau.
Dengan penjelasan ini, menjadi jelaslah bagi seorang yang adil (sportif) seberapa jauh kelalaian sebagian ikhwan dalam pola berpikir mereka yang mengantarkan pada sikap ta’ashub. Wallaahul Musta’an.
Dan dari sini, aku mengharap kepada Allah Subhanah agar memberi taufik kepada Syaikh kami al-Imam untuk rujuk dari penanda-tanganan beliau atas Watsiqah Hutsy ini. Dan semoga Allah merizkikan kepada kami kelurusan dan keikhlasan dalam ucapan dan perbuatan.
Dan akhir seruan kami ini adalah : Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin
Ditulis oleh:
Abu Muhammad al-‘Adeny.
SELESAI, alhamdulillah
••••••••
Artikel terkait:
- Indonesia: Mengambil Pelajaran dari Sejarah Pengkhianatan Syiah Rafidhah Menjatuhkan Ibukota Baghdad Yang Berujung Pembantaian Kaum Muslimin, Banjir Darah
- [BUKA MATA 5] Di Balik Tahdzir Terhadap Syaikh Hani, Ada Tahdzir , Tuduhan & Celaan Bertubi-tubi al Imam & al Wushabi Terhadap Asy Syaikh Rabi’ al Madkhali!!
- Berita Dusta Watsiqah Lovers: Syaikh Muhammad Bin Hadi Membela Al Imam & Watsiqah Kufurnya (Mereka Telah Berani Berdusta Atas Nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Apalagi Terhadap Muhammad bin Hadi)
- Muhammad Al Imam Al Mubtadi’ Mempersaksikan Bahwa Dirinya Adalah Mutalawwin, Sesat, Mengkhianati Allah, Rasul-Nya & Hamba-hamba-Nya Yang Beriman!!!!
- Allah Akan Singkap Kedok Para Pendusta..
- Benarkah Tidak Perlu Memperbanyak Membaca Kitab-kitab Manhaj
- Membongkar Kedok Tahdzir (Bathil!!) Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani
- Terbaru! Tazkiyah Syaikhain Kepada As Syaikh Abu Ali Hani bin Buraik Hafizhahullah, Pasca Tahdzir 7 Ulama Yaman.
- Sambutan Asatidzah Salafiyyin Terhadap Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc (Purwokerto) Hafizhahullah
- Ingat!! Sikap Tegas Syaikhain Terhadap Mubtadi’ Al Imam
- Pujian Asy Syaikh Rabi’ kepada Asy Syaikh Ubaid hafizhahumallah
- Menghancurkan Benteng Reot Lagi Rapuh dari Para Pembela Al Imam & Watsiqah Kufurnya Bersama Pemberontak Najis Khawarij Hutsiyun Rafidhah Yaman (1) – (Bantahan Terhadap Nuruddin As Suda’iy)
- Audio Kajian Rutin Purwokerto & Pernyataan Taubatnya Al Ustadz Saifuddin Zuhri Berikut Pernyataan Berlepasdiri dari Rodja, Dzulqarnain dan Penyimpangan-penyimpangannya Serta Jawaban Untuk Membungkam Tuduhan Keji
- Benarkah Jarh Wa Ta’dil Merupakan Pintu Yang Buruk Bagi Para Penuntut Ilmu
- Menepis Tuduhan Dusta Terhadap Asy-Syaikh Hani hafizhahullah
- Syubhat yang Ditebar dan Bantahan Atasnya
- Tuduhan dan Jawaban: Asy Syaikh Hani Menyerukan Paham Khawarij Pemberontak???
- Apakah Ini Perkataan Orang Yang Dipaksa Ataukah Orang Yang Memang Menginginkan Kesesatannya dan Menyambut Gembira Saudaranya Para Rafidhah Al Hutsiyyin???!!!!
- Penegasan bahwa Muhammad Al Imam Mubtadi’ Sesat & Bencana Watsiqah Kufur-Dzalim-Jahat-Bid’ah-Batil Lagi Dusta
- Jawaban Ilmiah Atas Syubhat-syubhat Seputar “Watsiqah” (Kesepakatan) Muhammad Al-Imam dengan Rafidhah Hutsiyun
- Jenis Manusia Yang Menangis karena Al Imam & Perjanjian Kufurnya Bersama Rafidhah Hutsyiyun
- Jeritan Ahlussunnah di Fiyusy 03: Makar dan Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Adeni
- Kewajiban Untuk Membela Ahlul Haq & Menerangkan Kebatilan Isi Perjanjian Kufur Syaikh Al Imam Bersama Rafidhah Serta Mentahdzir Siapa Saja Yang Masih Terus Membela & Mendukungnya
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Benarkah Ulama Ada Yang kibar dan Ada Juga Yang Selain Kibar
- Apakah Syaikh Utsman As Salimi Menyimpang?
- Asap Hitam Fitnah Yaman
- Salafiyun Tidak Terkejut dengan Tahdzir 7 Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani Hafizhahullah
- Menjawab Alasan & Syubhat Muhammad Al-Imam’ dalam “IZALATU AL-ISYKAL”
- Sejenak Membedah Kedunguan Mughoffal Lokal Makir (MLM): Ternyata Masyaikh Fiyusy Adalah “LUQMANIYUN”!!!
- Kepalsuan Abdul Hadi al Umairi
- Kritik Ilmiah Terhadap Muhammad Al Imam: “KITA TIDAK AKAN BERPERANG KECUALI APABILA DIUTUS NABI dan MENGUCAPKAN NASH (TEKS DALIL YANG PASTI) UNTUK MEMERANGINYA”
- Sejenak Membedah Kedunguan MLM, Menyaksikan Jejak-jejak Teror & Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap “Luqmaniyun” dari Berbagai Negara
- Membedah Syubhat “JIHAD” Dalam Keyakinan Syaikh Muhammad al Imam
- Bantahan Syubhat al Imam: “Kami tidak akan berperang hingga diutus seorang Nabi mengatakan kepada kami, ‘Berperanglah’!”
- Bantahan Al Allamah As Syaikh Al Luhaidan Hafizhahullah Terhadap Syubhat Syaikh Muhammad Al Imam
- Sandiwara Fiyusy: Tuduhan Keji Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Ghuraba Sebagai Jihadi (Al Qaidah)
- Tragedi Fuyusy, Bukti Nyata Makar & Terror Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Para Ghuraba dari Berbagai Negara Yang Membuat Ahlussunnah Menangis
- MLM Mencabik-cabik Kejujuran Di Siang Bolong Konspirasi Tanpa Malu Untuk Menipu Dunia (Haram Ditiru!!!)
- Jeritan Ahlussunnah Di Fiyusy (02): Menyumbat Mulut Kotor Kadzdzabun MLM Yang Menari-nari Di Atas Penderitaan Para Ghuroba Dari Berbagai Negara Yang Sedang Diteror Oleh Si Lalim Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i
- Catatan Terhadap Tulisan Abbul Abbas Muhammad Jibril Asy-Syihry
- Sikap Ahlussunnah Dalam Menyikapi Tahdzir Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah Terhadap Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Al-Adany Hadaahullah
- Benarkah Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali Setuju Dan Mendukung Kitab “Al-Ibanah” Karya Al-Imam??
- Jawaban Syaikh Hani bin Buraik Atas Tazkiyah Syaikh Washiyullah Abbas Terhadap Muhammad Al Imam
- Nasehat Emas Syaikh Ubaid Kepada Anak-anaknya atas Fitnah Syaikh Abdurrahman
- Jeritan Ahlussunnah dari Fiyusy Atas Kezhaliman Al Mughaffal Abdurrahman Al Adany (Bag. 1)
- Benarkah Para ‘Ulama Kibar Di Saudi Tidak Berjihad Melawan Rafidhah??!
- Kritik Ilmiah Terhadap Al-Bura’i dan Al-Imam
- Menyingkap Hakekat Syaikh Al Bura’i Sang Penggembos
- Tahdzir Syaikh Ubaid Al-Jabiry hafizhahullah terhadap Muhammad Al-Imam dan Abdurrahman Al-Mar’ie
- Dakwah Kita Dakwah Taklim Saja, Benarkah??
- Awas Racun Syubhat!!: Demi Alasan “Maslahat” Dakwah Akhirnya Mendiamkan Kebathilan & Membungkam Mulut Para Ulama Yang Menyampaikan Al Haq!!
- FATWA Asy-Syaikh al-Muhaddits al-Mujahid Rabi’ bin Hadi al-Madkhali Hafizhahullah Bagi Penduduk Yaman Untuk BERJIHAD MELAWAN MUSUH-MUSUH ISLAM : HUTSIYYIN (RAFIDHAH)
- Klarifikasi & Jawaban Asy Syaikh Muhammad Ghalib Hafizhahullah Atas Penyebaran Audio Beliau Oleh Pembela Al Ustadz Dzulqarnain Yang Digunakan Untuk Menghantam Asatidzah Ahlussunnah Yang Menyebarkan Fatawa Ulama Yang Membantah Asy Syaikh Muhammad Al Imam
- Tanggapan Yang Lurus Asy Syaikh Muhammad bin Rabi’ Atas Tuntutan Syaikh Hani’ Agar Asy Syaikh Al Bura’i Membuktikan Tuduhannya (Persaksian Ulama Untuk Membungkam Hujatan Halabiyun & Pembela Fanatik Al Ustadz Dzulqarnain Terhadap Asy Syaikh Hani’)
- Sejarah MLM dan Kondisi Terakhir “Taubatnya” Dzulqarnain
- Kompilasi Tanya Jawab Manhajiyah
- Pembelaan & Dukungan Masyaikh Kibar Terhadap Dakwah Asy Syaikh Hani [Jawaban Yang Membungkam & Bukti Kegagalan Makar-Penggembosan Yang Dilancarkan Oleh MLM & Advokat Pembelanya]
- Benarkah Syaikh Hani’ bin ‘Ali bin Buraik Mencaci Maki Markiz-Markiz Dakwah Dan Para Ulama’???
- Membereskan Perusuh/Penggembos (Yang Menggerogoti Agama dari Dalam) Lebih Penting & Didahulukan!!
- Mengapa Penggembos Dakwah Ditahdzir dan Dihajr Serta Dijauhi Majelis Ilmunya?!
- Engkau Menerima Jarh wa Ta’dil Ketika Membeli Tomat, Namun Menolak Dalam Urusan Agama
- Sambaran Petir Bagi Hizbiyyun: Syaikh Shalih Fauzan Mendustakan Berita Bahwa Beliau Mentahdzir Syaikh Rabi’ dan Aqidahnya
- Mereka Yang Diberi Kebaikan Dalam Menghadapi Fitnah
- Tetaplah Bersama Ulama Kibar Dalam Menghadapi Fitnah (Syaikh Al-Imam)
- Salafiyun Semangat Menuntut Ilmu dan Tidak Meremehkan Kitab Rudud
- Jawaban Mantab Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan “TERPAKSA” Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam Dengan Rafidhah Yaman (Bag. 3)
- Bukti Yang Terang Benderang Akan Kedustaan Si Pendusta Khabits MLM Farhan Aceh a.k.a Armusalli
- Jawaban Yang Mantab Atas Tahdzir Asy Syaikh Utsman As Salimi dan Komunitas MLM (Mutalawwin La’aab Makir)
- Mengenal Lebih Dekat Farhan Aceh Yang Mentahdzir Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik Hafizhahullah
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat” (Bag. 2)
- Menjawab Tahdziran Farhan Aceh Terhadap Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik & Ustadz Luqman Ba’abduh
- Penegasan Syaikh Hani Tentang Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al Makassari
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat”
- Bimbingan Dan Harapan Terkait Fitnah Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam Dengan Pentolan Hutsiyun
- Lagi-lagi Fatwa Palsu: Asy Syaikh Rabi’ Melarang Menyebarkan Vonis Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri!!
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 4)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 3)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 2)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 1)
- Sekarang di Medan Dakwah Terdapat Orang-orang Yang Memakai Baju Salafiyah untuk Memerangi Ahlus Sunnah