MENGHANCURKAN BENTENG REOT LAGI RAPUH DARI PARA PEMBELA AL IMAM & WATSIQAH KUFURNYA BERSAMA PEMBERONTAK NAJIS KHAWARIJ HUTSIYUN RAFIDHAH YAMAN (2)
(BANTAHAN TERHADAP NURUDDIN AS-SUDA’IY)
[sekilas info: Sebelum kami teruskan bagian kedua dari bantahan terhadap Nuruddin, penting kami sampaikan bahwa Abu Mujahid Bandung telah menerjemahkan tulisan Nuruddin (salah satu pengajar Al Imam di Ma’bar dalam membela gurunya dan watsiqah kufurnya) dan dikoreksi oleh Mundzir Bandung.]
BAGIAN KEDUA
Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah
Bantahan kedua:
Nuruddin (bawahan Al Imam, pengajar di Ma’bar –pent.) berkata:
وهذان الشابان المتحاملان أحدهما صرح عن نفسه بأن عنده ملفاً على علماء أهل السنة في اليمن عمره خمسة وعشرون عاما، والآخر يذكر أشياء لها أكثر من ثلاثة وعشرين عاما، وهذان الملفان في الحقيقة ليس فيهما جديد سوى بعض الأشياء التي حدثت مؤخرا، وإلا فهما في الحقيقة تكرار وإحياء لما قد قام به أصحاب الحجوري وأصحاب أبي الحسن قبلهما من التشغيب على علماء أهل السنة في اليمن بنحو هذه الأشياء “شِنْشَنَةٌ أَعْرِفُهَا مِنْ أَخْزَمَ”
“DUA PEMUDA YANG SALING MEMBANTU DALAM KEZHALIMAN INI (YANG DIMAKSUD ADALAH ASY-SYAIKH ALI AL-HUDZAIFY DAN ASY-SYAIKH HANI –PENT) salah satu dari keduanya menegaskan tentang dirinya bahwa dia memiliki file yang menunjukkan kesalahan-kesalahan ulama Ahlus Sunnah di Yaman yang file tersebut berumur 25 tahun, sementara yang satunya menyebutkan perkara-perkara yang telah berumur lebih dari 23 tahun.
Padahal dua file tersebut hakekatnya tidak ada sesuatu yang baru pada keduanya, kecuali sebagian perkara yang terjadi belakangan. Kalau tidak demikian maka keduanya hakekatnya hanyalah pengulangan dan upaya menghidupkan kembali perkara-perkara yang telah dilakukan oleh para pengikut Al-Hajury dan juga para pengikut Abul Hasan sebelum apa yang dilakukan oleh keduanya, yaitu berupa upaya menimbulkan kekacauan dengan menentang para ulama Ahlus Sunnah di Yaman dengan hal-hal semacam ini. (Jadi ini adalah seperti perkataan seorang penyair –pent): “Ini adalah sifat yang aku ketahui dari Akhzam.” [1]
Saya katakan:
Ini merupakan kedustaan lain wahai Nuruddin.
JADI KAMI BERDUA BUKAN LAGI PEMUDA karena sungguh kami telah melewati usia pemuda dan telah hilang dari kami sifat gegabah yang biasa ada pada anak muda yang menimpamu. Ketika kami masuk Dammaj untuk menuntut ilmu, ketika itu Muhammad Al-Imam telah tinggal di Ma’bar 3 tahun.
Tinggalkan cara semacam ini karena itu termasuk sikap sombong, semoga Allah menjagamu dari sifat tersebut.
Jadi kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia, sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Adapun ucapanmu:
“Padahal dua file tersebut hakekatnya tidak ada sesuatu yang baru pada keduanya, kecuali sebagian perkara yang terjadi belakangan. Kalau tidak demikian maka keduanya hakekatnya hanyalah pengulangan dan upaya menghidupkan kembali perkara-perkara yang telah dilakukan oleh para pengikut Al-Hajury dan juga para pengikut Abul Hasan sebelum apa yang dilakukan oleh keduanya, yaitu berupa upaya menimbulkan kekacauan dengan menentang para ulama Ahlus Sunnah di Yaman dengan hal-hal semacam ini. (Jadi ini adalah seperti perkataan seorang penyair –pent): “Ini adalah sifat yang aku ketahui dari Akhzam.”
Maka saya katakan:
Semoga Allah memberimu hidayah wahai Nuruddin, apakah perkara-perkara semacam ini engkau pahami dengan rancu hingga sampai batas ini?!
Jadi upaya menimbulkan kekacauan dengan menentang para ulama yang dilakukan oleh Al-Hajury dan para pengikutnya muncul dari mereka karena mereka memang suka mencela siapa saja yang tidak mau menempuh jalan mereka.
ADAPUN PERKATAAN ULAMA –DAN KAMI BERADA DI BELAKANG MEREKA– MAKA DISEBABKAN MUNCULNYA SURAT PERJANJIAN DAMAI YANG BATHIL DARI MUHAMMAD AL-IMAM SERTA KESOMBONGANNYA YANG MENYEBABKAN DIRINYA TIDAK MAU BERTAUBAT.
SEDANGKAN APA YANG ENGKAU ISTILAHKAN DENGAN LAGU LAMA DARI AKHZAM MAKA SEBENARNYA ITU ADALAH SLOGAN KALIAN YANG TERKENAL, yaitu ucapan:
“يريدون إسقاط المشايخ”
“Mereka ingin menjatuhkan para masayikh.”
Dan juga:
“يتكلمون في علماء اليمن”
“Mereka suka mencela ulama Yaman.”
Dan yang semisalnya yang diteriakkan oleh dirimu dan selainmu dari orang-orang yang tertawan dengan suapan harta.
Bantahan ketiga:
Nuruddin mengatakan:
وبحمد الله فليس لمقاليهما أثر يذكرُ في أوساط أهل السنة في اليمن، بل صار سببا عظيما لنفرة أهل السنة عنهما.
“Dengan hanya memuji Allah, pada makalah kedua orang tersebut tidak ada pengaruh yang bisa disebutkan di tengah-tengah Ahlus Sunnah di Yaman, bahkah hal itu menjadi sebab yang besar bagi larinya Ahlus Sunnah dari kedua orang tersebut.”
Saya katakan:
Ini merupakan kedustaan yang baru wahai Nuruddin, semoga Allah Ta’ala memberimu hidayah. Apakah engkau memiliki alat pengintai atau satelit untuk mengintai gerakan-gerakan kami dan diamnya kami di seluruh Aden, ataukah engkau menyibukkan diri dengan ramalan perbintangan dan perdukunan?!
Jadi bagaimana engkau bisa mengetahui bahwa manusia telah lari dari kami dalam keadaan engkau jauh dari kami?!
DAN JANGAN SEKALI-KALI ENGKAU MEMBENARKAN APA YANG DISAMPAIKAN KEPADAMU DARI TEMAN-TEMANMU, KARENA SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MERASAKAN DARI KALIAN BAU KEDUSTAAN YANG TIDAK KALAH DARI BERBAGAI KEDUSTAAN AL-HAJURY DAN PARA PENGIKUTNYA yang dahulu mereka mengatakan tentang kami: “Tidak ada yang bersama mereka kecuali orang-orang yang membawa (mobil) Hilux.”
Adapun berbagai bantahan yang telah saya tulis maka telah tersebar di Indonesia, Libya, Iraq, Aljazair, Yaman, dan yang lainnya, sebagaimana yang telah dikabarkan kepada saya oleh para ikhwah yang mulia.
Dan telah datang kepada saya berbagai surat dan juga kepada Asy-Syaikh Hani dari semua tempat dengan hal-hal yang engkau tidak akan mempercayainya.
DAN SAYA BERITAHUKAN KEPADAMU SEBAGAI FAEDAH BAHWA MUHAMMAD AL-IMAM PERKARANYA TELAH SELESAI DI LUAR YAMAN.
SEANDAINYA DIA KELUAR MAKA SAYA TIDAK MENYANGKA AKAN ADA SEORANG PUN YANG MAU MENYAMBUTNYA KECUALI SEPERTI SAMBUTAN TERHADAP ABUL HASAN.
DAN HAL ITU KARENA DUNIA ISLAM TELAH MENGETAHUI KEMULIAAN ASY-SYAIKH UBAID DAN SELAIN BELIAU.
Adapun ucapanmu:
كما قاله الإمام الذهبي: “سنة الله في كل من ازدرى العلماء بقي حقيرًا”
“Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Adz-Dzahaby: “Itu merupakan sunnatullah yang berlaku bagi siapa yang merendahkan para ulama bahwa dia akan menjadi orang yang terhina.”
Saya katakan:
Adapun penghinaan terhadap para ulama dan sikap merendahkan mereka maka kami memohon kepada Allah agar menjagamu darinya.
Sikap semacam itu justru banyak ada pada diri kalian dengan bukti bahwa syaikhmu telah memisahkan dakwah di Yaman dari para ulama dakwah Salafiyah yang kibar di luar Yaman, padahal syaikhmu itu seumuran anak-anak para ulama itu.
Juga dengan bukti bahwa banyak dari thullab di tengah-tengah kalian yang tidak mengenal masayikh Ahlus Sunnah di dunia Islam, karena kalian hanya mengenalkan mereka pada sosok Muhammad Al-Imam saja serta orang-orang yang menempuh jalannya.
Dan jika datang fatwa kepada kalian dari ulama lain seperti Asy-Syaikh Ubaid –yang usia beliau hampir 80 tahun– maka orang-orang di sekitar kalian menganggap fatwa beliau hanyalah ucapan orang-orang yang sebaya atau selevel (aqran).
Maka kami memohon kepada Allah Ta’ala agar menjadikan kalian mengerti dan mengakui kadar kemuliaan para ulama.
Bantahan keempat:
Nuruddin mengatakan:
وردي هذا يعد ردا على: علي الحذيفي وهاني بن بريك وعلى الحجاورة وأصحاب أبي الحسن وصالح البكري الذين سبقوهم إلى هذه الأشياء، بل وعلى من قد يأتي بعدهما ويكرر علينا هذه الأشياء التي يمل السامع من تكرارها.
“Bantahan saya ini teranggap sebagai bantahan terhadap Ali Al-Hudzaify, Hani bin Buraik, Hajuriyun, para pengikut Abul Hasan, dan Shalih Al-Bakry yang telah mendahului mereka kepada perkara-perkara ini. Bahkan terhadap siapa saja yang mungkin saja akan datang setelah kedua orang tersebut dan akan mengulang serangan terhadap kita dengan perkara-perkara ini yang membuat bosan orang yang mendengar karena diulang-ulang terus.”
Saya katakan:
NURUDDIN WAHAI SANG MUGHAFFAL (DUNGU DAN MUDAH DIKELABUHI), masalah Muhammad Al-Imam bukan bersama kami, tetapi diurusi oleh para ulama kibar yang telah menuduhnya sebagai orang yang mengikuti pemahaman Al-Ikhwan Al-Muslimun.
Maka hendaknya dia pergi dan berdialog dengan para ulama itu, atau membantah mereka dan membela dirinya, dan jangan hanya menyiapkan bantahan terhadap Asy-Syaikh Ubaid saja, karena sesungguhnya orang-orang yang menuduhnya sebagai orang yang mengikuti pemahaman Al-Ikhwan Al-Muslimun lebih dari satu.
Dan saya merasa heran terhadap Muhammad Al-Imam yang membiarkanmu membantah orang lain, padahal di waktu yang sama dia menjadikan bantahan-bantahan itu sebagai sesuatu yang sangat sulit (syarat-syaratnya berat dan ketat –pent) untuk bisa dilakukan oleh seseorang sebagaimana yang dia sebutkan dalam kitab Al-Ibanah. (telah ada terjemahannya secara khusus di forumsalafy.net –walhamdulillah)
[1] Abu Akhzam adalah kakek dari Hatim bin Abdillah bin Sa’ad bin Al-Hasyraj bin Akhzam bin Abi Akhzam. Akhzam dikenal anak yang durhaka. Ketika dia mati dia meninggalkan anak yang banyak lalu mereka melukai Abu Akhzam hingga berdarah, lalu dia mengatakan hal ini. Wallahu a’lam. Lihat: Tahdziibul Lughah 7/100. (pent)
Bersambung Insya Allah
Ditulis oleh:
Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah
Sabtu, 14 Shafar 1436 H bertepatan dengan 6 Desember 1436 H
Aden – Yaman
Sumber:
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=149051
Artikel terkait:
- Perbedaan Yang Sangat Jauh, Antara “Watsiqah” Asy-Syaikh Muqbil Al-Wadi’ah dengan “Watsiqah” Muhammad Al-Imam
- Indonesia: Mengambil Pelajaran dari Sejarah Pengkhianatan Syiah Rafidhah Menjatuhkan Ibukota Baghdad Yang Berujung Pembantaian Kaum Muslimin, Banjir Darah
- [BUKA MATA 5] Di Balik Tahdzir Terhadap Syaikh Hani, Ada Tahdzir , Tuduhan & Celaan Bertubi-tubi al Imam & al Wushabi Terhadap Asy Syaikh Rabi’ al Madkhali!!
- Berita Dusta Watsiqah Lovers: Syaikh Muhammad Bin Hadi Membela Al Imam & Watsiqah Kufurnya (Mereka Telah Berani Berdusta Atas Nama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Apalagi Terhadap Muhammad bin Hadi)
- Muhammad Al Imam Al Mubtadi’ Mempersaksikan Bahwa Dirinya Adalah Mutalawwin, Sesat, Mengkhianati Allah, Rasul-Nya & Hamba-hamba-Nya Yang Beriman!!!!
- Allah Akan Singkap Kedok Para Pendusta..
- Benarkah Tidak Perlu Memperbanyak Membaca Kitab-kitab Manhaj
- Membongkar Kedok Tahdzir (Bathil!!) Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani
- Terbaru! Tazkiyah Syaikhain Kepada As Syaikh Abu Ali Hani bin Buraik Hafizhahullah, Pasca Tahdzir 7 Ulama Yaman.
- Sambutan Asatidzah Salafiyyin Terhadap Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc (Purwokerto) Hafizhahullah
- Ingat!! Sikap Tegas Syaikhain Terhadap Mubtadi’ Al Imam
- Pujian Asy Syaikh Rabi’ kepada Asy Syaikh Ubaid hafizhahumallah
- Menghancurkan Benteng Reot Lagi Rapuh dari Para Pembela Al Imam & Watsiqah Kufurnya Bersama Pemberontak Najis Khawarij Hutsiyun Rafidhah Yaman (1) – (Bantahan Terhadap Nuruddin As Suda’iy)
- Audio Kajian Rutin Purwokerto & Pernyataan Taubatnya Al Ustadz Saifuddin Zuhri Berikut Pernyataan Berlepasdiri dari Rodja, Dzulqarnain dan Penyimpangan-penyimpangannya Serta Jawaban Untuk Membungkam Tuduhan Keji
- Benarkah Jarh Wa Ta’dil Merupakan Pintu Yang Buruk Bagi Para Penuntut Ilmu
- Menepis Tuduhan Dusta Terhadap Asy-Syaikh Hani hafizhahullah
- Syubhat yang Ditebar dan Bantahan Atasnya
- Tuduhan dan Jawaban: Asy Syaikh Hani Menyerukan Paham Khawarij Pemberontak???
- Apakah Ini Perkataan Orang Yang Dipaksa Ataukah Orang Yang Memang Menginginkan Kesesatannya dan Menyambut Gembira Saudaranya Para Rafidhah Al Hutsiyyin???!!!!
- Penegasan bahwa Muhammad Al Imam Mubtadi’ Sesat & Bencana Watsiqah Kufur-Dzalim-Jahat-Bid’ah-Batil Lagi Dusta
- Jawaban Ilmiah Atas Syubhat-syubhat Seputar “Watsiqah” (Kesepakatan) Muhammad Al-Imam dengan Rafidhah Hutsiyun
- Jenis Manusia Yang Menangis karena Al Imam & Perjanjian Kufurnya Bersama Rafidhah Hutsyiyun
- Jeritan Ahlussunnah di Fiyusy 03: Makar dan Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Adeni
- Kewajiban Untuk Membela Ahlul Haq & Menerangkan Kebatilan Isi Perjanjian Kufur Syaikh Al Imam Bersama Rafidhah Serta Mentahdzir Siapa Saja Yang Masih Terus Membela & Mendukungnya
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Keberkahan Bersama Ulama Kibar (Pembelaan Terhadap Asy Syaikh Hani’ bin Braik Hafizhahullah)
- Benarkah Ulama Ada Yang kibar dan Ada Juga Yang Selain Kibar
- Apakah Syaikh Utsman As Salimi Menyimpang?
- Asap Hitam Fitnah Yaman
- Salafiyun Tidak Terkejut dengan Tahdzir 7 Masyaikh Yaman Terhadap Syaikh Hani Hafizhahullah
- Menjawab Alasan & Syubhat Muhammad Al-Imam’ dalam “IZALATU AL-ISYKAL”
- Sejenak Membedah Kedunguan Mughoffal Lokal Makir (MLM): Ternyata Masyaikh Fiyusy Adalah “LUQMANIYUN”!!!
- Kepalsuan Abdul Hadi al Umairi
- Kritik Ilmiah Terhadap Muhammad Al Imam: “KITA TIDAK AKAN BERPERANG KECUALI APABILA DIUTUS NABI dan MENGUCAPKAN NASH (TEKS DALIL YANG PASTI) UNTUK MEMERANGINYA”
- Sejenak Membedah Kedunguan MLM, Menyaksikan Jejak-jejak Teror & Kedzaliman Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap “Luqmaniyun” dari Berbagai Negara
- Membedah Syubhat “JIHAD” Dalam Keyakinan Syaikh Muhammad al Imam
- Bantahan Syubhat al Imam: “Kami tidak akan berperang hingga diutus seorang Nabi mengatakan kepada kami, ‘Berperanglah’!”
- Bantahan Al Allamah As Syaikh Al Luhaidan Hafizhahullah Terhadap Syubhat Syaikh Muhammad Al Imam
- Sandiwara Fiyusy: Tuduhan Keji Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Ghuraba Sebagai Jihadi (Al Qaidah)
- Tragedi Fuyusy, Bukti Nyata Makar & Terror Al Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i Terhadap Para Ghuraba dari Berbagai Negara Yang Membuat Ahlussunnah Menangis
- MLM Mencabik-cabik Kejujuran Di Siang Bolong Konspirasi Tanpa Malu Untuk Menipu Dunia (Haram Ditiru!!!)
- Jeritan Ahlussunnah Di Fiyusy (02): Menyumbat Mulut Kotor Kadzdzabun MLM Yang Menari-nari Di Atas Penderitaan Para Ghuroba Dari Berbagai Negara Yang Sedang Diteror Oleh Si Lalim Mughoffal Abdurrahman Al Mar’i
- Catatan Terhadap Tulisan Abbul Abbas Muhammad Jibril Asy-Syihry
- Sikap Ahlussunnah Dalam Menyikapi Tahdzir Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah Terhadap Asy-Syaikh ‘Abdurrahman Al-Adany Hadaahullah
- Benarkah Asy-Syaikh Rabi’ Al-Madkhali Setuju Dan Mendukung Kitab “Al-Ibanah” Karya Al-Imam??
- Jawaban Syaikh Hani bin Buraik Atas Tazkiyah Syaikh Washiyullah Abbas Terhadap Muhammad Al Imam
- Nasehat Emas Syaikh Ubaid Kepada Anak-anaknya atas Fitnah Syaikh Abdurrahman
- Jeritan Ahlussunnah dari Fiyusy Atas Kezhaliman Al Mughaffal Abdurrahman Al Adany (Bag. 1)
- Benarkah Para ‘Ulama Kibar Di Saudi Tidak Berjihad Melawan Rafidhah??!
- Kritik Ilmiah Terhadap Al-Bura’i dan Al-Imam
- Menyingkap Hakekat Syaikh Al Bura’i Sang Penggembos
- Tahdzir Syaikh Ubaid Al-Jabiry hafizhahullah terhadap Muhammad Al-Imam dan Abdurrahman Al-Mar’ie
- Dakwah Kita Dakwah Taklim Saja, Benarkah??
- Awas Racun Syubhat!!: Demi Alasan “Maslahat” Dakwah Akhirnya Mendiamkan Kebathilan & Membungkam Mulut Para Ulama Yang Menyampaikan Al Haq!!
- FATWA Asy-Syaikh al-Muhaddits al-Mujahid Rabi’ bin Hadi al-Madkhali Hafizhahullah Bagi Penduduk Yaman Untuk BERJIHAD MELAWAN MUSUH-MUSUH ISLAM : HUTSIYYIN (RAFIDHAH)
- Klarifikasi & Jawaban Asy Syaikh Muhammad Ghalib Hafizhahullah Atas Penyebaran Audio Beliau Oleh Pembela Al Ustadz Dzulqarnain Yang Digunakan Untuk Menghantam Asatidzah Ahlussunnah Yang Menyebarkan Fatawa Ulama Yang Membantah Asy Syaikh Muhammad Al Imam
- Tanggapan Yang Lurus Asy Syaikh Muhammad bin Rabi’ Atas Tuntutan Syaikh Hani’ Agar Asy Syaikh Al Bura’i Membuktikan Tuduhannya (Persaksian Ulama Untuk Membungkam Hujatan Halabiyun & Pembela Fanatik Al Ustadz Dzulqarnain Terhadap Asy Syaikh Hani’)
- Sejarah MLM dan Kondisi Terakhir “Taubatnya” Dzulqarnain
- Kompilasi Tanya Jawab Manhajiyah
- Pembelaan & Dukungan Masyaikh Kibar Terhadap Dakwah Asy Syaikh Hani [Jawaban Yang Membungkam & Bukti Kegagalan Makar-Penggembosan Yang Dilancarkan Oleh MLM & Advokat Pembelanya]
- Benarkah Syaikh Hani’ bin ‘Ali bin Buraik Mencaci Maki Markiz-Markiz Dakwah Dan Para Ulama’???
- Membereskan Perusuh/Penggembos (Yang Menggerogoti Agama dari Dalam) Lebih Penting & Didahulukan!!
- Mengapa Penggembos Dakwah Ditahdzir dan Dihajr Serta Dijauhi Majelis Ilmunya?!
- Engkau Menerima Jarh wa Ta’dil Ketika Membeli Tomat, Namun Menolak Dalam Urusan Agama
- Sambaran Petir Bagi Hizbiyyun: Syaikh Shalih Fauzan Mendustakan Berita Bahwa Beliau Mentahdzir Syaikh Rabi’ dan Aqidahnya
- Mereka Yang Diberi Kebaikan Dalam Menghadapi Fitnah
- Tetaplah Bersama Ulama Kibar Dalam Menghadapi Fitnah (Syaikh Al-Imam)
- Salafiyun Semangat Menuntut Ilmu dan Tidak Meremehkan Kitab Rudud
- Jawaban Mantab Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan “TERPAKSA” Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam Dengan Rafidhah Yaman (Bag. 3)
- Bukti Yang Terang Benderang Akan Kedustaan Si Pendusta Khabits MLM Farhan Aceh a.k.a Armusalli
- Jawaban Yang Mantab Atas Tahdzir Asy Syaikh Utsman As Salimi dan Komunitas MLM (Mutalawwin La’aab Makir)
- Mengenal Lebih Dekat Farhan Aceh Yang Mentahdzir Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik Hafizhahullah
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat” (Bag. 2)
- Menjawab Tahdziran Farhan Aceh Terhadap Asy Syaikh Hani’ Bin Buraik & Ustadz Luqman Ba’abduh
- Penegasan Syaikh Hani Tentang Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi al Makassari
- Jawaban Mantap Nan Terbimbing Untuk Membungkam Alasan Para Pembela Isi Perjanjian Syaikh Al Imam dengan Rafidhah Yaman Oleh Para “Ahli Hikmah & Mashlahat”
- Bimbingan Dan Harapan Terkait Fitnah Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam Dengan Pentolan Hutsiyun
- Lagi-lagi Fatwa Palsu: Asy Syaikh Rabi’ Melarang Menyebarkan Vonis Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri!!
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 4)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 3)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 2)
- Bantahan Para Ulama Ahlussunnah Terhadap Isi Perjanjian Asy Syaikh Al Imam dengan Pentolan Rafidhah Hutsiyun (Bag. 1)
- Sekarang di Medan Dakwah Terdapat Orang-orang Yang Memakai Baju Salafiyah untuk Memerangi Ahlus Sunnah