AWAS RACUN SYUBHAT!!
DEMI ALASAN “MASLAHAT” DAKWAH AKHIRNYA MENDIAMKAN KEBATHILAN & MEMBUNGKAM MULUT PARA ULAMA YANG MENYAMPAIKAN AL HAQ!!
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi rahimahullah
Jika di sana ada perkara yang mengotori dakwah maka sepantasnya untuk kita menjauh darinya sampai seandainya kita menganggap bahwa hal tersebut merupakan maslahat bagi dakwah.
Demi Allah wahai saudaraku, seandainya pintu ini dibuka maka agama akan terlantar.
Ya ikhwah, lihatlah keadaan Al-Ikhwan Al-Muslimun, dengan dalih demi maslahat dakwah!
Demikian juga MENDIAMKAN KEBATHILAN, melakukan kemungkaran, mencukur habis jenggot, juga MEMBUNGKAM MULUT PARA ULAMA AGAR JANGAN SAMPAI BERBICARA YANG BENAR, DENGAN DALIH DEMI MASLAHAT DAKWAH DEMI MASLAHAT DAKWAH.
Allah Azza wa Jalla berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوْا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوْا وَإِنْ تَلْوُوْا أَوْ تُعْرِضُوْا فَإِنَّ اللهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا.
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap diri kalian sendiri atau kedua orang tua kalian dan kaum kerabat kalian. Jika dia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan (ucapan) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kalian kerjakan.” (QS. An-Nisa’: 135).
Mereka ini, Allah mengetahui Allah mengetahui, kalau bukan karena kita menganggap mereka asalnya di atas keselamatan (belum kafir –pent) dan karena kita anggap mereka melakukan ta’wil, yaitu orang yang mengatakan: “Aku menerima demokrasi dan menyetujuinya, dan ulama Yaman juga menyetujuinya.” Seandainya dia mengatakan hal itu jujur dari hatinya, pasti dia telah kafir.
Tetapi kita menganggap dia hukum asalnya di atas keselamatan, maka kita katakan dia adalah orang yang sesat. Karena banyak manusia yang tersesat dengan sebab ini, dan kita katakan bahwa dia melakukan ta’wil.
Demikian juga orang yang datang dan mendebat untuk membela demokrasi, kita juga katakan bahwa dia hukum asalnya di atas keselamatan (belum kafir), dan kita katakan bahwa dia melakukan dengan dalih DEMI MASLAHAT DAKWAH. Mendebat demi membela demokrasi karena menurutnya DEMI MASLAHAT DAKWAH.
Kita masih menganggap dia hukum asalnya di atas keselamatan (belum kafir), tetapi dia menyesatkan manusia dengan sebab ini. Jadi kita anggap dia di atas kesesatan, wallahul musta’an.
Simak audionya:
atau download di sini
Bismillah
Ana sampaikan jazakallohukhoir kepada web ini yg terus membongkar makar makar dan kebatilan para ahlul hawwa…walopun ada di seberang sana ada yang coba ikut ikutan membuat yg semisal web ini untuk mengcounter web ini, walhasil tidak pernah mampu menyajikan bukti yang ilmiah, bahkan malah miris karena jeleknya tata bahasa yang dipakai…dan lemahnya hujjah…