DIANTARA BUKTI KEHEBATAN SI MAKIR : AL MUKARRAM ASY SYAIKH DZULQARNAIN MENGADUHKAN SATU ORANG YANG AWAM DAN BODOH KEPADA UMAT!!!!
[SETELAH GAGAL TOTAL ADU HUJJAH PADA JALSAH MEKAH BERSAMA SYAIKH RABI’, MAKAR BERIKUTNYA ADALAH MENGULANGI LAGI MELEMPARKAN FITNAH DAN TUDUHAN FAJIR KEPADA ORANG LAIN]
Si Kadzdzab Makir Dzulqarnain menyatakan:
“Selain itu, di antara “kepiawaian” Al-Akh Luqman dalam bidang al-jarh wat ta’dîl adalah dia merekomendasikan seorang awam yang bodoh (yaitu Abdul Ghafur Al-Malanjiy) sebagai juru bicara resmi mereka dan menjadi pengampu suatu situs yang dikenal senang memenggal ucapan orang, tidak memiliki kejujuran, menyebar fitnah, dan memata-matai manusia.”
Gambar 1. Bukti tuduhan SANG PEMILIK MLMM (Mutalawwin, La’ab, Makir, Mulabbis)
Na’udzubillah, Mutalawwin ini tanpa rasa malu melemparkan lagi tuduhan keji, dusta dan basinya setelah mengucapkan terima kasih tanpa paksaan ataupun ancaman.
Sesungguhnya syariat Islam itu tidaklah dibebankan hanya kepada orang awam dan bodoh semata namun mengikat semuanya. Demikian pula ayat-ayatNya tak ada pengecualian bagi Syaikh Dzulqarnain untuk terbebas daripadanya:
وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta” (QS. al Hajj:30)
Tidak pula ayat Allah Ta’ala di bawah ini dikecualikan jika pelakunya adalah Dzulqarnain hanya karena dirinya telah mengantongi tazkiyah dari ulama.
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
“yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah” (QS. Al Qalam: 11)
Pembaca rahimakumullah,
Ingatkah anda bagaimana keadaannya tatkala melaporkan orang awam dan bodoh itu (iya, seorang yang piawai dalam merajut makar, dielu-elukan oleh kaumnya sebagai orang yang hebar bergelar asy syaikh al mukarram mengadukan seorang awam dan bodoh kepada asy Syaikh Rabi’!!! Apakah ini merupakan upayanya untuk mendongkrak kebesaran namanya ataukah justru merupakan triknya untuk membongkar kepompong dirinya sendiri yang kedodoran dengan baju kebesaran dan guyuran sanjungan dari si gila pujian?) dihadapan asy Syaikh Rabi’ bin Hadi dengan tuduhan busuk semacam itu?!?!
Perhatikanlah bahwa syubhat dan pernyataannya itu tak lebih dari lolongan klasik orang-orang yang tak memiliki hujjah untuk membela diri tatkala kedok kejahatan dan kesesatan yang dijajakannya kepada umat dibongkar:
العلامة صالح الفوزان
يقول :أحسن الله إليكم
هل من منهج السلف أنه إذا أخطأ أحد الدُعاة وخالف نهج السلف أن يُنشر خطأؤه عبر وسائل الإعلام والرسائل ؟
الجواب:إذا كان نشر قوله على الناس فلابد من نشر الرد عليه لبيان الحق أما إذا كان ماأنتشر قوله فإنه يُناصح ويكفي هذا .نعم
http://www.sahab.net/forums/
Telah ditanyakan kepada Asy Syaikh DR Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah: Ahsanallahu ilaikum, apakah termasuk manhaj salaf apabila salah seorang da’i keliru dan menyelisihi manhaj salaf, untuk dijelaskan kesalahannya melalui media media informasi dan risalah risalah?
Jawaban beliau:
“Apabila ia menyebarkan perkataannya atas khalayak manusia, maka haruslah bantahan yang ditujukan atasnya juga disebarkan dalam rangka menjelaskan kebenaran, namun jikalau perkataannya yang keliru tidak tersebar, maka cukup dinasehati saja dan hal ini cukup, na’am”
Berikutnya adalah dialog antara Al Ustadz Dzulqarnain dengan Asy Syaikh Robi’ hafizhahullah dalam tema yang sama, bagaimana sikap Ahlussunnah terhadap kesalahan yang di/tersebarluas(kan):
الأستاذ ذو القرنين: فالشاهد يا شيخ ربما بتر الكلام وكذا وهذا الكلام جاء من رجل يفسد بيننا هو الذي يتتبع أشرطتي
Al-Ustadz Dzulqarnain: Ada syahid ya Syaikh, sering ucapan itu dipotong-potong seperti ini seperti ini dan ucapan ini datang dari seseorang yang merusak hubungan diantara kami, dialah yang suka
(Catatan: Darimana beliau tahu? Apakah sudah membelah dadaku & menengok kesukaanku? Wallahi dia telah berdusta, Allah-lah sebaik-baik saksi atas kedustaannya di depan Asy Syaikh Robi’, Asy Syaikh Robi’, Asy Syaikh Khalid dan asatidzah. (Jujur saja) walaupun pahit bagi sebagian orang untuk membacanya, aku tidak suka mendengarkan (apalagi) mencari-cari kaset/rekamannya. Aku tahu tentang fatwa karma bathilnya dari kabar seorang ikhwah yang filenya diposting-sebarluaskan oleh seorang Sururi Halabiyun Bali, Badrimin di situsnya:salafbali.blogspot.com)
الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي: من هو؟
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly: Siapa dia?
الأستاذ ذو القرنين: هذا الكلام لقمان جاء به الآن من رجل اسمه عبد الغفور، وعبد الغفور هذا يتتبع أخطاء إخواننا أنا وأستاذ جعفر وفلان وعلان وهذا الذي يفسد بيننا
Al-Ustadz Dzulqarnain: Ucapan ini sekarang dibawa oleh Luqman yang berasal seseorang yang namanya Abdul Ghafur, dan Abdul Ghafur ini suka mencari-cari kesalahan para ikhwah kami, yaitu saya, ustadz Ja’far, fulan dan alan. Dia inilah yang merusak hubungan diantara kami,
!الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي: اسمع بارك الله فيك هذا الذي له الأخطاء تنتشر يسكت عنها يجوز السكوت عنها؟
Asy Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly: Dengarkanlah –baarakallahu fiik– orang yang dia memiliki kesalahan-kesalahan yang masih terus menyebar, bolehkah mendiamkan kesalahan-kesalahannya?!
الأستاذ ذو القرنين: نعم يا شيخ؟
Al-Ustadz Dzulqarnain: Na’am, ya Syaikh
الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي: إذا كان له أخطاء تنتشر في الأشرطة يجب السكوت عنها؟
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly: Jika dia memiliki
…الأستاذ ذو القرنين: لا بأس شيخي نحن نوافق في… والحمد لله
Al-Ustadz Dzulqarnain: Tidak masalah Syaikh, kami sepakat dalam masalah ini walhamdu lillah
…الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي: انتشرت الأشرطة
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly: Kaset-kaset telah
…الأستاذ ذو القرنين: بس ينقل أشياء ما هي بسبب…من الأخطاء..الرجل جاهل وما يستطيع يحكم على هذه…و… بين السلفيين و…فتن… وممكن تعالجها
Al-Ustadz Dzulqarnain: Dia menukil banyak hal yang bukan merupakan sebab dari kesalahan-kesalahan, orang ini jahil dan tidak mampu menghukumi perkara ini… diantara salafiyin ada fitnah-fitnah yang masih mungkin untuk diselesaikan.
الشيخ ربيع بن هادي عمير المدخلي: …إذا فيه أخطاء بارك الله فيك ينصح المخطئ و… في الشريط، …المؤمن لين سهل المؤمن لين سهل وعمر كان وقافا عند كتاب الله وقافا عند كتاب الله… بسرعة وكونوا وقافين عند كتاب الله… منهج السلف الصالح بارك الله فيكم… الحاكم ألف كتابا المدخل… الذي يخطئ يجب أن يتراجع بسهولة… اتركوا أسباب الخلاف فيما بينكم وتآخوا فيما بينكم وإذا نشأ الخلاف… بارك الله فيكم
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly: Jika ada kesalahan-kesalahan –baarakallahu fiik– maka yang salah dinasehati yaitu kesalahan yang ada di kaset.. seorang mukmin itu gampang dan mudah, seorang mukmin gampang dan mudah. Umar (sebagai contoh) beliau adalah seorang yang selalu berhenti di hadapan Kitabullah, selalu berhenti di hadapan Kitabullah. Cepat (bertaubat) dan jadilah kalian orang-orang yang selalu berhenti dihadapan Kitabullah. Manhaj salafush shalih -baarakallahu fiikum- Al Hakim menulis sebuah kitab yaitu Al Madkhal… pihak yang salah wajib untuk rujuk dengan mudah. Tinggalkan sebab-sebab perselisihan diantara kalian dan salinglah bersaudara diantara kalian, dan jika terjadi perselisihan… baarakallahu fiikum.
(Sumber file: Liqa’ Ma’a Asy Syaikh Robi’ 17 Ramadhan 1433H/ 6 Agustus 2012, direkam oleh Kafilah Al Ustadz Dzulqarnain, mulai menit 24:34 – 26:42)
Audio:
Bukankah itu bukti kehebatan Dzulqarnain Asy Syaikh Al Mukarram sampaipun mengadukan seorang Abdul Ghafur yang awam lagi bodoh kepada Ulama Kibar Asy Syaikh Rabi’ al Madkhaly???
Dan bukan hanya berhenti sampai di situ kehebatan orang yang bangga diri memegang tazkiyah ulama ini (untuk menipu umat), bahkan ternyata makar aduan Syaikh Makasar tersebut tidak bisa membuktikan sisi kebatilan orang awam dan bodoh tersebut. Yang justru disingkap dan ditelanjangi oleh asy Syaikh Rabi’ adalah upayanya untuk mencap bantahan terhadap penyimpangannya yang tersebar luas sebagai sebuah bentuk mencari-cari kesalahan sampai pada titik dia tidak berkutik lagi dengan menyatakan tidak masalah dan sepakat bersama Syaikh Rabi’ dalam hal ini.
Jika memang tidak masalah sebagaimana ucapanmu itu lalu kenapa engkau mengadukan seorang yang awam dan bodoh kepada ulama kibar?!?!? Ataukah engkau lupa bahwa dirimu telah mengantongi gelar Syaikh dan rekomendasi dari ulama besar?!?!? Atau justru pengaduanmu bahwa Abdul Ghafur adalah orang yang jahil dst itu adalah bukti untuk menutupi kejahilanmu sendiri dalam membantah dan mendustakan bukti-bukti kejahatanmu dan kejahatan kawan-kawanmu yang diungkap oleh Abdul Ghafur dan bukti kebodohanmu sendiri terhadap syariat dalam menyikapi kesalahan yang tersebarluas?!
Maka pengulangan suara sumbangmu dalam tulisan makar terbarumu yang sekarang mengadu kepada umat atas perbuatan Abdul Ghafur si orang awam dan bodoh itu setelah upayamu yang gagal total tatkala mengadukan si jahil Abdul Ghafur ke hadapan asy Syaikh Rabi’ untuk kemudian kamu menyatakan sepakat, tidak ada masalah dalam hal ini pada jalsah Mekah saat itu menjadi bukti Mutalawwinmu yang nyata, bahwa engkau hanyalah berpura-pura saja sepakat dengan asy Syaikh Rabi’ ketika itu dan bermain-main saja dalam urusan dien!!!!
Ingatlah bahwa tuduhan fajir, dzalim lagi dustanya si Pendusta Dzulqarnain ini telah lama kami singkap dengan bersumpah atas nama Allah Ta’ala :
Yang dengannya dia mengikrarkan kepada umat akan kesiapannya dalam melemparkan kekejian, kedzaliman dan kedustaan terhadap Ahlussunnah untuk membela dan melindungi kejahatan dedengkot Hizbiyun Irsyadiyyun:
http://tukpencarialhaq.com/
Demikianlah contoh keganasan tuduhannya terhadap Ahlussunnah dibalik “fiqih” lembutnya terhadap Hizbiyyun Irsyadiyyun Halabiyun.
Apakah tidak cukup bukti pembelaannya (baca: fiqih kelembutannya) terhadap hizbiyyun sampaipun menggelari seorang Dedengkot Gembong Sururi sekelas Yazid Jawas sebagai SALAFY (walau dengan embel-embel goncang)?
http://tukpencarialhaq.com/
http://tukpencarialhaq.com/
Adakah seorang Syaikh Al Mukarram yang masih memiliki kehormatan diri, muru’ah dan rasa malu memamerkan rekomendasi Al Allamah al Fauzan sementara hakekat dirinya telah dibongkar su’ul akhlaqnya tatkala menipu/berdusta di depan syaikh Al Fauzan itu sendiri?!
Apakah hanya di depan Syaikh Al Fauzan hafizhahullah saja al Mukarram Asy Syaikh Dzulqarnain yang mempertontonkan “kepiawaiannya” dalam berdusta dan menipu? Ternyata tidak…..
Lihatlahlah aksi sang Pahlawan Kesiangan Sururiyun Turatsiyun, al Mukarram asy Syaikh Dzulqarnain tatkala membela Ihya’ut Turats, bagaimana cercaan khabitsnya terhadap Ahlussunnah yang memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ut Turats sebagai Pahlawan Kesiangan dan bagaimana dia melaporkan para duat Salafiyin (yang memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ut Turats) kepada kedua Syaikh Pembelanya (Syaikh Abdullah Mar’i dan Syaikh Utsman as Salimi) dengan kedustaan dan penipuan yang diada-adakannya sendiri:
http://tukpencarialhaq.com/
Parade aksi “kepiawaiannya” dalam berdusta terus dipertontonkannya kepada umat dan sekarang giliran Syaikh Hani yang dikelabuinya mentah-mentah pada teleconference yang diselenggarakan Dzulqarnain bersama Kawan-kawannya yang akhirnya menjadi titik balik terbongkarnya penipuan dan kedustaannya di depan umat (sebelum akhirnya di tulisan makar terbarunya Dzulqarnain menjadikan Syaikh Hani sebagai kambing hitamnya):
Lihatlah, betapa jahatnya orang ini!! Bahkan untuk memperjuangkan dan menaikkan harga diri dan keharuman namanya tidak hanya dia siap melemparkan tuduhan khabits terhadap Ahlussunnah, bahkan terhadap Ja’far Shalih, temannya sendiripun dia tega menjadikan korban tunggal dengan menimpukkan semua kesalahan kepadanya untuk melindungi diri dan menyelamatkan kawan-kawan dekat Rawalumbu Gatenya yang lain yang bersekongkol dengan Halabiyun di Markas yang dibangun atas andil besar Ja’far Shalih sendiri!!
Gambar 2. Team Persekongkolan MLM-Halabiyun Rawalumbugate adalah awak An nash Radio, orang-orang dekatnya Dzulqarnain.
Gambar 3. Team Persekongkolan MLM-Halabiyun Rawalumbugate adalah awak Syiartauhid Radio, orang-orang dekatnya Dzulqarnain.
Gambar 4. Ayub Abu Ayub tokoh sentral Daurah Syaikh Abdul Hadi-Syaikh Utsman As Salimi adalah team Persekongkolan manhaj Rawalumbugate dari pihak MLM, orang-orang dekatnya Dzulqarnain.
Untuk urusan kehormatan dirinya, si Kanibal Pendusta ini benar -benar nekad. Berbagai cara akan dia lakukan agar namanya tampak indah di hadapan manusia walau dengan cara menipu ulama dan berdusta di hadapan umat. Menegaskan bersihnya AMWA dari keterlibatan Ja’far Shalih!!!
Gambar 5. Bukti sejarah, tatkala Jafar Salih pada 15 Januari 2012 mendokumentasikan pembangunan AMWA sebelum dua tahun kemudian tepatnya pada 29 Januari 2014 Syaikh Hani menyampaikan hasil tabayyunnya kepada Al ustadz Dzulqarnain bersihnya AMWA dari sosok Jafar Salih. Dusta nekat.
Apakah dirinya, asy Syaikh Al Faqih al Mukarram Dzulqarnain al Makassari telah lupa dengan “kepiawaian aqidahnya” dalam berfatwa sehingga keluarlah daripadanya fatwa Hukum Karma Islami lengkap disertai dalil-dalil pendukungnya?!?!?
http://tukpencarialhaq.com/
Maka datanglah sang pembebek fanatiknya, Sofyan Ruray membawa hilah dan tipuan kata-kata untuk mengokohkan batilnya fatwa Hukum Karma Islami sang al Mukarram asy Syaikh.
Dan alhamdulillah tipuan dan kecurangan hilah “sekoci terbaliknya” telah kita bongkar dus ditambah lagi pemaparan bukti kehinaan jalan karma Islami yang mereka pertahankan tatkala orang-orang kafir pemilik aqidah najis kafir hukum karma itu sendiri mengingkari keras klaim sepihak adanya hukum karma di dalam Islam!!
Iya, pembela Dzulqarnain yang lainpun marah dan murka! Hanan Bahanan berdiri melindunginya, tak malu berteriak menjadi penjahat, bergabung bersama Halabiyun menyerukan tindakan kriminal penghancuran situs miliknya “orang awam dan bodoh” itu. Dia mengira bahwa dirinya saja yang “berhak” marah.
http://tukpencarialhaq.com/
Maka kami jawab ketika itu:
Karena Karma (Si Kafir) Islam Dinista
Kalau engkau murka wahai facebooker karena dalil ayat dan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang digunapaksakan untuk menjustifikasi adanya hukum karma di dalam Islam kami gugat keras dengan bukti-bukti dan data, maka kamipun berhak merasa malu tiada terperi bahwa hizbiyyin, kelompok diskusi umum, individu dan yang lainnya malah menegaskan dengan tegas tidak adanya hukum karma di dalam Islam serta membongkar kebatilan-kebatilannya!
Gambar 6. Screenshot Karma dan siklus reinkarnasi, mati-terlahir berulangkali di dunia meski dengan wujud yang berbeda
Kalau kalian wahai facebooker Hanan marah karena tulisan gugatan terhadap hukum karma “Islami”, kamipun harus katakan kepadamu betapa malunya ketika di cermin tampak muncul kader PKS yang memiliki keyakinan yang sama…
Gambar 7. Screenshot Demokrat dan SBY Kena Karma Karena Mendhalimi PKS. Hampir gak percaya ada ….[silakan diisi sendiri] kek gini. Karma itu ajaran Hindu!
Masih bisakah engkau marah wahai facebooker Hanan saat ditertawakan?
Gambar 8. Screenshot PKS ternyata Penganut Faham yg mempercayai Hukum Karma Jawablah wahai Hanan karma yang engkau bela ini…
Gambar 9. Screenshot ternyata tidak mengerti hukum Islam itu sendiri..naudzubillah Mindzalik
Dan jika engkau marah dan tersinggung karena digugatnya hukum karma Islami ada dalilnya dari ayat suci dan hadits Nabi maka kamipun Wallahi bahkan jauh lebih marah dan tidak ridha jika Kitab Suci Al Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disangkutpautkan dengan karma najis dari kaum kafir ini!! Bahkan tersebab itulah dienul Islam dilecehkan dan dihinakan oleh pemilik hukum karma karena mereka merasa keyakinannya telah diembat oleh orang-orang semacam ini!!
Gambar 10. Screenshot dienul Islam dilecehkan, biasanya kan pake bhs arab (yg katanya bhs-surga) knp skrg pake bhs kafir?
Tidakkah takutkah kamu wahai facebooker Pendusta Besar dengan ayat Allah Ta’ala:
(يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٣٠
“mereka meniru Perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS. At Taubah: 30)
Apakah engkau –wahai facebooker Pendusta Besar- tidak bisa mengambil faidah sedikitpun dari kisah mulia ini?
“Nabi Shallallah Alaihi Wasallam telah mengingkari Umar bin Khaththab Radhiallahu anhu ketika datang kepadanya sebuah kitab yang berasal dari ahli kitab, meskipun didalamnya terdapat kebenaran. Diriwayatkan dari Jabir Radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam: tatkala Umar Radhiallahu anhu datang kepada Beliau lalu berkata: Sesungguhnya kami mendengar beberapa ucapan Yahudi, dan kami kagum. Apakah menurutmu boleh kami menulis sebagiannya? Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
أمتهوكون أنتم كما تهوكت اليهود والنصارى ؟ لقد جئتكم بها بيضاء نقية ولو كان موسى حيا ما وسعه إلا اتباعي
“Apakah kalian orang-orang yang bimbang seperti bimbangnya Yahudi dan Nashara? Sungguh aku telah membawakan kalian syariat yang putih dan bersih. Jika seandainya Musa Alaihis salam hidup sekarang ini, maka tidak dibolehkan baginya melainkan dia harus mengikuti aku”.
(HR. Ahmad, Baihaqi dalam kitab syu’abul iman, dan dihasankan Al-Albani dalam al-misykaah)” –selesai penukilan-
(Url Sumber: http://salafybpp.com/
Lihat dan bacalah dengan kedua mata terbuka wahai facebooker Hanan ketika si Buddha berceramah menyinggung para pengembat Hukum Karma milik mereka:
Gambar 11. Screenshot si Buddha sedang berceramah terkait klaim hukum Karma mereka yang diaku-aku ada di dalam Islam. Ada yang merasa diceramahi?
Lalu siapakah sebenarnya yang bejat (maaf, sekadar meminjam istilah…)? Engkau tersinggung dan mau melabrak ke rumahnya?! Menyebarluaskan nomor HP istrinya untuk menemukan buruanmu? Menyeru kepada kaum muslimin dimanapun berada untuk mengINTELinya?! Sudah ada centeng yang siap mengantarnya kan? Ini da’i atau preman??! Allahul musta’an
Dan inilah analisis si Buddha ketika mengidentifikasi tipe orang-orang Islam yang percaya adanya hukum Karma di dalam Islam….
Gambar 12. Screenshot Nah ketahuan siapa yang dia maksud…tetapi jauh lebih banyak lagi orang yang tidak (bisa-pen) membedakan antara ajaran agama dan tradisi.
http://tukpencarialhaq.
Saya memohon maaf kepada para pembaca terpaksa harus mengulangi beberapa bagian dari isi Sekoci Terbalik Untuk Membela Fatwa Karma Islami yang Jungkir Balik karena (maaf) saya tidak yakin saudara facebooker kita ini telah membaca seksama dengan kedua mata yang terbuka (jika melihat tuduhannya yang membabibuta tanpa sehelaipun benang data).
Dan terlebih saya tidak yakin sang facebooker ini mau membaca dengan tenang bobot tulisan yang lebih berat ketika menelanjangi istilah karma Islami dan tatanama Iblis:
http://tukpencarialhaq.
Kalau saja cara berfikirnya tidak jungkir balik, bukankah semestinya kaum muslimin yang awam dibentengi dari pemahaman-pemahaman dan tradisi keyakinan masa lalu pra-Islam yang telah mendarah daging sekian abad lamanya, diterangkan penyimpangan dan kebatilannya, jauhnya Islam dari hal itu (la min qarib wa la min ba’id), tidak dikenalnya keyakinan semacam itu dan tidak ada dari kalangan salaf yang menyatakan bahwa ada ayat maupun hadits yang membenarkan adanya hukum karma di dalam Islam. Bukankah demikian? Bukan malah membenarkan dan menguatkan keyakinan semacam itu semakin kokoh bercokol di dalam benak-benak kaum muslimin dengan menjustifikasinya dengan ayat suci dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam!! Tetapi memang berat untuk menjawab ALLAHU A’LAM kecuali bagi yang Allah kehendaki keutamaan ilmu dan ketawadlu’an bagi dirinya jika memang benar-benar tidak mengetahui apa yang ditanyakan.
Al-Qasim bin Muhammad Rahimahullah berkata: “Wahai penduduk Iraq, demi Allah, kami tidak mengetahui banyak dari apa yang kalian tanyakan kepada kami, dan sungguh seseorang hidup dalam keadaan tidak mengetahui kecuali apa yang Allah wajibkan atasnya, hal itu lebih baik baginya dibandingkan jika dia berani lancang mengatakan atas nama Allah dan Rasul-Nya dengan hal-hal yang tidak dia ketahui.” (Shahih Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih hal. 310.)
Gambar 13. Nah, sekarang… kita kembalikan lagi pada definisi Karma. Asal-usulnya, ternyata, dari agama Buddha, dengan istilah dan makna yang khusus. Secara aqidah, kita langsung mengerti harus bagaimana; keberadaannya dapat kita tolak sementah-mentahnya. Secara akar, ia datang dari keyakinan lain. Bagaimana mungkin kita perlu mendiskusikan: apakah buah apel itu bisa muncul di pohon duren?
Andaikata umat dibiarkan bebas mencari keyakinan dengan akal-akalnya sendiri untuk memaknai berbagai macam istilah kekufuran, kesyirikan dan kesesatan dengan alasan “baik dan benar” (baca: hawa nafsunya sendiri) niscaya mereka akan tersesat sejauh-jauhnya. Tidakkah mereka pernah mendengar firman Allah Ta’ala:
(وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ (٧١
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al-Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS. Al Mu’minun: 71)
Sungguh Maha Benar Allah Ta’ala, tetapi mereka hendak merendahkannya dengan mencampuradukkan antara kesucian dan kemuliaan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya dengan kenajisan keberhalaan Karma buatan hawa nafsu musyrikin kafirin.
Bagaimana mereka hendak mencampuradukkan antara perkataan yang terbaik (ayat-ayat Al-Qur’anul Karim) untuk membenarkan perkataan yang terjelek (Karma) dari kaum musyrikin penyembah berhala?
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٢٣)
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (QS. Az-Zumar:23).
Bagaimana mungkin sesuatu yang najis, hasil olah rasa akal manusia kafir, musyrikin penyembah berhala dipersandingkan paksa (disinkretismekan) dengan Islam, Al-Qur’an dan hadits-hadits mulia yang dibawa oleh Rasul yang mulia yang datang dari Dzat Yang Maha Mulia??!
Kenapa kalian lari dari menjawab/menyanggah dan membantah secara ilmiyah bukti-bukti yang kami tampilkan dan lebih memilih mengadu kepada Asy Syaikh Rabi’ bahwa saya adalah perusak dakwah(mu)???! Apakah kalian juga telah mengadu kepada beliau hafizhahullah bahwa saya telah bersumpah atas nama Allah dalam mendustakan tuduhan-tuduhan jahatmu? Apa sulitnya bagi kalian untuk menerima kenyataan bahwa Abdul Ghafur ternyata benar-benar orang biasa yang tidak memiliki kepantasan sama sekali untuk dibual-bualkan sebagaimana tuduhan-tuduhan dusta kalian? Kenapa tidak kalian sampaikan seutuhnya kepada umat tanggapan Asy Syaikh Rabi’ terhadap laporan itu sehingga tampak kisah tersebut sengaja tidak dipotong? Bukankah itu yang TERPENTING? Lalu apa gunanya kalian memamerkan kepada umat bahwa kalian memiliki rekamannya jika memotong kisah tersebut dan tidak menceritakannya secara utuh?? Ataukah kalian sengaja menyembunyikan “kemarahan” Asy Syaikh Rabi’ terhadap Abdul Ghafur?! Tidakkah kalian bisa berbagi sedikit kebahagiaan untuk menyampaikan kisah gembira tersebut kepada para supporter hizbimu wahai Pendusta? AMAI (Ada Misteri Apa Ini)??
Bukankah untuk menyempurnakan laporan kepada beliau sangat penting juga engkau lengkapi dengan data ilmiyah bahwa saya/Abdul Ghafur mendapatkan bukti rekaman fatwa hukum karma ada dasar hukumnya dari Al Qur’an dan Sunnah tersebut bukanlah dari hasil mengINTELI kalian atau melakukan hal yang tidak mampu saya lakukan (membobol dan mencuri isi e-mail facebooker Hanan dan Badrimin) tetapi dari file yang telah disebarluaskan di dunia internet oleh situs kawan facebookmu sekaligus pendukungmu yang telah mendatangkanmu ke pulau Bali wahai facebooker, dialah Badrimin Abu Adziem Munatour Bali yang memiliki afiliasi dakwah dengan jaringan Hizbiyyin Ikhwaniyyin Turatsiyyin Sururiyyin Takfiriyyin??
Gambar 14. Screenshot situs Badrimin sebarluaskan fatwa hukum karma ada dalilnya dari ayat suci Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadza buhtanun ‘adzim
Apakah juga engkau sampaikan laporan ini wahai facebooker Hanan kepada Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah?! Ataukah kalian lebih memilih diam mematung dan membisu? Ini adalah pertanyaan datar dari orang yang tidak memiliki pun tidak pernah mendengarkan rekaman di majelis tersebut. Bukankah anda sekalian wahai saudaraku semua juga ingin mengambil faidah dari kisah si facebooker Hanan yang seutuhnya??
Gambar 15. Screenshot Hanan Bahanan Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman, kok menggunakan trik dusta dan menipu umat hanya untuk menjatuhkan orang biasa yang tidak pernah mondok. Masya Allah
Apa yang menghalangimu untuk menulis bantahan secara ilmiyah wahai facebooker? Apakah engkau sedang berhalangan? Bukankah hal ini tidak sulit bagi keilmuan anda daripada lari ke sana kemari dari pokok masalah untuk kemudian melemparkan bualan, tuduhan-tuduhan dusta, fitnahan dan kezhaliman? Toh saya juga telah siap untuk rujuk dan bertaubat jika memang ada penyimpangan dan kesesatan. Atau kalau mau mentahdzir ya tahdzir saja daripada bikin-bikin masalah dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan cara memproduksi bualan fitnah dan kedustaan yang hanya akan mendatangkan murka-Nya? Allahu yahdik.
Saya berharap agar anda –wahai facebooker- bisa mensyukuri nikmat akal sehat yang dikaruniakan oleh Allah Ta’ala, apa hubungannya antara Alumnus Darul Hadits Dammaj dengan bukan orang pondokan jika topiknya adalah kebenaran???!
Memangnya engkau terjamin kebenarannya karena berhasil lulus dari pondok di luar negeri?! Kalau boleh tahu, siapa yang menjamin wahai facebooker? Allahu yahdik.
Maka sebelum ada setan yang membisiki dan menuduh bahwa tulisan Hukum Karma tersebut telah dipandu, diarahkan, dikoreksi, diberi tambahan, keterangan, dibisiki (atau apapun redaksionalnya) oleh Al Ustadz Luqman dengan ini kami tegaskan bahwa beliau sama sekali tidak ikut andil apapun! Ataukah anda akan nekat berlaku serampangan (lagi) hendak menuduh asatidzah lainnya sehingga (lagi-lagi dan lagi-lagi) memaksa saya untuk mengambil hak secara syari’at untuk bersumpah atas nama Allah mendustakan tuduhan tersebut?! Ittaqilllah, saya memang tidak pantas, tidak boleh dan tidak layak untuk ditakuti tetapi tidakkah anda takut dengan adzab Allah yang sangat pedih wahai facebooker Pendusta Besar Alumni Darul Hadits Dammaj??
Saya yakin bahwa segenap alumni Darul Hadits Dammaj tidak akan ridha dan tidak mungkin gembira dengan perbuata rendahan semacam fitnah dan kebohongan yang engkau lakukan ini (jika mereka mengetahuinya). Ini adalah perbuatan nista yang sangat memalukan untuk ukuran lulusan dari pondokan di Yaman yang menyandarkan dirinya kepada dakwah!! Hanya untuk menjatuhkan orang biasa yang tidak punya background pondokan?! Kebenaran yang engkau perjuangkan ya Hanan??? Masya Allah.
–selesai penukilan–
Iya demikianlah si Pendusta Dzalim ini bersama pembelaan kawan-kawannya, tatkala beraksi betapa fasih ayat dan haditspun dibawa serta. Hukum Karma Islami pun dicarikan landasan dalilnya; menuduh dan menikam Ahlussunnah sebagai mata-mata, lebih daripada intel, mencari-cari aibnya itupun dengan membawa dalil agar korbannya terpukau dengan kefasihannya dalam berdusta dan menipu.
Benar kata sang Kakak bahwa ustadz Dzulqarnain adalah orang yang paaaling hebat.
Betapa tidak hebat (makarnya)? Dzulqarnain masih bisa berbangga dengan buah karyanya yang membantah Halabiyun dalam keadaan:
- Dirinya menggelari Yazid Jawas, dedengkot Sururiyun Turatsiyun Irsyadiyun sebagai Salafy (dengan embel-embel goncang). Telah berlalu pemaparan buktinya.
- Dirinya menyerang orang-orang yang memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ut Turats sebagai Pahlawan Kesiangan.
- Dzulqarnain melaporkan berita dusta tentang asatidzah terkait dakwah memperingatkan umat dari bahaya Ihya’ut Turats di Indonesia Timur.
- Dzulqarnain memamerkan ishlah manhajnya bersama Firanda, dedengkot Halabiyun pencerca Syaikh Rabi’
Gambar 16. Screenshot bendera Ishlah (Kategori: manhaj) diantara kedua elite dikibarkan secara resmi oleh Firanda.com
Masih bisa dilihat bekasnya di: http://goo.gl/325sD
Dan sebagai imbalannya, AMDz telah “merusak” bantahan (baca: ancamannya) yang “ilmiyah” terhadap Firanda dan menghapus tahdzirnya terhadap RODJA sehingga umat tidak lagi mampu dan siap membaca tulisan beliau karena bantahan “ilmiyah” yang beliau tulis sebelumnya sekonyong-konyong telah berubah total menjadi susunan kata sandi (yang mungkin hanya mereka berdua saja yang mengetahuinya, Allahu a’lam) yang sulit untuk dimengerti. Yang jelas, karakter tanda tanya “?” buanyak sekali bermunculan dalam link bantahan ilmiyah yang telah berubah total menjadi tidak ilmiyah semacam ini. Allahul musta’an.
Gambar 17. Screenshot Siapkan Anda Untuk Tidak Mampu Membaca (apalagi Mendengar) Jawaban Aneh di atas kecuali (mungkin) orang yang memiliki kapabilitas khusus yang lebih daripada intel saja yang mampu membacanya, Allahu a’lam.
Url bukti: http://tukpencarialhaq.com/
Apalagi lagi yang bisa dia banggakan dari dakwahnya dalam memerangi Halabiyun sementara Dzulqarnainlah yang menghasung umat untuk menikmati Halabiyun Rodja dengan kaidah terbaliknya?!! Ataukah ini malah merupakan bukti kedalaman fiqihnya dan kehebatannya dalam berdalil?
http://tukpencarialhaq.com/
http://tukpencarialhaq.com/
http://tukpencarialhaq.com/
Ataukah bukti kehebatan ilmunya Dzulqarnain bersama kawan-kawannya yang layak dilaporkan kepada ulama dan umat dalam memerangi dakwah Halabiyun dan Ma’ribiyun di Indonesia adalah terjalinnya persekongkolan dan persatuan barisan penggembos bersama Halabiyun Ma’ribiyun bahkan Takfiriyun untuk memerangi Ahlussunnah?!
Jual Beli Manhaj Murahan (Diskon 50%)Dedengkot Quthbiyyun di Wajah Hanan Bahanan (Data dan Fakta):
http://tukpencarialhaq.com/
http://tukpencarialhaq.com/
Bahkan diantara “kepiawaiannya” Dzulqarnain dan kawan-kawannya dalam membela dakwah Salafiyah serta memerangi Halabiyun Ma’ribiyun yang patut pula dipamerkannya kepada ulama dan umat adalah kedekatan dan keakraban mereka dengan Halabiyun Rodjaiyun yang sekaligus orang dekatnya Yazid Jawas dan Abdul Hakim Abdat!! Bukan hanya itu, Abu Hanifah ibnu Yasin ini bahkan termasuk tim rombongan jalsah khusus di Mekah di kediaman Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkhaly hafizhahullah untuk membahas problematika dakwah di Indonesia! Yassalam!
Lihatlah kenyataan bahwa tulisan- tulisan itu berikut bukti-bukti yang dipaparkan yang membongkar penyimpangan manhaj Dzulqarnain dan kawan-kawannya hampir secara keseluruhan diposting di situs tukpencarialhaq. Sementara Abdul Ghafur sendiri sudah menegaskan bahwa tulisannya:
“Maka sebelum ada setan yang membisiki dan menuduh bahwa tulisan Hukum Karma tersebut telah dipandu, diarahkan, dikoreksi, diberi tambahan, keterangan, dibisiki (atau apapun redaksionalnya) oleh Al Ustadz Luqman dengan ini kami tegaskan bahwa beliau sama sekali tidak ikut andil apapun! Ataukah anda akan nekat berlaku serampangan (lagi) hendak menuduh asatidzah lainnya sehingga (lagi-lagi dan lagi-lagi) memaksa saya untuk mengambil hak secara syari’at untuk bersumpah atas nama Allah mendustakan tuduhan tersebut?! Ittaqilllah, saya memang tidak pantas, tidak boleh dan tidak layak untuk ditakuti tetapi tidakkah anda takut dengan adzab Allah yang sangat pedih wahai facebooker Pendusta Besar Alumni Darul Hadits Dammaj??”
Dzulqarnain bersama Kawan-kawannya Memerangi Dakwah Takfiriyah Irhabiyah ?!
Lihatlah dengan cara “kepiawaian” yang bagaimana mereka memeranginya?
Pustaka Ar-Rayyan bukanlah nama yang asing karena Hanan Bahanan a.k.a (also known as/alias) Abu Abdurrahman a.k.a Abu Muqbil (dan dia adalah tim jalsah Mekah Dzulqarnain tatkala membicarakan problematika dakwah di Indonesia) tak lupa selalu mencantumkan dimana beliau melakukan aktifitas pekerjaannya.
Gambar 18. Hanan Bahanan a.k.a Abu Abdurrahman a.k.a Abu Muqbil a.k.a di Pustaka Arrayyan
Berdasarkan promosi dan hasungan beliau di atas, sekarang mari kita tengok Pustaka Ar Rayyan agar kita bisa mengetahui siapa saja temannya فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ (maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat/berteman) dan apa saja isinya…
Gambar 19. Screenshot fb (fergaulan bebas). Link-link Hizbi bertebaran bebas disuguhkan kepada umat di dalam rumah Pustaka Ar Rayyan
Pertemanan yang ternyata sangat mengerikan sehingga mewajibkan setiap muslim yang berakal untuk berlepas diri dari model pertemanan rusak dan menyesatkan yang membangkang jauh dari bimbingan syari’at….
Gambar 20. Screenshot Pustaka Ar Rayyan memberi keleluasaan pada temannya yang Turatsi dan Takfiri Irhabi khabits, Inspire Squad melancarkan makar untuk merusak dan melakukan pembusukan manhaj terhadap dakwah Salafy (karena sekte tersebut bahkan orang kafir sekalipun sangat mengetahui bahwa Salafy paling menentang cara-cara teror, pemberontakan dan pengkafiran yang mereka lakukan)
Bala’ akibat pergaulan bebas di arena facebook tersebut belumlah berhenti menebar petaka, bencana kesesatan dan penyesatan umat manusia serta kerusakan berikutnya…
Gambar 21. Screenshot teriakan provokasi dan serangan jahat lagi keji terhadap penguasa di dalam fb Pustaka Ar Rayyan Aboe Muqbil. Vonis si Takfiri, “Bukan cm agama dan hargadiri mrk yg dijual, tapi negara ini… Dan budaya feodalistik, yg menganggap rakyat adl sbg comberan, sbg sapi perahan”. Allahul musta’an
Gambar 22. Screenshot Takfiri Irhabi Khariji posting wawancara dengan pimpinan Al-Qaeda Wilayah Maghrib terpasang bebas di fb Pustaka Ar Rayyan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Gambar 23. Screenshot fb (fergaulan bebas) Pustaka Ar Rayyan. Temannya, Takfiri Irhabi Khariji posting Ba’asyir cap pemimpin RI sebagai Thaghut lengkap dengan gambarnya di bagian bawah artikel.
Dan kita telah mengetahui bahwa Abubakar Ba’asyir adalah dedengkot Takfiri Khariji yang telah mengkafirkan Presiden RI, SBY sebagaimana yang dirilis resmi oleh corongnya, arrahmah.com
Gambar 24. Screenshot Ba’asyir kafirkan SBY. Nampak juga syubhat murahan “Ahli Tauhid” seperti yang sering dilontarkan Jangan Suka (JS) menipu untuk membela hizbiyun Turatsiyun Halabiyun Ma’ribiyun dan corong-corongnya, “mereka mendakwahkan tauhid, sunnah dll.”
Url sumber: http://arrahmah.com/
(Catatan kecil: Syubhat renyah yang digunakan untuk membela Rodja dan para dedengkotnya ini telah diluluhlantakkan secara telak, langsung oleh Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah di majelis Mekah bulan Ramadhan kemarin. Jika Abu Hanifah Ibnu Yasin dkk. hendak mendustakan pernyataan di atas, silakan tanpa ragu mengeluarkan rekaman miliknya -jangan hanya untuk menggertak angin saja- di majelis tersebut sebagaimana yang selama ini dikoar-koarkan dan buktikan kepada umat bahwa kami adalah pendusta.)
Gambar 25. Cercaan Aman Abdurrahman (mantan Imam masjid yayasan Sururi Al Sofwa Al-Muntada) dan ABB Penguasa Thaghut
Dan yang termasuk paling mengerikan dari ini semua adalah postingan tentang buronan keamanan yang tewas pada penggrebegan di Poso yang kemudian dielu-elukan sebagai seorang syahid! Lengkap dengan fotonya dan kesaksian (temannya) akan tanda-tanda syahid pada dirinya. Allahul musta’an.
Gambar 26. Screenshot fb Pustaka Ar Rayyan. Postingan temannya yang takfiri, sebelumnya adalah guru di Ponpes Umar bin Khattab Bima sebelum digrebeg oleh Densus 88.
Gambar 27. Nampak foto kepala “syuhada” Poso -sudah kita delete sebagiannya- yang berhasil ditewaskan oleh Densus 88 diposting Takfiriyun di dalam fb Pustaka Ar Rayyan, dielu-elukan sebagai pahlawan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Demikianlah sebagian bukti bala’ dan bencana manhaj mengerikan mencolok mata yang diposting di dalam fb Pustaka Ar Rayyan Aboe Muqbil hadahullah tanpa kita harus susah payah kursus intel atau sekolah tinggi mata-mata karena ybs memamerkan dan mempromosikan sendiri linknya dan isi rumahnya kepada publik agar umat membacanya. Bisa saja mereka menghapus dan membersihkan bukti-bukti kejahatan kriminal manhaj di atas.
Dan sesungguhnya tidaklah menakutkan bagi saya walaupun Sang Overload pernah membanggakan keadaan dirinya yang berada di dalam kafilah orang-orang besar karena kebenaran adalah lebih besar dari itu semua untuk kita tunduk kepadanya.
Gambar 28. Hanan pamer jadwal kunjungan ke luar negeri Ramadhan kemarin & Qurthubi Travel Jafar Salih yang memberangkatkan kafilahnya
Bagi sesiapa saja yang hendak mendustakannya maka saya tantang untuk berdiri mendustakannya secara ilmiyah karena di sisi kami masih tersimpan dengan rapi bukti-bukti lengkap dari apa yang kami tuliskan walaupun mereka menghapusnya untuk menghilangkan jejaknya. Silakan para pembaca menilai sendiri ini semua, apakah sudah menyangkut persoalan penyimpangan manhaji yang sangat parah atau hanya semata persoalan akhlaq?
Gambar 29. Screenshot bukti Untukmu yang masih ragu. Nomor HP Hanan Bahanan Abu Abdurrahman yang dipublish di facebooknya (081567950795) identik dengan nomor HP Aboe Muqbil Pustaka Ar Rayyan corong sekte Takfiriyun Irhabiyun Ba’asyiriyun.
Tetapi demi Allah dengan alasan bukti-bukti penyimpangan yang mengerikan itulah kita harus BERANI BERBICARA dan berlepas diri daripadanya dan tidak halal bagi kita yang mengetahuinya untuk mendiamkannya agar umat tidak tertipu dan agar dakwah tidak menjadi sasaran fitnah dan pembusukan.
Walaupun mereka telah menghapus bukti-bukti kejahatan tersebut namun data yang tersimpan tidaklah mampu untuk didustakan toh sampaipun hari ini tiada bukti secuilpun rujuk dan taubatnya. Allahul musta’an.
Dan jangan ragu ya ustadz untuk melaporkan orang yang miskin dan penuh kelemahan ini kepada siapa saja karena sesungguhnya Alhamdulillah harga diri dan kehormatan kami bukanlah hal penting untuk dikedepankan dan dibela-bela jika dibandingkan dengan bukti-bukti kejahatan manhaj di atas!!
Dan alhamdulillah kami tidak merasa butuh untuk hubungi sana hubungi sini, safar ke sana safar ke sini mencari bekingan karena Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Bukankah bukti-bukti kejahatan kriminal manhaj seperti uraian di atas memang sangat layak untuk dilaporkan kepada Asy-Syaikh Rabi’ dan Masyayikh lainnya wahai kafilah Hanan Bahanan hadahumullah??! Dan ini bukanlah semata pertanyaan bahkan ini adalah tantangan dari SATU ORANG yang miskin dan lemah ini jika kalian memang orang-orang yang benar!
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا (١٣٥)
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Nisaa’: 135)
Na ‘am, adalah kenyataan yang sangat pahit lagi menyesakkan dada serta sangatlah menghancurkan kredibilitas tipuan Hukum Karma Islami, kebejatan pergaulan manhaj mereka dan kedustaan-kedustaan lain mereka tatkala yang mereka hadapi ternyata hanyalah “orang awam dan bodoh” sebagaimana ditegaskan oleh Dzulqarnain sendiri bahkan oleh si “orang awan dan bodoh” itu ditegaskan pula tidak adanya keterlibatan dari ustadz Luqman dalam penulisan kami baik titik ataupun koma dari asatidzah kibar yang selama ini dijadikan musuh besar mereka.
Sungguh sangat menakjubkan perkaranya bahwa hanya untuk menghadapi seorang awam lagi bodoh sekalipun, seorang yang dielu-elukan sebagai al Mukarram Asy Syaikh Dzulqarnain haruslah mengeluarkan jurus andalannya, “kepiawaiannya” dalam berdusta dan melemparkan fitnahan yang busuk!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Telah benar asy Syaikh Rabi’ tatkala menyifati orang ini sebagai Mutalawwin La’ab Makir.
Baru kemarin dirinya mengucapkan terima kasih kepada orang awam dan bodoh itu tanpa paksaan dan ancaman siapapun.
Bukankah Dzulqarnain sendiri yang menerjemahkan surat taubatnya? Memposting dan menyebarkan luaskannya di situsnya sendiri.
Sampai kemudian berubah akal, berbalik menulis taubat dari surat taubatnya. Benar-benar Bunglon Sejati ! Allahul musta’an.
Apakah kewajiban untuk berbuat jujur dan amanah hanya Allah bebankan kepada orang awam dan bodoh wahai Syaikh al Mukarram Dzulqarnain? Adapun untuk dirimu dengan tazkiyah yang kamu pegangi serta gelar Syaikh al Mukarram maka engkau boleh menipu, berdusta, bermain-main dan berkompromi manhaj dengan dedengkot hizby sekaligus membela mereka, dan sebaliknya melemparkan tuduhan-tuduhan busuk lagi keji tanpa bukti kepada Ahlussunnah?
Alhamdulillah orang awam dan bodoh itu tidak pernah tergiur untuk menipu Syaikh Shalih Al Fauzan!!!
Bahkan engkaulah orang Indonesia yang terbongkar telah menipu seorang anggota senior Lajnah Daimah, Syaikh al Fauzan!!!
Alhamdulillah orang awam dan bodoh itu bermimpipun tidak untuk menipu syaikh Abdullah al Mar’i dan Syaikh Utsman as Salimi!! Bahkan engkaulah yang terbongkar kedustaanmu dari file rekaman yang engkau rekam sendiri pada jalsah Bandara!!
Alhamdulillah Orang awam dan bodoh itu juga tidak memiliki keberanian dalam melecehkan para duat Ahlussunnah yang memperingatkan umat dari bahaya organisasi hizbi pemecahbelah umat Ihya’ut Turats sebagai Pahlawan Kesiangan. Karena hakekatnya itu adalah perjuangan untuk melindungi umat dari kesesatan mereka.
Alhamdulillah Orang awam dan bodoh itu juga tak berani mengarang bualan dusta demi membela Ihya’ut Turats dengan melemparkan kotorannya kepada para duat agar dicerca oleh para ulama. Bahkan selayaknya untuk berterimakasih kepada para duat tersebut.
Adakah bukti orang awam lagi bodoh itu berkomplot bersama Sururiyun Halabiyun sebagaimana kalian berkomplot dan bersindikat wahai al Mukarram?!
Walhamdulillah bukti-bukti kejahatan kalian terbongkar karena ulah kalian sendiri yang menyebarkannya, mempertontonkannya kepada umat.
Sehingga untuk menyelamatkan hancurnya kredibilitas seorang Syaikh al Mukarram yang ternyata dibantah dan ditelanjangi kesesatan dan kedustaannya hanya oleh “seorang yang awam dan bodoh” tersebut maka haruslah ditutupi dengan tuduhan dusta yang berikutnya dengan embel-embel bahwa “orang awam dan bodoh” itu adalah juru bicara resminya Luqman sehingga seolah-olah tulisan Abdul Ghafur sebenarnya adalah tulisan Luqman/asatidzah kibar yang dijadikan sebagai musuh besarnya!!! Wallahi, Hadza buhtanun ‘adzim.
Terimalah kenyataan wahai Asy Syaikh Dzulqarnain Al Mukarram bahwa yang membantahmu bukanlah seorang Luqman, bukan Muhammad Sewed, bukan pula seorang Usamah ataupun seorang Askary.
Sungguh tidak masuk akal bahwa hafizhahumullah menjadikan orang awam lagi bodoh sebagai juru bicara resminya!!!
Apakah engkau telah kehabisan akal bulus sehingga melemparkan tuduhan yang konyol semacam ini?!
Berhentilah kamu membual di hadapan umat, jadilah orang yang berjiwa besar dan bukan orang yang gila pujian.
Bukalah matamu dan lihatlah kenyataan bahwa kesesatan dan kedustaanmu ditelanjangi oleh orang yang telah kamu katakan sendiri sebagai seorang awam dan bodoh.
Lalu kenapa hanya untuk meladeni SEORANG AWAM LAGI BODOH engkau membalasnya dengan kepiawaianmu dalam berdusta dan melemparkan fitnah dan tuduhan tanpa burhan?! Allahu yahdik.
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)
“Apakah akan aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?. mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (QS. Asy Syu’ara: 221-223)
(Bersambung in sya Allah, dan ssstttt….jangan kuatir engkau masih berhadapan dengan orang yang awam dan bodoh; dijamin 100% tidak ada pesan sponsor untuk membantahmu sehingga engkau tidak perlu mengoleksi lagi tumpukan dusta dengan menggelembungkan namaku sebagai juru bicara resmi asatidzah agar nampak setara kelas kita berdua).
Bantahannya kepada HALABIYYUN, RODAJAIYYUN, CALDOK FIRANDA. Hanya sebatas “Kamu hapus bantahanmu, saya hapus bantahan saya”. Sangat tidak ilmiah, bahkan ‘ajaib.
Itu hanya menunjukkan kebenaran tahdzirnya syaikh Robii.
Alhamdulillah semakin jelas si pemilik tanduk ini alias si DZULQARNAIN. Seorang pendusta besar yang kedustaannya ia pamerkan tanpa malu ke seantero dunia.
Bisa saja wahai engkau sang pemilik tanduk mendustai umat.
Tapi apakah engkau bisa mendustai dan mengibuli Sang Pemilik ‘Arsy.
Rabb, Yang Maha Tinggi, Maha Besar, Maha Melihat, Maha Mendengar…
Sebagaimana yang engkau bisa mengibuli Abdul Hadi Umairi hingga akhirnya jadi keledai tungganganmu?
Atau engkau yang sembunyi dibalik nama besar Syaikh Shalih Fauzan?
Atau engkau yang coba sembunyi dibalik punggung Syaikh Wasiyullah Abbas?
Aduhai ternyata ilmu yang engkau hafal dan engkau pelajari tidak melebihi kerongkonganmu..
Kala hawa nafsu menjadi rabb, maka segalanya engkau tabrak tanpa malu.
Benar perkataan Salaf: “DOSA ITU SEPERTI BAU”
Tahukah engkau permisalan ini wahai DZULQARNAIN dan para pengikut fanatikmu???
Seseorang yang masuk ketempat buang hajat, maka pertama kali dia masuk atau dia melakukan buang hajat ia merasa tersiksa dengan bau tak sedap.
Tapi ketika lama ia berada di dalamnya maka bau itu menjadi biasa.
Demikian juga dengan dosa, manakala engkau tau itu dosa engkau sangat membencinya.
Tapi manakala engkau menceburkan dirimu kedalam perbuatan dosa tersebut, maka lambat laun engkau menganggapnya sebagai hal yang biasa.
Inilah permisalan DOSA ITU SEPERTI BAU
Dan inilah kedustaan yang engkau pamerkan saat ini.
Engkau telah terbiasa dengan kedustaan dan tipuan muslihatmu.
Sungguh gelar KADZDZAB layak untuk engkau sandang.
Lalu tuk kepada para pembela fanatikmu..
wahai kalian..
Sungguh kalian adalah orang yang paling jahat dan merugi.
Kalian tidak menolong saudaramu untuk istiqomah diatas al haq.
Akan tetapi kalian justru mendorongnya jatuh terjun bebas kedalam kebinasaan.
Sungguh tipuan muslihat dan kedustaan yang kalian bangun,
dengan dasar kebencian, iri, dengki, hasad, dan seabreg hawa kalian..
Itu semua akan membinasakan diri-diri kalian sendiri.
Ittaqillah.. Ittaqillah..