Parodi Rodja Bagian 14
[Edisi Tanpa Senyum] Firanda & Rodja : Tu Khang Bo Hong
(Manhaj Mutasyaddidnya Dalam Menta’dil)
Manhaj Pelawak Firanda vs Manhaj Nubuwwah
Dalam sebuah edisi senyum sejenaknya, dedengkot Halabiyun Rodja ini membagikan status lawakannya:
Gambar 1. Screenshot edisi lawakan sejenaknya, judul di atas (Tu Khang Bo Hong) nampaknya belum dimasukkannya padahal itu kata kunci sangat penting demi membantu pembacanya mengenali karakter si pembuat status.
Sebelum kami memaparkan bukti dan faktanya, kami ingin menggaris tebali agar penulisan ini tidak dibawa kepada makna yang salah (baca: bawalah perkataan saudaramu kepada makna yang benar) bahwa tujuan penulisan ini bukanlah untuk membela atau membantu Al Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain hadahullah (selanjutnya disingkat AMDz) walaupun tuntutan Firanda ditujukan kepada beliau. Karena “jauh” hari sebelum beliau menyinggung Al Arifi, Alhamdulillah kita sudah mengeluarkan hakekat Arifi dan Rodja serta tahdziran para ulama terhadapnya (bahkan) pada edisi PERTAMA Parodi Rodja yang menjawab kesepakatan ishlah AMDz (kategori: manhaj) dengan Hizbi Pendusta Firanda: http://tukpencarialhaq.com/2013/02/24/parodi-rodja-go-liat-cs-geli-at/
Firanda menyatakan:
Gambar 2. Screenshot Al Arifi diputar Rodja sebelum ada tahdziran tentang kesalahannya
Dari pernyataannya di atas, ada beberapa poin penting yang kita dapatkan:
- Apakah Muhammad Al Arifi seorang mubtadi’ menurut para ulama kibar di Saudi?
- Firanda (tidak memberikan udzur bagi dirinya) bahwa dirinya benar-benar mengetahui kesalahan Muhammad Al Arifi, akan tetapi apakah kesalahan tersebut mengeluarkannya dari Ahlussunnah dan menjadi mubtadi’?
- Apakah seorang alim atau ustadz sekali salah lantas dibuang dan jadi mubtadi’ dan tidak boleh didengar ceramahnya secara total?
- Al Arifi mempunyai kebaikan yang banyak seperti membantah kaum syi’ah dan kaum liberal.
- Cuplikan video Al Arifi diputar Rodja SEBELUM ADA TAHDZIRAN tentang kesalahan Al Arifi dan sekarang sudah tidak ditayangkan lagi.
Demikian beberapa poin penting pernyataannya dan kita akan menjawab terlebih dahulu poin yang terakhir sebagai landasan edisi Parodi Rodja tanpa senyum sejenak kali ini.
Kapan Arifi muncul dan kapan pula dipublikasikan dan atau ditayangkan oleh Rodja/Rodjatv?
Terjawabnya pertanyaan ini akan terjawab pula benar tidaknya poin ke 5 yang disampaikan Firanda kepada khalayak umat.
Sebenarnya pernyataan Firanda tersebut sudah bisa terjawab dengan jelas lagi sederhana dengan keberadaan bukti isi Parodi Rodja bagian pertama. Jika memang benar Syaikh Al Arifi dipublikasikan/direkomendasikan kepada umat oleh Rodja dengan slogan “Menebar Cahaya Sunnah” sebelum ada tahdziran para ulama terhadapnya, maka bagaimana mungkin Parodi Rodja Edisi 1 Go.Liat cs Geli.at bisa dengan lengkap menampilkan fatwa para masyaikh Ahlussunnah yang mentahdzir dan membantah penyimpangan-penyimpangannya berikut link-link tulisan, audio dan video tahdziran terhadapnya??!!
Kami rasa, untuk bisa memahami persoalan dan alur berfikir yang sangat sederhana ini tidaklah perlu sampai harus berjuang keras menempuh jenjang Doktoral di Universitas Islam Madinah kecuali bermodal kejujuran dan akal sehat (dan bukan kelicikan dan kedustaan!!).
Gambar 3. Screenshot Syaikh Al Arifi sebagai narasumber Rodja, publisitas resmi dari situs Rodja sendiri.
Pada bagian kanan (setelah raibnya Syaikh Al Arifi) muncul nama baru Maududi Abdullah, sebuah nama yang tidak perlu disangsikan lagi bahwa dia adalah salah satu gembong Rodja. Inilah dia yang dibela-bela oleh AMDz dan kawan-kawannya dan bukan merupakan rahasia lagi bagaimana Maududi memiliki hubungan istimewa dengan AMDz, Abdul Barr, Hanan Bahanan, bahkan ada yang mengumumkan telah terjadi pertemuan dengan Maududi Abdullah gembong Halabiyun Rodja dan telah terjadi “kesepakatan”. Berikut salah satu pengakuan publik yang disampaikan:
Gambar 4. Tidak ada yang tersembunyi bagi Ahlussunnah tentang hakekat Halabiyun Maududi walaupun dibela-bela AMDz dkk.
Jadi, ketika AMDz kemudian menyoal Al Arifi, sebenarnya Al Arifi sudah dalam keadaan “raib” dari tampilan situs Rodja setelah kita bongkar hubungannya dengan Rodja pada Parodi bagian pertama. Dan pembaca sendiri bisa dengan mudah mendapatkan buktinya tentang Maududi Abdullah yang dibela-belanya, kemana dia berlabuh dan meletakkan wala’nya? Maka janganlah tertipu ya ikhwah.
Itu adalah jawaban pertama lagi sederhana untuk membuktikan kebohongan Firanda dan Rodja sekaligus alasan bahwa tidak ada kepentingannya bagi kita untuk membela AMDz dalam persoalan Rodja dan para da’inya karena hakekatnya, da’i Rodja-pun dibelanya dan bahkan kafilah Qurtubinya dalam jalsah Mekah dan Ma’bar dalam posisi membela dan menjelaskan kebaikan Rodja dalam dakwah.
Gambar 5. Team ekspedisi Mekah-Ma’bar dalam rangka pembelaan terhadap Rodja berangkat dibawah bendera Qurtubi Travel dimana Ja’far Salih sebagai Guru Pembimbing
Adapun jawaban kedua yang lebih rinci dan detail adalah dengan membuktikan serta mengkomparasikan antara waktu dan tanggal Rodja mempublikasikan/merekomendasikan Al Arifi kepada umat dengan waktu dan tanggal dipublikasikannya tahdziran para ulama Ahlussunnah terhadap Al Arifi.
Berikut pemaparan buktinya…
Karena sebagian tampilan bukti publikasi Al Arifi terutama yang di situsnya telah dihilangkan (pasca pembongkaran fakta Al Arifi) maka alhamdulillah kita bisa memunculkan kembali bukti jejak keberadaan Al Arifi dengan memanfaatkan bantuan fasilitas tarik ulang salah satu situs agar kita mengetahui kapan Syaikh Al Arifi ditampilkan/dipasang/dipublikasikan dan direkomendasikan kepada umat (sengaja kami tidak memakai bahasa politis untuk menghindar dan membonsai permasalahan : diputar) oleh Rodja.
Tampilan jejak Al Arifi ketika ditampilkan/dipublikasikan/direkomendasikan kepada umat sebagai Syaikh Narasumber Rodja:
Gambar 6. Syaikh Al Arifi narasumber resmi Rodja yang diumumkan kepada umat
Url bukti ketika disave:
http://web.archive.org/web/20121222052652/http://rodja.tv/narasumber/
Gambar 7. Link di atas antara kurun waktu 15 Desember 2012 sampai dengan 16 Januari 2013 disimpan sebanyak 3 kali.
Url bukti ketika disimpan:
Kapan dipublikasikan secara resmi oleh Rodjatv sebagai narasumber?
Gambar 8. Screenshot rekam jejak Al Arifi yang diposting di situs rodjatv pada 26 November 2012
Url bukti ketika disimpan:
Dari bukti screenshot rekam jejak Al Arifi di situs RodjaTV di atas menunjukkan kepada kita semua bahwa dipostingnya Muhammad Al Arifi oleh RodjaTV yakni pada tanggal 26 November 2012.
Data lainnya yang kita dapatkan, ternyata Muhammad Al Arifi (lengkap dengan banner Rodjatv pada sudut kiri atas layar monitor) selain diposting melalui situs resmi RodjaTV juga diupload dan disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia melalui akun tvrodja di Youtube. Kapan waktunya? Simak bukti di bawah ini:
Gambar 9. Screenshot video Al Arifi dengan banner Rodjatv dipublikasikan akun youtube tvrodja pada tanggal 16 Oktober 2012
Url bukti ketika disimpan: http://www.youtube.com/watch?v=cXzPmj6HzXM
Contoh isi video lain yang diupload oleh akun youtube tvrodja:
Gambar 10. Screenshot bukti Al Arifi, Al Halabi dan Halabiyun Rodja
Url bukti ketika disimpan: http://www.youtube.com/user/tvrodja?feature=watch
Silakan diperhatikan bahwa video Muhammad Al Arifi masih tetap ada sampai disavenya bukti sebagaimana tanggal yang tercantum (Senin 4 November 2013) dan siap diplay oleh siapapun pengunjung akun youtube tvrodja.
Tampilan lainnya:
Gambar 11. Screenshot tampilan video para dai Halabiyun yang diposting di youtube oleh akun tvrodja
Url bukti ketika disimpan: http://www.youtube.com/user/tvrodja/videos
Dari beberapa bukti screenshot di situs Rodja maupun akun tvrodja di youtube berikut keterangan yang mereka tuliskan menunjukkan:
- Al Arifi (dengan banner rodjatv) diputar Rodjatv pada tanggal 15 Oktober 2012
- Al Arifi (dengan banner rodjatv) diupload/dipublish di youtube oleh akun tvrodja pada tanggal 16 Oktober 2012
- Al Arifi resmi dipublish sebagai Syaikh narasumber Rodjatv pada tanggal 26 November 2012, Allahu a’lam.
- Dan kami memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Rodja dan para krunya untuk meluruskan data-data kami di atas jika memang ada kebengkokan yang harus diluruskan sesuai dengan bukti ilmiyah yang bisa mereka hadirkan.
Setelah kita mengetahui kapan Al Arifi ditayangkan, dipublish di akun youtube maupun di situs resminya, maka saatnya sekarang kita mencari tahu, kapan tahdziran terhadap kesalahan Al Arifi disebarluaskan/dipublikasikan? Dengan 2 data kunci di atas (tanggal tanggal 15-16 Oktober 2012 & 26 November 2012) benarkah rodja menampilkan Al Arifi sebelum ada tahdziran terhadap kesalahannya?
Gambar 12. Screenshot pernyataan Firanda, diputar sebelum ada tahdziran atas kesalahannya
Silakan simak tangga-tangga adu data uji kejujuran yang harus dilalui oleh CALON DOKTOR FIRANDA ANDIRJA AS SORONJI & RODJA (link-link bantahan para ulama dan bukti penyimpangan Al Arifi telah banyak kita tampilkan pada parodi Rodja bagian pertama, walhamdulillah):
Anak Tangga Pertama,
Gambar 13. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga pertama
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Ahmad An Najmi rahimahullah terhadap Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di youtube pada tanggal 4 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Url bukti: http://youtu.be/pZsHqVYcRyo
Anak Tangga Kedua,
Gambar 14. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kedua
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=129141
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Al Mufti terhadap Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di sahab pada tanggal 2 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Ketiga,
Gambar 15. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga ketiga
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Al Mufti terhadap Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di youtube pada tanggal 4 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Keempat,
Gambar 16. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga keempat
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=128956
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Al Fauzan terhadap pemahaman menyimpang makna hadits walaupun hartamu dirampas oleh Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di sahab pada tanggal 25 April 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 6/7 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Kelima,
Gambar 17. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kelima
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Al Fauzan terhadap kesalahan Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di youtube pada tanggal 28 April 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 6/7 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Keenam,
Gambar 18. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga keenam
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=120802
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Mahir Al Qahthany terhadap surah Tufahahnya Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di sahab pada tanggal 22 Mei 2011 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih SATU TAHUN 5/6 bulan (!!!!!!!!!!!) sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Ketujuh,
Gambar 19. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga ketujuh
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=129153
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhaly terhadap kesalahan Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di sahab pada tanggal 3 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Kedelapan,
Gambar 20. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kedelapan
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhaly terhadap kesalahan Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di youtube pada tanggal 2 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Kesembilan,
Gambar 21. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kesembilan
Link di atas menunjukkan, fatwa Syaikh Al Fauzan Dan Syaikh Ubaid Al Jabiri tentang pelawak Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di youtube pada tanggal 13 Mei 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 5/6 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Kesepuluh,
Gambar 22. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kesepuluh
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=62699
Link di atas menunjukkan, bantahan Syaikh Al Fauzan tentang Al Arifi (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) diposting di sahab pada tanggal 15 November 2005 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih TUJUH TAHUN YANG LALU (!!!!!!!!!) sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Dan ingat ya ikhwah dengan ucapan Firanda: “Tentunya beliau memiliki kesalahan – dan sayapun mengetahui kesalahan beliau –“(!!!?????)
Anak Tangga Kesebelas,
Gambar 23. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga kesebelas
Url bukti: http://www.youtube.com/watch?v=GJmfxB_garg
Link di atas menunjukkan bahwa bukti nyata kejahatan Al Arifi yang mencerca Muhammad bin Abdillah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) kemungkinan telah melakukan tindakan rendah pada masa lalu beliau (yakni mungkin saja menjual khamr) dipublikasikan kepada umat di youtube pada tanggal 1 April 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 6/7 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Keduabelas,
Gambar 24. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga keduabelas
Url bukti: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=128195
Link di atas menunjukkan bahwa bantahan terhadap kejahatan Al Arifi yang mencerca Muhammad bin Abdillah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) kemungkinan telah melakukan tindakan rendah pada masa lalu beliau (yakni mungkin saja menjual khamr) dipublikasikan kepada umat di sahab pada tanggal 1 April 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 6/7 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Anak Tangga Ketigabelas, Keempatbelas, Kelimabelas, Keenambelas, Ketujuhbelas, Kedelapanbelas, Kesembilanbelas
Firanda memang luarbiasa yang diluar kebiasaan!! Kekuatannya, kesungguhannya, kegigihannya, kengototannya dalam berdusta dan mengelabui umat benar-benar menimpakan malapetaka besar bagi para pengikutnya. Sampaipun begitu hebatnya kedustaan dan kelicikan tipudaya ucapannya telah membuat pengikutnya terkagum-kagum sehingga meluncurlah berbagai hujan pujian dan dukungan dengan berbagai corak dan gaya.
Maka untuk menghargai potensi besar “kecerdasan” Sang KANDIDAT CALON DOKTOR DI UNIVERSITAS ISLAM MADINAH ini perkenankanlah hamba langsung menguji kejujurannya dalam etape ini dengan sekaligus 7 lapis ujian, barangkali setelah dari etape pertama sampai etape keduabelas beliaunya masih belum berkenan untuk lolos uji kejujuran a.k.a meraih skor 0-12 tetapi jika lolos dalam 7 etape sekaligus ini bukankah layak bagi beliau untuk mendapatkan apresiasi sebagaimana pepatah Sekali Merengkuh Dayung 7 Pulau Kedustaan Terlampaui?! Simak bukti di bawah ini:
Gambar 25. Screenshot adu data uji kejujuran anak tangga Ketigabelas, Keempatbelas, Kelimabelas, Keenambelas, Ketujuhbelas, Kedelapanbelas, Kesembilanbelas
Link audio:
atau download di sini
Link di atas menunjukkan bahwa kumpulan audio bantahan para ulama terhadap kejahatan Al Arifi Al Ikhwani (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) dipublikasikan dan disebarluaskan kepada umat di sahab pada tanggal 12 Agustus 2012 sementara tvrodja mempostingnya pada tanggal 15-16 Oktober 2012 dan 26 Nopember 2012, artinya tahdziran terhadap kesalahannya diposting kurang lebih 2/3 bulan sebelum Rodja mentahbiskan sebagai Syaikh resminya.
Kesimpulannya, uji kejujuran pada anak tangga adu pembuktian pertama sampai dengan anak tangga adu pembuktian ke 19, Firanda mengalami de-jujurisasi a.k.a kebohongan publik yang mendunia a.k.a Hoax (meminjam istilah pembelanya, Ja’far Salih dan sekutunya) untuk melindungi Muhammad Al Arifi dan Rodja.
Dan ingat (!!!!) ya ikhwah dengan pernyataan Firanda Al Khabits Al Kadzdzab ketika membela Muhammad Al Arifi Al Ikhwany: “Tentunya beliau memiliki kesalahan –dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-, akan tetapi apakah kesalahan tersebut mengeluarkan beliau dari Ahlus Sunnah dan menjadi mubtadi??”
Nah…”siapa yang berani mengeluarkan Al Arifi yang gembong Ikhwany dari Ahlussunnah setelah Caldok Firanda meraup 19 Koleksi Gelar Kedustaan demi membela mati-matian Al Arifi, membeber jasa dan kebaikannya kepada umat serta membela tindakan Halabiyun Rodjanya????!”
Na’am! Kalau Firanda (dengan strata pendidikan dien dan ilmu akademis yang tinggi) Salafy tentu pertanyaannya bukanlah seperti itu!!
(*catatan penting: kesehatan manhaj tidak diukur dari kemampuannya menempuh program S1, S2, S3 dan seterusnya)
Gambar 26. Screenshot Al Arifi adalah ikon Ikhwanul Muslimin Internasional, sampaipun Presiden Mesir sendiri yang umumkan prosesi Bai’at ulangnya pada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin
Tetapi pertanyaan orang yang sehat manhajnya adalah “Siapa panutanmu, ulama Ahlussunnah mana yang memasukkan sekte Ikhwanul Muslimin (bahkan Gembong Kelas Dunianya semisal Al Arifi) sebagai Ahlussunnah bahkan membelanya (walaupun dengan cara dusta dan tipu daya!!), membeberkan kebaikan-kebaikan dan jasanya kepada umat manusia serta menyerang orang-orang yang mengungkap kejahatannya kalau bukan Sururi atau Ikhwani itu sendiri?!!”
Inilah bukti bahwa Firanda telah memasukkan dedengkot sekte Ikhwanul Muslimin dalam golongan Ahlussunnah.
Pertanyaannya bukanlah “Apakah Muhammad Al Arifi seorang mubtadi’ menurut para ulama kibar di Saudi?” tetapi “Ulama Kibar Saudi Saudi mana yang menggolongkan pemuka sekte Ikhwanul Muslimin yang sudah terikat dengan bai’at (bahkan dedengkot besar kelas dunianya yakni semisal Al Arifi) sebagai Ahlussunnah?”
Dalam keadaan Firanda (pengakuan secara mutlak) mengetahui kesalahan Muhammad Al Arifi (termasuk tentunya sebagai Gembong Kelas Dunia Sekte Ikhwanul Muslimin), pertanyaannya bukanlah, “Apakah kesalahan tersebut mengeluarkannya dari Ahlussunnah dan menjadi mubtadi’?” Tetapi yang lebih tepat, “Siapakah Ulama Ahlussunnah yang menjadi rujukanmu bahwa dengan “kesalahan” Al Arifi yang menjadi gembong besar Ikhwanul Muslimin kelas dunia engkau masih nekad juga memasukkannya sebagai Ahlussunnah?”
Gambar 27. Screenshot titik temu dakwah Takfiri Khariji dengan Halabiyun Firanda = Al Arifi
Pertanyaannya bukan pula “Apakah seorang alim atau ustadz sekali salah lantas dibuang dan jadi mubtadi’ dan tidak boleh didengar ceramahnya secara total?” Tetapi “Apakah seorang gembong dunia Ikhwanul Muslimin yang lebih dari sekali “salah” (yakni melakukan bai’at ulang pada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin) yang mendapatkan kehormatan tinggi dengan diumumkan sendiri prosesi bai’at ulangnya oleh petinggi Ikhwanul Muslimin (yang ketika itu menjabat sebagai Presiden Mesir) lantas engkau masukkan sebagai Ahlussunnah dan boleh didengar ceramahnya?!
Kita akan melihat bagaimana aksi heroik ceramah sesungguhnya dari Syaikh Ahlussunnahnya Firanda dan Halabiyun Rodja yang banyak jasanya ini pasca dibebaskannya dari penjara pemerintah Saudi:
Gambar 28. Sesama harakah menceritakan agenda “saudaranya”. Nampak Mursi (yang mengumumkan pembai’atan ulang Al Arifi) adalah petinggi Ikhwanul Muslimin Mesir (sebelum terpilih sebagai Presiden)
Tuntutannya bukan pula “Kita sangat membutuhkan keterangan tentang mentabdi’ Syaikh Muhammad al-‘Arifi, mengingat beliau juga memiliki kebaikan yang banyak, seperti membantah kaum syi’ah dan juga kaum liberal” Tetapi “Kita sangat membutuhkan keterangan Firanda tentang sikap ngototnya mengAhlussunnahkan Al Arifi, seorang Gembong Kelas kakap sekte Ikhwanul Muslimin (dan Firanda telah menyatakan mengetahui kesalahannya (tentunya sebagai gembong Ikhwani, salah satu contohnya!!) walaupun memiliki kebaikan yang banyak, seperti membantah kaum syi’ah dan juga kaum liberal!!” “Siapa sesungguhnya yang kamu bela-bela wahai Firanda?”
‘…Namun sayang, sebagian penguasa zaman ini menginginkan rakyatnya menjadi kumpulan budak dan kambing…meskipun saya menjadi bagian dari ulama…Ya, hiduplah seperti budak!”
Gambar 29. Screenshot Video Sang Provokator disebarluaskan. Khalayak ramai sedang mendengarkan aksi sang Provokator Kakap Kelas Dunia dari Sekte Ikhwanul Muslimin (dan Firanda menyatakan: “–dan sayapun mengetahui kesalahan beliau-“) , Muhammad Al Arifi. akan tetapi apakah kesalahan tersebut mengeluarkan beliau dari Ahlus Sunnah dan menjadi mubtadi??
Subhanallah, kapan masuknya Gembong IM ini sebagai Ahlussunnah kok sudah dibicarakan sebab pengeluarannya dari Ahlussunnah?!!!? Calon Doktor Jami’ah ya ikhwah cara berfikirnya sepayah ini! Dia bela-bela Gembong Ikhwanul Muslimin dalam keadaan mengumumkan pada dunia dia telah mengetahui kesalahan-kesalahan Al Arifi (Gembong Ikhwanul Muslimin)! Firanda masih tetap ngotot melegitimasi keAhlusunnahannya, dan bahkan menyampaikan kepada segenap khalayak umat akan kebaikannya yang banyak!!
Adapun jawaban terakhir untuk pernyataannya “Cuplikan video Al Arifi diputar Rodja SEBELUM ADA TAHDZIRAN tentang kesalahan Al Arifi” sudah terlebih dahulu terjawab dengan pemaparan 19 bukti faktanya.
Gambar 30. Screenshot bukti Sururi kelas kakap sedang membela Ikhwani kelas kakap
Tampilan yang lumrah, bukankah Sururi adalah “saudara kandung” Ikhwanul Muslimin wahai Firanda??! Ataukah….Ikhwanul Muslimin itu sendiri yang sedang membela saudaranya yang lain?!
Dan Allahu Akbar…tanpa ada unsur kesengajaan sedikitpun, setelah melewati 19 anak tangga adu bukti data & fakta untuk uji kejujuran Firanda, seketika hambapun teringat bahwa tadi siang Akh Adi mengirimkan link hasil dialog via inbox salah seorang ikhwah dengan Firanda dimana sebagian isinya Firanda menyatakan:
Gambar 31. Screenshot Firanda menceritakan tempatnya bercokol erat/menetap/selalu ada, di Masjid Nabawi pada pintu nomor 19.
Gambar 32. Screenshot Firanda yang licik dan pendusta (pemilik Manhaj Mutasyaddid dalam Menta’dil Gembong Sesat Ikhwanul Muslimin Dunia sebagai Syaikh Ahlussunnah yang memiliki kebaikan yang banyak) sedang duduk di kursi kebesaran (baca:kedodoran) di Masjid Nabawi.
… وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ (٣٠)
“…dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”. (QS. Al Hajj:30)
أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ كَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ (١٤)
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya? (QS. Muhammad:14)
Wallahu a’lam.
(bersambung In sya Allah)
Baca artikel terkait:
Merontokkan Syubhat-syubhat Manhaj Al-Halaby (& Halabiyun) Bag. 1
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.6
Perjuangan Salafiyyah Meruntuhkan Kaidah-Kaidah Bid’ah al-Halabi
Membekuk Hizby Yang Bersembunyi di Belakang Syaikh Al Abbad (Bag.6)
Membekuk Hizby Yang Bersembunyi di Belakang Syaikh Al Abbad (Bag.5)
Membekuk Hizby Yang Bersembunyi di Belakang Syaikh Al Abbad (Bag.4)
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.5
Tanya Jawab Terkait: Muhammad Al Arify, Syaikh Abdurrazzaq Dan Ali Hasan Al Halaby
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.4
Benarkah Salafiyun Mutasyaddid??! (Bantahan Atas Tudingan si Pendusta Hizby Firanda)
Hadiah Manhaj Teruntuk Aktivis Yang Alergi (& Penggembos) Manhaj (2)
Hadiah Manhaj Teruntuk Aktivis Yang Alergi (& Penggembos) Manhaj (1)
Merontokkan Syubhat Hizbiyyun-Mumayyi’un
Al-Halabi Tempo Dulu Membantah Perbuatan Situsnya Sendiri (2)
Dukungan Asy Syaikh Al Luhaidan Mendustakan Klaim Si Hizbi Khabits Firanda
Al-Halabi Tempo Dulu Membantah Perbuatan Situsnya Sendiri (1)
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.2
Menepis Tipu Daya Firanda, Membela Ulama Sunnah Bag.1
Pentingnya Bantahan terhadap Penyelisih/Penentang (Mukhalif)
Parodi Rodja 13: Menjawab Tantangan Halabiyyun (Dokter dan Guru Besar Beladiri)
Parodi Rodja Bag.12: Hubungan Syaikh Rodja Dengan Syi’ah dan Ahlul Bid’ah
Parodi Rodja Bag.11: Syaikh Rodja Dijebloskan Ke Penjara Saudi?!!
Parodi Rodja Bag.10: Beking Dakwah Halabiyun Firanda Adalah Pendusta Besar
Download Menjadi Salafy Sejati
Parodi Rodja (Bagian 9): Syaikh Rodja Memperbaharui Baiatnya Kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin
(AADe NoR) Ada Apa Dengar & Nonton Rodja?!
Parodi Rodja (Bagian 7): Ada Apa Dengan Rodja TV?
Asy Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali Menjawab Fitnah dan Tuduhan Halabiyyun
Parodi Rodja (Bagian 6): Caldok Firanda (Dedengkot Halabiyun Rodja) Lindungi ‘Ar’ur yang Sesat
Download Kupas Tuntas Fitnah Sururiyyah Hajuriyyah
Parodi Rodja (Bagian 5): Situs Tukpencarialhaq di Tahdzir Syaikh Shalih As Suhaimy!
Parodi Rodja (Bagian 4): Loker Team Keroyokan
Parodi Rodja (Bagian 3): Wallahi Kamu Adalah Pendusta Licik Wahai Firanda!!!
Hukum Gambar Sebagai Alat Bukti
Parodi Rodja (Bagian 2) Al Lajnah Ad Daimah Tidak Mencabut Bantahannya Terhadap Al Halaby
Parodi Rodja Go.Liat Cs Geli.At
Menjadi Murid Ulama Bukan Ukuran
Sandiwara Telah Usai, Al Albani Tidak Punya Murid di Yordania!!!
Mereka Lebih Berbahaya daripada Ahlu Bid’ah Itu Sendiri!!
Penyimpangan Al Halaby, Yazid Jawas, dan Rodja
Jika Ada Ustadz Salafy Mulai ‘Menyimpang’…
Untukmu Yang Menganggap Ringan Rekomendasi Ali Syubbana Terhadap Yusuf Qardhaawi
Tahdzir Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Fatwa Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri Tentang Radio Rodja
Bantahan Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
Kenapa Sururi Bisa Mengundang Masyayikh Ahlussunnah?
Untukmu Yang Masih Bertanya Tentang Radio Rodja
Audio Bimbingan Ulama dan Asatidzah Dalam Menghadapi Fitnah Manhaj di Jakarta dan Sekitarnya
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 3
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 2
Al Halabi dan Keyakinan Barunya Bag 1
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.2)
Membekuk Hizbi yang Bersembunyi di belakang Syaikh Al Abbad Hafizhahullah (Bag.1)
Catatan Kecil Untuk Seorang Calon Doktor
Markaz Al Albani Bangkroet (bag.2)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:3)
Markaz Al Albani Bangkroet (Bag.1)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:2)
Dusta Firanda Ditengah Badai Fitnah Yang Sedang Melanda (Bag:1)
Software: Bantahan Khusus untuk Muhammad Hassan Al-Mishri dan Abu Ishaq Al-Huwaini
Final… Mubtadi’ !!! Itulah kesimpulan Syaikh Rabi’ atas Ali Hasan
Risalah ‘Amman, disanjung Ali Hasan tapi difatwa sesat oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizahullah
Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi Rahimahullah Berbicara Tentang Ali Hasan Al Halabi
Lajnah Daimah Telah Bicara Ali Hasan sejak 10 tahun lalu !
Fatwa Syaikh Muhammad Umar Bazmul: Waspadalah dari penyimpangan manhaj Ali Hasan Al-Halabi cs
Sikap Yang Benar Terhadap Kutub Syaikh Ali Hasan Al Halabiy
Penghinaan Al Huwainy Kepada Imam Jarh Wa Ta’dil
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan : Tanggapan Syaikh Rabi’ ibn Haadi al Madkhali
Tahdzir atas Ali Hasan : Bukan Pertikaian Syaikh Ahmad Bazmul vs Ali Hasan
Tahdzir Ulama atas Ali Hasan Al Halabi yang Menyimpang !
Para pendukung Firanda tak ketinggalan dengan sikap taklidnya menyokong pendusta ini.bukan mencari tau ada apa di balik ini.. “jangan keras2 nanti tidak ada pengikut” trade mark nya rodja. satu hal yang mau tidak mau, Firanda harus mengakui bhw bahwa ilmu dan pengalaman nya belum sampai pada keilmuan dan pengalaman Asy syaikh Rabi’ hafizhahullah hingga ia tidak faham maksud dari perkataan syaikh. Allah telah mengungkap akal pendek dan keras kepalanya caldok yang tinggi hati ini.Allahul musta’an. tinggal sekarang pengikutnya apakah benar2 mencari kebenaran atau tidak. keberadaan mereka jauh lebih berbahaya karena mereka merusak manhaj dan umat dari dalam. bantahan, Mesti!! Allahu yahdik
Intinya Firanda menganggap Al Arifi adalah Ahlussunnah. Tentunya Firanda sudah tahu bahwa Al Arifi adalah tokoh dan corong Ikhwanul Muslimin. dan kalau ditarik keatas maka Firanda menganggap Ikhwanul Muslimin adalah Ahlussunnah. dan ini berarti tuduhannya kepada Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah berbalik kepada dirinya, Firanda mengatakan “Ternyata Syaikh Rabi’ juga menyelisihi manhaj para ulama kibar ahlussunnah abad ini..”
dan juga ucapannya:
Firanda berkata:
“Barangsiapa yang mau jujur dalam mengamati sepak terjang Syaikh Rabi’ Al-Madkhali, maka ia akan mendapati bahwa manhaj Beliau –khususnya dalam masalah tahdzir dan tabdi’- sangatlah jauh berbeda dengan manhaj tiga imam dakwahsalafiyah zaman ini, yaitu Syaikh Bin Baaz, Syaikh Al-Albani, dan Syaikh Al-Utsaimin rahimahumullah, ini adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri…”
Kenyataannya justru Firanda menyelisihi para ulama’ kibar yang dia sebutkan, karena mereka para ulama telah mentahdzir Ikhwanul Muslimin dan telah dinyatakan bahwa mereka bukan Ahlussunnah, dan mereka termasuk golongan atau kelompok yang menyimpang.
Sungguh Allah telah menyingkapkan bentuk/wujud asli dari sang pendusta ini. Allahu Akbar!!!
bismillaah
Bukti sudah sangat cukup untuk kita semua ( termasuk mereka ). Dan Allah dengan hikmahNya yang sangat Luas, hendak membuka tabir hati2 setiap orang yang ingin merusak kemurnian Sunnah NabiNya.. wal hamdulillah. bukti penjagaan Allaah. tidak lah mereka menipu kecuali menipu diri mereka sendiri. Insya Allaah umat sudah mulai menapaki dan menemukan kebenaran di balik tulisan dan mauqif (sikap dan cara pandang) mereka yang buruk. Segala Puji hnya milik Allah. baarokallaahu fiykum
sekarang lagi ngetren dgn istilah JT(jamaah tahdir).alhamdulillah ana bersyukur bagian dari jamaah tahdir(memperingatkan kejahatan da’i dihadapan ummat).daripada bagian JAMAAH YG DITAHDIR(krn pasti memiliki kejahatan dan penyimpangan). anda mau pilih yg mana?
ya karena mereka tidak bisa membantah bukti dari tuduhan yang dibawakan oleh salafiyyin ahlussunnah dimanapun, di negeri ini atau yang lainnya, semua bukti menghancurleburkan manhaj mereka yang terbungkus dusta dan kenifaqan. Bahkan dengan gelaran tersebut menunjukkan bahwa setiap dai penyeru kebenaran akan digelari dengan gelaran-gelaran yang buruk oleh mereka (ahlul bathil wa ahwa). sifat mereka ini persis sama dengan sifat orang musyrikin yang hujjah mereka hancur oleh dakwah tauhid yang dibawa oleh Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi was Sallam kemudian menggelari beliau dengan gelaran yang buruk.
bahkan sampai saat ini pun salah seorang yang di’ulamakan’ oleh mereka pun tetep tidak bisa membantah bukti yang ada dimuka-muka mereka.wallahulmusta’aan
bismilah ,
semakin hari semakin terkupas semua dusta dan kelicikan firanda nan durjana , firanda yg jdi piranha , pemakan daging ulama , tak bermakna gelar doktor dan syaikhnya , tetap saja ia adalah pendusta .
Allahul musta’an
Firanda mungkin salah satu PENGGILA atau penggemar berat Al Arifi, karenanya dia merekomendasikan Al Arifi muncul di TV binaannya RodjaTV. Tentunya dengan rekomendasinya ada niatan jahat yang dia sembunyikan, dan Alhamdulillah Allah takdirkan tersingkaplah tabir kepalsuan manhajnya yang rusak.
Dari kejadian ini tidak menutup kemungkinan diapun juga penggemar berat dan PENGGILA BERAT Safar Al Hawali, Aidh Al Qarni, Salman Al Audah, Abdurrahman Abdul Khaliq, Nashir Al Umar, dan para gembong-gembong Hizbiyyun Ikhwaniyyun Quthbiyyun Sururiyyun Halabiyyun lainnya.
Inikah gacoannya Abu Nida’ Khamsaha jebolan Ma’had Jamilurrahman Islamic Center Bin Bazz???? Inikah gacoan yang dielu-elukan akan meraih gelar Doktor atau bahkan hendak meraih gelar selanjutnya yakni gelar Professor???
Tentunya jangan lupa dari sekian deret gelar akademisnya tak akan lupa Salafiyyin untuk menyematkan satu gelar yang tidak akan kami lupa menyebutnya dibelakang namamu, gelar yang telah diberikan oleh Asy Syaikh Abdullah Al Bukhari hafizhahullah, yakni kalaupun ditulis lengkap: “Prof. DR. Firanda Andirja As Soronji, Lc. MA. AL KADZDZAB.
ALLAHU AKBAR!!!
Bismillah.
Firanda.. Firanda.. pendusta!
Ketika tertangkap basah, si pencuri berkata: saya bermaksud hanya mengambil tali, namun saya tidak tahu bahwa di ujung tali terikat seekor kambing. Demikian pula polah tingkah pendusta Firanda.
Semoga kita dijauhkan dari akhlaq Firanda nan Durjana AsSombongi. Aaamiin.
Bismillah. Jika memang benar demikian keadaannya, baiknya berita ini disampaikan ke universitas madinah. Khawatir umat tertipu dengan gelarnya!
Firanda minta duit ke IT : BA GI DHONG
(sambil menadahkan tangannya)
afwan jiddan sekali lg afwan.selain gemar berbohong…sepertinya “kurang pantes ya duduk dikursi masjid nabawi”
Firanda memang luar biasa yang di luar kebiasaan!! Kekuatannya, kesungguhannya, kegigihannya, kengototannya dalam berdusta dan mengelabui umat benar-benar menimpakan malapetaka besar bagi para pengikutnya. Sampaipun begitu hebatnya kedustaan dan kelicikan tipudaya ucapannya telah membuat pengikutnya terkagum-kagum sehingga meluncurlah berbagai hujan pujian dan dukungan dengan berbagai corak dan gaya.
Tampilan yang lumrah, bukankah Sururi adalah “saudara kandung” Ikhwanul Muslimin wahai Firanda??! Ataukah….”Ikhwanul Muslimin itu sendiri” yang sedang membela saudaranya yang lain?!
Allohuakbar!!! Si Tu Khang Bo Hong Firanda tidak akan mampu membantah bukti-bukti yang tak terbantahkan ini. Selama ini dia hanya bisa menulis bantahan-bantahan yang rapuh, subyektif dan tak ilmiyah sedikit pun. Hanya orang-orang yang taqlid buta yang masih mau membela dan mengikuti “Si Tu Khang Bo Hong” ini.
Semoga Alloh ta’ala memudahkan kita menerima Al Haq dan semoga kita tidak tergolong orang-orang yang taqlid buta, apalagi terhadap orang yang telah jelas “Ke Bo Hong An” nya. amin…
Bismillah
Alhamdulillah makin jelas wajah asli Firanda dan Rodja. FIRANDA SANG PENDUSTA!!! hendak kau giring kemana kaum muslimin???
Hendak kau giring kemana orang-orang yang tertipu olehmu???
Kursi yang kau duduki di masjid Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bisa jadi kelak akan membakarmu!!!
Dengan izin Allah, Ahlul haq tidak akan tertipu dengan gelar Lc, MA, Doktor mu!!!