MEMBONGKAR SANDIWARA KOLOSAL PERAYAAN TRAGEDI KARBALA (KITAB-KITAB ULAMA SYIAH MEMPERSAKSIKAN BAHWA PEMBANTAI HUSAIN BIN ALI RADHIYALLAHU ‘ANHUMA ADALAH SYIAH SENDIRI!!) (Bantahan Terhadap Said Aqil Siradj 07)

Bismillahirrohmanirrohim. o

MEMBONGKAR SANDIWARA KOLOSAL PERAYAAN TRAGEDI KARBALA

Bantahan Terhadap Said Aqil Siradj 07:

MEMBONGKAR SANDIWARA KOLOSAL PERAYAAN TRAGEDI KARBALA (KITAB-KITAB ULAMA SYIAH MEMPERSAKSIKAN BAHWA PEMBANTAI HUSAIN BIN ALI RADHIYALLAHU ‘ANHUMA ADALAH SYIAH SENDIRI!!)

MENGAPA UMAT ISLAM  HARUS MENOLAK VONIS GOBLOK_AHMAQ_DUNGU YANG DILONTARKAN SAS?

 

Hakekat Sebenar Nawashib Pembenci & Pembantai Ahlul Bait Nabi yang Bersembunyi di Balik Topeng Propaganda Anti Wahabi

Bak seorang maling teriak maling, adalah sangat menakjubkan perkaranya bahwa kita akan mendapatkan bukti nyata dari pernyataan ulama-ulama terkemuka Syiah di kitab-kitab penting mereka sendiri yang menunjukkan kepada kita semua bahwa mereka, Syiah Rafidhah dan kroco-kroconya (yang selama ini paling getol menuding Ahlussunnah Salafiyun sebagai Wahabi Nawashib) pada hakekatnya adalah nawashib itu sendiri!! Moyang mereka sendirilah pelaku pembantaian terhadap Ahlul Bait di Karbala. Allahu Akbar!!

Kita simak ulang Said Aqil Siradj di depan jemaat Syiah dalam perayaan Syiah yang dihadirinya mengatakan:

NAH… KITA YANG MENCINTAI ALI, KITA YANG MENCINTAI RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM…MARI KITA PERTAHANKAN INI, KEYAKINAN YANG BENAR INI.

Mari kita pertahankan baqiya min baqaya ‘amali shalihah. SEDIKIT SAJA AMAL SHALIH MARI KITA PERTAHANKAN YAITU IHYA’I ASYURA, IHYA’I ARBA’IN, IHYA’I SYUHADA’I KARBALA.

MARI KITA HIDUPKAN TRAGEDI KARBALA dengan pertemuan seperti ini, syukur-syukur lebih dari ini… syukur-syukur lebih besar lagi..

legenda darah pengorbanan dan penebusan dosa..

Gambar 1. Syiah (yang mengkultuskan kematian Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma) menjiplak ritual Nasrani (tragedy –dusta- penyaliban Yesus), legenda darah pengorbanan dan penebusan dosa?

Kebanggaan Ratu Rafidhah Indonesia

Gambar 2. Kebanggaan Ratu Rafidhah Indonesia (bekas istri “Raja” Rafidhah Indonesia jalaluddin Rahmat) atas atraksi kolaborasi ritual jemaat Syiah dan Nasrani, ritual sinkretisme sembari melaknat dua tokoh termulia setelah NabiNya, Abubakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma

atraksi kolaborasi ritual jemaat Syiah dan Nasrani

Gambar 3. Kebanggaan Ratu Rafidhah Indonesia (bekas istri “Raja” Rafidhah Indonesia Jalaluddin Rahmat) atas atraksi kolaborasi ritual jemaat Syiah dan Nasrani, ritual sinkretisme.

MARI KITA PERTAHANKAN EE..SHAUTUL HAQ INI…SUARA KEBENARAN MARI KITA PERTAHANKAN.

Nggak apa-apalah sekarang orang sedikit, insya Allah  yang penting ..tidak..tidak…apa…tidak…yang penting HARUS ADA …tidak dilupakan, INSYA ALLAH LAMA KELAMAAN AKAN DIPAHAMI OLEH ORANG BANYAK.

Syiah Nasrani doa dan sujud bersama

Gambar 4. SyiahNasrani, doa dan sujud bersama

Di kalangan NU sendiri masih banyak yang belum paham… nggak papa maklum belum ngerti…

Allahummahdihim bainahum laa ya’lamun (hehehehe, sambil tertawa mengangkat kedua bahunya)

BERILAH KEPENGERTIAN KEPADA ORANG-ORANG YANG BELUM PAHAM DENGAN PERINGATAN ASYURA, PERINGATAN ARBA’IN

Ya Allah berilah petunjuk kepada umat Islam…

WARGA NAHDIYYIN…

pesantren-pesantren yang belum ngerti tentang apa itu yaum Asyura, apa itu yaum Arba’in…

Ma’afkan mereka ya pak ya karena mereka itu fainnahum laa ya’lamun… karena belum mengerti.

Kata Imam Ali bin Zainal Abidin, “

 الحمد لله الذي جعل أعداءنا حمقى

(hehehehehe, sambil tertawa)

“…alhamdulillah musuh-musuh saya itu GOBLOK-GOBLOK SEMUA… kira-kira itu.. ORANG DUNGU-DUNGU, AHMAQ-AHMAQ..”

https://youtu.be/hN1RaCkVdTE

Benarkah perayaan Asyura SAS dan Syiah adalah bukti mereka mencintai Ali dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam?

Benarkah perayaan Asyura, peringatan syuhada’i Karbala adalah shautul haqnya SAS dan Syiah ataukah justru merupakan Shautul Kadzdzab?

Ataukah itu semuanya justru bukti kejahatan dakwah Syiah, kekejaman mereka, ajang maling teriak maling? Sandiwara ratapan air mata buaya dan ajang mengkambinghitamkan pihak lain untuk menutup rapat-rapat jejak kejahatan Syiah setelah mereka melancarkan makar, mengkhianati Ahlul bait sebelum mereka akhiri dengan pembantaian?!

Binatang saja memiliki rasa kasih sayang

Gambar 5. Binatang saja memiliki rasa kasih sayang. Adapun Syiah??? Melukai darah daging mereka sendiri, mengucurkan darahnya adalah bagian dari ibadah kepada yang mereka “cintai”!! Sungguh ini adalah bukti nyata Kepalsuan pengakuan Cinta mereka!

Bagaimana mungkin mereka mampu menutup rapat-rapat jejak kejahatan para moyangnya sementara sampai sekarang di dalam kitab-kitab Syiah masih tertera kisah yang sesungguhnya dari kejadian tragedy Karbala?!

Dan demikianlah mereka melestarikan tragedy Karbala, ritual MENCINTAI AHLUL BAIT adalah dengan membunuh dan membantai Ahlul Bait lalu bersandiwara dengan cara menangisi dan meratapinya serta menuding dan mdelaknat pihak lain sebagai pembantainya (sebagai bagian dari hari raya Ashura). Allahul musta’an.

Jika kaum muslimin merasa puas dan pasrah digoblok-goblokkan, diahmaq-ahmaqkan, didungu-dungukan oleh SAS tentulah tiada pilihan lain kecuali percaya dan menelan mentah-mentah apa yang dipidatokan di depan jemaat Syiah tersebut.

Memprihatinkan memang, yang nampak bahwa pidato-pidatonya akhir-akhir ini, hujatan-hujatan dan hinaannya kepada Sunnah dan Ahlussunnah yang mengamalkan sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali tidak menunjukkan bobot ilmiyah sama sekali untuk ukuran seorang yang telah menyandang gelar ilmiyah professor doktor kecuali nampak semangat yang menggebu-gebu untuk membakar emosional pendengarnya saja dan melampiaskan penggoblokannya terhadap orang lain. Wallahul musta’an.

Jika kita tidak percaya begitu saja segala ucapannya kecuali dihadirkannya hujjah dan burhan dalam masalah tragedy pembantaian di Karbala versi Drama Syiah maka simak saja pemaparan bukti-buktinya bahwa hari raya Syiah Asyura untuk memperingati tragedy Karbala (dan demikianlah Komisioner Komnas HAM mengakui sendiri perbedaan Syiah dengan umat Islam, bahwa Asyura adalah Hari Raya menurut keyakinan Syiah -yang ini jelas bukanlah hari raya umat Islam yang dikenal dengan Iedul Fitri dan Iedul Adha), peristiwa pembantaian Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma dan ahlul bait yang bersamanya adalah drama tangisan dan ratapan kolosal air mata buaya Syiah sedunia setelah Syiah mengkhianati dan membunuhnya.

Beda Syiah dengan Islam

Gambar 6. Beda Syiah dengan Islam. Pernyataan resmi komisioner Komnas HAM bahwa Asyura adalah perayaan hari besar keagamaan umat Syiah (dan ini berbeda dengan hari raya umat Islam, Iedul Fitri dan Iedul Adha)

Iya adegan tahunan drama permainan watak yang luarbinasa, mereka menangisi dan meratapinya setelah mereka (sendiri) membantainya!! Sebuah atraksi kekejaman yang luarbiasa yang hanya bisa dilakukan oleh para penjahat keji pendusta yang berdarah dingin lagi sadis tanpa belas kasihan sama sekali.

Sebelum itu kami ingin mengingatkan para pembaca sekalian terkait ramainya perseteruan antara seorang artis bernama Solmed di satu sisi dengan lawan-lawannya yang mana Solmed merasa difitnah karena dituduh Syiah. Dia pun mengingkari dengan keras tuduhan tersebut dan berbalik menuding lawan-lawannya yang diidentikkannya sebagai Wahabi tukang mengkafirkan. Dan nampak sekali bualannya (ataukah kebodohannya yang luarbiasa sangat?) tatkala dia katakan bahwa Wahabi mengkafirkan Asy-ariyah, mengkafirkan tahlilan (bukan tahlil tetapi yang dimaksud adalah ritual selamatan/kenduri kematian)

Lolongan artis Solmed identik dengan lolongan Syiah Rafidhah

Gambar 7. Nyata! Lolongan artis Solmed identik dengan lolongan Syiah Rafidhah!

Benarkah Yazid bin Muawiyah yang membunuhnya/dalang dari peristiwa tragedy Karbala seperti yang diteriakkan oleh Syiah Rafidhah dan yang sebarisan dengan mereka?

Dan kami akan menghadirkan bukti bahwa teriakan dan tuduhan Syiah dan Solmed bahwa Ahlussunnah Salafiyun adalah Nawashib pembenci Ahlul Bait itu sebenarnya hanyalah strategi busuk kaum Syiah untuk menutupi rekam jejak kejahatan mereka terhadap Ahlul bait karena hakekat Nawashib tersebut sebenarnya tertuju kepada penuduh itu sendiri.

membunuh Ahlul Bait lalu meratapi dan menangisinya

Gambar 8.  Drama berdarah dingin, hari raya keagamaan umat Syiah, membunuh Ahlul Bait lalu meratapi dan menangisinya

Sungguh sangatlah mengejutkan bahwa dalil-dalil dan bukti nyata menunjukkan bahwa yang membunuh Al Husain bin Ali adalah syiah (rafidhah) dari kitab-kitab mereka.

Jadi biarkanlah Kitab-kitab Syiah sendiri yang menjelaskan siapa sebenarnya pembunuh cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan yang bersamanya yang dengan ini cukuplah untuk mendustakan khutbah Said Aqil Siradj di depan jemaat Syiah tatkala berucap, “Mari kita pertahankan baqiya min baqaya ‘amali shalihah. SEDIKIT SAJA AMAL SHALIH MARI KITA PERTAHANKAN YAITU IHYA’I ASYURA, IHYA’I ARBA’IN, IHYA’I SYUHADA’I KARBALAMARI KITA HIDUPKAN TRAGEDI KARBALA dengan pertemuan seperti ini, syukur-syukur lebih dari ini… syukur-syukur lebih besar lagi.. MARI KITA PERTAHANKAN EE..SHAUTUL HAQ INI…SUARA KEBENARAN MARI KITA PERTAHANKAN.”…..

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا

“..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya….” (QS. Yusuf:26)

MAUQIF YAZID BIN MUAWIYAH RADHIYALLAHU ‘ANHU TENTANG PEMBUNUHAN TERHADAP AL HUSAIN RADHIYALLAHU ‘ANHUMA

(Dan silakan bandingkan dengan lolongan laknat artis Solmed dan Syiah Rafidhah terhadapnya)

Berikut ini dialog antara Yazid bin Muawiyah radhiyallahu ‘anhu dengan Ali bin Husain  -dan beliau ini dalam keyakinan Syiah Imaiyah Itsna Asyariyah adalah jajaran imam yang ma’shum terbebas dan terjaga dari kesalahan- terkait siapa yang membunuh Husain radhiyallahu ‘anhuma. Tuntutan Ali bin Al Husain Zainul ‘Abidin terhadap Yazid bin Mu’awiyah ketika beliau dihadapkan kepadanya yang diriwayatkan oleh para perawi tsiqah Syiah:

Dialog antara Yazid bin Muawiyah radhiyallahu anhu dengan Ali bin Husain

Gambar 9. Dialog antara Yazid bin Muawiyah radhiyallahu ‘anhu dengan Ali bin Husain

ثم قال له علي بن الحسين عليه السلام: يا يزيد بلغني انك تريد قتلي، فان كنت

لابد قاتلي، فوجه مع هؤلاء النسوة من يؤديهن إلى حرم رسول الله صلى الله عليه وآله. فقال له يزيد لعنه الله: لا يؤديهن غيرك، لعن الله ابن مرجانة، فو الله ما امرته بقتل أبيك، ولو كنت متوليا لقتاله ما قتلته، ثم احسن جائزته وحمله والنساء إلى المدينة

 

Kemudian ‘Ali berkata kepadanya :

WAHAI YAZID, AKU DENGAR ENGKAU INGIN MEMBUNUHKU, JIKA MEMANG ENGKAU HARUS MEMBUNUHKU MAKA TOLONG JAGAKAN PARA WANITA ITU dengan orang yang akan mengembalikan mereka ke tanah haramnya Rasulullah صلى الله عليه و سلم  (kota Madinah).”

Maka berkata Yazid –semoga Allah melaknatnya- (memang demikian teks laknat redaksi aslinya seperti laknat yang diucapkan oleh artis Solmed ketika melemparkan tuduhan bahwa yazid adalah pembunuh cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam,-pen.) :

“TIDAK ADA YANG AKAN MEMBAWA MEREKA (PARA WANITA) SELAIN DIRIMU, SEMOGA ALLAH MELAKNAT IBNU MIRJANAH (DALAM RIWAYAT LAIN IBNU SUMAYYAH, YANG DIMAKSUD ADALAH ABDULLAH BIN ZIYAD –PENT), DEMI ALLAH AKU TIDAK PERNAH MEMERINTAHKAN UNTUK MEMBUNUH AYAHMU, KALAU SEANDAINYA AKU SENDIRI YANG MENGHADAPINYA AKU PASTI TIDAK AKAN MEMBUNUHNYA”. Kemudian Yazid memberi hadiah kepadanya serta memulangkan beliau bersama para wanita ke Madinah.” –selesai penukilan-

(al Ihtijaj, jilid 2, hal 39-40).

Perhatikanlah wahai para pembaca sekalian nukilan dari kitab Syiah di atas betapa Yazid bin Muawiyah justru melemparkan do’a laknat kepada pembunuhnya, Ibnu Mirjanah dan menegaskan dengan sumpah Wallahi bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk membunuh Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma. Maka bandingkanlah dengan bualan laknat Solmed dan Syiah Rafidhah sekarang ini!!

Ada dua statemen yang bertentangan 180% tentang siapa yang telah membunuh Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma. Maka pastilah ada pendusta diantara kedua pihak tersebut.

Solmed dan para Syiah Rafidhah  yang telah berdusta ataukah para ulama Syiah termasuk di dalamnya perawi kisah tersebut serta Ali Zainul Abidin bin Husain radhiyallahu ‘anhuma?!

Ingat bahwa Syiah meyakini jika para imam mereka adalah ma’shum dan mengetahui hal yang ghaib, maka apakah mereka akan menggugurkan keyakinan ini dengan menyatakan bahwa Imam Ali  bin Husain telah dikibuli oleh Yazid bin Muawiyah karena mendiamkan saja Yazid mengelak, tidak mengaku sebagai pembunuh ayahandanya sebagaimana tuduhan Solmed dan Syiah Rafidhah sekarang ini?

Jika demikian keadaannya maka sungguh “malang” nasib Ahlul bait di sisi Syiah Rafidhah dan balatentaranya.

Jadi kita simak saja “kemalangan” yang berikutnya…..

Apa yang diucapkan Yazid ketika mendengar kabar terbunuhnya Al Husain?

فأطرق يزيد هنيهة ثم رفع رأسه فقال قد كنت أرضى من طاعتكم بدون قتل الحسين أما لو أني صاحبه لعفوت عنه.

الإرشاد ج : 2 ص :119

 “Maka Yazid terdiam dan menundukkan pandangannya sejenak, kemudian mengangkat kepalanya dan berkata : “Sesungguhnya aku telah ridho dengan ketaatan kalian tanpa membunuh Al Husain, kalau seandainya aku sendiri yang menghadapinya sungguh aku akan memaafkannya.”

(Al Irsyad, jilid 2, hal. 119)

Sebagaimanapula hal ini dinukil oleh Syaikh mereka Al Mufid perkataan Yazid kepada Ali bin Al Husain :

لما أراد يزيد أن يجهزهم دعا علي بن الحسين ع فاستخلاه ثم قال له لعن الله ابن مرجانة أم و الله لو أني صاحب أبيك ما سألني خصلة أبدا إلا أعطيته إياها و لدفعت الحتف عنه بكل ما استطعت و لكن الله قضى ما رأيت

الإرشاد ج : 2 ص : 122

“Ketika Yazid hendak mempersiapkan perbekalan untuk mereka, dia memanggil Ali bin Al Husain dan mengajaknya ke tempat yang sepi lalu berkata kepadanya: “SEMOGA ALLAH MELAKNAT IBNU MIRJANAH, DEMI ALLAH SEANDAINYA AKU SENDIRI YANG MENGHADAPI AYAHMU MAKA TIDAKLAH DIA MEMINTA SESUATU DARIKU KECUALI PASTI AKU AKAN MEMBERIKANNYA KEPADANYA DAN SUNGGUH AKU AKAN BERUSAHA MENCEGAH KEMATIAN MENIMPANYA SEMAMPUKU AKAN TETAPI ALLAH TELAH MENTAKDIRKAN APA YANG TERJADI SEBAGAIMANA ENGKAU LIHAT.

(Al Irsyad, jilid 2, hal. 122).

Inilah wahai para pembaca isi kitab-kitab Syiah sendiri yang menyebutkan dan mempersaksikan tentang mauqif Yazid dan kisah seputar tragedy pembantaian cucu dan keluarga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wwa sallam secara lengkap.

Adapun yang kita dengar sekarang di Al Husainiyyat (jamak dari Al-Husainiyyah, tempat ibadah bagi kaum Syiah sebagaimana masjid tempat ibadah bagi kaum muslimin. Allahu A’lam) hanyalah khayalan belaka untuk menarik simpati terhadap para Syiah lainnya dan mengambil harta secara batil atas nama kecintaan terhadap Ahlul Bait (yang sebenarnya telah dibunuh oleh kakek moyang Syiah sendiri di Karbala).

Bagaimanapun juga, kalau seandainya kalian Wahai Syiah mengatakan bahwa beliau, para imam Syiah anak dan cucu Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib adalah ma’shum dan mengetahui yang ghaib (di sisi aqidah kalian!!) membenarkannya dalam rangka taqiyyah dan tetap berangkat setelah mendapatkan jawaban, maka sungguh kalian wahai Syiah (!!!) telah menghukumi Al Husain, putra beliau dan rombongan Ahlul Baitnya bahwasannya beliau sendiri ingin melakukan tindakan bunuh diri padahal para Shahabat Nabi telah berupaya untuk mencegah beliau berangkat ke Kufah, dimana beliau Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma menuju Kufah (melalui Karbala), iya, menuju tanah kebinasaan dalam keadaan Syiah meyakini bahwa beliau mengetahui hal yang ghaib/ akan terjadi!!

Lalu putra beliau (pasca tragedy Karbala) menghadapkan dirinya dan Ahlu Baitnya kepada Yazid bin Muawiyah –dalam keadaan beliau mengetahui pula- kepada kebinasaan dan kebohongan. Sedangkan Allah telah melarang kita dari perbuatan yang demikian itu ketika kita tahu bahwa perkara itu akan mengantarkan kepada kebinasaan.

Kalau begitu berarti (sama saja kalian menganggap) Al Husain dan anak beliau, Ali bin Al Husain telah bermaksiat terhadap perintah Allah. Dan jika kalian mengatakan bahwa beliau membenarkan pengakuan Yazid bin Muawiyah dalam keadaan tidak tahu kedustaannya maka kalian telah menafikan sifat ma’shum yang telah kalian lekatkan sendiri kepada para imam kalian!!

Kita akan lanjutkan membongkar kedustaan para komprador Syiah dan kedustaan majikannya dari penjelasan para ulama dan (yang terpenting adalah dari persaksian) kitab-kitab Syiah sendiri.

PEMBUNUH AL HUSAIN ADALAH ORANG SYIAH BERNAMA SYAMIR BIN DZIL JUSYAN

شمر بن ذي الجوشن ـ واسمه شرحبيل ـ بن قرط الضبابي الكلابي، أبو السابغة، من كبار قتلة ومبغضي الحسين عليه السّلام، كان في أول أمره من ذوي الرّئاسة في هوازن موصوفاً بالشجاعة وشهد يوم صفين مع عليّ عليه السّلام، سمعه أبو إسحاق السبيعي يقول بعد الصلاة: اللهمّ إنك تعلم أني شريف فاغفر لي!!! فقال له: كيف يغفر الله لك وقد أعنت على قتل ابن رسول الله ؟! فقال: ويحك كيف نصنع، إن أُمراءنا هؤلاء أمرونا بأمرٍ فلم نخالفهم! ولو خالفناهم كنّا شرّاً من هذه الحُمر. ثمّ أنه لمّا قام المختار طلب الشمر، فخرج من الكوفة وسار إلى الكلتانية بفتح الكاف، وسكون اللأم والتاء المثناة من فوقها، وبعد الألف نون مكسورة، وياء مشددة  ـ قرية من قرى خُوزِسْتَانَ ـ ففَجَأه جمع من رجال المختار، فبرز لهم الشمر قبل أن يتمكّن من لبس ثيابه فطاعنهم قليلاً وتمكّن منه أبو عَمرة فقتله وأُلقيت جثته للكلاب. الكامل في التاريخ 92:4، ميزان الاعتدال 449:1، لسان الميزان 152:3، جمهرة الأنساب 72، سفينة البحار 714:1، الأعلام 175:3 ـ 176

ابن الأثير 4 / 55 – البداية والنهاية 7 / 270

Syamir bin Dzil Jusyan –dan namanya adalah Syarahbil- bin Qurt Adh Dhubabi Al Kilabi Abu As Sabighah, merupakan pentolan para pembunuh dan orang-orang yang memusuhi Al Husain ‘alaihis salam, dahulunya dia termasuk orang yang mempunyai kedudukan di Hawazin, dia dikenal sebagai seorang yang pemberani, IKUT SERTA DALAM PERTEMPURAN SHIFFIN DI PIHAK ALI (bin Abi Thalib) ‘alaihis salam.

Abu Ishak As Sabi’i pernah mendengarnya berdoa seusai shalat : “Ya Allah sesungguhnya Engkau tahu bahwa aku ini orang yang mulia maka ampunilah aku”!!!

Maka Abu Ishak berkata kepadanya, “Celaka kamu, bagaimana mungkin Allah mengampuni kamu sedangkan kamu punya andil dalam pembunuhan terhadap putra Rasulullah (صلى الله عليه و سلم)  ?!

Syamirpun menjawab : “Celaka kamu apa yang bisa kami lakukan? Para pimpinan kita telah memerintah kita dengan suatu perintah maka kita tidak mungkin menyelisihinya! Kalau seandainya kita menyelisihi para pimpinan kita maka sungguh kita ini lebih jelek dari keledai-keledai ini”.

Maka ketika Al Mukhtar memburunya, SYAMIR KABUR DARI KUFAH ke Kaltaniyyah –bagian dari wilayah Khuzistan- mendadak dia dikejutkan oleh segerombolan anak buahnya Al Mukhtar, maka Syamir pun menghadapi mereka sebelum sempat memakai pakaiannya dan berhasil melukai mereka sedikit, akan tetapi Abu ‘Amrah berhasil menguasainya dan membunuhnya lalu jasadnya diberikan pada anjing (untuk dimakan).

Sumber :

Al Kamil fi At Tarikh 4:92, Mizanul I’tidal 1:449, Lisanul Mizan 3:152, Jamharatul Ansab 72, Safinatul Bikhar 1:714, Al A’lam 3:175-176, Ibnul Atsir 4/55, Al Bidayah wa An Nihayah 2707

Dari penjelasan di atas nampak bahwa pangkalan para pembunuh cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah di Kufah dimana penduduknya yang telah menulis surat kepada Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma serta berkoar-koar siap setia kepada beliau sebelum akhirnya melakukan pengkhianatan dan berujung kepada terbunuhnya beliau bersama ahlul bait lainnya.

Dan alhamdulillah tidak hanya satu saksi yang akan kita hadirkan, bahkan beberapa saksi yang akan menuntun kita untuk menunjukkan siapa pembantai Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma dan yang bersamanya di Karbala…sekaligus untuk membuka mata bahwa di balik agenda kampanye gerakan “anti-Wahabi”, “Wahabi adalah Nawashib yang memusuhi Ahlul Bait” yang mereka kobarkan hanyalah sebagai upaya kamuflase untuk menipu dan mengalihkan perhatian umat dari musuh Ahlul bait yang sesungguhnya, biang kerok terorisme terhadap keluarga Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Pelaknat Yazid itu sedang melampiaskan kegembiraannya dengan alat music

Gambar 10. Pelaknat Yazid itu sedang melampiaskan kegembiraannya dengan alat music yang telah diperingatkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam

Bukti Pertama,

Kitab “A’yanusy Syiah” karya Husain Al Amin.

Nukilan:

ثم بايع الحسين من أهل العراق عشرون ألفا ثم غدروا به ، وخرجوا عليه وبيعته في أعناقهم ، فقتلوه بأصحابه ( رضي الله عنه وعنهم )

 “… KEMUDIAN BERBAIATLAH KEPADA AL HUSAIN SEBANYAK DUA PULUH RIBU ORANG DARI PENDUDUK IRAK KEMUDIAN MEREKA BERKHIANAT DAN MEMERANGI BELIAU SEDANGKAN BAIAT MEREKA (KEPADA AL HUSAIN) ADA DI LEHER-LEHER MEREKA, MAKA MEREKAPUN MEMBUNUHNYA BERSAMA DENGAN PARA SAHABATNYA (semoga Allah meridhoi mereka).

Screenshot bukti sampul kitab dan halamannya:

A’yanusy Syiah

A’yanusy Syiah 1

Gambar 11. Kitab “A’yanusy Syiah” karya Husain Al Amin

Lihatlah fase-fase bagaimana Syiah (baca:”Pembela”) Husain radhiyallahu ‘anhuma melancarkan makarnya yang sangat busuk, pertama-tama mereka meminta cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam agar mendatangi mereka dengan iming-iming kaum Syiah ini siap untuk mendukung dan berbaiat kepada beliau, maka beliaupun memenuhinya, datang kepada mereka dan 20.000 penduduk Iraqpun berbaiat kepada beliau. Dalam keadaan terikat dengan baiat inilah mereka melancarkan makar berikutnya, mengkhianati beliau dan membunuhnya!!

Bukti Kedua,

Kitab “Al Irsyad” karya An Nu’man Al ‘Akbari dan Al Baghdadi

Nukilan:

.. ثم رفع الحسين علية السلام يدة وقال

اللهم ان متعتهم الى حين ففرقهم فرقا . واجعلهم طرائق قددا ولا ترض الولاة عنهم ابدا ,فإنهم دعونا لينصرونا , ثم عادوا علينا فقتلونا

… kemudian Al Husain ‘alaihissalam mengangkat tangannya dan berdoa, YA ALLAH JIKA ENGKAU PANJANGKAN UMUR MEREKA MAKA CERAI BERAIKANLAH MEREKA DAN JADIKANLAH MEREKA BERGOLONG-GOLONGAN YANG PARA PENGUASA TIDAK RIDHO KEPADA MEREKA SELAMA-LAMANYA, karena SESUNGGUHNYA MEREKA TELAH MEMANGGIL KAMI UNTUK MENOLONG KAMI TERNYATA KEMUDIAN MEREKA MENGKHIANATI DAN MEMBUNUH KAMI”.

Screenshot bukti sampul kitab dan halamannya:

Al Irsyad by An Nu’man Al ‘Akbari and Al Baghdadi

Al Irsyad by An Nu’man Al ‘Akbari and Al Baghdadi 1

Al Irsyad by An Nu’man Al ‘Akbari and Al Baghdadi 2

Gambar 12. Kitab “Al Irsyad” karya An Nu’man Al ‘Akbari dan Al Baghdadi

Bukti Ketiga,

Kitab “Pembunuhan terhadap Al Husain” karya Al Musawi.

Nukilan:

… وقالت أُم كلثوم : صه يا أهل الكوفة . تقتلنا رجالكم . وتبكينا نساؤكم . فالحكم بيننا وبينكم الله يوم فصل الخطاب .

يا أهل الكوفة سوأة لكم , ما لكم خذلتم حسيناً وقتلتموه وانتهبتم أمواله , وسبيتم نساءه ونكبتموه , فتباً لكم وسحقاً , ويلكم أتدرون أي دواه دهتكم وأي وزر على ظهوركم حملتم , وأي دماء سفكتم وأي كريمة أصبتموها وأي صبية أسلمتموها وأي أموال أنتهبتموها قتلتم خير الرجالات بعد النبي ونزعت الرحمة من قلوبكم ألا إن حزب الله هم المفلحون , وحزب الشيطان هم الخاسرون .

 

“…dan berkata Ummu Kultsum : “Diamlah kalian wahai ahli Kufah! Kaum pria kalian membunuh kami sedangkan kaum wanita kalian menangisi kami. Keputusan hukum antara kami dan kalian ada di tangan Allah dihari kiamat nanti.

WAHAI AHLI KUFAH, SEMOGA KEJELEKAN MENIMPA KALIAN! KENAPA KALIAN MENELANTARKAN HUSAIN LALU KALIAN MEMBUNUHNYA DAN MERAMPAS HARTANYA, KALIAN TAWAN PARA WANITANYA DAN KALIAN CAMPAKKAN DIA, MAKA CELAKALAH DAN BINASALAH KALIAN! Celaka kalian, tidakkah kalian tahu bencana macam apa yang akan menimpa kalian dan dosa sebesar apa yang kalian tanggung diatas punggung-punggung kalian! Darah siapa yang kalian tumpahkan dan anak perempuan siapa yang kalian rusak kehormatannya… harta siapa yang kalian rampas? Kalian telah membunuh sebaik-baik manusia setelah Nabi صلى الله عليه و سلم  , sungguh telah dicabut sifat rahmat dari hati-hati kalian! Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung dan golongan syaithan itulah yang merugi.”.

Screenshot bukti sampul kitab dan halamannya:

Pembunuhan terhadap Al Husain by Al Musawi

Pembunuhan terhadap Al Husain by Al Musawi 1

Gambar 13. Kitab “Pembunuhan terhadap Al Husain” karya Al Musawi.

Bukti Keempat,

Kitab “Muntahal Amal” karya ‘Abbas Al Qomi:

.. 1 – فقال بصوت ضعيف : ( اتنوحون وتبكون من أجلنا ؟ فمن قتلنا ؟ )!

2 – أمّا بعد يا أهل الكوفة، يا أهل الختل والغدر  أتبكون ؟ ! فلا رقأت الدمعة ولا هدأت الرنة ، انما مثلكم كمثل التي ( نقضت غزلها من بعد قوه أنكاثا . أتتخذون أيمانكم دخلا بينكم )  ألا وهل فيكم الا الصلف ، والعجب ، والشنف والمكذوب , وملق الإماء وغمز الأعداء كمرعى على دمنة ، أو كقصة ( 1 ) على ملحدودة ، ألا بئس ما قدمت لكم أنفسكم أن سخط الله عليكم وفي العذاب أنتم خالدون

…Maka berkata (Ali bin Al Husain) dengan suara yang lemah : APAKAH KALIAN MERATAP DAN MENANGISI KAMI? LALU SIAPA YANG MEMBUNUH KAMI (KALAU BUKAN KALIAN SENDIRI?)

Berkata Zainab bintu Ali : “ADAPUN SETELAH ITU WAHAI AHLI KUFAH, WAHAI AHLI TIPU DAYA DAN PENGKHIANATAN, APAKAH KALIAN MENANGIS?! MAKA JANGANLAH KALIAN KERINGKAN AIR MATA KALIAN DAN JANGAN HENTIKAN RATAPAN KALIAN! Sesungguhnya permisalan kalian seperti :

وَلا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلا بَيْنَكُمْ

Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, apakah kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu” (An Nahl : 92).

YANG ADA PADA KALIAN HANYALAH BUALAN, UJUB (KESOMBONGAN), KEBENCIAN, ORANG YANG TERTIPU, BUDAK-BUDAK WANITA PENJILAT DAN ORANG-ORANG YANG LEMAH. SEPERTI RUMPUT YANG TUMBUH DIATAS KOTORAN ATAU SEPERTI KAPUR YANG MELEKAT DIATAS BATU NISAN. SUNGGUH JELEK AMALAN KALIAN SEMOGA MURKA ALLAH MENIMPA KALIAN DAN KALIAN KEKAL DIDALAM ADZAB.

Screenshot bukti sampul kitab dan halamannya:

Muntahal Amal by Abbas Al Qomi

Muntahal Amal by Abbas Al Qomi 1

Gambar 14. Kitab “Muntahal Amal” karya ‘Abbas Al Qomi.

Bukti Kelima,

Kitab “Nafsul Mahmum” karya Muhammad Ash Shafi:

… فجعل أهل الكوفة ينوحون ويبكون, فقال علي بن الحسين عليهما السلام أتنحون وتبكون من أجلنا فمن ذا الذى قتلنا

صورة الصفحة الموجود بها النص المذكور

“… maka penduduk Kufah mulai meratap dan menangis, maka berkata Ali bin Al Hasan “apakah kalian meratap dan menangisi kami? Lalu siapa yang membunuh kami (kalau bukan kalian sendiri!??)

Screenshot bukti sampul kitab dan halamannya:

Nafsul Mahmum by Muhammad Ash Shafi

Nafsul Mahmum by Muhammad Ash Shafi 1

Gambar 15. Kitab “Nafsul Mahmum” karya Muhammad Ash Shafi

Maka inilah kesaksian dan bukti-bukti dari kitab Syiah sendiri (!!) yang ditulis oleh para ulama Syiah sendiri (!!) yang menjelaskan bahwa gerombolan Syiah Ali-lah sebenarnya pelaku pembantaian tersebut. Mereka menyurati Husain bin Ali radhiyallahu ‘anhuma untuk datang ke Kufah dengan berpura-pura mendukung dan mencintainya, lalu 20.000 orang dari mereka membaiatnya, sejurus kemudian merekapun berbalik membantai secara sadis Ahlul Bait Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan menjarah harta bendanya.

Untuk menutupi kejahatan tersebut di kalangan masyarakat umum maka merekapun menjadikan peristiwa pembunuhan Ahlul bait tersebut sebagai hari raya keagamaan umat Syiah dan melakukan ritual pelaknatan terhadap para shahabat serta menjadikan Yazid bin Mu’awiyah sebagai kambing hitam dan sasaran laknat sebagaimana yang diteriakkan oleh seorang artis bernama Solmed. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Sehingga sangatlah ironis jika pernyataan Ali Zainul Abidin (salah satu korban selamat dari pembantaian Syiah tersebut) dinukil dan ditujukan oleh Said Aqil Siradj di depan jemaat Syiah untuk menyerang, menggoblokkan dan mendungukan kaum muslimin karena telah nampak jelas dari persaksian Ahlul Bait di kitab-kitab Syiah sendiri, bahwa yang dilaknat, dimusuhi dan dicerca oleh Ali Zainul Abdin dan Ahlul bait adalah Syiah selaku pelaku pengkhianatan dan pembantaian di Karbala. Ini adalah upaya pembodohan di siang bolong oleh SAS terhadap umat Islam. Wallahul musta’an.

Bukti-bukti dikumpulkan dari beberapa sumber.

Baca juga:

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

One thought on “MEMBONGKAR SANDIWARA KOLOSAL PERAYAAN TRAGEDI KARBALA (KITAB-KITAB ULAMA SYIAH MEMPERSAKSIKAN BAHWA PEMBANTAI HUSAIN BIN ALI RADHIYALLAHU ‘ANHUMA ADALAH SYIAH SENDIRI!!) (Bantahan Terhadap Said Aqil Siradj 07)

  1. Bismillaah, jazaakalloohu khoiron akhi atas artikelnya yang sangat bagus, sehingga kita bisa tahu alangkah buruknya fitnah-fitnah dari pengikut syiah dan cara-cara membantahnya dengan kitab-kitab karya ulama mereka sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *