RAHASIA TIPU MUSLIHAT DEDENGKOT SHUFI & SYI’AH DIBALIK TUDINGAN “WAHABI” DALANG PAHAM TAKFIR DAN AKSI TERORISME
(LAGI, TERBONGKARNYA PROPAGANDA DUSTA SYIAH RAFIDHAH IRAN TERHADAP DUBES SAUDI DI IRAK DAN MENJAWAB HALUSINASI AKUT PENYOKONG SYI’AH, SAID AQIL SIRADJ)
Diantara target serangan teror bombing teroris ISIS dan pengkafiran terhadap negara/pemerintah Saudi Arabia dan ancaman pembunuhan terhadap ulama Salafy :
Ulama Salafy Menjadi Target Utama Pembunuhan Oleh ISIS: Akan Kita Penggal Leher Shaleh Al Fauzan!!!
muncullah suara sumbang dari Syiah Rafidhah Iran bahwa Duta Besar Saudi Arabia terkait dengan teroris ISIS.
Nukilan:
Menurut Kantor Berita ABNA, Pemerintah Irak pada Selasa (06/09), memerintahkan Duta Besar Saudi Arabia, Thamer al-Subhan, untuk segera meringkas barang-barangnya dari kantor dan meninggalkan Baghdad dalam waktu sepekan. Perintah meninggalkan kantor itu dikeluarkan pemerintah Baghdad setelah Thamer al-Subhan lancang membuat beberapa komentar yang meremehkan Tentara Irak.
Pemerintah Irak juga meminta Saudi untuk mengganti Thamer al-Subhan dalam waktru dekat dan tidak akan lagi mengakui Subhan sebagai duta kerajaan.
Lebih parah lagi, sepupu Thamer al-Subhan tewas terbunuh oleh dua Tentara Irak pada Ahad kemarin. Sepupu Thamer al-Subhan adalah secara resmi sebagai anggota kelompok Takfiri ISIS yang beroperasi di Irak.
http://id.abna24.com/service/middle-east/archive/2016/09/13/778893/story.html
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا
Nukilan:
LONDON – Surat kabar Inggris, The Independent, mengajukan permintaan maaf dihadapan publik kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamer al-Sabhan. Independent meminta maaf atas artikel yang menyatakan sepupu Al-Sabhan, Abdel Salaam, tewas saat bertempur untuk ISIS.
Artikel, yang terbit pada 7 September, mengatakan Irak berusaha untuk mengusir Dubes Arab Saudi pertama dalam seperempat abad lebih karena menolak mengutuk sepupunya yang tewas akibat beperang untuk ISIS seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (11/9/2016).
Baca juga:
Irak Desak Dubes Saudi Diganti kerena Sepupunya Gabung ISIS
“Sebuah artikel 7 September melaporkan tuduhan bahwa Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamar Al sabhan, telah diusir oleh pemerintah Irak karena ia menolak mengecam sepupunya yang tewas karena berjuang untuk Isis,” tulis surat kabar itu.
“Independent sekarang mengerti bahwa orang yang diidentifikasi sebagai sepupu duta besar tidak mempunyai hubungan dengannya dan tidak dikenalnya. Memang benar, tidak ada anggota keluarga duta besar yang pernah berjuang dengan ISIS atau organisasi ekstremis lainnya,” begitu bunyi permintaan maaf Independent.
“Kami meminta maaf kepada Tuan Alsabhan dan menyesali atas kesulitan yang disebabkan oleh publikasi artikel tersebut dan telah sepakat untuk membuat sumbangan kepada PBB Counter Terrorism Center atas namanya. Kami senang dapat memiliki kesempatan untuk memperbaiki catatan,” demikian pernyataan permintaan maaf surat kabar itu.
Gambar 1. Terbongkarnya kedustaan-propaganda busuk Syiah Rafidhah Iran
Dan disini perlu digaris tebali bahwa Organisasi ISIS/DAIS, aktif melancarkan gerakan terornya di Irak, Yaman, Suria, Mesir, Libia, Aljazair namun melompati negara Yahudi.
Gambar 2. Aktifitas teror ISIS melompati Negara Zionis Yahudi. Aneh bukan?
Adapun tandzim teroris al-Qaidah aktif melancarkan gerakannya di Afghanistan, Pakistan, Iraq, Suria, Lebanon, namun melompati Iran.
Gambar 3. Aktifitas teror Al-Qaeda melompati Negara anak cucu Ibnu Saba’ Al-Yahudi, Syiah Iran. Aneh bukan?
Sumber: http://tukpencarialhaq.com/2015/06/10/al-qaidah-isis-diantara-pelukan-negara-yahudi-iran/
?Peringatan penting:
GERAKAN TAKFIRI YANG MENJADI DASAR TINDAKAN TERORISME RADIKALISME DITEBARKAN DARI TUBUH IKHWANUL MUSLIMIN ASH-SHUFI & SEKTE² SEMPALANNYA. JANGAN TERTIPU OLEH MANIPULASI PEMBELA SYI’AH (SAS ASH-SHUFI) YANG MENGKAMBING HITAMKAN “WAHABI” SEBAGAI TERORIS TAKFIRI
Baik jaringan Teroris Takfiri Al-Qaeda maupun tandzim Teroris Takfiri ISIS keduanya menginduk pada kelompok besarnya yang bernama IKHWANUL MUSLIMIN.
Ikhwanul Muslimin didirikan oleh Hasan Al Banna dengan aqidah dan tarekat Shufi-nya.
Sayyid Qutb merupakan salah seorang anggota utama Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir pada era ’50an dan ’60an. Ia juga dikenal memiliki kitab “Tafsir fi Dzilalil Qur’an“.
Pada tahun 1966 dia dituduh terlibat dalam rencana pembunuhan terhadap Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan akhirnya dia dijatuhi hukuman mati, digantung.
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا
Dedengkot utama Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi, Yusuf al-Qaradhawi pernah menyatakan, Sayyid Quthb adalah orang yang paling bertanggung jawab atas berkembangnya aliran pemikiran radikal Takfiri yang menyebarluas di kalangan kelompok-kelompok sempalan (Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi) yang mengatasnamakan Islam.
Pemikiran takfir tersebut, lanjut Qaradhawi, berkembang ketika ia mendekam di penjara. Kondisi ini cukup memengaruhi pemikirannya. Sayyid Quthb menganggap pemerintah yang ada sebagai komunis dan jauh dari agama.
Gambar 4. Qaradhawi: Sayyid Quthb adalah orang yang paling bertanggung jawab atas berkembangnya aliran pemikiran radikal
Dan memang telah masyhur dan benar² termaktub di dalam karya tulis Sayyid Quthb pengkafiran-pengkafiran terhadap kaum muslimin di dalam buku karyanya sehingga tidaklah mungkin untuk didustakan dan diingkari oleh pihak Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi bahwa gerakan ekstrem pengkafiran memang benar² disebarluaskan oleh dedengkot utama Ikhwanul Muslimin bernama Sayyid Quthb. Pemikiran takfir Sayyid Quthb tersebut akhirnya menjalar di dalam tubuh Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi sehingga memunculkan kader-kader Ikhwanul Muslimin yang radikal.
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا⬇️⬇️⬇️
Walaupun Yusuf al Qaradhawi berupaya mengerdilkan besarnya paham takfir di tubuh Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi dan masih melontarkan pujian terhadap Sayyid Quthb, namun sebagai bukti bahwa pemikiran Takfir yang dikembangkan oleh Sayyid Quthb masih terus menjalar dan berkembang adalah terbentuknya kelompok-kelompok sempalan yang menginduk kepada jama’ah Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi semacam Takfiri Al-Qaeda, Jabhah Nusra, ISIS.
Yusuf Qaradhawi pada kesempatan lainnya akhirnya juga mengakui bahwa dedengkot puncak teroris takfiri ISIS juga berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi.
Yusuf al Qaradhawy hadahullah berkata:
“Yakni kelompok DAISY (ISIS), artinya adalah Daulah (negara) Islam di Iraq & Syam, negara Islam di Iraq & Syam. Dan mereka mengatakan bahwa pemuda ini (Abu Bakar Al-Baghdadi, pimpinan ISIS, pent-) dahulu ASALNYA DARI AL-IKHWAN (AL-IKHWANUL MUSLIMUN). Tetapi dia kemudian cenderung (berambisi) kepada kepemimpinan dan mereka membujuknya (agar mau menjadi pemimpin) setelah dia dipenjara beberapa tahun.
Ketika dia keluar (dari penjara) diapun bergabung bersama mereka. Dan para pemuda juga ikut bergabung dengan mereka, sebagian pemuda saya ketahui dari Qatar (negara tempat domisili Yusuf Qaradhawi, Mufti Ikhwanul Muslimin ini,IvWxeLuowSI
Setelah pengakuan terang-benderang dari dedengkot Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi sendiri tentang keterkaitan manhajnya dengan gembong teroris nomor wahid ISIS, maka bagaimana dedengkot kaum Shufi tersebut masih bisa bermuka tebal dengan melemparkan tudingan keji bahwa Salafy “Wahabi” adalah biang kerok menyebarnya paham Takfiri Radikalis Ekstrim dan teror bombing di berbagai negeri kaum muslimin?!?!
??Akal sehat yang mana yang mampu mencerna halusinasi akut dedengkot Shufi dan Syi’ah di atas dalam keadaan Salafiyun “Wahabi” meyakini bahwa demonstrasi (saja!!) terhadap pemerintah kaum muslimin adalah hal yang terlarang?
??Dalam keadaan Salafiyun “Wahabi” juga meyakini bahwa ketaatan kepada pemerintah (dalam hal yang ma’ruf) adalah bagian dari manhajnya?!?! Sesungguhnya Salafiyin tidaklah mengenal paham taqiyah bermuka ganda sebagaimana Syiah.
??Lalu bagaimana dengan prinsip-prinsip yang dimiliki, dipegangi dan diyakini oleh Salafiyun tersebut Salafiyun malah dituding mengajarkan gerakan teror, pengeboman, pengkafiran dan penghalalan darah para pemerintah muslim dan kaum muslimin?!?!
MENJAWAB TUDINGAN ASWAJA (ASli WArisan JAwa)
Sesungguhnya kita berbicara dengan fakta dan bukan sedang mendoktrin taqlid buta seperti seorang penggembala menggiring para dombanya kesana kemari tanpa dia merasa berkewajiban untuk membuktikannya dengan bukti dan hujjah ilmiyah yang nyata.
Gambar 5. Tudingan Said Aqil Siradj bahwa para teroris adalah Wahabi.
Penyelenggaraan Haji bisa diliput dan disaksikan oleh segenap kaum muslimin di seluruh penjuru alam.
Pertanyaanya:
☝️Apakah Aswaja (ASli WArisan JAwa) merasakan dan menyaksikan “Wahabi” Salafi Saudi mengusir dan mengkafirkan mereka seperti Aswaja melancarkan intimidasi dan pengusiran paksa para “Wahabi” dari rumah-rumah, kampung halaman dan negerinya sendiri?
☝️Apakah orang-orang bermadhzab Syafi’i diusir dan diperlakukan semena-mena oleh “Wahabi”?!?!
☝️Apakah para Profesor Kenduri dan Ahli Berkat wal Jamaah diancam oleh “Wahabi” dan dipulangkan ke negerinya?!
Ataukah anda kura-kura dalam perahu tatkala Bapak Presiden kita memberitakan kabar gembira bahwa kuota haji Indonesia (lagi-lagi) disetujui oleh Kerajaan Salafy “Wahabi” Saudi maka sejatinya yang paling banyak menikmati anugerah Allah Ta’ala ini adalah ASWAJA?
Nukilan:
“Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan Pangeran Kerajaan Arab Saudi untuk membahas penambahan kuota jemaah haji dari Indonesia. Presiden pun memastikan, untuk tahun depan kuota jemaah haji Indonesia akan bertambah.
“Jadi kita sudah berbicara yang pertama dengan Prince Mohamed dari Saudi Arabia waktu di Hangzhou. Sudah berbicara bahwa kita ingin meminta tambahan kuota haji dan beliau sudah menyampaikan akan ditambah. Saya juga sampaikan tambahan itu juga bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura, Jepang, yang tidak terpakai, akan kita pakai semuanya, beliau sudah menyanggupi,” kata Jokowi usai mengunjungi tempat pelelangan ikan di Serang, Banten, Minggu (11/9/2016).
Jokowi belum bisa memastikan jumlah tambahan kuota untuk tahun depan, karena masih dalam proses penghitungan. Satu yang pasti, kuota haji untuk Filipina yang tidak terpakai tahun depan bisa digunakan oleh jemaah Indonesia. Presiden Filipina Rodrigo Duterte sudah mengizinkan kuota untuk negaranya dipakai jemaah Indonesia.
“Kemarin waktu ketemu Presiden Duterte juga saya sampaikan, silakan. Tapi ini prosedurnya yang akan kita benarkan, jangan sampai kayak yang sudah-sudah, sebelum-sebelumnya, memakai paspor yang palsu, ini yang menyebabkan ruwet di situ,” jelasnya.
Presiden menjelaskan, dalam waktu dekat Raja Saiman akan berkunjung ke Indonesia. Jokowi menduga, kedatangan Raja Saiman akan membawa kabar baik berupa kepastian jumlah kuota tambahan jemaah haji untuk Indonesia.
“Kemarin beliau menyampaikan akan ada tambahan tapi itungannya belum bisa menyampaikan karena itu akan mungkin akan difinalisasi dulu di sana. Pada saat nanti Raja Salman ke Indonesia, itu mungkin sudah ada pernyataan berapa tambahan yang bisa diberikan kepada Indonesia plus yang belum belum kuota yang tidak dipakai di Filipina, Singapura, Jepang, itu yang kemarin kita juga minta, sudah kita bicarakan,” tegas Jokowi.”
Url bukti: http://detik.com/news/berita/3296011/presiden-jokowi-pastikan-ada-tambahan-kuota-haji-tahun-depan
http://international.sindonews.com/read/1139375/43/jamaah-haji-iran-kutuk-khamenei-1473885837
Gambar 6. Kuota haji Indonesia ditambah oleh Kerajaan “Wahabi” Salafy Saudi, ASWAJA adalah penikmat terbesar fasilitas ini.
Tahun sebelumnya apakah SAS juga kura-kura dalam perahu tatkala Bapak Presiden RI mengumumkan di akun twitternya yang bagi SAS adalah halusinasi akut “Wahabi Takfiri” yang berbunyi:
Nukilan:
Pertemuan saya dengan Raja Arab Saudi membuahkan hasil. Tahun depan kita dapat tambahan kuota haji 10.000 jamaah.-Jkw
7:07 PM – 12 Sep 2015
https://mobile.twitter.com/jokowi/status/642882215664181249
Gambar 7. Apakah mungkin “Wahabi” yang engkau tuding penebar ajaran Takfiri Radikal Ekstrem tambah kuota haji para Aswaja wahai SAS?! Yang benar saja kalau membual dan menfitnah.
Sesungguhnya sikap hormat dan baik serta bantuan yang tulus ikhlas dari pemerintah Salafy “Wahabi” kepada rakyat dan negara Indonesia tidaklah mungkin untuk dipungkiri oleh para ASWAJA hanya saja hal itu merupakan ancaman besar bagi para dedengkotnya. Hanya saja dakwah Tauhid dan kebaikan yang terpancar daripadanya memang menjadi ancaman bagi dakwah Pengagung Kubur dan penyubur kebid’ahan.
Sungguh si pembela Syiah, Said Aqil Siradj tidak akan mampu mendustakan kenyataan tatkala segenap umat Islam di berbagai penjuru alam bisa menyaksikan para tamu Allah (tentu saja termasuk Aswaja!) yang berduyun-duyun datang menjadi tamu Allah di negeri “Wahabi” mendapatkan kemuliaan berbagai pelayanan yang tulus ikhlas dari pemerintah “Wahabi” Salafy Saudi Arabia beserta segenap masyarakatnya?!?!
Lalu siapakah yang sebenarnya ekstrim dan radikal wahai SAS?!?! Siapakah yang sebenarnya pendusta?!
Sesungguhnya gambar & dokumentasi tidaklah akan mampu didustakan oleh para pendusta!!
Gambar 8. Para “Wahabi” mendapatkan kemuliaan menjadi pelayan para tamu Allah dari berbagai penjuru alam di tanah suci.
Ataukah…. hawa nafsu telah menunggangi tengkuk-tengkuk para pendusta, menutupi akal sehatnya dan membutakan hati nurani para pendengki dan penghujat?!?!
Lalu akal sehat yang mana yang bisa mencerna halusinasi akut bahwa orang-orang “Wahabi” Salafy yang demikian ini adalah orang-orang yang dituding suka mengajarkan pengkafiran, menghalalkan darah kaum muslimin dan menebarkan teror bombing dan kekacauan di negeri-negeri kaum muslimin?!
?Jadi gerakan teror dan lahirnya kelompok takfir dan ekstrim tersebut sejatinya sama sekali tidak ada kaitannya dengan dakwah tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan pemerintah Salafy “Wahabi” Saudi Arabia. Negeri Saudi adalah salah satu korban -sebagaimana Indonesia- dari gerakan takfir dan ekstremisme radikal yang lahir dari pecahan² kelompok Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi. Bahkan Sururiyin -yang ditalbiskan oleh para penuduh sebagai kelompok Salafy “Wahabi”- itu sebenarnya adalah kelompok yang menginduk kepada Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi.
Adapun Salafiyin dan para ulamanya maka mereka telah lama memperingatkan umat dari sekte sesat Sururiyin ini serta mentahdzir para dedengkot kesesatannya, bahkan sejak para Shufi penuduh -yang menjuluki Sururiyun sebagai Salafi “Wahabi”- masih tertidur lelap bersama bantal dan tempat tidurnya.
Karena itulah musuh² dakwah Tauhid dari kalangan Shufi, penyembah kubur dan Syi’ah -yang telah terbongkar hubungan kekerabatan manhaj dan aqidah Shufinya dengan jaringan ekstrimis teroris Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi berupaya mengaburkan, memutuskan dan menghilangkan jejak hubungan kekerabatan manhaj diantara mereka dan memilih menciptakan “Wahabi”, Salafy, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan Saudi sebagai KAMBING HITAM.
✔️Maka bagaimana kaum Shufi tersebut masih bisa bermuka tebal dengan melemparkan tudingan keji bahwa Salafy adalah biang kerok menyebarnya paham Takfiri Radikalis Ekstrim dan teror bombing di berbagai negeri kaum muslimin dalam keadaan gembong Ikhwanul Muslimin Ash-Shufi telah mengakui andil para tokoh dan kadernya dalam penyebaran paham Takfir?!
✔️Dan dalam keadaan pula Salafiyun “Wahabi” meyakini bahwa demonstrasi (saja!!) terhadap pemerintah kaum muslimin adalah hal yang terlarang?
✔️Dalam keadaan Salafiyun “Wahabi” juga meyakini bahwa ketaatan kepada pemerintah (dalam hal yang ma’ruf) adalah bagian dari manhajnya?!?!
?Ataukah hawa nafsu telah menutupi akal sehatnya dan membutakan hati nurani para pendengki dan penghujat?!?!
?Sehingga kenalilah akal bulus dedengkot Shufi dan Syi’ah agar jangan sampai kita tertipu oleh berbagai propaganda dusta kaum pendusta.
?????????
⚔?Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
? Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
? http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com