MEMBONGKAR BUKTI KEJAHATAN SURURI DI SARANG IKHWANI: Halabiyun Firanda Menyingkap Sendiri Hakekat Dirinya – Dan Kawan-kawannya – Sebagai Polytikus KADZDZABUN!

Bismillahirrohmanirrohim. o

MEMBONGKAR BUKTI KEJAHATAN SURURI DI SARANG IKHWANI:: 
HALABIYUN FIRANDA MENYINGKAP SENDIRI HAKEKAT DIRINYA -DAN KAWAN-KAWANNYA- SEBAGAI POLYTIKUS KADZDZABUN

 

Nukilan::

firanda dajjal kadzdzab

“MEMILIH SIAPA di PEMILU 2014?
(Lampiran Fatwa Terbaru Asy-Syaikh DR Sa’ad Asy-Syitsri tentang bolehnya mencoblos di Pemilu 2014 Indonesia)

Ust. Firanda Andirja

Dari diskusi dengan beberapa kawan mahasiswa pasca sarjana di Madinah, dan beristikhoroh kepada Allah, berikut ini saya sampaikan beberapa buah pemikiran seputar pemilu, yang saya harapkan bisa menjadi pertimbangan dalam menyikapi pileg yang sudah di depan mata” –selesai penukilan

http://www.pkspiyungan.org/2014/04/fatwa-salafi-pemilu-2014-pilih-pks.html
http://pks-cibitung.or.id/wp/2014/04/08/melalui-fatwa-as-syaikh-saad-asy-syatsri-ustadz-firanda-ajak-pilih-pks/
http://sumut.pks.id/2014/04/melalui-fatwa-syaikh-as-syaikh-saad-asy.html

Bukti (faedah tambahan) bahwa Halabiyun Rodjaiyun Sururiyun Turatsiyun benar-benar PolyTikus Kadzdzabun

Inilah beberapa pernyataan yang dipublikasikan oleh dedengkot Rodja Firanda tentang medan ilmiyah dan prasyarat yang ditempuh untuk dapat menentukan pilihan Halabiyun di dalam pesta demokrasi terhadap caleg dan partai sehingga pada finalnya menjatuhkan hati kepada PKS yang berideologi Ikhwanul Muslimin:

“Ini butuh perjuangan dan kerja keras, serta pandangan yang tajam dari para pakar.”

Mengajari orang-orang awam untuk menilai juga merupakan pembebanan mereka dengan perkara yang berat, karena bahan penilaian mereka adalah tv, koran, dan internet. Sementara media-media informasi… فيه ما فيه
Hal ini juga mengaharuskan mereka untuk menyita waktu yang banyak dalam melaksanakan penelitian tersebut, terlebih lagi jumlah partai yang hendak dipilih banyak.”

Setelah berbicara tentang sebuah penelitian ilmiyah yang menyita waktu banyak, perjuangan dan kerja keras serta pandangan tajam para pakar,  gembong besar Halabiyun Rodjaiyun ini melanjutkan:

“Intinya yang dibutuhkan sekarang adalah mencari partai atau caleg yang terbaik sebagai bentuk pengamalan fatwa para ulama, karena jika tdk bisa ditentukan mana yang terbaik maka pada hakekatnya fatwa para ulama tersebut tdk bisa diterapkan !!

Setelah itu berusaha mensosialisasikannya…

dan sungguh hal ini membutuhkan riset khusus…”

Dan perjuangan tersebut diakhiri dengan gertakan “ilmiyah”:

“….jika saudara anda bersikeras untuk mencoblos -berdasarkan riset dan penilitian yang bisa ia pertanggungjawabkan di hadapan Allah- maka hargailah ijtihad dan perjuangannya”

Url bukti: https://www.firanda.com/index.php/artikel/status-facebook/659-renungan-sebelum-mencoblos

Tetapi na’udzubillah wahai saudaraku rahimani wa rahimakumullah…..

Itu semua hanyalah bualan dan kedustaan terhadap kaum muslimin Indonesia yang kemudian dikampanyekan sebagai sikap Salafiyun hasil persembahan makar jahatnya oleh Firanda dan kawan-kawan Halabiyun Kadzdzabunnya di pasca sarjana Madinah.

Tidak ada  perjuangan dan kerja keras yang mereka lakukan, tidak pula pandangan tajam para pakar apalagi sampai pada tataran penelitian ilmiyah yang menyita banyak waktu, apatah lagi riset khusus yang kemudian dilanjutkan dengan tahap sosialisasi dari hasil itu semua.

Sekali lagi, itu hanyalah bualan dan kedustaan para in-Telek Halabiyun Rodjaiyun Kadzdzabun yang menempuh program pasca sarjana di Madinah.

Karena pada hakekat dan kenyataannya, yang dimaksud “perjuangan”, “kerja keras”, penelitian ilmiyah yang menyita banyak waktu”, pandangan tajam para pakar” dus “riset khusus” itu hanyalah kemasan menipu dari gula-gula tiruan, “Aspartam” (baca: seribumanis kedustaan) yang bernama HASIL DISKUSI dan MUSYAWARAH!!! Hanya sebatas itu!!!

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا

“..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya….” (QS. Yusuf:26)

Firanda menyatakan:

“Dari diskusi dengan beberapa kawan mahasiswa pasca sarjana di Madinah, dan beristikhoroh kepada Allah, berikut ini saya sampaikan beberapa buah pemikiran seputar pemilu, yang saya harapkan bisa menjadi pertimbangan dalam menyikapi pileg yang sudah di depan mata”

Dalam redaksional lain:

“Setelah itu kami bermusyawarah dan mengambil keputusan untuk menganjurkan kaum muslimin…. Ketiga: Jika tidak kenal caleg, maka pilihlah Partai PKS”

Url bukti:
http://www.pkspiyungan.org/2014/04/fatwa-salafi-pemilu-2014-pilih-pks.html
http://pks-cibitung.or.id/wp/2014/04/08/melalui-fatwa-as-syaikh-saad-asy-syatsri-ustadz-firanda-ajak-pilih-pks/
http://sumut.pks.id/2014/04/melalui-fatwa-syaikh-as-syaikh-saad-asy.html

LIHATLAH PENGAKUANNYA SENDIRI DI ATAS !

Tidak ada metode penelitian dan pembuktian ilmiyah yang mereka lakukan dengan waktu yang lama, tidak pula ada riset khusus dan pengumpulan data valid lagi obyektif yang pernah mereka lakukan, apalagi sampai pada tataran uji data dan fakta hasil riset dan penelitian kecuali HANYALAH berdiskusi dan bermusyawarah diantara mereka sendiri!!! Yassalam.

Berdasarkan pengakuannya sendiri, Rodjaiyun Turatsiyun Firanda telah membongkar kedok dirinya dan kawan-kawannya -para Halabiyun pasca sarjana di Madinah- sebagai PEMBUAL & KADZDZABUN.

Adapun pernyataannya di penghujung tulisannya:

“….jika saudara anda bersikeras untuk mencoblos -((((berdasarkan riset dan penilitian yang bisa ia pertanggungjawabkan di hadapan Allah- maka hargailah ijtihad dan perjuangannya”

Kita katakan:
Ini adalah murni bualan dan kebohongan dengan menjadikan Allah yang sangat pedih siksaNya sebagai saksi kejahatannya, wallahul musta’an.
Betapa mengerikannya, diskusi dan musyawarah tentulah jauh berbeda dengan  penelitian ilmiyah / riset khusus sampaipun untuk menguatkan dan meyakinkan “kevalidan” (kebohongannya) tersebut dia mengangkat dirinya sendiri dan kawan-kawannya sebagai para ahli Ijtihad (Mujtahid). Yassalam.

Adapun permintaanmu agar kaum muslimin menghargai apa yang telah kalian lakukan maka janganlah kuatir karena tentulah bimbingan Islam yang akan kami pegang erat-erat di dalam memberikan harga terhadap perbuatan kalian:

Firman Allah Ta’ala:

وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ

“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”.

هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)

Apakah akan aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?

Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,

Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu,

dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta (Asy Syu’araa:221-223)

Jadi demikianlah harga kalian di sisi kami wahai para Halabiyun Rodjaiyun Kadzdzabun pengkhianat umat.

Apakah nilai kalian di bangku akademik bisa menutupi bukti-bukti kedustaan kalian ini?!

tuan guru kadzdzab

Poster tuan guru pambohong Firanda

$esungguhnya kursimu yang engkau duduki di Masjid Nabawi dan kedekatanmu dengan sebagian Masyaikh di Madinah -Wahai Halabiyun Firanda- tidaklah akan mampu untuk menutupi bukti kedustaanmu yang engkau singkap sendiri ini wahai pendusta!!

Cukuplah dengan Ikhwanul Muslimin menjadikan dirimu dan kawan-kawanmu sebagai kursi sandaran bagi “kebenaran” dakwah Quthbiyun Bannawiyun Ikhwaniyun itu sebagai bukti kebatilan dan kesesatan dakwah kalian dan kedustaan pengakuan kalian sebagai Salafiyun karena sejatinya manuver dan permainan kotor politik kalian -dengan mempertaruhkan kemuliaan dan kelangsungan dakwah Salafiyah al Mubarakah- dalam ajang pemilu yang CUMA BERLAKU LIMA TAHUNAN SAJA adalah benar-benar ajang pembusukan dakwah dengan cara yang rusak dan merusak.

Kalian -Wahai Sururiyun- menikam Ahlussunnah dan Sunnah dengan baju samaran sebagai Salafiyun. Semoga Allah membalas kejahatan kalian dengan balasan yang setimpal, amin.

Maka silakan marah orang yang marah karena dibongkarnya tipuan dan kedustaan mereka, sementara yang hati yang selamat tentulah akan dibimbing oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk senantiasa mencintai AlHaq dan Ahlul Haq, meniti jalannya dan bukan jalannya para pendusta hizbi tanpa malu. Walhamdulillah.

Lampiran

Perbedaan antara diskusi dan musyawarah dengan riset dan penelitian
—–
diskusi/dis·ku·si/ n pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah: — tentang peranan pemuda dalam pembangunan;
— panel diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panel) yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum di hadapan khalayak, pendengar (siaran radio), atau penonton (siaran televisi), khalayak diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat;

berdiskusi/ber·dis·ku·si/ v mengadakan diskusi; bertukar pikiran: mereka ~ mengenai ketahanan nasional;

mendiskusikan/men·dis·ku·si·kan/ v membicarakan sesuatu dalam diskusi: para peserta seminar sedang ~ masalah pembinaan generasi muda

Sumber: http://kbbi.web.id/diskusi
—–
musyawarah/mu·sya·wa·rah/ n pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukanbermusyawarah/ber·mu·sya·wa·rah/ v berunding; berembuk: semua pihak bersedia -;

memusyawarahkan/me·mu·sya·wa·rah·kan/ v merundingkan; memufakatkan: kita – persoalan itu kembali supaya tidak lagi terjadi pertentangan

Sumber: http://kbbi.web.id/musyawarah
——

riset/ri·set/ n penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik;
— dasar penelitian ilmiah untuk mencari ilmu pengetahuan baru; pencarian yang bersistem untuk menemukan tantangan hal yang belum diketahui;

meriset/me·ri·set/ v melakukan riset; meneliti: perkebunan yang khusus ~ dan mengembangkan komoditias perkebunan;

periset/pe·ri·set/ n orang yang melakukan riset; peneliti: laporan para ~ militer itu menyimpulkan bahwa senjata jenis itu terlalu rumit bagi prajurit

Sumber: http://kbbi.web.id/riset
—–

Definisi ‘penelitian’

  1. pemeriksaan yg teliti; penyelidikan;
    source: kbbi3
  2. kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum;
    source: kbbi3

Sumber:  http://artikata.com/arti-380974-penelitian.html

*betot/be·tot/ v, membetot/mem·be·tot/ v mencabut (menarik) dengan paksa
http://kbbi.web.id/betot

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *