PERSEMBAHAN DARI SAS KEPADA SYIAH RAFIDHAH, HUJATANNYA TERHADAP UMAT ISLAM, WARGA NAHDIYIN, PESANTREN-PESANTREN SEBAGAI GOBLOK-GOBLOK SEMUA, DUNGU-DUNGU, AHMAQ-AHMAQ!! (Bantahan Terhadap Said Aqil Siradj 03)

Bismillahirrohmanirrohim. o

Bantahan Terhadap Said Aqil Siradj 03:

PERSEMBAHAN DARI SAS KEPADA SYIAH RAFIDHAH, HUJATANNYA TERHADAP UMAT ISLAM, WARGA NAHDIYIN, PESANTREN-PESANTREN SEBAGAI GOBLOK-GOBLOK SEMUA, DUNGU-DUNGU, AHMAQ-AHMAQ!!

 

Transkrip Ceramah Said Aqil Siradj Pada Perayaan Jemaat Syiah

Ini adalah cuplikan pidato Said Aqil Siradj, orang yang sangat getol berkampanye menyebarkan  api kebencian terhadap Ahlussunnah yang dipersonifikasikannya sebagai Wahabi dalam acara perayaan Asyura,  peringatan Karbala secara tertutup yang diadakan oleh jemaat Syiah.
Pada kesempatan ini Said Aqil Siradj menyampaikan dengan terang-terangan keyakinannya terkait benarnya dan harusnya mengadakan perayaan Syiah, perayaan Karbala, Asyura, Arba’in dan bahkan meminta agar jemaat Syiah memaafkan warga NU dengan alasan mereka itu belum mengerti tentang HARUSNYA mengadakan Perayaan Asyura-Karbala seperti yang dilakukan oleh Jemaat Syiah …..

Tidak cukup itu, Said dengan tegas dan jelas menyatakan bahwa umat Islam,  warga Nahdhiyin, pesantren-pesantren itu goblok-goblok semua, dungu-dungu, ahmaq-ahmaq dengan menyitir ucapan al Imam Ali bin Zainal Abidin.

Apakah anda percaya bahwa seorang pemimpin, seorang bapak akan melakukan hal yang demikian?!? Menggoblok-goblokkan, mendungu-dungukan, mengahmaq-ahmaqkan anak-anaknya sendiri di depan musuhnya, jemaat Syiah?!?!
Tidaklah mungkin seorang bapak “kandung” akan tega melakukan yang demikian ini kecuali ada Aqil Sehat yang telah bergeser dari tempatnya atau memang itu bagian dari tugas khusus yang diembannya??? Allahu a’lam.

Yang pasti dengan bukti dia menampakkan keyakinan aslinya ini maka terjawablah sudah alasan kenapa orang ini sangat getol mengkampanyekan gerakan anti-Wahabi, karena memang Syiah memiliki dendam kesumat terhadap “Wahabi” (baca: Ahlussunah) yang memang paling getol dalam membongkar kesesatan dan kebusukan agama Khumainy al Mal’un.

Silakan menyimak:

“Nah… kita yang mencintai Ali, kita yang mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam…Mari kita pertahankan ini, keyakinan yang benar ini.
Mari kita pertahankan baqiya min baqaya ‘amali shalihah. Sedikit saja amal shalih mari kita pertahankan yaitu Ihya’i Asyura, ihya’i arba’in, ihya’i syuhada’i Karbala.
Mari kita hidupkan tragedi Karbala dengan pertemuan seperti ini, syukur-syukur lebih dari ini… syukur-syukur lebih besar lagi..

Gambar 1. Said Aqil Siradj bersama para missionaris Syiah Rafidhah di kuburan Dajjal Khumainy al Mal’un.

Mari kita pertahankan ee..shautul Haq ini…suara kebenaran mari kita pertahankan.
Nggak apa-apalah sekarang orang sedikit, insya Allah  yang penting ..tidak..tidak…apa…tidak…yang penting HARUS ADA …tidak dilupakan, insya Allah lama kelamaan akan dipahami oleh orang banyak.

Gambar 2. Nota kesepahaman resmi, kerjasama SAS-PBNU dengan Universitas di kota Qom, penggodok kader Rafidhah Syiah di Iran.

Di kalangan NU sendiri masih banyak yang belum paham… nggak papa maklum belum ngerti…
Allahummahdihim bainahum laa ya’lamun (hehehehe, sambil tertawa mengangkat kedua bahunya)
Berilah kepengertian kepada orang-orang yang belum paham dengan peringatan Asyura, peringatan Arba’in…

Ya Allah berilah petunjuk kepada umat Islam…
WARGA NAHDIYYIN…
pesantren-pesantren….
yang belum ngerti tentang apa itu yaum Asyura, apa itu yaum Arba’in…
Ma’afkan mereka ya pak ya karena mereka itu fainnahum laa ya’lamun… karena belum mengerti.

Kata Imam Ali bin Zainal Abidin, ”
الحمد لله الذي جعل أعداءنا حمقى
(hehehehehe, sambil tertawa)

“…alhamdulillah musuh-musuh saya itu GOBLOK-GOBLOK SEMUA… kira-kira itu.. ORANG DUNGU-DUNGU, AHMAQ-AHMAQ..”

Demikianlah cara Said Aqil Siradj dalam “bermain mata”, tak segan-segan untuk menjual kehormatan warga Nahdiyin atas nama dirinya sebagai (pimpinan) Nahdiyin kepada Syiah Rafidhah.

Ciri Islam Nusantara tidak memusuhi Syiah

Gambar 3. Ciri Islam Nusantara tidak memusuhi Syiah, berbeda dengan Wahabi

Jika terhadap warga organisasi yang dia pimpin sendiri dia tega melakukannya…menggoblok-goblokkan, mengahmaq-ahmaqkan dan mendungu-dungukan demi mempersembahkan “pengabdiannya” kepada Syiah, bukankah akan lebih ringan dan mudah bagi dia untuk menjelek-jelekkan “Wahabi” (baca: Ahlussunah) -yang memang selama ini sangat getol untuk membongkar kesesatan Syiah, permusuhan dan pengkhianatan mereka terhadap Islam dan umat Islam sehingga menjadi musuh utama dan musuh pertama Syiah- serta melecehkan kaum muslimin lainnya yang dibencinya?!

إِنَّا لِلَّــــــــــــهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْن

Baca juga:

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *