Yang Tercecer Dari Skenario Vonis Majhul Oleh “Luqman” Terhadap Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairy & Syaikh Ahmad Syamlan

bismillah

Yang Tercecer Dari Skenario Vonis Majhul Oleh Luqman

Yang Tercecer Dari Skenario Vonis Majhul Oleh “Luqman”

Terhadap *Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairy & Syaikh Ahmad Syamlan

Telah berlalu pada makalah sebelumnya betapa Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairy benar-benar sangat murka dengan kelancangan Luqman yang telah diskenario MLM sebagai anak durhaka terhadap dakwah Salafiyah, mengambil posisi para ulama, menentang agenda persatuan diantara ikhwah (MLM dengan dedengkot Sekte Halabiyun), berani memvonis beliau yang salah seorang Ahli Hadits Mekah sebagai majhul dan demikian pula Luqman telah diskenario memvonis majhul salah seorang Ulama Yaman, Syaikh Ahmad Syamlan yang itu menjadi landasan utama bantahan mantap beliau terhadap Luqman  selama sekitar (DUA JAM) KURANG LIMABELAS MENIT !!!! Masya Allah.

Firman Allah Ta’ala:

كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلا كَذِبًا (٥)

“…Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.” (QS. Al Kahfi : 5)

Demikianlah para pengampuan acara daurah Syaikh Abdul Hadi merasa perlu berterima kasih kepada beliau atas keberhasilan skenario mereka menyusun acara pengadilan terhadap anak durhaka dan terlalu lancang itu…

jangan merusak persatuan yang ada pada saudaramu

Gambar 1. Screenshot jangan merusak persatuan yang ada pada saudaramu (dengan Sekte Halabiyun!!)

Dan benar-benar tidak bisa dipungkiri betapa sangat yakinnya beliau tanpa keraguan (sedikitpun!!!), Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi bahwa sikap ketergesa-gesaan, kelancangan hebat Luqmanlah yang telah menghukumi beliau dan Syaikh Ahmad Syamlan sebagai majhul sampaipun beliau berani mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah!!

Mutassari’ berani menghukumi Ahli Hadits Mekah dan Syaikh Yaman sebagai Majhul

Gambar 2. Mutassari’, berani menghukumi Ahli Hadits Mekah dan Syaikh Yaman sebagai Majhul

Allahu Akbar! Kemana nama-nama Muhammad bin Hadi, Ubaid Al Jabiri dan para masyaikh yang bersama beliau sebagai saksi hidup, penegasan Asy Syaikh Usamah Al Utaibi untuk mengembalikan permasalah ini kepada ulama kibar dan nama-nama para ulama lainnya yang dihubungi Luqman dan kawan-kawannya satu persatu untuk meminta nasehat dan arahan beliau hafizhahumullah????

Lihatlah ya ikhwah!! Jangan tutup mata dan tutup nurani kalian walaupun di kanan kiri kalian telah bertebaran situs abal-abal MLM yang “numpang tenar” dengan membikin nama-nama situs tandingan mereka dengan yang mirip-mirip semisal forum salafy dan tukpencarialhaq untuk mengelabui mangsanya!!

Petinggi-petinggi AMWA ketika sedang mendiskusikan nama-nama mirip bagi situs abal-abal mereka

Gambar 3. Screenshot Kalau forumsunnah menurut Ustadz Abdullah Sya’rani bagaimana? Petinggi-petinggi AMWA ketika sedang mendiskusikan nama-nama mirip bagi situs abal-abal mereka.

Betapa mereka, para jejaring MLM (yang dimotori oleh generator-generator AnNash Radio-Syiar Tauhid Ishlah Manhaj dengan Sekte Halabiyun!!) yang mendatangkan Asy Syaikh Utsman As Salimi, Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi, Asy Syaikh Ahmad Syamlan telah berupaya keras untuk menanamkan bibit-bibit kebencian dan permusuhan kepada para ulama kita serta berupaya memutuskan hubungan Ahlussunnah dengan para ulamanya!!!!

Betapa tidak, peremehan dan perendahan terhadap upaya yang telah diikhtiarkan semaksimal mungkin semampu apa yang dilakukan oleh Luqman dan kawan-kawannya untuk meminta bimbingan para ulama, menghubungi mereka satu persatu, mengembalikan permasalahan krusial dakwah salafiyah di Indonesia telah digiring, diopinikan dan divonis sebagai sebuah upaya makar dan tindakan kedurhakaan terhadap dakwah salafiyah, kelancangan terhadap ulama dan meletakkan dirinya dalam kedudukan para ulama!!!!!!!!!!!!!!

Bukankah Asy Syaikh Al Walid Al Wushabi yang kalian sebarkanluaskan sendiri Fatwa Palsu beliau sebagai Ulama Kibar Yaman untuk mendukung daurah kalian ini bersama Asy Syaikh Al Faqih Abdurrahman Al Adany hafizhahumallah telah menasehati Asy Syaikh Utsman As Salimi agar bermusyawarah terlebih dahulu dengan Asy Syaikh Al Walid Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly sebelum berkunjung ke Indonesia dan beliau ketika itu telah menyanggupinya?? Apakah ini juga telah direalisasikan sampaipun beliau mengirim utusannya ke Indonesia? Bersikap jujurlah ya ikhwah dalam memahaminya…Allahul musta’an.

Maka sungguh sangat menakjubkan jika Luqman yang malah merealisasikan nasehat kedua ulama besar Yaman tersebut untuk menghadap dan meminta bimbingan Asy Syaikh Rabi’ dan masyaikh lainnya yang dia sebutkan satu persatu namanya (padahal Luqman tidak mendapatkan nasehat Langsung dari beliau berdua) yang kemudian dengan tindakannya tersebut layak baginya mendapatkan gelar sebagai anak durhaka terhadap dakwah Salafiyah, bersikap sangat lancang dan telah meletakkan dirinya pada kedudukan para ulama????! Allahu Akbar!!!

Ya Subhanallah!! Apa yang telah dilakukan oleh Luqman sehingga berhak mendapatkan cercaan dan gelar-gelar buruk yang demikian????

Perhatikan ya ikhwah! Bagaimana meminta bimbingan para ulama sekarang telah diskenariokan sebagai sebuah kejahatan berat di sisi MLM dan itu bukanlah hal aneh menyaksikan pembangkangan mereka terhadap para masyaikh selama ini! Allahul musta’an.

Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi berkata:

Luqman tatkala diskenariokan para MLM sebagai terdakwah

Gambar 4. Luqman tatkala diskenariokan para MLM sebagai terdakwah. Syaikh Ahmad Syamlan majhul! Abdul Hadi Majhul!!

Yang menjadi pertanyaan….bagaimana skenario “tunggal” seperti ini begitu lugunya dipublikasikan dan disebarluaskan ke penjuru dunia oleh MLM sendiri? Bukankah bukti audionya Luqman telah tersebarluas dan tidak hanya berkunjung dan atau menghubungai Asy Syaikh Rabi’ semata seperti pada skenario MLM di atas????

Lalu dimana kronologis dia/kawannya menghubungi/menemui satu persatu masyaikh yang lain? Dimana kisah hasil pertemuannya bersama Syaikh Abdullah Bukhari, Syaikh Muhammad bin Hadi dan masyaikh yang lainnya (mohon ma’af kami mengulangi lagi hal yang sama, terkadang ada tipe-tipe manusia yang kura kura dalam perahu)? Inikah bukti kejujuran orang-orang ini wahai Syaikh Abdul Hadi?

Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi berkata:

“Syaikh Rabi’ tidak mengatakan majhul, apa yang beliau katakan? Saya tidak mengenalnya. Kita harus bedakan antara dua ungkapan ini.”

Pernyataan dan Pertanyaannya…

Inilah bukti yang menguatkan kesimpulan beliau bahwa dari kantong Luqmanlah vonis majhul ini diterbitkan!! Sampaipun Luqman beliau katakan MENULIS VONIS MAJHUL tersebut (dan menyebarkannya)!! “Akan tetapi, engkau bertanya tentangku kepada siapa? Tanyakan tentangku kepada para ulama, dan bukan kepada para penuntut ilmu. Engkau pergi bertanya tentangku kepada para penuntut ilmu? Kemudian mereka menjawab “Kami tidak mengenal orang ini” setelah itu engkau mengambil kesimpulan dan menulis dengan tanganmu kalimat yang engkau akan dimintai pertanggung jwaban darinya di hari kiamat kelak “Dia (Abdul Hadi) adalah seorang yang Majhul”.(bagian ke 2)

Dimana menulisnya???! Mana buktinya?? Kalau saja Asy Syaikh mau bertatsabut terlebih dahulu sebelum menghukumi sebagaimana yang beliau tuntut kepada Luqman…

Benar Asy Syaikh Rabi’ tidak mengatakannya Majhul lalu disimpan dimana oleh panitia Daurah Asy Syaikh Abdul Hadi Al Umairi ucapan Luqman:

“Ketika kemarin saya umrah berjumpa dengan Syaikhuna Ubaid, na’am, dalam dua kali majelis, dari salah satu majelis itu sempat saya tanyakan tentang dauroh ini bahwa akan datang ke Indonesia diundang oleh haula (mereka) na’am, Syaikh Utsman As-Salimy dan lainnya ada yang bernama Doktor Abdul Hadi Al-Umairy. Maka Syaikh Ubaid menjawab: “Saya tidak kenal dia, siapa dia.” [3]

Kemudian Syaikh bertanya kepada yang hadir, beberapa thalabatal ilm dan beberapa masyayikh yang duduk bersama pada waktu itu, semuanya menjawab tidak ada yang kenal siapa Doktor Abdul Hadi Al-‘Umairy ini.[4]

Maka Syaikh menjawab:

إِذًا الرَّجُلُ مَجْهُوْلٌ وَأَنْتُمْ لَا تَسْتَقْبِلُوْا الْمَجَاهل وَلَا تَسْتَضِيْفُوْهُمْ وَمَا عَلَيْكُمْ أَلَّا تَحْضُرُوْا.

“KALIAN JANGAN MENYAMBUT ORANG-ORANG MAJHUL, NA’AM, JANGAN MENGUNDANG MEREKA. DAN GAK ADA SALAH APA PUN KALIAN UNTUK TIDAK HADIR DALAM MAJELIS YANG AKAN DISAMPAIKAN OLEH ORANG YANG MAJHUL.”

Kemudian ana sampaikan: “SYAIKH, TAPI DISEBUTKAN BAHWA BELIAU ADALAH ANGGOTA HAIATUL IFTA’ DI MASJIDIL HARAM.” Kata Syaikh: “Berapa banyak yang dikatakan sebagai anggota Haiatul Ifta’ ternyata dia Quthbi, hizbi, mubtadi.” Kemudian Syaikh menyebutkan contoh contoh, fulan fulan fulan. Jadi tidak menjamin, anggota (Haiatul) Ifta’, anggota ini dan itu, tidak menjamin. Na’am, maka itu jawaban Syaikhuna Ubaid Al-Jabiri hafidzhahullahu ta’ala.

Mirip, senada dengan ini jawaban Syaikh Abdullah Al-Bukhary, jawaban Syaikh Muhammad bin Hadi, semakna dengan ini. [5][6] – selesai penukilan transkrip ucapan-

Tetapi apa arti kronologis kejadian itu semua untuk disampaikan para pembisik kepada Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi jika Luqman memang telah diskenario sebagai terdakwa yang  harus diadili sebagai kriminal yang telah meletakkan dirinya di kedudukan para ulama, berbuat lancang menghukumi Ahli Hadits Mekah dan Ulama Yaman, Syaikh Ahmad Syamlan sebagai Majhul serta sebagai pilot proyek anak durhaka terhadap dakwah salaf yang telah memecahbelah dan menentang keras persatuan manhaj MLM dengan Sekte Halabiyun dengan durasi hanya (DUA JAM) KURANG LIMA BELAS MENIT!!! Wallahul musta’an.

Lalu apa bedanya konsekwensi antara ucapan Asy Syaikh Rabi’ beliau tidak kenal dengan pernyataan Majhul dari Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri yang disaksikan oleh sekian Masyaikh dan para penuntut ilmu lainnya di masjid Ar Ridwan Madinah?

Adakah jika Syaikh Rabi’ menyatakan tidak kenal (bukan majhul) lalu beliau menghasung Ahlussunnah dengan bukti ucapan beliau :

إِنَّ الطُّيُوْرَ عَلَى أَشْكَالِهَا تَقَعُ.

Sebagai ucapan Ahlan wa sahlan untuk menyambut hangat masyaikh yang tidak dikenal para ulama (yang bisa dihubungi oleh Luqman) yang didatangkan oleh orang-orang yang membangkang dan melecehkan bimbingan para ulama kibar Ahlussunnah dan mengibarkan bendera ishlah manhaj dengan sekte Halabiyun????! Subhanallah, siapa yang tega memahaminya demikian??

Bukankah dari sejak awal semaraknya dakwah Salafiyah di Indonesia Salafiyyin, Luqman, Usamah dan kawan-kawannya telah terbiasa untuk meminta bimbingan beliau mengenai dakwah di Indonesia apalagi tatkala merealisasikan agenda tahunan daurah nasional di Bantul dan siapa-siapa masyaikh yang didatangkannya????

Orang-orang yang senantiasa berupaya menjalin hubungan dan meletakkan bimbingan Asy Syaikh Rabi’ di atas kepala-kepala mereka seperti inilah yang digambarkan kepada anda wahai Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairy sebagai manusia-manusia yang berambisi menjadikan dirinya rujukan dakwah di Indonesia? Duhai….

Dan bukti penguat lainnya bahwa Luqmanlah yang memang telah diskenario sebagai terdakwa, tukang vonis Majhul terhadap Ahli Hadits Mekah dan Syaikh Ahmad Syamlan adalah isi pembelaan Asy Syaikh Washiyullah Abbas hafizhahullah terhadap Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairy.

Asy  Syaikh berkata:

“Akan tetapi, yang aku ketahui, BAHWA ADA BEBERAPA PEMUDA, di setiap waktu dan tempat, berpendapat bahwa jika tidak ada rekomendasi atau pujian dari para ulama kita -semoga kebaikan yang banyak atas mereka- terhadap seorang penuntut ilmu atau seorang ahli ilmu, mereka serta merta menuduhnya sebagai majhul (tidak dikenal) atau yang semisalnya.

Ada beberapa pemuda ….mereka serta merta menuduh Majhul

Gambar 5. Ada beberapa pemuda ….mereka serta merta menuduh Majhul seorang penuntut ilmu atau seorang ahli ilmu

Kita tanyakan kepada informan (Sofyan Ruray):

Siapa yang memvonis majhul penuntut ilmu dan ahli ilmu tersebut (dalam beberapa kesempatan Asy Syaikh Abdul Hadi menegaskan bahwa beliau adalah penuntut ilmu) seperti yang dinyatakan oleh Asy Syaikh Washiyullah Abbas???

Apakah Ubaid Al Jabiri dll?? Tentu tidak!!!

Masalah yang ringan dan perkara yang lumrah

Gambar 6. Masalah yang ringan dan perkara yang lumrah terjadi sejak zaman dulu sebagian ulama dikenal oleh beberapa ulama NAMUN TIDAK DIKENAL OLEH LUQMAN ULAMA YANG LAIN.

Dan bandingkanlah dengan apa yang dipahami oleh Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi di bagian bawahnya yang telah diskenario MLM menjadi masalah yang dahsyat!!!

Luqman diplot MLM sebagai pemuda yang mengambil kedudukan para ulama

Gambar 7. Luqman diplot MLM sebagai pemuda yang mengambil kedudukan para ulama, berperan sebagai anak durhaka kepada Ahli Hadits Mekah dan ulama Yaman

Karena dalam skenario kalian Luqmanlah yang harus didudukkan sebagai pesakitan yang secara lancang dan durhaka terhadap dakwah salafiyah telah mengambil kedudukan para ulama!! Walaupun dengan berdusta untuk mengelabui para ulama yang kalian datangkan!! Luqman Memvonis Majhul Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi dan Syaikh Ahmad Syamlan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

وَمَنْ يَكْسِبْ خَطِيئَةً أَوْ إِثْمًا ثُمَّ يَرْمِ بِهِ بَرِيئًا فَقَدِ احْتَمَلَ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا (١١٢)

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. An Nisa’: 112)

Dan lihatlah Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi seperti yang dikenal oleh Asy Syaikh Washiyullah Abbas hafizahullah:

Adapun jika seseorang menginginkan dari beliau untuk berbicara tentang fulan

Gambar 8. Adapun jika seseorang menginginkan dari beliau untuk berbicara tentang fulan, atau fulan, maka beliau tidak menanggapi hal tersebut -semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-. Dan aku sendiri berpendapat bahwa hal ini baik bagi mereka.

Walhamdulillah dibalik bantahan Asy Syaikh Abdul Hadi Al Umairi dan Pembelaan Asy Syaikh Washiyullah Abbas hafizhahumallah tersebut kita masih bisa tersenyum dan bersyukur kepada Allah karena justru dari apa-apa yang beliau berdua sampaikan menjadi wasilah bagi Ahlussunnah untuk mengenali sejauh mana makar dan tipu daya MLM untuk membakar dan menyeret para Masyaikh Ahlussunnah dalam permainan dzalim, dusta, tipu daya dan tak jujur yang kemudian hasilnya mereka pertontonkan sendiri kepada umat manusia.

Alhamdulillah tidaklah umat kesemuanya merupakan orang-orang yang sakit akalnya, bisa dicocok hidungnya kemanapun Mumayyi’un pengusung hawa nafsu mengarahkannya, mereka bisa membandingkan dan mencerna mana tipu daya dan mana bukti yang apa adanya, toh itupun hasil transkrip resmi mereka yang disebarluaskan oleh mereka dan juga dipublikasikan di situs resmi daurnas mereka juga tanpa kita berkebutuhan untuk melakukan hal-hal curang yang mendatangkan murkaNya.

وَاللَّهُ مُخْرِجٌ مَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ (٧٢)

“…dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.” (QS. Al Baqarah:72)

Manhaj sehat dan akal sehat yang mana yang bisa menerima, tatkala Ahlussunnah dengan dipimpin dan dibimbing oleh para ulamanya berperang hebat melawan Halabiyun, Al Halaby dan antek-anteknya, para MLM ini justru menyusun agenda tersembunyi di belakang punggung-punggung Ahlussunnah, ishlah manhaj bersama dedengkot Sekte sesat Halabiyun tersebut dan di saat yang sama para MLM ini juga berterang muka memerangi dan berupaya menghancurkan Ahlussunnah dengan meminjam tangan para ulama Ahlussunnah?!!

PARA PEMALSU DAKWAH SALAFIYAH

“Pada tanggal 29 Sya’ban 1435, Asy Syaikh Muhammad bin Ghalib Al Umari menukilkan petuah emas dari Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al madkhali sebagai berikut:

“Demi Allah, sebagian orang yang menisbahkan dirinya ke dakwah Salafiyah dengan kepalsuan tidak mau menerima (nasehat) selamanya. Demi Allah saya telah mencoba untuk mendakwahi sebagian orang Nasrani agar masuk Islam, maka mereka mau masuk Islam dengan mudah. Dan saya telah mencoba untuk mendakwahi kaum sufisme ke Tauhid dan Sunnah, maka mereka mau untuk rujuk darinya dan masuk pada Tauhid dan Sunnah dengan mudah.

Adapun mereka para pendusta dan pengaku-aku, jika anda menasehatinya dengan sembunyi-sembunyi hanya antara anda dan dia saja dan dilakukan berkali-kali dan berulangkali, dia akan menyerang anda seperti Singa, menerkam anda, dan menimpakan pada anda dunia dengan semua isinya.

Merekalah para pemalsu yang akan membinasakan dakwah salafiyah. Kita memohon kepada Allah agar membersihkan muka bumi ini dari mereka, dan untuk menjaga umat ini dari bencana dan fitnah mereka.”

Dialihbahasakan oleh Abu Abdillah Zaki Ibnu Salman

WhatsApp Thullab Fiyus – selesai penukilan-

Walhamdulillah kelicikan, tipu daya, kebohongan itu pendek sumbunya….kalaupun orang hebat yang membelanya karena sesungguhnya tipu daya syaithan itu lemah. Allahu a’lam.

———

*Beliau digelari Asy Syaikh Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi adalah keterangan yang dipublikasikan oleh Sofyan Ruray:

Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi

Gambar 9. Screenshot Al Muhaddits Abdul Hadi Al Umairi

Baca artikel terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *