CERCAAN FANATIKUS MUHAMMAD AL-IMAM TERHADAP SALAFIYUN YANG MEMPOSTING MAKALAH DI SITUS SAHAB AS SALAFIYAH YANG MENUNTUT MUHAMMAD AL IMAM AGAR RUJUK DARI WATSIQAH KUFRIYAHNYA BERSAMA RAFIDHAH HUTSIYUN
طعن مدافعي محمد الإمام في السلفيين الذين نقلوا المقالة في شبكة سحاب السلفية التي تطالبه للرجوع من الوثيقة الكافرة مع الرافضة الحوثيين
23-05-2015
Pada tanggal 13 Mei 2014 salah seorang ikhwah memposting artikel Syaikh Ruzeiq yang dipublikasikan situs Sahab As-Salafiyah pada link :
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146040
Lalu datanglah fanatikus Muhammad Al-Imam Al Ikhwani melontarkan cercaannya dan menyebutnya sebagai Luqmaniyun:
Gambar 1. Cercaan atas postingan dari situs sahab yang menuntut Muhammad Al-Imam rujuk.
Berikut transkrip bukti cercaan di atas:
لقمانيون يحبون ضرب فتوى جديدة بفتوى قديمة.
هوى شيطانية.
فتوى الشيخ رزيق منتنة كريهة وقد حذفت بكلامه في دورة الإمام الشافعي الماضية أنه بلغ السلام إلى الشيخ الإمام حفظهما الله.
Abu Rieza Radhie (=/Bang Izal/ Kak Radhie /Abu Amira Khairunnisa /AAK,-pen.)
“Luqmaniyun memang hobby membenturkan fatwa baru dengan fatwa lama.
Hawa nafsu syaithoniyyah..
Fatwa Sy Ruzeiq sudah basi, dan dihapus dengan kata2 beliau di Daurah Al Imam Asy Syafi’i 3 lalu bahwa beliau kirim salam k Sy Muhammad al Imam hafizhahumallaah”
_
Unggah Seluler · 14 Mei pukul 9:50
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Gambar di bawah ini adalah pamflet acara Daurah Imam Syafi’i ke 3 yang dimaksud oleh si fattan pencerca Salafiyun:
Gambar 2. Daurah Imam Syafi’i ke 3 di bulan Pebruari 2015
Pembaca rahimani wa rahimakumullah,
Telah berlalu pemaparan buktinya bahwa orang yang berada dibalik topeng bernickname Abu Rieza Radhie tersebut adalah AAK a.k.a Abu Amira Khairunnisa a.k.a Andika Patie Depokiy a.ka. Bang Izal a.k.a Kak Radhie. Dan dia ini termasuk pemodal besar bersama Multaqa Salafy Indonesia bersama jaringan MLMnya Dzulqarnain dalam penyebaran audio lama Syaikh Rabi’ yang direkayasa dengan penuh tipumuslihai sebagai audio baru untuk membela para masyaikh Watsiqah.
Gambar 3. Abu Amira Khairunnisa alias Abu Rieza Radhie
Simak lebih detail bukti-bukti kejahatan orang ini yang bahu membahu bersama jaringan MLMnya Dzulqarnain dan Multaqa Salafy cabang Indonesia menyebarluaskan audio lama yang direkayasa dengan stempel baru untuk memuluskan ambisinya (yang gagal total) dalam membela masyaikh Watsiqah pada makalah:
Sebelum kami menampilkan secara keseluruhan isi tulisan Syaikh Ruzeiq di situs Sahab yang diklaim sebagai FATWA BASI adalah penting bagi kita untuk merunut kronologis beberapa kejadian penting membuncahnya FITNAH Al-Imam untuk membuktikan bahwa pembelaan para Fanatikusnya dalam keadaan mereka benar-benar menentang dan menantang fatwa Ulama Kibar, telah tegak hujjah dan bantahan ulama tetkala mereka membela Al-Imam dan yang bersamanya serta merujuk kepadanya….
Bersama Ulama Kibar ataukah Ulama Kabur (- dari seruan Jihad & Menentang serta Mencercanya) ?!!
Nukilan isi perjanjian Muhammad Al-Imam dengan Thaghut Rafidhah Hutsiyun Abdul Malik:
“…DAN ISLAM MENGHARAMKAN DARAH, KEHORMATAN DAN HARTA KITA ATAS SEBAGIAN KITA KEPADA SEBAGIAN YANG LAIN SEBAGAI SESAMA MUSLIM.
Dan bersandarkan kepada hal ini, maka telah sempurnalah sebuah kesepakatan antara kelompok Ansharullaah (dan yg mewakili kelompok ini adalah as Sayyid Abdul Malik Badruddiin al Hutsy) dengan salafiyin di Markaz an Nuur di Ma’bar dan markaz-markaz yang lain yang mengikutinya (dan yang mewakili mereka adalah asy Syaikh Muhammad bin Abdillah al Imam)….”
Maka setelah keluarnya kritikan pertama dari Asy Syaikh Arafat, Asy Syaikh Muhammad Al Imam dalam Khutbah Idul Fitri 1435 H diantaranya menegaskan…
»»» “padanya terdapat penjelasan kenapa menandatangi dokumen perjanjian perdamaian antara kami (asy-Syaikh al-Imam, pen) dengan Hutsiyyin (Para Syi’ah Rafidhah di Yaman)” «««
—————————–
“Hendaknya kita saling menolong untuk melenyapkan fitnah-fitnah yang telah menjadi sangat genting dan telah mencabik-cabik, menghancurkan, dan menyambar siapa saja. Dan hendaknya kita saling menolong untuk melenyapkan berbagai makar dan konspirasi yang telah direncanakan di malam hari.
Dan telah terjadi kesepakatan antara saya dan Sayyid Abdul Malik Al-Hutsy untuk menandatangani surat perjanjian damai. Dan perjanjian ini yang mendorong kami untuk melakukannya adalah untuk menjaga Islam, terjaganya kehormatan, menjaga agar darah tidak tertumpah, dan melindungi harta.
Jadi perjanjian yang berlangsung ini –sebagaimana yang kalian dengar– demi berbagai maslahat yang besar dan berbagai manfaat yang banyak bagi hamba-hamba Allah dan negeri ini (Yaman), bihamdillahi rabbil alamin.
KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA URUSAN SAYA MASIH BERADA DI TANGAN SAYA BIHAMDILLAH.
JADI TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MEMAKSA SAYA, kecuali dengan kebenaran.
Dan kapan saja kebenaran datang, maka kita semua tunduk di bawah kebenaran.
Kita semua berada di bawah kebenaran. Kita semua adalah hamba Allah dan kita bukan budak bagi seorang pun.
Jadi apa yang kita lakukan tidak ada tujuannya selain UNTUK MENEGAKKAN AGAMA KITA, memperbaiki urusan dunia kita.
UNTUK MENEGAKKAN AGAMA KITA dan untuk memperbaiki urusan dunia kita.”
Simak bukti potongan audio khutbah Ied 1435 H beliau di sini:
Perlu diketahui bahwa Khutbah Ied beliau ini sebagai penegas setelah tersebarnya audio kritikan pertama dari Asy Syaikh Arafat yang kemudian setelah Khutbah Ied Syaikh Al Imam tersebut dikeluarkan lagi kritikan kedua (tertulis) yang ditaqdim oleh Asy Syaikh Rabi’ Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri dan Asy Syaikh Abdullah Al Bukhary, wallahu a’lam.
Setelah Syaikh Al Imam sendiri – yang meletakkan stempel resminya pada perjanjian tersebut – dalam audio resmi yang dikeluarkan oleh Markiz Ma’bar dengan penuh semangat dalam khutbah iednya diiringi background suara takbir yang membahana menyatakan dengan tegas:
“KETAHUILAH, SESUNGGUHNYA URUSAN SAYA MASIH BERADA DI TANGAN SAYA BIHAMDILLAH. JADI TIDAK ADA SEORANGPUN YANG BISA MEMAKSA SAYA, KECUALI DENGAN KEBENARAN” maka bagaimana mungkin kita malah berupaya menegaskan bahwa perjanjian tersebut dibuat dalam keadaan terpaksa?? Allahul musta’an.
Beberapa kejadian penting sesuai dengan urutan waktunya …
Pertama,
7 Agustus 2014 – 11 Syawal 1435 H
Diposting tulisan Syaikh Ruzeiq di situs Sahab As Salafiyah yang menyokong penuh dan membenarkan bantahan masyaikh terhadap Muhammad Al Imam dan Watsiqah Kufriyahnya serta menuntutnya untuk rujuk seperti pernyataan beliau di penghujung tulisan !!!!
Gambar 4. Owght Sahab As Salafiyah masih tampilkan Fatwa Basi Syaikh Ruzeiq???????
ان الذي فعلته ياشيخ محمد ليس من السياسة في شيء فالوقت لازال معك فرجع عن هذا الاتفاق الذي لا يخدم الدعوة ولا يخدم مصالح اليمن في شيء فالرجوع عن الخطا فضيلة ومنقبة
“Wahai Syaikh Muhammad al-Imam, sesungguhnya apa yang kamu lakukan ini bukanlah siyasah (strategi) sedikitpun.
Waktu itu selalu menyertaimu, maka rujuklah dari kesepakatan ini yang tidak akan membantu dakwah dan tidak pula memberi kemaslahatan bagi Yaman sedikitpun. Rujuk dari suatu kesalahan itu adalah keutamaan dan kemuliaan.”
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146040
Kedua,
7 Agustus 2014
Di hari yang sama diposting tulisan Syaikh Arafat yang membantah Muhammad Al-Imam dilengkapi dengan taqdim dari 3 ulama (Syaikh Rabi’ tanpa tanggal, Syaikh Ubaid bertanggal 13 Syawal, Syaikh Abdullah Bukhari tanggal penulisan 11 Syawal 1436 H)
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146036
Gambar 5. Bantahan ulama yang mencakup di dalamnya bantahan Syaikh Rabi’, Syaikh Ubaid dan Syaikh Abdullah Bukhari hafizhahumullah
Ketiga,
9 Agustus 2014
Dua hari kemudian, bertepatan dengan tanggal 13 Syawal 1435 H
Turun tahdzir Syaikh Ubaid terhadap Muhammad al Imam sebagai Mubtadi’ Ikhwani sebagaimana yang diposting di http://www.alqayim.net/vb/showthread.php?t=3077 & juga di http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=52238
Gambar 6. Tahdzir Syaikh Ubaid terhadap Muhammad Al-Imam
MUHAMMAD AL-IMAM MUBTADI’
Saya katakan: “Muhammad Al-Imam mubtadi’ sesat, sampai dia bertaubat dari perjanjian yang zhalim ini dan berlepas diri kepada Allah darinya, dan dia adalah seorang Ikhwani.”
Keempat,
12 Agustus 2014
Diposting di situs sahab sokongan kuat Asy Syaikh Rabi’ terhadap vonis tabdi’ Syaikh Ubaid kepada Muhammad Al-Imam.
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146223
Bagaimana Sikap al-’Allamah asy-Syaikh Rabi’ terhadap vonis mubtadi’ oleh asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri terhadap asy-Syaikh Muhammad al-Imam?
Khalid Baqais mengatakan : “Sebagian ikhwah dari Yaman bertanya kepada Syaikhuna Rabi’ tentang vonis mubtadi’ oleh asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri terhadap asy-Syaikh Muhammad al-Imam.”
Maka asy-Syaikh Rabi’ mengatakan kepada mereka :
“Pertama : Wajib kepada al-Imam untuk dia bertaubat dari (penandatanganan) dokumen perjanjian tersebut.
Kemudian beliau mengatakan,
“AKU HERAN TERHADAP ORANG YANG MENGINGKARI TABDI’ (VONIS SEBAGAI MUBTADI’) OLEH ASY-SYAIKH ‘UBAID TERHADAP MUHAMMAD AL-IMAM, NAMUN DIA TIDAK MENGINGKARI TAKFIR (VONIS SEBAGAI ORANG KAFIR) OLEH SEBAGIAN HADDADIYYAH DAN HIZBIYYIN TERHADAP AKU DAN TERHADAP ASY-SYAIKH ‘UBAID GARA-GARA DOKUMEN PERJANJIANNYA AL-IMAM!!!
Kita memohon kepada Allah agar memperbaiki kondisi ini.
Abu Ziyad Khalid Baqais hafizhahullah
http://tukpencarialhaq.com/2014/12/16/ingat-sikap-tegas-syaikhain-terhadap-mubtadi-al-imam/
Kelima,
Agustus 2014
Secara khusus pada Daurah Nasional di Ma’had Al Anshor Wonosalam Yogyakarta Indonesia, Syaikh Hani membantah tandas kebatilan Muhammad Al-Imam, membongkar penggembosannya terhadap Jihad & Mujahidun di front Kitaf (tatkala mereka berupaya menolong muslimin di Dammaj yang dibombardir oleh Hutsiyun) serta mengritik keras Masyaikh Yaman yang saling menyokong bersama Muhammad al-Imam. Dari kritikan beliau inilah menjadi salah satu sebab barisan Masyaikh Yaman yang bersama Muhammad al-Imam terbakar kemarahannya.
Selengkapnya lihat pada makalah:
Ke-enam
26 Oktober 2014
Multaqa Salafy Indonesia via adminnya, Abu Abdirrahman Mukhtar secara resmi menyebarkan tahdzir Syaikh Bura’i terhadap Syaikh Hani yang membantah kebatilan Muhammad Al Imam bersama Watsiqahnya, membongkar upaya penggembosannya pada front Jihad di Kitaf, serta mengritik sikap Masyaikh Yaman yang bersamanya (Lihat poin sebelumnya)
Tahdzir larangan hadir di majelis Syaikh Hani ini terkait dengan akan diadakannya Muhadharah beliau yang dimulai pada tanggal 28 Oktober 2014 (yang juga dihadiri dan diisi oleh Asy Syaikh Khalid azh Zhafiri Kuwait pengampu situs Sahab As Salafiyah dan situs Rabee.net pada hari Sabtu, 1 November 2014) di Aden Yaman.
Syeh kholid cuma hadir di hari sabtu saja.
Gambar 7. Multaqa Salafy Indonesia secara resmi menyebarkan tahdzir Syaikh Bura’i terhadap Syaikh Hani
Gambar 8. Multaqa Salafy Indonesia resmi sebar tahdzir terhadap Syaikh Hani
Ketujuh,
28 Oktober 2014 – awal November 2014
Diselenggarakannya muhadharah Aden yang diisi oleh Syaikh Hani* yang beliau juga menyerukan fatwa ulama kibar untuk berjihad melawan pemberontak Hutsiyun Rafidhah dan pada hari Jum’at berikutnya juga sempat diisi oleh Syaikh Khalid Azh Zhafiry Kuwait, hafizhahumallah.
Berikut pamflet acara tersebut:
Kedelapan
4 Nopember 2014
Postingan tanggapan Syaikh Muhammad bin Rabi’ (pada poin ke 5) agar Syaikh Abdul Aziz Al Bura’i membuktikan tuduhannya terhadap Syaikh Hani
Gambar 9. Permintaan Syaikh Hani adalah benar
Kesembilan,
5 Nopember 2014
Rabu, bertepatan dengan tanggal 12 Muharram 1436 H
Turun lagi tahdzir Syaikh Ubaid al Jabiri terhadap Muhammad al Imam dan Abdurrahman al Mar’i, diantara ucapan beliau,
“Maka aku katakan kepada orang-orang yang tinggal di Markiz Ma’bar: “Larilah kalian ke tempat yang kalian merasa aman!“
Kesepuluh,
7 November 2014 M – 14 Muharram 1436 H
Syaikh Rabi’ memfatwakan jihad melawan Hutsiyun Rafidhah Yaman
Gambar 10. Fatwa Jihad Yaman melawan Rafidhah pemberontak Hutsiyun Yaman
Kesebelas,
9 November 2014 – 16 Muharam 1436 H
Hanya dua hari setelah Syaikh Rabi’ menyerukan jihad melawan Rafidhah, bangkitlah Muhammad al-Imam Al-Mubtadi Al-Ikhwani berpidato menyerukan penentangan terhadap fatwa Jihad melawan Rafidhah -sekutu Watsiqahnya tersebut- diiringi dengan cercaan-cercaan dan melemparkan serentetan tuduhan-tuduhan dusta, fitnah nan keji bahwa itu adalah seruan untuk memerangi sesama muslim, fitnah besar dan penyimpangan yang parah dan lain-lain ucapan yang sungguh sangat menyakitkan Ahlussunnah!!! La hawla wala quwwata illa billah.
Gambar 11. Pidato penentangan jihad Muhammad Al-Imam dan tuduhan-tuduhan kejinya
Dan bahkan Al Imam hadahullah menolak berperang kecuali yang memerintahkan adalah Nabi sendiri!!!
PERNYATAAN INI DISAMPAIKAN PADA TANGGAL 16 MUHARRAM 1436 H
DALAM PELAJARAN SHAHIH MUSLIM PADA BAB YANG BERJUDUL
الْخَوَارِجُ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيْقَةِ
Sumber audio:
http://www.sh-emam.com/show_sound.php?id=10792
Kemudian disusul pula dengan pidato penentangan jihad oleh Syaikh Al-Wushabi – semoga Allah mengampuninya-
>>”ORANG-ORANG YANG MEMBANGKITKAN FITNAH DARI NEGARA-NEGARA LAIN dan mereka mengatakan: “Wahai orang-orang Yaman, lakukanlah, berbuatlah, berperanglah, bertempurlah!”
>>JANGANLAH KALIAN MEMPEDULIKANNYA, JANGAN KALIAN PEDULIKAN UCAPAN MEREKA!
>>SEANDAINYA MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG BENAR ATAU JUJUR DALAM APA YANG MEREKA SERUKAN, TENTU MEREKA TELAH MEMERANGI RAFIDHAH YANG BERADA DI NEGERI MEREKA.
(lihat jawaban yang mendustakannya pada makalah: http://tukpencarialhaq.com/2014/11/19/benarkah-para-ulama-kibar-di-saudi-tidak-berjihad-melawan-rafidhah/ )
>>TETAPI MEREKA MENGINGINKAN UNTUK MENGOBARKAN FITNAH DI NEGERI KITA,
>>PADAHAL MEREKA SENDIRI BERDAMAI DENGAN RAFIDHAH DAN MEMBERI MEREKA HARTA YANG SANGAT BANYAK, NAMUN JUSTRU MENDORONG KALIAN KEPADA API.
>>MAKA JANGANLAH KALIAN MEMPEDULIKAN SIAPA SAJA YANG MENGAJAK UNTUK BERPERANG DI YAMAN MELAWAN SYIAH, MELAWAN RAFIDHAH!
Keduabelas,
25 Nopember 2014 – 3 Safar 1436 H
Setelah mentahdzir dan mencerca dengan tuduhan-tuduhan besar terhadap Ulama kibar maka serangan berikutnya adalah tahdzir kepada Syaikh Hani yang menyerukan bimbingan ulama kibar (yang telah ditahdzir terlebih dahulu oleh masyaikh Yaman) dalam menghadapi fitnah Al Imam dan Watsiqah kufurnya serta seruan jihad melawan Pemberontak Rafidhah Hutsiyun.
Keluarlah surat tahdzir 7 Ulama Yaman barisan Watsiqah Kufriyah Al Imam dengan Rafidhah yang dinamakan bayan dengan judul TAHDZIR ULAMA SUNNAH DI YAMAN DARI FITNAH HANI BIN BRAIK.
Gambar 12. Tahdzir terhadap Syaikh Hani pembawa fatwa jihad melawan Hutsiyun, sekutu Watsiqah barisan Masyaikh penandatangan
Gambar 13. Bagaimana dianggap terpaksa, sementara beliau sendiri yang mengatakan, “URUSAN INI ADA DITANGANKU. TIDAK ADA SEORANG PUN YANG MENEKANKU.” Kemudian beliau memuji-muji Dokumen Perjanjian tersebut, bahwa (Isi) dokumen itu menegakkan agama, memperbaiki dunia, padanya terdapat banyak mashlahah besar, kemudian terus beliau menghitung-hitung “kebaikan-kebaikan” isi dokumen tersebut. (Nukilan dari Syaikh Arafat)
Jadi demikianlah kronologis yang terjadi, merontokkan dulu masyaikh kibar kemudian menjatuhkan orang-orang yang berjalan bersama mereka.
Ketigabelas,
13 Desember 2014 – 21 Safar 143 H
Tazkiyah terbaru Asy Syaikh Ubaid Al-Jabiry terhadap Syaikh Hani pasca tahdzir 7 masyaikh Watsiqah
14 Desember 2014 – 22 Safar 143 H
Tazkiyah terbaru Asy Syaikh Rabi’ Al-Madkhaly terhadap Syaikh Hani pasca tahdzir 7 masyaikh Watsiqah
Gambar 14. Tazkiyah terbaru Syaikhain membungkam tahdzir Masyaikh Watsiqah anti-Jihad
Ke-empatbelas,
15 Desember 2014 – 23 Shafar 1436 H
Diposting pernyataan Syaikh Abdullah bin Shalfiq yang membongkar kedok disebalik tahdzir 7 Masyaikh Yaman terhadap Syaikh Hani hafizhahumallah.
Jika Mengetahui Sebabnya, Hilanglah Keherananmu:
إذا عرف السبب بطل العجب
سمعت شيخنا عبدالله بن صلفيق الظفيري -حفظه الله تعالى- لما سئل عن تحذير مشايخ اليمن من الشيخ هاني بن بريك يقول:
التحذير باطل… ما عرفت عنه إلا خيرا
لأنهم ما حذروا من الشيخ هاني إلا لكونه مع العلماء الكبار في موضوع الجهاد باليمن وفي موضوع الوثيقة الذي كتبها محمد الإمام وفي غيرها، وهو الذي كشف حقيقتهم.
كتبه
أبو الحارث محمد بن مصلح الإندونيسي
المدينة النبوية 23 صفر 1436هـ
Gambar 15. Membongkar kedok kebatilan dibalik tahdzir 7 Masyaikh Yaman terhadap Syaikh Hani
Aku mendengar Guru kami ‘Abdullah bin Shalfiq azh-Zhafiri hafizhahullah, ketika ditanya tentang tahdzir Masyaikh Yaman terhadap asy-Syaikh Hani bin Braik, beliau (asy-Syaikh ‘Abdullah bin Shalfiq) mengatakan :
“Tahdzir tersebut BATIL …. Aku tidak mengetahui tentang dia (asy-Syaikh Hani, pen) kecuali kebaikan.
Karena mereka tidaklah mentahdzir dari asy-Syaikh Hani kecuali karena dia berjalan bersama para ‘Ulama Kibar terkait permasalahan Jihad di Yaman dan “al-Watsiqah” yang ditulis oleh Muhammad al-Imam, dan permasalahan lainnya.
Dialah (asy-Syaikh Hani) yang menyingkap hakekat kondisi mereka (masyaikh Yaman).”
ditulis oleh
Abul Harits Muhammad bin Mushlih al-Indunisi
Madinah Nabawiyyah 23 Shafar 1436 H
•••••••••
Kelimabelas,
Desember 2014
Musrif Multaqa Salafy cabang Indonesia memberangkatkan anaknya bersama rombongannya ke Ma’bar untuk menuntut ilmu kepada Mubtadi’ Ikhwani Muhammad Al Imam, selisih sekitar satu minggu dengan rombongan Gembong fitnah MLM Farhan Aceh yang balik lagi ke Ma’bar bersama istrinya!! Allahu a’lam.
Innalillahi wah inna ilaihi raji’un.
Ke-enambelas,
21 Pebruari 2015 – 2 Jumadal Awwal 1436 H
Syaikh Abdullah Al Bukhari sebagaimana pula Syaikh Rabi’ menuntut taubatnya orang-orang yang mentahdzir Syaikh Hani dan daurahnya (bersama Syaikh Khalid Azh Zhafiry Kuwait) di Aden Yaman.
Gambar 16. Hakekat para penyebar tahdzir terhadap Syaikh Hani
Demikianlah sebagian kejadian terkait fitnah Yaman, Fatwa Ulama Kibar dan perjalanan fitnah Para Penentangnya yakni Pembela Muhammad Al-Imam dan para Masyaikh pendukung Watsiqahnya.
Catatan Penting:
Sengaja kami beri titik penekanan kronologis waktu kejadian untuk membuktikan dan menunjukkan bahwa sikap pembelaan mereka terhadap Muhammad al-Imam dan yang bersamanya dalam keadaan hujjah benar-benar telah sampai, masyaikh Kibar telah berbicara dan memvonisnya.
Namun demikian hal itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk tetap melakukan pembelaan, menyebarkan tahdzir Masyaikh Watsiqah terhadap Syaikh Hani’ bahkan mengirimkan anak didiknya untuk belajar kepada Mubtadi’ Ikhwani Muhammad Al-Imam dan menampakkan penentangan yang nyata terhadap bimbingan ulama kibar sembari bermuka dua, berlindung diri dengan para ulama yang dekat dengan ulama kibar. Allahul musta’an.
Dan sungguh semua bencana penentangan itu masih terus pula diledakkan dengan melemparkan pernyataan yang sangat mengagetkan bahwa tulisan Syaikh Ruzeiq yang diposting di situs Sahab menuntut rujuknya Muhammad Al-Imam diklaim sebagai FATWA BASI bahkan dinyatakan bahwa Syaikh Ruzeiq mengirimkan salam kepada Mubtadi tersebut pada Daurah Imam Syafi’i yang ke 3 (Pebruari 2015- lihat pamflet pada gambar 2) yang tentunya ini adalah pasca turunnya tabdi’ Masyaikh Kibar terhadapnya dan pasca cercaan serta penggembosan Muhammad Al-Imam terhadap fatwa jihad Yaman yang diserukan oleh Ulama Kibar untuk melawan Rafidhah Hutsiyun Pemberontak. Allahul musta’an.
TULISAN SYAIKH RUZEIQ FATWA BASI????????
Sangatlah memilukan tatkala mempublikasikan artikel di situs Sahab penguatan dan penegasan atas kebenaran mauqif ulama yang mengritik Muhammad Al-Imam & Watsiqah Kufriyahnya bersama Rafidhah diCAP sebagai LUQMANIYUN!!!
Ini adalah metode penipuan dan penyesatan di siang bolong karena Ulama Kibarlah yang telah mengritik dan memvonis Muhammad Al-Imam! Sejak kapan pula situs Sahab dijuluki sebagai Luqmaniyun?!
Lalu apa isi tulisan Syaikh Ruzeiq selengkapnya sehingga fanatikus Muhammad Al-Imam terbakar emosionalnya dan melemparkan cercaannya sampaipun menyebut bahwa tulisan Syaikh Ruzeiq tersebut adalah FATWA BASI???
Berikut terjemah selengkapnya>
الحمد لله، والصلاة والسلام علی رسول الله صلی الله عليه و سلم،
أما بعد:4r
Sesungguhnya apa yang telah ditulis oleh para masyayikh untuk membantah watsiqah sungguh telah benar, lagi tak terbantahkan.
Dan di antara hal yang ANEH LAGI MENCURIGAKAN adalah sikap sok tidak tahunya Syaikh Muhammad al-Imam terhadap apa yang dilakukan oleh Hutsiyuun ar-Rafidhah, yang berupa pembunuhan, penumpahan darah dan penggusuran kepada ahlus sunnah.
Seakan-akan Syaikh Muhammad al-Imam tidak tahu rencana Iran melalui jalan para Hutsiyyun ar-Rafidhah.
Dan agar Syaikh Muhammad al-Imam tahu bahwasanya orang-orang Hutsy telah mempelajari realita dan kekuatanmu، lalu mereka sengaja membuat kesepakatan denganmu supaya mereka bisa memastikan tidak adanya perlawanan darimu padahal mereka terus-menerus melakukan invasi mereka. Kemudian, tatkala mereka sudah sampai wilayahmu, mereka tidak akan mempedulikan apa-apa yang telah mereka sepakati denganmu, karena mereka itu ahli menipu dan berkhianat. Ini yang pertama.
Yang kedua, di antara hal yang aneh dan mencurigakan bahwasanya Rafidhah di Yaman itu, belum tersingkap (belum diketahui) kondisi dan perencanaan-perencanaan mereka bagi orang sepertimu, terkhusus dalam kitab karanganmu: “Rafidhatul Yaman ‘ala Marriz Zaman” (Rafidhah di Yaman dari masa ke masa). Lalu kenapa terjadi perubahan ini?
Dan apakah hal-hal yang telah engkau tetapkan ini termasuk kemaslahatan untuk kaummu yang ada di wilayahmu? Jika mereka telah sampai di tempatmu maka mereka akan menaati perjanjian itu? Orang-orang Hutsy itu, yang pertama kali dibunuh adalah engkau dan yang akan dihukum berat adalah engkau. Yang wajib engkau ketahui adalah bahwasanya tidaklah mereka melakukan hal-hal yang termasuk dalam watsiqah ini dan kesepakatan denganmu, kecuali karena mereka tahu kekuatanmu dan mereka ingin mengikatmu dan memastikan tidak adanya perlawanan darimu.
Wahai Syaikh Muhammad al-Imam, sesungguhnya apa yang kamu lakukan ini bukanlah siyasah (strategi) sedikitpun. Waktu itu selalu menyertaimu, maka rujuklah dari kesepakatan ini yang tidak akan membantu dakwah dan tidak pula memberi kemaslahatan bagi Yaman sedikitpun. Rujuk dari suatu kesalahan itu adalah keutamaan dan kemuliaan.
وصلی الله علی محمد وعلی آله وصحبه
Ditulis oleh
Syaikh Abu Yasir Ruzaiq al-Qurasyi
NB:
Ditulis oleh Syaikh di Grup al-Fawaid as-Salafiyyah 1, yang menjadi admin grup tersebut adalah Syaikh Ghaziy al-‘Urmany waffaqahullah,
Pada malam Kamis, 11 Syawwal 1435 H.
الحمدلله والصلاة والسلام علي رسول الله ﷺ .
اما بعد :
فإن ما كتبه المشايخ في الرد علي الوثيقة لحق لا مراء فيه وان من الغريب المريب تجاهل الشيخ محمد الامام ما يقوم به الحوثيين الرافضة من قتل وسفك للدماء وتشريد لاهل السنة.
وكأن الشيخ محمد لا يعلم ماتخطط له ايران عن طريق الحوثيين الروافض .
وليعلم الشيخ محمد أن الحوثيين درسوا واقعك وقوتك فعمدوا الي الاتفاق معك حتي يضمنوا عدم مجابهتك وهم لا يزالون مستمرين في توسعهم فاذا وصلوا اليك لا يهمهم ما اتفقوا عليه معك فهم اهل غدر وخيانة .. هذا أولا .
والثاني :
من الغريب المريب ان رافضة اليمن لم يكشف عن حالهم ومخططاتهم مثلك وخاصة في كتابك رافضة اليمن علي مر الزمن .فلماذا هذا التغير .
وهل ما قررته من مصالح لقومك في منطقتك اذا وصلوا اليك سيراعونها الحوثيين أول من يقتل انت. ويمثل به انت. يجب ان تعلم ان ما فعلوه من هذه الوثيقة والاتفاق معك الا لانهم يعلمون قوتك وأرادوا أن يتقوك ويضمنوا عدم مقاومتك .
ان الذي فعلته ياشيخ محمد ليس من السياسة في شيء فالوقت لازال معك فرجع عن هذا الاتفاق الذي لا يخدم الدعوة ولا يخدم مصالح اليمن في شيء فالرجوع عن الخطا فضيلة ومنقبة .
وصلي الله علي محمد وعلي اله وصحبه .
وكتبه
●أبو ياسر رزيق القرشي
كتبه الشيخ في مجموعة الفوائد السلفية اﻷولى ، والتي يشرف عليها الشيخ غازي العرماني – وفقه الله – .
●ليلة الخميس الحادي عشر من شهر شوال 1435 للهجرة النبوي
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146040
Catatan:
*Terkait Syaikh Hani bin Buraik, maka keadaannya beliau telah ditahdzir oleh Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah dari penyimpangan-penyimpangan yang muncul dan nampak dari dirinya, untuk selengkapnya silahkan simak link terkait:
- Tahdzir Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al-Madkhaly Terhadap Hani Bin Buraik
- Bantahan Asy Syaikh Ali Hudzaify Terhadap Hani bin Buraik
- Sabar Berpegang Teguh dengan Sunnah dan Salafiyyah (Berisi sikap berlepas diri dari Hani bin Braik dan manhajnya)
- ASY-SYAIKH ‘UBAID AL-JABIRI hafizhahullah BERLEPAS DIRI DARI HANI’ BIN BRAIK DAN MANHAJNYA
- Sikap Ahlus Sunnah Terhadap Masalah ASY-SYAIKH HANI BIN BURAIK