Translator

saudiarabia inggris francis cina koreautara japan jerman belanda.

penjelasan thdp nasehat yg ditulis ibrahim arruhaili
bongkar fitnah alhalabi

Download

E-Books Free

Mutiara Salaf

أنت تكثر سواد أهل الضلال إذا كنت تراهم وتسكت عنهم ، أنت مؤيد ومشجع لهم إذا كنت تراهم يعيثون في الأرض فساداً وتسكت . المجموع280/14

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly hafizhahullah berkata:

“Engkau memperbanyak jumlah Ahlu Dholal (adalah) jika engkau melihat mereka namun engkau diam (tidak mengingkari mereka). Engkau (adalah) pendukung dan supporter mereka jika engkau melihat mereka melakukan kerusakan di muka bumi, namun engkau hanya membisu” (Majmu’ Fatawa 14/280)

"سنناطح ونجادل وندافع عن السنة وعن ديننا وليقل الأعداء ما يشاؤون"

Al-Imam Muqbil Al-Wadi'iy rahimahullah berkata:

"Kami akan terus menghadang dan membantah (kesesatan) dan kami akan terus membela as-Sunnah dan agama kami. Dan silahkan para musuh mengatakan apa saja yang mereka inginkan." [Kaset "Adh-Dhargham as-Sady"]

Tulisan Terbaru

tukpencarialhaq versi android new

Terror Penghinaan Khomeini (Rujukan Taqlid Agung Konstitusi Negara Iran) : BANGSA IRAN LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN PARA SHAHABAT NABI!!

bismillahirrohmanirrohim

teror penghinaan khomeini bahwa bangsa iran lebih utama dibanding para shahabat nabi

TERROR PENGHINAAN KHOMEINI (RUJUKAN TAQLID AGUNG KONSTITUSI NEGARA IRAN) : BANGSA IRAN LEBIH UTAMA DIBANDINGKAN PARA SHAHABAT NABI!!

(DEMI ALLAH, JIKA SELURUH RAKYAT IRAN BAHKAN DITAMBAH SELURUH KAUM SYIAH DI MUKA BUMI BERSATU, ITUPUN TIDAK AKAN SEBANDING DENGAN DEBU YANG MELEKAT DI TALI SANDAL SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB RADHIYALLAHU ‘ANHU!!)

 

Inilah Undang-Undang Dasar Negara Iran sebagai landasan berdirinya Negara Syiah.
Nukilan:

Article 1
The form of government of Iran is that of an Islamic Republic, endorsed by the people of Iran on the basis of their longstanding belief in the sovereignty of truth and Qur’anic justice, in the referendum of Farwardin 9 and 10 in the year 1358 of the solar Islamic calendar, corresponding to Jamadi al-‘Awwal 1 and 2 in the year 1399 of the lunar Islamic calendar (March 29 and 30, 1979], through the affirmative vote of a majority of 98.2% of eligible voters, held after the victorious Islamic Revolution led by the eminent marji’ al-taqlid, Ayatullah al-Uzma Imam Khumayni.🔥⬅️

🌍Url bukti: http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
🌍 https://web-beta.archive.org/web/20161206214411/http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html

“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka dalam kaidah Tuhan dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan Marja’i Taqlid Agung Ayatullah al-Uzma Imam Khomeini dengan mayoritas 98,2 % suara dari semua yang berhak memilih dalam referendum yang diadakan pada tanggal 9 dan 10 Farvardin 1358 tahun Hijrah matahari (tanggal 1 dan 2 Jumadil Awal 1399 tahun Hijrah bulan; 29 dan 30 Maret 1979”. (UUD Republik Islam Iran, Bab I pasal 1)

Sesungguhnya tatkala teriakan-teriakan sumbang para komprador Syiah Iran -sejak munculnya revolusi Syiah Khomeiniyah- semakin gelap mata membutababi menuding dan menghujat “Wahabi” Saudi Arabia yang selama berpuluh-puluh tahun telah menjadikan diri mereka sebagai pelayan-pelayan segenap kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia yang menjadi para tamu Allah ketika umrah dan haji ke tanah suci (dalam keadaan semua mata bisa menyaksikan kesungguhan para pelayan tanah suci ini dalam melayani, mempersembahkan segala fasilitas dan kemampuannya dalam memberikan kenyamanan serta perlindungan keamanan kepada seluruh tamu Allah tanpa memandang suku bangsanya) dengan kesiapan mengorbankan jiwa mereka, maka akal sehat tentulah wajar jika muncul sebuah pertanyaan, Apa yang membuat kalian murka -wahai Syiah Rafidhah Iran- kepada para pelayan tanah suci itu?

Ataukah semua hingar-bingar isyu Wahabi tersebut sengaja kalian ledakkan untuk menipu daya, mengalihkan perhatian umat, menipu, menutupi berbagai bangkai kejahatan, peperangan, permusuhan, pengkafiran, revolusi berdarah, kebencian yang kalian kobarkan di kitab-kitab kalian dan ceramah-ceramah para pembesar kalian?!

Jika demikian, tentulah kami harus memegang bukti dan faktanya agar tidak dicap Syiah sebagai penyebar berita hoax tanpa kenyataan. Wal’iyadzubillah.

Maka inilah Khomeini yang binasa sebagai Rujukan Taqlid Agung Konstitusi Iran yang menjadi pelopor dan landasan berdirinya Negara Syiah Iran melancangkan keyakinan kufurnya dalam menghujat generasi terbaik umat ini, generasi shahabat selaku murid-murid Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam:

“Aku menganggap dengan lantang bahwa Bangsa Iran dengan jutaan rakyatnya di masa ini lebih afdhal dibandingkan orang-orang Hijaz di masa Rasulullah.”

Hinaan Khomeini yang binasa terhadap generasi terbaik umat ini 01

Hinaan Khomeini yang binasa terhadap generasi terbaik umat ini 02

Gambar 1. Ucapan si binasa Khomeini:

وأنا أزعم بجرأة أن الشعب الإيراني بجماهيره المليونية في العصر الراهن أفضل من أهل الحجاز في عصر رسول الله

“Aku menganggap dengan lantang bahwa Bangsa Iran dengan jutaan rakyatnya di masa ini lebih afdhal dibandingkan orang-orang Hijaz di masa Rasulullah.”

Bukankah kelancang Rujukan Taqlid Agung Konstitusi UUD Negara Iran (Khomeini) ini adalah penghinaan terhadap generasi manusia terbaik di masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam?

Bukankah pernyataan resmi Rujukan Taqlid Agung Konstitusi UUD Negara Iran (Khomeini) ini adalah bukti ajaran dan ujaran kebencian terhadap para pembawa panji-panji Islam?!

Bukankah fakta tertulis dari Rujukan Taqlid Agung Konstitusi UUD Negara Iran (Khomeini) ini adalah bentuk penanaman aqidah kepada kaum Syiah Khomeiniyah untuk merendahkan kehormatan dan kemuliaan Rasulullah itu sendiri?!
Menanamkan keyakinan kepada kaum Syiah bahwa beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam telah gagal mendidik para shahabatnya sementara si terlaknat Khomeini telah membanggakan keberhasilan revolusi Syiah Iran yang dipimpinnya telah sukses mengangkat derajat rakyat Iran dibandingkan derajat kaum muslimin di masa Rasulullah!?!?! Laa haula wa laa quwwata illa billah.

Sungguh semua kelancangan itu telah mendustakan Allah Ta’ala dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Padahal Allah Ta’ala telah mempersaksikan kepada segenap orang-orang beriman di dalam kitab suciNya yang pasti benar (tentang keutamaan para shahabat), al-Qur’anul Karim:

لَّقَدْ رَضِىَ اللهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَافِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَة عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

“Sungguh Allah telah meridhai kaum mukminin ketika mereka memba’iatmu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (QS. Al Fath:18)

Dan bahkan Allah Ta’ala memerintahkan kaum mukminin untuk memohonkan ampunan bagi mereka sebagaiman dalam firman Allah:

وَالَّذِينَ جَآءُو مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِاْلإِيمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyanyang”. (QS. Al Hasyr:10)

Lalu bagaimana mungkin tiba-tiba datang Khomeini dengan membawa kegilaan menghancurkan dan menentang Allah Ta’ala dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, mencekoki kaumnya dengan penghinaan semacam ini, aqidah kebencian dan permusuhan terhadap Islam dan kaum muslimin?!?!

Tatkala orang-orang tua kita dihina dan dilecehkan oleh orang lain dengan dasar dusta dan fitnah tentulah kita akan marah, lalu bagaimana seorang muslim akan bisa tidur nyenyak sementara di sekitarnya ditebarkan keyakinan untuk merendahkan kemuliaan para shahabat Nabi yang dengan keutamaan Allah yang diberikan kepada mereka radhiyallahu ‘anhum maka Islam bisa sampai kepada kita?

Maka sekarang pertanyaan bagi setiap orang Syi’ah yang masih tersisa akal sehatnya -walauoun sedikit- yang mengaku-ngaku memiliki pembelaan terhadap ahlul bait dan beragama atas nama ahlul bait:

☝️Bukankah Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu hidup di masa Rasul?!

✌Bukankah Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu termasuk orang-orang Hijaz yang hidup di masa Rasul?!

Jawaban pastinya adalah Ya!!

Jika kita sepakat untuk menjawab ya, maka kita katakan kepada setiap Syi’ah yang masih tersisa akal sehatnya (tetapi adakah para hamba mut’ah yang berakal sementara mereka telah menjadikan Khomeini -selaku pendiri Negara Iran- sebagai Rujukan Taqlid Agung UUD Iran:

✌Apakah masuk akal jika anda menyamakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu yang telah diberi kabar gembira akan masuk surga dengan salah seorang rakyat Iran seperti hinaan keji Khomeini si pendiri Negara Iran?!

Demi Allah, seandainya seluruh jutaan rakyat Iran dan bahkan jika seluruh umat Syiah di masa ini (!!!) semuanya bersatu, mereka tidak akan bisa sebanding dengan DEBU YANG MELEKAT DI TALI SANDAL Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu yang dengannya dipakai beliau dalam berjihad fi sabilillah!!

☝️3⃣Maka bagaimana akal sehat anda bisa tegak di atas landasan keyakinan Rujukan Taqlid Agung Konstitusi UUD Negara Iran, Khomeini yang binasa dengan meyakini bahwa rakyat Iran dimasa ini lebih afdhal dibandingkan orang-orang Hijaz di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?!?!

Tetapi demikianlah, Syiah adalah kaum pendusta dalam sejarahnya, berlumuran darah kaum muslimin tangan-tangan mereka, didirikan dan ditegakkan agama mereka di atas landasan aqidah peperangan terhadap para shahabat Nabi maka bagaimana bisa seorang muslim yang masih berakal sehat akan tertipu oleh bujuk rayu bahwa manusia-manusia jahat beraqidah sesat semacam ini adalah saudaranya yang se-Iman dan se-Islam?!

Semoga Allah Ta’ala selalu melindung kaum muslimin di negeri ini dan para pemimpin kita dan negeri-negeri muslimin lainnya dari makar dan kejahatan kaum pendusta lagi jahat dan bengis ini, amien.

#khomeini #khumaini #khumainy #syiah #mutah #iran #majusi #yahudi #asad #aleppo #suriah #syiria #ali #sandal #debu #nushairiyah #rusia #syiah #iran #aleppo #suriah #genosida #genocide #islam #sunni

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

 

 

 

 

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>