الدفاع عن العلامة الأستاذ د. ربيع بن هادي المدخلي حفظه الله الذي قال أن غلاة الفلاسفة يقرون أن الله في السماء، وأن هذا التقرير ليس بعجيب ولا بخطير وليس كلام من لا يعرف الفلاسفة
PEMBELAAN TERHADAP AL-ALLAMAH PROFESOR DOKTOR RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAH YANG MENYATAKAN BAHWA ORANG-ORANG FILSAFAT MEYAKINI ALLAH DI ATAS LANGIT, DAN PERNYATAAN INI TIDAK ANEH DAN TIDAK BERBAHAYA DAN BUKAN UCAPAN ORANG YANG TIDAK MENGETAHUI ORANG-ORANG FILSAFAT (3)
Berikut ini adalah bagian ke-3 dari pembelaan terhadap Al-Allamah Profesor Doktor Rabi’ bin Hadi al-Madkhali.
Kita akan menunjukkan dengan bukti-bukti yang nyata bahwa pernyataan beliau terkait orang-orang filsafat yang memiliki keyakinan Allah di atas langit bukanlah pernyataan yang aneh, bukan pula pernyataan yang berbahaya apalagi divonis sebagai penyataan dari orang yang tidak mengetahui orang-orang filsafat!!!
👇🏿Tuduhan-tuduhan besar yang telah diumumkan dan dipublikasikan secara resmi dan luas di akun media sosial facebook dengan judul:
💥 BARU
[BANTAHAN TERHADAP PERNYATAAN ANEH DAN BERBAHAYA]
Oleh Fadhilatus Syaikh Dr. Arafat bin Hasan al-Muhammadi hafizhahullah wara’ah
Rabu 27 Dzulqa’dah 1442 H
07 Juli 2021 M
Diantara nukilan pertanyaan dan jawaban fatwa yang screenshotnya beliau sebarluaskan sendiri:
Penanya:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
أحسن الله إليكم شيخنا العزيز:
Apa pendapat Anda tentang orang yang mengatakan bahwa orang-orang filsafat meyakini ketinggian Allah?
Asy-Syaikh Arafat:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
👉🏿🔥 Ini adalah pernyataan yang aneh dan berbahaya, dan itu adalah ucapan orang yang tidak mengerti orang-orang filsafat yang gerakan-gerakan mereka berdiri di atas kekafiran yang nyata, ilhad, dan meniadakan atau menolak keberadaan syari’at.
–selesai nukilan–
Lihat: https://t.me/jujurlahselamanya/5623
Maka menjadi kewajiban bagi Ahlussunnah untuk melakukan pembelaan terhadap Al-Allamah Profesor Doktor Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah, menyingkap kepalsuan dan kedustaan tuduhan si penuduh dan menegakkan hujjah bahwa para ulama kita, salafush shalih berdiri tegak bersama ilmu yang sama yang ditorehkan oleh Al-Allamah Profesor Doktor Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah di kitab beliau Syarah Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits, halaman 81.
Inilah Imam besar pada masanya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, guru besar dari Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah yang berkata:
“Bahkan jumhur manusia dari semua kelompok di atas keyakinan penetapan (sifat ketinggian Allah): yaitu jumhur para imam ahli fiqih dari madzhab Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah, Hanbilayah, dan Dawudiyah, jumhur ahli tasawwuf, zuhud, dan ibadah, jumhur ahli kalam dari kelompok Karramiyah, Kullabiyah, Asy’ariyah, dan Hisyamiyah, jumhur Murji’ah, dan jumhur Syi’ah terdahulu.
Yang menyelisihi hal itu hanyalah dikenal dari Jahm (bin Shafwan) dan para pengikutnya, Mu’tazilah dan orang-orang yang sepakat dengan mereka dari kelompok Khawarij, Syi’ah belakangan, dan Asy’ariyah belakangan.
Mu’tazilah dan orang-orang filsafat dalam hal ini memiliki dua pendapat.
💥 Bahkan ini (meyakini ketinggian Allah) yang juga dinukil dari mayoritas orang-orang filsafat. Seperti yang disebutkan oleh Abul Walid Ibnu Rusyd al-Hafid, dan dia ini termasuk orang yang paling mengikuti ucapan madzhab Peripatos: yaitu Aristoteles dan para pengikutnya, termasuk orang yang paling banyak memiliki perhatian terhadap ucapan-ucapan mereka, paling banyak sepakat dengannya, dan paling banyak menjelaskan ucapan-ucapan mereka yang diselisihi oleh Ibnu Sina dan semisalnya…”
📖 Dar’ut Ta’arudhil Aqli wan Naqli, 6/209-210
📥 https://waqfeya.net/book.php?bid=654
Download File PDF: Bantahan Terhadap Syubhat Yang Dilemparkan Doktor Arafat – Bagian.3