MEMBONGKAR MAKAR BUSUK, DUSTA, FITNAH KEJI SI PENULIS-PENYEBAR “SURAT TERBUKA DARI SALAFI KEPADA PRESIDEN JOKOWI”

BUKTI-BUKTI MAKAR, KEDUSTAAN, FITNAH KEJI, TIPU DAYA & ADUDOMBA SONI a.k.a AHAT a.k.a ABU HUSEIN AT THUWAILIBI a.k.a ABDUL AZIZ AL BROEK a.k.a MAAHER ATH THUWAILIBI, PENULIS-PENYEBAR “SURAT TERBUKA DARI SALAFI KEPADA PRESIDEN JOKOWI”

 

Sesungguhnya bukti-bukti kejahatan orang ini, kebenciannya terhadap pemerintah serta permusuhannya yang sengit terhadap Salafiyun dan ulamanya telah lama kita ungkap pada artikel terdahulu:

Gambar 1. Bukti Maaher at Thuwailibi a.k.a Abdul Aziz Al Broek, Penulis-Penyebar “Surat Terbuka Dari Salafi Untuk Presiden Jokowi” ternyata adalah orang yang selama Ini memang mengobarkan api peperangan terhadap Salafi dan penyesatan terhadap ulama Salafiyin dengan beking fatwa dari Syaikh Besar Rodja, Ali Hasan Al Halabi si pemuji gembong Teroris Takfiri Usamah bin Laden!!!

Sehingga tatkala kami mendapatkan berita bahwa pembenci pemerintah dan penghujat Salafiyun ini (Soni Maaher at Thuwailibi a.k.a Abdul Aziz Al Broek) menulis dan menyebarluaskan Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi yang kemudian dilabelinya “Dari Salafi Indonesia” maka segeralah kami yakin bahwa si Hizbi Ikhwani Pendusta ini telah melancarkan lagi aksi fitnahan kejinya terhadap Salafiyun Indonesia.

Gambar 2. Surat Terbuka dari Ikhwani Khariji Maaher Thuwailibi yang diatasnamakan -secara keji dan dusta- dari Salafi Indonesia.

Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’dy rahimahullah berkata:

لا يلام الإنسان على السعي في دفع التهمة عن نفسه وطلب البراءة لها، بل يحمد على ذلك.

“Seseorang tidak tercela atas usahanya membantah tuduhan dusta terhadap dirinya dan menuntut agar dirinya dibersihkan dari tuduhan dusta tersebut, bahkan dia terpuji atas hal itu.”
(Tafsir as-Sa’dy, hal. 505)

Jika terhadap diri sendiri saja pembelaan diri untuk membantah dari tuduhan dusta dan fitnahan keji merupakan perbuatan yang dibenarkan (bahkan) terpuji, lalu bagaimana jika fitnahan keji tersebut ditimpakan kepada Salafiyun dan dakwahnya? Bukankah lebih besar lagi hak-hak pembelaan dan pembersihannya?

Maka di sini -dengan mengharapkan bimbingan kemudahan dari Allah Ta’ala- akan kami paparkan beberapa bukti yang menunjukkan makar keji, kebohongan, kelicikan, tipu daya dan ADUDOMBA yang dilancarkan oleh Ikhwani Khariji Soni a.k.a Abu Husein At Thuwailibi a.k.a AHAT a.k.a Maaher at Thuwailibi a.k.a Abdul Aziz Al Broek.

Dan dengan memuji kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kami mencukupkan diri untuk membongkar berbagai makar tipu daya, kelicikan, kebohongan dan adudomba yang dilancarkannya dengan bukti-bukti dari tulisan si Ikhwani jahat ini sendiri yang dia sebarluaskan sendiri kepada kawan-kawannya.

Firman Allah Ta’ala:

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا

“Dan seorang saksi dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksiannya..” (QS. Yusuf: 26)

1⃣ Bukti Pertama
Pada 29 Januari 2017 telah tersebarluas tulisan Soni Maaher at Thuwailibi yang berjudul ASAL USUL ISTILAH “SALAFI” dengan memvonis bahwa istilah/penamaan Salafi adalah Muhdats/bid’ah!

Nukilan:
ASAL USUL ISTILAH “SALAFI”.

Oleh: Maaher At-Thuwailibi

…Penamaan sebuah kelompok islam dengan Istilah “Salafi” adalah istilah yang bid’ah dalam agama. artinya, ia hanya sekedar istilah ilmiah namun tidak ada masyru’iyyah-nya didalam syara’. sama seperti istilah “ikhwani”, “quthubiy”, “jihadi”, “haroki”, dst. demikian juga tidak di kenal dalam kitab-kitab para Ulama Salafus Shalih. Istilah “Salafi” ini pertama kali dimunculkan oleh Imam Adz-Dzahabi dimasa lalu dalam kitabnya Siyar A’lamin Nubalaa’, kemudian di populerkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah dimasa kini.

Menganggap bahwa istilah “Salafi” adalah istilah yang masyru’ (syar’i) adalah bid’ah/muhdats. tidak ada contohnya dari Para Salaf terdahulu, baik tabi’in maupun tabi’ut tabi’in. Imam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dalam kitabnya hanya menjelaskan tentang wajibnya seorang muslim meniti manhaj Salaf, bukan dengan penamaan diri atau kelompok dengan nama “salafi”.

Berbeda dengan kata “Salaf”. Kata “Salaf” merupakan istilah yang masyru’ (syar’i). Banyak dalil yang mensyari’atkan kepada kita untuk mengikuti jejak langkah kaum Salaf, tentunya Salafus Shalih. yaitu Para Sahabat dan Tabi’in; generasi terbaik setelah Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. sebab generasi Salaf adalah generasi terbaik ummat ini yang telah dijamin oleh baginda Rasulullah akan kebenarannya. sedangkan dimasa generasi Salaf, tidak dikenal istilah “Salafi”. di masa mereka hanya dikenal istilah “ahlus sunnah wal jama’ah”, atau “firqatun naajiyyah”, atau “tha-ifatul manshuroh”, atau “ghuroba’”.

Lalu, bagaimana dengan adanya istilah “Salafi”, dan segelintir kelompok yang menamai diri mereka “Salafi” di era modern ?

Istilah “Salafi” adalah muhdats, baru.! ya boleh-boleh saja menamai sebuah ormas dengan nama itu, atau menamai sebuah lembaga pendidikan atau pondok pesantren dengan nama itu, sah-sah saja. tetapi, istilah itu tidak dikenal di kalangan Salaf. Syariat islam hanya memerintahkan kita berpegang teguh dengan MANHAJ SALAF dalam beragama tanpa harus mengaku-ngaku diri sebagai “Salafi”, atau mengklaim kelompoknya sebagai “Salafi” sedangkan selain kelompoknya bukan “Salafi”.

Para Ulama dan orang-orang Shalih dimasa lalu bercita-cita untuk menjadi Muwahhid* (muslim bertauhid), bukan “Salafi”. Karena Muwahhid sudah pasti mengikuti Salaf, sedangkan yang mengaku-ngaku “pengikut salaf” belum tentu Muwahhid.

Berbangga-bangga dengan istilah “Salafi” namun akhlaq dan prilakunya kepada sesama muslim seperti Yahudi, itu namanya bukan “SALAFI”, tapi TALAFI !
selesai penukilan

Gambar 3. Ikhwani Khariji Soni Maaher menipu: Penamaan sebuah kelompok islam dengan Istilah “Salafi” adalah istilah yang bid’ah dalam agama. Url bukti:
🌏https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1371113472920776&id=100000664101576
🌏https://m.facebook.com/groups/152358594810224?view=permalink&id=1282070361839036

Bagaimana mungkin tiba-tiba pada 19 Agustus 2017 Maaher berakting di depan umat sebagai seorang Salafi yang putus asa & bingung lalu menulis Surat Terbuka Kepada Bapak Presiden Jokowi?!?

Bukankah engkau sendiri telah membid’ahkan istilah Salafi, melecehkannya sebagai Talafi, kaum perusak dan pengacau, Penjilat penguasa (akan datang bukti-buktinya) melarang penisbahan diri kepadanya? Lalu kenapa sekarang engkau mengenakan semua “pakaian” Salafi yang telah engkau hinadinakan?!

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الأُوْلَى، إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
[رواه البخاري]

“Sesungguhnya diantara ungkapan yang dikenal manusia dari ucapan kenabian terdahulu ialah: Jika engkau tidak malu, maka berbuatlah semaumu.” [HSR. al-Bukhari]

Apakah engkau lupa –wahai Ikhwani Khariji– dengan firman Allah Ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ الَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”
(QS. Ash-Shaff: 2-3)

Jika engkau sedang bingung dan putus asa, bukankah lebih baik bagi dirimu untuk menenangkan diri dan meminta bimbingan orang yang berilmu dan bukan malah melemparkan fitnah keji dan adudomba terhadap Salafiyin Indonesia dengan membuat Surat terbuka kepada Bapak Presiden dengan mengkhayalkan diri (untuk menipu beliau) sebagai seorang Salafi. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Tetapi demikianlah makar jahatnya pada 19 Agustus 2017, kelicikan tipudaya dari seorang Hizbi Ikhwani Pendusta tak beradab yang dibongkar sendiri semua kedustaan konyolnya tersebut dengan bukti tulisannya sendiri yang telah tersebarluas 7 bulan sebelumnya, tepatnya pada tanggal 29 Januari 2017. Walhamdulillah.

2⃣ Bukti Kedua

Dua Wajah yang Saling Menentang.

Akting Antagonis Dzulwajhain Ikhwani Khariji Maaher ath Thuwailibi Sang Oportunis Sejati Penipu Umat

Pada tanggal 29 Januari 2017 tersebarluas tulisan si Hizbi Ikhwani Khariji Pendusta ini.

Nukilan:
Menasehati Pemimpin (Penguasa) Boleh Secara Terbuka, Tidak Mesti Sembunyi-Sembunyi

(Bantahan Ahlus Sunnah Terhadap Syubhat Mulukiyyah, Kaum Murji’ah Penjilat Penguasa)

Oleh: Maaher At-Thuwailibi

Kata mereka, haram mengkritik penguasa secara terang-terangan. Menasehati penguasa (pemimpin) mesti sembunyi-sembunyi.”

Kalangan yang memvonis mengkritik penguasa hukumnya haram secara terbuka adalah TREND kelompok mulukiyyah (sekte murji’ah modern yang memang dipelihara oleh penguasa).

#Saatnya mencerdaskan ummat dengan teladan salaf, mari bangkit dari kebodohan dan taqlid buta yang membinasakan.

==========
Repost by:
👥 “Cahaya Salaf Group”
[ Pustaka At-Thuwailibi Channel ]
selesai penukilan

Gambar 4. Hujatan² keji dan brutal Soni Maaher Thuwailibi terhadap Salafiyun sebagai sekte murji’ah modern yang memang dipelihara oleh penguasa) disebarluaskan demi mengukuhkan kebatilannya dalam menyerang pemerintah secara terbuka.
Url bukti:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1208264239281538&id=995018850606079

Perhatikanlah kenyataan di atas, pada tanggal 27 Januari 2017 berterang muka menampakkan Manhaj Ikhwani Khariji-nya, Soni Abdul Aziz Al Broek Maaher at Thuwailibi dalam menjustifikasi bolehnya mengritik/menyerang penguasa secara terbuka (yang khusus ditulisnya untuk melancarkan hujatannya terhadap Salafiyun sebagai Mulukiyun Penjilat Penguasa).

Dan sekarang lihatlah bagaimana si pendusta besar yang jahat ini pada tanggal 19 Agustus 2017 berakting dengan tampilan wajah yang lain tanpa rasa malu sedikitpun dengan gaya Penyusup seolah-olah dirinya sebagai seorang Salafi (yang telah dihujatnya dengan berbagai julukan hina) yang menulis “Surat Terbuka Dari Salafi Untuk Presiden Jokowi” sembari melemparkan makar keji lagi dusta:

“Bapak Presiden Joko Widodo, pemimpin kami. ▶️Terpaksa kami menulis surat terbuka ini, karena kami sudah putus asa dan bingung bagaimana cara menasehati Bapak secara tertutup”?!?!
selesai penukilan

Gambar 5. Manhaj Dzulwajhain Khawarij Penipu Maaher Thuwailibi sang Oportunis Sejati menyingkap sendiri topeng kedustaannya yang bergaya sebagai Salafi.

Bagaimana mungkin di bulan Agustus 2017 engkau -wahai Hizbi Dzulwajhain Pendusta- akan bisa menipu Salafiyin dengan berpura-pura menampakkan sikap TERPAKSA DALAM MENYERANG PEMERINTAH/PRESIDEN SECARA TERBUKA dengan dalih telah putus asa dan bingung bagaimana cara menasehati Presiden secara tertutup dalam keadaan dirimu -pada 7 bulan sebelumnya, tepatnya bulan Januari- telah menyebarluaskan tulisan yang menjustifikasi BOLEH DAN BENARNYA MENYERANG PEMERINTAH SECARA TERBUKA yang secara khusus engkau tulis untuk menghujat, melecehkan dan menghinadinakan Salafiyin yang gigih membentengi umat dari Manhaj sesat para provokator Hizbi Ikhwani semacam dirimu?!

Bagaimana mungkin engkau -wahai Ikhwani Oportunis- bisa berhasil menipu kaum muslimin dengan “berdandan” sebagai seorang Salafi setelah engkau menyebarkan tulisan keji dan provokatifmu ini⬇️?

“Kalangan yang memvonis mengkritik penguasa hukumnya haram secara terbuka adalah TREND kelompok mulukiyyah (sekte murji’ah modern yang memang dipelihara oleh penguasa).”
selesai penukilan

Sungguh ajaib makar si Hizbi pendusta ini dalam menyingkap sendiri akting dustanya.

Engkau yang membangun dan engkau sendiri yang meruntuhkannya.

Siang dan malam Soni Maaher Thuwailibi memprovokasi umat dengan tulisan²nya yang menyerang pemerintah secara terbuka dan terang²an kemudian Hizbi Penipu ini berlagak sebagai seorang Salafi yang bingung dan putus asa dalam menasehati Bapak Presiden RI secara tertutup dalam keadaan segenap Salafiyun telah diketahui sikap kokoh dan teguhnya di atas Manhaj Ahlussunah tentang wajibnya menasehati para penguasa muslim secara tertutup.

Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

‏جرّ الكلام على الحكام إلى المظاهرات، وجرت المظاهرات إلى المواجهة المسلحة، وجرت المواجهة إلى ذهاب الأنفس والأموال والأمن وتقسيم البلد وأهلها.

“Celaan terhadap pemerintah menyeret kepada demonstrasi, demonstrasi menyeret kepada perlawanan bersenjata, dan perlawanan bersenjata menyeret kepada hilangnya nyawa, harta, keamanan, dan memecah belah negeri dan penduduknya.”

Sumber: WhatsApp Salafy Indonesia

Sungguh tulisan²nya, hujatan² terbukanya terhadap pemerintah RI dan serangan brutalnya terhadap Salafiyun -yang gigih memperingatkan ummat dari para Provokator penghujat pemerintah- yang telah tersebar luas dan menjuluki Salafi sebagai Talafi, perusak, pengacau, Mulukiyyah Penjilat Penguasa adalah sebaik-baik bukti yang menyingkap kedustaan orang ini. –Walhamdulillah-.

Catatan:
Oportunisme adalah suatu aliran pemikiran yang menghendaki pemakaian kesempatan menguntungkan dengan sebaik-baiknya, demi diri sendiri, kelompok, atau suatu tujuan tertentu.
Oportunis adalah orang yang bersifat oportunisme.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Oportunisme

Dengan paham kebebasan semacam ini apapun akan dilakukannya walau harus bermuka dua dan bersikap antagonis.

Antagonis adalah karakter yang melawan karakter utama atau protagonis. Antagonis sering merupakan seorang penjahat atau hal lainnya yang merupakan konflik dengan protagonis. Antagonis biasanya jahat dan tidak baik serta sering membuat nilai-nilai negatif.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Antagonis

Nas’alullahas salamah wal ‘afiyah.

3⃣ Bukti Ketiga

Akting yang Gagal: Salafi Dalam Bidikan² Keji & Brutal Si Hizbi Ikhwani Penyusup Abu Husein s.k.a Maaher ath Thuwailibi, Penulis-Penyebar Surat Terbuka Salafi Indonesia Kepada Presiden Jokowi

Dalam artikel yang dipropagandakan oleh situs VOA tanggal 4 Pebruari 2015 berjudul: Jangan Salah Kaprah Memahami ‘Harokah’, Abu Husein At-Thuwailibi menyerang dan menghujat Salafiyun secara brutal sebagai:
🔊Murjiah,
🔊Khawarij,
🔊Para pengacau dan penghancur terhadap setiap gerakan dakwah,
🔊Mencerminkan amal perbuatan musuh-musuh Allah dari kalangan orang-orang kafir dan Munaafiq
🔊 Menjelek-jelekkan para da’i pengibar “Sunnah” dan melebeli mereka “Hizbiyyah”.

Berbagai hujatan tersebut dilakukannya demi pembelaan dan pembenaran membabibutanya atas gerakan mengritik/menyerang & menghujat pemerintah secara terbuka.

Nukilan:
“Ketika dihadapkan dengan realita penguasa-penguasa dzalim dan sekuler mereka seolah bersikap seperti Murji’ah, sedangkan ketika berhadapan dengan para Da’i Sunnah mereka seolah bersikap seperti Khawarij.

Keberadaan mereka ditengah ummat seolah menjadi pengacau dan penghancur terhadap setiap gerakan dakwah yang berusaha membangkitkan kembali ummat ini dari keterpurukan secara Ilmiyah dan Siyasiyah.

Ketika muncul kalangan yang mengkritisi penguasa dzalim dan sekuler secara terbuka, mereka pun bergegas untuk melabeli kalangan itu dengan “Hizbiyyah”, atau yang paling beratnya adalah “Khawarij”, wal-‘iyaadzu Billah. Mereka beralasan bahwa haram mengkritik penguasa secara terbuka karena bukan bagian dari manhaj Salaf.”

Url bukti: http://m.voa-islam.com/news/ulama/2015/02/04/35464/jangan-salah-kaprah-memahami-harokah/

Gambar 6. Tatkala situs VOA menyebarluaskan & mempropagandakan hujatan² keji Maaher terhadap Salafiyin dan dakwahnya

Jika demikian hakekat Manhaj Ikhwani Maaher ath Thuwailibi dan hujatan² brutalnya terhadap Salafiyin lalu akal sehat yang mana yang bisa tertipu bahwa Ikhwani Khariji jahat semacam ini, yang siang malam menghabiskan waktunya untuk melancarkan permusuhan terbuka yang sangat sengit terhadap SALAFI tiba-tiba pada tanggal 19 Agustus 2017 dirinya “berdandan” dengan tipuan murahan sebagai seorang Salafi bingung (dan stress!) yang nekat menulis Surat Terbuka Kepada Bapak Presiden Jokowi dan melemparkan hujatan² kepada Presiden dan pemerintah secara terang-terangan?!

Gambar 7. Dzulwajhain Abu Husein a.k.a Maaher Thuwailibi, dua wajah yang saling menentang. Antara wajah asli Hizbi Ikhwani penghujat Salafi dan wajah lainnya tatkala “berdandan” menulis surat sebagai Salafi bingung.

Sungguh kedok pengakuan dustamu sebagai seorang Salafi -wahai Hizbi Ikhwani jahat- telah dibongkar sendiri oleh bukti tulisanmu yang disebarluaskan oleh kawan-kawan VOAmu dari sejak 2 tahun yang lalu (4 Pebruari 2015)!

Firman Allah Ta’ala:

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا…

“…dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya:”
(QS. Yusuf: 26)

Dengan demikian sepantasnya kita panjatkan puji syukur Alhamdulillah bahwa dengan bukti tulisannya yang disebarluaskan oleh situs yang semanhaj dengannya -VOA- telah menyingkap sendiri topeng dusta si Salafi-Imitasi Soni Maaher At Thuwailibi.

4⃣ Bukti Keempat

Apakah Soni Abu Husein Maaher At Thuwailibi adalah Sejenis Binatang Melata yang Makanannya Kotoran & Bangkai? (Sebuah Pengakuan yang Memberatkan)

Pada bukti pertama telah kita paparkan hujatan² keji Ikhwani Khariji Soni Maaher At Thuwailibi terhadap Salafiyun sebagai Talafi dan vonis bid’ahnya terhadap istilah/penamaan Salafi.

Nukilan:
ASAL USUL ISTILAH “SALAFI”.

✍️ _Oleh: Maaher At-Thuwailibi__

“…Penamaan sebuah kelompok islam dengan Istilah _”Salafi”_ adalah istilah yang *bid’ah* dalam agama…
Berbangga-bangga dengan istilah “Salafi” namun akhlaq dan prilakinya kepada sesama muslim seperti Yahudi, itu namanya bukan “SALAFI”, tapi TALAFI !
-selesai penukilan-

Gambar 8. Hujatan² keji Ikhwani Maaher At Thuwailibi terhadap Salafi

Url bukti:
🌏https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1371113472920776&id=100000664101576
🌏https://m.facebook.com/groups/152358594810224?view=permalink&id=1282070361839036

Dan bahkan Ikhwani ini menegaskan lagi secara lebih gamblang bahwa Talafi (hujatan kejinya terhadap Salafi) adalah sejenis binatang Melata yang makanannya adalah kotoran dan bangkai!! Wal’iyadzubillah.

Gambar 9. Hujatan kejinya terhadap Salafi, sejenis binatang Melata yang makanannya adalah kotoran dan bangkai!!

Kesempurnaan sosok Ikhwani Maaher ath Thuwailibi kita tutup dengan tampilan sukarelanya yang “berdandan” sebagai binatang melata yang makanannya adalah kotoran dan bangkai tatkala menulis Surat Terbuka Kepada Bapak Presiden Jokowi.

Gambar 10. 19 Agustus 2017 Maaher At Thuwailibi tatkala berdandan di depan umat dengan mengikrarkan diri kepada dunia bahwa dirinya adalah Salafi (yang dihujatnya dengan julukan Talafi), binatang melata yang makanannya adalah kotoran dan bangkai sebagaimana vonis yang dilontarkan pada status tanggal 15 September 2017

Jika demikian halnya keyakinan orang ini maka tidaklah aneh jika dari binatang melata yang sangat khabits semacam ini keluarlah berbagai sampah serapah kebun binatang, yang sangat menjijikkan, kotor, cabul yang tidak akan mungkin dipercaya -oleh setiap orang yang memiliki rasa takut kepada Allah Ta’ala yang akan memintai pertanggungjawaban setiap hamba- akan keluar terucap dari orang yang berpenampilan sok alim jika saja bukti nyatanya tidak kami sertakan pula.

Gambar 11. Satu wajah “berdandan” sebagai Salafi, di kesempatan lain menampakkan taring-taring beracun dari wajah asli preman Provokator Hizbinya yang berisi caci makian, umpatan² keji bahkan hujatan sangat kotor Abdul Aziz Al-Bruek a.k.a Maaher ath Thuwailibi terhadap bangsa Arab yang Nabi kita mengalir darah Arab padanya serta bahasa yang tertulis padanya Kitab Suci Al-Qur’an. Wal’iyadzubillah.

Firman Allah Ta’ala:

وَلا تُطِعْ كُلَّ حَلافٍ مَهِينٍ (١٠)

“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina”

هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ (١١)

“Yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah”

مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ (١٢)

“Yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa”

مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ (١٢)

“Yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,”
(QS. Al-Qalam: 10-12)

Apakah engkau juga lupa dengan pernyataanmu sendiri tentang ciri-ciri orang munafik penyantap bangkai -wahai Maaher-?

Nukilan:
“ORANG MUNAFIQ itu diantara definisinya adalah orang yang menyimpan nifaq dalam hatinya. Nah, ciri utamannya adalah=> muka tembok. Bermuka dua. Dia akan berbeda di depan kita dan berbeda di belakang kita.
Disinilah makanya saya tidak gampang percaya dengan orang; siapapun dia. Khususnya di Facebook dan Grup-grup WhatsApp.
Saya tidak gampang percaya sama orang sebelum teruji. (Maaf, saya bukan orang begok & lugu yang gampang terlena dengan kesing dan pujian).
Karena ke-mukminan seseorang itu akan teruji dengan cinta dan benci karena Allah serta prinsip wala’ wal baro’ yang tegak lurus. agama ini dibangun dalam diri kita itu dengan AL-HAQ, bukan dengan jadi team hore yang menyantap bangkai secara berjamaah.”
-selesai penukilan

Gambar 12. Maaher & munafiq muka tembok Dzulwajhain penyantap bangkai, sebuah pengakuan.
Url bukti: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1470048679707477&id=110169969028695&__tn__=%2As%2As-R

Benar seperti yang engkau nyatakan bahwa kamipun bukan orang yang mudah percaya kepadamu. Dan setelah kami mengujinya dengan pernyataan²mu sendiri maka nampak nyatalah Manhaj Provokator Hizbi Ikhwani Kharijimu.

Firman Allah Ta’ala:

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا…

“…dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya:”
(QS. Yusuf: 26)

Berdasarkan bukti-bukti “fatwa”mu sendiri tersebut kamipun bersyukur kepada Allah bahwa engkau -wahai Maaher ath Thuwailibi- telah mengaku secara sukarela, bahkan berbangga berhias diri sebagai sosok binatang melata (yang sok bergaya sebagai Salafi, menulis Surat Terbuka Kepada Presiden) lengkap dengan berbagai kehinaan, kotoran, bangkai, kenajisan yang menjadi makananmu (detail contoh makanannya lihat gambar 11 di sebelah kanan).
Bukankah demikian wahai Hizbi Ikhwani Dzulwajhain?

Sungguh makar jahat, tipu daya, kelicikan, kebohongan dan berbagai caci makian kehinaan yang engkau lemparkan kepada Salafiyin telah kembali berbalik menghantam tengkukmu sendiri, Walhamdulillah.

5⃣ BUKTI KELIMA

Dahsyatnya Kelicikan Penyusup Ikhwani Khariji: DALAM SATU WAKTU MAAHER ATH THUWAILIBI MEMPROVOKASI KAUM MUSLIMIN UNTUK MEMBENCI SALAFIYUN DENGAN MENGHUJATNYA TELAH RUSAK MANHAJNYA SERTA MENGHUJAT PEMERINTAH (KAPOLRI & DENSUS 88 ANTI TEROR), SEJURUS KEMUDIAN SI HIZBI INI BERBALIK “BERDANDAN” MENJADI SEORANG SALAFI LALU MENULIS SURAT TERBUKA KEPADA PRESIDEN RI DENGAN MELEMPARKAN FITNAH² KEJI TERHADAP SALAFI UNTUK MENGADUDOMBA KEDUA BELAH PIHAK

Sekarang lihatlah bukti makar yang luar biasa keji dari kejahatan manhaj Hizbi Ikhwani Khariji Pendusta, Pemberontak Maaher ath Thuwailibi yang sangat licik (seperti status² provokatifnya yang lain), berterang muka menampakkan serangan brutalnya terhadap Salafiyin (yang gigih memperingatkan umat dari bahayanya demonstrasi) dan divonisnya telah RUSAK MANHAJNYA!!!

Pada tanggal 6 Mei 2017 telah disebarluaskan status Maaher al-Ikhwani.

Nukilan:

Wasiat saya kepada ikhwan dan akhwat sekalian dimanapun anda berada, Jangan pernah belajar agama atau menghadiri majelis para da’i atau ustad yang MANHAJ NYA RUSAK.

Ustad yang manhajnya rusak: Tidak bisa membedakan antara perkara ushuliyyah (pokok) dan furu’iyyah (cabang). Tidak bisa membedakan antara bid’ah munkaroh & khilafiyyah ijtihadiyyah.

Tahukah antum ciri da’i atau ustad-ustad yang manhaj nya rusak..? Lihat bagaimana pendapatnya tentang DEMO. Ini tolok ukurnya. Kalau dia mengharamkan demo dinegara demokrasi (bukan di negara syari’ah), maka sudah dapat dipastikan bahwa dia bukan Ustad yang berada di atas manhaj Salaf, tetapi ia adalah ustad yang berada di atas manhaj Tito Karnavian & Densus 88. Catat itu.!

✒️_____
Maaher At-Thuwailibi.

Url bukti:
🌏https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=379207032480306&id=100011730376957

🌏https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=160942041107296&id=100015745034963

Gambar 13. Kalau dia mengharamkan demo dinegara demokrasi (bukan di negara syari’ah), maka sudah dapat dipastikan bahwa dia bukan Ustad yang berada di atas manhaj Salaf, tetapi ia adalah ustad yang berada di atas manhaj Tito Karnavian & Densus 88. Catat itu.!

Lihatlah wahai para pembaca sekalian status si Hizbi Ikhwani Pemberontak yang “gagah berani” ini. Dia tidak merasa cukup untuk menyerang secara brutal Salafiyin yang divonisnya telah RUSAK MANHAJNYA, bahkan dilanjutkan hujatan² kejinya yang ditujukan langsung kepada Bapak Kapolri dan Densus 88, pejabat tinggi Kepolisian Negara RI yang memiliki tanggungjawab menjaga stabilitas keamanan negara berikut badan anti terornya.

Apa yang dimaukan oleh Hizbiyun Ikhwaniyyun ini dengan ikrar peperangan terbukanya semacam ini? Bukankah untuk menghancurkan kredibilitas pejabat tinggi negara serta lembaga negara (Kepolisian RI) di mata rakyat untuk menciptakan kekacauan dan kerusuhan? Wal’iyadzubillah.

Gambar 14. Nampak jelas sosok Provokator Hizbi Ikhwani Soni Maaher ath Thuwailibi sang penghujat Salafiyin, ulama dan dakwahnya serta penghujat Presiden RI, Kapolri-Densus 88 sedang duduk bersama dedengkot Hizbul Irsyad Farid Okbah.

Tambahan bukti
Nama² para beking dakwah BUKU EMAS IHYA’UT TURATS karya Halabiyun Turatsiyun Firanda.
Nampak Irsyadi tulen Abdurrahman Tamimi (motor utama dakwah Ali Hasan Al Halabi) yang merupakan kawanan dakwah Farid Okbah di Hizbul Irsyad (lihat bukti Gambar 14)

Jas Merah.

Alhamdulillah lebih dari 10 tahun yang lalu (sebelum menyaksikan foto bukti di atas) kita telah menyingkap dan memperingatkan umat dari bahaya dan keanehan dakwah Farid Okbah bersama Hizbul Irsyadnya pada link berikut:

Gambar 15. Burung-burung akan berkumpul dan hinggap dengan yang sejenis.

Akan tetapi segala puja dan puji hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala..

Walaupun para dai hizbi provokator siang dan malam terus menyebarkan kesesatannya, keras upayanya untuk melemparkan fitnah keji, julukan² jelek dan adudomba, adalah suatu kenyataan bahwa mereka harus menghadapi realita bahwa Salafiyin ternyata tetap berdiri kokoh di atas bimbingan para ulamanya (maka silakan marah yang mau marah!).

Tidaklah makar keji, kebohongan, tipu daya dan adudombanya kecuali berbalik kembali menghantam pada tengkuknya sendiri, menyingkap tandas kebohongan dan kedunguannya.

Firman Allah Ta’ala:

 وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ (٣٠)

“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (QS. Al-Anfal: 30)

Tahukah anda siapa ustadz-ustadz yang RUSAK MANHAJNYA tersebut? Ustadz-ustadz yang divonis Hizbi Ikhwani Provokator Maaher ath Thuwailibi sebagai Ustadz yang tidak berada di atas manhaj Salaf, tetapi ia adalah ustadz yang berada di atas manhaj Bapak Kapolri Tito Karnavian & Densus 88?!

Inilah sebagian contoh dari para ustadz yang memperingatkan umat dari bahaya demonstrasi.

Nukilan:
AHLUS SUNNAH SALAFIYYUN MENENTANG SEGALA BENTUK DEMONSTRASI ATAU YANG SEMISALNYA

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

ولا نؤيد المظاهرات أو الاعتصامات أو ما أشبه ذلك، لا نؤيدها إطلاقاً.

“Dan kita tidak akan pernah mendukung demonstrasi atau pemogokan atau yang semisalnya, kita tidak akan pernah mendukungnya sama sekali.”

📚 Al-Fatawa asy-Syar’iyyah, hlm. 177

🌍 Sumber || https://twitter.com/Ebnothaimeen/status/908217265237237760

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah ditanya tentang pemberontakan dengan ucapan

Pertanyaan:
Bagaimana dengan orang yang memprovokasi untuk memberontak kepada pemerintah dan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan menyempal dari jamaah kaum Muslimin (memberontak kepada pemerintah) bukanlah dengan cara melakukan demonstrasi dan mengemukakan pendapat. Tetapi yang dimaksud dengan pemberontakan yang diperingatkan oleh syari’at agar dijauhi adalah pemberontakan bersenjata?

Jawaban:
Pemberontakan ada beberapa macam, diantaranya adalah pemberontakan dengan ucapan. Ini juga merupakan salah satu jenis pemberontakan jika dengan ucapan tersebut memprovokasi dan menganjurkan untuk memberontak kepada pemerintah. Ini merupakan bentuk pemberontakan walaupun tidak membawa senjata. Bahkan terkadang ini lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Orang yang menyebarkan pemikiran Khawarij dan menganjurkannya maka dia lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Pemberontakan bisa juga dilakukan dengan hati, yaitu jika seseorang tidak meyakini kekuasaan pemerintah dan tidak meyakini kewajiban yang ditetapkan oleh syari’at terhadapnya (taat dalam perkara yang ma’ruf dan tidak memberontak –pent) dan membenci pemerintah. Semacam ini merupakan pemberontakan dengan hati. Jadi pemberontakan itu bisa dengan hati, niat (untuk memberontak –pent), dengan ucapan, dan juga dengan senjata.

Sumber artikel:

من يقول أن الخروج المحذر منه هو الخروج المسلح | موقع معالي الشيخ صالح بن فوزان الفوزان –

http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14279

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata tentang demonstrasi:

«هي من أنكر المنكرات في ميزان الإسلام وعلماء الإسلام»

“Itu temasuk kemungkaran terbesar dalam timbangan Islam dan menurut para ulama Islam.”

📚 Hukmul Muzhaharat, hlm. 36

🌍 Sumber || https://twitter.com/ImamRabee/status/908432091632799750

Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

‏جرّ الكلام على الحكام إلى المظاهرات، وجرت المظاهرات إلى المواجهة المسلحة، وجرت المواجهة إلى ذهاب الأنفس والأموال والأمن وتقسيم البلد وأهلها.

“Celaan terhadap pemerintah menyeret kepada demonstrasi, demonstrasi menyeret kepada perlawanan bersenjata, dan perlawanan bersenjata menyeret kepada hilangnya nyawa, harta, keamanan, dan memecah belah negeri dan penduduknya.”

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/445960910226849792

Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

‏لم تنتج لنا المظاهرات والثورات التي نهى السلفيون الناس عنها إلا القتل المتكاثر، والتشرد الواسع، والفقر المدقع، وزيادة التفرق. فيا لله ما أبصرهم!

“Demonstrasi dan revolusi yang Salafiyyun melarang manusia untuk melakukannya tidak akan menghasilkan untuk kita selain pembunuhan masal, banyaknya orang yang terusir dari tempat tinggalnya, kemiskinan yang parah, dan semakin besarnya perpecahan. Duhai, betapa jauhnya pandangan Salafiyyun.”

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/525155283081773056

Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

‏كل ما قاله السلفيون عن عواقب المظاهرات والثورات حصل فوق ما يتصور، وشاهده الصغير والكبير، وكل ما قاله دعاة الإخوان حصل عكسه. فأيهما ينظر بنور من الله!

“Semua yang dikatakan oleh Salafiyyun tentang berbagai akibat buruk dari demonstrasi dan revolusi terjadi lebih buruk dari yang tergambarkan, dan hal itu bisa disaksikan oleh anak kecil dan orang dewasa. Sedangkan semua yang dikatakan oleh para dai dari kelompok al-Ikhwanul Muslimun yang terjadi adalah sebaliknya. Maka manakah dari kedua pihak tersebut yang memandang berdasarkan cahaya dari Allah?!”

🌍 Sumber || https://twitter.com/aljuned77/status/525157386340675584

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
selesai penukilan

Setelah kita menyaksikan bukti-bukti di atas, akal sehat mana yang akan mempercayai bualan dan fitnahan keji si Hizbi Pendusta Ikhwani bahwa mereka-mereka (para ulama) tersebut RUSAK MANHAJNYA, bukan berjalan di atas Manhaj Salaf tetapi di atas manhajnya (Kapolri) Tito Karnavian dan Densus 88 dalam keadaan sebagiannya telah meninggal jauuuuh sebelum Jenderal Muhammad Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolri dan sebagiannya lagi tidak pernah mengetahui, tidak pula pernah bertemu dan tidak pula mengenalnya, dari dekat maupun dari jauh?! Dan bahkan secara bahasapun berbeda!!

Apakah penjagaan terhadap syariat, larangan berbuat bid’ah, provokasi dan kekacauan serta kebinasaan hanya berlaku di negara Syariah dan tidak berlaku bagi kaum muslimin yang hidup di negara demokrasi wahai Ikhwani Khariji?!!

Bukankah itu semua adalah bukti kedunguan yang sangat jelas dipertontonkannya sendiri dengan penuh keangkuhan dan kepongahan?! –Walhamdulillah-.

Segala cara tentunya akan terus dilancarkan oleh hizbiyun Ikhwaniyyun untuk berupaya merusak kredibilitas Ahlussunah Salafiyun tatkala mereka gagal dalam melancarkan makarnya dari satu sisi.

Sehingga ketika mereka telah kehabisan akal, berputus asa menyaksikan kekokohan Salafiyun yang tak goyah oleh terpaan fitnah, dusta dan tipu daya mereka dalam bersikap terhadap pemerintah, akhirnya merekapun menempuh makar keji lainnya, diantaranya adalah dengan cara-cara busuk lagi licik semisal kebohongan dan adu domba terhadap dua musuh besarnya (pemerintah RI & Salafi) yang selama ini diperangi oleh Ikhwani Maaher ath Thuwailibi dengan cara dia “berdandan” sebagai seorang Salafi lalu menulis Surat Terbuka Kepada Bapak Presiden RI yang isinya menyerang beliau. Allahul musta’an.

Jadi dengan beberapa bukti di atas telah nyata tujuan ditulisnya dan disebarluaskannya tulisan Fitnah: “Surat Terbuka SALAFI Kepada Bapak Presiden Jokowi” pada tanggal 19 Agustus 2017 yang secara dusta mengaku TERPAKSA menulis surat hujatan² terbuka kepada Presiden/Pemerintah RI dalam keadaan pernyataan terpaksanya tersebut telah didustakan sendiri oleh tulisan hujatan² terbukanya (yang dilakukannya tanpa ada unsur TERPAKSA sama sekali!!!) terhadap pemerintah (Kapolri & Densus 88) yang disebarluaskannya pada 3 bulan sebelumnya, tepatnya tanggal 6 Mei 2017 sebagaimana bukti screenshoot terlampir.

Telah putus asa dan bingung si Hizbi Ikhwani jahat ini tatkala menghadapi kenyataan betapa kokohnya Salafiyun dalam memegang teguh bimbingan para ulamanya sehingga akhirnyapun dia memilih cara-cara Syaithaniyah, dusta dan tipudaya licik dengan berupaya memfitnah dan mengadu domba dua musuh besarnya yang selama ini dihujatnya secara terbuka dan terang-terangan, pemerintah Indonesia dan Salafiyun.

Gambar 16. Dua siasat makar Sang Dzulwajhain Hizbi Ikhwani Soni Abu Husein Maaher ath Thuwailibi. Satu wajah menghujat Salafiyin & pemerintah RI (Kapolri & Densus 88) secara bersamaan. Setelah itu melancarkan fitnah terhadap Salafiyin & mengadudombanya dengan pemerintah (Presiden).

🎯Kesimpulan

Hizbi Penipu Pendusta Soni a.k.a Abdul Aziz al-Bruek a.k.a Abu Husein At Thuwailibi a.k a AHAT a.k.a Maaher ath Thuwailibi al-Ikhwani al-Khariji adalah penulis-penyebarluas Surat Terbuka Salafi Kepada Presiden Jokowi.

Dengan demikian tersingkaplah kedustaan, makar licik si Hizbi Ikhwani pendusta dengan bukti tulisan²nya sendiri. –

Semoga Allah Ta’ala selalu menjaga dan membimbing para pemimpin kita di atas jalan yang diridhaiNya dan melindungi segenap kaum muslimin dari makar jahat para provokator Hizbi Ikhwani Sururi Khariji, Amien.
selesai

WASPADAI PENYUSUP YANG BERUSAHA MERUSAK DAKWAH SALAFIYYAH DARI DALAM!!

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaly hafizhahullah berkata:

بعض الناس ينتمون ظلما إلى هذا المنهج، برزوا بأساليب وأخلاق رديئة، ومنها ضرب السلفية باسم السلفية.

“Sebagian orang ada yang mengaku mengikuti manhaj ini secara zhalim, mereka muncul dengan cara-cara dan akhlak yang rendah, diantaranya menghantam dakwah Salafiyyah dengan menggunakan nama Salafiyyah.”

Adz-Dzari’ah, jilid 3 hlm. 214

🌍 Sumber || https://twitter.com/fzmhm12121/status/912261525259390976

⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

#rodja #halabi #usamah_bin_laden #sururi #ikhwani #salafi #surat_terbuka #presiden #jokowi #kapolri #densus_88 #muhammad_tito #tito_karnavian #irsyad #farid_okbah #abu_qatadah #abu_jibril #voa #arrahmah #takfiri #baaayir #abubakar

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

2 thoughts on “MEMBONGKAR MAKAR BUSUK, DUSTA, FITNAH KEJI SI PENULIS-PENYEBAR “SURAT TERBUKA DARI SALAFI KEPADA PRESIDEN JOKOWI”

  1. Alhamdulillah, si TALAFI / MAHEER ini telah di bantah kerusakan otaknya. baarakallahu fiykum admin.

  2. Allohu Akbar
    Walillahilhamd..
    Akhirnya tersingkap jg sang penipu ummat dan pengadu domba serta provokator sok alim ini (bergaya dg surban ala ulama..) gktaunya.. Lisan dan hatinya berisi penyakit yg amat berbahaya jk terus menerus melanggengkan hobinya tuk berMUKADUA..
    Allohul Musta’an..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *