Menyingkap Plot Kambing Hitam Teroris “Wahabi” :: Fakta Yang Membungkam Tudingan/Opini¹ Hoax Konspirasi Kaum Orientalisten Liberalisten-Syiah-ASWJ Bahwa Wahabi Menyebarkan Paham Takfir Radikal

bismillahirrohmanirrohim

MENYINGKAP PLOT KAMBING HITAM TERORIS “WAHABI” :: FAKTA YANG MEMBUNGKAM TUDINGAN/OPINI¹ HOAX KONSPIRASI KAUM ORIENTALISTEN LIBERALISTEN-SYIAH-ASWJ BAHWA WAHABI MENYEBARKAN PAHAM TAKFIR RADIKAL

Telah kita paparkan pada artikel-artikel sebelumnya bukti-bukti nyata bagaimana Ikhwanul Muslimin menebarkan paham TAKFIR yang menjadi cikal bakal terorisme modern serta pengkafiran kaum muslimin. Para ulama Ahlussunnah telah ramai memperingatkan umat dari bahaya kelompok Ikhwanul Muslimin yang beraqidah Sufi ini yang menjadi induk dari munculnya berbagai kelompok teroris radikal.

Dan hampir pada setiap terjadi kasus terorisme maka bermunculanlah para komentator yang tidak sedikit diantara mereka adalah dedengkot dari kaum Liberalisten Orientalisten (dan yang berafiliasi dengan Syiah dan sejawatnya) semisal Ulil Abshar Abdalla yang menebar opini (iya, hanya sebatas opini) sesat bahwa semua itu adalah hasil dari paham Wahabi.

Dan telah kami paparkan bahwa tujuan mereka melakukan propaganda dusta dengan membentuk opini kambing hitam Wahabi adalah pelakunya.

Nukilan:
Telah jelas berdasarkan kesaksian para dedengkot Takfiriyun Kharijiyun Ikwaniyun as-Sufi al-Maturidi bahwa dari merekalah sumber bencana pengkafiran dan teror itu berasal.

⁉️ Apa modus mereka berbuat dusta dan propaganda?

✅ Apakah karena Aqidah Sufiyah dan Maturidiyahnya sama dengan para dedengkot pengkafiran tersebut?

✅ Ataukah memang bertujuan untuk menipu dan menutupi penyebabnya karena berkepentingan khusus agar tetap terjadi aksi-aksi teror dan kebiadaban di negeri² kaum muslimin?!

✅ Ataukah perpaduan dari berbagai tujuan dan kepentingan jahat pihak asing lainnya?!

Tetapi demikianlah dakwah-dakwah yang menyeru kepada kesesatan, para pelaku dan pembelanya akan saling membela dengan berusaha menampilkan dan menghidangkan kesesatan mereka kepada umat dengan kemasan seindah mungkin agar nampak rapi dalam menipu umat, disamping juga menjadikan pihak lain (yang getol untuk membongkar tampilan palsunya yang indah menipu) sebagai kambing hitam.

Berikut ini adalah data-data fakta yang menguatkan tujuan jahat kenapa pihak-pihak tertentu melakukan plot untuk menjadikan Wahabi sebagai kambing hitam terorisme:

Dan inilah negeri tauhid Kerajaan Arab Saudi (yang dicibir oleh para penghujat kambing hitam sebagai WAHABI) telah membuktikan diri termasuk dalam jajaran terdepan dalam upaya menumpas jaringan terorisme radikalisme dunia ke akar permasalahannya:

Para gembong-gembong Ikhwanul Muslimin As-Sufi pada akhirnya mereka lari dari negeri Islami, “Wahabi” Arab Saudi, lari kemana? Ke negeri-negeri barat yang siap untuk menampung mereka serta memfasilitasi berbagai aktifitas kegiatannya. Buku-buku, rekaman ceramah, majalahpun dicetak di negeri barat. Di sana tokoh-tokoh Sururi Ikhwani bebas mencetak dan menyebarluaskan propaganda untuk mengkafirkan dan melecehkan negeri “Wahabi” Arab Saudi beserta para ulamanya.

Gambar 1. Mereka menebarkan majalah Al-Bayan yang diterbitkan oleh Al Muntada Al Islami (yang didirikan Muhammad Surur, sehingga sebutan bagi pengikutnya disebut sururi, red), London (Persaksian al ustadz Muhammad as Sewed, point pertama).
Bukti nyata bahwa jaringan Sururiyun Indonesia mendapatkan siraman ruhani langsung dari markas besarnya Muhammad Surur di London.
Url Sumber: http://tukpencarialhaq.com/2016/02/06/awas-bahaya-halabiyun-sururiyun-turotsiyun-rodjai-pun-menjadi-corong-tandzim-teroris-takfiri-al-qaidah-di-suriah/

Pada kenyataanya, negara barat yang menampung para takfiri Sururi Ikhwani tersebut bukanlha tidak tahu hakekat pemahaman terorisme berbahaya lagi mengerikan dari kelompok yang mereka “pelihara” ini. Dan ketika buah yang mereka tanam tersebut menjadi semacam pagar makan tanaman, janganlah “Wahabi” yang kemudian dikambing hitamkan.

Menyusui Anak Serigala Janganlah Mengharap Balas Budi Darinya!

Inilah bukti persaksian Laporan Komite Sir John Jenkins (2014) bahwa Barat benar-benar mengetahui hakekat Ikhwanul Muslimin as-Sufi dan mereka benar-benar turut terlibat sebagai fasilitator penyebab munculnya terorisme Ikhwanul Muslimin.

Nukilan:
“Dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya saat Mesir tahun 1940-an, saat di Amerika Serikat dan dipenjara di bawah pemerintahan Nasser, kunci ideologi Ikhwanul Muslimin, Sayyid Qutb, tertarik dengan pemikiran teroris Indo-Pakistan, Abul A’la al-Maududi, pendiri kelompok Jamaah Islamiyah, untuk mempromosikan pemikiran Takfiri.

Pemikiran ini telah dipahami sebagai doktrin yang mengijinkan untuk memvonis Muslim lainnya sebagai Atheis atau Murtad, dan menganggap negara yang ada sebagai tidak Islami, dan penggunaan kekerasan demi mewujudkan masyarakat Islam yang sempurna.

Qutb berpendapat bahwa seorang yang menjadikan dirinya ujung tombak dari kalangan kaum beriman adalah penting untuk menciptakan sebuah masyarakat dan negara Islam yang sesungguhnya. Jihad bukanlah semata-mata spiritual maupun defensif. Banyak negara Islam kontemporer dianggap sebagai ‘tidak Islami’; konfrontasi dengan mereka para penguasa yang‘tidak adil’ adalah sah (diperbolehkan) serta tidak terelakkan.

Pandangan Qutb tersebut saat ini telah ditafsirkan kembali oleh beberapa orang di dalam Ikhwanul Muslimin. Tapi yang mereka kerjakan tidak pernah secara kelembagaan diingkari. Mereka terus didorong secara eksplisit oleh banyak tokoh Ikhwanul Muslimin senior, termasuk pemimpin Ikhwanul Muslim Mesir. Mereka senantiasa menjadi pusat bagi pembentukan kurikulum Ikhwanul Muslimin.

Pemikiran Qutb menyebabkan kebangkitan ideologi Takfiri, dan telah menginspirasi banyak organisasi teroris, termasuk para pembunuh Sadat, Al-Qaeda dan cabang-cabangnya. Qutb telah dieksekusi di Mesir pada tahun 1966….

Organisasi Ikhwanul Muslimin dan rekan mereka di Inggris tidak pernah secara terbuka maupun secara konsisten membantah literatur anggota Ikhwanul, Sayyid Qutb, yang dikenal telah mengilhami orang (termasuk di negeri ini) untuk terlibat dalam terorisme.¹ -selesai penukilan-

Gambar 2. Hubungan organisasi teroris radikal takfiri Ikhwanul Muslimin dan rekan-rekan mereka di Inggris.

Buah dari pohon terorisme dan takfir Ikhwanul Muslimin yang ditanam oleh barat telah masak, dan saatnya mereka memanennya…. teror bombing dan penembakan brutalpun terjadi, bukan hanya di negeri-negeri kaum muslimin yang berupaya menumpas paham radikalisme dan teror yang mereka lakukan namun juga di di negeri-negeri barat yang menampung mereka, para dedengkot Ikhwanul Muslimin as-Sufi selama ini. Baratlah yang menampung dan memfasilitasi penyebarluasan paham gerakan pengkafiran terhadap pemerintah kaum muslimin dan para ulamanya, terkhusus pemerintah Arab Saudi yang memang bersikap jelas lagi tegas tanpa kompromi terhadap kelompok radikal ini.
Lalu bagaimana setelah fakta tindakan tegas ini semua kita bisa menerima opini sesat bahwa Wahabi-lah yang melakukan tindakan terorisme?

Jika engkau menjadikan gagak sebagai penunjuk jalan
Niscaya dia akan menuntunmu kepada bangkai-bangkai

Wallahul musta’an.

Catatan Kaki:
(1) http://www.informasi-pendidikan.com/2016/03/perbedaan-fakta-dan-opini.html?m=1

(2) Teks English:
“Influenced by his personal experiences in 1940s Egypt, in the US and in prison under Nasser, the key Muslim Brotherhood ideologue, Sayyid Qutb, drew on the thought of the Indo-Pakistani theorist, Abul Ala’a Mawdudi, the founder of the Islamist party Jamaat Islami, to promote the doctrine of takfiri doctrine permitting the stigmatisation of other Muslims as infidel or apostate, and of existing states as unIslamic, and the use of extreme violence in the pursuit of the perfect Islamic society. Qutb argued that a self-appointed vanguard of true believers was essential to create an authentically Islamic community and state. Jihad was neither solely spiritual nor defensive. Many contemporary Islamic states were regarded as ‘Un-Islamic’; confrontation with their ‘unjust’ rulers was legitimate and inevitable.

– Qutb’s views have at times been reinterpreted by some in the Muslim Brotherhood. But they have never been institutionally disowned. They continue to be explicitly endoby many senior Muslim Brotherhood figures, including leaders of the Egyptian Muslim Brotherhood. They remain central to the Muslim Brotherhood’s formational curriculum.

Qutb’s thinking led to a resurgence of takfiri ideology, and has inspired many terrorist
organisations, including the assassins of Sadat, Al Qaida and its offshoots. Qutb was
executed in Egypt in 1966;…..

37…… Muslim Brotherhood organisations and associates in the UK have neither openly nor consistently refuted the literature of Brotherhood member Sayyid Qutb which is known to have inspired people (including in this country) to engage in terrorism.

Sumber : https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.investigativeproject.org/documents/testimony/404.pdf&ved=0ahUKEwju2PzP4pbTAhXHvY8KHQKTBJUQFggcMAA&usg=AFQjCNEy8gWFakZUZWEc3cIKKMSPO5yrag

Laporan Komite Sir John Jenkins (file PDF)

#teror #teroris #ikhwanul_muslimin_assufi #sayyid_quthb #hasan_albanna #qaradhawi #takfiri #revolusi #provokator #maturidi

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•┈┈••

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *