Tanggapan Ringan Terhadap Serangan “FAJAR” Jurkam Syubhat, Halabiyun Firanda & Para Serdadunya

Bismillahirrohmanirrohim. o

Tanggapan Ringan Terhadap Serangan FAJAR Jurkam Halabiyun Firanda

TANGGAPAN RINGAN TERHADAP SERANGAN “FAJAR” JURKAM SYUBHAT, HALABIYUN FIRANDA & PARA SERDADUNYA

Serentak pemilu di berbagai daerah digelar, serentak pula Halabiyun melakukan “serangan Fajar” dengan menghasung umat untuk berperan serta dalam pencoblosan… memilih politikus salah satu calon dan partai pengusungnya.

pemilu itu...

Gambar 1. Serangan Fajar…coblos calon tertentu yang didukung partai tertentu

Menghasung untuk mencoblos, lalu siapa yang dicoblos?
Bukankah mereka berkewajiban untuk menjawabnya?!

Jangan hanya bisa memprovokasi umat dan masyarakat dengan melempar batu lalu sembunyi tanggung jawab.

Terus umat kalian suruh mencoblos politikus siapa, daerah pemilihan mana, serta dari partai yang mana ?

Halabiyun harus dan wajib tunjukkan.

Kita tunggu data hasil penelitian para pakar politikus Halabiyun Center daftar nama/nama politikus, daerah pemilihan, partai pengusungnya yang mereka nyatakan mudharatnya lebih ringan daripada yang lainnya.

Misal seperti tempo lalu menyuruh untuk mencoblos partai Quthbiyun Ikhwaniyun sehingga jelaslah wala’nya dijatuhkan kepada siapa Dan pengkhianatannya ditujukan kepada siapa.

http://tukpencarialhaq.com/2014/04/13/kerajaan-arab-saudi-telah-mengumumkan-im-ikhwanul-muslimin-termasuk-kelompok-teroris/

Kalau cuma menyuruh (pokoknya) ikut mencoblos, bukankah ini hasungan dan provokasi yang tidak bertanggung jawab?!

Karena Firanda membawa-bawa kaidah memilih mudharat yang lebih ringan dari dua / lebih pilihan, berarti dia harus mempresentasikan dahulu keadaan masing-masing politikus yang maju tersebut melalui studi komparasi, keadaan partai pengusungnya, pengumpulan data, sumber data, metode penelitian yang dipakai, kesalahan relatifnya,  peninjauan dari berbagai aspek, membandingkannya satu sama lain untuk menarik kesimpulan yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa calon A lebih ringan mudharatnya daripada calon yang lainnya.
Setelah itu mempresentasikan hasil penelitiannya untuk diujipublik validitasnya.

Jika tidak, berarti Firanda dan kelompoknya hanya menambah bualan provokator, orang sesat yang menyesatkan.

Firanda nyaris doktor, metode ilmiyah penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan tentu dia paham.

Hasil penelitian ilmiyah para polyTikus SururiCenter tersebut musti difloorkan dulu ke publik untuk diuji validitasnya, diuji pula keabsahan parameter-parameter yang dipakainya dalam menilai dan menimbang para politikus dan partai pengusungnya tersebut sekaligus menguji dan membuktikan bahwa mereka independen, tidak terkena serangan fajar (maaf lo pak fajar) salah satu parpol sehingga berkesimpulan bahwa calon yang satu lebih ringan mudharatnya daripada calon yang lain atau calon terburuk adalah si fulan dari partai B yang tidak boleh dipilih.

Selama metode penelitian ilmiyah ini tidak ditempuh oleh SururiCenter, lalu timbangan apa yang mereka pakai untuk menghasung para pengikutnya menjatuhkan pilihan dan mencoblos calon tertentu ?!

Timbangan beras ?!?!?!?!

timbangan rusak

Gambar 2. Jurkam Firanda dan timbangan beras yang dipakainya?

Allahul musta’an…

Jadi sebenarnya sebelum membual ke sana kemari dengan mencomot nama-nama masyaikh Ahlussunnah semacam itu mestinya mereka menyodorkan dulu kepada umat proposal penelitian dan metode yang mereka pakai dalam menentukan /menjatuhkan pilihan bahwa salah satu politikus  calon lebih ringan mudharatnya daripada calon yang lainnya.

Adapun sekadar menyuruh coblos… pokoknya coblos ikut pemilu…. bukankah ini bualan yang anak kecilpun bisa meneriakkannya? Allahu a’lam

Tidak usah malu untuk bertanggungjawab mempresentasikan kepada umat nama politikus calon yang dipilih dan partai pengusungnya. Ini bagian dari akuntabilitas publik untuk mempertanggungjawabkan dan menguji secara ilmiyah kebenaran pilihan kalian -wahai Sururiyun – bahwa yang kalian pilih memang benar-benar meraih point tertinggi keringanan mudharatnya dibandingkan calon yang lain.

Tunjukkan data ilmiyah kalian dan biarkan umat menguji validitas politikus dan partai yang kalian dukung. Duhai berapa banyaknya data penelitian kalian yang harus kalian floorkan kepada umat dan pertanggungjawabkan dari sekian banyak pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota secara serentak di seluruh Indonesia?!

Saatnya Banci-Banci Halabykrasi Membeber Bukti

Berdasarkan keterangan dan publikasi resmi pihak KPU, ada 269 daerah yang menggelar Pilkada secara serentak.

Nukilan:

“Liputan6.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, Pilkada serentak pada periode pertama tahun 2015 yang digelar 9 Desember nanti adalah ajang terbesar Pilkada yang digelar di Indonesia. Meski Pilkada belum digelar serentak sepenuhnya, jumlah taksiran dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) adalah terbanyak dalam Pilkada di Indonesia.

Ia melanjutkan, jumlah pemilih yang tercatat saat ini melampaui 50% dari jumlah daftar pemilih yang memberikan hak suaranya di Pemilihan Presiden 2014. Jumlah 269 daerah yang menggelar Pilkada pun telah melebihi 50% dari total 514 daerah di Indonesia.

“Ini merupakan pemilihan kepala daerah terbesar sampai saat ini. Ini merupakan sejarah, namun sekaligus jadi tantangan bagi kita,” ucap Husni seusai serah terima DP4 di Gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (3/6/2015).” -selesai penukilan –

Url bukti:
http://news.liputan6.com/read/2244960/ketua-kpu-pilkada-serentak-sejarah-sekaligus-tantangan

Berarti umat membutuhkan data bukti 269 berkas data penelitian ilmiyah para politikus HalabiyunCenter berikut nama politikus dan partainya yang dicoblos oleh para jemaat Halabiyun sebagai bukti shahih bahwa yang mereka coblos ini  benar-benar bisa dibuktikan secara sah dan meyakinankan membawa mudharat paling ringan.

Coblosan telah usai….
Jangan membual saja dengan seenaknya mencomot nama-nama para ulama untuk mendukung hawa nafsu kalian…

Saatnya Sururiyun Halabiyun mempertanggungjawabkan pilihannya bahwa politikus calon  yang mereka hasung dan partai yang mereka pilih benar-benar teruji dan terbukti secara ilmiyah didukung oleh  data-data penelitian dan sumber data yang valid yang benar-benar mudharatnya lebih ringan atau kerusakannya paling ringan daripada calon dan partai lainnya!

Tunjukkan bahwa kalian -wahai Halabiyun- adalah lelaki sejati yang berani dan bertanggungjawab dan bukannya para banci yang hanya bisa memprovokasi umat lalu lari (dari tanggungjawab) tanpa sehelaipun disokong data apalagi bukti.

Firman Allah Ta’ala:

﴿ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴾ [البقرة : 111]

“Katakanlah: Datangkanlah burhan (bukti) kalian jika kalian memang benar!” [QS. Al-Baqarah: 111].

Yang pasti Firanda adalah pendusta….

Hanya dalam sekali pertemuan saja sudah terkoleksi SEMBILAN BELAS BUKTI KEDUSTAANNYA tatkala membela dedengkot Ikhwani Muhammad al Arifi yang sesat dan menyesatkan.

http://tukpencarialhaq.com/2013/06/27/parodi-rodja-bagian-9-syaikh-rodja-memperbaharui-baiatnya-kepada-mursyidul-amm-ikhwanul-muslimin/

http://tukpencarialhaq.com/2013/11/05/parodi-rodja-bagian-14-firanda-rodja-tu-khang-bo-hong/

Sekian banyak bukti kejahatan Halabiyun Ikhwaniyun Sururiyun telah dipaparkan pula pada makalah:

Kala Halabykrasi Kembali Pada Habitat Asli (Ikhwani) (01): Modus Mendaruratkan NKRI & Hasungan Tak Bisa Dipertanggungjawabkan –http://tukpencarialhaq.com/2014/04/09/kala-halabykrasi-kembali-pada-habitat-asli-ikhwani-01-modus-mendaruratkan-nkri-hasungan-tak-bisa-dipertanggungjawabkan/

Adapun dagangan isyu Bahaya Syiah untuk menutupi dan mengelabui ambisi para dai polyTikus Halabiyun di panggung pemilu maka hal inipun telah dibeber dan ditelanjangi sandiwara makarnya pada makalah:

Membongkar Sandiwara Besar Al Halaby & Polytikus Halabiyun: Kesesatan Syi’ah !!! – http://tukpencarialhaq.com/2014/07/08/membongkar-sandiwara-besar-al-halaby-dan-politikus-halabiyun-kesesatan-syiah/

Demikianlah satu demi satu episode sandiwara para hizbi terkuak sebagaimana terkuaknya sandiwara pada episode sebelumnya:

Sandiwara Telah Usai, Al Albani Tidak Punya Murid di Yordania!!! – http://tukpencarialhaq.com/2013/01/21/sandiwara-telah-usai-al-albani-tidak-punya-murid-di-yordania/

Lalu apa yang diharapkan dari kejujuran “nasehat” para pendusta hizbi kelas kakap semacam ini ?!?!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *