OWGHT TERNYATA DUO CENTENG MUBTADI’ IKHWANI MUHAMMAD AL IMAM (UTSMAN AS SALIMI & JAMIL AL HAMILI) TERBONGKAR SEBAGAI PENIPU ATAS NAMA SYAIKH AL FAUZAN!!!
TONGKAT ESTAFET MAKAR DUA PENIPU ITU DIJAJAKAN DENGAN LANTANG LAGI CONGKAKNYA OLEH SI PENIPU FAISHAL MEDAN YANG KESEMUANYA MENGATASNAMAKAN SECARA DUSTA ATAS NAMA SYAIKH SHALIH FAUZAN “DEMI MEMBELA SI KELEDAI RAFIDHAH MUHAMMAD AL IMAM MUBTADI DHOL”
Telah berlalu episode ketua kelas Mutalawwin, La’ab Makir Mulabbis Dzulqarnain tatkala terbongkar menipu, berdusta di depan Syaikh Shalih al Fauzan. Simak kembali persaksiannya pada link di bawah ini:
http://archive.org/download/
Url selengkapnya:
http://tukpencarialhaq.com/
Sejarahpun terulang kembali, terbongkarnya aksi penipuan terhadap Syaikh Shalih al Fauzan yang dilancarkan oleh orang yang didatangkan MLM sebagai pengacara mereka, Utsman as Salimi yang digelari sebagai Ahli Hadits Yaman, kejadian pertemuannya dengan Syaikh Shalih al Fauzan yang terjadi beberapa waktu lalu tatkala Dzulqarnain masih berstatus mendampingi beliau sebagai sopirnya.
Gambar 1. Duet penipuain dalam sebuah acara, di Saudi makar, di Yaman makar pun di Indonesia makar.
Lisannya yang congkak dan penuh silat lidah seolah olah menjadi “senjata makan tuan” saat membela mubtadi’ dhol Muhammad al Imam dengan berkutit kalimat “terpaksa” untuk menutupi kejahatan besar tuannya tentunya makin membuat “percaya diri” yang luar binasa bagi MLMM …tidak tanggung² dengan sangat percaya diri apalagi menukil dari ucapan si bangkrut Utsman as Salimi keduanya berani berdusta atas nama al walid syaikh Shalih Fauzan…..silakan disimak audio ucapan si penipu nan congkak Faishal Medan
https://app.box.com/s/
Baru kemarin si gembel sombong yang besar mulut ini menuntut bukti langsung berupa pengingkaran dan pendustaan Syaikh Shalih Fauzan atas berita yang disebarkan oleh dua ahlu Watsiqah Kufriyah Utsman as Salimi dan Jamil al Hamily dan walhamdulillah tuntutannya yang ditulisnya dalam rangka membantah dan menolak tulisan Syaikh Abdullah Shalfiq serta Syaikh Luhaidan tersebut telah sampai di hari yang sama ke kota Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Gambar 2. Bantahan Faishal Medan atas tulisan Syaikh Abdullah Shalfiq & pengingkarannya atas penolakan Al Allamah Luhaidan atas klaim ahlu Watsiqah dan tuntutannya untuk menghadirkan bukti pendustaan Syaikh Fauzan terhadap Utsman as Salimi dan Jamil al Hamily
Akhirnya tersingkap sudah makar kedustaan mereka…terjawablah apa yang dituntut oleh Faishal Medan dan dibangga-banggakan pula teriakan si gembel congkak ini oleh Syuhada Bandung yang menyebut pidato Faishal Medan sebagai telah mengencingi al Ustadz Muhammad Sewed.
Gambar 3,4. Syuhada, maksud hati mengencingi sang guru, apadaya kencingnya memancar ke muka Faishalnya sendiri
Sungguh cara kencing di sembarang tempat ini telah mengingatkan kita akan kelakuan bila adab dari dedengkot Hadadiyun Yahya al Hajury hadahumullah.
Syubhat murahannya di atas, kemarin telah pula langsung disingkap tipudayanya oleh komentar asatidzah:
[17/8 22:24] Ust Abul Harits Madinah: Utsman As Salimy antara dua jurang :
1. Imma dia dusta atas nama Syaikh
2. Kalau memang benar dan jujur maka dia tidak amanah dan mulabbis, dimana dia tidak perlihatkan atau bacakan secara lengkap isi Watsiqoh Kufriyah tersebut.
Dan dalam Tulisan As Salimy disebut bahwa Syaikh Al Fauzan menyetujui bahkan mendukung berlangsungnya Watsiqoh tersebut. Dan memberi Udzur kepada Al Imam.
Lalu apalagi yang masih engkau ragukan wahai Faishol?!!!
[17/8 22:22] Ustadz Muhammad Sewed: Berdusta atau tidak berdusta, kebenarannya sekarang bahwa syaikh Shalih Fauzan tidak memberi udzur dan membantah.
[17/8 22:22] Ustadz Muhammad Sewed: Atau setuju dengan yang membantah
[17/8 22:24] Ustadz Muhammad Sewed: Apakah dia masih tetap berpegang dengan qoul qadim?! Itu yang namanya Hawa.
****
Dari Medan si licik hendak menipu mangsa
Membidik korban sampai berbusa-busa
Membantah hujjah tulisan tangan dengan hilah terpaksa….
*******
[17/8 22:34] Ustadz Muhammad Sewed: Betul ucapan ustadz Abul Harits
هو بين شرين احلاهما مر
[17/8 22:33] Ust Abul Harits Madinah: Dan katakanlah bahwa As Salimy jujur…
Tetapi sikap terakhir Asy-Syaikh Al Fauzan adalah mendukung bantahan Syaikh Abdullah Sholfiq Adzofiry setelah beliau membaca watsiqoh secara lengkap. Dan juga tidak mengingkari penyebutan beliau pada halaman terakhir terhadap nama Utsman As Salimy dan Jamil Al Hamily yang telah menyebarkan kedustaan atas nama beliau.
[17/8 22:34] Ust Abul Harits Madinah: apalagi qoul qodimnya tidak jelas kebenarannya
[17/8 22:34] Ust Abul Harits Madinah: Kalaupun benar itupun dengan talbis…
Tidak ditunjukkan secara lengkap kepada beliau watsiqoh Kufriyah nya
****
http://salfi.net/bb/viewtopic.
Bukti nukilan ucapan As Salimi dan Jamil al Hamily ada disini
Gambar 5. Screenshot nukilan Utsman As Salimi dan Jamil al Hamily
*****
Benarlah pernyataan di atas
Lalu bagaimana pula jika ternyata Syaikh al Fauzan benar-benar mendustakan as Salimi dan al Hamily sebagaimana bukti otentik tulisan tangan beliau sendiri yang akan kita tampilkan di bawah ini?!?!?!?!!!
Dan kini Syaikh al Fauzan pun telah menjawab tuntutan Faishal Medan si centeng keledai Rafidhah, Mubtadi’ Muhammad al Imam dan beliau menegaskan akan kedustaan dan penipuan yang disebarkan oleh Utsman As Salimi dan Jamil al Hamili atas nama beliau.
alhamdulillah
Ingatlah::
Nukilan:
————-
RUKUN HIZBIYYAH
Ditulis oleh :
Asy Syaikh Abul Khoththob Thoriq bin Darman Az Zintaniy hafidzahullaah
قــــال شيخنا مقبل بن هـــــادي الــــــــوادعي رحمـــــه الله:
أركــــــــان الحزبيـــــــة ثلاثـــــــــة
1 الــــــكـــذب
2 والـــــتدليس
3 والـــــــخداع
وهــــــذه الثلاثـــــة في محمـــــد الإمـــــــــــام.
كتبه الشيخ أبو الخطاب طارق بن درمان الزنتاني حفظه الله تعالى
Berkata Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullaah: “Rukun-rukun hizbiyyah itu ada tiga:
❶ DUSTA
❷ MENYAMARKAN KEBENARAN
❸ TIPU DAYA
Dan yang 3 (rukun/tanda) ini ada pada Muhammad Al Imam”.
✺✺✺
Sumber:
Majmu’ah Al Barokah Ma’a Akaabirikum
____________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] Dinukil dari IS | www.alfawaaid.net
Gambar 6. Haris Aceh corong dua penipu dari Yaman atas nama Syaikh Al Fauzan
Dan Ingatlah pula::
Nukilan:
ILMU TIDAK DIAMBIL DARI EMPAT GOLONGAN
====≠====≠====≠====≠
Al-Hafidz Ibnu Abdil Barr rahimahullah menukil perkataan Imam Malik bin Anas rahimahullah, bahwa beliau berkata:
|
“Tidak boleh mengambil ILMU dari 4 orang;
{1} Orang yang sangat dungu,
{2} Ahli bid’ah yang mengajak kepada bid’ahnya,
{3} Orang yang dikenal suka berdusta kepada manusia meskipun tidak mendustakan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
{4} Dan dari orang shalih yang tidak tahu status hadits yang diriwayatkan.”
|
[Jami’ Bayan Al-Ilmi, hal 348]
قال الإمام مالك – رحمه الله -:
” لا يؤخــذ العلــم عــن أربعــة ويؤخــذ عمــن سواهــم :
لا يؤخـذ مـن سفيـه معلـن بالسفـه ، وإن كـان أروى النـاس ، ولا يؤخـذ مـن كـذاب يكـذب فـي أحاديـث النـاس إذا جـرب ذلـك عليـه ، وإن كـان لا يتهـم أن يكـذب علـى رسـول الله صلـى الله عليـه وسلـم ، ولا عـن صاحـب هـوى يدعـو النـاس إلـى هـواه ، ولا مـن شيـخ لـه فضـل وعبـادة إذا كـان لا يعـرف الحديـث .”
1. Menguatkan Muhammad Al Imam dengan mencari beking dari ulama kibar yang ma’ruf
2. Menguatkan MLMM Dzulqornain dan semisalnya, Untuk itu majelisnya Utsman As Salimi hadaahullaah dihindari dikarenakan beberapa sebab:
3. Mentahdzir orang² yang diberikan tazkiyyah oleh Ulama kibar yang ma’ruf dan yang telah mempunyai pengalaman dibidang jarh wa ta’kid seperti Asy Syaikh Al Mujahid Hani bin Buraik dan Ustadzuna Al Fadhil Luqman Ba’abduh hafizhahumallaah
4. Mentazkiyyah orang² yang telah di tahdzir oleh ulama kibar yang ma’ruf dan yang telah mempunyai pengalaman dibidang jarh wa ta’dil seperti Muhammad Al Imam, Abdurrahman Mar’ii, Abdul Hadi Umairi dan Dzulqornain dll
Asy-Syaikh al-Fauzan hafizhahullah menulis dengan tulisan tangan beliau sendiri mengomentari risalah bantahan terhadap watsiqah Muhammad al-Imam dengan mendustakan siapa saja yang mengklaim bahwa beliau mendukungnya:
Gambar 7. Tulisan tangan Asy Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah yang menelanjangi talbis dan tipudaya Utsman As Salimi dan Jamil al Hamily
Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan mengomentari klaim Utsman as-Salimy dan Jamil al-Hamily yang menyatakan bahwa al-Fauzan mendukung watsiqah tersebut, dan yang saya ingkari dan saya nafikan dari beliau dalam bantahan saya yang berjudul Tanbih Ahlil Uqul az-Zakiyat di halaman 10.
Gambar 8. status Syaikh Abdullah Shalfiq hafizhahullah
Beliau hafizhahullah berkata:
1. Saya tidak pernah menelaah watsiqah tersebut dan tidak pula melihatnya.
2. Hendaknya mereka menunjukkan klaim dukungan saya dengan (bukti, -ed) suaraku atau tulisan tanganku dan tanda tanganku.
Ditulis oleh: Shalih bin Fauzan
Gambar 9,10. Bukti kurangajarnya Abu Syakir Syuhada! Pernyataan bukti otentik pendustaan Syaikh Shalih al Fauzan atas klaim Utsman As Salimi dan Jamil al Hamily bahwa al Fauzan mendukung Wasilah Muhammad al Imam dicap Syuhada Bandung sebagai syubhat!!!
Link download makalah:
عبدالله بن صلفيق
@abdulahaldafiri
تعليق جديد من العلامة صالح الفوزان حفظه الله على رد الشيخ عبد الله الظفيري على وثيقة محمد الإمام. “الصفحة الأخيرة”
Lihat Tweet @abdulahaldafiri: https://twitter.com/
Demikianlah bukti otentik tulisan tangan yang sangat gamblang, lalu datanglah si penipu dari Bandung, Syuhada yang Su’hadza melemparkan tipuan, talbis dari penipu Ma’bar, as Suda’i yang Su’da’i membantah Syaikh Abdullah Shalfiq dan bukti otentik tulisan tangan beliau:
Gambar 11. Sanad Syuhada yang Su’hadza dari talbis Suda’i yang Su’da’i hadahumallah.
[20/8 18:24] Ust Abul Harits Madinah: نقول للسدعي :
فهل بعد العاصفة والانتصارات المتتالية لأهل السنة إكراه!!!!!
أي إكراه هذا؟؟؟
أين توبة الإمام وبيانه!؟ وإلى اليوم هو متمسك بهذه الوثيقة! !!
[20/8 18:27] Ust Abul Harits Madinah:
وأين طاعته لولي أمره عندما استنفر شعب اليمن للقتال؟؟!!!
أهذا الذي تسميه طاعة؟؟!!!
أي طاعة هذه!!؟؟؟
طاعة أم افتئات؟؟؟
لقد صدق الله القائل :
(أم على قلوب أقفالها)
[18:24]
Kita katakan pada as Suda’i:
Apakah setelah diluncurkannya operasi ‘Ashifatul Hazm dan diraihya kemenangan-kemenangan ahlussunnah yang silih-berganti masih ada keterpaksaan??
Keterpaksaan yang mana lagi???
Dimana taubatnya al-Imam dan penjelasan taubatnya?? Dan hingga hari ini, dia masih berpegang dengan watsiqoh ini!!
[18:27]
Dimana pula ketaatannya pada waliyul amr tatkala beliau memobilisasi bangsa Yaman untuk berperang (melawan pemberontak)??
Apakah yang semacam ini yang disebut dengan ketaatan?
Ketaatan macam apa ini?
Ketaatan atau malah perusakan??
Sungguh Maha Benar Allah yang telah berfirman:
“Ataukah pada hati-hati itu sudah terkunci-mati?”
[20/8 18:30] Ust Abul Harits Madinah: وانظر إلى هذا الضلال الآخر
[20/8 18:30] Ust Abul Harits Madinah: ♦ من سمات الخوارج والإخوان المفلسين التي توارثوها عن أسلافهم…
الكلام على السلطان علانية ومن علا المنبر
فكيف بمن لم يكتف بالكلام عليهم من علا المنبر، بل ألف كتابا لينشر وسمى بعينه بحجة نصح الأمة والدعوة للتوبة!!!
نعوذ بالله من الضلال، ونسأله أن يهدي ضال المسلمين ويردهم إلى دينه ردا جميلاً
وإليكم صور من بعض صفحات الكتاب
[18:30]
Lihatlah kesesatan Muhammad al Imam yang lainnya
Diantara atribut Khowarij dan Ikhwanul Muflisin yang mereka warisi dari para pendahulu mereka adalah…
“Mencela penguasa dengan terang-terang dan dari atas mimbar”.
Lalu bagaimana kiranya dengan orang yang menahan diri dari mencela para penguasa dari atas mimbar, namun dia mengarang sebuah kitab untuk disebarluaskan dan dalam kitab itu dia menyebutkan dengan jelas nama person tertentu dengan alasan sebagai nasehat untuk ummat dan ajakan untuk bertaubat???
Kita berlindung kepada Allah dari kesesatan dan kita memohon kepadaNya agar Dia memberi petunjuk kepada orang yang tersesat dari kalangan muslimin dan mengembalikan mereka ada agamaNya dengan sebaik-baiknya.
Berikut gambar dari sebagian halaman kitab tersebut:
Gambar 12. sampul bukunya yang diterbitkan oleh Daar Adhwaus Salaf dan cercaan Muhammad al Imam secara terang-terangan kepada pemimpin Saudi Arabia padahal belum mengetahui gambaran sebenarnya dari pertemuan itu, namun dia telah menilainya secara mutlak sebagai persatuan agama!! Diapun tidak akan bisa mendatangkan satu kalimat pun yang terlontar dalam muktamar tersebut yang mengandung sedikit saja sikap mengalah dalam urusan agama kita atau pada salah satu dari dasar-dasar pokok agama kita.
Pada SS halaman 76 yang digaris bawahi:
“Ajakan kepada Raja Abdullah dan Rabithah al’Alam al Islamiy untuk bertaubat kepada Allah:
Sungguh telah kami paparkan dalam risalah kami ini bahwasanya ajakan Raja Abdullah dan orang yang bersamanya untuk mengadakan dialog antar-agama mengandung kerusakan-kerusakan dan berbagai sikap yang berlebihan yang mengharuskan mereka untuk bertaubat kepada Allah dan dari ajakan ini dari hal-hal yang terkandung di dalamnya. Dan seruan mereka kepada al Haq itu lebih baik daripada terus-menerus dalam kebatilan. Dan akan aku buatkan permisalan untuk menjelaskan kepada mereka bahayanya hal-hal yang mereka terjatuh di dalamnya.”
مع العلم أن مشايخنا قد حاولوا النصح والمناصحة…
ولكن أبى إلا التمادي في باطله
افتئات منهجه وتخذيل سيمته
لا حول ولا قوة إلا بالله
– selesai penukilan –
Muhammad Al-Imam juga bukan seorang penguasa, sehingga tidak berhak untuk menandatangani perjanjian semacam ini, membatalkan sedikit pun, atau mengeluarkan penjelasan semacam itu. Dia termasuk rakyat juga dan di lehernya terdapat baiat yang wajib untuk dipenuhi kepada pemerintah.
Di sisi lain seruan jihad yang dikumandangkan resmi oleh pemerintah Yaman dan ulama justru digembosinya, dilecehkan dan bahkan berteriak kesakitan tatkala sekutu Rafidhah muslimnya mengalami kekalahan beruntun.
Apakah ini wajah lain dari keterpaksaan Muhammad al Imam al Ikhwany dalam melawan pemerintah Yaman??
Ataukah hujatannya terhadap seruan jihad melawan sekutunya, rafidhah pemberontak dukungan Iran yang difatwakan oleh para ulama juga bagian dari keterpaksaan demi keterpaksaan yang harus dilakoninya sebagaimana keterpaksaannya untuk berpidato mengungkapkan rasa sakitnya atas capaian kemenangan demi kemenangan mujahidin, pasukan pemerintah dengan dukungan Saudi Arabia dalam menghadapi rafidhah sebagai kemenangan menuju jahannam walau kemudian (setelah para ulama mengecam keras pidatonya yang sangat menyakitkan tersebut dan menuntutnya (lagi untuk) bertaubat al Imam segera menyatakan bahwa itu bukanlah tertuju kepada pasukan Mujahidin/pemerintah Yaman tetapi nasehat umum kepada kaum muslimin (yang memerangi muslimin yang lainnya)?!
Gambar 13. Hilah Mubtadi Ikhwani ar Raimy yang disemburkan oleh corongnya jaringan MLM Dzulqarnain di Indonesia
Jika benar omongan kejinya tersebut tidak tertuju kepada Mujahidin/pasukan pemerintah Yaman dengan dukungan penuh pasukan koalisi pimpinan Saudi Arabia bukankah tidak ada perlunya sama sekali bagi Muhammad al Imam untuk menghapus pidatonya dari situsnya dan bergaya rujuk daripadanya??!
Gambar 14. Kitab bantahan Syaikh Abdullah Shalfiq yang menyingkap kedustaan duo centeng al Imam dengan penguatan catatan kaki Syaikh Fauzan
Bagaimana mungkin dia rujuk kepada “nasehat” orang-orang yang telah salah memahami ucapannya?! Sungguh sangat menakjubkan perkara berikutnya yang muncul dari akibat ucapan jahatnya!!
Perang Melawan Rafidhah Khawarij Pemberontak adalah Perang Sesama Muslim(??????)
Telah berlalu kisah dalam sejarah para shahabat ridwanullah ‘alaihim ajma’in dalam memerangi Khawarij pemberontak…..dan ini bukanlah cermin bagi Muhammad al Imam untuk berkaca diri bahkan terhadap (bukan hanya yang berlabel Khawarij tetapi juga!!) Rafidhah dukungan Iran!!!
Tetapi sungguh tidaklah aneh jika dia menyifati kemenangan (Mujahidin) sebagai kemenangan menuju jahannam (karena peperangan yang terjadi adalah peperangan sesama muslim) sebab Muhammad al Imam memang sejak awal telah menentang keras fatwa jihad melawan Rafidhah, menghujatnya dengan keras sebagai penyimpangan yang parah dan dia sendiri menegaskan bahwa Rafidhah sebagai Muslim!!
Maka jangan tertipu dengan cara makarnya dalam berkelit dan menghindar!
Simak nukilan berikut ini:
(APAKAH MUHAMMAD AL IMAM TERPAKSA (JUGA) WAHAI NURUDDIN AS SU’HADZA TATKALA BERTERIAK LANTANG MENGUMANDANGKAN PIDATO PENENTANGAN JIHAD DAN MELEMPARKAN HUJATAN-HUJATAN KHABITS TERHADAP FATWA JIHAD UNTUK MELAWAN HUTSIYUN RAFIDHAH PEMBERONTAK YANG MENJADI SEKUTU WATSIQAHNYA?!?! SUNGGUH ENGKAU TELAH BERDUSTA!!)
(Tak sebagaimana galibnya orang terpaksa yang biasanya memilih diam, Mubtadi’ ikhwani al Imam justru semakin tajam berteriak-teriak menghujat Ahlussunnah dan menghinakan seruan jihad untuk membela Rafidhahnya yang “Muslim”)…..
…..
>>>FASE KEDUA…
Tanggal 14 Muharram 1436 H Seruan Jihad dikumandangkan oleh Asy Syaikh Rabi’ terhadap Rafidhah Hutsiyun Musuh Shahabat Nabi dan Ummahatul Mukminin yang telah terbukti membunuhi kaum muslimin, Ahlussunnah, menyerang dan merebut daerah-daerah mereka bahkan membantainya seperti yang nampak jelas pada pengepung, pembantaian dengan pembombardiran Dammaj..
http://www.sahab.net/forums/
>>>FASE KETIGA…
Penentangan Fatwa Jihad dan Mentahdzir serta melecehkan Ulama Kibar yang Menyerukannya
MUHAMMAD AL-IMAM MENOLAK JIHAD MELAWAN RAFIDHAH, MENEGASKAN
KEISLAMAN MEREKA, MENYIFATINYA SEBAGAI MEMERANGI SAUDARA SESAMA MUSLIM & TIDAK AKAN BERPERANG KECUALI JIKA RASULULLAH SENDIRI YANG MEMERINTAHKANNYA!!
Tanggal 16 Muharam, 2 hari setelah Asy Syaikh Rabi’ menyerukan jihad melawan Rafidhah Pemberontak Najis, Al Imam berpidato dan terekam:
“Lihatlah keadaan Salaf, ini contohnya Salamah bin Kuhail didatangi dan dikatakan kepadanya: “Tidakkah engkau berperang bersama si fulan?!” Maksudnya sebagian orang-orang yang zhalim. Maka dia menjawab: “Saya tidak akan keluar berperang kecuali bersama Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dan saya tidak mempersiapkannya.” Maksudnya ini adalah ucapan yang sangat bagus.
>>Perang yang terjadi sekarang karena untuk meraih kekuasaan, karena dunia, karena fanatisme, karena kepartaian atau kelompok.
>>Bagaimana seorang muslim akan memerangi saudaranya sesama muslim?!
>>Bagaimana dia akan mengatakan pada hari kiamat nanti kepada Rabbnya ketika dikatakan kepadanya: “Wahai hamba-Ku, kenapa engkau memerangi hamba-Ku yang lain?!”
>>Perang yang terjadi sekarang ini, betapapun dihias-hiasi oleh orang-orang yang menghiasinya dan ditampakkan indah oleh orang-orang yang memperindahnya bahwa dia demikian dan demikian, kita tidak mampu untuk menerimanya, selama perang tersebut antara sesama muslim dan perang diantara kaum Muslimin.
Ahlus Sunnah adalah manusia yang paling bersih dalam hal-hal yang berkaitan dengan darah, manusia yang paling jauh dari pertumpahan darah, paling bersih dan paling bertakwa dalam urusan darah. Ini adalah yang diyakini oleh Ahlus Sunnah sepanjang sejarah.
>>Waspadailah ucapan yang cuma modal semangat yang menyeret kepada fitnah –sebagaimana yang engkau dengar– dengan model tertentu dan yang lain, dengan bentuk tertentu dan yang lain!
Seandainya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dibangkitkan dan beliau bersabda kepada kita: “PERANGILAH SEKELOMPOK KAUM MUSLIMIN!” Maka kita akan berperang DAN KITA TIDAK AKAN MENGUBAH KEPUTUSAN TERSEBUT.
>>ADAPUN –SEBAGAIMANA YANG ENGKAU DENGAR– BARANGSIAPA DATANG UNTUK MENEGAKKAN FRONT PERANG DAN MENYERET KAUM MUSLIMIN KEPADA PEPERANGAN, ATAU MEMBENTUK KELOMPOK UNTUK TUJUAN ITU DAN MENYERET KAUM MUSLIMIN KEPADA PERANG DAN SETERUSNYA, MAKA INI ADALAH CARA-CARA YANG TIDAK KITA TERIMA DAN TIDAK DITERIMA DI SISI ALLAH, BAHKAN ITU TERMASUK FITNAH BESAR DAN PENYIMPANGAN YANG PARAH.
>>DAN ALANGKAH BANYAK DI BELAKANGNYA TANGAN-TANGAN PENUH MAKAR, JAHAT, MENJADIKANNYA SEBAGAI KOMODITAS DAGANGAN (MEMPERJUALBELIKANNYA), DAN BERKONSPIRASI TERHADAP KAUM MUSLIMIN.
Gambar 15. Jawaban dan tahdzir bertubi-tubi Al Imam atas seruan Jihad Ulama Kibar melawan Rafidhah Hutsiyun Najis pemberontak kafir, mentahdzirnya sebagai seruan memerangi sesama kaum muslimin, fitnah yang besar dan penyimpangan yang parah!!!
>>Yang dituntut adalah waspada tingkat tinggi terhadap segala hal yang menyeret kepada fitnah. Wa laa haula walaa quwwata illa billah.”
PERNYATAAN INI DISAMPAIKAN PADA TANGGAL 16 MUHARRAM 1436 H
DALAM PELAJARAN SHAHIH MUSLIM PADA BAB YANG BERJUDUL
الْخَوَارِجُ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيْقَةِ
Sumber audio:
http://www.sh-emam.com/show_
Demikianlah cara Al Imam menjawab seruan Jihad ulama kibar untuk melawan Rafidhah pemberontak, mentahdzir dan melemparkan serentetan tuduhan-tuduhan dusta, fitnah nan keji bahwa itu adalah seruan untuk memerangi sesama muslim, fitnah besar dan penyimpangan yang parah dan lain-lain ucapan yang sungguh sangat menyakitkan Ahlussunnah!!! La hawla wala quwwata illa billah. Dan bahkan Al Imam menolak berperang kecuali yang memerintahkan adalah Nabi sendiri!!!
Tanpa harus Watsiqah Lovers as Suda’i berputar-putar menyanyikan tipuannya dalam membolak-balik al haq sebagai kebatilan dan melabeli kebatilan Muhammad al Imam sebagai al Haq dan bertele-tele mendendangkan hilah udzur, ma’dzur, udzur, ma’dzur untuk mengelabui umat maka tantangan Syaikh Shalih al Fauzan yang tertuju kepada Utsman as Salimi dan kawan-kawannya beserta segenap barisan Watsiqah Lovers untuk membuktikan klaim yang mereka sebarkan selama ini atas nama Syaikh Al Fauzan:
“Hendaknya mereka menunjukkan klaim dukungan saya dengan (bukti, -ed) suaraku atau tulisan tanganku dan tanda tanganku.”
Maka silakan kalian bawakan bukti tuntutan asy syaikh al Fauzan di atas wahai pengekor Dzulqarnain dan Masyaikh Watsiqah Kufriyah!! Jika tidak mampu membuktikannya maka cukuplah gelar kadzdzabun tersemat untuk kalian barisan para penggembos (apa terpaksa juga melakukannya????!) jihad! Allahu yahdikum.