JAWABAN LUGAS UNTUK MEMBUNGKAM BUALAN GEMBONG MLM-NYA DZULQARNAIN DI BUTTA TURATEA, FIRMAN ABU IBRAHIM, SI FATTAN DARI JENEPONTO
. بسم الله الرحمن الرحيم
والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن والاه
أمــــــا بعد
Telah tersebar screenshot di berbagai media sosial sebuah kicauan dan bualan dusta dari seorang facebooker yang bernickname FIRMAN ABU IBRAHIM yang berasal dari Kota Jarang/Kuda “JENEPONTO”… sungguh begitu lucu dan mual terasa membaca status jelekmu wahai Firman si FATTAN,..yang seakan-akan tidak ada hentinya ente membuat makar, tidak berhenti dengan sms nomor majhul, antum berteriak dusta pula dengan kicauan di media sosial facebook… Allahul musta’an..
Pembaca sekalian, sebelum Kami menanggapi kicauan dan bualan kosong dan dusta si Fattan ini, barangkali kami sedikit akan memberikan profil singkat si Jahil ini….
Dia ini adalah anak ingusan yang tidaklah dikenal di Jeneponto ataupun Di Makassar sebagai seorang penuntut ilmu, ataupun hanya sekedar sebagai panitia kajian, atau bahkan sebagai seorang pengurus Ma’had, kecuali dia ini hanyalah seorang facebooker, yang sampai saat ini masih senang duduk manis di hadapan TV sambil menikmati film dan goyangan lagu-lagu India, Allahul musta’an….
Si JAHIL ini pernah mengenyam pendidikan di Ma’had Al Mukarram, Asy Syaikh Dzulqarnain di Baji Rupa, selama beberapa jam, dan kabur angkat kaki hanya karena gara-gara EMBER… dan tidak tanggung-tanggung bahwa si FATTAN ini juga pernah mengais rejeki di sebuah MALL sebagai seorang SPG dalam keadaan telah mengenal dakwah salaf,..
Maka lihatlah kicauan dusta dan bualan si Fattan berikut ini :
Gambar 1. Fattan Kadzdzab MLM
Kami katakan kepadanya :
1. Siapa penghuni ma’had Darussunnah yang tercerai berai?? Apakah ketika seorang ikhwah pindah dan tidak tinggal lagi di ma’had dengan alasan pribadi, kemudian dihukumi penghuninya tercerai berai?? Lalu saya ingin bertanya bagaimana bentuk perceraiberaian yang terjadi di ma’had?
2. Siapa yang membubarkan sekolah di ma’had Darussunnah??? Apakah ente kepala sekolahnya, sehingga ente yang membubarkannya ?? Haruskah kami foto bukti proses belajar mengajar di ma’had sebagaimana bukti foto Dzulqarnain bersama sang artis Teuku Wisnu idolamu, kemudian kami sebarkan ke media sosial, bahwa ia tawwa jalanji sekolahnya ma’had Darussunnah Jeneponto,..
Alhamdulillah, semenjak tahun 2009 proses belajar mengajar di ma’had sampai sekarang ini tidak pernah berhenti, terkhusus santriwati/banat, adapun untuk santri/banin kami akui bahwa prosesnya berjalan sesuai dengan kadar dan kemampuan kami, mengingat jumlah santri laki-laki yang lebih sedikit disebabkan sebahagian santri telah menginjak usia remaja yang tentunya membutuhkan porsi belajar dan ilmu yang lebih banyak dalam keadaan kami merasa tidak sanggup, sehingga kami merekomendasikan kepada mereka untuk sementara melanjutkan pendidikannya di ma’had-ma’had Ahlussunnah yang lebih memiliki tenaga pengajar yang memadai, seperti di Ibnul Qoyyim Balikpapan, Al Bayyinah Gresik, Ma’had As Salafy Jember, dll.. Adapun yang tersisa kami masih setia mengajari dan membimbing mereka, bahkan diantara santri yang kami ajar adalah keponakannya Firman sendiri, yang orangtuanya Alhamdulillah kokoh tak tergoyahkan fitnah seperti saudaranya yang satu ini… si fattan wal Jahil…
3. Siapa yang membubarkan struktur ma’had Darussunnah ?? Apakah ente mudirnya sehingga ente yang membubarkannya?? Firman…Firman.. sok tahu ente,…
Maka kami katakan,.. seberapa dalam pengetahuan antum terhadap ma’had yaa Firman… Berapa kali ente pernah menginjakkan kakinya di ma’had, sehingga ente seolah-olah adalah orang yang sangat paham dengan keadaan ma’had di Jeneponto… Dimana ente ya Fattan, sebelum fitnah maupun setelahnya ??
Wallahi, yang kami kenal antum hanya seorang facebooker, yang semangatnya hanya di dunia maya, … Dimana ente pernah mengurusi majelis ta’lim maupun pondok?? Yang kami ketahui ente hanya seorang facebooker, yang tidaklah pernah hadir di majelis ta’lim tidak pula menjadi pengurusnya apakah itu di pondok maupun di luar pondok KECUALI setelah fitnah Dzulqarnain bergejolak…
Kamipun ingin bertanya, dimana ente ya Firman ketika para ikhwah mengurusi majelis ta’lim, dimana pula ente pada waktu Ikhwah merintis ma’had Darussunnah?? bukankah pada waktu itu ente telah mengenal dakwah, namun ente lebih memilih kerja di MALL ?? Dasar Mutalawwin, La’ab, Makir, Fattan wal Kadzdzab…
4. Siapa yang ente maksud penyulut fitnah?? Apakah ketika kami kokoh di atas Fatwa As Syaikh Robi’ yang mentahdzir Dzulqarnain dianggap penyulut fitnah?? Ataukah saudara antum yang alhamdulillah kokoh di atas fatwa dan sampai detik ini masih tinggal di ma’had, ENTE ANGGAP JUGA sebagai penyulut fitnah??
5. Berapa banyak Ustadz yang Pergi,..?? Berapa orang Ustadz yang pergi sehingga ente mengatakan pada pergi,.. Apakah ada 100 ustadz di ma’had, yang kemudian semuanya pergi…. lalu kami ingin bertanya kepada ente, ente sendiri selama ini mana ustadznya?? Jangankan pergi datang saja hanya sehari lalu pergi meninggalkan ente bersama Film Indianya…
6. Kajiannya Nihil.. ??? Apakah kami harus lapor ke paduka ‘FIRMAN JAHIL” kalau kami mau ta’lim, emangnya ente siapa ya Firman…Haruskah kami laporkan ke antum kalau Alhamdulillah setiap pekannya secara bergantian asatidzah dari luar Jeneponto secara bergantian mengisi di ma’had.. Mulai dari Ustadz Sarbini, Ustadz Shobaruddin, Ustadz Rismal, Ustadz Muhammad Pangkep, Ustadz Syukran, dan asatidzah yang lainnya, in syaa Allah… Dan haruskah pula kami laporkan ke ente kalau ta’lim ummahat, Alhamdulillah tidak pernah Alfa setiap harinya, bahkan sampai-sampai para ummahat susah mengatur waktu untuk belajar dan mengurusi suaminya dirumah??
Lalu ente sendiri, dimana majelis ta’limnya ya Fattan.. di facebook ya?? Dasar Fattan wal Kadzdzab…
Maka kami menasehatkan kepada antum ya Firman, jangan sok tahu deh ente, urusi diri antum ya Firman, tidak usah urusi pondok kami, tidak usah urusi majelis kami, toh kami tak pernah antum… manfaatkan waktu muda antum ya Firman untuk belajar dan mengurusi dan memikirkan dakwah al haq, jangan sampai waktu antum justru lebih banyak dihadapan handphone sambil update status-status jelekmu di facebook, atau bahkan sekedar minum teh sambil nonton Film India, Allahul musta’an…
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, dan membungkam mulut orang-orang yang sengaja menyulut fitnah di Butta Turatea, Butta Jeneponto, di Butta Gantala Jarang,…
Barakallahu fiykum…
Jeneponto, 22 Agustus 2015
Akhuna Abu Ubaidah Taufiq
Sumber : http://salafy-turatea.
Gambar 2. Walhamdulillah
.