Bukti Profesor Ibrahim Ar-Ruhaily Juga Membela Masyhur Hasan Salman
Yang Sesat Lagi Menyesatkan
Pada makalah yang lalu telah kita tampilkan peringatan para ulama tentang penyimpangan dan syubhat-syubhat yang dilontarkan oleh Profesor Ibrahim Ar Ruhaily hadahullah baik bantahan dari Syaikh Syaikh Rabi’ berupa buku, Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri, Asy Syaikh Muhammad bin Hadi diantaranya:
http://tukpencarialhaq.com/2012/03/12/bantahan-asy-syaikh-ubaid-al-jabiri-thp-ibrahim-ar-ruhail/
Pada artikel sebelumnya, http://tukpencarialhaq.com/2014/03/30/manhaj-bunglon-dzulqarnain-dkk-manhaj-penghancur-dakwah-salafiyah-membongkar-makar-abu-hanifah-ibnu-yasin-bekasi/ kitapun telah menampilkan ringkasan poin-poin kesesatan dari salah seorang Masyaikh Markas Al Albany yakni Masyhur Hasan Salman hadahullah yang diantaranya:
- Mensifati Abu Ghudah Al-Kautsary sebagai Al-Allamah, Al-Faqih, Al-Muhaqqiq dan Al-Bari’.
- Mensifati Sayyid Quthub sebagai cahaya.
- Ketika dia ditanya tentang kitab Asy-Syaikh Muqbil yang membantah Al-Qaradhawy, dia mensifati beliau sebagai orang yang terlalu keras.
- Ketika dikabari tentang kitab Asy-Syaikh Muqbil yaitu Iskatul Kalbil Awi yang membantah Al-Qaradhawy, dia mengatakan bahwa semua kritikan terhadap Al-Qaradhawy tidak diterima.
- Mensifati Al-Qaradhawy sebagai ulama.
- Mensifati Adnan Ar’ur dengan mengatakan bahwa dia adalah awan ilmu yang hujannya ditunggu.
- Mensifati Jamaluddin Al-Afghany dan Muhammad Abduh sebagai ulama mujaddid.
- Mensifati Al-Buthy sebagai ulama.
- Mensifati Al-Maghrawy sebagai salafy.
- Dia mengatakan: “Siapa saja yang mengkritik Abul Hasan Al-Ma’riby maka dia pasti akan menyesal di dunia dan akherat.
- Menyalahkan siapa saja yang menganggap bahwa Al-Ikhwan Al-Muslimun, Jama’ah Tabligh dan Khawarij sebagai kelompok sesat.
Gambar 1. Screenshot Masyhur yang sesat adalah rujukan Hizbiyun Irsyadiyun Halabiyun
- Mentahdzir siapa saja yang membagikan fatwa Asy-Syaikh Rabi’ dan Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy.
- Melakukan pencurian karya tulis dengan mengklaim bahwa dia sebagai penulisnya.
- Mengadakan kedustaan atas nama Asy-Syaikh Ibnu Baz, Asy-Syaikh Al-Utsaimin dan Asy-Syaikh Al-Albany bahwa mereka berfatwa membolehkan bom bunuh diri.
- Dia mengatakan: “Kita menetapkan mata bagi Allah, namun kita tidak menetapkan jumlahnya.”
- Dia mengakui bahwa kebanyakan orang-orang dekatnya bukan Salafiyun, tetapi Ikhwany dan Tablighy.
Dia tidak beradab kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dengan mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam pada safar-safar dan berbagai peperangan, beliau tidak bisa meninggalkan wanita. Beliau memperbanyak istri dan banyak bersenang-senang dengan para istrinya…”
Gambar 2. Screenshot Masyhur rujukan Irsyadiyun Halabiyun
- Dia mengatakan: “Asy-Syaikh Al-Utsaimin tidak banyak membaca dan tidak memiliki perpustakaan yang besar.”
- Dia berdusta atas nama Asy-Syaikh Al-Albany bahwa beliau menetapkan bahwa Allah hanya memiliki satu mata.
- Mencela salaf dengan menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang dungu, tidak bisa memahami dan tidak bisa mengerti.
- Membolehkan bom bunuh diri, mengkafirkan rakyat Palestina dan para pelaku dosa besar.
Mencela Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy dengan menyatakan: “Dia Mubtadi’ dan bukan orang yang mengikuti As-Sunnah.”
Gambar 3. Screenshot Ulama Sesat dengan gelar Ulama Besar Timur Tengah
- Membela Abu Ishaq Al-Huwainy.
- Mencela Shahih Muslim sebagai kitab yang berisi kontradiksi.
- Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah mengatakan tentang Masyhur: “Dia adalah seorang Ikhwany dan sampai sekarang tetap Ikhwany.”
Demikianlah sekian contoh yang sangat parah dari keyakinan SESAT Masyhur Hasan Salman dan bukanlah hal yang mengherankan jika ternyata jalan yang ditempuh oleh Syaikh Abdul Malik Ramadhany, Firanda yang membela dan mengelu-elukan si sesat Masyhur Hasan Salman (dan Al Halaby), tokoh sesat itulah yang dibela oleh Profesor Aqidah Ibrahim Ar Ruhaily, wallahul musta’an.
Berikut bukti dialog bersama Profesor Ibrahim Ar Ruhaily:
Gambar 4. Membela orang sesat dan menyesatkan adalah bukti buruknya Akhlaq
Penanya: Wahai Syaikh, bisakah menanyakan pertanyaan lain?
Ar-Ruhaily: Silahkan!
Penanya: Berkaitan dengan Asy-Syaikh Masyhur, bagaimana nasehat Anda kepada kami wahai Syaikh?
Ar-Ruhaily: Asy-Syaikh Masyhur termasuk ulama yang diambil faedah (ilmu –pent) darinya.
Penanya: Boleh diambil faedahnya?! Kami pernah mendengar rekaman suara Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy rahmatullah ‘alaih yang membantahnya.
Ar-Ruhaily: Wahai saudaraku, tinggalkanlah fitnah. Engkau bertanya kepadaku dan telah saya jawab. Jika engkau bertanya seseorang maka jangan engkau katakan: “Saya telah mendengar…” Engkau bertanya kepadaku dan percaya dengan ilmuku, maka ambillah jawabanku, namun jika engkau ragu maka tinggalkanlah.
Penanya: Saya percaya dengan ilmu Anda wahai Syaikh, tetapi ada ikhwah di Libya yang mengingkari hal ini.
Ar-Ruhaily: Wahai saudaraku, saya katakan kepadamu: Tinggalkanlah manusia! Asy-Syaikh Masyhur termasuk ulama yang diambil faedah darinya.
Gambar 5. Sebagaimana Ar Ruhaily, screenshot Halabiyun merilis sendiri pengakuan Ar Ramadhani kalau terpengaruh oleh Al Halaby dan Masyhur Hasan Salman
Penanya: Baarakallahu fiik wa jazaakallahu khairan wahai Syaikh.
Bukti suara bisa didengarkan:
atau download di sini atau di sini
ditulis oleh:
Abu Munir Izzuddin Muhammad
Ahad 15 Dzulhijjah 1431
http://bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?t=9515
Baca artikel terkait:
- Metode Tahdzir dan Kitab-kitab Rudud (Bantahan) merupakan Penjagaan Terhadap Manhaj
- Penjelasan Apa Yang Ada Dalam Nasehat Ibrahim Ar-Ruhaily Berupa Kekurangan & Kesalahan
- Tahdzir Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
- Bantahan Asy Syaikh Ubaid Al Jabiri atas Prof. DR. Ibrahim Ar Ruhaili
- Meluluhlantakkan Syubhat-Syubhat Ibrahim Ar-Ruhaily Dalam Masalah Jarh Wa Ta’dil
- Bolehkah Belajar Kepada Orang Yang Tidak Mengkafirkan Jahm bin Shofwan?