83 Rudal Balistik Telah Ditembakkan Milisi Pemberontak Syiah Houthi¹ ke Arab Saudi
(Bukti Tujuan Iran Menguasai Yaman Sebagai Pangkalan Peluncuran Rudal Balistik Agar Bisa Menjangkau Tanah Suci)
Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi di Yaman mengungkapkan bahwa 83 rudal balistik telah diluncurkan oleh pasukan milisi Houthi menuju Kerajaan Arab Saudi.
Juru bicara pasukan koalisi, Rabu, Kolonel Turki bin Saleh al-Maliki, mengatakan bahwa pasukan koalisi dapat menghancurkan sejumlah besar lokasi rudal balistik Houthi termasuk yang terbaru yang meluncurkan rudal ke Riyadh pada hari Selasa.
Download di sini
Gambar 1. Rudal pertahanan udara kerajaan Arab Saudi nampak diluncurkan untuk mencegat Rudal Balistik pemberontak Syiah Houthi yang diarahkan ke Riyadh
Kolonel al-Maliki mengatakan kepada wartawan di pangkalan udara Raja Salman, bahwa pemerintah Yaman saat ini menguasai 85 persen wilayah negara tersebut.
Dia menyatakan bahwa Direktorat Beihan telah dibebaskan sepenuhnya dari kontrol Houthi dan bahwa lebih dari 11.000 anggota milisi pemberontak terbunuh dalam operasi dan pengepungan baru-baru ini.
Pemboman yang menargetkan infrastruktur pabrik produksi rudal dan markas militer di kota Saada ditunjukkan pada konferensi pers.
Gambar 2. Sebuah gambar diam yang diambil dari sebuah video menunjukkan peluncuran oleh pasukan Houthi dari sebuah rudal balistik yang ditujukan ke Bandara Khaled Riyadh pada tanggal 5 November 2017.
Pembebasan Sana’a sedang berlangsung
Kolonel al-Maliki mengungkapkan bahwa koalisi tersebut telah mulai menerapkan rencana untuk membebaskan ibukota Sana’a dari milisi pemberontak Houthi.
Dia meminta orang-orang Yaman untuk menyelesaikan perjuangan melawan milisi Houthi yang melaksanakan agenda Iran.
Dan telah kita paparkan buktinya tentang wasiat Khomeini -Marja’ Taqlid Agung dalam konstitusi Undang-Undang Dasar negara Iran- (baca: UUD Iran & Khumainy Membongkar Makar Dusta “PERSATUAN ISLAM) yang mengikat seluruh kaum Syiah di berbagai belahan dunia berupa ambisi Revolusi Syiah Khomeiniyah Iran yang diteriakkan kepada dunia di dalam wasiat agungnya untuk mengobarkan api peperangan menumbangkan semua negeri-negeri Islam sehingga tunduk dibawah kekuasaannya, termasuk Riyadh sebagai ibukota negara Arab Saudi.
Negara Iran Didirikan untuk Mewujudkan Ambisi Paranoid Perang “Neo-Hitler” Syiah Rafidhah Dalam Menguasai Wilayah Timur Tengah
Bagi anda yang menyangka bahwa Syiah memiliki wajah ramah penuh senyum toleransi maka sebaiknya Anda tahu sikap Marja’ Taqlid Agung Khumaini yang menjadi rujukan Konstitusi negara Iran yang membawa paham Syiah Rafidhah 12 Imam yang sangat ekstrem radikal dengan menyebarkan aqidah transnasional Wilayatul Faqih tanpa batas negara dan wilayah yang mengikat semua orang Syiah untuk tunduk patuh dimana pun berada, apapun kebangsaannya.
Khomeini yang binasa menyatakan:
“Inilah Wasiatku”
Tatkala perang dengan Irak telah usai maka kita wajib memulai perang dengan negara yang lainnya
Saya memimpikan bendera kita (Syiah Iran, pen.) berkibar di Amman (ibukota negara Yordania, pen.), Riyadh (ibukota negara Saudi Arabia, pen.), Damaskus (ibukota negara Suriah, pen.), Kairo (ibukota negara Mesir, pen.) dan (negara) Kuwait.
Gambar 3. Wasiat Agung Khomeini untuk menSyiahkan dunia Islam dan menguasai negeri-negeri kaum muslimin Ahlussunnah.
Dan ini dikuatkan oleh ambisi paranoidnya untuk mengekspor ideologi Revolusi Radikal Syiah Rafidhah 12 Imam ke seluruh penjuru dunia:
“Revolusi Kita akan kita eksport ke segenap penjuru Dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 11 Hal: 266).
“Secara bertahap, sebagaimana adanya, revolusi Kita harus kita eksport ke luar (negeri).” (Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 68).
“Kita harus memajukan Islam dan mengeksportnya ke segenap penjuru dunia, Insya-Allah.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 12 Hal: 101).
Lihatlah ambisi Khumaini yang ingin dicapai melalui ‘Revolusi Syiah 12 Imam’-nya dengan menyatakan:
“Islam akan meratakan dengan tanah semua Adi Daya yang ada. Islam akan menyingkirkan semua penghalang baik internal maupun eksternal koridornya, serta akan menaklukkan semua benteng kekuatan dunia”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 32).
“Dengan menyebarkan revolusi kita yang pada hakekatnya adalah penyebaran revolusi sejati dan menjelaskan ajaran Muhammad, akan mampu mengakhiri hegemoni penzalim dan lintah darat dunia. Dan dengan pertolongan Ilahi (revolusi) kita akan berujung pada kedatangan juru selamat dunia (Imam Mahdi AJ)”. (Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 132).
1⃣ Negara Iran Resmi Menganut Sekte Ekstrem Radikal Rafidhah 12 Imam, Syiah Itsna Asyariyah.
Berikut bunyi Konstitusi Republik “Islam” Iran pasal 12:
“Article 12
The official religion of Iran is Islam and the Twelver Ja’fari school [in usual al-Din and fiqh], and this principle will remain eternally immutable…
Pasal 12
“Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fari [dalam aqidah dan fiqh], dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya”
Gambar 4. “Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fari [dalam aqidah dan fiqh], dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya”
Url bukti:http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
Url bukti cadangan: https://web.archive.org/web/20171109102217/http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
Sehingga tatkala Syiah Iran atau #Khomaini menyebut istilah Revolusi Iran adalah Revolusi #Islam yang akan dieksport ke segala penjuru dunia maka itu maksudnya tiada lain tiada bukan adalah Revolusi Syiah Khomeiniyah Rafidhah Itsna Asyariyah (Imam 12) Iran sehingga ambisi mereka adalah mengIrankan (baca: merevolusi) negeri-negeri Ahlussunnah menjadi negeri-negeri Syiah Imamiyah Khumainiyah adalah harga mati yang tidak bisa diganggu gugat lagi sesuai isi Konstitusi Iran pasal 1 dan pasal 12.
2⃣ Sesuai isi Undang Undang Dasar Negara Syiah Iran, Khomeiny memiliki kedudukan fundamental sebagai Rujukan Utama Taqlid Agung Republik “Islam” Iran yang dengannya mengikat segenap para penganut ajaran Syiah Imamiyah Itsna ‘asyariyah untuk tunduk patuh melaksanakan titahnya (sebagaimana yang diyakini Syiah) selaku Wakil dari Imam Mahdi Syiah selama masih bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu di dalam gua di kota Samarra, Irak:
Article 1
The form of government of Iran is that of an Islamic Republic, endorsed by the people of Iran on the basis of their longstanding belief in the sovereignty of truth and Qur’anic justice, in the referendum of Farwardin 9 and 10 in the year 1358 of the solar Islamic calendar, corresponding to Jamadi al-‘Awwal 1 and 2 in the year 1399 of the lunar Islamic calendar (March 29 and 30, 1979], through the affirmative vote of a majority of 98.2% of eligible voters, held after the victorious Islamic Revolution led by the eminent marji’ al-taqlid, Ayatullah al-Uzma Imam Khumayni.
Url bukti: http://www.iranonline.com/iran/iran-info/government/constitution-1.html
“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka dalam kaidah Tuhan dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan Marja’i Taqlid Agung Ayatullah Imam Khomaini dengan mayoritas 98,2 % suara dari semua yang berhak memilih dalam referendum yang diadakan pada tanggal 10 dan 11 Farvardin 1358 tahun Hijrah matahari (tanggal 1 dan 2 jumadilawal 1399 tahun Hijrah bulan; 30 dan 31 Maret 1979”. (UUD Republik Islam Iran, Bab I pasal 1)
https://abuthalib.wordpress.com/2009/08/16/wilayah-al-faqih-dalam-konstitusi-iran/
Gambar 5. mengikuti kemenangan revolusi mereka di bawah pimpinan Marja’i Taqlid Agung Ayatullah Imam Khomaini dengan mayoritas 98,2 % suara dari semua yang berhak memilih dalam referendum.
Inilah Khomeini sendiri yang meneriakkan ambisi paranoid Rafidhahnya untuk merevolusi dunia Islam dan menggantinya dengan Revolusi Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah sebagaimana yang telah dipraktekkannya di Iran:
“Revolusi Kita akan kita eksport ke segenap penjuru Dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 11 Hal: 266).
“Secara bertahap, sebagaimana adanya, revolusi kita harus kita eksport ke luar (negeri).” (Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 68).
“Revolusi kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa #Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam dimana Allah telah menghendaki bahwa panji Imam Al-Hujjah (Al-Mahdi AJ) akan berkibar di hadapan segenap kaum muslimin dan penduduk dunia. Semoga kedatangannya akan segera muncul di era sekarang ini.”. (Sahifeh-e Nur Jil: 21 Hal: 108 ).
Semua bukti di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa Iran didirikan oleh Neo Hitler Khumaini di atas landasan paham ekspansif transnasional ekstrem radikalis dengan mengibarkan panji Revolusi Syiah Rafidhah Khomeiniyah 12 Imam untuk menguasai negeri-negeri kaum muslimin dan mensyiahkannya.
Sebuah paparan bukti yang cukup untuk memperingatkan:
Waspadalah bahaya laten Syiah Rafidhah Khumainiyah wahai NKRIku!
Catatan kaki
(1) Sekutu komplotan masyayikh Watsiqah Kufriyahnya Mubtadi’ Ikhwani Muhammad al-Imam al-Ma’bari. Franchise resminya di Indonesia ditukangi oleh jaringan Halabiyun DzulQarNain al-Makasari dkk.
#milisi #teroris #syiah #rafidhah #iran #houthi #Sanaa #hutsi #hutsy #yaman #radikal #saudi #koalisi #pemerintah #kemanusiaan
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✒️✿⊱•┈┈•┈┈•