Ada Penyebaran Agama Budhdha Terselubung di Nurul Iman Bogor (1): JEJAK WAJAH ISLAM NUSANTARA, ANTARA JALINAN CINTAKASIHNYA DENGAN MISSIONARIS BUDHDHA & TEROR RADIKALISME-PREMANISME CACIMAKIAN ANJING SERTA TABOKAN KERASNYA KEPADA MUSLIM NUSANTARA

Bismillahirrohmanirrohim. o

ada penyebaran agama budhdha terselubung di Nurul Iman Bogor

ADA PENYEBARAN AGAMA BUDHDHA TERSELUBUNG DI NURUL IMAN BOGOR (1)::

JEJAK WAJAH ISLAM NUSANTARA, ANTARA JALINAN CINTAKASIHNYA DENGAN MISSIONARIS BUDHDHA & TEROR RADIKALISME-PREMANISME CACIMAKIAN ANJING SERTA TABOKAN KERASNYA KEPADA MUSLIM NUSANTARA

 

Di sebuah akun youtube ditampilkan adegan yang sungguh sangat menyakitkan, tidak patut didemonstrasikan di depan anak-anak usia emas, usia perak, pun usia perunggu. Suatu tindakan teror radikalisme, demo arogansi akhlaq jelek lagi jahat yang tidak patut tersebut dilakukan di hadapan sekian banyak anak-anak mulai dari yang berbaju putih-merah (setingkat SD) sampaipun yang berbaju abu-abu. Tindakan haram yang nyata-nyata melabrak syariat Islam dan anehnya dimunculkan hilah bahwa itu semua adalah bagian dari upaya pembinaan.

Nukilan:
“Kepala Humas PP Al Asyariyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Ustadz Saifuddin mengklarifikasi penamparan yang dilakukan pimpinan ponpes terhadap ustadz sebagai bagian dari pembinaan yang dilakukan terhadap jajaran pengelola ponpes.
Saifuddin mengakui, kemarahan habib yang diketahui bernama Muhammad bin Habib Saggaf dipicu oleh penyalahgunaan keuangan ponpes yang dilakukan oleh santri dan ustadz yang bekerja di ponpes tersebut.
“Peristiwa itu terjadi akhir 2012, dan ada yang mendokumentasikan secara sembunyi-sembunyi. Pihak santri tidak ada masalah dan sudah diselesaikan masalah tersebut, ” terang Saifuddin kepada itoday, Senin (8/07).
Soal kata-kata kotor seperti anjing, binatang, dan sejenisnya yang keluar dari mulut sang habib, dikatakan Saifuddin hanya sebagai bagian dari pembinaan.
??”Itu hanya pembinaan saja, masalah sudah selesai, yang ditampar saja masih di pesantren namanya Ibrahim sekarang manager marketing perusahaan di pesantren,” ungkap Saifuddin.
Saifuddin menegaskan, dalam soal keuangan, pimpinan sebelumnya, yakni ayah dari habib yang masih muda tersebut justeru lebih tegas lagi.
Sebagaimana diberitakan di itoday, seorang habib, yang disebut sebagai pimpinan Pondok Pesantren Al-Asyriyah Nurul Iman, Parung, Bogor marah besar. Kemarahan itu diekspresikan dengan tindakan yang mengejutkan, yakni menampar staf ustadz ponpes serta meneriakkan kata-kata kasar kepada santri-santrinya, seperti anjing, binatang, bapak ibu kalian adalah anjing, dan sebagainya.
Peristiwa tersebut terekam dalam video yang diunggah ke youtube oleh seseorang bernama Henry Chan, yang dipublikasikan tanggal 1 Juli 2013.” -selesai penukilan-
Url: https://www.itoday.co.id/politik/humas-ponpes-al-asyriyah-habib-tampar-ustadz-bagian-dari-pembinaan

Astaghfirullahal ‘adzim, bilakah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pembinaan dengan tindakan-tindakan yang diharamkan, cacimakian terhadap ratusan santri, menganjing-anjingkan orang tua mereka, mengkafirkannya, membinatangkan, dan sampah serapah?!
Jika persoalannya adalah penyalahgunaan keuangan (saja!) lalu kenapa yang dibinatangkan dan dianjingkan serta ditantang duel adalah semua para murid yang hadir pada upacara tersebut serta orang tua mereka?!
Apa kaitannya penyalahgunaan keuangan dengan vonis kafir yang diucapkannya kepada muslim yang hadir di situ?!

Jadi silakan dilihat sendiri aksi arogansi cerminan dakwah rahmah Islam Nusantara tersebut dan bandingkan dengan alasan pembinaan yang dimajukan.

Nukilan kemarahan sang Habib Islam Nusantara yang sangat mengerikan, penuh dengan pelanggaran syariat:

“Tidak akan kita halalkan (haram) makanan yang kalian makan itu!”

?——
Bagaimana mungkin anda mengharamkan makanan tersebut kepada para ustadzah, ustadz dan santri anda sementara Missionaris Budhdha menyediakan beras 50 ton/bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka?!

budhdha Tzu Chi

Gambar 1. Missionaris Budhdha Tzu Chi tiap bulan menyediakan beras 50 ton bagi pesantren

Nukilan:
“Sejak tahun 2003, kita mulai memberi bantuan bagi sebuah pesantren. Pesantren itu didirikan oleh seorang habib yang penuh cinta kasih. Anak-anak muda dari keluarga kurang mampu diizinkan untuk tinggal dan belajar di pesantren itu. Saat itu jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 orang. Lebih dari 8.000 anak muda ini tinggal di pesantren dengan bahan pemenuh kebutuhan yang minim. Karena itu, ?insan Tzu Chi menyediakan 50 ton beras setiap bulannya demi mencukupi kebutuhan gizi mereka.?
Url bukti: http://www.tzuchi.or.id/mobile/ruang-master/ceramah-master/suara-kasih-peresmian-aula-jing-si-indonesia/624

“Diharapkan agenda sosial ini dapat bermanfaat bagi seluruh santri agar tetap sehat serta bisa meningkatkan jalinan kerja sama antara Nurul Iman dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Seperti diketahui Yayasan yang berpusat di Taiwan ini telah lama menjadi stake holder Nurul Iman yang telah menyumbangkan sejumlah bantuan. Tercatat seperti bangunan kelas “Kampus Biru”, bahan pangan, Guru Bahasa Mandarin, beasiswa karier, dll.
Url bukti : http://www.nuruliman.or.id/baksos-tht-bentuk-cinta-kasih-buddha-tzu-chi-kepada-nurul-iman
——
“Kita tidak akan halalkan (haram) apa yang kalian hirup di tempat ini!”
“Kita tidak akan halalkan (haram) apa yang kalian nginap berilmu di sini!”
“Akan diangkat nanti di alam mahsyar!”
“Akan diminta kembali!”

(Lalu sang Habib berjalan di depan para pengajar dan…. blak (tangan kirinya mengayun kuat-kuat menampar wajah salah seorang ustadz pengajar)!!! …Aght (teriak kesakitan dan terkejut ustadz pengajar tersebut sembari memegang wajahnya yang ditampar keras)!!

?——
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إِذَا قَاتَلَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيَجْتَنِبْ الْوَجْهَ
Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata: Telah berkata Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apabila salah seorang dari kalian memukul saudaranya maka hendaknya ia menjauhi wajah.” (HR. Muslim no. 2612)
———-

“Saya sudah baik-baik ya.. saya kasih hati sama kalian ha! Tapi kalian bisa apa ha!”
“Kalian bikin saya susah!”
“Kalian bikin saya marah!”

GAK PANTAS HIDUP MANUSIA KAFIR!

?——?Takfir!
Dari shahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(مَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ , أَوْ قَالَ : عَدُوَّ اللهِ, وَ لَيْسَ كَذَلِكَ إِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ)

“Siapa yang memanggil seorang (muslim) dengan sebutan kekafiran atau ia mengatakan (kepada seorang muslim): ‘Wahai musuh Allah’, sementara orang yang dituduhnya itu tidak demikian adanya maka sebutan tersebut kembali kepada dirinya sendiri.” (HR Muslim)

Di dalam hadits Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(إِذَاكفّر الرَّجُلُ أّخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا)

“Apabila seorang (muslim) mengkafirkan saudaranya, maka sungguh pengkafiran tersebut akan kembali kepada salah seorang dari keduanya.” (HR. Muslim)

Apakah dia lupa bahwa stake holder yang membangun gedung, menyuapi beras sekian banyaknya untuk para santri adalah missionaris kafir Budhdha yang dibanggakannya?!
——-

“Kalian bikin rusak agama Allah! Binatang….
“…juga ini. Kamu ngapain di situ? Mau bela-bela… juga ha?
“….anjing!

“Kalian masuk neraka semua!”
“Nanti lihat kalian masuk neraka semua anjing-anjing!1”
“Nggak ada yang masuk surga!”
“Keparat!”

Menghadap ke barisan ustadz pengajar, berteriak:
“….padahal itu shahabat Nabi, ente binatang anjing!”
“Laknat…. “
??”Bapak Ibu kalian anjing!”

?——-
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَكْبَرِ اْلكَبَائِرِ أَنْ يَلْعَنَ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَ كَيْفَ يَلْعَنُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ قَالَ: يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَ يَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ

“Termasuk dosa besar yang terbesar adalah seseorang yang melaknat orang tuanya sendiri”. Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana caranya ia melaknat orang tuanya sendiri?”. Beliau menjawab, “Ia mencela ayah orang lain lalu orang itu membalas dengan mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain, lalu orang itu membalas mencela ibunya”. (HR. Bukhari Muslim)
——

Sang Habib -sambil tetap memegang mike pengeras suara- lalu menghadap para santriwati (termasuk nampak barisan anak-anak SD berbaju seragam putih-merah) dan berteriak:
“Kalian juga anjing!”

“Jangan sorak-sorak he he…. lihat! “
“Kalian anjing kalau berani satu-satu ke sini!”

“Jangan …… di situ anjing!”
“Jangan mentang-mentang kalian…. tapi kalian berbuat seperti binatang!”

(Sambil berjalan menuju barisan santriwati)
Mana yang sorak-sorak?! Kenapa beraninya sorak-sorak? Anjing!”
Sini satu-satu kalau berani!”
Jangan pura-pura kalian tertimpa…… binatang!”
“Anjing!”

(Sembari memutar tubuhnya dan menuding)
“Kalian ustadzah-ustadzah ustadz-ustadz anjing ini yang bikin rusak pondok!”
“Ini binatang-binatang ahli neraka!”

Ini adalah jejak dakwah Islam Nusantara yang “ramah dan penuh toleransi”.

Berikut tautan beritanya.
http://m.merdeka.com/foto/peristiwa/211174/20130626130841-sugiyanto-jual-ginjal-demi-menebus-ijazah-anak-002-debby.html

jual ginjal untuk tebus ijazah

Gambar 2. Jual ginjal untuk tebus ijasah 17 juta.

?Dan berikut tautan youtube arogansi sang Habib http://www.youtube.com/watch?v=xbamvVSELI4, atau https://m.youtube.com/watch?v=7rzBAAFyCG4, atau https://m.youtube.com/watch?v=hSLsii3uFrI

Gambar 3. Video bukti terlampir, jejak dakwah Islam Nusantara yang ramah dan penuh toleransi kasih sayang terhadap kuffar namun radikal terhadap muslim.

Lihatlah wahai pembaca rahimakumullah paham takfir, teror umpatan, cacimakian. Mana bukti kepedulian Pak Sekjen Adung Abdurrahman dan awak media massa anti-radikalismenya dengan tontonan yang sama sekali tidak bisa dijadikan sebagai tuntunan ini?

?Sungguh memilukan wajah Islam Nusantara yang selalu meneriakkan slogan hikmah, toleransi saling menghargai, bersifat lembut, nyatanya kenyataan arogansi mendustakannya.

?????????
⚔?Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
? Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
? http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *