TIDAKKAH KALIAN MENGKHAWATIRKAN DIRI KALIAN SENDIRI ???
Asy-Syaikh Muhammad bin Hady hafizhahullah
Ambilah pelajaran dari kisah Abdullah Al-Qashimy,[1] berapa banyak kitab yang telah dia tulis dalam rangka membela dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab, yaitu dakwah tauhid. Kitabnya yang berjudul “Ash-Shiraa’ Bainal Islam wal Watsaniyyah” bisa kalian lihat. Demikian juga kitab “Al-Buruuq An-Najdiyah Fii Iktisaahizh Zhulumaatid Dajawiyah” bisa kalian baca. Bacalah kitabnya yang lain yang dia tulis untuk membela dakwah tauhid dan dakwah Salafiyah, dakwah yang diserukan oleh Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Kemudian setelah itu dia murtad dan para ulama dakwah telah berfatwa tentang kemurtadannya. Fatwa-fatwa ini terarsipkan dan tertulis dalam kitab-kitab. [2]
Jadi dia memiliki sekian banyak tulisan-tulisan dalam membela dakwah Salafiyah, namun setelah itu dia murtad. Wahai hamba-hamba Allah, kenapa kalian tidak mengkhawatirkan diri kalian sendiri?! Wajib atas kita semua untuk mengkhawatirkan diri kita sendiri. Jadi seseorang jika dia berada pada keadaan yang diridhai, maka hendaklah dia terus memohon kekokohan kepada Allah.
Ini merupakan prinsip.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا.
“Wahai Rabb kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau beri hidayah kepada kami.” (QS. Ali Imran: 8)
Jadi seorang hamba terkadang hatinya menyimpang walaupun setelah mendapatkan hidayah, karena sesungguhnya hati hamba-hamba ini –sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi was sallam– berada diantara dua jari jemari Ar-Rahman yang Dia bolak-balik sesuai yang Dia kehendaki. (lihat: Shahih Muslim no. 2654 –pent)
Demikian juga Rasulullah shallallahu alaihi was sallam telah mengabarkan fitnah-fitnah yang akan terjadi di akhir zaman bahwasanya ketika itu seseorang yang pagi harinya masih dalam keadaan beriman, sore harinya dia menjadi kafir. Yang lain pada sore harinya masih beriman, namun keesokan harinya telah menjadi kafir. Hal itu terjadi karena dia menjual agamanya hanya karena secuil dari kesenangan dunia. (lihat: Shahih Muslim no. 118 –pent) Kita memohon keselamatan kepada Allah.
Maka kenapa mereka ini pertama kali gemetar ketakutan ketika mendengar bahwa si fulan dahulu seorang pembela As-Sunnah, kemudian dia menyimpang. Kita memohon kekokohan kepada Allah dan kita juga memohon kepada Allah hidayah bagi orang seperti yang disebutkan oleh penanya ini, hanya saja perlu diketahui bahwa hal ini terjadi dan telah terjadi. Akan terus terjadi lagi selama masih ada manusia dan masih ada kehidupan. Maka jangan merasa ngeri dan ketakutan, dan mohonlah kepada Allah kekokohan dan keselamatan
Sumber audio:
Atau dengarkan audionya:
Alih bahasa: Abu Almass
Kamis, 12 Ramadhan 1435 H
————————————————————————-
Keterangan:
[1] Biografi ringkasnya bisa dibaca di: http://ar.wikipedia.org/wiki/
[2] Diantaranya adalah tulisan Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’dy rahimahullah yang berjudul: تنزيه الدين وحملته ورجاله مما افتراه القصيمي فى أغلاله
Versi PDF-nya bisa didownload di: http://www.waqfeya.com/