ANTARA ABDURRAHMAN AL-MAR’I & MUBTADI’ YAHYA AL HAJURY, LEBIH JELEK MANA
PENUTUP
—————————————-
(Jalsahku Bersama Abdurrahman Mar’i al-Adeny dalam suatu urusan bertemakan: Sebab-sebab jatuhnya Yahya bin Ali al-Hajury)
بسم الله. والحمد لله. والصلاة والسلام علی رسول الله وآله وصحبه ومن والاه. أما بعد:
Dikhawatirkan sebagian (atau bahkan kebanyakan) akan bertanya kenapa aku menulis tema ini padahal al-Hajury sudah jatuh bahkan kini benar-benar telah dilupakan?
Maka jawabnya dari dua sisi:
▪Sisi pertama, telah berlalu bahwa aku telah mengisyaratkan pada hal itu, yaitu bahwa tujuan penulisan tema ini adalah untuk mengambil pelajaran.
▪Sisi kedua, bahwasanya aku melihat Abdurrahman Mar’i al-Adeny sedang berjalan di atas apa yang dulu Yahya al-Hajury berjalan di atasnya، meniru setitik demi setitik, bahkan dia menambahkannya dengan beberapa perkara besar yang tidak dikerjakan oleh al-Hajuri.
Diantara perkara terbesarnya (yang selamanya tidak akan terlupakan oleh sejarah) adalah usaha mendeportasi ikhwah asing dan melemparkan pada mereka tuduhan sebagai kelompok Jihadis (al-Qaeda). Maka dia menjadi orang yang memerangi saudara-saudaranya sendiri namun berkasih sayang dengan ahlul bid’ah.
Para ulama sudah memahami benar siapa dia. Hingga aku mendengar salah seorang ulama kibar mengatakan tentang Abdurrahman Mar’i:
“Dia itu makir, lebih jelek dari al-Hajury”.
Maka oleh karena adanya perkara inilah, aku pernah mengatakan pada salah satu pelajaranku yang bersifat umum ketika aku berada di Fiyusy: “Kita akan menyelenggarakan muhadharah yang kita sebutkan di dalamnya sebab-sebab kejatuhan al-Hajury”.
Tatkala Abdurrahman Mar’i mendengar rencana itu, muncullah kekalutannya. Lalu dengan cepat dia mengirim SMS kepadaku.
Kemudian aku duduk bersamanya dalam sebuah jalsah tertutup.
Diantara yang dia katakan padaku:
“Aku dengar kamu ingin menyelenggarakan muhadharah tentang sebab-sebab kejatuhan al-Hajury?”.
Maka aku jawab: “Iya.”
Maka dia berkata padaku: “Yang kamu inginkan bukan al-Hajury, bahkan kamu ingin menyindir Abdurrahman”.
Lalu dia berkata padaku: “Aku tidak mengizinkanmu” dengan celaan dan tanpa isyarat.
Demikianlah saudaraku karena Allah, agar engkau tahu bahwa Abdurrahman Mar’i mencocoki perbuatan-perbuatan al-Hajuri, dari ilmu dan pengetahuan.
Maka dia khawatir manusia memahami sifatnya, sehingga dia melarangku mengadakan muhadharah ini. Bahkan dia mengancamku akan diusir dari markiz.
Inna lillaahi wa inna ilaihi raji’un…
Kita memohon kepada Allah kekokohan dan keselamatan, dan kita berlindung kepadaNya dari kerusakan setelah mendapat tambahan, dari kesesatan setelah mendapat petunjuk, dan dari melenceng setelah mengetahui kebenaran/kelurusan.
Ditulis oleh:
(Syaikh) Abul Abbas Yasin bin Aliy al-Adeny hafizhahullah,
di Aden, Yaman,
Bertepatan dengan hari Jumat, 3 Rabiuts Tsany 1436 H
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
الخاتمة
( جلستي مع عبد الرحمن مرعي العدني في شأن موضوع : “أسباب سقوط يحيى بن علي الحجوري” )
بسم الله، والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وآله وصحبه ومن والاه.
أما بعد: فلعلّ البعض – أو الكثير – يتساءل لماذا أكتب هذا الموضوع مع أن الحجوري قد سقط، بل صار نسيًا منسيًّا ؟
والجواب من وجهين :
الوجه الأول : وقد سبق أن أشرت إليه، وهو أن الغرض من كتابة هذا الموضوع هو الاعتبار .
الوجه الثاني : أنني رأيتُ عبد الرحمن مرعي العدني يسير على ما سار عليه يحيى الحجوري حذو القذة بالقذة، بل إنه قد زاد عليه أمورًا عظامًا، لم يفعلها الحجوري، من أعظمها – التي لن ينساها التاريخ أبدًا – السعي في ترحيل الإخوة الغرباء، ورميهم بتهمة الجهاد (القاعدة)، فصار حربًا على إخوانه، رحيمًا بأهل البدع.
وقد تفطن له أهل العلم حتى سمعت أحد كبار أهل العلم يقول في عبد الرحمن مرعي: (إنه ماكر ، أسوأ من الحجوري)
فلهذا الأمر قلت في أحد دروسي العامة لمّا كنت في الفيوش : ( سوف نلقي محاضرة نذكر فيها أسباب سقوط الحجوري ).
فلما سمع عبد الرحمن مرعي بذلك جنّ جنونه، فأرسل إليّ سراعًا، فجلستُ معه جلسة مغلقة، وممّا قال لي : سمعتُ أنك تريد أن تلقي محاضرة في أسباب سقوط الحجوري؟
فقلتُ له : نعم.
فقال لي : أنت لا تريد الحجوري، بل أنت تريد أن تلمّح بعبد الرحمن!!
ثم قال لي : أنا لا آذن لك باللمز ولا بالغمز.
هكذا أخي في الله لتعلم بأن عبد الرحمن مرعي يطبّق أفعال الحجوري عن علم ومعرفة، فخاف أن يتفطن له الناس، فمنعني من إلقاء هذه المحاضرة.
بل وهدّدني بالطرد من المركز.
فإنا لله وإنّا إليه راجعون، ونسأل الله الثبات والعافية، ونعوذ بالله من الحور بعد الكور، ومن الضلال بعد الهدى، ومن الغي بعد الرشاد.
كتبه: أبو العباس ياسين بن علي العدني
اليمن – عدن
الموافق ليوم الجمعة الثالث من ربيع الثاني سنة 1436 .اهـ
أصحاب السنة
Ashhaabus Sunnah