Antara DDII dan Yazid Jawas, bukan sekedar ‘Ngaji”
Empat puluh tahun Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia…, demikian tulis ketua DDII Adian Husaini, MA di ultah ke 40 “ala Barat” DDII itu. “Sejak berdirinya, Dewan Da’wah telah menjalin kerjasama dakwah dengan sejumlah lembaga Islam internasional seperti Rabithah Alam Islamy di Mekkah, al-Haiah Khairiyah al-Islamiyah Kuwait, Komite Koordinasi Amal Islamy—Organisasi Konferensi Islam Jeddah, International Islamic Council for Da’wah and Relief (IICDR) Kairo, Haiah al-Ighatsah al-Islamiyah al-Alamiyah Jeddah, RISEAP Kuala Lumpur, Muassasah Da’wah Islamiyah Alamiyah Tripoli, Jemaat Islamy Pakistan, Amanah ‘Ammah li-Syuun al-Haramain Saudi Arabia, dan sebagainya. Ketua Umum Dewan Da’wah sekarang, H. Hussein Umar, duduk sebagai Anggota Badan Eksekutif al-Haiah al-’Ulya li-Tansiq al-Munadhamat al-Islamiyah yang berpusat di Mekah”, tutur Adian Husaini yang getol memerangi JIL.
Disini jelas informasi siapa DDII, kerjasama dengan lembaga hizbi dunia, fakta ini dituturkan langsung oleh ketua DDII sendiri, juga tampak nama ketua umum DDII sekarang yakni Hussein Umar.
Setelah kita membahas secuil tentang DDII di artikel “DDII – Bukan Sekadar Organisasi Biasa” yang dapat ditemukan di http://tukpencarialhaq.wordpress.com/2007/03/19/ddii-bukan-sekadar-organisasi-biasa/.
Lantas kita berharap pihak-pihak terkait menghentikan aksi gabungnya mereka dengan DDII, karena jelas Ahlussunnah memiliki prinsip jelas atas hizbiyyah.
Sangat disayangkan adanya informasi baru klik Yazid Jawas – pengisi tetap kajian di Masjid yang menjadi markas DDII Kramat Raya – yang menunjukkan makin akrab dengan DDII. Kali ini Yazid Jawas dikabarkan akan mengisi bersama Ketua DDII DKI Jakarta bernama Syuhada Bahri. Syuhada Bahri adalah pembimbing Umroh di Agen Travel TyaraTour dan pernah di Muna Tour. Berikut data yang kita dapatkan dari koran Seputar Indonesia edisi Jum’at 30 Maret 2007 halaman 9 sbb :
http://img155.imageshack.us/img155/8341/munatouryazid2hh1.jpg
Nampak dalam selebaran tersebut akan diadakan acara pada 14 April 2007 di Masjid Al Ishlah, Kantor Depkop RI, Jl. HR Rasuna Said Jaksel bersama ketua DDII Jakarta, Syuhada Bahri dan dai DDII, Yazid Abdul Qadir Jawwas. Lihat kontak person, Haryanto 0812 dan 085510-TYARA alias 08551089272.
Marilah dengan bekal nama CP Haryanto dan HPnya, kita luangkan sejenak waktu demi memberitahukan pada ummat siapa DDII dan Yazid Jawas ini. Sampailah buruan kita ternyata Haryanto benar-benar CP dari Tyara Tour. Dalam milis assunnah yang numpang di Yahoogroups.com, nampak pada pesan ke 11438 dan 11514 sbb : “Coba antum hubungi akh Haryanto di 08551089272 [tyara tour]”. Jelas dari data “asmot” ini – meminjam istilah A.S – kita yakin bahwa Tyara Tour ada, nama CP Haryanto/Sutarjo dan nomor telpon tertera di atas.
Data awal yang diberikan al Akh Abu Amr (jazakumullahu khairan) seperti biasa, bisa jadi kita bakal dituduh dengan ungkapan yang dipopulerkan oleh si A.S tetangga sebelah dengan istilah : “metode investigasi ala agen rahasia atau CIA atau semisalnya”, “penggalian informasi ala agen rahasia”, “investigasi-investigasi ala agen rahasia yang orang kafir pun mampu melakukannya”. Biarlah, anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu.
Seandainya ada ikhwah yang bisa melakukan googling ini, maka dengan tangan terbuka kita menerima hasil investigasinya, jangan takut disebut agen rahasia, agen CIA, itukah sebutan dari penggemar film detektif CIA atau mantan agen CIA, sehingga kenal betul gerakan CIA. Apalagi tidak mungkin agen rahasia membeberkan hasil temuan barunya di Internet secara terbuka. Hal ini demi membantu ikhwah lain yang tidak tahu atau tertipu tentang DDII cs, mereka perlu mengetahuinya.
Baiklah kita lanjutkan googling dengan kata kunci Tyara Tour, sayang sekali tidak kita temukan informasi yang kita harapkan. Maka kita beralih dengan cari kata-kata “Syuhada Bahri” saja. Karena disana selain informasi Yazid Jawas, juga “Syuhada Bahri”.
Kita menemukan informasi bahwa Syuhada Bahri adalah Ketua DDII DKI Jakarta, Syuhada juga pernah menjadi pembimbing haji di Muna Tour dan bahkan pendiri dari Muna Tour itu sendiri.
Kutipan : ” Direktur Utama PT Munatour, Sugeng Wuryanto mengatakan, Munatour didirikan pada 7 April 1999 oleh tiga orang yakni Sugeng Wuryanto, Endi M Astiwara dan Syuhada Bahri, di Masjidil Haram, Makkah.” Nah, untuk mengikat hasil ‘tangkapan’ kita hari ini, kita simpan dengan menghapus gambar makhluk hidupnya terlebih dahulu. Lantas kita upload di penyedia hosting gambar gratis, maka hasilnya, simak di http://img99.imageshack.us/img99/9059/munatoursyuhadabahri2fw8.jpg.
Juga kita menemukan saudara “Syuhada Bahri” ini adalah aktifis Partai Bulan Bintang, bahkan tercatat Jurkam Nasional partai Bulan Bintang yang dekat dengan DDII di nomor 46, sedangkan nomor 1 adalah Yusril Ihza Mahendra. Maka sepintas nampak sudah pemikiran Syuhada Bahri orang DDII dan Partai Bulan Bintang ini. http://www.kpu.go.id/kampanye/link/jurkamnaspbb.html
Setelah cukup informasi seputar Syuhada Bahri, marilah kita cek Muna Tour, apa itu, siapa orang didalamnya, adakah peran Yazid Jawas didalamnya ?
Muna Tour dengan semboyan “Berhaji Sesuai Sunnah Rasulullah”. Kita temukan informasi nama PT dari Muna Tour yakni PT Muna Bina Insani alias Muna Tour Umrah and Hajj Service.
http://img95.imageshack.us/img95/2918/ptmunatourve4.jpg
Informasi lainnya, menurut situsnya sendiri, Muna Tour Direktur Utamanya Sugeng Wuryanto, General Manager Hj Ismiyati, SE. Ternyata Muna Tour dipimpin oleh seorang wanita muslimah dengan bertitel seperti tulisan disana hajjah/Hj.
http://img95.imageshack.us/img95/3725/siapamunatoursh2.jpg
Muna Tour membidik jamaah haji/umrah yang ingin berhari raya bid’ah Nuzulul Quran di Makkah & Madinah. Sehingga tak heran Siti Hawa, Customer Service Muna Tour mengungkapkan di koran.
http://img99.imageshack.us/img99/7540/munatournuzululjr0.jpg
Lantas diulas disini ternyata Syuhada bukan sekedar pendiri Muna Tour, selain pembimbing juga ketua Dewan Syariah dari Muna Tour itu sendiri. Bahkan disana dikutip sebagian nama-nama pembimbing haji selain Syuhada Bahri diantaranya Yazid Jawas, Syarifful Alamsyah, Farid Achmad.
http://img90.imageshack.us/img90/5863/munatour08072006persiapne1.jpg
Mungkin sampai disini kita masih disebut asmot, baiklah kita lanjutkan perburuan kita kali ini. Bagaimana dengan informasi resmi dari situs Muna Tour itu sendiri yang memunculkan nama-nama K.H. Syariful Alamsyah, K.H . Endi Mohammad Astiwara, H. Maududi Abdullah, H. Farid Achmad Oqbah. Jelas, Farid Achmad di atas yang dimaksud adalah Farid Achmad Oqbah tokoh Al Irsyad. Lantas dimana nama Yazid Jawas, ya akhi ? Antum jangan asbun, asmot
http://img88.imageshack.us/img88/2356/munatourmaududifaridokbag0.jpg
Sebenarnya nama disini dan pamflet disini sudah mencukupi mengaitkan Muna Tour, Tyara Tour, Yazid Jawas, Syuhada Bahri.
http://img155.imageshack.us/img155/8341/munatouryazid2hh1.jpg
Dan mudah-mudahan informasi disini cukup melegakan dahaga kita akan informasi siapakah Yazid Jawas ini. Langsung dari situs Muna Tour yang menyatakan “Rombongan laki-laki dibimbing oleh para ustadz seperti, KH Syariful Alamsyah, Ust Farid Ahmad Oqbah, Ust. Yazid, ust. Endi Astiwara, Ust. Maududi Abdullah.” Siapa lagi kalau bukan “Ust. Yazid Jawwas” ?
http://img486.imageshack.us/img486/265/munatouryazidfe8.jpg
http://img88.imageshack.us/img88/3955/munatourmaududizt9.jpg
http://img459.imageshack.us/img459/1659/munatoursyuhadabahriej8.jpg
Adapun nama Syariful Alamsyah, kita ketahui dari surat keputusan Majelis Fatwa DDII no 20/MF-DD/XII/1427/2006 tentang PETUNJUK PELAKSANAAN IDUL ADHA, nampak disana Drs.H.Dahlan Bashri Thahiry, M.A dan H. Syariful Alamsyah, Lc sebagai Majelis Fatwa DDII dan H.Abdul Wahid Alwi, M.A Sekumnya. Jelaslah sudah Muna Tour ini merepresentasikan diri sebagai usaha bimbingan haji para pimpinan DDII dan dai-dainya, termasuk Yazid Jawwas tentunya. (http://www.media-dakwah.com/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=4)
http://img89.imageshack.us/img89/9154/munatourddiifv3.jpg
Maka sampai disini kita lengkapi sudah informasi bahwa Yazid Jawwas – DDII – setali tiga uang.
Merujuk pada informasi disini bahwa Muna Tour memiliki cabang Pekanbaru, kita boleh menebak jangan-jangan rekan Yazid Jawas dan Farid Ahmad Okbah (Al Irsyad) ???
http://img95.imageshack.us/img95/3725/siapamunatoursh2.jpg
Benar, ternyata Yazid Jawas, Abu Sulaiman Maududi Abdullah tidak sendirian, masih menurut situsnya sendiri, H. Maududi Abdullah, Lc ditemani oleh H. Abu Thohir, Lc. Kita tahu Abu Thohir, Lc ini adalah rekan dari Armen Halim Naro, Lc, Abuz Zubeir Al Hawaary Agus Timar, Lc, Muhammad Elvi Syam, Faisal Abdurrahman.
http://img468.imageshack.us/img468/9670/munatourabuthohirjb1.jpg
Itulah roh-roh sejenis yang saling mengenal, saling bertautan, mulai dari DDII ketemu dengan Yazid Jawas. Bukan hanya sekedar Ngaji, tempat Ngaji, jadual Ngaji tetap di DDII. Berani berbuat, beranilah bertanggung-jawab. Apa akibat berhubungan dengan hizbi, politikus wahai Yazid Jawas ?
Engkau wahai Yazid Jawas jadi lembek dengan mereka, selembek mereka, bergelimang kenikmatan dunia, lantas bila engkau diingatkan, akan marah membabi-buta, karena loyalitas pada mereka telah terbentuk sedemikian cantiknya. Akibatnya kamipun jadi susah payah mengingatkan orang dari bahayanya diri engkau, mencari bukti otentik tentang engkau, lantas kitapun tak urung dituduh memata-matai engkau…
Ketahuilah wahai Yazid Jawas dkk, situs Muna Tour, penuh gambar, penuh foto, dimanakah kecemburuan engkau ? Entah apa mau dikata ternyata nama ustadz ‘salafi’ mereka demikian mudah ditemukan dengan mudah fotonya, dapat dipandangi akhwat, ummahat, orang lewat, dst, karena disetor ke Muna Tour, di muat di website, dst, dst.
Lihatlah wahai pembaca, Syuhada Bahri, ketua DDII DKI Jakarta akrab dengan Yazid Jawas tidak hanya di DDII, juga di forum lain, bisnis dollar, bimbingan Haji ! Ya, keakraban itu berlanjut di Muna Tour, kroninya di Riau & Sumbar, pun sesama teman Yazid Jawas, Abu Thahir, Maududi Abdullah pun terlibat. Ini baru sebagian yang dibukakan Allah Ta’ala untuk kita, adapun selebihnya dapat diperkirakan lebih banyak kolaborasi dai kondang ini dengan hizbiyyun di lain tempat.
Ini baru fakta yang kita temukan dari ‘luar’ saja sudah nampak jelas, apatah lagi kalau ada ‘orang dalam’ yang berkontribusi melengkapi artikel ini ? Bisa jadi lebih lengkap nama-nama dan kejanggalan yang terlibat disana. Wallahu a’lam bish showab.
Ibrahim Abu Abdillah