Mubarak Bamuallim, Lc adalah termasuk tentara-tentara syaithan
Bismillahirrahmanirrahiim
Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Dan bacakanlah kepada orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, kemudian dia melepaskan diri dari dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaithan (sampai ia tergoda), maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada DUNIA dan MENURUTKAN HAWA NAFSU-nya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing yang apabila kamu menghalaunya diulurkan lidahnya dan apabila kamu membiarkannya dia (juga) mengulurkan lidahnya. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka mau berfikir. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zolim.” (Al-A’raf- 175-177).
Lihat kelanjutan ayat berikutnya! Dan pada ayat 182 dalam surat Al-A’raf Allah berfirman: “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang mereka tidak ketahui” Semoga Allah ‘Azza wa Jalla menjaga kita dari yang demikian itu Wallahul musta’an.
Ada seseorang bertanya kepada Al-Ustadz Abu Mas’ud As-Salafy pada hari Juma’t 20 April 2007 M, di kediaman beliau (desa Sugihan, Kec. Solokuro, Lamongan, Jatim) tentang keadaan Mubarak Bamuallim, Lc. yang melanjutkan study-nya (kuliah S2) di IAIN Surabaya.
Al-Ustadz Abu Mas’ud hafidzahullah menjawab: “Mubarak Bamuallim dengan keadaannya seperti itu yang masuk kuliah di IAIN, maka saya katakan dia adalah termasuk tentara-tentaranya syaithan.” Dipertegas dan lebih jelas lagi atas pernyataan tersebut pada hari Rabu 25 April 2007 M (ba’da Maghrib) ketika beliau hafidzahullah mengajar kitab: Tanbih Ulil Albab ‘ala Tahrim Ad-Dirasah ‘inda Ahli Bid’ah wal Irtiyab” di masjid ‘Umar bin Khaththab Lamongan, pada pembahasan yang terakhir dari kitan tersebut, tentang masalah syubhat kedua dan syubhat ketiga, beliau berkata: “Bahwa Mubarak dengan keadaannya yang kuliah di IAIN maka dia termasuk dari tentara-tentara syaithan. Dan kawan-kawan Mubarak yang mendiamkannya (tidak berlepas diri darinya-ed) maka mereka termasuk dari tentara-tentara syaithan dari kalangan manusia. Dan mereka (Mubarak dkk- yang mendiamkannya ed) lebih berbahaya dari pada tentara syaithan dari kalangan jin.”
AlUstadz Abu Mas’ud berkata: “Kalau ada yang menyampaikan pernyataan saya ini, kepada Mubarak baik dengan rekaman langsung atau dengan selainnya, maka saya persilahkan” . Selesai ucapan beliau.
Bagi siapa yang menginginkan kebenaran dan ingin mau mengetahui tentang kuatnya hujjah (kebenaran) dari ucapan Al-Ustadz Abu Mas’ud tersebut maka kami persilahkan untuk membaca kitab “Tanbih Ulil Albab ‘ala Tahrim Ad-Dirasah ‘inda Ahli Bid’ah wal Irtiyab” dan kitab tersebut Al-Hamdulillah telah diterjemahkan oleh Al-Akh Abul Hasan As-Sidawy dan diterbitkan oleh Pustaka Dar Al-Hadits
(Ma’had Al-Bayyinah) Sedayu.
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, shahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Ditulis oleh Abu Sa’id As-Siramy