Bukti Syubhat Yang Dilemparkan Doktor Arafat Bahwa Quraisy Dahulu Tidak Mengimani Sifat Ketinggian, Istiwa’ dan Keimanan Kepada Arsy

Bukti Syubhat Yang Dilemparkan Doktor Arafat Bahwa Quraisy Dahulu Tidak Mengimani Sifat Ketinggian, Istiwa’ dan Keimanan Kepada Arsy

Berikut nukilan dari syubhat Doktor Arafat:

BARU

BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG MENGATAKAN BAHWA QURAISY MENGIMANI KETINGGIAN ALLAH, ISTIWA’, DAN ARSY

OLEH FADHILATUS SYAIKH DR. ARAFAT BIN HASAN BIN HASAN AL-MUHAMMADI HAFIZHAHULLAH WARA’AH

RABU 27 DZULHIJJAH 1442

07 JULI 2021 M

~~~~

Fatwa Ini Diijinkan Penyebarannya Sekaligus Disebarluaskan Sendiri Secara Resmi Oleh Asy-Syaikh Arafat al-Muhammadi hafizhahullah di Akun FACEBOOK  beliau

~~~~

Penanya:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

حياكم الله شيخنا:

Kami membaca UCAPAN SALAH SEORANG dari MEREKA yang mengatakan bahwa Quraisy dahulu mengimani Arsy, ketinggian Allah, dan istiwa’, dan mereka tidak mendebat Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah, perselisihan hanyalah terjadi tentang tauhid ibadah.

Bagaimana pendapat Anda –barakallahu fikum– tentang ucapan ini?

Asy-Syaikh Arafat:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Di mana kita menjumpai keimanan Quraisy terhadap dua sifat ketinggian dan istiwa’, dan di mana kita menjumpai keimanan Quraisy terhadap Arsy.

Telah diketahui bahwa sifat istiwa’ adalah sifat khabariyyah, Allah menceritakannya kepada kita dengan firman-Nya:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ

Arsy adalah makhluk Allah yang paling tinggi dan paling besar.

Quraisy melakukan ilhad dalam masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana firman-Nya:

وَهُمْ يَكْفُرُونَ بِالرَّحْمَٰنِ.

“Dan mereka kafir terhadap ar-Rahman.”

(Ar-Ra’d: 30)

Ar-Rahman termasuk nama-nama-Nya.

Pada perjanjian Hudaibiyah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:

اكتب بسم الله الرحمن الرحيم

Maka Suhail berkata, “Adapun ar-Rahman demi Allah aku tidak mengetahuinya, tetapi tulislah: bismika allahumma, sebagaimana engkau biasa menulisnya!”

Seandainya orang ini membaca kembali Masailul Jahiliyah karya al-Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah, niscaya dia akan menjumpai masalah ini termasuk masalah-masalah jahiliyah, yaitu ilhad dalam nama-nama dan sifat-sifat Allah.

Pada kisah dua orang dari Tsaqif keduanya mengatakan, “Apakah kalian meyakini bahwa Allah mendengar ucapan kita?”

Salah satunya menjawab, “Jika kita mengeraskan suara kita maka Dia akan mendengarnya, dan jika kita tidak mengeraskannya maka Dia tidak akan mendengarnya.”

Sebagian ahli tafsir telah menyebutkan tentang firman Allah Ta’ala:

وَمَا يُهۡلِكُنَاۤ اِلَّا الدَّهۡرُ‌ؕ.

“Dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.”

(Al-Jatsiyah: 24)

Bahwa mereka adalah orang-orang musyrik Quraisy.

Penanya:

جزاكم الله خيرا شيخنا.

Apakah Anda mengizinkan disebarkannya jawaban Anda hafizhakumullah?

Asy-Syaikh Arafat:

Tidak masalah.

selesai kutipan

Catatan: Walaupun yang meng-screenshoot bukti percakapan dan meminta izin untuk menyebarluaskan adalah si penanya (tidak diketahui siapa orangnya) namun bukti screenshoot oleh si penanya yang tidak diketahui jati dirinya tersebut ternyata disebarluaskan sendiri oleh asy-Syaikh Arafat hafizhahullah di akun facebook resmi beliau pada tanggal 8 Juli 2021 pukul 04.04

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=754715962005688&id=100024018732610&sfnsn=wiwspwa

https://t.me/jujurlahselamanya/5638

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *