Saudaraku, Jangan Musuhi Kami Karena Kami Meneladani Perintah Nabi (Memelihara Jenggot Bukan Ajaran Kaum Teroris-Khawarij Sesat)

bismillahirrohmanirrohim

SAUDARAKU, JANGAN MUSUHI KAMI KARENA KAMI MENELADANI PERINTAH NABI
(MEMELIHARA JENGGOT BUKAN AJARAN KAUM TERORIS-KHAWARIJ SESAT)

Lebih dari 13 abad sebelum kemunculan gerakan neo-khawarij Ikhwanul Muslimin as-Sufi yang dipelopori oleh Hasan al-Banna as-Sufi serta Sayyid Quthb (penebar gerakan pemikiran Takfir/pengkafiran terhadap kaum muslimin) beserta sempalannya ( Khawarij Teroris al-Qaeda, Jabhah Nusra, ISIS)¹…

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

“Potonglah kumis dan BIARKANLAH (peliharalah) JENGGOT.” (HR. Al-Bukhary no. 5892, 5893 dan Muslim no. 259)

Memotong kumis dan memanjangkan jenggot –atau membiarkannya tumbuh apa adanya– merupakan amalan mulia yang dilakukan untuk menyelisihi orang-orang musyrikin dan Majusi (para penyembah api) dimana kebiasaan mereka adalah membiarkan kumisnya tumbuh hingga menutupi bibir, sementara jenggotnya mereka cukur.

Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:

خَالِفُوا الْمُشْرِكِيْنَ، أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَوْفُوا اللِّحَى

“Selisihilah orang-orang musyrikin, potonglah kumis dan BIARKANLAH JENGGOT (sebagaimana adanya).” (HR. Muslim no. 259)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shalallahu ‘alaihi was sallam bersabda:

جُزُّو الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى، خَالِفُوا الْمَجُوْسَ

“Potonglah kumis dan BIARKANLAH JENGGOT (sebagaimana adanya), SELISIHILAH ORANG-ORANG MAJUSI.” (HR. Muslim no. 260)

Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:

عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ: قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ. قَالَ زَكَرِيَّاءُ: قَالَ مُصْعَبٌ: وَنَسِيْتُ الْعَاشِرَةَ، إِلاَّ أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةُ.

“Sepuluh perkara berikut ini termasuk perkara fithrah yaitu memotong kumis, MEMANJANGKAN JENGGOT, siwak, istinsyaq, memotong kuku, mencuci ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan dan istinja.” Zakariyya berkata: “Mush’ab berkata, ‘Aku lupa yang kesepuluh, kecuali kalau dimasukkan madhmadhah (berkumur-kumur)’.” (HR. Muslim no. 261)

⚠️Alangkah banyaknya ditemukan fakta bangkai-bangkai kaum Teroris Khawarij sesat (atau yang tertangkap) ternyata TAK BERJENGGOT karena sebelum menjalankan misi teror peledakan, bom bunuh diri dan penembakan brutal mereka terlebih dahulu menjalankan “sunnahnya” kaum Musyrikin & Majusi penyembah api dengan cara mencukur habis jenggot-jenggot mereka (dengan dalih agar misinya tidak gagal).

❌Iya, ternyata “mahar kematian” untuk menikahi bidadari (dalam bualan mereka) adalah mencukur habis sunnah Nabi demi menjalankan “sunnahnya” kaum Musyrikin & Majusi penyembah api.

⁉️Subhanallah, lalu apakah anda akan memprovokasi masyarakat untuk menuding bahwa KAUM TAK BERJENGGOT adalah Teroris Khawarij? Tentu tidak bukan? Allahul musta’an.

Gambar 1. Trio Teroris Khawarij Bom Bali, setelah dipenjara baru jenggot mereka bisa tumbuh bebas (karena terlarang memegang benda tajam untuk memotong/mencukur?)

Catatan kaki
(1)

#jenggot #sunnah #nabi #pelihara #teroris #khawarij #sesat #ikhwanulmuslimin #sufi #alqaeda #jabhanusra #isis

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•┈┈••

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *