Asy-Syaikh Muhammad bin Hady Tanpa Bukti Menuduh Asy-Syaikh Arafat Dengan Kesalahan Dalam Masalah Iman Yang Dia Sendiri Meyakininya!!

bismillahirrohmanirrohim

ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADY TANPA BUKTI MENUDUH ASY-SYAIKH ARAFAT DENGAN KESALAHAN DALAM MASALAH IMAN YANG DIA SENDIRI MEYAKININYA!!

Pada bulan Rajab tahun 1438 (sekitar setahun yang lalu –pent) sampai berita kepada saya bahwa Dr. Muhammad bin Hady berkata kepada sebagian orang yang ingin dia yakinkan dengan tahdzir terhadap asy-Syaikh Arafat, “Asy-Syaikh Rabi’ menyetujui saya dalam mentahdzir Arafat!”

Maka saya berkunjung ke guru kita asy-Syaikh Rabi’ dan saya bertanya kepada beliau, “Syaikh kami hafizhakumullah, asy-Syaikh Muhammad bin Hady mengatakan bahwa Anda menyetujuinya dalam mentahdzir saudara kita Arafat, apakah berita ini benar?”

Maka asy-Syaikh Rabi’ menjawab bahwa Muhammad bin Hady mengatakan kepada beliau, “Sesungguhnya Arafat menyelisihi Anda dalam masalah-masalah tentang iman.”

Maka saya berkata kepada beliau, “Apakah ini ada buktinya dari saudara kita Arafat? Bahkan wahai syaikh kami, yang ada buktinya dengan suara adalah asy-Syaikh Muhammad bin Hady memvonis sebagai murji’ah orang yang mengatakan bahwa orang yang meninggalkan amal dengan anggota badan sebagai seorang muslim, dan dia belum menarik ucapannya.”

Maka guru kita asy-Syaikh Rabi’ merasa heran bagaimana Muhammad bin Hady belum juga menampakkan taubatnya hingga sekarang, padahal dahulu dia telah berjanji.

Dan keheranan saya hampir-hampir tidak habis terhadap perbuatan Dr. Muhammad bin Hady, jadi bagaimana dia berusaha menjatuhkan asy-Syaikh Arafat al-Muhammady dengan sebuah masalah yang justru diyakini sendiri oleh Dr. Muhammad bin Hady sebagai kebenaran, sebagaimana yang terdapat dalam rekaman suaranya yang telah tersebar?!

Kemudian, tuduhan itu sendiri tidak ada buktinya dari saudara kita asy-Syaikh Arafat!!

Maka bagaimana bisa apa yang diyakini oleh Dr. Muhammad bin Hady dalam masalah-masalah iman (yang merupakan kesalahan –pent) menjadi celaan terhadap orang lain dan sebagai bukti untuk mencelanya?!

Seandainya bukan guru kita al-Imam Rabi’ sendiri yang menukilkan kepada saya, sungguh hampir-hampir saya tidak percaya dengan ngerinya hantaman yang menggoncangkan ini!!

📚 Al-Ibanah seri ke-4, tulisan Asy-Syaikh Abdul Ilah ar-Raifa’iy hafizhahullah, hlm. 7–8

https://t.me/jujurlahselamanya/222

🌐 Channel Telegram = https://t.me/jujurlahselamanya

Bukti audio asy-Syaikh Muhammad bin Hady di link di bawah ini:

https://youtu.be/gRK5_qQqfEY

ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADY TELAH DIBANTAH OLEH ASY-SYAIKH RABI’ DAN MENGAKUI KESALAHANNYA DI HADAPAN BELIAU, LALU BERJANJI UNTUK MENGUMUMKAN TAUBATNYA, NAMUN DIA BELUM MENEPATI JANJINYA TERSEBUT!! 

Sekitar 1,5 tahun yang lalu, guru kita asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah di rumah beliau telah menasehati Dr. Muhammad bin Hady, dan majelis itu juga dihadiri oleh asy-Syaikh Abdullah al-Bukhary hafizhahullah dan yang lainnya. Yaitu tentang ucapannya yang terekam dan tersebar yang di dalamnya Dr. Muhammad bin Hady mengatakan:

الذي يترك العمل –كما قلت لك– وهو متمكن منه، ويزعم أنه مسلم ويعرض عن العمل بالكلية، ويقال عنه أنه مسلم، هذا إرجاء.

“Orang yang meninggalkan amal –sebagaimana yang telah saya katakan kepadamu– dalam keadaan dia mampu melakukannya, dan dia mengaku bahwa dia seorang muslim, namun dia berpaling dari amal secara total, dan orang seperti ini dikatakan sebagai seorang muslim, seperti ini adalah keyakinan murji’ah.”

Dalam rekaman yang tersebar tersebut dia juga mengatakan:

وضرب الأحاديث بعضها ببعض والأخذ بالأحاديث المشتبهة وترك المحكمات، هذا من طريق أهل الزيغ، نسأل الله السلامة والعافية.

“Saling membenturkan hadits-hadits, mengambil hadits-hadits yang musytabih (butuh penjelasan) dan meninggalkan hadits-hadits yang muhkam (jelas dan tegas), ini termasuk cara yang ditempuh oleh orang-orang yang menyimpang, kita memohon keselamatan kepada Allah!”

Al-Allamah Rabi’ bin Hady telah membantah Dr. Muhammad bin Hady atas ucapannya ini di majelis tersebut, dan beliau telah menjelaskan kepadanya dalil-dalil yang menunjukkan bathilnya ucapan tersebut, ditambah dengan ucapan-ucapan yang jelas dari para ulama.

Maka tidak ada yang muncul dari Dr. Muhammad bin Hady selain mengatakan, “Siapa saya hingga saya berani menyelisihi hadits-hadits Rasulullah alaihishalatu was salam dan perkataan para imam, saya bukan siapa-siapa, dan saya bukan orang yang dikenal.”

Maka berdasarkan pengakuan bersalahnya tersebut, guru kita asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah memintanya untuk bertaubat dan menarik ucapannya. Lalu diapun berjanji akan melakukannya.

Dan asy-Syaikh Abdullah al-Bukhary hafizhahullah mengusulkan kepada Dr. Muhammad bin Hady agar dia sendiri yang membacakan atau dibacakan kepadanya di masjidnya (masjid Badr al-Utaiby di Madinah –pent) salah satu bantahan dari al-Allamah Rabi’ terhadap kelompok Haddadiyyah dalam masalah ini, terkhusus penjelasan beliau tentang hadits-hadits syafa’at, lalu hendaklah dia mengomentari perkataan beliau dengan mengucapkan “benar atau shahih apa yang dikatakan dan dipaparkan oleh asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah,” sehingga hal itu seperti bentuk taubat darinya dan menghapus ucapannya yang lalu.

Maka dia pun berjanji untuk melakukannya, namun hingga saat ini dia belum menepatinya.

📚 Al-Ibanah seri ke-4, tulisan asy-Syaikh Abdul Ilah ar-Rifa’iy hafizhahullah, hlm. 2–3

https://t.me/jujurlahselamanya/225

🌐 Channel Telegram = https://t.me/jujurlahselamanya

UCAPAN ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADY TELAH JATUH TIDAK ADA HARGANYA DI SISI PARA ULAMA!!🔥

Berdasarkan hakekat-hakekat ini dan yang semisalnya tentang Dr. Muhammad bin Hady, jatuhlah ucapannya di sisi para ulama, dan berguguranlah semua tahdzirnya yang banyak dan celaan-celaannya yang zhalim, bahkan hingga siapa saja yang mengambil celaan-celaannya besok akan menjadi bahan kritikan di sisi para ulama dan para penuntut ilmu Salafiyyun.

Karena sesungguhnya ilmu ini –ilmu jarh wa ta’dil– tidak akan tegak kecuali di atas ilmu dan sikap wara’ (ekstra hati-hati) yang sempurna. Maka mana hal seperti ini pada orang yang perbuatannya dalam men-jarh sebagian penuntut ilmu dengan hal-hal yang dia yakini sendiri dan dianggap sebagai keyakinan agama yang benar?!

Bencana ini cukup bagi seseorang yang memiliki sifat adil dan sportif untuk berhenti menerima vonis-vonis Dr. Muhammad bin Hady walaupun minimalnya dalam fitnah ini yang telah dia munculkan dan dia sebarkan di seluruh dunia dan diikuti dengan taqlid oleh para fanatikusnya.

Maka “orang-orang yang fanatik terhadap ucapan Muhammad bin Hady secara bathil dan taqlid kepada ucapannya secara bathil tanpa dalil dan tanpa bukti, mereka itu terdidik dengan tarbiyyah yang buruk, mereka tidak terdidik dengan tarbiyyah salafiyyah,” sebagaimana yang dikatakan oleh al-Allamah Rabi’ bin Hady hafizhahullah.

Jadi inilah salah satu dalil yang dimiliki oleh Dr. Muhammad bin Hady yang digunakan untuk mencela asy-Syaikh Arafat al-Muhammady, maka bagaimana dibolehkan untuk taqlid kepadanya dan fanatik terhadap ucapannya setelah itu semua?!

📚 Al-Ibanah seri ke-4, tulisan asy-Syaikh Abdul Ilah ar-Raifa’iy hafizhahullah, hlm. 9–10

https://t.me/jujurlahselamanya/226

🌐 Channel Telegram = https://t.me/jujurlahselamanya

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✒️✿⊱•┈┈•┈┈•

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *