?MAJELIS AT TURATS AL ISLAMI YANG MEMBAWAHI ICBB ISLAMIC CENTER BIN BAZ (ABU NIDA’ GRUP) PENDUKUNG UTAMA DAKWAH AL HALABY DENGAN BANGGANYA MEMAMERKAN DIRI SEBAGAI TUNGGANGAN PROPAGANDA IHYA’UT TURATS DI INDONESIA?
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا ⬇️⬇️⬇️??
Nukilan:
Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz (ICBB) adalah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta. Pondok pesantren ini sudah dirintis sejak tahun 1993 dengan nama Ma’had Tahfizhul Quran. Pada tahun 1996 kegiatan yang sebelumnya berlokasi di Sedan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman dipindah ke Ma’had Jamilurrahman yang beralamat di Glondong Sawo Banguntapan Bantul. Seiring dengan selesainya pembangunan lokal kelas dan asrama di Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul pada tahun 2000, kegiatan Ma’had Tahfizhul Quran dipindah dari Ma’had Jamilurrahman ke lokasi baru ini. Di sinilah mulai digunakan nama Islamic Centre Bin Baz dan diselenggarakan pendidikan diniyah islamiyah dan pendidikan umum secara terpadu.
?SIAPAKAH THARIQ SYAMI AL ISA, BOS BESAR AT TURATS INDONESIA??
Pertanyaan ini akan terjawab manakala anda membuka kembali lembaran dana yang dikirimkan oleh Ihya’ut Turats Kuwait kepada Markas Al Albani di Yordania tatkala membongkar kedok SALIM BIN IED AL HILALY yang ternyata dia adalah seorang KORUPTOR!!
Sekaligus merupakan bukti bahwa dana Ihya’ut Turats benar² dana Hizbiyyah dan (bisa) memecahbelah kalangan mereka sendiri sekalipun!
Nukilan:
Jam’iyyah Ihya’ut Turats pernah mengirimkan uang kepada Markaz Al-Albany (atas nama Salim sebagai pimpinan markaz, pen) sebesar 90 ribu Dinar Yordania atau sekitar ½ juta Real dengan perhitungan pribadinya tanpa sepengetahuan bendahara markas … dst. Pengiriman dana berjalan selama dua tahun dari 2004-2006.
Gambar 1. Scan dokumen surat pimpinan Ihya’ut Turats Thariq Al Isa kepada Direktur Markaz Al Albany, Salim Al Hilaly, pengiriman dana sudah berlangsung selama 2 tahun loh!
Rupanya siasat jahat Al-Hilaly diketahui oleh Muhammad Nashr Musa (wakil ketua markiz) setelah dia pulang dari mengunjungi Ihya’ut Turats. Dan ketika anggota markiz mengadakan pertemuan maka Salim Al-Hilaly mengingkarinya dan berdusta atasnya.”
Gambar 2. Scan dokumen surat pimpinan Ihya’ut Turats Thariq Syami Sulthan Al Isa kepada Wakil Direktur Markaz Al Albany, DR. Muhammad Musa Nasr.
Modus penggelapan dana dengan “ijtihad” pembukuan ganda ternyata juga dipraktekkan oleh Syaikh yang telah bertahun-tahun membekingi dakwah Al Irsyad dan para Sururiyun Turatsiyun yang dimitoskan sebagai murid Asy Syaikh Al Albany rahimahullah.
Selengkapnya silakan merujuk pada makalah:
Parodi Rodja (Bagian 9): Syaikh Rodja Memperbaharui Baiatnya Kepada Mursyidul ‘Amm Ikhwanul Muslimin
Gambar 3. Scan copy-an dokumen bank BCA, nampak gembong besar penyandang dana Hizbiyyun Irsyadiyyun Salafi(kir) Demokrasi Cholid Bawazer (Jl. Jakarta no.28 Surabaya lengkap dengan nomor teleponnya: 3298808) setor dana 5000 dollar ke Muhadits Salim Al-Hilaly gacoan Al-Hajuri.
Baca: