?TERNYATA SULTHAN SHALAHUDDIN AL AYYUBI-LAH YANG MEMERANGI ALIRAN SESAT SYIAH DAULAH FATHIMIYAH PENGGAGAS PERTAMA BID’AH MAULID NABI?
(KETIKA KYAI HAJI MUHAMMAD IDRUS RAMLI GL. GAGAL LOADING- MS. MANIPULATOR SEJARAH)
??INILAH DUA FAKTA YANG TAK AKAN DIUNGKAP OLEH PAK KYAI HAJI
Bapak Kyai HAJI dinukil pernyataanya pada akun fb nugl.
Nukilan:
NU Garis Lurus
Sebelum membebaskan Palestina, Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi terlebih dahulu memerangi dan membersihkan aliran sesat syiah dan mujassimah/wahhabiyyah.
KH. Muhammad Idrus Ramli
Gambar 1. Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi terlebih dahulu memerangi dan membersihkan aliran sesat syiah dan mujassimah/wahhabiyyah
Sekarang mari kita simak pernyataan di atas:
1⃣ Benarkah Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi memerangi Wahhabiyah (ejekan yang sering dilontarkan kaum Syiah dan Shufi kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dan dakwah Tauhid yang diserukannya)?
A. Kapan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah lahir dan meninggal dunia?
Nukilan:
Muhammad bin ‘Abd al-Wahhab
Lahir: 1703, Uyainah, Najd, Arab
Meninggal: 22 Juni 1792 (umur 88/89 tahun), Dar’iyah, Najd, Negara Saudi Pertama
Era: Era modern
Aliran: Sunni Salafi
Minat utama: Pemurnian syariat Islam sesuai ajaran Muhammad
Gagasan penting: Melarang adanya inovasi ibadah (bid’ah) dan keyakinan adanya kekuatan selain Allah (syirik)
Url sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab
B. Kapan Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi lahir dan meninggal dunia?
Nukilan:
Salahuddin Al-Ayyubi
Sultan Mesir dan Syria
Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi (Arab: يوسف بن نجم الدين) (c. 1138 – 4 Maret 1193)
Masa kekuasaan: 1174 M. – 4 Maret-1193 M.
Dinobatkan: 1174 M.
Nama lengkap: Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi
Pemakaman: Masjid Umayyah, Damaskus, Syria
Url sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_Ayyubi
Gambar 2. Hebatnya Kyai Idrus Ramli, menciptakan sejarah bagaimana Sulthan Shalahuddin memerangi Wahabiyah yang belum lahir dimuka bumi. Ataukah ini justru upayanya untuk melecehkan perjuangan Sulthan Shalahuddin?!
Kesimpulan Pertama:
Dengan membandingkan kedua riwayat hidup dan kematian kedua tokoh di atas nampaklah bahwa
Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi hidup pada tahun 1138 M – 4 Maret 1193 M, sedangkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hidup pada tahun 1703 M – 22 Juni 1792.
Jadi Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah terlahir setelah 510 (LIMARATUS SEPULUH) TAHUN meninggalnya Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi.
Maka akal sehat yang mana yang akan mampu mencerna dan membenarkan tataberfikir Kyai Haji Idrus Ramli tatkala memamerkan kehebatannya dengan menyatakan bahwa Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi memerangi Wahhabiyah sementara Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab itu sendiri BELUM LAHIR karena beliau baru terlahir jauuuuuh setelah era Sulthan Shalahuddin, yakni LIMARATUS SEPULUH TAHUN SETELAH KEMATIAN SANG SULTHAN!!!!
Ataukah Pak Kyai Haji sedang mempromosikan kehebatannya dalam “melipat” waktu walau dengan cara memanipulasi sejarah dan riwayat hidup kedua tokoh yang dibicarakannya?! Allahul musta’an.
2⃣Pak Kyai telah menyinggung dalam statusnya bahwa Sulthan Shalahuddin memerangi dan membersihkan aliran sesat Syiah (dan Wahabiyah) untuk mengesankan bahwa musuh yang beliau perangi adalah dua kelompok tersebut yakni yang pertama aliran sesat Syiah dan yang kedua adalah “aliran sesat Wahabiyah” yang baru terlahir 510 tahun setelah beliau meninggal (!!!).
Kita katakan:
Tentang Wahabiyah telah selesai kita jawab bualan besar Pak Kyai yang gagal loading.
Adapun tentang aliran sesat Syiah, kenapa kejujuran bapak Kyai Haji hanya sampai disini? Kenapa bapak Kyai tidak menjelaskan bahwa Aliran Sesat Syiah tersebut adalah Daulah Fathimiyah al Ubaidiyyah?! Ataukah bapak Kyai sengaja menyamarkannya sebagai “aliran sesat Syiah” saja agar tertutupi hakekat kejahatan dan kezindiqan dinasti ini yang sesungguhnya akan membongkar sejarah yang akan menepuk air di dulang terpercik muka anda sendiri bahwa Sulthan Shalahuddin adalah orang yang memerangi dan membersihkan aliran sesat Syiah yang pertama kali mencetuskan bid’ah Maulid Nabi?!?!
Inilah kiprah Sulthan Shalahuddin Al Ayyubi dalam memerangi Daulah Fathimiyyah yang beragama Syi’ah Isma’iliyyah Rafidhiyyah.
Nukilan:
“Sultan Nuruddin memerintahkan Shalahuddin mengambil kekuasaan dari tangan Khilafah Fathimiyah dan mengembalikan kepada Khilafah Abbasiyah di Baghdad mulai tahun 567 H/1171 M (September). Setelah Khalifah Al-‘Adid, khalifah Fathimiyah terakhir meninggal maka kekuasaan sepenuhnya di tangan Shalahuddin Al-Ayyubi.”
Url sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salahuddin_Ayyubi
Nukilan:
PERAYAAN MAULID NABI DALAM PANDANGAN BEBERAPA ULAMA SYAFI’IYAH , SIAPAKAH YANG PERTAMA KALI MERAYAKANNYA?
Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan bahwa yang pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi adalah para raja kerajaan Fathimiyyah -Al ‘Ubaidiyyah yang dinasabkan kepada ‘Ubaidullah bin Maimun Al Qaddah Al Yahudi- mereka berkuasa di Mesir sejak tahun 357 H hingga 567 H. Para raja Fathimiyyah ini beragama Syi’ah Isma’iliyyah Rafidhiyyah. (Al Bidayah Wan Nihayah 11/172).
Adapun Asy Syaikh Ali Mahfuzh maka beliau berkata: “Di antara pakar sejarah ada yang menilai, bahwa yang pertama kali mengadakan peringatan maulid Nabi ialah para raja kerajaan Fathimiyyah di Kairo, pada abad ke-4 H. Mereka menyelenggarakan enam perayaan maulid, yaitu maulid Nabi, maulid Imam Ali radhiyallahu ‘anhu, maulid Sayyidah Fathimah Az Zahra, maulid Al Hasan dan Al Husain, dan maulid raja yang sedang berkuasa. Perayaan-perayaan tersebut terus berlangsung dengan berbagai modelnya, hingga akhirnya dilarang pada masa Raja Al Afdhal bin Amirul Juyusy. Namun kemudian dihidupkan kembali pada masa Al Hakim bin Amrullah pada tahun 524 H, setelah hampir dilupakan orang. (Al Ibda’ Fi Mazhahiril Ibtida’, hal. 126)
Demikian pula yang dinyatakan oleh Al Miqrizi dalam kitabnya Al Mawaa’izh wal I’tibar 1/490. (Lihat Ash Shufiyyah karya Asy Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hal. 43)…..
Asy-Syaikh ‘Abdul Qadir al-Junaid berkata,
قال التزمنتي الشافعي عن المولد: هذا الفعل لم يقع في الصدر الأول من السلف الصالح مع تعظيمهم وحبهم له إعظاما ومحبة لا يبلغ جمعنا الواحد منهم.
At-Tazmanti asy-Syafi’i rahimahullah berkata tentang Maulid, “Perbuatan ini tidak pernah dilakukan oleh generasi pertama as-Salafush Shalih. Padahal pengagungan dan kecintaan mereka terhadap beliau (Rasulullah) merupakan pengagungan dan kecintaan yang sangat besar, kita semua tidak bisa mencapai seperti pengagungan dan kecintaan salah seorang di antara mereka (terhadap Rasulullah).”
قال المؤرخون : أول من أحدث الاحتفال بالمولد الدولة العبيدية. وقد قال عنهم المؤرخ الذهبي: قلبوا الإسلام،وأعلنوا الرفض،وأبطنوا مذهب الإسماعيلية
Para ‘ulama ahli sejarah mengatakan, “Yang pertama kali mengadakan perkara baru perayaan Maulid adalah Daulah Ubaidiyyah.”
Seorang ‘ulama ahli sejarah, al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah telah menegaskan tentang mereka,
“Mereka (Daulah Ubaidiyyah) membalik Islam, menampakkan (manhaj) Rafidhah, dan menyembunyikan madzhab Isma’iliyyah (salah satu sekte ekstrim dalam Syi’ah, pen).”
قال المؤرخون:أول من أحدث الاحتفال بالمولد الدولة العبيدية وقال عنهم القاضي عياض: أجمع العلماء بالقيروان أن حال بني عبيد حال المرتدين والزنادقة
Para ‘ulama ahli sejarah mengatakan, “Yang pertama kali mengadakan perkara baru perayaan Maulid adalah Daulah Ubaidiyyah.”
Al-Qadhi ‘Iyadh berkata tentang mereka, “Para ‘ulama di negeri Qairawan telah sepakat bahwa kondisi Bani ‘Ubaid (penguasa di Daulah Ubaidiyyah) adalah kondisi ORANG-ORANG MURTAD DAN PARA ZINDIQ.”
Jadi, Perayaan Maulid Nabi yang pertama kali mengadakan adalah Dinasti Ubaidiyyah.
Tahukah Anda siapakah Bani/Dinasti Ubaidiyyah (yang menamakan diri sebagai Dinasti Fathimiyyah) ini?
Mereka adalah berpaham Syi’ah Rafidhah.
Mereka telah :
?• Mencela para nabi
?• Mencela dan benci terhadap para shahabat
?• Mencela para salaf.
??Al-Qadhi ‘Iyadh berkata tentang Daulah Ubaidiyyah,
أجمع العلماء بالقيروان أن حال بني عبيد حال المرتدين والزنادقة
“Para ‘ulama di negeri Qairawan telah sepakat bahwa kondisi Bani ‘Ubaid (penguasa di Daulah Ubaidiyyah) adalah kondisi ORANG-ORANG MURTAD DAN PARA ZINDIQ.”
Jadi demikianlah salah satu “budaya” aliran sesat Syiah yang diperangi oleh Sulthan Shalahuddin al Ayyubi yang kemudian diserap oleh Kyai Haji Idrus Ramli walau kemudian akalnya “bermain” dengan memilih Wahabi sebagai pilihan yang diperangi oleh Sang Sulthan. Wallahul musta’an.
Gambar 3. Ternyata Aliran Sesat Syiah yang diperangi Sulthan Shalahuddin adalah aliran sesat yang menciptakan bid’ah maulid Nabi!! Kenapa Pak Kyai tidak cerita dari dulu?
Kesimpulan Kedua:
Jelas bahwa aliran sesat yang diperangi oleh Sulthan Shalahuddin adalah aliran sesat Syiah Isma’iliyyah dari Dinasti Fahimiyah Al Ubaidiyyah yang merupakan pencetus pertama bid’ah perayaan Maulid Nabi.
Jadi siapakah sesungguhnya yang diperangi oleh Sulthan Shalahuddin wahai Pak Kyai Haji Muhammad Idrus Ramli ataukah anda sedang menggunakan gaya bahasa untuk menyindir diri sendiri di depan cermin?
Buruk muka janganlah cermin tetangga yang dibelah.
Allahul musta’an.
?????????
⚔?Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
? Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
? http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com