PERINGATAN DARI MENINGGALKAN KALIMAT KEBENARAN
? Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:
ﻻ ﻳَﻤﻨَﻌَﻦَّ ﺭَﺟُﻼً ﻫَﻴﺒَﺔُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﺑﺤﻖٍّ ﺇﺫﺍ ﻋَﻠِﻤَﻪُ ﺃﻭ ﺷَﻬِﺪَﻩُ ﺃﻭ ﺳﻤِﻌَﻪُ
“Janganlah sekali-kali kewibawaan (kebesaran) manusia menghalangi seseorang untuk mengatakan kebenaran bila ia mengetahuinya (atau melihatnya atau mendengarnya)”
? Pakar hadits zaman ini Al-Imam al-‘Allamah Nashiruddin al-Albani rahimahullah wa ghafaralahu berkata:
✋? Di dalam hadits ini terdapat larangan yang sangat keras dari menyembunyikan kebenaran karena takut kepada manusia atau karena mengharap penghidupan (gaji/mata pencaharian). Oleh karena itu siapa saja yang menyembunyikan kebenaran karena khawatir (takut) akan gangguan manusia kepadanya dengan berbagai bentuknya; Seperti dipukul, dicela, diputus rezkinya, atau khawatir tidak dimuliakan dan yang semisalnya;
maka dia masuk dalam larangan tersebut dan menjadi penyelisih bagi Nabi shallallahu ‘alaihi was salam.
? Apabila demikian keadaan seorang yang menyembunyikan kebenaran padahal ia mengetahuinya, lantas bagaimana kiranya keadaan seorang yang tidak hanya sebatas itu, bahkan berani bersaksi dengan kebatilan untuk menjatuhkan kaum muslimin yang tidak bersalah?! Menuduh agama dan akidah mereka?! demi menuruti orang rendahan atau karena takut mereka juga akan menuduhnya dengan kebatilan bila tidak berjalan bersama mereka di atas kesesatan dan tuduhannya.
☝?️ Ya Allah, kokohkanlah kami di atas kebenaran dan bila Engkau meninginkan fitnah (musibah) terhadap hamba-hamba-Mu, maka matikanlah kami dalam keadaan kami tidak terfitnah.
? As-Silsilah ash-Shahihah
• Hadits (Juz 1/ hal. 322- h 168) catatan kaki pada hal. 325
? Sumber : Majmu’ah al-Baarakatu Maa Akaabirikum
? Kunjungi || http://forumsalafy.net/peringatan-dari-meninggalkan-kalimat-kebenaran/
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram ||