MEMBONGKAR PRAKTEK “DUKUN” KADZDZABUN MLM DZULQARNAINYUN BERGAYA KHAWARIJ YANG MENYEMBURKAN FITNAH DENGAN MENUNGGANGI MOMENTUM DIANGKATNYA ASY-SYAIKH HANI SEBAGAI MENTERI NEGARA YAMAN UNTUK MENGHUJAT BELIAU (1)
Bak orang-orang kesurupan yang kepanasan saat diruqyah, para pendukung Watsiqah Kufriyah persekutuan Mubtadi’ Ikhwani Muhammad al Imam dengan Abdul Malik Al Hutsi gembong pemberontak Syiah Yaman dukungan Iran menyemburkan serapahnya dan tuduhan busuk lagi dusta tanpa ditakar dan ditimbang seakan bergaya dukun MLM yang mampu menengok isi hati musuhnya dan memastikan keadaannya :
Gambar 1. Tuduhan keji “dukun” MLM Dzulqarnainyun, barisan sekutu Rafidhah pemberontak penggembos jihad
“Muncul sebuah pertanyaan, “Akankah orang ini mendapatkan tawaran jabatan, tanpa menempuh jalannya?”
Jawabannya:
Tdk mungkin ia akan mendapatkan tawaran jabatan itu –sekiranya memang berita itu benar-, sebab orang yang mendapatkan tawaran jabatan di zaman penuh fitnah ini, pasti mereka yang biasa bergesekan dengan fitnah. Lihatlah skarang Syekh Hani brgampangan duduk bersama dg para politikus.”
-selesai nukilan-
Lihatlah ambisinya yang meluap-luap untuk melecehkan seorang Waliyul Amr (setelah Syaikh Hani diangkat sebagai Menteri Negara Yaman), menuduhnya dengan berbagai kebusukan ambisi kekuasaan yang dengannya Dzulqarnainyun merasa berhasil merobek-robek kehormatannya dengan cara yang benar bahkan dengan memastikan tidak mungkinnya Syaikh Hani mendapatkan tawaran jabatan di pemerintahan Yaman.
Subhanallah ya ikhwah!
Lihatlah dengan seksama bahwa Dzulqarnainyun telah menghujat Waliyul Amr, menghukumi Syaikh Hani [yang menjadi salah seorang penggerak utama jihad Yaman yang resmi berpakaian militer Yaman dan berposisi sebagai Wakil Pimpinan Perlawanan Rakyat di Aden yang merupakan kota “benteng terakhir” lambang keberadaan negara Yaman (yang menjadi ibukota negara pasca pemberontak Syiah sekutu Muhammad al Imam-Mughaffal cs menguasai Shan’a) melawan pemberontak Syiah] yang sesungguhnya tuduhan tersebut “Tdk mungkin ia akan mendapatkan tawaran jabatan itu” lebih berhak sebagaimana ditujukan keadaan dua orang pengkhianat dan penggembos jihad, Muhammad al Imam & Abdurrahman Mughaffal. Bagaimana mungkin sekutu pemberontak Syiah Abdul Malik Al Hutsi yang gigih menuding Presiden Yaman sebagai pengkhianat akan mendapatkan tawaran jabatan dari Presiden untuk menjadi salah satu pembantunya (dalam memerangi Rafidhah sekutunya?!)
Iya, perahu tidak akan berjalan di atas daratan.
Maka menyamakan keadaan salah satu Mujahidin, pimpinan perlawanan yang bahu membahu bersama pasukan militer koalisi dan pemerintah Yaman (yang dengan satu keadaan ini saja bagaimana dicap secara PASTI tidak mungkin mendapatkan tawaran jabatan dari Presiden sementara beliau juga dilibatkan oleh Presiden Yaman -yang dihujat Abdurrahman Mughaffal sebagai pengkhianat- dalam pertemuan dengan beliau?!) dengan keadaan pengkhianat-penggembos jihad adalah suatu bentuk gangguan berat, kelainan Dzulqarnainyun dalam proses berfikir dan mengambil keputusan.
Gambar 2. Jangan membual dulu dengan berangan-angan PASTI AKAN MENOLAK JIKA DIMINTA OLEH PRESIDEN YAMAN SEBAGAI PEJABATNYA tetapi berakallah dengan sehat, apakah mungkin Presiden Yaman mau dengan penggembos jihad dus sekutu pemberontak Syiah dus penghujat Presiden Yaman sebagai pengkhianat dus lari ke Saudi meninggalkan rakyat Yaman mencari kenyamanan hidup di negeri Saudi?!
Apa anehnya bagi orang yang sehat akalnya tatkala Presiden Yaman memilih dan melibatkan salah seorang pimpinan perlawanan di ibukota negara (Aden) yang menjadi benteng terakhir lambang keberadaan negara Yaman dari serbuan sekutu Muhammad al Imam dan Abdurrahman Mughaffal?!
Ataukah hujatan dan cercaan itu hanyalah pelampiasan dari kesakitan dan kekalahan pemberontak Syiah sekutu penggembos jihad, dus bercampur baurnya iri dengki atas kegagalan total mereka menggembosi rakyat Yaman dalam melawan Syiah pemberontak?!
Penggembos-Anti Jihad berambisi siap melanjutkan hidupnya oleh karena itu siap pula bersekutu walaupun dengan pemberontak Rafidhah Yaman.
Lalu bagaimana dari barisan kaum berpenyakit seperti ini bisa muncul tuduhan konyol tanpa malu terhadap orang yang telah terjun langsung di pertempuran melawan pemberontak Rafidhah sekutu Muhammad al Imam-Mughaffal dengan mempertaruhkan nyawanya hanya demi tujuan agar diangkat sebagai pejabat?!
Duhai bukankah orang yang siap melanjutkan kehidupannya, menggembosi dan menolak jihad serta tidak siap mati yang lebih pantas dicap memiliki ambisi keduniaan?!
Benarkah tuduhan mereka bahwa Syaikh Hani memang memiliki ambisi kekuasaan dan memang inilah yang dikejarnya selama ini?
Berikut persaksian dari ulama kita betapa Syaikh Hani selalu meminta bimbingan kepada ulama sepuh atas apa-apa yang akan beliau putuskan dan ini cukup menjadi batu besar untuk menyumpal mulut para Kadzdzabun Dzulqarnainyun. Walhamdulillah.
Firman Allah Ta’ala:
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ (١٥)
“(ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (QS. An Nuur: 15).
Nukilan:
Gambar 3. Status Syaikh Fawwas terkait diangkatnya Syaikh Hani sebagai menteri Yaman
Presiden Yaman Abdurabbih Manshur Hadi mengeluarkan Keputusan Presiden nomor 45 tahun 2016, menunjuk Hani bin Buraik sebagai Menteri Negara, sebagai anggota Majelis Menteri.
الرئيس اليمني #هادي يصدر القرار الجمهوري رقم (45) لسنة 2016م بتعيين “هاني بن بريك” وزيراً للدولة عضو مجلس الوزراء.
@DrBenaa: https://twitter.com/DrBenaa/
AHLUS SUNNAH BERGEMBIRA
asy-Syaikh ‘Abdullah bin Shalfiq hafizhahullah
Gambar 4. Ahlussunnah bergembira, sekutu Rafidhah marah lagi murka
Ahlus Sunnah, baik masyaikh maupun para penuntut ilmu BERGEMBIRA dengan ditunjuknya asy-Syaikh Hani bin Braik sebagai MENTERI. Mereka memandang itu sebagai kebaikan, insya Allah.
Beliau (asy-Syaikh Hani’) dipaksa untuk menerima jabatan itu.
Lalu beliau pun bermusyawarah (dengan para masyaikh) dan beristikharah kepada Rabbnya
أهل السنة من مشايخ وطلاب علم فرحوا بتعيين الشيخ هاني البريك وزيراً ورأوا أن في ذلك الخير إن شاء الله،وهو قد أرغم عليها ثم استشار واستخار ربه
Lihat Tweet @abdulahaldafiri: https://twitter.com/
ASY-SYAIKH HANI BIN BRAIK BERBUAT SETELAH BERMUSYAWARAH dan ADA DUKUNGAN ULAMA KIBAR
asy-Syaikh ‘Abdullah bin Shalfiq azh-Zhafiri hafizhahullah
Gambar 5. Menerima jabatan tersebut setelah meminta bimbingan ulama kibar
Sesungguhnya di antara orang pertama yang mendukung dan menghasungnya (asy-Syaikh Hani bin Braik — untuk menerima jabatan tersebut —, pen) adalah asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali.
asy-Syaikh Hani telah bermusyawarah dengan beliau, dan beliau pun mendukung dan menghasungnya.
إن من أوائل من أيده وحثه الشيخ العلامة ربيع المدخلي وقد استشاره بذلك وأيده وحثه.
@abdulahaldafiri: https://twitter.com/
Majmu’ah Manhajul Anbiya
Channel Telegram
~~~~~~~~~~~~~~~~
Maka pantaslah jika sekutu Rafidhah marah dan murka terhadap salah satu Mujahidin menyusul kemarahan mereka karena kegagalan totalnya berkampanye anti jihad dan menggembosi rakyat Yaman agar tidak melawan pemberontak Rafidhah dan bahkan menghujat kemenangan Mujahidin sebagai kemenangan menuju jahannam!!!
MUBTADI’ IKHWANI AR RAIMY MENYIFATI KEMENANGAN BERUNTUN AHLUL ISLAM, PASUKAN TAUHID DAN SUNNAH TERHADAP RAFIDHAH SYIAH PEMBERONTAK SEBAGAI KEMENANGAN YANG MENUJU NERAKA JAHANNAM!!! –http://tukpencarialhaq.com/
Firman Allah:
قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ ۗ
Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu” (QS. Ali Imran 119)
Layaklah Pula teruntuk para penggembos jihad Kadzdzabun Dzulqarnainyun barisan sekutu Rafidhah pemberontak tersebut diingatkan dengan firman Allah Ta’ala:
وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
“yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah”
Dan firmanNya:
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ (٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)
Apakah akan aku beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?,
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa,
Mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta” (QS. Asy Syu’araa:221-223)
Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN Channel Telegram:
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.