Beberapa Faedah Dari Pertemuan Malam Ini (Malam Selasa 24 Dzulqa’dah 1436h) di Kota Nabi Yang Di Hadiri Sejumlah Ulama Kibar

Bismillahirrohmanirrohim. o

beberapa faedah dari pertemuan di kota nabi

BEBERAPA FAEDAH DARI PERTEMUAN MALAM INI (MALAM SELASA 24 DZULQA’DAH 1436H) DI KOTA NABI YANG DI HADIRI SEJUMLAH ULAMA KIBAR DENGAN TOKOH UTAMANYA :

√ Asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali
√ Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri
√ Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali
√ Asy-Syaikh ‘Abdullah al-Bukhari
√ Asy-Syaikh Sulaiman ar-Ruhaili

Syubhat diletupkan terhadap ahlus sunnah dengan disebarluaskan dan dijajakan oleh orang-orang yang kita kenal menisbatkan diri kepada ilmu dan sunnah, sehingga mereka mengkaburkan orang-orang yang telah membuat pengkaburan dari kalangan ahli bid’ah dengan berbagai ragam jenis dan tujuannya, berdalihkan dengan hadits ini:

إن الله ليأيد هذا الدين بالرجل الفاجر

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan mengokohkan agama ini dengan orang yang fajir”.

Maka kita katakan: Tidak ada keraguan tentang shahihnya hadits ini dan kami melihatnya sebagai suatu kebenaran sesuai dengan hakekatnya yang wajib dijaga dari berbagai sangkaan dan gambaran-gambaran batil. Namun kita katakan apakah kalian menetapkan pemahaman salaf atau memiliki jalan yang lain?

Apabila mereka mengatakan, “Kami memiliki jalan yang lain,” maka berarti kalian telah menyelisihi jalan salaf.

Bila mereka mengatakan, “Kami di atas jalan salaf,” maka kita katakan, “Mari kita melihat pemahaman salaf dan apa yang mereka ucapkan tentangnya.”

Maka kita memulainya dengan ucapan para shahabat.

‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: “Hati-hatilah kalian dari para pemuja akal, musuh-musuh sunnah. Hadits-hadits Rasulullah telah membuat mereka lemah untuk menghafalnya maka mereka pun mengambil akal sehingga tersesat dan menyesatkan.”

‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seandainya agama ini dibangun dengan menggunakan akal, niscaya bagian bawah khuf lebih utama diusap dari pada bagian atasnya.”

Mush’ab bin Sa’d bin Abi Waqqash berkata: “Jangan kalian duduk bersama orang yang terfitnah, karena engkau tidak akan luput dari satu di antara dua perkara: bisa jadi engkau akan terfitnah dengannya sehingga mengikutinya atau ia akan mengganggumu sebelum engkau meninggalkannya.”

Abu Ayyub as-Sikhtiyani berkata: “Wahai Ayyub, hafalkanlah dariku empat perkara: Jangan berbicara tentang al-Qur’an dengan akalmu, hati-hatilah engkau dari pengingkar takdir, apabila disebutkan tentang para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam maka tahanlah dirimu, dan jangan sekali-kali memasang pendengaranmu kepada para pengikut hawa nafsu sehingga mereka akan mengimplementasikan apa yang mereka kehendaki ke dalamnya. (Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri)

✔Kaedah pertama: Dakwah ahlus sunnah menyeru kepada sikap beragama yang benar lagi murni dari berbagai kotoran. (Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri)

✔Kaedah kedua: Sebuah hikmah. Dan hikmah di hari ini ialah peperangan antara kita dan ahli bid’ah.
Peperangan dengan sengit antara kita dan orang-orang yang menyimpang dari kalangan ahli bid’ah dan sepertinya diantara paling kerasnya mereka terhadap kita ialah al-Mutahazibbah (kelompok-kelompok hizbi) meskipun mereka menisbatkan dirinya kepada sunnah dan memiliki apa yang telah mereka miliki dari pada ilmu. Kita katakan: Apa itu hikmah?
Hikmah diambil dari kata al-hikmah yaitu secara asal, sesuatu yang diletakkan pada tali kekang kuda guna menundukkannya. Adapun secara istilah adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. (Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Kaedah ketiga: Ahlus Sunnah ketika mentahdzir umat dari ahli bid’ah dan menyebutkan nama-nama mereka, maka mereka memiliki teladan yang baik pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan baik. (Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Pemahaman salafush shaleh dan perjalanan hidup  mereka ialah penerapan terhadap pemahaman nash-nash syari’at. Oleh karena itu hukum terhadap orang yang meninggalkan jalan salaf dan menempuh jalan selainnya, maka ia salah satu di antara dua orang: mungkin ia seorang jahil yang menceburkan dirinya ke medan dakwah dan pengajaran manusia atau mungkin ia seorang pengikut hawa nafsu. Dan masing-masing mereka ini tidaklah pantas mengemban dakwah. Kelompok pertama adalah seorang jahil, maka bagaimana mungkin seorang jahil akan mengajari manusia. Adapun kelompok kedua, maka mereka adalah musuh-musuh sunnah. (Asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Menjauh sejauh-jauhnya dari sebab-sebab perselisihan dan perpecahan. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Barang siapa menuduh ‘Aisyah berzina, maka dia telah kafir berdasarkan ijma’ umat. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Peringatkanlah umat dari kaum Yahudi, peringatkanlah umat dari kaum Nashara, peringatkanlah umat dari kaum Rafidhah. Dan peringatkanlah umat dari kaum Rafidhah itu lebih banyak dari pada terhadap kaum Yahudi.
Dan peringatkanlah umat dari kaum Shufiyah al-kuburiyah. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Seorang yang kurang pada dzatnya, tidak akan mungkin sempurna pada amalannya. (Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi)

✔ Ahlus sunnah itu bergembira kalau ada orang kafir yang memeluk Islam dan masuk Islam, mereka bergembira karenanya. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Saya katakan bahwa hikmah di sisi ahlus sunnah adalah rahmat dan kelembutan. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Saya katakan: Peperangan yang paling sengit adalah antara kita dan ahli bid’ah. Dan termasuk yang paling keras di antara mereka ialah al-mutahazzibbah. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Sikap beragama yang jernih memiliki dua syarat: memurnikan keikhlasan hanya bagi Allah semata dan memurnikan mutaba’ah (berteladan) kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Seorang yang berpegang dengan sunnah tidak akan mendatangkan sesuatu yang bersumber dari dirinya sendiri, bahkan meskipun ia seorang imam dari para imam. Namun, ia selalu menyandarkan sunnah di atas dalil. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Sunnah itu menunjukkan apa yang telah ditunjukkan al-Qur’an, tafsir al-Qur’an, dan penguraiannya. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Bimbingan salaf tersusun dari tiga perkara: Bimbingan al-Qur’an yang mulia, Bimbingan Nabi shallallahu ‘alaihi was salam Jalan salaf dan pemahaman mereka. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Al-wala dan al-bara’ merupakan pondasi di antara pondasi-pondasi sunnah. Ahli bid’ah, kita menasehati mereka dan memberikan penjelasan kepada mereka. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Salafiyah menurut istilah ialah berjalan meniti jejak Nabi ‘alaihish shalatu was salam dan petunjuknya. (Al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri)

✔ Ahli bid’ah, kita menjelaskan kepada mereka dengan hikmah namun bersamaan dengan itu kita membenci mereka dan memperingatkan umat darinya. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Barang siapa terjatuh pada bid’ah yang samar, maka dijelaskan dan dinasehati. Namun bila ia tetap bersikeras di atasnya, maka dibid’ahkan.
Adapun seorang yang terjatuh pada bid’ah yang jelas seperti mu’tazilah dan khawarij, maka langsung dibid’ahkan. Adapun seorang yang terjatuh pada bid’ah yang jelas sementara ia baru masuk Islam, maka tidak dibid’ahkan karena ia seorang yang jahil. Adapun bila ia hidup di tengah-tengah kaum muslimin dan mendengar hal ini, maka tetap dibid’ahkan. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

✔ Kita tidak butuh gambar, oleh karena itu mengambil gambar tanpa ada kebutuhan tidaklah diperbolehkan. Dan termasuk dari dosa-dosa besar.  (Disampaikan oleh asy-Syaikh Muhammad bin Hadi setelah memperhatikan bahwa di antara hadirin ada yang mengambil gambar para masyayaikh)

✔ Perkara terpenting yang kita mengingatkan diri-diri kita, saudara-saudara kita, dan anak-anak kita ialah agar kita mengingatkan mereka tentang kedudukan tauhid dan kedudukan sunnah yang agung.
Tauhid yang tidaklah Allah menciptakan para hamba kecuali karenanya. Allah berfirman:

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون. ما أريد منهم من رزق وما أريد أن يطعمون. إن الله هو الرزاق ذو القوة المتين

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menginginkan rizki dari mereka dan tidak pula agar mereka memberikan makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah ialah Dzat yang maha memberi rizki lagi memiliki kekuatan yang sangat kokoh.”

✔ Tauhid itu bermacam-macam:
Tauhid Rububiyah
Tauhid Uluhiyah
Tauhid al-asma was sifat. (Al-‘Allamah Rabi’ al-Madkhali)

Sumber : Majmu’ah al Barokatu Ma’a Akaabirikum

http://forumsalafy.net/beberapa-faedah-dari-pertemuan-di-kota-nabi-yang-di-hadiri-sejumlah-ulama-kibar/

WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net

===============

 من فوائد لقاء الليلة بالمدينة النبوية
بحضور مجموعة من كبار العلماء
على رأسهم العلامة ربيع بن هادي المدخلي
العلامة عبيد الجابري
الشيخ محمد بن هادي المدخلي
الشيخ عبد الله البخاري
الشيخ سليمان الرحيلي

===========================================
شبهة تثار ضد أهل السنة يشيعها ويسوغ لها رجال نعرفهم ينتسبون إلى العلم والسنة فيغشون من يغشون من أهل البدع على إختلاف أصنافهم ومشاربهم مستدلين بهذا الحديث
إن الله ليأيد هذا الدين بالرجل الفاجر فنقول
لا شكـ في صحة هذا الحديث ونحن نراه حق على حقيقته يجب أن يصان عن الظنون والخيالات الباطلة
ولكن نقول هل تقرون بفهم السلف أو لكم طريق آخر
فإن قالوا لنا طريق آخر فأنتم خالفتم الطريق
فإن قالوا نحن على طريق السلف
فنقل تعالوا نرى فهم السلف وماذا قالوا فيه
فنبدأ بالصحابة
قال عمر : إياكم وأهل الرأي أعداء السنن أعيتهم أحاديث رسول الله أن يحفظوها فأخذوا بالرأ فضلوا وأضلوا
قال علي رضي الله عنه : لو كان الدين بالرأي لكان باطن الخف أولى بالمسح من أعلاه
وقال مصعب بن سعد بن أبي وقاص : لا تجالس مفتونا فإنه لن يخطئك إحدى اثنتين، إما أن يفتنك فتتابعه أو يؤذيك قبل أن تفارقه.
وقال أبو ايوب السختياني : يا أيوب احفظ عني أربعة: لا تقل في القرآن برأيك، وإياك والقدر، وإذا ذكر أصحاب رسول الله ءصلى الله عليه وسلمء فأمسك، ولا تمكن أصحاب الأهواء من سمعك فينفذوا فيه ما شاءوا .
الشيخ عبيد الجابري
______________
القاعدة الأولى دعوة أهل السنة إلى التدين الحق الصافي من المكدرات
الشيخ عبيد الجابري
______________
القاعدة الثانية : الحكمة
والحكمة اليوم هي الحرب بيننا وبين أهل البدعة
الحرب على أشدها بيننا وبين المخالفين من أهل البدع
ولعل من أشدهم علينا ، المتحزبة وإن كانوا نتسبون إلى السنة وعندهم ما عندهم من العلم
نقول أولا مالحكمة
الحكمة مأخوذة من الحكمة وهي في الأصل ما يوضع في لجام الفرس لتطويعة وأما في اصطلاح أهل الشرع فهي وضع الشيء في موضعه.
الشيخ عبيد الجابري
_________________
القاعدة الثالثة:أهل السنة حينما يذرون من أهل البدع  ويذكرونهم بأسمائهم فلهم الأسوة الحسنة برسول الله صى الله عليهو سلم ومن تبعه بإحسان
الشيخ عبيد الجابري
_________________
فهم السلف الصالح وسيرتهم هو تطبيق لفهم النصوص الشرعية ولهذا فأن الحكم على من باين طريق السلف وسلكـ طريقا آخر فإنه أحد رجلين
إما أنه جاهل أقحم نفسه في الدعوة وتعليم الناس
وإما أنه صاحب هوى
وهؤلاء لا يصلح إحداهما للدعوة
فالطائفة الأولى جاهلة
فكيف يعلم الجاهل الناس
وأما الطائفة الثانية فإنهم أعداء للسنة
الشيخ عبيد الجابري
__________________
الإبتعاد كل الإبتعاد عن أسباب الخلاف والفرقة
العلامة ربيع المدخلي
__________________
من يرمي عائشة بالزنى
كافر بإجماع الأمة
العلامة ربيع المدخلي
_________________
حذروا من اليهود وحذروا من النصارى وحذروا من الروافض
وحذروا من الروافض أكثر من اليهود
وحذروا من الصوفية القبورية
العلامة ربيع المدخلي
________________
الناقص في ذاته لا يمكن أن يكون كاملا في عمله
الشيخ محمد بن هادي
_________________
أهل السنة يفرحون لو أن كافرا أسلم ودخل الإسلام يفرحون لذلك
العلامة عبيد الجابري
__________________
أقول الحكمة عند أهل السنة هي رحمة ورفق
العلامة عبيد الجابري
_________________
اقول الحرب على أشدها بيننا وبين أهل البدع ومن أشدهم المتحزبة
العلامة عبيد الجابري
____________________
التدين الصافي له شرطان
تجريد الإخلاص لله وحده
تجريد المتابعة لرسوله صلى الله عليه وسلم
العلامة عبيد الجابري
____________________
صاحب السنة لا يأتي بشيئ من تلقاء نفسه حتى لو كان إمام من الأئمة بل يستند على الدليل من السنة
العلامة عبيد الجابري
____________________
السنة تدل على ما يدل عليه القرأن وتفسر القرأن وتعبر عنه
العلامة عبيد الجابري
____________________
هدي السلف يتألف من ثلاثة أمور
هدي القرأن الكريم
هدي النبي صلى الله عليه وسلم
سير السلف وفقههم
العلامة عبيد الجابري
_____________________
الولاء والبراء أصل من أصول السنة
أهل البدع ننصحهم ونبين لهم
العلامة ربيع المدخلي
______________________
السلفية في الإصطلاح هي السير على أثر النبي عليه الصلاة والسلام وعلى هديه
العلامة عبيد الجابري
______________________
أهل البدع نبين لهم بالحكمة مع ذلك نحن بغضهم ونحذر منهم
العلامة ربيع المدخلي
_______________________
من وقع في بدعة خفية يبين له وينصح فإن أصر عليها يبدع
اما الواقع في بدعة واضحة كالمعتزلة والخوارج يبدع
اما إذا وقع في بدعة واضحة وهو حديث العهد بالإسلام لا يبدع لأنه جاهل اما إن كان يعيش مع المسلمين ويسمع هذا يبدع
العلامة ربيع المدخلي
_________________________
نحن لسنا بحاجة لتصوير فالتصوير لغير حاجة لا يجوز وهو من الكبائر
قالها الشيخ محمد بن هادي بعد ان نبه انه يوجد بين الحضور يصور المشايخ
_________________________
↩ أهم شيء نذكر به انفسنا واخواننا وابناءنا
ان نذكرهم بمكانة التوحيد ومكانة السنة العظيمة
التوحيد ما خلق الله الخلق الا لاجله
قال تعالى :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ (#) مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ (#) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
التوحيد انواع
توحيد الربوبية
توحيد الالوهية
توحيد الاسماء والصفات
العلامة ربيع المدخلي

.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *