Kumpulan Celaan Masyaikh & ‘Ulama Kibar Tentang Abdurrahman Al-Mar’iy Al-‘Adeny SI PEMBUAT MAKAR

Bismillahirrohmanirrohim. o

kumpulan celaan masyaikh & ulama tentang abdurrahman al mari

KUMPULAN CELAAN MASYAIKH & ‘ULAMA KIBAR TENTANG ABDURRAHMAN AL-MAR’IY AL-‘ADENY SI PEMBUAT MAKAR

Ditulis Oleh : (Asy-Syaikh) Abul ‘Abbas Yasin bin Ali al-‘Adeniy -hafidzahullah-
Malam Kamis 3 Sya’ban 1436 H

✹✹✹

بســــم الله,والحمد لله، والصـــلاة والسلام على رســول الله، وعلى آلــه وصحبـــه ومن والاه

 أمــــا بعــــد :

Inilah beberapa pernyataan Masyaikh dan Ulama Kibar yang ahli dalam al-Jarh wat Ta’dil berkenaan Abdurrahman bin Mar’iy

Aku memaparkannya untuk saudara-saudaraku Ahlussunnah dan pencinta mereka  agar mereka berada di atas ilmu dan bashiroh tentang (keadaan) para pembuat fitnah ini dan penyimpangan-penyimpangannya sehingga mereka bisa menjauhinya.

===========================
ASY-SYAIKH ‘UBAID AL-JABIRIY -HAFIDZAHULLAH- BERKATA TENTANGNYA:

“Terkait Abdurrahman bin ‘Umar Mar’iy:

…لا يصلــح للدعــوة ، أقــل مايقــال فيه أنـــه مغفــــل

Ia TIDAK LAYAK untuk berdakwah, paling minimal ia disebut sebagai:

MUGHOFFAL (BODOH yang  mudah tertipu)

Berdasarkan perkataan-perkataan yang aku dengar darinya. Di antara ucapannya adalah terkait perjanjian WATSIQOH yang menyimpang lagi kufur dan lalim yang diteken Muhammad bin Abdillah, ar-Raimiy (asalnya) kemudian al-Ma’bariy (tempat menetapnya), yang dijuluki sebagai “al-Imam” Dia, yaitu Abdurrahman, berkata tentang perjanjian itu:

« فيهـــا باطــــل »

“Ada unsur kebatilan di dalamnya”.

Aku (Syaikh Ubaid) katakan: “Orang yang berucap dengan perkataan ini -sebagaimana telah lewat- minimal yang disebutkan tentangnya bahwa ia mughoffal (si BODOH yang mudah tertipu).

والمغفــل لايصلـــح للدعـــوة
Dan mughoffal itu tidak pantas untuk berdakwah.

ولايصلــح للتـــدريس أبداً
Juga ia tidak patut untuk mengajar selamanya.

خير لــه أن يصلي مع المسلمين يحضــر الجمعــة والجمـــاعة مـــع المسلمين

Kondisi terbaik untuknya adalah shalat (menjadi makmum) bersama kaum muslimin, menghadiri Shalat Jum’at dan berjamaah bersama kaum muslimin (yaitu hendaknya ia menjadi seperti keumuman kaum muslimin dan tidak mengurusi permasalahan dakwah). Beliau juga berkata: (Abdurrahman) ضائع Binasa.

Semua ucapan itu tetap (shohih) dari beliau dalam rekaman audio.

===========================
ASY-SYAIKH ROBI’ AL-MADKHOLI HAFIDZAHULLAH berkata tentang Abdurrahman Al-Mar’iy :

مـــاكـــر
Pembuat MAKAR

وأســـوأ من الـــحجــــوري
Lebih jelek dari al-hajuriy.

Sekumpulan dari masyaikh dan ikhwah telah mendengar ucapan beliau tersebut yaitu:
■  Arafat al-Muhammadiy
■  Abbas al-Jaunah
■  Abdurrauf Abbad
■  Hani’ bin Buraik
■  Sholah Kantusy
■  Munir as-Sa’diy
■  Ali al-Hudzaifiy
■  Abdullah bin Sa’id
■  Jamaluddin al-Yamani
■  dan Yasin al-‘Adeniy.

Asy-Syaikh Robi’ berkata:

عــــلى عبد الـــرحمن بن مـــرعي أن يتــوب ويتراجــــع

“Wajib atas Abdurrahman bin Mar’iy untuk bertaubat dan rujuk”

Ucapan ini (disebut beliau) dengan dihadiri Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib.Dan hadir bersama Asy-Syaikh Zakaria di majelis itu saudara kami Abdul Wahhab bin Syu’aib. Beliau telah menulis pembahasan ringkas berkenaan hal ini yang ia sebutkan di dalamnya:

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

بســم الله الـــرحمن الـــرحيم
الحمــد لله والصــلاة والســلام عـــلى رســول الله وبعـــد

Asy-Syaikh Abdurrauf bin Abbad bin ‘Audh حفظه الله telah menyampaikan kepadaku bahwa sebagian pembual telah mendustakan Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib حفظه الله ketika beliau menukil dari Asy-Syaikh al-‘Allaamah Robi’ bin Hadi al-Madkholi  حفظه الله bahwa beliau berkata:

(الــذي أريــده من عبــدالـــرحمن أن يتراجـــع عن أخطــائه ويتـوب إلى الله)

“Perihal yang aku inginkan dari Abdurrahman adalah untuk ia RUJUK dari kesalahan-kesalahannya dan BERTAUBAT kepada Allah”

Dan aku ( Syaikh Abdul Wahhab bin Syu’aib) menguatkan dengan persaksian yang aku tidak menghendaki dengannya kecuali wajah Allah Azza wa Jalla bahwa Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib adalah benar jujur dalam penukilannya.

Kronologinya yaitu kami masuk menemui Asy-Syaikh al-‘Allaamah Robi’ bin Hadi al-Madkholi – saya dan Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib- kami mengucapkan salam kepada beliau lalu saya berkata:

“Wahai Syaikh apakah Anda tidak berhasil untuk mengumpulkan antara Asy-Syaikh Abdurrahman dan Asy-Syaikh Hani’.”

Beliau menoleh kepadaku seraya berucap:
“Aku telah mengusahakannya -wahai anakku-. Aku tidak berhasil mengumpulkan mereka.”

Kemudian Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib berkata kepada beliau:
“Wahai Syaikh, apa kesimpulan dari apa yang terjadi?”

Maka beliau menjawab:
“Perihal yang aku inginkan dari Abdurrahman adalah untuk ia RUJUK dari kesalahan-kesalahannya dan BERTAUBAT kepada Allah.”

Inilah riwayat kisahnya dariku dan penguat bagi periwayatan dari Asy-Syaikh Zakaria bin Syu’aib. Dan beliau termasuk orang mulia yang dikenal kejujuran dan amanahnya.

Aku memohon kepada Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi untuk mengokohkan kita di atas kebenaran dan semoga ia menampakkan kebenaran itu kepada kita sebagai kebenaran dan menganugerahkan kita untuk mengikutinya. Dan (memperlihatkan) kebatilan itu sebagai kebatilan dan mengaruniai kita untuk menjauhinya.

وصــلى الله وسلــم على نبينا محمــد وعــلى آلــه وصحبـــه وسلـــم.

Ditulis : Abu Muhammad Abdul Wahhab bin Syu’aib

Jeddah 26 – 4 -1436H

SELESAI perkataan beliau.

===========================
ASY-SYAIKH AL-BUKHORIY HAFIDZAHULLAH berkata tentang Abdurrahman bin Mar’iy:

فيـــه خســــّة

“Padanya terdapat KEHINAAN”

Selesai perkataan beliau.

Sekumpulan dari masyaikh dan ikhwah telah mendengar ucapan beliau tersebut yaitu:
■  Arafat al-Muhammadiy
■  Abbas al-Jaunah
■  Abdurrauf Abbad
■  Hani’ bin Buraik
■  Sholah Kantusy
■  Munir as-Sa’diy
■  Ali al-Hudzaifiy
■  Abdullah bin Sa’id
■  Jamaluddin al-Yamani
■  dan Yasin al-‘Adeniy.

Dan Asy-Syaikh al-Bukhoriy juga menyebutkan tentangnya ketika ditanya oleh Abu Utsman Nuraini bin Utsman bin Muhammad al-Kainiy:

Pertanyaan:
Wahai Syaikh kami -semoga Allah memberkahi Anda- sebagian penuntut ilmu dari negeri kami (Kenya) masih berada di Markiz (ma’had) Fiyusy, maka apa nasihat Anda?

Jawaban: “Apa nasihatku untuk mereka?

يخرجــوا، عبــدالرحمــن مفتـــون، عبدالــرحمن رجل مفتـــون، ولم يبق عنــده إﻻ من هــو على شـــاكلته.

“Hendaknya mereka KELUAR! Abdurrahman مفتون terfitnah (rusak agamanya). Tidaklah menetap bersamanya kecuali orang yang semisalnya”.

===========================
ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADI AL-MADKHOLI HAFIDZAHULLAH ketika mendengar ucapan Abdurrahman di kaset “RIHLAH”(perjalanan umrohnya), beliau berkata:

كـــتم أشياء قلتهـــا لـــه
“Ia MENYEMBUNYIKAN berbagai perkara yang aku sebutkan kepadanya.”

Diantara ucapan beliau (yang disembunyikan) bahwa beliau berkata kepadanya:
“Persyaratanmu (untuk berkumpul dengan Syaikh Hani’ dan masyaikh Aden) ini TIDAK BISA DITERIMA dan saudara-saudaramu tidak akan menerimanya. Aku juga menasihatkan untuk kamu duduk bersama mereka.”

Keterangan beliau ini dihadiri oleh Syaikh Hani’ bin Buraik.

_____________
Aku katakan:
LIHATLAH kepada minimnya sifat amanah pada Abdurrahman bin Mar’iy bahwa ia tidak menyebutkan perkataan Masyaikh kecuali apa yang ia inginkan saja.

Ditulis: Abul Abbas Yasin bin ‘Ali al-‘Adeniy | Aden – Yaman | Malam Kamis 3 Sya’ban 1436 H.

✲✹✲

Sumber:
Majmu’ah Manhajul Anbiya
Alih Bahasa :
Al-Ustadz Abu Yahya Al-Maidany (Solo) hafidzahullah [FBF-5]

_____________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــوائد
WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *